17 minute read

B. Pelaksanaan Kegiatan

Next Article
A. Latar Belakang

A. Latar Belakang

B. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Koordinasi dengan pihak terkait

a. Tanggal Pelaksanaan : 17 Mei 2021 – 22 Mei 2021 b. Uraian Kegiatan : ➢ Membuat janji dengan Kepala Seksi Keperawatan, Mentor, Kepala Ruangan ICU dan Perawat ICU. Penulis semula merencanakan pertemuan antara penulis, Kepala Bidang Keperawatan dan Kepala Ruangan secara bersamaan, akan tetapi karena perbedaan Waktu dan jadwal, maka penulis melakukan koordinasi dengan cara konsultasi perorangan. ➢ Menghadiri pertemuan Penulis Menghadiri Pertemuan sesuai dengan waktu yang telah disepakati pada saat membuat janji, Penulis dalam pertemuan tersebut berkoordinasi untuk pelaksanaan Aktualisasi dan menyampaikan rencana – rencana penulis dalam kegiatan aktualisasi.

Advertisement

➢ Melakukan kesepakatan untuk melakukan koordinasi. Pada kegiatan ini penulis dan pihak – pihak terkait menyepakati semua kegiata yang akan dilaksanakan pada kegiatan aktualisasi dan sekaligus meminta dukungan dari pihak terkait berbentuk surat komitmen dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

c. Hasil Kegiatan Hasil dari Kegiatan ini, Pihat – pihak yang terlibat seperti Kepala

Seksi Keperawatan, Mentor, Kepala Ruangan ICU dan Tim Code Blue mengetahui rencana kegiatan Aktualisasi yang akan dilakuan oleh penulis, dan dalam memberikan dukung kegiatan Aktualisasi dalam bentuk menandatangani Komitmen dukungan yang nantinya kan memnbantu, mengarahkan dan memberi masukan dalam melakukan kegiatan

Aktualisasi ini.

d. Nilai Dasar ASN ➢ Akutabilitas Dalam berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait harus ada dengan transparan dan jelas semua yang disampaikan. ➢ Nasionalisme Dalam berkoordinasi dengan pihak terkait harus saling menghargai dan menghormati setiap pendapat yang diberikan ➢ Etika Publik Menyampaikan koordinasi dengan pihak-pihak terkait harus dengan Bahasa yang sopan dan santun ➢ Komitmen Mutu Menghadiri rapat dengan tepat waktu untuk mencapai hasil yang baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi ➢ Anti Korupsi Menghadiri pertemuan dengan pihak terkait sesuai dengan waktu yang ditentukan

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Koordinasi dengan kepala seksi keperawatan, mentor dan kepala ruangan menunjukkan sikap mendukung misi memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien.

f. Penguatan Nilai Organisasi Koordinasi dengan kepala Seksi keperawatan, mentor, dan kepala ruangan menunjukkan nilai / budaya kerja profesional dan ramah.

2. Sharing knowledge tentang isi TasEmergensi.

a. Waktu Pelaksanaan : 31 Mei 2021 – 10 Juni 2021 b. Uraian Kegiatan : ➢ Mengajukan izin kepada kepala ruangan Penulis meminta tertulis izin kepada Kepala ruangan untuk melakukan Sharing knowledge sekaligus penentuan waktu untuk Sharing knowledge dan dari kepala ruangan pun memberikan izinnya melalui surat izin yang ditanda – tangani.

➢ Membuat dan menyerahkan undangan sharing knowledge untuk

Perawat Ruang ICU Setelah waktu ditentukan, penulis membuat undangan yang diberikan kepada Kepala Bidang Keperawatan, Kepala Seksi Pelayanan

Keperawatan Kepala Ruangan, dan Perawat Ruang Ruang ICU. ➢Melakukan sharingknowledge Sharing Knowledge dilakukan pada tanggal 10 Juni 2021.

c. Hasil Kegiatan SharingKnowledgesudah dilakukan dan didapatkan masukan dan arahan dari peserta Sharing Knowledgediantaranya ➢ Lembar penyusunan Alat dan obat dalam tas emergensi jangan hanya di tempatkan dalam tas emergensi tetapi di cetak ulang, dilaminating dan ditempel didekat penyimpanan Tas Emergensi agar memudahkan Perawat menempatkan alat atau obat penggantian setelah Tindakan code blue. ➢ Lembar pemakaian alat dan obat diperbanyak dan ditempatkan di Nurse station ➢ Masukan dari mentor sebaiknya pada saat SharingKnowledge memperagakan langsung penempatan alat dan obat dalam tas emergensi.

d. Nilai Dasar ASN ➢ Akuntabilitas Sharing Knowledge harus dilakukan dengan jelas dan bisa mempertangguang jawabkan yang disampaikan ➢ Nasionalisme Meminta Izin kepada kepala ruangan ICU sebagai pemimpin dalam ruangan tersebut sebagai bentun menghargai dalam melakukan kegiatan di ruangan tempat kegiatan aktualisasi dilakukan. ➢ Etika Publik Saat dilakukan Sharing Knowledge harus dengan ramah dan memperhatikan nilai – nilai dan norma yang berlaku. ➢ Komitmen Mutu Dengan dilakukannya sharingknowledgedapat meningkatkan pengetahuan dan dapat meningkatkan kinerja sehingga mutu pelayanan semakin baik. ➢ Anti Korupsi Menghadiri sharing knowledge dengan tepat waktu dan sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit Dengan melakukan Sharing knowledge akan memperkaya ilmu pengetahuan dan akan berdampak pada pelayanan terhadap pasien sehingga pelayan terhadap pasien akan maksimal dan pasien pun akan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, hal ini sejalan dengan misi Menyelenggarakan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan

Pengembangan Ilmu dan Memberikan Pelayanan Prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien .

f. Penguatan Nilai Organisasi Sharing knowledge bersama tim perawat menunjukkan nilai

Inovasi

3. Pembuatan Draf Pedoman Penyusunan atau Alat Medis dalam Tas

Emergensi

a. Waktu Kegiatan : 24 Mei 2021 – 11 Juni 2021 b. Uraian kegiatan : ➢ Mengajukan ijin kepada Kepala Ruangan. Pada Kegiatan ini penulis mengajukan izin tertulis kepada kepala ruangan ICU untuk melaksanakan kegiatan Pembuatan Draf penyusunan Alat Medis dan Obat dalam tas emergensi di ruang Icu dan kepala ruangan pun memberikan ijin untuk membuat kegiatan Pembuatan Draf penyusunan Alat Medis dan Obat dalam tas emergensi.

➢ Menyusun draft Susunan Alat Medis dan Obat dalam Tas Emergensi. Dalam Menyusun atau menempatkan Alat – alat medis dan

Obat – Obatan yang ada pada Tas Emergensi akan di tempatkan pada ruang – ruang yang ada pada tas emergensi berdasarkan fungsi dan jenis alat untuk Tindakan agar memudahkan dalam pengambilan Alat.

➢ Mengkonsultasika n draft Penyusunan Alat Medis dan Obat pada Tas

Emergensi kepada Mentor. Draft Penyusunan Alat dan Obat dalam Tas Emergensi yang sudah dibuat dikonsultasikan kepada Mentor, untuk di berikan masukan sebelum di cetak dan di Sosialisasikan.

➢ Mencetak Draf Penyusunan Alat medis dan obat dalam Tas Emergensi

Memasangkan didinding dekat peyimpanan Tas Emergensi. Dalam Kegiatan ini Penulis mencetak Draf pedoman penyusunan atau penempatan alat dan obat dalam tas emergensi yang telah dikonsultasikan dan di setujui oleh mentor, kepala ruangan dan tim code blue selanjutnya di aplikasikan dengan Menyusun dan menempatkan alat dan obat pada bagian – bagian tas sesuai pedoman dan memasangkannya di dekat penyimpanan tas emergensi.

c. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini adanya Pedoman penyusunan atau penempatan alat dan obat pada Tas emergensi, pedoman tersebut dicetak disimpan didalam tas emergensi dan dipasang di dinding dekat penyimpanan tas emergensi.

d. Nilai Dasar ASN ➢ Akuntabilitas Pedoman penyusunan atau penempatan alat dan obat pada Tas emergensi disusun secara transparan dan dapat dipertanggung jawaban. ➢ Etika Publik Dalam Penyampaian konsultasi dan sosialisasi Pedoman penyusunan atau penempatan alat dan obat pada Tas emergensi bersikap ramah dan menjunjung tinggi nilai 5S. ➢ Nasionalisme Meminta Izin saat akan pelaksanaan dan meminta arahan urahan kepala ruangan sebagai pemimpin dalam ruangan tersebut sebegai bentuk menghargai. ➢ Komitmen Mutu Membuat pedoman penyusunan atau penempatan alat dan obat pada emergensi merupakan Inovasi untun mengefektifkan waktu agar mempercepat tindakan pada pasien. ➢ Anti korupsi Menghadiri sosialisasi pedoman penyusunan atau penempatan alat dan obat pada emergensi dengan tepat waktu sesuai dengan waktu yang di sepakati

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Penyusunan lembar format pemakaian alat medis yang dipakai untuk Tindakan code blue agar pada saat pasien yang telah dilaksanakan terdapat laporan pelayanan saat Tindakan dan saat alat digunakan

Kembali sudah lengkap ini mendukung misi Memberikan Pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pasien dan keselamatan pasien.

f. Penguatan Nilai Organisasi Penyusunan lembar format pemakaian alat medis yang dipakai untuk Tindakan code blue inovasi

4. Penyusunan lembar format pemakaian alat medis yang dipakai untuk Tindakan code blue

a. Waktu pelaksanaan : 24 Mei 2021 – 11 Juni 2021 b. Uraian Kegiatan : ➢ Mengajukan izin rencana pembuatan format pemakaian alat dan obat yang dipakai Pada Kegiatan ini penulis mengajukan izin tertulis kepada kepala ruangan ICU untuk melaksanakan kegiatan Pembuatan Draf penyusunan Alat Medis dan Obat dalam tas emergensi di ruang Icu.

➢ Menyusun draft Format pemakaian alat dan obat dalam Tas

Emergensi. Pada kegiatan ini penulis membuat draf format pemakaian alat dan obat dalam tas emergensi dengan membuat kolom daftar alat dan obat yang ada dalam tas emergensi lalu pada kolom tersebut juga diberikan kolom untuk menuliskan jumlah alat dan obat yang digunakan agar nantinya diberikan kepada dokter untuk dituliskan resep penggantian alat dan obat yang digunakan dalam tas emergensi.

➢ Melakukan konsultasi kepada mentor. Draft Lembar Pemakaian Alat dan obat dalam tas emergensi yang sudah dibuat dikonsultasikan kepada Mentor, Kepala Seksi

Keperawatan, Kepala Ruangan dan Tim Code Blue untuk di berikan masukan sebelum di cetak dan di Sosialisasikan.

➢ Melakukan pencetakan format pemakaian Alat Medis dan Obat dalam

Tas Emergensi. Dalam Kegiatan ini Penulis mencetak Lembar Penyusunan lembar format pemakaian alat medis yang dipakai untuk Tindakan code blue yang telah dikonsultasikan dan di setujui oleh mentor, kepala ruangan dan tim code blue selanjutnya Lembar Pemakaian ini di tempatkan dalam tas emergensi supaya memudahkan saat akan digunakan.

c. Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan ini adanya Lembar Pemakaian Alat dan obat dalam

Tas emergensi, dengan Adanya Lembar ini akan mempermudah dalam penggantian alat dan obat dalam tas emergensi jadi proses penggantian ini akan tepat sasaran dan tepat waktu, Lembar ini disimpan di Nurse

Station dan didalam Tas Emergensi

d. Nila Dasar ASN ➢ Akuntabilitas Lembar pemakaian alat dan obat dalam tas emergensi ini jelas agar dapat dimengerti oleh semua perawat tim Code Blue, supaya biasa diaplikasikan dengan penuh tanggung jawab. ➢ Nasionalisme Meminta Izin merupakan sikap menghargai terhadap kepala ruangan yang digunakan dalam kegiatan program aktualisasi. ➢ Etika Publik Dalam memalukan sosialisasi Lembar pemakaian Alat dan obat dalam tas emergensi harus ramah dan menjunjung tinggi nilai 5S. ➢ Komitmen Mutu Lembar pemakaian alat dan obat ini merupakan inovasi untuk agar efektif dalam penggantian alat dan obat. ➢ Anti Korupsi Menghadiri sosialisasi pedoman penyusunan atau penempatan alat dan obat pada emergensi dengan tepat waktu sesuai dengan waktu yang di sepakati.

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Lembar pemakaian alat medis yang dipakai untuk Tindakan code blue agar pada saat pasien yang telah dilaksanakan terdapat laporan pelayanan saat Tindakan dan saat alat digunakan Kembali sudah lengkap ini mendukung misi Memberikan Pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pasien dan keselamatan pasien.

f. Penguatan Nilai Organisasi Lembar format pemakaian alat medis yang dipakai untuk Tindakan code blue inovasi.

5. Pembuatan papan nama di dinding untuk tanda penyimpanan Tas

a. Waktu Pelaksanaan : 24 Mei 2021 – 11 Juni 2021 b. Uraian Kegiatan : ➢ Meminta ijin kepada kepala ruangan ICU Pada Kegiatan ini penulis mengajukan izin tertulis kepada kepala ruangan ICU untuk melaksanakan kegiatan Pembuatan Papan Nama untuk tanda tas emergensi di ruang Icu.

➢ Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan untuk tempat penyimpanan Pada Kegiatan Penulis berkoordinasi dengan kepala ruangan dalam hal penempatan tas emergensi yang mudah di dijangkau pada saat Tindakan code blue ➢ Membuat Papan Nama dan memasangkanya di dinding. Pada Kegiatan ini Penulis membuat dan mencetak tulisan “

TEMPAT PENYIMPANAN TAS CODE BLUE” lalu di laminating sesuai arahan kepala ruangan dan memasangkan atau menempelkan Papan nama untuk tanda penyimpanan Tas Emergensi ditempat sesuai dengan arahan dan masukan dari Kepala Ruangan yang dapat terlihat jelas dan mudah terjangkau saat pengambilan apabila terjadi

Tindakan CodeBlue.

c. Hasil Kegiatan Hasil dari kegiatan ini Tas Emergensi tersimpan ditempat yang jelas, pasti mudah terjangkau dengan ditandai oleh papan nama agar pada saat terjadi tindakan Code Blue tidak menghabiskan waktu untuk mencari Tas emergensi.

d. Nilai Dasar ASN ➢ Akuntabilitas Dengan adanya papan nama penunjuk penyimpanan Tas emergensi menjadi sebuah kejelasan dimana letak penyimpanan Tas Tersebut. ➢ Nasionalisme Melakukan koordinasi dan meminta arahan kepala ruangan merupakan bentuk menghargai dan menghormati kewenangan kepala ruangan sebagai leader. ➢ Etika Publik Dalam Meminta izin dan Arahan untuk pembuatan dan penempatan papan nama penanda penyimpanan tas emergensi dengan ramah, dan menyampaikan dengan Bahasa yang sopan dan santun. ➢ Komitmen Mutu Dengan Inovasi dibuat Papan Nama agar memudahkan penyimpanan dan pengambilan sehingga dapat efisiensi waktu Komitmen Mutu. ➢ Anti Korupsi Dalam meminta izin kapada kepala ruangan tidak memberikan apapun agar di izinkan atau diperlancar kegiatan aktualisasi ini.

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Pembuatan dan Pemasangan Papan Nama dapat mempercepat pelayanan Code blue karena tidak harus mencari letak dimana Tas

Emergensi dan pasien code blue dapat terdokumentasikan hal ini mendukung dengan misi Memberikan Pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pasien dan keselamatan pasien

f. Penguatan Nilai Organisasi Pembuatan papan nama di dinding untuk tanda penyimpanan Tas merupakan budaya kerja dari Akurat Inovasi.

6. Pembentukan komitmen perawat Tim Code Blue RuangICU

a. Waktu Pelaksanaan : 8 Juni 2021 – 12 Juni 2021 b. Uraian Kegiatan : ➢ Meminta ijin kepada kepala ruangan ICU Dalam kegiatan ini penulis meminta izin tertulis untuk meminta TTD seluruh perawat icu sebagai tim code blue sebagai komitmen kepatuhan terhadap SOP code blue.

