LAMPUNG RAYA
18
SABTU, 5 NOVEMBER 2011
Lamteng-Lamtim-Metro
Lamteng Peringkat Lima Besar Nasional JADI MANTRI AIR TELADAN GUNUNGSUGIH – Dinas Pengairan Lampung Tengah patut diacungi jempol dalam melakukan pembinaan kepada petugas operasional dan pemeliharaan (OP) jaringan irigasi dan rawa atau biasa disebut mantri air. Sebab, salah satu mantri air yang ada di Lamteng berhasil menempati posisi lima besar untuk pemilihan petugas operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa teladan tingkat nasional tahun ini. Terkait prestasi yang diraih tersebut, Wakil Bupati Lamteng Ir. Hi. Mustafa, M.H. kedatangan tim juri nasional dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air kemarin (4/11). Beberapa juri itu yakni Bekti Sudarmanto, Soekrasno, Hardi Prijono, Syamsuddin Mansoer, dan Prasidinanto Nugroho. Hadir juga Kepala Dinas Pengairan Lamteng Ir. Haris Fadillah. Tak lama ramah tamah, rombongan juri bersama Wabup langsung menuju lokasi kerja mantri air di Kecamatan Waypengubuan. Mustafa pun mengaku bangga dengan prestasi yang diperoleh mantri air di Lamteng. Hal itu hendaknya dapat terus ditingkatkan dan ditiru mantri air lainnya yang ada di kabupaten tersebut. Sementara Haris Fadillah mengatakan, sebelumnya pada 2630 September telah dilakukan penilaian petugas operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa teladan tingkat nasional.
Dari hasil penilaian tersebut, Lamteng menduduki peringkat kelima. ’’Nama mantri air kita yang menempati peringkat lima besar nasional itu adalah Sahal,” papar Haris. Salah satu juri, Soekrasno, mengatakan, kunjungan ke Waypengubuan, Lamteng, untuk melihat langsung fakta yang ada di lapangan terkait tugas yang dilakukan mantri air. Item yang dinilai, menurut dia, ada beberapa hal. Seperti tata cara pemeliharaan saluran air, termasuk melihat langsung administrasinya. Selain itu, lanjut Soekrasno, juri juga menilai langsung ada atau tidaknya pengalaman unik mantri air. Karena cerita atau pengalaman menarik itu dapat menambah nilai. ’’Saat di Surabaya masing-masing peserta sudah mempresentasikan. Sekarang ini kami datang langsung untuk mengetahui apakah yang dipresentasikan itu sesuai fakta di lapangan atau tidak,” ujarnya. Lamteng mewakili Provinsi Lampung menempati posisi lima. Sementara untuk posisi pertama ditempati mantri air asal Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah di posisi kedua, Sulawesi Utara di posisi ketiga, dan posisi keempat ditempati Aceh. ’’Untuk peringkat ketiga sampai lima, nilainya sama. Nanti bisa saja ada perubahan peringkat dan kami akan sidangkan kembali,” tukasnya. (rnn/c1/een)
Wali Kota Dapat Kecaman via SMS
ROLLING
Pemkot Libatkan Unila WALI Kota Metro Lukman Hakim mengisyaratkan akan melakukan rolling untuk mengisi jabatan eselon II dan III termasuk kepala sekolah. Untuk melakukan rolling, wali kota akan melakukan fit and proper test yang melibatkan akademisi dari Universitas Lampung (Unila). Ini dilakukan sebagai salah satu upaya reformasi birokrasi. ’’Mutasi jabatan harus dilakukan mengingat akan terjadi penyesuaian tata kerja perangkat daerah, yang disesuaikan perda yang baru,” ujar Lukman. Dijelaskan, pihaknya saat ini telah meminta kepada lembaga yang memiliki kewenangan atas hal tersebut. Rencananya, fit and proper test dilakukan pada 11-12 November 2011. ’’Minimal saya harus tahu kemampuan orang-orang yang diusulkan nanti. Walaupun tidak 100 persen sesuai, minimal 80 persen lah,” tuturnya. Menurutnya, dalam proses tersebut akan melibatkan beberapa akademisi untuk menilai kelayakan para pejabat yang akan duduk pada posisi tertentu. ’’Selama periode saya sudah melakukan tiga kali fit and proper test,” ungkap Lukman. Diketahui sebelumnya, tahun ini tampaknya akan banyak pergantian pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Metro. Dari catatan Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Metro, setidaknya terdapat enam pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun. (rnn/c1/een)
HKN
Diskes Gelar Sepeda Santai FOTO FAJAR/RNN
TIM PENILAI MANTRI AIR: Wakil Bupati Lamteng Ir. Mustafa, M.H. mengalungkan kain tapis ke tim penilai lomba mantri air tingkat nasional di rumah dinasnya kemarin.
