11 minute read

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)

Advertisement

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN 2

Penggunaan Media Google Form Dalam Pembuatan Dokumen

Rujukan/Izin Angkut Orang Sakit di Wilayah Kerja

Bandara APT Pranoto Samarinda Disusun oleh

Nama : Maryani

NIP : 199904212022032001

NDH : 05

Jabatan : Epidemiolog Kesehatan Terampil

Unit Kerja : Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Samarinda

BALAI PELATIHAN KESEHATAN CIKARANG

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD PELATIHAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT

Puji dan syukur penulis haturkan kepada hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena oleh karena berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi Nilai-Nilai

Dasar ASN (BerAKHLAK) yang berjudul “Penggunaan Media Google Form Dalam

Pembuatan Dokumen Rujukan/Izin Angkut Orang Sakit di Wilayah Kerja Bandara APT Pranoto” ini dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada. Dalam prosesnya, penulis mengalami serangkaian proses yang tidak akan bisa penulis lewati tanpa bantuan dari pihak-pihak lain. Pada kesempatan ini, penulis ingin berterimakasih kepada pihak-pihak yang membantu penyelesaian laporan ini sebagai berikut:

1. Keluarga yang memberikan dukungan dan doa sehingga bisa terlaksana semua kegiatan.

2. Bapak Solihin, SKM., MPH., sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda yang telah memberikan dukungan dan arahannya.

3. Bapak Heru Sasongko, SKM sebagai mentor yang telah memberikan arahan dan masukkan.

4. Ibu Saadah Fitriany, SST, M. Keb sebagai coach yang selalu membimbing dalam menyusun rancangan aktualisasi.

5. Ibu dr. Rina Rostarina, MAP, sebagai penguji yang telah memberikan masukan dan saran.

6. Rekan kerja yang telah mendukung selama proses kegiatan pelatihan dasar CPNS

7. Teman – teman pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan II untuk kebersamaan yang terjalin bersama selama kegiatan pelatihan dasar CPNS.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu atas segala sumbangsih ilmu pengetahuan dan pengalaman yang telah membantu proses penyusunan laporan ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Samarinda, 26 Juli 2021

Penulis, Maryani

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan Sumber daya Manusia yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk bekerja pada instansi pemerintah dan diserahi tugas dalam suatu jabatan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Untuk mewujudkan fungsi-fungsi ini maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas jabatannya dilaksanakan dengan efektif dan efisien. ASN harus mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN seperti Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loayal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya. Untuk dapat membentuk sosok ASN yang professional tersebut maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar).

Agenda Laporan Aktualisasi pada latihan dasar (Latsar) bagi calon pegawai negeri Sipil adalah sebuah kompetensi yang harus dikuasai oleh

CPNS setelah mengikuti serangkaian mata diklat mulai dari agenda orientasi, sikap dan perilaku bela negara, nilainilai dasar, kedudukan dan peran PNS dalam negeri dan habituasi. Diklat Latsar ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

Pelayanan kesehatan di KKP Kelas II Samarinda mengacu pada

Permenkes No.33 Tahun 2020, tentang organisasi dan Tata Kerja Kantor

Kesehatan Pelabuhan. Tugas KKP tertuang dalam pasal 5 melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara Bentuk pelayanan kesehatan terbatas meliputi ; vaksinisasi Miningitis, pemeriksaan kesehatan masyarakat pelebuna / bandara, penerbitan Surat Keterangan Laik Terbang (SKLT), pengawasan lalulintas angkut orang sakit (IAOS) serta jenazah dan abu jenazah

Di era Revolusi Industri 4.0 dan pandemi Covid-19 saat ini, ASN semakin dituntut meningkatkan literasi digitalnya dalam mewujudkan digitalisasi pemerintahan dalam pelayanan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Dukungan SDM (sumber daya manusia) dan teknologi informasi harus dimajukan secara bersamaan dan terintegrasi guna menjawab tuntutan dan kebutuhan akan pelayanan publik dan birokrasi yang dinamis, lincah, efektif, dan efisien. Menerapkan sistem digitalisasi dalam pelayanan merupakan tuntutan yang harus dikuasai oleh ASN guna mengoptimalisasi pelayanan – pelayanan di tempat kerja

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan : a. Tujuan Umum

Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK, peran dan kedudukan b. Tujuan Khusus

ASN dalam NKRI serta mengimplementasikannya dengan menangani isu – isu yang berada di KKP Kelas II Samarinda khususnya pengoptimalan proses pengawasan lalu lintas orang sakit dengan pembuatan dokumen rujukan/izin angkut orang sakit berbasis digital di KKP Kelas II Samarinda.

