RADAR LAMPUNG | Rabu, 29 Desember 2010

Page 1

RABU, 29 DESEMBER 2010

32 HALAMAN/Rp3.000,-

BKD Ngaku Selip

TABRAKAN KAPAL

PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu mati-matian membantah calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) 2010 yang lulus tes dengan nomor 158290028 adalah peserta siluman. Versi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pringsewu, panitia salah mencantumkan kode lamaran sehingga nomor tersebut terselip ke jurusan lain. Namun, mereka mengaku kesalahan telah diperbaiki sebelum dikirim untuk pengoreksian.

’’Peserta yang lulus tersebut ada nomor pendaftarannya. Yang bersangkutan juga ikut tes. Semua bisa dilihat, baik nomor tes, absensi, serta berkas lainnya lengkap. Awalnya salah memasukkan berkas. Di mana, berkas yang bersangkutan kodenya salah. Kode tersebut mengakibatkan berkasnya masuk jurusan verifikator keuangan dari diploma sosial,’’ papar Sekretaris Kabupaten Pringsewu Zulkifli Maliki, M.M. kemarin (28/12).

Bantahan serupa dilontarkan Kepala BKD Pringsewu Bajuri, S.H. Menurutnya, peserta yang disebut sebagai nomor siluman namun lulus tes itu benar-benar mengikuti tahapan yang ditetapkan. Untuk meyakinkan, Bajuri menunjukkan semua absensi peserta tes, termasuk nomor 158290028 pada diploma sosial jurusan penyuluh koperasi/UKM itu. Dia juga memperlihatkan berkas lamaran yang masuk, di mana jumlahnya 28 peserta.

’’Selipnya, kami tidak mengumumkan kembali ke media cetak berapa jumlah peserta tes. Mengingat hal ini baru diketahui setelah yang bersangkutan ikut ujian tertulis. Dia memang melamar pada jurusan penyuluh koperasi dan UKM. Lokasi tes serta soal ujianya juga sama. Jadi bukti fisik ada, hanya yang bersangkutan pada ruang lain, dan ini ada absennya dia ikut tes,’’ ujar Bajuri. Baca BKD Hal. 11

INDONESIA V MALAYSIA

FOTO RNN

BELUM DITEMUKAN

LUMAT Malaysia

Tim SAR dari Polairud belum berhasil menemukan dua nelayan yang hilang pasca tabrakan maut di perairan Pulau Segama.

Pencarian Korban Nihil

JAKARTA – Laga hidup mati akan dilakoni timnas Indonesia melawan Malaysia pada second leg final Piala AFF 2010 malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Pertandingan ini sangat sulit bagi Firman Utina dkk. Sebab, Indonesia tak sekadar butuh victory. Tetapi juga perlu kemenangan besar untuk bisa menjadi juara Piala AFF kali pertama sejak digulirkan pada 1996 silam. Dengan kekalahan 0-3 di first leg Minggu malam lalu (26/12) di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, skuad Merah-Putih butuh kemenangan 4-0 untuk keluar sebagai kampiun. Bisakah? Peluang masih ada dan Indonesia punya bekal untuk meraihnya. Di hadapan puluhan ribu pendukung setianya, 1 Desember lalu, skuad Garuda –julukan timnas Indonesia– berhasil menghajar Malaysia dengan skor telak 5-1 di laga babak penyisihan grup A. Mundur ke gelaran Piala AFF 2004, saat itu Indonesia bertemu Malaysia di babak semifinal. Di first leg yang digelar di SUGBK (28/12/2004), Indonesia secara mengejutkan ditundukkan Harimau Malaya –sebutan timnas

HINGGA kemarin, Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Lampung bersama TNI-AL dan nelayan Labuhanmaringgai, Lampung Timur, belum berhasil menemukan dua nelayan asal Cirebon, Jawa Barat, yang menjadi korban tabrakan kapal tanker dan kapal nelayan di perairan Pulau Segama, Sabtu (25/12) lalu. Kedua korban yang belum diketahui keberadaannya tersebut adalah Samsuri dan Buang, warga Desa Gagahsari, Kecamatan Gebah, Kabupaten Cirebon. Pencarian terhadap dua nelayan tersebut dimulai dari tempat kejadian kapal itu tenggelam di perairan pantai timur di sekitar Pulau Segama menggunakan kapal polisi bernomor lambung C 307. Pencarian juga dilakukan di seputaran tepi pantai dengan dibantu para nelayan setempat. Selain melakukan pencarian dengan melihat di permukaan laut, tim juga mencari informasi ke nelayan yang berada di tengah laut. Baca PENCARIAN Hal. 11

Baca LUMAT Hal. 11

FOTO AFP

BADAI SATURNUS Gambar yang menunjukkan badai putih di belahan utara Planet Saturnus ini merupakan koleksi NASA Cassini Spacecraft yang diambil pada Jumat lalu (24/12). Dalam gambar ini juga terlihat bayangan gelap cincin Saturnus.

JSS

JSM Bukan Prioritas MENTERI Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto akhirnya menjawab polemik yang muncul seputar mana yang didahulukan antara pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) atau Jembatan Selat Malaka (JSM). Pemerintah menetapkan JSS sebagai proyek prioritas nasional. Tidak hanya itu, pembangunan jembatan penghubung Pulau Sumatera dan Jawa itu akan dipercepat. Baca JSM Hal. 11

PEDULI MENTAWAI DAN MERAPI PEMBACA Radar Lampung, mulai Rabu (27/10) kami membuka dompet peduli untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, dan letusan Gunung Merapi, Jogjakarta. Salurkan bantuan Anda langsung ke Graha Pena Lampung, Jl. Sultan Agung No. 18, Kedaton, Bandarlampung, atau ke nomor rekening BCA 0200.7000.66. An. Ardiansyah (Radar Peduli)

Sumbangan Hari Selasa 28 Desember 2010 Saldo Pengurus dan anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dalam wilayah Kota Bandarlampung dan Kerukunan Pensiunan Pegawai Agraria Pertanahan Kota Bandarlampung. Saldo

Rp

Rp

Rp

309.881.025

3.775.000

313.656.025

Dicemari, Dipulangkan, Tewas Dimassa PRINGSEWU - Joni (24), warga Desa Penengahan, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, tewas diamuk massa di halaman rumah Sri (24), warga Pekon Rantautijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu, Senin (27/12) pukul 21.30 WIB. Ceritanya, Senin pagi, Joni menjemput Sri untuk memotong rambut. Kedua sejoli ini baru kembali pukul 21.00. Baru beberapa saat tiba di rumah, Sri mengaku pada Madrais (50), ayahnya, telah diperkosa Joni. Mendengar anaknya dicemari, Madrais naik pitam. Keributan tak terelakkan. Saat itu, Joni panik dan berusaha lari. Madrais yang tidak terima langsung meneriakinya maling. Teriakan Madrais membuat Joni mengurungkan niatnya. Dia kembali masuk ke dalam rumah Madrais.

Sialnya, warga telanjur berkumpul. Entah siapa yang mengomando, belasan warga langsung menyeret Joni keluar, kemudian menghakiminya hingga menderita luka parah

di kepala dan tewas di tempat. Amuk massa baru terhenti setelah polisi datang. Baca DICEMARI Hal. 11

Kondisi Candi Borobudur Pasca Terkena Abu Erupsi Merapi

Tarik Pengunjung, Undang Grup Rock Scorpions Candi Borobudur menjadi salah satu kawasan yang terkena semburan abu vulkanis letusan Gunung Merapi. Saat itu, objek wisata yang dibangun pada abad ke8 tersebut ditutup alias tak boleh dikunjungi wisatawan. Bagaimana kondisinya sekarang? Laporan Agus Muttaqin, MAGELANG SUPRIYADI, seorang guide, setengah berteriak meminta pengunjung mengosongkan kawasan Arupadhatu. Dia dibantu beberapa petugas berseragam safari dari Balai Konservasi Peninggalan Borobudur (BKPB). Seorang petugas BKPB melalui pengeras suara juga sibuk mengingatkan agar pengunjung menjauhi lantai paling atas di puncak candi yang terdiri bangunan 72 stupa tersebut. Toh, tidak seluruh pengunjung mengindahkan

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

peringatan petugas BKPB itu. Sebagian pengunjung memang berjalan menjauhi Arupadhatu, bahkan ada yang mulai turun ke lantai di bawahnya. Namun, beberapa pengunjung naik kembali ke Arupadhatu begitu petugas BKPB meninggalkan mereka. Pengunjung pun leluasa mengambil gambar dengan latar stupa induk. Mereka juga bebas merogoh bagian tubuh tertentu di arca Kunto Bimo. Baca TARIK Hal. 11

Kembali dibuka Borobudur sekarang sudah aman dikunjungi. FOTO JPNN

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.