Lusa, KUA-PPAS Disampaikan SUKADANA - DPRD Lampung Timur akan mulai membahas rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2012. Ketua DPRD Lamtim Ali Johan Arif menjelaskan, pembahasan RAPBD tersebut akan diawali penyampaian rancangan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) melalui rapat paripurna Senin (7/11) lusa. Menurutnya, KUA-PPAS merupakan acuan dalam penyusunan dan pembahasan RAPBD. Karenanya, badan
anggaran (banang) legislatif bersama eksekutif akan berusaha membahas KUA-PPAS dengan cermat dan tepat waktu. Rencananya, pembahasan tersebut dilakukan mulai Jumat (11/11) mendatang. Dilanjutkan, setelah KUA-PPAS disepakati melalui rapat paripurna, dewan akan langsung membahas RAPBD 2012. ’’Target kami, RAPBD 2012 sudah dapat disahkan sebelum 31 Desember. Sehingga, program pembangunan yang
direncanakan tahun depan dapat dilaksanakan pada awal Januari 2012,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamtim Puji Riyanto menyatakan, rancangan KUA-PPAS 2012 rencananya disampaikan oleh Bupati Erwin Arifin melalui rapat paripurna di DPRD. ’’Kami juga berharap setelah KUAPPAS disepakati, RAPBD 2012 segera dibahas dan disahkan sebelum akhir Desember,” kata Puji. (wid/c1/een)
DALAM rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Tengah menggelar sepeda santai yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunungsugih kemarin (4/11). Peserta tak hanya dari Diskes, tetapi juga masyarakat umum. Unsur sejumlah puskesmas ikut serta menyemarakkan sepeda santai ini, termasuk komunitas sepeda ontel. Kepala Diskes Lamteng Erna Krisnawati, S.K.M. didampingi ketua panitia kegiatan HKN drg. Hayunidyowati mengatakan, melalui bersepeda santai dapat mengajak masyarakat untuk hidup sehat. Karena dengan bersepeda dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit. ’’Oleh karena itu, kegiatan bersepeda santai ini sengaja dipilih karena sehat dan sekaligus menerapkan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Sepeda santai merupakan rangkaian kegiatan HKN yang diperingati setiap 12 November. Selain sepeda santai, ada kegiatan lainnya seperti papsmear dan bakiyak,” ujar Erna di sela-sela kegiatan sepeda santai. (rnn/c1/een)
TAK KELUARKAN IZIN HIBURAN KARAOKE
METRO – Wali Kota Metro Lukman Hakim mengaku mendapat kecaman dari oknum masyarakat melalui short message service (SMS) atau pesan singkat ke ponselnya atas tidak dikeluarkannya izin hiburan karaoke di sana. ’’Baru-baru ini banyak masyarakat yang SMS ke saya menyatakan kenapa saya sebagai wali kota tidak mengeluarkan izin untuk hiburan karaoke, bagaimana mau maju Kota Metro kalau seperti ini,” terang Lukman mengutip isi SMS yang dikirim kepadanya. Bahkan, menurut dia, masyarakat yang mengirim SMS itu akan mengadu ke gubernur karena merasa pemkot telah menghalanghalangi usaha mereka. Atas hal tersebut, Lukman menanggapinya dengan bijak. Menurutnya, itu semua sudah menjadi risikonya sebagai wali kota. ’’Yang jelas itu semua saya la kukan untuk mewujudkan visi Metro sebagai kota pendidikan,” ujar Lukman. Meski demikian, ia mengatakan tidak menghalang-halangi siapa
saja yang ingin membuka hiburan apa pun selagi tidak melanggar norma-norma agama. Di bagian lain, Lukman mengaku akan kembali menggelar razia terkait adanya sejumlah informasi bahwa masih ada tempat karaoke yang seharusnya tutup namun masih beroperasi. Diketahui, belum lama ini tim pengawas dan penertiban tempat hiburan melakukan razia tempat karaoke di Kota Metro. Hasilnya, sejumlah tempat karaoke tidak memiliki izin operasional. Tim ini terdiri Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polresta Metro, Disbudparpora, dan KPPT. Tim melakukan penertiban diawali dengan mendatangi Karaoke Star One yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Ganjarasri, Metro Barat. Setelah itu tim menuju Egen Karaoke yang berlokasi di Jalan Reformasi, Kecamatan Metro Barat. Terakhir, tim menyambangi Aura Karaoke yang berada di 15 B Barat, Metro Pusat. (jar/c1/een)
Penjualan Menurun, Beralih ke Sapi PEKALONGAN - Para peternak kambing di Lampung Timur mengeluh. Pasalnya, menjelang hari raya Idul Adha 1432 Hijriah ini, penjualan kambing kurban menurun drastis dibanding tahun lalu. Andri, peternak kambing di Kecamatan Pekalongan, mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha 1431 H lalu dia mampu menjual 70 ekor kambing. Sementara, hingga dua hari sebelum Idul Adha tahun ini, kambing yang terjual baru 15 ekor. Menurutnya, penurunan penjualan kambing tersebut antara lain disebabkan sebagian besar masyarakat lebih memilih membeli sapi untuk berkurban dibanding kambing. Pertimbangannya, seekor sapi kurban
dapat dibeli secara bergotong royong oleh tujuh orang dengan harga rata-rata Rp7 juta sampai Rp8 juta per ekor. Sehingga untuk berkorban sapi, masyarakat cukup mengeluarkan uang Rp1 juta sampai Rp1,1 juta/orang. Sedangkan harga kambing untuk kurban jenis peranakan etawa (PE) saat ini mencapai Rp1,5 juta sampai Rp3 juta per ekor. Senada disampaikan Agus, seorang penjual kambing di Pasar Sekampung. Menurutnya, menjelang Idul Adha tahun ini, setiap hari kambing kurban yang terjual paling banyak hanya lima ekor. Sedangkan tahun sebelumnya bisa mencapai 10 sampai 15 ekor per hari. Sementara untuk penjualan kambing antarpedagang masih cukup lumayan, yakni bisa
FOTO DWI PRIHANTONO
MASIH SEPI: Dua hari menjelang Idul Adha 1432 H, penjualan kambing di Pasar Sekampung, Lampung Timur, kemarin masih sepi pembeli. Puncaknya diperkirakan hari ini.
mencapai 15 ekor per hari. ’’Untuk penjualan antarpedagang harganya memang berbeda bila dijual kepada masyarakat,” jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Pe-
ternakan Lamtim Laksminiwati melalui Kabid Kesehatan Hewan Dewanto mengatakan, menjelang Idul Adha, pihaknya melakukan pemantauan terhadap ternak yang akan dijadikan kurban.
Pemantauan juga akan dilakukan saat penyembelihan hewan. ’’Hingga H-2, kami belum menemukan adanya hewan kurban yang sakit,” terang Dewanto. (wid/c1/een)