RADAR LAMPUNG | Sabtu, 22 Oktober 2011

Page 22

METROPOLIS

22

SABTU, 22 OKTOBER 2011

Bukan Sekadar Berita!

Misi...

Sambungan dari Hal. 21

Sementara, Ketua Jaringan Kerakyatan Lampung (JKL) Rakhmat Husein D.C. berpendapat nominal KHL maupun UMK nantinya bukan hasil rekayasa. Tetapi sesuai kondisi riil di lapangan. ’’Kami memberikan apresiasi atas penegasan Kadisnaker, dan harapannya gubernur juga memihak pada keputusan yang dibuat nantinya. Jangan sampai ada intervensi, karena ini nasib buruh yang dipertaruhkan. Jangan asal coret. Lihat lagi mereka (buruh, Red),” tukasnya. KHL yang telah ditetapkan melalui survei sesuai kondisi di lapangan dan dengan memedomani aturan yang ada. Nominal tersebut benar-benar mencerminkan kondisi yang ada saat ini. Sesuai ketentuan normatif, hal itu diharapkan dapat menjadi dasar penentuan UMK 2012. ’’JKL dan tentunya puluhan ribu buruh berharap keputusan adil,” ujar dia. Pada kesempatan itu, Husein pun berharap Disnaker khususnya pemangku kebijakan mampu menepis anggapan sejumlah kalangan yang menyatakan pemerintah lebih condong pada kepentingan perusahaan. ”Yakinlah bila hanya salah satu kepentingan dibela, dipastikan menimbulkan persoalan. Nah bila UMK ditetapkan di luar kemampuan pengusaha, dipastikan justru menyulitkan pekerja sendiri. Karena kemungkinan untuk mengurangi pekerja dapat terjadi,” urainya. Terpisah Ketua Komisi D DPRD Kota Bandarlampung Jummy Khomaini sepakat jika Disnaker akan berupaya untuk merealisasikan target yang ada. Terlebih angka

acuan untuk menetapkan UMK maupun UMP sudah diatur sesuai keputusan menteri tenaga kerja dan tranmigrasi No. 17 tahun 2009. ”Yang isinya harus mengikuti hasil survey KHL,” ujar Jimmy ditemui di ruang kerjanya. Sesuai dengan Kepmen tersebut penetapan KHL mengacu hasil surveyi. ”Penetapan UMP menggunakan standar KHL yang di sepakati berbagai elemen seperti unsur pemerintah provinsi, pengusahan serikat buruh, serikat pekerja dan akademisi. Diharapkan sebelum memasuki tahun 2012 sudah ada keputusan,” beber legislator dari Partai Gerindra itu. Nah Jika dilihat dari tingginya harga kebutuhan pokok saat ini, sudah sepantasnya UMK Kota Bandarlampung 2011 mencapai lebih dari Rp1 juta. ”UMK tahun lalu masih di bawah Rp900 ribu. Angka itu tidak cukup untuk hidup satu bulan,” ujar Mifti Sulaiman salah satu pekerja. Ia meminta meminta perusahaan memberlakukan UMK hanya untuk pegawai dengan masa kerja 0 tahun dan masih lajang. Sebab, saat ini banyak perusahaan yang memberlakukan UMK untuk karyawan yang sudah lama bekerja dan sudah berkeluarga. Hal senada dikatakan Muhammad Rafi, karyawan sebuah produk makanan. Dia mengatakan penghasilannya sebulan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Bahkan, gaji yang dia terima tidak sampai angka UMK yang ditetapkan Dewan Pengupahan. ”Kami hanya minta keadilan saja,” harap warga Jl. Kimaja Kedaton. (ful/c1/adi)

Agar...

Sambungan dari Hal. 21

Kelembaban udaranya juga perlu dijaga. Agar anggrek rajin berbunga, dibutuhkan kelembaban antara 60 hingga 80 persen. ’’Suhu minimalnya adalah 50 derajat Celcius. Jika langsung kena panas, bunganya tidak akan awet. Namun kalau terlalu dingin, bunganya tidak keluar, tetapi daunnya yang akan subur,” ujarnya. Selanjutnya, kata dia, media tanam yang ideal untuk membuat anggrek rajin berbunga tersusun atas dua bagian. Yakni sepertiga bagian bawah diisi potongan batu bata dan dua pertiga sisanya menggunakan pakis. Dede melanjutkan, agar anggrek rajin berbunga, yang juga sangat perlu diperhatikan adalah masalah kandungan air dari medianya. Jika cuaca panas, diperlukan penyiraman dua kali,

dan kalau cuaca hujan tidak perlu melakukan penyiraman. Yang sangat perlu diperhatikan adalah kadar air media. Waktu penyiraman yang ideal adalah pukul 07.00 hingga 09.00 dan pukul 15.00 sampai 17.00. ’’Jangan menyemprotkan air langsung ke bunganya karena akan rontok. Siram saja daun dan media tanamnya. Bunga juga jangan sering dipegang karena akan mengganggu pertumbuhan dan akan berwarna kuning,” kata Dede. Kemudian, lanjut dia, kunci utama pemupukan agar anggrek rajin berbunga adalah pemberian pupuk dengan kandungan unsur hara P yang tinggi. Pemupukan dapat diberikan melalui penyemprotan atau menggunakan pupuk slow rilis yang ditaburkan pada media tanam anggrek. (dna/c1/adi)

Kurang...

Sambungan dari Hal. 21

’’Sebagian nelayan masih memanfaatkan cold storage ini, meski tidak setiap hari. Bila mereka membutuhkannya, ya silakan. Pintu cold storage selalu terbuka bagi nelayan,” ujar Lukmanudin kemarin. Saat ini, cold storage masih terfokus untuk pengelolaan ikan buat diekspor. Seperti ikan sotong diekspor ke Taiwan. ’’Tetapi sekarang jumlahnya baru ada 500 kilogram, sedangkan sekali ekspor minimal lima ton,” tuturnya. Salah seorang nelayan setempat, Asep, mengatakan, sebagian nelayan memilih menempatkan

ikan-ikan pada boks es atau langsung menjualnya ke PPI. ’’Lebih praktis saja,” papar dia. Hal senada diungkapkan Kepala DKP Bandarlampung Mansyur Sinaga. ’’Cold storage yang dikelola HNSI tetap untuk nelayan. Kami mengharapkan pada tahun ini dapat kami ambil. Nanti yang menyerahkan langsung Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hasil dari sekali ekspor ikan tersebut sebesar Rp23 juta untuk membiayai cold storage yang hingga saat ini masih dalam penyempurnaan perbaikan,” ujar dia. (ful/c1/adi)

Dipolisikan, RSUDAM Tegaskan Sesuai Prosedur BANDARLAMPUNG – Nana Yulianti (43), warga Danau Ranau, Kedaton, Bandarlampung, didampingi ormas Laskar Merah Putih melaporkan dr. Dwi Cahyo, Sp.B.U., dokter spesialis urologi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Laporan itu terkait dugaan malapraktik dr. Dwi pascaoperasi terhadap Nando Rivaldi (10), anak Nana. Laporan yang kemarin diterima dan ditandatangani Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Lampung Kompol Drs. H.M. Ruslan A.M., S.H. ini tertuang dengan Nomor Laporan: TBL/382/X/2011/SPKT/III tertanggal 21 Oktober 2011. Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih mengatakan akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu laporan itu. ’’Dia (korban) kan baru melapor. Kami akan melakukan penyelidikan dahulu seperti apa kasusnya,” ungkap dia via ponsel kemarin. Nana menegaskan hanya menuntut keadilan dan berharap dr. Dwi bertanggung jawab atas

apa yang dilakukan terhadap anaknya. Nana menuturkan, awalnya Nando dibawa ke Rumah Sakit Imanuel Bandarlampung pada Juni 2010. Kemudian dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo. Sampai di RSCM, Nando memperoleh penanganan cuci darah dan pemasangan kateter untuk memperlancar pembuangan air seni. Kondisinya berangsur membaik, yang ditunjukkan dengan berat badannya bertambah lima kilogram, dari sebelumnya hanya 14 kg. Pertimbangan waktu dan biaya, orang tuanya berinisiatif memohon kepada dokter agar Nando menjalani rawat jalan. Mereka kembali meminta Nando dirawat di Bandarlampung, mengingat perjalanan pulangpergi ke Jakarta membutuhkan biaya besar. Dokter yang menangani Nando di RSCM mengabulkan, sehingga pengobatannya diteruskan ke RSUDAM. Januari 2011, Nando ditangani dokter spesialis urologi RSUDAM setelah ada rekam medik RSCM atas nama pasien tersebut.

Spesialis urologi tersebut menyatakan, sesuai hasil check up ginjal Nando dinyatakan sudah membaik dan normal. Sehingga diputuskan untuk mencabut alat kateter yang dipasang di kelamin Nando ketika dirawat di RSCM. Namun, dua minggu kemudian, kesehatan Nando menurun. Setelah diperiksa ulang, kondisi ginjalnya mengalami pembengkakan. Dokter Dwi memutuskan untuk memasang kembali kateter. Namun terjadi kegagalan, bahkan hingga tiga kali pemasangan. Keputusan lainnya dilakukan pembedahan perut, yang dikatakan sebagai pembuatan jalur baru pemasangan kateter. Ternyata, operasi tersebut membuat Nando sering mengeluh sakit, perutnya keras, bengkak dan kulit perutnya terlihat membiru. Setelah diperiksa USG, ternyata ususnya lengket dan harus dioperasi ulang. Namun setelah dilakukan operasi, terjadi kebocoran usus. Kata Yulianti, setelah itu kondisi Nando semakin memburuk.

Nana mengaku khawatir. Tetapi di saat kondisi Nando menurun tersebut, dokter yang menangani hanya mewakilkan ke asisten. ’’Tidak pernah memeriksa dan mengontrol lagi, setiap dihubungi katanya sibuk,” ungkap Nana. Alhasil, keluarga membawa Nando pulang meski kondisi tidak memungkinkan. Mereka pun melanjutkan pengobatan dengan dokter lain, yang menangani nando hingga saat ini. Atas sakitnya itu Nando berhenti sekolah. Semestinya dia sudah duduk di bangku kelas 5 SD. Sementara itu, RSUDAM membantah malapraktik. Mereka menggelar konferensi pers yang dihadiri Direktur Pelayanan RSUDAM dr. Pad Dilangga, Ketua Komite Medik RSUDAM dr. Syafei, Sp.K.K., Kasubbag Hukum Sri Wuryaningsih, dan Kasubbag Humas Kasyanto. Dokter Syafei mengatakan apa yang dilakukan dr. Dwi sesuai prosedur yang ada serta sesuai keahlian dan kompetensi yang dimilikinya.

Ayo... ’’Kami yakin pelaksanaan selama satu bulan ini target keberhasilan imunisasi itu mampu mencapai di atas 95 persen karena animo masyarakat juga cukup besar selama tiga hari ini,” imbuhnya. Untuk itulah, pihaknya akan melaksanakan pengontrolan di lapangan guna mengetahui warga

Sambungan dari Hal. 21 yang memiliki balita dan belum mengimunisasikan anak mereka ke posyandu terdekat. Selain itu perhatian dari pemkot, khususnya Wali Kota Bandarlampung Herman H.N., pada sektor kesehatan sangat tinggi sehingga pihaknya akan terus mengupayakan kesehatan di tingkat masyarakat.