Adapun Tujuan khusus dari rancangan aktualisasi ini diharapkan untuk: a) Mampu menyusun persiapan rancangan kegiatan dalam pemecahan masalah yang terjadi di Kantor KKP Kelas II Samarinda, b) Mampu menciptakan inovasi guna meningkatkan pelayanan di Kantor KKP Kelas II Samarinda, c) Mampu mensosialisasikan kepada rekan maupun pengguna layanan mengenai penggunaan sistem pembuatan dokumen berbasis digitalisasi di lingkungan KKP Kelas II Samarinda, d) Mampu memonitor dan evaluasi keefektifan jalannya inovasi yang telah diberlakukan pada pelayanan di KKP Kelas II Samarinda,

2. Manfaat a. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai nilai – nilai dasar

ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas dan fungsi di lingkungan

Kantor Kesehatan Pelabuhan Samarinda b. Bagi Organisasi

Memberikan konstribusi dalam peningkatan pelayanan kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Samarinda guna mencapai visi dan misi organisasi c. Bagi Masyarakat

Mampu memberikan pelayanan yang lebih prima kepada masyarakat dengan didasari prinsip nilai-nilai BerAKHLAK dalam pelayanan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah bagaimana penerapan nilai dasar ASN Berorientasi pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) di Kantor Kesehatan

Pelabuhan Kelas II Samarinda dengan melakukan Optimalisasi pembuatan dokumen rujukan/izin angkut orang sakit berbasis digital di wilayah kerja

Bandara APT Pranoto Samarinda melalui kegiatan sosialisasi dan pembuatan media Google Form yang akan dilakukann mulai 27 Juni sampai 6 September 2022.

Bab Ii

PROFIL INSTANSI DAN NILAI-NILAI DASAR ASN

A. Profil Instansi

1. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda

Pembangunan Kesehatan di Wilayah Pelabuhan / Bandara merupakan bagian dari pembangunan Kesehatan Nasional. Pada saat ini pelabuhan / bandara tidak hanya berfungsi sebagai pintu masuknya barang jasa dan manusia, akan tetapi dapat menjadi tempat keluar masuknya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah. Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang bertanggungjawab secara teknis dan administrative kepada

Direktur Jenderal Pencegahan Penyakitdan Penyehatan (Ditjen P2P). KKP mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam mencegah masuk keluarnya penyakit karantina dan penyakit potensial wabah melalui suatu tindakan tanpa menghambat perjalanan dan perdagangan.

Berdasarkan Permenkes Nomor 33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menyatakan bahwa

KKP merupakan UPT yang melaksanakan upaya mencegah dan menangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Samarinda terletak di Jalan

Kapten Soedjono AJ nomor 247, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan

Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Kantor Kesehatan kelas II Samarinda terbagi menjadi 6 Wilayah kerja yang meliputi Bandara

APT. Pranoto Samarinda, Pelabuhan Laut Tanjung Santan, Pelabuhan Lokh

Tuan, Pelabuhan Tanjung Laut, Pelabuhan Laut Sangatta, dan Pelabuhan

Laut Sangkulirang.

KKP Kelas II Samarinda dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya membutuhkan SDM kesehatan yang memadai, baik jumlah dan kualitas. KKP

Samarinda menjalankan tugas dan fungsi pada Kantor Induk yang berada di

Kota Samarinda dan 6 (enam) wilayah kerja yang berada pada 3

Kabupaten/Kota. Kondisi rill saat ini KKP Samarinda memiliki jumlah SDM

PNS/CPNS sebanyak 62 orang dengan berbagai latar belakang pendidikan baik SLTA sampai dengan S2. Selain PNS Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Samarinda juga memiliki tenaga PPPK atau PTT guna memenuhi jumlah kebutuhan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dengan jumlah total pegawai ASN/PNS dan non-ASN/PTT di kantor Induk dan Wilker sebanyak 90 orang.

Wilayah Kerja KKP Kelas II Samarinda di Bandara Samarinda yang sebelumnya berlokasi di tengah pemukiman Kota Samarinda dengan alamat

Jalan Gatot Subroto Samarinda, kini oprasional Bandara Temindung yang sudah tidak dapat dikembangkan di alihkan ke Bandara Baru yaitu Bandar

Udara Aji Pangeran Temenggung Pranoto Samarinda yang berlokasi di Jalan

Poros Samarinda-Bontang, Kecamatan Samarinda Utara, Kelurahan Sungai

Siring. Pembukaan oprasional Bandar Udara APT.Pranoto Samarinda dibuka tanggal 4 Mei 2018 oleh Gubernur Kalimatan Timur Bapak Awang Faroek

Ishak dan selajutnya pada tanggal 25 Oktober 2018 diresmikan oleh Presiden

RI Bapak Joko Widodo.

Secara geografis Bandara APT.Pranoto Samarinda terletak di kordinat

000.22.4135 S / 1170.15374 E yang berada luar Kota Samarinda tepatnya perbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Waktu tempuh ke bandar udara dari Kota Samarinda sekitar ± 35 menit atau 26.3 kilo meter, dari Kota

Bontang sekitar ± 2 jam 21 menit atau 86,9 kilometer, Kabupaten Sangatta sekitar ± 3 jam 51 menit atau 146 kilometer, Kabupaten Kutai Kartanegara –

Tenggarong sekitar ± 1 jam 16 menit atau 52,9 kilometer, Muara Badak ± 47 menit atau 27,5 kilometer melalui jalan darat

2. Kelembagaan a. Visi dan Misi

Visi misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia. Visi Presiden Republik Indonesia yaitu ; “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong”. Untuk mendukung Visi tersebut, ditetapkanlah 9 (sembilan) Misi Presiden Republik Indonesia yaitu:

1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia.

2. Penguatan struktur ekonomi yang produktif, merata dan berdaya saing.

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan.

4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.

5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa.

6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

8. Pengelolaan pemerintah yang bersih, efektif, dan terpercaya.

9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjabarkan visi Presiden

Republik Indonesia dibidang kesehatan yaitu “Menciptakan Manusia yang Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan”. Sedangkan Misi

Presiden yang telah dijabarkan Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia yaitu:

1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

2. Menurunkan angka stunting pada balita.

3. Memperbaiki pengelolaan jaminan kesehatan nasional.

4. Meningkatan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

b. Nilai Organisasi

KKP Kelas II Samarinda mempunyai motto yaitu BERSIH yang merupakan akronim dari:

B : Berbudaya – Mempunyai budaya kerja yang baik.

E : Efektif – Usaha untuk mencapai tujuan dan hasil dengan tepat waktu.

: Efisiensi – Memanfaatkan semua sumber daya yang ada dengan baik.

R : Responsif – Cepat dalam merespon.

S : Solid – Kuat dalam kebersamaan.

I : Integritas – Bertanggung jawab akan tugas dan kewajiban.

H : Handal – Menguasi tugas dan tanggung jawab yang diemban.

c. Struktur Organisasi

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

33 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan

Pelabuhan, KKP mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan di wilayah kerja pelabuhan, bandar udara, dan pos lintas batas darat negara. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, KKP menyelenggarakan fungsi: a) penyusunan rencana, kegiatan, dan anggaran; b) pelaksanaan pengawasan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; c) pelaksanaan pencegahan terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; d) pelaksanaan respon terhadap penyakit dan faktor risiko kesehatan pada alat angkut, orang, barang, dan/atau lingkungan; e) pelaksanaan pelayanan kesehatan pada kegawatdaruratan dan situasi khusus; f) pelaksanaan penindakan pelanggaran di bidang kekarantinaan kesehatan; g) pengelolaan data dan informasi di bidang kekarantinaan kesehatan; h) pelaksanaan jejaring, koordinasi, dan kerja sama di bidang kekarantinaan kesehatan; i) pelaksanaan bimbingan teknis di bidang kekarantinaan kesehatan; j) pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kekarantinaan kesehatan; dan k) pelaksanaan urusan administrasi KKP.

Untuk mewujudkan tugas dan fungsi tersebut, KKP kelas II Samarinda memiliki susunan yang dipimpin oleh seorang Kepala

Kantor dan dibantu oleh Sub Bagian Administrasi Umum dan Kelompok Jabatan Fungsional meliputi kelompok substansi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Kelompok substansi Pengendalian Resiko Lingkungan, dan kelompok substansi Upaya Kesehatan Lintas Wilayah. Dimana dalam tugas dan fungsinya saling berkolaborasi untuk menjaga kesehatan di pintu masuk negara, dalam rangka cegah tangkal penyakit, pengawasan lalu lintas orang dan alat angkut serta pengendalian risiko lingkungan. Untuk lebih jelasnya, struktur organisasi KKP Kelas II Samarinda, bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

B. Profil Peserta

NAMA : MARYANI, Amd.Kep

NIP : 199904212022032001

PANGKAT/GOL : PENGATUR / II C

JABATAN : EPIDEMIOLOG KESEHATAN TERAMPIL

SATUAN KERJA :KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II SAMARINDA

INSTANSI : KEMENTERIAN KESEHATAN

C. Nilai – Nilai Dasar ASN BerAKHLAK

Aparatur Sipil Negara (ASN) kini memiliki Nilai-Nilai Dasar (Core Values) untuk menjadi pendorong atau penyemangat bagi seluruh ASN baik di tingkat pusat hingga daerah agar terus memiliki semangat dan kemampuan yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas baik sebagai abdi negara, abdi pemerintah maupun sebagai abdi masyarakat. Ditengah berbagai perubahan yang pesat terjadi saat ini mendorong ASN untuk dapat bergerak cepat guna menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi. Hadirnya nilai-nilai dasar ASN diharapkan mampu menjadi kekuatan atau inspirasi bagi seluruh ASN untuk tumbuh maju dan berkembang seirama dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.

Nilai-nilai dasar atau yang dikenal sebagai Core Values ASN

“BerAKHLAK” merupakan akronim dari Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dan diluncurkan dengan tujuan menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN di Indonesia. Secara umum halhal penting yang menjadi akronim dari nilai-nilai dasar ASN tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut;

1) Berorientasi Pelayanan.

Dengan nilai ini seorang ASN dituntut memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Selalu bersikap ramah kepada siapa saja, terutama kepada masyarakat. Dapat diandalkan serta cekatan dan dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat.

2) Akuntabel.

Akuntabel dapat dipahami sebagai sikap jujur dan bertanggungjawab, memiliki disiplin dan berintegritas yang tinggi dalam setiap pelaksanaan tugas. Berkaitan dengan hal ini dalam tugas-tugas kedinasan, ASN dituntut untuk menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggungjawab, efektif dan efisien.

3) Kompeten.

Untuk menjalan tugas dan fungsinya peningkatan kompetensi sangat penting dilakukannya, dengan kompetensi yang semakin baik memungkinkan bagi ASN untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik juga sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

4) Harmonis.

Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis. Kenyamanan dan keharmonisan lingkungan kerja mendorong atau memotivasi ASN untuk lebih produktif dalam bekerja.

5) Loyal.

Dengan nilai dasar ini ASN harus dapat menjaga nama baik sesama ASN, nama baik pimpinan, nama baik instansi dan tentu saja harus selalu dapat menjaga nama baik negara. Konsekuensi logis dari adanya loyalitas dan kesetiaan adalah setiap ASN harus selalu menjaga rahasia jabatan dan negara.

6) Adaptif.

Nilai dasar adaptif dapat dilakukan dengan terus menerus berinovasi dengan mengembangkan kreativitas. Setiap pegawai juga harus selalu bertindak proaktif dan tidak hanya berpangku tangan namun harus responsif dengan berbagai masalah yang berkembang serta mampu menjadi bagian dari solusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi organisasi.

7) Kolaboratif.

Dengan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya diharapkan ASN mampu berkolaborasi dengan berbagai unsur baik dalam organisasi maupun diluar organisasi. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi bersama akan dapat menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai tujuan bersama.

D. Role Model

Bapak Budi Gunadi Sadikin menjabat sebagai Menteri Kesehatan

Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju sejak 2020. Pria kelahiran 6 Mei 1963 ini banyak sekali mengimplementasikan core value BerAKHLAK. Bapak Budi

Gunadi Sadikin memberikan layanan prima sebagai Menteri Kesehatan saat ini, hal ini dibuktikan dengan peran dalam percepatan penanganan pandemi covid-19, dimana beliau membuat kebijakan untuk mendorong percepatan alat kesehatan terserap di pasar yaitu dengan cara membuat kebijakan relaksasi izin alat kesehatan, adanya kebijakan ini Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kenaikan alat kesehatan yang signifikan.

Implementasi core value ASN Akuntabel jelas tergambar pada sosok Menteri Kesehatan Republik Indonesia Bapak Budi Gunadi Sadikin, beliau menyita perhatian publik manakala Presiden Jokowi memberikan mandat untuk mengampu Kementerian yang paling disorot sejak masa pandemi yaitu Kementerian Kesehatan. Berbekal latar belakang di luar dunia kedokteran, berkarir di perbankan hingga BUMN tidak menyurutkan antusiasme beliau untuk berani mengemban tugas tersebut. Hal itu dibuktikan dengan pekerja penuh tanggung jawab, jujur, cermat, disiplin dan kerja keras beliau mengendalikan grafik penyebaran covid 19 di Indonesia layak untuk diapresiasi.

Salah satu nilai kompeten yang dapat dipelajari dari bapak Budi

Gunadi Sadikin adalah kita tidak boleh berhenti untuk terus belajar, semangat beliau untuk terus belajar hal-hal baru di luar kompetensi-kompetensi beliau sebelumnya dan bisa mendengarkan ide-ide dari orang lain menunjukkan beliau memiliki nilai kompeten. Bapak menteri kesehatan seringkali menyuarakan untuk melakukan kerjasama baik kerjasama dengan satu sektor yang sama maupun lintas sektoral. Prinsip bekerja dengan kerjasama ini menjadi hal yang mencerminkan diri beliau sebagai sosok yang kolaboratif, khususnya pada penanganan covid-19 ini. Beliau banyak melakukan terobosan dan kegiatan dengan bekerjasama melibatkan masyarakat baik dari instansi pemerintah swasta dan influencer.

This article is from: