150517

Page 1

24 HALAMAN/Rp4.000

Satu untuk Semua

SENIN, 15 APRIL 2017

Pemprov Siap Bagi THR Rp51,6 Miliar BANDARLAMPUNG – Kabar pencairan dana THR tidak hanya melegakan PNS Lampung, tetapi juga tenaga honorer. Meski belum dapat dipastikan namun jadwalnya diperkirakan bersamaan dengan pencairan THR PNS. Kepala Biro Keuangan Sekretariat

RIDHO FICARDO

Back Up Data Dulu, Jangan Langsung Online

Daerah Provinsi Lampung Minhairin mengatakan, total dana yang disiapkan mencapai Rp51,6 miliar. Dari jumlah itu, dana THR honorer sebesar Rp 3,6 miliar. ”Kalau untuk mereka kan tidak disiapkan oleh pusat. Biasanya itu juga kebijakan dari kadisnya

masing-masing. Tapi sepertinya akan dianggarkan oleh pemda,” ujarnya. Jumlahnya, lanjut dia, sebesar satu kali gaji honorer. Dengan jumlah tenaga honorer sebanyak 2 ribuan orang, maka pemprov harus menyiapkan dana THR honorer sekitar Rp 3,6 miliar.

Sedangkan sisanya sebesar Rp48 miliar disiapkan untuk pencairan THR dan gaji ke -13 PNS Pemprov Lampung. Namun untuk gaji ke-13 diperkirakan setelah lebaran. Baca | PEMPROV | Hal. 4

Publik Harus Tahu Penyandang Dana Kandidat Cagub

Himbauan Kementerian Kominfo Cegah Virus Wannacry JAKARTA – Sistem komputer di dua instansi pemerintah, RS Harapan Kita dan RS Dharmais, telah terinveksi virus Wannacry (Wannacrypt). Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) tidak ingin kasus serupa merembet ke layanan publik vital lainnya. Mereka menginstruksikan seluruh komputer tidak langsung online terlebih dahulu. Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, sampai saat ini baru dua instansi pemerintah yang terjangkit virus Wannacry itu. Dia tidak ingin kasus serupa terjadi di instansi lainnya. Baik instansi pemerintah maupun swasta.

BANDARLAMPUNG – Jelang pemilihan gubernur (pilgub) Lampung 2018, track record kandidat calon gubernur (cagub) harus diketahui publik dari berbagai sisi. Selain terkait sosok calon, sumber pendanaan kandidat cagub juga perlu ditelusuri masyarakat. Sumber pendanaan kandidat cagub ikut menentukan independensi calon kelak jika terpilih. Sebab, dukungan dana yang besar untuk kepentingan pemodal, dikhawatirkan membuat calon bakal ”tersandera” kepentingan kelompok tersebut. Data yang dihimpun Radar Lampung, kini mulai marak sosialiasi kandidat cagub yang menggunakan dana yang cukup besar. Ditengarai, sumber dana cagub tersebut tidak jelas muasalnya. Serta siapa sang penyandang dananya. Apakah dana partai ataukah sumber dana yang lain. Pengamat politik Lampung Syarief Makhya mengatakan, memang sulit dihindari adanya penyandang dana di pilkada.

Baca | BACK UP | Hal. 4

Sebab, cost politik untuk pilkada yang besar. Tetapi, sambung dia, publik harus tahu sumber pendanaan calon yang akan dipilihnya dalam pilgub 2018 mendatang. Sebab, tidak jelasnya sumber pendanaan pilgub rentan menimbulkan proses yang tidak adil dan tidak sehat dalam kompetisi demokrasi pilgub. ”Untuk menghindari dampak pasca pilgub dan persaingan politik yang tidak adil dan tidak sehat, maka transparansi dibutuhkan masyarakat. Sebab, jika tidak ada transparansi hampir dipastikan proses persaingan pilgub menjadi tidak wajar. Siapa yang didukung kekuatan finansial yang besar, maka dia yang akan mendominasi. Akhirnya yang terjadi adalah ketidakadilan. Memang sekarang belum kampanye karena tahapan baru dimulai September mendatang. Tetapi substansinya kan sama saja sosialisasi calon dengan kampanye,” ungkapnya. Baca | PUBLIK | Hal. 4

GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG

Disiapkan Kuota 2.500 Kursi

Unila Tunggu Kepastian Jatah

JAKARTA – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) model baru tidak hanya untuk sarjana yang baru lulus (pra jabatan). Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) juga membuka PPG untuk guru yang sudah mengajar atau biasa disebut guru dalam jabatan. Direktur Pembalajaran Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Paristiyanti Nurwandani mengatakan, kuota PGG untuk guru dalam jabatan lebih sedikit dibanding prajabatan (sarjana belum mengajar). Dia menjelaskan kuota PPG dalam jabatan ditetapkan 2.500 orang guru. ’’PGG untuk guru dalam jabatan dikhususnya bagi guru-guru produktif SMK saja,’’ jelasnya. Rencananya pendaftaran PPG untuk guru dalam jabatan ini dibuka pada 28 Mei sampai 8 Juni nanti. Proses pendidikannya selama 16 kali pertemuan dalam rentang waktu 4 bulan.

GRAFIS EDWIN/RADAR LAMPUNG

Di-Sweeping, Atribut Go-Jek Dibakar BANDARLAMPUNG – Kekhawatiran bakal terjadi keributan antara ojek online (Go-Jek) dengan ojek konvensional di Kota Bandarlampung terbukti. Kemarin (14/5), puluhan ojek konvensional men-sweeping GoJek. Tidak hanya itu, mereka juga membakar atribut yang dikenakan driver Go-Jek mulai dari jaket hingga helm. Adi Purwanto, pengemudi GoJek mengaku dihadang saat me-

Baca | DISIAPKAN | Hal. 4

DU KUPO K N DI UNG HA AN L. 2

FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG

DIBAKAR: Sisa atribut Go-Jek yang dibakar kemarin (14/5). Salah satu ojek konvensional berseragam Pokbal saat membawa atribut GoJek. (foto kanan)

lintas di depan Wisma Bandarlampung, kala itu ia yang sedang membawa penumpang tiba-tiba dihentikan oleh empat orang dan mengambil jaket Go-jek yang dikenakannya. ”Setang motor saya dihadang, saya dan penumpang hampir terjatuh. Lalu saya salami dan bertanya ada apa,” ujarnya di Pos Polisi Tugu Adipura. Baca | DI-SWEEPING | Hal. 4

Sandra Diana Sari, Lifter Juara Asia, Kumpulkan Recehan di Tepi Jalan

Jaga Warung Nasi, Upah Rp 75 Ribu Per Hari Satu lagi atlet berprestasi terlilit kesulitan ekonomi. Sandra Diana Sari, lifter juara Asia angkat berat di ajang Asian Powerlift Champions 2017 di Bandung pada 1–5 Mei, kini rela melakukan apa saja untuk menyambung hidup. Termasuk mengumpulkan recehan di jalanan Kota Padang, Sumatera Barat.

Laporan Zulkarnaini, PADANG http://www.radarlampung.co.id

SANDRA termasuk satu di antara sekian banyak atlet di Indonesia yang bernasib kurang beruntung. Kesulitan ekonomi membuat dia harus bekerja keras menafkahi keluarganya. Dara kelahiran Payakumbuh, 4 Mei 1995, itu setiap hari juga harus berlatih sebagai atlet angkat berat di Family Barbell Club (FBC) di Kelurahan Matoaia, Kecamatan Padang Selatan. ”Buat apa harus malu turun ke jalan. Yang penting, uangnya halal,” ujarnya kepada Padang Ekspres (Radar Lampung Group) di gedung DPRD Sumbar Jumat lalu (12/5). Untuk menafkahi keluarganya, anak ketiga di antara lima bersau-

FOTO JPG

GALANG DANA: Sandra Diana Sari (dua kanan) ketika menggalang recehan di Jalan Sutan Syahril Padang Selatan, Kamis (11/5).

dara itu membanting tulang dengan bekerja sebagai pelayan di warung nasi milik Ujang di Padang Teather, Pasar Raya Padang. Upahnya Rp 75 ribu per hari. Uang tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ibunya, Suarni, hanya menjadi ibu rumah tangga. Ayahnya, Amir Sampuraga, meninggal dunia lima tahun lalu. Saat ini Sandra juga harus menyekolahkan adik bungsunya yang kelas III SD. Sedangkan adiknya yang nomor empat hanya mengecap pendidikan SLTP lantaran tak memiliki biaya melanjutkan ke SLTA. Dua kakaknya hingga kini belum bisa membantu

keluarga. Sehari-hari, peraih empat emas di Porprov XIII Dharmasraya itu tinggal di rumah kontrakan yang sangat sederhana. Sebulan dia harus membayar Rp 600 ribu. Rumah sempit semipermanen berukuran 5 x 4 meter itu terletak di Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur. Hanya ada satu kamar tidur yang disekat dengan tripleks, bersebelahan dengan ruang lepas. Di kamar berukuran 2 x 2 meter itulah Sandra memulai aktivitas sebagai pelayan warung nasi emperan. Baca | JAGA | Hal. 4 Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
150517 by Ayep Kancee - Issuu