RABU, 9 SEPTEMBER 2015
24 HALAMAN /Rp4.000.-
Satu untuk Semua
FOTO M. TEGAR MUJAHID/RADAR LAMPUNG
AUDIENSI: Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat menjelaskan rencana pembangunan di Provinsi Lampung di hadapan pengurus Persatuan Mobil dan Motor (Pammor) Lampung di ruang kerja gubernur kemarin (8/9).
Setuju PKB-BBNKB Turun * Dipandang Mendesak, Ridho Siapkan Pergub BANDARLAMPUNG – Pelaku bisnis otomotif bisa bernapas lega. Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo memutuskan meninjau ulang besaran pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor (PKBBBNKB). Diketahui, menurunnya tingkat
penjualan pelaku usaha imbas dari perlambatan ekonomi global hampir terjadi di semua sektor industri, perdagangan, dan jasa. Di bidang otomotif, kondisi ini diperparah dengan tingginya PKBBBNKB. Untuk Lampung, tarif BBNKB dan PKB diatur dalam Peraturan
Daerah Nomor 2 Tahun 2011, tertinggi di Sumatera, yakni 12,5 persen dan telah diberlakukan sejak 2012. Apalagi, khusus PKB memakai tarif progresif. Sementara, untuk DKI Jakarta dan Sumatera Selatan hanya 10 persen. Dengan perbedaan tarif ini, maka harga kendaraan bermotor di Lampung jauh lebih mahal 2,5 persen dari harga jual di DKI Jakarta. Akibatnya, lebih dari 20
persen warga Lampung diperkirakan membeli kendaraannya di Jakarta. Sehingga, Lampung kehilangan pendapatan yang berasal dari BBNKB dan pajak kendaraan bermotor tersebut. Kepastian menurunkan besaran pajak ini langsung dilontarkan gubernur saat menerima rombongan Persatuan Mobil dan Motor (Pammor) Lampung di ruang kerjanya kemarin (8/9).
Gubernur termuda di Indonesia ini menjanjikan meninjau kembali besaran PKB dan BBNKB yang dinilai memberatkan. ’’Besarnya pajak ini menjadi faktor penyebab lesunya bisnis mobil serta anjloknya penjualan kendaraan roda empat dan dua. Kalau dalam bentuk peraturan daerah ini akan kami komunikasikan terlebih dahulu dengan DPRD. Karena kalaupun diproses,
didaftarkan tahun ini, akan teregistrasi tahun depan,” katanya kepada perwakilan Pammor. Namun, mengingat terjadinya perlambatan ekonomi pada tahun ini, dan harus adanya solusi untuk menekan situasi yang menghambat perekonomian, maka pihaknya akan mengeluarkan peraturan gubernur (pergub). Baca SETUJU Hal. 4
Tiga Calon Rektor Unila Siap Kalah * Bertarung Hari Ini tanpa Menristek-Dikti
Tenaga Musiman Terkendala Visa KEPALA Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Nasrullah Jasam menuturkan, pada pelaksanaan haji tahun ini, masih ada kendala yang juga sangat urgen untuk diatasi. Yaitu keterlambatan keluarnya visa bagi 125 tenaga musiman (temus) saat pelaksanaan ibadah haji. Temus adalah tenaga para mahasiswa di sekitar Arab Saudi seperti Mesir, Maroko, dan Libanon yang direkrut untuk membantu pelaksanaan proses haji. Baca TENAGA Hal. 4
BANDARLAMPUNG – Pemilihan Rektor Universitas Lampung (Pilrek Unila) hari ini memasuki tahap akhir. Senat Unila akan menggelar rap apat senat tertutup bersama ber e sama menteri rapat
riset, teknologi, dan pendidikan tinggi (Menristek-Dikti) untuk memilih pemakai BE 51 berikutnya. Ketua Senat Unila Prof. Warsito Warrsit si o menme
jelaskan, dirinya mendapatkan informasi secara lisan bahwa usulan digelarnya pilrek pada Rabu (9/9) dikabulkan. ’’Alhamdulillah, kepastiannya sudah dikirim secara tertulis sehingga kita akan menggelar pilrek besok (hari (ha ri ini, Red),” Red d),” jelasnya ya ke kemarin. emar m in. in
Bongkar Pemberi Izin Kades Lamsel
Sayangnya, sambung Warsito, Menristek-Dikti Mohammad Nasir berhalangan hadir untuk menyuarakan haknya sebanyak 35 persen dari 48 anggota senat atau setara dengan 26 suara. Baca TIGA Hal. 4
Pangkas Rantai Tata Niaga
KALIANDA - Para kepala desa (Kades) di Lampung Selatan berangkat tanpa izin. Padahal, mereka ujung tombak pemerintahan sekaligus pelayan yang mengurusi keperluan masyarakatnya. Pertanyaannya, siapa yang mengizinkan mereka berangkat? Hal tersebut diungkapkan Kepala Bagian Otonomi Daerah (Otda) Pemkab Lamsel Badruzzaman menanggapi Kades yang berangkat ke Jakarta untuk menghadiri undangan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. ’’Bagaimana masyarakat bisa terlayani kalau mereka mau minta tanda tangan Kades tetapi Kadesnya nggak ada? Kan pelayanan bisa terganggu,” ujarnya. Ia menjelaskan, dalam meninggalkan tugas terdapat dua macam izin. Yakni izin keperluan pribadi seperti sakit, keperluan keluarga, dan keperluan ibadah untuk berangkat naik haji.
BANDARLAMPUNG - Ambang kebangkrutan yang menghantui ribuan peternak ditanggapi Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. Dia meminta pelaksana teknis lapangan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) mengambil langkah antisipatif. Bahkan, menurut gubernur termuda di Indonesia ini, pihaknya telah mencoba membahas permasalahan peternakan sejak dua pekan lalu dengan berkumpulnya asosiasi peternak Lampung di kantornya. ’’Dua pekan lalu, kami sudah membahas itu. Kami minta masukan juga ke asosiasi peternak ini, apa langkah yang harus kami ambil dari sisi kebijakan? Untuk mendukung
Baca BONGKAR Hal. 4
B Baca PANGKAS Hal. 4 ILUSTRASI HANDOKO/RADAR LAMPUNG
Mereka yang Terlahir dengan Nama-Nama Tak Lazim (2)
Y Yang Penting Beda, D Terlahir Keempat Karena lahir saat negara krisis, Slamet Sugino memberi anaknya dengan nama unik. Memang bukan alasan yang nyambung. Namun, bukankah di dunia ini tidak semua hal harus nyambung? Laporan Rizal Setyo, JOGJAKARTA NAMANYA Y. Panggilannya, bergantung. Rekan-rekannya mengenalnya sebagai ’’Ye”. Sebutan sayang dari sang ibu tersebut lantas menjadi panggilan di rumah dan ketika SD. Julukannya di dunia maya pun
berbeda lagi. ’’Yeye”. Begitu dia menulis nama di akun Facebooknya. Sebenarnya bukan panggilan yang diinginkan Y. Namun, itu adalah buah keputusasaannya ketika Facebook menolak menyetujui namanya yang hanya satu huruf. ’’Pas bikin Facebook, ternyata enggak bisa,” ungkap pelajar kelas XII jurusan multimedia di SMKN 2 Kota Jogjakarta itu. Jika di dunia maya saja sulit, apalagi di alam nyata. Saat mendaftar di SMP 16 Jogjakarta, Y sempat dibentak petugas yang mengira namanya tidak lengkap. ’’Katanya harus dilengkapi dulu, baru daftar.
TUNJUKKAN IDENTITAS D yang terdaftar sebagai siswi SMA PGRI Pemalang menunjukkan identitas dirinya.
Baca Y YANG Hal. 4 FOTO M. RIDWAN/RADAR TEGAL/JPG
http://www.radarlampung.co.id
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan