RABU, 7 OKTOBER 2015
28 HALAMAN /Rp4.000.-
Satu untuk Semua
Teroris Poso Dieksekusi di Metro Jaringan Santoso Cs, Bunuh Dua Anggota Brimob METRO – Lima mobil dari Bandara Raden Inten II Lampung Selatan, mengawal terpidana teroris Poso kelompok Santoso, Sugiatno alias
Kang Su, ke Lapas Metro, kemarin (6/10). Terpidana Sugiatno dipindah dari Mako Brimob Kelapa Dua ke Lapas Metro,
via jalur penerbangan komersil. Pengawalan ketat dilakukan empat anggota Densus 88 dan empat penyidik Kejagung serta Kejati Lampung.
Sugiatno tiba di Bandara Raden Inten pukul 08.00 WIB, dia dikawal dengan mobil Innova ber nopol B 1005 BRU. Awak media pun tak berkesempatan untuk mengambil gambar pemindahan warga Poso tersebut.
Diketahui, Sugiatno merupakan teroris Poso dari kelompok Santoso. Sejak 2012, Sugiatno ditetapkan sebagai DPO oleh polisi, karena kasus pembunuhan dua anggota Brimob di Poso 27 Juni 2013 silam. Sugiatno akhirnya
menyerahkan diri ke Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1307 Poso. Fransisca Juwariyah, Kepala Kejaksaan Negeri Metro, menerangkan, berdasarkan keputusan Dirjen Permasyarakatan Kementrian Hukum
dan Ham, Sugiatno dipindahkan ke Lapas kelas II A terkait pelaksanaan eksekusi terpidana terorisme. ’’Eksekusi disini dalam artian sudah memiliki kekuatan Baca TERORIS Hal. 4
FOTO RURI SETIAUNTARI
KAWAL TERORIS: Kepala Kejaksaan Negeri Metro, Fransisca mmenjelaskan terpidana teroris Poso yang kini menghuni Lapas Metro kemarin .
TABRAKAN KERETA
Giliran Tarif Listrik Turun
KA Babaranjang Terguling DUA kereta api Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) bertabrakan di Km 148 Kampung Pulau Batu, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan pukul 06.30 WIB, kemarin (6/10). Tidak ada korban jiwa. Namun, sebanyak tujuh rangkaian tanpa muatan terguling tak beraturan. Banyak roda KA yang terlepas, sedangkan rel dalam kondisi patah. Dibeberapa titik bahkan melegkung. Dugaan awal, tabrakan dua KA babaranjang ini dipicu human error.
Pemprov Lampung Galang Koordinasi JAKARTA - Paket kebijakan ekonomi jilid 3 terus dimatangkan. Pemerintah berjanji, paket kali ini
bakal lebih nendang dibanding dua paket kebijakan sebelumnya. Kepala Kantor Staf Presiden Teten
Masduki mengatakan, jika paket kebijakan jilid 1 dan 2 lebih fokus pada deregulasi dan insentif investasi yang dampaknya baru akan terasa jangka menengah dan panjang, maka paket jilid 3 diharapkan memiliki
Baca KA Hal. 4
BAHAS RENCANA KPK
FOTO MUHAMAD ALI/JPG
Mantan Ketua Mahkamah Agung RI Bagir Manan (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan) keluar dari Gedung KPK Jakarta usai memenuhi undangan Pimpinan KPK, Senin (5/10/2015).
inisiatif untuk mengusulkan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari pemerintah. Draf usulan revisi UU KPK sudah diusulkan ke Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk dibahas. Namun, dalam pembahasan di
Baca GILIRAN Hal. 4
Bapak Anak Divonis Seumur Hidup
Baleg, belum ada persetujuan soal usulan anggota dewan terhadap revisi UU KPK ini. Dalam rapat internal Baleg DPR, pengambilan keputusan ditunda Senin (12/10) pekan depan.
SUKADANA - Upaya Anom (53) beserta dua anaknya mendapatkan keringanan hukum kandas. Kemarin (6/10) Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan pidana seumur hidup untuk keluarga ini. Dua anak Anom, masing-masing Anun Sanjaya (25) dan Indra Apriyadi (22) terbukti bersalah terlibat dalam pembuhunan Damiri (65). Ketiga terpidana dan korban merupakan warga Desa Bojong Kecamatan Sekampungudik Lampung Timur. Kepala Kejaksaan Negeri Sukadana Hartawi melalui Dina Arifiana selaku jaksa penuntut umum (JPU) perkara tersebut menjelaskan, putusan MA tersebut menguatkan
Baca INNALILAHI Hal. 4
Baca BAPAK Hal. 4
Innalilahi, Umur KPK Diakhiri
JAKARTA – Sepak terjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya mengusik para wakil rakyat di DPR RI. Mereka pun ngotot mengebiri komisi antirasuah ini via revisi UU KPK. Sebanyak enam fraksi mengambil
dampak jangka pendek agar bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. ’’Itu yang penting,’’ ujarnya di Istana Negara kemarin (6/9).
Galing sa Puso, Film untuk Kalangan Kurang Beruntung
Ajari Juliete sang Tunawisma Berjalan di Karpet Merah Gemerlap karpet merah (red carpet) sudah biasa dititi para selebriti. Tapi, tidak bagi orang-orang yang sehari-hari tinggal di jalanan. Natalia S. Tjahja membuat film bagi kalangan kurang beruntung (unfortunate) serta menjadikan mereka tamu VIP dalam premiere Galing sa Puso di Manila, Filipina.
FOTO NATALIA S. TJAHJA FOR RADAR LAMPUNG
untuk menuju Newport Cinema, Resort World Manila, Selasa (29/9) pukul 10.00 waktu setempat. Bibirnya tak henti menyunggingkan senyum. Tapi, matanya berkaca-kaca. Dia seakan belum percaya pada hari itu berjalan di karpet merah untuk menghadiri premiere film Galing sa Puso yang menampilkan dirinya. Bagaimana tidak, sehari-hari dia tinggal di jalanan, tidur di parkiran Harrison Plaza, salah satu pusat perbelanjaan di ibu kota Filipina. Dia tidak pernah membayangkan bisa tampil di sebuah film. Ditambah lagi, pagi itu dia mengenakan gaun merah nan indah, serupa dengan
BERKESAN: Natalia S Tjahja (kiri) dan Juliete, tunawisma yang jadi main actress di Galing sa Puso.
Baca AJARI Hal. 4
Laporan NORA SAMPURNA, Jakarta JULIETE tidak bisa menyembunyikan semburat ekspresi bahagia saat melenggang di karpet merah http://www.radarlampung.co.id
Berlangganan Cukup SMS ke 0811790544, Rp105.000.- Per Bulan