RADAR LAMPUNG | Selasa, 25 Oktober 2011

Page 21

SELASA, 25 OKTOBER 2011

21

Bukan Sekadar Berita!

PHK Nestle Kembali Dibeber BANDARLAMPUNG - Asa Serikat Buruh Nestle Indonesia Panjang (SBNIP) belum padam. Mereka terus berjuang mempersoalkan pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh pihak manajemen perusahaan. Termasuk, surat rekomendasi yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang menyatakan aksi mogok kerja eks karyawan PT Nestle tidak sah. ’’Kami minta Disnaker mengklarifikasi rekomendasi yang telah mereka berikan. Karena kami menilai rekomendasi tersebut bertentangan dengan hukum,” tukas Ketua SBNIP Eko Sumaryono di hadapan Ketua Komisi D DPRD Bandarlampung Jimmy Khomeini kemarin (24/10). Dilanjutkan, aksi mogok kerja yang dilakukan eks karyawan Nestle sudah berdasarkan prosedur dan mengikuti aturan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja. Eko mencurigai adanya konspirasi antara Disnaker dan manajemen PT Nestle terkait dikeluarkannya rekomendasi tersebut. Pasalnya, rekomendasi

yang dikeluarkan Disnaker pada pagi hari tanggal 21 September itu bertentangan dengan fakta yang ada. Aksi mogok, sambung Eko, dilakukan para karyawan pada sore harinya, sementara paginya ada surat Disnaker. ’’Ini ada apa? Masak rekomendasi dikeluarkan sebelum aksi demo,” sergahnya, dengan nada curiga. Pihaknya menyayangkan sikap manajemen yang telah menebar isu tak sedap terkait penghentian operasional mesin di perusahaan tersebut oleh karyawan yang melakukan aksi mogok. Di mana, isu yang ditebar menyebutkan bahwa karyawan yang menggelar aksi tersebut dengan sengaja melakukan perusakan mesin. ’’Isu itu telah sampai ke PT Nestle di Swiss. Ini kan fitnah namanya, karena karyawan saat mematikan mesin, operator bersangkutan sudah melakukannya sesuai prosedur. Apalagi, operator tersebut telah bersertifikasi,” tambahnya. Baca I PHK I Hal. 22

FOTO WAHYU SYAIFULLAH

PINBUK: HPKLBK meminta pemkot merealisasikan pembentukan pusat inkubasi bisnis usaha kecil (pinbuk) dengan menyediakan sarana bagi PKL di Pasar Bambu Kuning dengan luas lahan 500 m2 yang terletak di sebelah selatan pasar yang berada di Jl. Imam Bonjol, Tanjungkarang Pusat, tersebut.

Dua Komisi Backup PKL Terkait Tuntutan Dibentuknya Pinbuk BANDARLAMPUNG - Komisi A dan B DPRD Bandarlampung akhirnya sepakat mem-backup tuntutan Himpunan Pedagang Kaki Lima Pasar Bambu Kuning (HPKLBK). Dua komisi ini mengagendakan hearing dengan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) dan pihak terkait. Diketahui, HPKLBK meminta

pemkot merealisasikan pembentukan pusat inkubasi bisnis usaha kecil (pinbuk) dengan menyediakan sarana bagi PKL di Pasar Bambu Kuning dengan luas lahan 500 m2 yang terletak di sebelah selatan pasar yang berada di Jl. Imam Bonjol, Tanjungkarang Pusat, itu. Ketua Komisi A Barlian Mansyur mengungkapkan, dari pernyataan yang disampaikan himpunan tersebut ke komisi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan DPP. HPKLBK

KEAGAMAAN

Kepala KUA Ujung Tombak

menyanggupi pembayaran dengan sistem perjanjian kontak. Artinya, himpunan ini pun siap menggelontorkan anggaran hingga Rp2 miliar agar terpenuhinya keinginan berusaha. ’’Pinbuk ini gagasan mereka, sementara nilai sewa dengan royalti sebesar Rp2 miliar akan disanggupi asal masa kontrak dapat terwujud,” ujar Barlian kepada Radar Lampung kemarin (24/10). Pengajuan tersebut, sambung dia, telah disampaikan ke satker.

Sayangnya hingga saat ini tidak ada realisasi dan jawaban. ’’Maka kami ingin tanyakan langsung ke satker, apa alasannya tidak diakomodasi. Mereka juga punya hak untuk berusaha. Jangan pengusaha saja yang diutamakan,” tegas legislator Partai Golkar tersebut. Di tempat yang sama, Ketua Fraksi Gerindra Ikhwan Fadil Ibrahim menegaskan, satker sepertinya enggan mengakomodasi harapan PKL yang telah memperjuangkan nasibnya untuk

berusaha. Padahal Bambu Kuning Square (BKS) berdiri karena perjuangan PKL. ’’Sampai-sampai Ketua Umum Gerindra Prabowo memberikan apresiasi atas kerja keras PKL. Hingga Prabowo bersedia meletakkan batu pertama pembangunan BKS. Lalu bagaimana hasilnya sekarang? Anda lihat sendiri, kerja keras PKL sepertinya tidak ada artinya. Baca I DUA I Hal. 22

IDI SUPPORT

Melihat Pelaksanaan Embarkasi Antara Tahun Kedua

Dahulu Menginap, Sekarang Hanya Transit Disahkannya RUU BPJS

MARAKNYA gerakan radikalisme yang mengatasnamakan agama dan munculnya aliran sempalan sangat mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Hal itu yang mendasari digelarnya pembinaan kepala kantor urusan agama (KUA) se-Provinsi Lampung kemarin (24/10) di markas Korem 043 Gatam. Menurut Kakanwil Kementerian Agama Lampung Drs. H. Abdurrahman, M.Ag., kepala KUA merupakan ujung tombak pemerintah dalam pembangunan bidang agama di masyarakat. ’’Ini merupakan kegiatan rutin Kanwil Kemenag melalui bidang urusan agama Islam (urais) untuk menyinergikan program dengan instansi-instansi terkait,” ujarnya.

KEMARIN genap 61 tahun berdirinya organisasi profesi dokter atau lebih dikenal Ikatan Dokter Indonesia. (IDI). Usia 61 cukup dewasa bagi sebuah organisasi. Dan seiring berkembangnya zaman, organisasi ini juga makin besar dengan visi dan misinya, serta memiliki lebih banyak anggota. Pada momen hari jadinya ini, apa yang menjadi harapan IDI? Berikut wawancara eksklusif de-

Baca I KEPALA I Hal. 22

TUMOR

ngan Ketua IDI wilayah Lampung dr. Hernowo. Peringatan Hari Bakti Dokter pada awalnya diadakan tanggal 24 Oktober. Namun sejak empat tahun lalu selalu diperingati pada 20 Mei, bersamaan Hari Kebangkitan Nasional. Hal ini dikarenakan para dokter muda zaman itu berperan aktif dalam menyukseskan kemerdekaan negara ini. IDI juga berharap dokter yang sekarang harus menyadari dan mencontoh serta lebih bisa meningkatkan pengabdian di masyarakat. Baca I IDI I Hal. 22

Deteksi sejak Dini TUMOR merupakan pertumbuhan abnormal yang terjadi pada suatu jaringan tubuh. Saat ini, tumor menjadi salah satu penyakit pembunuh nomor wahid. Seseorang terkena tumor bisa disebabkan tubuhnya memang mewarisi gen kanker. Atau karena makanan dan pola hidup yang tidak sehat sehingga memicu timbulnya tumor. ’’Sekalipun tidak mewarisi, orang masih memungkinkan terkena tumor karena faktor lingkungan, apabila terus terpapar untuk waktu lama oleh asap rokok, virus, serta bahan kimiawi dalam makanan dan minuman. Selain itu radiasi, cahaya matahari, dan gelombang elektromagnetik.

Baca I DETEKSI I Hal. 22

http:www.radarlampung.co.id

FOTO IST

PERSIAPKAN: Kakanwil Kemenag Lampung Abdurrahman mengingatkan CJH untuk mempersiapkan paspor dan visa masing-masing.

Embarkasi Antara di Provinsi Lampung dimulai sejak 2010. Tahun ini adalah kali kedua Sai Bumi Ruwa Jurai menerapkannya. Bagaimana proses pelaksanaannya? Laporan Wirahadikusumah, BANDARLAMPUNG PULUHAN orang berkumpul di depan pagar Asrama Haji Bandarlam-

pung sekitar pukul 06.00 WIB Sabtu (22/10) lalu. Di balik pagar berwarna hijau itu tampak belasan anggota Satpol PP berjaga-jaga. Mereka menjaga puluhan orang yang merupakan keluarga calon jamaah haji (CJH) asal Lampung agar tidak masuk ke dalam asrama haji. Ya, pagi itu memang dijadwalkan 450 CJH asal Lampung yang tergabung dalam kloter 32 akan diberangkatkan ke Makkah, Arab Saudi. Karena itu, asrama yang terletak di Jl.

Soekarno-Hatta, Rajabasa, tersebut disesaki puluhan orang. Tampak juga di halaman parkir asrama terdapat sepuluh bus berwarna biru. Bus yang disediakan pihak biro perjalanan haji itu memang untuk mengangkut ratusan CJH tersebut. Pada Jumat (21/10), Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Lampung mengundang sembilan jurnalis, termasuk Radar Lampung, Baca I DAHULU I Hal. 22

FOTO WAHYU SYAIFULLAH

CALON DOKTER: IDI berharap penerimaan mahasiswa yang menjadi cikal bakal dokter lebih diperketat, bukan sekadar berorientasi bisnis dan mengesampingkan kualitas.

Berlangganan, Hubungi: 0721 - 782306-7410327


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.