4
SELASA, 27 MARET 2012
Novotel Lampung Kampanyekan Donor Darah sebagai Gaya Hidup
FOTO IST
PEDULI SESAMA: Hotel Novotel Lampung mengadakan bakti sosial donor darah kemarin. Kegiatan ini bentuk kepedulian terhadap sesama.
SUASANA berbeda terlihat di ruang meeting ambassador lantai 2, Hotel Novotel Lampung. Puluhan karyawan hotel dan tamu yang sedang menginap terlihat antusias melakukan kegiatan sosial donor darah. Kegiatan sosial ini dimulai pukul 10.00 WIB. Tim dokter dan medis dari unit transfusi
darah Palang Merah Indonesia (PMI) Bandarlampung mulai sibuk memeriksa kesehatan pendonor sebelum diambil darahnya. ’’Kegiatan ini sukarela, dilakukan berdasarkan keinginan dari setiap karyawan untuk menyumbangkan darahnya karena hati nurani dan rasa kemanusiaan
kepada yang memerlukan. Dan, kami menyebutnya blood for life,’’ tutur General Manager Novotel Lampung Toat Edi Wijaya kemarin. Kegiatan itu di samping bertujuan menyumbangkan darah bagi yang memerlukan, juga nantinya diarahkan sebagai bagian dari gaya hidup atau life style. Ini akan
dijadikan agenda rutin, apalagi sebagian besar karyawan Novotel menjadi pendonor tetap. ’’Bahkan ada yang sudah mencapai 75 kali dan memegang pin emas,’’ bebernya. Executive Assistant Manager Novotel Lampung Tina Randy menambahkan, harapan yang ingin kita capai ke depan adalah menciptakan dan menumbuhkembangkan rasa kepedulian bagi sesama. ’’Bahkan menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup. Sehingga, setiap karyawan dengan sangat bangga menunjukkan bahwa mereka adalah pendonor tetap yang siap menyumbangkan darahnya secara rutin. Apalagi saat ini dengan sistem database yang sangat baik. Di mana, PMI dapat memberikan alert melalui SMS kepada setiap orang apabila sudah waktunya, harus mendonorkan kembali,’’ terang dia. Menurut Tina, antusiasme kar yawan/karyawati Novotel menjadi sukarelawan merupakan hal yang sangat membanggakan. Apalagi ada yang sudah mendaftarkan diri sebagai sukarelawan ’’on call’’ yang siap dihubungi kapan saja. ’’Kegiatan donor darah ini akan diadakan setiap tiga bulan sekali. Mudah-mudahan, kita akan mendapatkan donor-donor baru per tiga bulan tersebut. Sehingga, kebutuhan jumlah kantong darah yang dapat dikumpulkan bertambah banyak. Kegiatan donor darah berikutnya akan dilakukan pada awal Juli 2012,’’ tandasnya. (c3/wan)
FOTO IST
TEMPA MENTAL: PT Perkebunan Nusantara 7 (Persero) kembali mengadakan program leadership camp di Piabung Brigade Infantri 3 Marinir TNI-AL, Lampung Selatan, kemarin.
PTPN 7 Kembali Adakan Program Leadership Camp UNTUK kali keduanya, PT Perkebunan Nusantara 7 (Persero) melaksanakan program Leadership Camp di Piabung Brigade Infantri 3 Marinir TNI-AL, Lampung Selatan. ’’Program leadership camp ini bertujuan menumbuhkan jiwa keperwiraan. Sehingga, para peserta menjadi pekerja pimpinan yang memiliki karakter kuat, berintegritas tinggi, serta dapat memimpin bawahan dengan efektif,’’ tutur Direktur SDM dan Umum PTPN 7 Budi Santoso saat memberi sambutan pembukaan program tersebut kemarin (26/3). Menurutnya, pelaksanaan leadership yang dilaksanakan bekerja sama dengan Infantri 3 Marinir TNI-AL, bukan untuk menumbuhkan budaya militeristik dalam diri pekerja dan lingkungan kerja PTPN 7. Tetapi lebih dimaksudkan untuk mencontoh nilai-nilai positif dari dunia militer yang dapat diadopsi, dan dapat mendukung kesuksesan dalam pelaksanaan tugas di perusahaan. ’’Banyak nilai-nilai positif yang dapat diambil dari pelajaran militer. Antara lain, kedisiplinan, ketaatan kepada peraturan, kecepatan dan ketegasan dalam mengambil keputusan, kejelasan komando, serta keteladanan,’’ ujar Budi. Nilai-nilai ini, ia menambahkan, selaras dengan budaya masyarakat perkebunan yang bersifat paternalistic yang membutuhkan figur pemimpin yang kuat, mampu mengarahkan bawahan, berintegritas tinggi, serta menjadi teladan bagi bawahan. Kedisiplinan dan ketaatan kepada peraturan merupakan hal mutlak yang harus dimiliki seluruh pekerja PTPN 7. Terlebih bagi unsur pimpinan supaya dalam menjalankan tugastugas yang menjadi tanggung jawabnya tidak keluar dari ketentuan yang diharuskan.
’’Sedangkan kecepatan dan ketegasan dalam pengambilan keputusan akan membuat setiap permasalahan cepat diantisipasi dan diatasi dengan cara yang tepat. Lalu kejelasan komando atau perintah akan menciptakan efektivitas pelaksanaan tugas dan menciptakan sasaran yang telah ditetapkan’’ bilang Budi. Peserta leadership camp kedua ini diikuti sebanyak 114 orang. Terdiri atas 112 laki-laki dan 2 perempuan. Peserta merupakan para sinder atau staf hasil rekrutan eksternal dan internal pada 2007. Selanjutnya, seluruh sinder dan staf rekrutan 2008-2009 pun akan diikutkan dalam program ini. ’’Dengan pelaksanaan pembekalan yang dilakukan itu dimaksudkan juga untuk menumbuhkan rasa patriotisme terhadap tanah air dan kebanggaan terhadap perusahaan kita, yang notabene adalah perusahaan milik negara. Jiwa patriotisme yang kental dimiliki tentara, hendaknya dapat dicontoh seluruh anak bangsa. Termasuk kita yang bekerja di PTPN 7,’’ ucap Budi. Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan, rasa terima kasih dan penghargaan kepada komandan Brigade Infanteri 3 Marinir, yang telah bersedia bekerja sama dan membantu perusahaan dalam membina calon pekerja pimpinan dengan program yang diselenggarakan ini. Selama kegiatan ini, para peserta diberi materi menembak serta eksersisi renang dayung perahu karet, untuk materi latihan laut. Sedangkan untuk survival darat, para peserta mendapatkan materi tentang kepemimpinan lapangan, bela diri, lempar pisau dan kapak; CMI pengenalan peta dan kompas gps; IMMP (ilmu medan membaca peta); serta mountaineering, jurit siang dan malam, pengenalan menembak, juga outbond. (c3/wan)
XL Peduli Pantai Tanjung Tinggi INGATKAH Anda dengan bagian dari adegan film Laskar Pelangi, film fenomenal yang sukses menyedot jutaan penonton di Indonesia? Ini juga yang menggambarkan keindahan alam Pulau Belitung. Salah satu lokasi syuting pengambilan gambar film ini dilakukan di Pantai Tanjung Tinggi. Sebuah pantai eksotis dengan hamparan pasir putih, warna air laut yang jernih, tampak hijau kebirubiruan, deburan ombak yang bersahabat, dan bertabur dengan batu granit besar mulai dari ukuran beberapa meter kubik hingga ratusan meter kubik lebih besar dari sebuah bangunan sebesar rumah. Bentuk dari batu-batu besar itu juga unik. Sebagian membentuk celah atau gua, yang dapat dilalui atau digunakan berteduh selama hujan. Batu-batu itu tersusun sama lain membentuk objek pemandangan yang menarik. Sayangnya, keindahan pemandangan ini sedikit terganggu dengan coretan dan tulisan pada batu oleh ulah tangan jahil atau iseng. Pada Minggu (25/3) tim Sales XL Belitung bersama diler XL melakukan aksi peduli dengan membersihkan coretan atau tulisan pada batu granit di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Sampah dan kotoran yang bertebaran di sepanjang atau sekitar pantai juga tidak luput dibersihkan dalam kegiatan ini.
Diharapkan kesadaran pengunjung terhadap kebersihan pantai dan lingkungan akan meningkat, tidak membuang sampah bukan pada tempatnya. Kebersihan lingkungan juga akan meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan pemasangan atau branding XL oleh tim promo XL di warung makan dekat lokasi pantai wisata ini. Terkait dengan kegiatan ini, Regional Sales Operation Manager XL Bangkabelitung Darwing mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial. Khususnya terhadap lokasi wisata yang ada di Pulau Belitung. ’’Sengaja yang pertama kami pilih adalah pantai wisata Tanjung Tinggi. Selain pernah menjadi lokasi syuting film Laskar Pelangi, pantai ini adalah salah satu andalan atau ikon wisata di Belitung dengan menawarkan keistimewaan tersendiri dan panorama yang menawan. Tentunya aksi positif semacam ini nantinya kami jadikan sebagai kegiatan reguler di tempat atau lokasi wisata yang lain di Bumi Laskar Pelangi,’’ terangnya. Diharapkan, kepedulian sosial yang dilakukan XL di Belitung ini dapat membantu, mendukung, dan menyukseskan program dari pemerintah khususnya di sektor pariwisata. (lee/c3/wan)
FOTO IST
AKSI PEDULI: Pada Minggu (25/3) tim sales XL Belitung bersama diler XL melakukan aksi peduli dengan membersihkan coretan atau tulisan pada batu granit di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung.