RADAR LAMPUNG | Kamis, 5 April 2012

Page 17

PENDIDIKAN

KAMIS, 5 APRIL 2012

17

Cerdas Berkualitas

Didominasi Guru Bahasa Indonesia BANDARLAMPUNG - Dari 859 guru yang mengikuti uji kompetensi awal (UKA) pada tanggal 28 Februari, hanya 57 yang tidak lulus. Guru yang tak lulus ini didominasi guru bidang studi bahasa Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan Bandarlampung Drs. Sukarma Wijaya melalui Kasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dasar Khairul Athar mengatakan, selain 57 guru yang tak lulus, empat guru lainnya gagal UKA dengan alasan berhalangan karena sakit dan meninggal dunia. Menurut Khairul, dari data yang diterima Disdik, para guru yang tidak lulus didominasi mata

PENGUMUMAN UKA: Beberapa guru sedang melihat pengumuman hasil uji kompetensi awal (UKA) di Dinas Pendidikan Bandarlampung kemarin. FOTO HAYATULLAH

GERBANG UNILA

SUGENG P.H.

Rubrik kerja sama Radar Lampung dengan Universitas Lampung (Unila) ini khusus menyampaikan informasiinformasi penting di lingkungan Unila. Kirimkan saran dan kritik ke 081272349777 atau via Email humas@ unila.ac.id

Gelar KKN Tematik Kedua UNILA akan menggelar kuliah kerja nyata (KKN) tematik kedua pada Juli 2012, yang akan diikuti 2.500 mahasiswa. ’’Pendaftaran KKN tematik kedua mulai tanggal 2-15 April,” terang Ketua Bidang KKN Unila Dr. Suwondo, M.A. kemarin. Dilanjutkan, 2.500 mahasiswa akan menerapkan ilmunya langsung kepada masyarakat di 10 kabupaten/ kota. Yakni Lampung Selatan, Tanggamus, Pringsewu, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur, Pesawaran, Bandarlampung, dan Waykanan. Sebelumnya, pada periode pertama Januari lalu, peserta hanya 611 mahasiswa. Sedangkan lokasi KKN tematik pertama di empat kabupaten dan kota, yakni Lamtim, Pesawaran, Bandarlampung, dan Waykanan. ’’KKN ini penting sebagai tempat untuk melatih mahasiswa terjun langsung ke masyarakat. Melatih memberdayakan masyarakat, menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan empati kepada masyarakat,” pungkasnya. (hyt/c1/gus)

pelajaran bahasa Indonesia. Padahal, bahasa Indonesia itu mudah dibandingkan matematika. ’’Di samping faktor nilai, ternyata banyak faktor yang menyebabkan guru tidak lulus UKA. Antara lain pengisian lembar jawaban komputer (LJK) dan faktor umur guru yang sudah tua,” kata dia. Dirincikan Khairul, dari 859 guru tersebut terdiri guru TK yang berjumlah 168 orang dan tak lulus 6 orang; guru SLB 25 orang lulus seratus persen; serta guru SD 291 orang dan tidak lulus 39 orang. Kemudian guru SMP 221 orang dengan tidak lulus 10 orang; SMA 89 orang dengan tidak lulus 3 orang; dan SMK 64 orang dengan yang tidak lulus 1 orang. ’’Alhamdulillah, tingkat kelulusan di kota ini mencapai 93 persen dan lebih tinggi daripada 13 kabupaten/kota di Lampung. Sebab kabupaten/kota lainnya malah rendah seperti Lampung Barat dan Lampung Timur ada 300 guru yang tidak lulus,” ungkap Khairul. (hyt/c1/gus)

Kelulusan UN SD Hasil PLPG Wewenang Daerah Harus Dikawal BANDARLAMPUNG – Hasil Pendidikan Latihan dan Profesi Guru (PLPG) harus dikawal oleh pemerintah melalui pengawas sekolah dan dilakukan pembinaan intensif. Jika tidak, maka guru akan kesulitan dalam mengembangkan kompetensinya. ’’Konsep PLPG sangat bagus. Namun jika tidak dikawal dengan baik, akan menyebabkan kinerja guru buruk lantaran tidak berkembangnya kompetensi yang telah didapatkan dari PLPG,” terang Dekan FKIP Unila Dr. Bujang Rahman, M.Si. kepada Radar Lampung kemarin. Dipaparkan Bujang, evaluasi kinerja guru bisa dijadikan bahan pemetaan tenaga pendidik. Selain itu, juga sebagai salah satu cara penilaian untuk meningkatkan kinerja guru. Penilaian yang dilakukan pun harus komprehensif, tidak boleh parsial atau dari sisi guru saja. ’’Profesi guru yang menjadi sorotan mewajibkan diadakannya penilaian tersebut. Setelah diberikan tunjangan kesejahteraan guru lewat sertifikasi, kinerja guru seharusnya meningkat,”

tandas Bujang. Penilaian kinerja secara komprehensif, imbuh dia, seperti kondisi menyeluruh di sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah turut diperhatikan. Apakah sudah berhasil menciptakan suasana kondusif dan membangun manajerial sekolah yang baik dalam menjalankan fungsi sebagai manajer. ’’Kepala sekolah dituntut mampu memanajemen sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Sehingga menunjang proses pembelajaran guru dan siswa, karena kinerja guru sendiri dipengaruhi banyak faktor,” paparnya seraya mengatakan, hasil penilaian kinerja guru harus menjadi bahan introspeksi semua pihak terkait. Pola dan Alur Sertifikasi Guru Sementara itu, Bujang Rahman menambahkan, penyelenggaraan sertifikasi guru dibagi dalam tiga pola. Yaitu pola portofolio, pola pemberian sertifkat pendidik langsung (PSPL), serta pola Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru (PLPG). ’’Pola sertifikasi portofolio diperuntukkan bagi guru dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan yang memiliki prestasi dan kesiapan. Dalam arti memiliki sejumlah dokumen yang ada dalam komponen penilaian portofolio (10 komponen, Red). setelah dinilai oleh guru sendiri memenuhi skor minimal kelulusan serta memiliki kesiapan diri untuk mengikuti tes awal,” ungkap Bujang. Peserta atau guru yang siap memilih pola portofolio, imbuh dia, harus mengikuti prosedur diantaranya peserta wajib mengikuti tes awal di tempat pelaksanaan tes yang telah disiapkan oleh KSG (ICT center). Peserta yang mencapai nilai/skor tes sama dengan atau lebih tinggi dari batas kelulusan yang ditetapkan oleh KSG, maka peserta dinyatakan lulus mengikuti sertifikasi pola portofolio, peserta yang tidak lulus tes awal secara otomatis menjadi peserta sertifikasi pola PLPG. (hyt/c1/gus)

BANDARLAMPUNG - Ujian nasional (UN) SD tahun 2012 di Kota Bandarlampung akan diikuti 17.224 siswa dari SD negeri dan swasta. UN SD akan digelar serentak pada tanggal 7-9 Mei dengan kewenangan kelulusan diserahkan ke daerah. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Bandarlampung Tatang Setiadi, M.Pd. mengatakan, kewenangan kelulusan itu meliputi pembuatan soal yakni 75 persen dari daerah melalui dewan guru setempat, sementara 25 persen soal dari pusat. ’’Untuk percetakan kartu UN diserahkan ke kabupaten/kota, dan pencetakan soal pun dilakukan di daerah,” ungkap Tatang. Dirincikannya, UN SD di Bandarlampung diikuti 17.224 siswa. Meliputi siswa SD negeri dan swasta sebanyak 15.773 siswa terdiri 7.867 putra dan 7.906 putri. Peserta madrasah ibtidaiah (MI) sebanyak 1.451 siswa terdiri 727 putra dan 247 putri. Meski penentuan kelulusan ada di daerah melalui sekolah, lanjut Tatang, pusat tetap memiliki

Tatang Setiadi

kewenangan 25 persen agar gradenya (penilaian kelulusan, Red) tetap sama dan terjaga. ’’Idealnya lulusan SD tak perlu dilakukan tes, karena anak-anak SD sudah tuntas wajib belajar ketimbang SMP dan SMA. Namun, tes masuk SMP tetap dilakukan mengingat terbatasnya kuota sekolah,” tandas Tatang. (hyt/c1/gus)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.