RADAR LAMPUNG | Kamis, 12 Maret 2015

Page 1

KAMIS, 12 MA M MARET ARE ET E T 20 2015 015 15

28 HALAMAN/Rp4.000

Pungli, IAIN Bentrok Tiga Mobil Rusak, Staf Jatuh Pingsan

BANDARLAMPUNG - Reruntuhan kaca terlihat berserakan di pintu gedung rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung kemarin (11/3). Beberapa staf dengan raut tegang berdiri menatap gedung yang sudah porak-poranda. Saat itu, Desvita Anggun, salah seorang staf, tiba-tiba ambruk. Jatuh pingsan. Sontak beberapa rekan dibantu polisi membantu membopongnya ke salah satu ruang di dalam gedung. Dia shock. Sebab beberapa saat sebelumnya, ratusan mahasiswa secara brutal menyerbu ke dalam gedung. Melempar kaca dengan batu. Merusak beberapa ruangan. Tujuannya mencari Idaman Warga, salah seorang staf rektorat, yang membuat amarah mereka memuncak. Kejadian bermula saat para mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung dekanat fakultas syariah pukul 12.00 WIB. Dalam aksi itu, mereka mengajukan protes terhadap penurunan banner yang kedua kalinya oleh salah seorang dosen, Efa Rodiyah Nur. Aksi mereka diwarnai dengan pembakaran ban. Banner seukuran 1 x 10 meter yang bertuliskan Berantas Segala Bentuk Pungutan Liar di Kampus Ini sebelumnya sengaja dipasang karena para mahasiswa merasa keberatan dengan adanya peraturan yang mewajibkan iuran berkedok sedekah untuk pembangunan Masjid Baitul Ulum di kompleks IAIN Raden Intan Lampung. Nilainya beragam, dari Rp250 ribu, Rp500 ribu, dan Rp1 juta. Dari mahasiswa baru hingga menjadi persyaratan kelulusan. Terlebih, mereka juga sering diancam oleh dosen yang bersangkutan jika tidak membayar iuran tersebut.

Jhonny Corne ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

Anggota Dewan Ditahan BANDARLAMPUNG – Diduga menipu, penyidik Polda Lampung menjebloskan Jhonny Corne, anggota DPRD Pesawaran, ke sel. Anggota komisi A ini dilaporkan Zikri Candra Agustian, suami dari Sefi Anggraini, calon anggota legislatif 20142019 silam. Dalam laporannya, Zikri menyebutkan bahwa Jhonny telah menggelembungkan suara saat pileg beberapa waktu lalu. Zikri yang mengetahui kecurangan yang dilakukan Jhonny kemudian menemuinya menjelang pelantikan. Tahu aksinya terbongkar, Jhonny malah meminta uang kepada pelapor Rp75 juta. Dengan iming-iming siap mundur jika uang sudah dipegang. Baca | ANGGOTA | Hal. 4

Baca | PUNGLI | Hal. 4 NYUMBANG KOK MAKSA!? Mahasiswa IAIN Raden Intan menggelar aksi protes pungutan liar dengan membakar ban. Aksi yang semula berjalan tertib berakhir ricuh.

FOTO PAKSI SANDANG/JPNN

BUAYA INVESTOR Penangkaran Buaya Teritip Balikpapan. Kulit buaya mampu menarik hati investor Italia. Bahkan, bisnis ini menjadi incaran untuk memenuhi kebutuhan tekstil dan industri otomotif.

Awas Salah! FIRENZE - Tak semua orang membenci hari Senin. Rudi Garcia salah satunya. Pelatih AS Roma itu justru mengaku hari Senin lalu (9/3) membantunya melupakan penampilan anak buahnya saat melawan Chievo pada Minggu malam WIB (8/3) yang diakuinya sangat buruk. ’’Saya sangat kecewa di hari Minggu, tetapi saya bangun di hari Senin dengan penuh motivasi dan semangat. Kami harus berbenah agar bisa tampil prima Baca | AWAS | Hal. 4

FOTO YAYU SUHESTI/RADAR LAMPUNG

LAPORKAN KUBU AGUNG

Alzier Redam Kader

Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham, memberi keterangan kepada wartawan seusai melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen Munas Ancol kemarin.

Pengurus Versi Heru Sambodo Final BANDARLAMPUNG – Ketua DPD I Partai Golkar (PG) Lampung versi Munas Bali, M. Alzier Dianis Thabranie, meminta semua kader beringin menahan diri. Menurutnya, terkait surat Menkumham

Nomor M.HH.AH.11.03-26, dengan perihal penjelasan yang ditujukan kepada DPP PG versi Munas Ancol, seolah-olah sudah mendapatkan pengesahan dari pemerintah. Baca | ALZIER | Hal. 4

FOTO DWI PAMBUDO/RAKYAT MERDEKA/JPNN

Pemungutan Suara 9 Desember Kampanye Pilkada Dipatok Seratus Hari

ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG ILUS

JAKARTA - Sejumlah draf peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) mulai kemarin (11/3) dipaparkan ke hadapan publik. Selain menjelaskan peraturan yang telah disusun, KPU meminta masukan atas substansi regulasi tersebut. Publik diberi kesempatan memberikan masukan sampai sepekan ke depan. Dalam uji publik hari pertama kemarin, KPU melibatkan perwakilan parpol, LSM, maupun masyarakat. Ada tiga draf PKPU yang diujikan, yakni tahapan, pemutakhiran data pemilih, dan pencalonan kepala daerah.

Dalam tahapan pemilu, KPU memutuskan bahwa pemungutan suara bakal berlangsung pada 9 Desember. Komisioner KPU Ida Budhiarti menjelaskan, awalnya KPU hendak memilih 2 Desember sebagai hari pemungutan suara. Ketika pilihan itu disampaikan kepada KPU di daerah, muncul keberatan dari KPU Provinsi Bali. ’’Di Bali, 2 Desember ada perayaan Pagerwesi dan masyarakat biasanya pulang kampung,” ujarnya kemarin. Baca | PEMUNGUTAN | Hal. 4

Winallya, Mendadak Terkenal setelah Jual Rumah Bonus Istri ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG

TAMBANG EMAS ILEGAL

Wali Kota, Ada PAD Baru! ASISTEN I Bidang Pemerintahan Pemkot Bandarlampung Dedi Amarullah tengah mengkaji potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari tambang emas ilegal di Gunung Mas, Perumahan Griya Tirta Lestari, Kelurahan/ Kecamatan Sukabumi, Bandarlampung. ’’Jika iya, akan kami koordinasikan,” singkatnya. Pendapat senada dilontarkan Sekretaris Kota Bandarlampung Badri Tamam. ’’Tetapi, kami lihat dahulu dasar dan kewenangan kami. Karena ini juga bisa milik provinsi. Dan jika terjadi pengelolaan, akan diterapkan dana bagi hasil. Sebab, hasil bumi ini ada di Bandarlampung,” tukasnya. Diketahui, penambangan liar di Gunung Mas sudah ditutup. Aktivitas penambangan pun tak ada lagi. Baca | WALI KOTA | Hal. 4 http://www.radarlampung.co.id

Siapa Bilang Pembeli Otomatis Jadi Suami? Nama Winallya mendadak jadi perbincangan publik. Itu terjadi setelah sosok perempuan 40 tahun tersebut mejeng di salah satu portal online jual-beli properti. Selain menjual rumahnya seharga Rp1 miliar, Winallya mencari pasangan hidup.

CARI JODOH Winallya di rumahnya di Dusun Randugunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

Laporan Yogi Isti Pujiaji, JOGJA SEJAK namanya sering disebut di media sosial, rumah Winallya tak pernah sepi dari tamu. Ada yang sekadar iseng; ada juga yang serius tertarik dengan iklan itu. Tetapi, tak sedikit pula yang

FOTO SETIAKY A. KUSUMA/RADAR JOGJA/JPNN

hanya mengorek-ngorek informasi kebenaran iklan tersebut. Bahkan, anggota kepolisian pun ikut-ikutan sibuk mencari keterangan tentang berita sensasional itu: jual rumah bonus nikah. Bagaimana tidak sensasional, rumah yang dijual seharga Rp 1 miliar tersebut milik seorang janda cantik yang memang mencari pendamping hidup. Maka tak heran bila nama Winallya pun langsung terkenal. Hampir setiap saat awak media silih berganti menyambangi rumahnya di Dusun Randugunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Jogjakarta, sejak Sabtu (7/3). Saat Radar Jogja (grup Radar Lampung) bertandang ke rumah Winallya, tuan rumah sedang menerima dua tamu. Baca | SIAPA | Hal. 4

Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Kamis, 12 Maret 2015 by Ayep Kancee - Issuu