Sebelumnya, Pemprov Lampung menargetkan sebanyak 695.248 balita mendapatkan imunisasi campak dan polio di seluruh kabupaten dan kota se-provinsi ini. ’’Imunisasi itu ditargetkan 95 persen dari seluruh balita yang ada di Lampung dengan dukungan penuh dari pemerintah untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama bagi anakanak,” kata Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. Hal itu dikatakan gubernur saat menghadiri acara Pencanangan Bulan Imunisasi Campak dan Polio Tingkat Provinsi Lampung di Lapangan Korpri Kecamatan

Jangan... Pada 2007 sebesar 6,83 persen, 2008 sebesar 6,93 persen, 2009 sebesar 6,01 persen, dan tahun 2010 sebesar 6,33 persen. Sedangkan data sementara menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi kota 2011 sebesar 6,53 persen. ’’Nah apakah pertumbuhan ekonomi kota tahun depan berdasarkan proyeksi data historis mengalami penurunan atau peningkatan, kami belum dapat menyimpulkan. Yang pasti, kebijakan umum anggaran dan prioritas

Kalianda, Lampung Selatan. Diteruskan, hendaknya semua pihak mendukung dan ikut dalam program pencanangan imunisasi ini agar target tercapai selama satu bulan ke depan atau dari 18 Oktober hingga 18 November 2011 di seluruh kabupaten dan kota se-Lampung. (ful/c1/adi)

Sambungan dari Hal. 21 plafon anggaran sementara (KUAPPAS) segera kami pelajari,” beber Khairul di ruang kerjanya kemarin. Dari data yang ada, sambung dia, rencana pendapatan kota yang akan dituangkan dalam APBD perubahan akan diuji secara rasional termasuk dasar hukum penerimaannya. Pendapatan itu sendiri dikelompokan atas pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan yang sah (selengkapnya lihat grafis). ’’Tahun anggaran 2012, penda-

patan kota sebesar Rp1.299.634. 597.462. Jumlah ini meningkat Rp141.766.427.786 atau 12,24 persen dibandingkan pendapatan daerah setelah perubahan APBD 2011. Harapannya ini tidak sebatas di atas kertas. Realisasinya yang terpenting,” beber politisi Partai Golkar itu. Terpisah, anggota Komisi A Romi Husin menjelaskan, target PAD seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan apa yang telah terjadi pada tahun sebe-

lumnya. ’’Perkiraan pertumbuhan ekonomi 2012 rujukannya tahun sebelumnya. Kondisi yang terjadi pada tahun ini misalnya pencapaian PAD sejumlah SKPD masih jauh dari target. Alasannya, kondisi ini juga terjadi pada pajak reklame yang menjadi salah satu primadona PAD di ibu kota provinsi ini pun realisasinya baru mencapai 48,3 persen atau Rp3,8 miliar dari target yang ditetapkan Rp8 miliar. Ini tidak masuk akal

Sekprus... Dari sisi pemanfaatannya, gas bumi didistribusikan ke sektor industri, komersial, dan rumah tangga lewat jaringan pipa PGN. Nah, menurut Maya, wilayah operasi PGN mencakup tiga zona. Yakni Zona Strategic Business Unit I (Jawa bagian barat dan Sumbagsel), SBU II (Jawa Timur), serta SBU III (Sumatera Utara, Pekanbaru, dan Batam). Untuk wilayah SBU I, jaringan pipa PGN membentang dari ladang gas Grissik, Sumsel. Ditanam dalam tanah, pipa gas tersebut terus melewati wilayah pantai timur Lampung. Di Stasiun Transmisi Labuhanmaringgai, Lampung Timur, gas bumi diteruskan ke Stasiun Transmisi Bojonegara, Banten. Dari Bojonegara itulah gas asal Sumbagsel dipilah untuk dapat dinikmati.

Syafei menjelaskan pasien sebelumnya memang sudah memiliki kelainan bawaan, yang diketahui oleh keluarga, yaitu kelaianan di uretranya sehingga membuatnya tidak bisa buang air kecil, hal ini lama kelamaan mengakibatkan kelainan ginjal, sehingga membuanya harus cuci darah, operasi yang di lakukan di RS Cipto Mangunkusumo adalah langkah sementara yang diambil untuk membuatnya bisa buang air kecil sendiri. Pada tanggal 10 agustus 2010, Nando datang berobat ke klinik Urologi RSUDAM, dengan keluhan gagal ginjal kronis Fulgurasi PUV, kemudian pada tanggal 9 januari 2011 Nando masuk ruang Kemuning RSUDAM untuk persiapan operasi. ”Pada tanggal 10 Januari 2011 dilakukan operasi Appendiko Vesiocosmotomy Mitrovanof selama kurang dari 6 jam, dan keesokan harinya pada pukul 16.00 pasein meminta pulang atas permintaan sendiri, padahal dokter belum mengizinkan untuk pulang,” ungkapnya. (yud/gyp/c1/adi)

kalau memang ada keinginan dari satker menggenjot PAD dari sektor lain,” paparnya. Dalam upaya pengelolaan dan peningkatan PAD, pemkot juga harus memberikan insentif dan kemudahaan berusaha bagi pelaku ekonomi dan tidak membuat kebijakan yang akan memberatkan dunia usaha dan masyarakat. ’’Upaya tersebut dilakukan dengan cara memberikan kemudahan kepada pengusaha,” pungkasnya. (ful/c1/adi)

Sambungan dari Hal. 21 Panjangnya? ’’2.157 kilometer,” terangnya. Lampung sebagai daerah yang terlewati jaringan mempunyai posisi penting. PGN sendiri membenarkan bahwa Lampung telah masuk dalam skema perluasan jaringan gas. ’’Rencana dan citacita PGN adalah mengembangkan distribusi gas di sepanjang jalur pipa transmisi,” ujarnya. Untuk posisi pelanggan, sampai saat ini sudah 56.834 pelanggan menikmati aliran gas dari PGN. Total volume yang disalurkan untuk ribuan pelanggan itu menyentuh angka 562,42 billion british thermal unit a day (BBTUD). Untuk wilayah Palembang, sudah ada 4.473 pelanggan yang menikmati aliran gas. ’’Meski jumlahnya paling

banyak, untuk pelanggan dari sektor rumah tangga, PGN tidak mencari keuntungan,” tuturnya. Dalam kesempatan itu, persoalan aliran gas ke Lampung merupakan satu-satunya topik yang belum terlalu gamblang dibuka oleh pihak PGN. Hanya yang pasti, jelas Maya, pasokan gas memang perlu ditambah agar bisa lebih dinikmati masyarakat. Namun jika ditilik lebih dalam, persoalan membuka keran gas tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Agus Pambagio, pengamat kebijakan energi, menilai persoalan gas lebih rumit dari yang ada di tataran permukaan. Menurutnya, PGN berfungsi sebagai transmitor dan distributor gas. Namun jika suplai gas kerap

terhambat, PGN dicaci pelanggan. Lebih jauh, Agus menilai, persoalan mendasar gas ada pada regulasinya. Regulasi Permen ESDM 19/2009 contohnya. Menurut dia dalam pasal 21 ayat 2 disebutkan harga jual gas bumi lewat pipa untuk pengguna rumah tangga dan pelanggan kecil diatur dan ditetapkan oleh badan pengatur. Oleh karenanya, PGN bersinggungan dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) serta produsen gas. Selain Agus, sejumlah pemateri juga mengisi sesi workshop. Seperti Pri Agung Rahmanto, direktur eksekutif Reforminer Institute, dan juga GM SBU I PGN Hendi Kusnadi. Selain mengikuti sesi workshop, para jurnalis juga diajak

mengunjungi Stasiun Transmisi Bojonegara. Di stasiun inilah aliran gas dari Sumsel bermuara. Setelah Stasiun Bojonegara, barulah gas dialirkan ke pelangganpelanggan yang ada di Pulau Jawa. Dikatakan Siswanto, koordinator subseksi pemeliharaan, sebelum dialirkan ke pelanggan, aliran gas disaring agar bersih dari kandungan air dan lainnya. ’’Setelah melewati penyaringan, baru disalurkan ke pelanggan,” katanya. Meski membicarakan topik yang penting, tak berarti workshop berlangsung serius. Sejumlah kegiatan rekreatif juga digelar. Salah satu buktinya, Maya beserta karyawan PGN yang hadir sukses ’’memaksa’’ para jurnalis untuk bergoyang poco-poco. (c1/adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.