1 minute read

C. Analisis Isu

Berikut dibawah ini merupakan hasil identifikasi isu menggunakan metode USG yaitu:

NO. ISU U S G Total

Advertisement

1 Belum optimalnya pengisian Asuhan Keperawatan pada Elektronik Rekam Medis di Rawat Jalan RS Paru DR HA Rotinsulu Bandung 2 Belum Optimalnya Penggunaan Tas Emergensi Code Blue di Ruang ICU RS Paru Dr HA Rotinsulu Bandung Keterangan : 4 4 3 11

4 4 4 12

U(Urgency) : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.

S (Seriousness) : Seberapa serius suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti.

G(Growth) : Seberapa besar kemunkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Rentang Nilai :

Tidak Sangat Penting : Skor 1 Kurang Penting : Skor 2 Cukup Penting : Skor 3 Penting : Skor 4 Sangat Penting : Skor 5

Kesimpulan dari teknik penapisan isu diatas didapatkan isu prioritas yang perlu dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti dan harus ditangani segera yaitu Belum Optimalnya Penggunaan Tas Emergensi Code Blue Ruang ICU RS Paru Dr HA RotinsuluBandung.

C. Analisis ISU

Setelah melakukan identifikasi terhadap prioritas isu yang akan diselesaikan, maka digunakan diagram fishbone atau diagram tulan ikan. Diagram tersebut diperkenalkan oleh Dr. Kaoru Ishikawa, seorang ahli pengendali kualitas dari jepang. Diagram Fishbone ini digunakan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah karena menekankan pada hubungan sebab akibat. Dalam menganalisis hubungan sebab akibat ini diperlukan beberapa kategori yakni man (manusia), method (metode atau proses), material (informasi atau lainnya), dan environment (lingkungan yang berperan). Berikut dibawah ini merupakan analisis prioritas masalah dengan diagram fishbone, yaitu :

Diagram Fishbone: Belum optimalnya Penggunaan Tas Emergensi Code Blue dan pendokumentasian pasien saat terjadi CodeBlueDi Ruang ICU RS Paru Dr.H.A. Rotinsulu Bandung.

MAN Methode

Kurangnya Kepatuhan Petugas akan SOP Code Blue Tidak Tersusunya Alat medis dan Obat dalam Tas

Belum Maksimalnya Pengawasan leader Tim Code Blue

Kurangnya Supervisi dan Evaluasi dari Pimpinan atau leader Belum Adanya Tempat Penyimpanan tas emergensi dan Dokumentasi code blue yang pasti

Belum Optimalnya Penggunaan Tas Emergensi Code Blue di Ruang ICU RS Paru Dr HA Rotinsulu Bandung

Environment Material

28

This article is from: