5 minute read

ANALISIS ISU DALAM PELKASANAAN TUGAS DAN FUNGSI

Next Article
LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

3.1 Identifikasi Isu

Isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang dan menjadi sebuah permasalahan yang masih eksis terjadi dalam suatu kelompok dan perlu penanganan segera dari pengambil keputusan agar isu tersebut tidak menjadi masalah yang lebih besar.

Advertisement

Terhitung bekerja sebagai ASN dengan jabatan Radiografer Terampil di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo pada tanggal 1 Maret 2022 dengan penempatan di Instalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir, maka terdapat beberapa isu yang perlu dicarikan solusinya, masalah tersebut ialah:

1. Kurang optimalnya penerapan IPSG (International Patient Safety Goals) terutama untuk identifikasi pasien di Intsalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022. IPSG adalah sasaran keselamatan pasien yang disusun oleh JCI (Joint Committee Internasional), JCI adalah adalah 10rofess yang mendedikasikan diri dalam peningkatan kualitas dan keselamatan Kesehatan. JCI mengeluarkan 6 Goals keselamatan pasien (International Patient Safety Goals/IPSG) yang menjadi pegangan (SPO) di hampir seluruh rumah sakit di dunia. Salah satu dari 6 sasaran keselataman pasien adalah identifikasi pasien. JCI menerapkan identifikasi pasien dengan cara mengidentifikasi minimal 2 dari 3 identitas pasien sebelum dilakukannya terapi/Tindakan medis, yaitu dengan memeriksa kesesuaian nama, tanggal lahir dan nomer rekam medis. Di Intsalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo identifikasi pasien ini sudah diterapkan namun masih kurang optimal karena ada beberpa staf yang terkadang lupa melakukan nya sehingga terjadi kesalahan pada identifikasi pasien yang mengakibatkan terjadi kesalahan pemeriksaan, sehingga terjadi pengulangan pemeriksaan pada pasien tersebut.

2. Belum optimalnya pelaksanaan QC harian pada alat radiologi x-ray general purpose di Intsalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022. Sesuai dengan aturan permenkes no.1250 tahun 2009 tentang kendali mutu peralatan radiologi dibagi kedalam 3 kegiatan besar yaitu, kegiatan kendali mutu pesawat sinar x, kegiatan kemdali mutu untuk perlengkapan radiografi, dan kegiatan kendali mutu untuk ruang/alat pemrosesan film. Dalam SOP perawatan/pemeliharaan alat yang ada di RSCM juga mengatur tentang QC alat sinar x radiologi, selain itu juga dalam buku petunjuk penggunaan/perawatan alat sinar x tersebut juga disebutkan tentang QC alat sinar x. QC pada alat sinar x sangat penting dilakukan karena untuk mencegah terjadi error/malfungsi pada alat sinar x pada saat pelayanan pasien, selain itu juga sebagai bentuk pemeliharaan alat sinar x, dan untuk lebih cepat mendeteksi bila ada kerusakan pada alat sinar x sehingga kerusakan tidak semakin parah. Di RSCM sudah dilakukan QC harian tetapi tidak setiap hari dilakukan, tidak dicatat, didokumentasikan dan dilaporkan.

3. Target waktu tunggu hasil pemeriksaan radiologi pasien rawat jalan yang belum optimal di Intsalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022. Target dari waktu hasil yang ditetapkan Intsalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo yaitu 1x24 jam di hari kerja tetapi target tersebut belum tercapai optimal karena masih banyak pasien yang mengeluhkan hasil radiologi yang lama hingga berhari-hari.

3.2 Penetapan Core Isu

Proses penetapan isu yang akan dibahas yaitu dengan Teknik APKL. Teknik tapisan isu APKL adalah teknik memeringkat isu-isu sesuai dengan indikator yang ditentukan yaitu Aktual adalah isu yang sedang benar-benar terjadi dan sedang dibicarakan dalam suatu kelompok/komunitas, problematik adalah isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu segera dicarikan solusinya, kekhalayakan adalah isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan kelayakan adalah isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan pemecahan masalahnya. APKL merupakan alat bantu penetapan kriteria isu yang menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) (1= sangat kecil; 2 = kecil; 3 = sedang; 4 = besar; 5 = sangat besar) pada setiap kriteria aktual, problematic, kekhalayakan dan kelayakan.

1 Kurang optimalnya penerapan IPSG (International Patient

Safety Goals) terutama untuk identifikasi pasien

2 Belum optimalnya pelaksanaan QC harian pada alat radiologi x-ray general purpose

3 Target waktu tunggu hasil pemeriksaan radiologi pasien rawat jalan yang belum tercapai optimal

5 4 4 4 17 I

5 3 2 2 13 III

Tabel 2. Penetapan core isu metode APKL

Berdasarkan teknik tapisan isu APKL didapatkan isu yang menjadi prioritas untuk dianalisis dan dicarikan solusi yaitu isu tentang “Belum optimalnya pelaksanaan QC harian pada alat radiologi x-ray general purpose”. Isu ini diambil karena isu tersebut sedang 12rofes dan benar-benar sedang terjadi dan problematik QC pada alat sinar x sangat penting dilakukan dan didokumentasikan karena untuk mencegah terjadi error/malfungsi pada alat sinar x saat dipakai untuk pelayanan pasien, jika alat sinar x error/malfungsi maka pelayanan pasien akan terganggu bahkan tertunda, kekhalayakan juga dinilai penting karena jika QC harian alat sinar x radiologi tidak dilakukan rutin dan terdokmentasikan maka jika ada kerusakan pada alat sinar x tidak akan terdeteksi secara dini karena tidak ada catatan maupun laporan pemeliharaan harian sehingga mengakibatkan kerusakan semakin parah dan perlu perbaikan dengan jumlah dana yang tidak sedikit alat sinar x juga tidak bisa di pakai untuk pelayan pasien mengakibatkan pelayanan pasien tergganggu.

3.3 Analisis Penyebab Isu

Untuk mengetahui penyebab dari isu “Belum optimalnya pelaksanaan QC harian pada alat radiologi x-ray general purpose” dilakukan pendalaman dengan teknik analisis isu diagram fish bone untuk mengetahui faktor penyebab dari masalah tersebut.

Kategori penyebab menggunakan kategori 5S yaitu Skill (Keterampilan), Surrounding (lingkungan), System (Sistem), Safety (keselamatan), Supplies (Pemasok). Dalam isu ini, kategori penyebab yang mungkin berkontribusi adalah Skill, Surrounding, System, dan Supplies.

Penyebab

Surroundings

Tidak ada instruksi dari PJ maupun Kepala Instalasi

QC alat sinar x tidak dilakukan setiap hari

Ketidaktahuan tentang tata cara/langkah apa saja yang dilakukan untuk QC harian pada alat radiologi

Belum adanya panduan pelaksaan QC harian alat radiologi sinar x

Akibat

System

Belum ada pencatatan dan pendokumentasian QC harian alat x ray

Belum adanya panduan pelaksaan QC harian alat radiologi sinar x Ketidakacuhan staf radiografer

Skills

Suppliers

Belum optimalnya pelaksaan QC harian pada alat radiologi x-ray general purpose di Intsalasi

Pelayanan

Radiologi dan Kedokteran Nuklir

RSUPN Dr. Cipto

Mangunkusumo

Jakarta Tahun

2022

3.4 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk

Mendukung Terwujudnya SmartGovernance

Berdasarkan core isu yang didapat yaitu Belum optimalnya pelaksaan QC harian pada alat radiologi x-ray general purpose di Intsalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022. Belum adanya rancangan panduan pelaksanaan QC harian alat radiologi sinar x yang menjadi penyebab utama isu. Isu tersebut terkait dengan kedudukan dan peran ASN sebagai pelayan publik dengan pemecahan isu tersebut maka akan terciptanya pelayanan yang lebih baik dan professional kepada publik sehingga mendukung terwujudnya SmartGovernance.

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Sebagai Gagasan Kreatif

Pada isu Belum optimalnya pelaksaan QC harian pada alat radiologi x-ray general purpose di Intsalasi Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Tahun 2022 perlu dilakukan pemecahan masalah berupa solusi yang dapat dikerjakan oleh seluruh radiografer di Intsalasi

Pelayanan Radiologi dan Kedokteran Nuklir RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo agar QC alat radiologi sinar x general puspose dilaksanan lebih optimal dan terdokumentasikan.

Gagasan pemecahan isu untuk permasalahan di atas adalah dengan Membuat

Rancangan Panduan pelaksanaan QC harian alat radiologi sinar x general purpose. Harapannya dengan adanya kegiatan di atas, pemeliharaan alat sinar x akan lebih optimal sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan.

Rincian mengenai kegiatan penyelesaian isu adalah sebagai berikut :

NO Gagasan Pemecahan Isu Sumber

1 Membuat rancangan panduan pelaksaan QC harian alat radiologi sinar x general puspose Inovasi

2 Membuat formulir ceklis untuk pencatatan hasil QC harian alat radiologi sinar x general purpose Inovasi

3 Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada rekan radiografer SKP

4 Melakukan monitoring dan pelaporan SKP

Tabel 3. Rancangan kegiatan

This article is from: