RADAR LAMPUNG | Minggu, 25 Maret 2012

Page 20

20

MINGGU, 25 MARET 2012

Bukan Sakadar Berita!

Pelaku Usaha Setuju Tinjau Ulang

Orari Tingkatkan Skill Anggota BANDARLAMPUNG - Untuk menjalin silaturahmi sekaligus melakukan uji kemampuan anggota Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari), mulai kemarin (24/3) Orari Daerah Lampung menggelar Saburai HAM Fest V tahun 2012. Even nasional dengan peserta Orari se-Indonesia ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 Provinsi Lampung. Menurut Ketua Orari Daerah Lampung Sjachrazad Z.P., anggota Orari diharuskan selalu siaga dan siap baik dalam keadaan tenang maupun ketika terjadi bencana. Sehingga kemampuan anggota harus di-upgrade setiap saat. ’’Ini adalah even dua tahunan kami yang sudah diagendakan di Orari pusat. Juga merupakan sarana untuk meningkatkan skill SDM Orari,’’ jelasnya. Dengan begitu, kata Sjachrazad, anggota Orari akan lebih terampil dalam mendirikan dan mengoperasikan stasiun amatir radio pada saat terjadi kecelakaan atau bencana alam. ’’Even ini juga merupakan salah satu upaya kami meningkatkan kunjungan wisata di Provinsi Lampung,” katanya sembari menyebutkan selain diisi berbagai

lomba, perhelatan itu juga akan disemarakkan agenda promosi potensi wisata. Untuk itu, Sjachrazad berharap Saburai HAM Fest V ini bisa terlaksana dengan baik, terarah, berhasil guna, dan berdaya guna. ’’Ini demi kemajuan Orari di Indonesia. Karena dalam kesehariannya, Orari bertugas membantu pemerintah untuk memajukan bangsa dan negara,” tukasnya. Sementara itu, gubernur Lampung yang diwakili Kepala Kesbangpol Hidayat, S.H. menyebutkan bahwa Lampung termasuk dalam daerah ’’siaga bencana”. Dan sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas), Orari selalu membantu pemerinhtah. Baik pada saat terjadi kecelakaan ataupun bencana alam. Dia juga berharap agenda yang juga diisi kegiatan walking fox hunting yang diikuti segenap anggota Orari se-Indonesia ini dapat memupuk kebersamaan, persatuan, dan kesatuan. ’’Saya yakin kegiatan Orari ini sangat sejalan dengan tema peringatan HUT Ke-48 Provinsi Lampung. Yakni meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat menuju Lampung yang damai, sejahtera, dan berdaya saing,’’ pungkasnya. (nui/c1/adi)

Pajak Progresif Dinilai Bebani Masyarakat BANDARLAMPUNG - Wacana peninjauan ulang penerapan tarif bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) disambut positif pelaku usaha. Terlebih di saat kondisi bahan bakar minyak (BBM) yang tengah mengalami rencana kenaikan. Pelaku usaha menilai yang terbebani dengan penerapan tarif tersebut pada akhirnya adalah masyarakat juga. ’’Kalau kami pelaku usaha itu pada prinsipnya hanya bisa mengimbau. Kalau bisa dikaji ulang, ya dikaji ulang. Tetapi kalau tidak bisa, ya memang kita jalankan saja yang ada,” jelas Ketua Persatuan Mobil Motor (Pammor) Lampung Untung Suyono kemarin. Saat ini, menurut Untung, pelaku usaha tengah sibuk menata harga pasca diberlakukannya tarif BBNKB yang baru. ’’Paling risikonya adalah berkurangnya penjualan. Soal penurunan penjualan belum bisa begitu terpantau karena kawan-kawan tengah sibuk menata harga,” ujarnya.

PATUNG ZAP: Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. menepati janjinya untuk memasang patung Zainal Abidin Pagaralam (ZAP) di persimpangan Jl. Z.A. Pagaralam–Jl. Sultan Agung, Kedaton. Tampak pemasangan patung ZAP pukul 22.30 WIB tadi malam.

FOTO HAYATULLAH

Hanya, imbuh dia, fenomena yang mulai tampak adalah calon konsumen yang sudah inden kendaraan, melakukan penundaan atau membatalkan pesanan. ’’Karena dengan begini, mereka harus menambah uang muka. Sementara, kemampuan menambah uang muka tidak bisa sehingga harus menunda dulu pembelian kendaraannya,” jelas dia. Diketahui, Provinsi Lampung mulai bulan Maret ini sudah menerapkan pajak progresif. Pajak tersebut dapat diterapkan kepada pemilik yang memiliki lebih dari satu kendaraan bermotor. Persyaratan penerapannya didasarkan atas nama dan alamat serta jenis kendaraan yang sama. Besarnya pajak kendaraan bermotor progresif yang diterapkan pada kepemilikan kedua tercatat 2 persen. Untuk kepemilikan ketiga sebesar 2,5 persen, serta kepemilikan keempat dan seterusnya 3 persen. (wdi/c1/adi)

Kritis Itu Murni, Jangan Ditunggangi! FOTO NURLALAILA YANTI

FOTO BERSAMA: Sejumlah pengurus Orari Daerah Lampung foto bersama pada Saburai HAM Fest V tahun 2012, kemarin.

BANDARL AMPUNG – Mahasiswa berhak memberikan kritik pedas terhadap setiap kebijakan yang diberlakukan pemerintah. Namun, sikap kritis itu harus rasional, murni untuk kepentingan rakyat, dan tidak ada unsur ditunggangi. Pernyataan ini disampaikan Wali Kota Bandarlampung Drs. Hi. Herman H.N. di tengah derasnya aksi demonstrasi di berbagai daerah.

’’Siapa pun berhak kritis, tidak terkecuali mahasiswa. Tetapi ingat, jangan anarkis. Fenomena aksi sekarang ini sering ditunggangi oleh berbagai pihak. Tidak terkecuali LSM-LSM luar negeri yang tak senang dengan kemajuan bangsa kita,” ujar Herman dalam sambutan malam silaturahmi Ikatan Mahasiswa Muslim Pertanian (Immperti) di rumah dinas wali kota, Jumat (23/3) malam.

Dorongan pihak luar inilah yang menyebabkan Indonesia sulit berkembang. Ancaman aksi atas kebijakan pemerintah seakan-akan menjadi sesuatu yang biasa. ’’Lihat negara tetangga. Seperti Malaysia dan Singapura. Tahap pembangunan mereka berjalan baik. Kalau dulu Malaysia belajar dengan Indonesia, kini sebaliknya. Sementara Singapura yang negaranya tidak

begitu luas dibandingkan Lampung, lebih maju. Karena iklim pembangunan negara di sana lebih kondusif,” tegas Herman disambut aplaus puluhan mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini sempat mempromosikan potensi dan kondisi Bandarlampung khususnya provinsi ini. ’’Lampung terkenal dengan lada dan kopi.

Lampung juga memiliki ikon-ikon yang tak kalah dengan provinsi lain. Salah satunya Siger Lampung yang lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan Bakauheni,” paparnya. Apresiasi pun disampaikan Ketua Immperti R. Dwi Satria. Dikatakan, Lampung memiliki potensi yang tak kalah menarik dengan daerah lain. Lampung juga terkenal dengan potensi pertaniannya. (ful/c1/adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.