➢ Meminta kepala ruangan untuk memberikan arahan Dalam Kegiatan ini penulis meminta arahan kepada Kepala ruangan tentang penandatangan komitmen kepatuhan terhadap SOP code blue. Arahan dari Kepala Ruangan untuk Penandatanganan

Komitmen Kepatuhan terhadap SOP Code Blue berbentuk Papan dan ditandatangai semua dan dipasang di dinding di dekat penyimpanan

Tas Code Blue agar semua perawat tim Code Blue yang menandatangai komitmen dapat terlihat dengan jelas agar dapat selalu ingat dengan komitmen yang pernah disetujui dan ditanda tangani. ➢ Pengisian komitmen dengan mengumpulkan tanda tangan perawat ICU Pada Kegiatan Ini Penulis dan Mentor meminta seluruh

Perawat ICU yang sekaligus bagian dari Tim Code Blue untuk menandatangani Papan komitmem Bersama sebagai bentuk komitmen

Perawat ICU yang sekaligus bagian dari Tim Code Blue untuk melaksanakan Tindakan code Blu sesuai dengan SOP

c. Hasil Kegiatan Hasil Kegiatan ini Terbentuknya Komitmen Perawat Ruang ICU yang sekaligus Tim Code Blue yang di buktikan dengan menandatangani

Komitmen di Papan Komitmen Kepatuhan terhadap SOP Code Blue. Di tempatkan di dekat Tas Code Blue

d. Nilai Dasar ASN ➢ Akuntabilitas Menandatangani komitmen merupakan bentuk tanggung jawab terhadap pekerjaan dalam hal ini untuk selalu bekerja sesuai SOP yang berlaku. ➢ Nasionalisme Meminta ini dan arahan adalam sebagai bentuk saling menghormati dan menghargai kepada kepala ruang yang bertanggung jawab dan membawahi ruangan yang akan dipakai untuk kegiatan ➢ Etika Publik Pada saat meminta izin dan arahan kepada kepala ruangan harus memperhatikan nilai 5 S.

➢ Komitmen Mutu Dengan menandatangani Komitmen Kepatuhan terhadap SOP

Code Blue merupakan bentun dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien. ➢ Anti Korupsi Meminta Menandatangani Komitmen untuk mematuhi atau melaksanakan Tindakan Code Blue tanpa ada paksaan dan imbalan.

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Pembentukan komitmen perawat Tim Code Blue Ruang ICU menunjukkan sikap mendukung misi Memberikan Pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pasien dan keselamatan pasien.

f. Penguatan Nilai Organisasi Pembentukan komitmen perawat Tim Code Blue Ruang ICU menunjukkan nilai inovasi dan amanah

7.Monitoring / evaluasi Kepatuhan terhadap pengisian catatan

pendokumentasian CodeBlue. a. Waktu Pelaksanaan : 8 Juni 2021 – 17 Juni 2021 b. Uraian Kegiatan : ➢ Mengajukan ijin kepada Kepala Ruangan. Pada Kegiatan ini penulis mengajukan izin tertulis kepada kepala ruangan ICU untuk melaksanakan kegiatan Pembuatan Lembar Monitoring / evaluasi Kepatuhan terhadap pengisian catatan pendokumentasian Code Blue. di ruang Icu.

➢ Menyusun draft Lembar Monitoring kepatuhan pengisian pendokumentasian Pasien CodeBlue. Pada kegiatan ini penulis membuat Kolom – kolom lembar ceklis untuk mengevaluasi dan memonitoring pendokumentasian Tindakan

Code Blue, dalam kolol table tersebut berisikan No, Identitas Pasie,

Ruangan, Lembar Dokumentasi, Kondisi pasien (Pindah Ruang ICU,

Rujuk, Meninggal).

➢ Mengkonsultasikan draft Lembar Monitoring Pendokumentasian Code

Blue kepada mentor, kepala ruangan. Pada kegiatan ini penulis mengkonsultasikan ke pada Mentor dan kepala ruangan utnuk diberikan masukan sebelum dicetak dan di sosialisasikan. Arahan dari kepala Ruangan dan mentor untuk memonitoring pendokumentasian code blue agar dilampirkan juga

Lembar Dokumentasi yang Sudah Ada sebagai bukti dalam pengisian

Lembar monitoring pendokumentasian Code Blue yang nantinya akan menjadi laporan kepala ruangan setiap bulannya, selain di lembar pendokumentasian Code Blue tersebut agar setiap Tindakan ditulis

CPPT Pasien. ➢ Mencetak Monitoring Pendokumentasian pasien CodeBlue Dalam Kegiatan ini Penulis mencetak Lembar Monitoring / evaluasi terhadap kepatuhan pengisian catatan pendokumentasian

Code yang telah dikonsultasikan dan di setujui oleh mentor, kepala ruangan dan tim code blue selanjutnya Lembar Pemakaian ini di tempatkan dalam dalam map dan disimpan di nurse station.

c. Hasil Kegiatan Adanya Lembar monitoring pendokumentasian Code Blue yang di isi oleh Perawat Tim Code Blue yang di monitor langsung oleh kepala ruangan sebagai bahan evluasi kepatuhan pengisian lembar dokumentasi code blue sebagai pertanggung jawaban Tindakan yang telah dilakukan dan pengisian dokumentasi juga merukan bagian dari SOP Tindakan Code

Blue.

d. Nilai Dasar ASN ➢ Akutabilitas Lembar Monitoring / Evaluasi pengisian dokumentasi code blue merupakan pertanggung jawaban terhadap tidakan yang telah dilakukan ke pada pasien yang berbentuk laporan. ➢ Nasionalisme Dalam Penyusunan Lembar Monitoring / Evaluasi pengisian dokumentasi code blue dialukan dengan Musyawarah dan saling menghargai pendapat. ➢ Etika Publik Dalam berkomunikasi saat mengkonsultuasikan penyusunan draf monitoring pendokumentasian pasien code blue harus bertutur kata dan berprilaku sopan dan santun. ➢ Komitmen Mutu Dalam Penyusunan Lembar Monitoring / Evaluasi pengisian dokumentasi code blue merupakan inovasi dalam hal evaluasi Tindakan dan bentuk efektifiktas dalam pencatatan laporan.

➢ Anti Korupsi. Dalam penyusunan draf monitoring pendokumentasian pasien code blue harus dibuat dengan jiwa yang penuh disiplin.

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Rumah Sakit Monitoring / evaluasi terhadap kepatuhan pengisian catatan pendokumentasian Code Blue hal ini mendukung dengan misiMemberikan

Pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pasien dan keselamatan pasien

f. Penguatan Nilai Organisasi Monitoring / evaluasi terhadap kepatuhan pengisian catatan pendokumentasian Code Blue menunjukan budaya kerja profesional,

Akurat.

8. Sosialisasi program aktualisasi kepada perwakilan perawat RS

Paru Dr. H. A. Rotinsulu melalui forum Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

a. Waktu Pelaksanaan : 15 juni2021 b. Uraian Kegiatan : ➢ Melakukan Sosialisasi program Kegiatan Aktualisasi Mensosialisasi kegiatan – kegiatan yaktualisasi Optimalisasi penggunaan Tas Code Blue kepada Perwakilan Perawat, penulis menjelaskan dari latar belakang permasalahan sampai cara pemecahan masalah.

c. Hasil Kegiatan Perwakilan perawat mengetahui kegiatan – kegiatan pada program aktualisasi yang dilakukan dan hal – hal baru dalam kegiatan code bluie yang harus dilakuakn perawat baik perawat tin code blu mapun ruangan, selain itu penulis juga mendapatkan beberapa masukan untuk perbaikan selanjutnya.

d. Nilai Dasar ASN ➢ Akuntabilitas Dalam mensosialisakan kegiatan – kegiatan program aktualisasi harus jelas agar bisa dipertanggung jawabkan. ➢ Nasionalisme Dalam Sosialisasi ini banyak hal yang dimusyawarahkan dan harus saling menghargai pendapat. ➢ Etika Publik Mensosialisasikan kegiatan – kegiatan program aktualisasi harus dengan Bahasa yang sopan dan santun ➢ Komitmen Mutu Mensosialisasikan dan berdiskusi merupakan cara untuk mendapatkan Inovasi - inovasi untuk meningkatkan pelayanan teerhadap pasien. ➢ Anti Korupsi Mensosialisakan kegiatan – kegiatan program aktualisasi sesuai dengan wajtu yang telah disepakati.

e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Sosialisasi program aktualisasi kepada perwakilan perawat RS

Paru Dr. H. A. Rotinsulu melalui forum Diskusi Refleksi Kasus (DRK) mendukung salah satu misi RS Paru dr. H.A Rotinsulu yaitu Memberikan pelayanan prima yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan keselamatan pasien

f. Penguatan Nilai Organisasi program aktualisasi kepada perwakilan perawat RS Paru Dr. H.

A. Rotinsulu melalui forum Diskusi Refleksi Kasus (DRK) menurapanbagian dari Amanah dan Inovasi

This article is from: