20 HALAMAN/Rp4.000
20 MEI 2018
CEGAH PAHAM
RADIKAL Menyusup ke Birokrasi
JAKARTA - Rangkaian teror di Surabaya dan dareah lain membuka mata bahwa radikalisme sudah merasuk ke banyak lini. Termasuk di lingkungan birokrasi. Padahal, seharusnya seluruh aparatur negara berkomitmen mengabdi kepada bangsa dan negara. Di Probolinggo, misalnya, diamankan seorang terduga teroris yang berprofesi sebagai guru PNS di salah satu SMK. Kemudian di Surabaya diamankan terduga teroris, yang ternyata suami dari PNS Kantor Kemenag Surabaya. Berikutnya seorang Kepala SMP Negeri di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, ditetapkan menjadi tersangka karena mengunggah status di medsos. Status itu isinya seolah-olah aksi bom di Surabaya sebuah rekayasa dengan maksud tertentu. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pihaknya sudah memiliki beberapa program untuk menangkal radikalisme di sekolah. Yang dilakukan pertama adalah dengan program penguatan pendidikan karakter. ”Sekolah harus memiliki menejemen untuk aktivitas belajar baik ketika siswa di sekolah maupun di luar sekolah,” ungkapnya. Baca | CEGAH | Hal. 4
Pemerintah Bayar SURUT Kompensasi BERLAKU MULAI KASUS Korban Teror BOM BALI 2002 JAKARTA – Terorisme begitu keji. Tak hanya merenggut korban jiwa, tapi juga membuat korban yang selamat menanggung luka fisik dan trauma sepanjang hidupnya. Karena itu, revisi Undang-undang Terorisme tak hanya berkutat pada pencegahan dan pemberantasan terorisme, tapi juga mencakup aturan pemberian kompensasi untuk korban. Wakil Ketua Panitia Khusus revisi UU Terorisme Supiadin Aries Saputra mengatakan, saat ini kompensasi atau ganti rugi untuk korban teror harus menunggu keputusan pengadilan, sehingga butuh waktu lama. “Dengan UU Terorisme yang baru, tidak perlu lagi menunggu putusan Pengadilan,” ujarnya usai diskusi tentang terorisme di Jakarta kemarin (19/5). Menurut Supiadin, uang kompensasi memang tidak akan bisa mengobati kepedihan dan luka korban teror. Namun, setidaknya bisa membantu meringankan beban korban maupun keluarga yang ditinggalkan. Karena itu, lanjut dia, besaran kompensasi untuk korban teror juga akan ditetapkan nilainya. Mulai kategori luka ringan, luka berat, hingga meninggal dunia. “Untuk korban luka sekitar Rp75 juta,” sebutnya. Supiadin mengatakan, karena yang dibahas saat ini adalah revisi UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, maka pemberian kompensasi itu akan berlaku surut. “Mulai korban bom Bali 2002,” katanya.
Sempat Tegang Jelang Ucap Janji WINDSOR – Anggun dalam balutan gaun pengantin Givenchy rancangan Clare Waight Keller, Meghan Markle mantap menaiki tangga Kapel St George di Kastil Windsor kemarin siang (19/5). Sesampainya di dalam kapel, Pangeran Charles langsung menyambutnya. Berdua, mereka berjalan menuju altar, tempat Pangeran Harry menanti. ”Ada kekuatan di dalam cinta. Jangan remehkan itu. Siapapun yang pernah jatuh cinta pasti memahaminya,” kata Uskup Michael Curry dalam homili 14 menitnya sebagaimana dilansir Reuters. Rohaniwan Afrika-Amerika itu mengutip kata-kata Martin Luther King (MLK). Homili itu sukses menerbitkan senyum Harry. Sejak misa dimulai, putra bungsu Charles itu terlihat tegang. Lebih tegang dari Markle. Ketika tiba waktunya bagi Harry dan Markle saling mengucapkan janji setia, perhatian tertuju pasangan beda benua tersebut. Uskup Agung Canterbury Justin Welby meminta Harry dan Markle saling berhadapan. Sebagai mempelai laki-laki, Harry mendapatkan giliran pertama. Sambil menggandeng tangan Markle, pangeran 33 tahun itu mengucapkan janji setianya dengan ekspresi wajah tegang. Baca | SEMPAT | Hal. 4
Baca | PEMERINTAH | Hal. 4
Oleh: Dahlan Iskan
FOTO-FOTO REUTERS
SEDOT PERHATIAN: Ribuan warga memadati jalan menuju Kapel St George di Kastil Windsor tempat pernikahan pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle kemarin siang (19/5). Kedatangan mereka untuk menyaksikan langsung jalannya wedding royal sekaligus memberikan restu kepada pasangan berbahagia tersebut.
DI BALIK KELUARNYA 200 MUBALIG REKOMENDASI KEMENTERIAN AGAMA
Kalau Cuma 200, untuk Jakarta Saja Kurang Kementerian Agama mengaku tidak mencoret satu pun usulan daftar mubalig dari pihak-pihak yang diajak berkomunikasi. Penjaringan selanjutnya akan diperluas. Yang ingin usul diminta menyalurkan lewat ormas, pengelola masjid, atau instansi di bawah Kemenag. http://www.radarlampung.co.id
KABAR yang didengar setelah selesai salat Tarawih itu mengejutkan Ahmad Satori Ismail. Tak pernah merasa mendaftar atau didaftar, tahu-tahu namanya tercantum dalam daftar 200 mubalig yang dilansir Kementerian Agama (Kemenag). ”Tapi, saya khusnudzon saja, mungkin diusulkan teman-teman di UIN Jakarta, MUI, atau dari Muhammadiyah atau NU,’’ jelas ketua
umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) itu, kemarin (19/5). Fahmi Salim, ustad yang masuk daftar yang sama, juga demikian. Dia malah berharap Kemenag mencabut namanya. ”Karena berpotensi menimbulkan syak wasangka, distrust di antara mubalig dan dai, serta perpecahan di tengah umat,’’ tutur dia. Daftar yang dilansir Kemenag Jumat (18/5) itu didasarkan pada
banyaknya pertanyaan dari masyarakat tentang nama-nama mubalig yang direkomendasikan. Menurut Menag Lukman Hakim Saifuddin, 200 nama itu dihimpun dari usulan berbagai pihak. Mereka dianggap memenuhi tiga kriteria: kompetensi keilmuan keagamaan, reputasi yang baik, dan komitmen kebangsaan yang tinggi. Baca | KALAU | Hal. 4
Pahlawan Sichuan KACA depan pilot itu copot. Minggu lalu. Di udara Tiongkok. Pada ketinggian 32.000 kaki. Sama dengan yang terjadi di South West Airline di Amerika. Bulan lalu. Bedanya waktu terjadi di South West Airlines, kaca jendela penumpang yang copot. Di Sichuan Airlines ini, kaca depan yang lepas. Badan pilot kesedot tiba-tiba. Ke arah jendela yang terbuka. Akibat perbedaan tekanan udara. Tapi badan pilot hanya doyong. Rambutnya yang pendek tidak sampai melambai-lambai ke arah jendela. Sang pilot pakai sabuk pengaman. Tentu saja. Tidak bisa tercerabut dari kursinya. Ini menguatkan asumsi yang di Amerika. Bahwa wanita yang kesedot jendela itu kemungkinan besar tidak pakai seatbelt. Sampai separo badannya di luar pesawat. Ketahan pinggulnya. Dan tarikan penumpang lain. Baca | PAHLAWAN | Hal. 4 Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544