RADAR LAMPUNG | Senin, 28 Maret 2011

Page 1

SENIN, 28 MARET 2011

32 HALAMAN/Rp3.000,-

Koalisi Binasakan Warga Sipil JURU Bicara Pemerintah Libya Mussa Ibrahim menegaskan, aksi pasukan koalisi malah menimbulkan korban di kalangan rakyat tak berdosa. Hingga tadi malam (27/3), sudah 114 warga sipil tewas dan 445 terluka akibat serangan koalisi. ’’Kami kehilangan semuanya: tentara, senjata, dan warga sipil,’’ kata Mussa sebagaimana dikutip Associated Press. Diungkapkan, motivasi sesungguhnya serbuan koalisi adalah memerangi pasukan mereka, bukan melindungi warga sipil. ’’Akibatnya, Libya kini di ambang perang saudara,’’ tambah Khaled Kaim, wakil perdana menteri Libya. Sementara, pemberontak kembali mengklaim telah menguasai tiga kota di wilayah timur Libya, yaitu Brega, Uqayla, dan Ras Lanuf. ’’Tak ada pasukan Kadhafi di sini. Kami sepenuhnya menguasai Brega,’’ kata Ahmed Jibril, salah seorang komandan pemberontak, dari pinggiran Brega, kepada koran Inggris The Guardian. Baca KOALISI Hal. 19

ULAH KOALISI Pemberontak Libya berdiri di dekat tank milik pasukan Kadhafi yang hancur di gerbang barat Ajdabiya. Koalisi dan pemberontak mengklaim menguasai kota-kota strategis.

FOTO AFP

Nenek Pencuri Getah Karet Tetap Dipidana FOTO AFP

FASHION RAMAH LINGKUNGAN

Seorang model menyajikan kreasi dari bahan daur ulang selama Ecofashion 2011 di Cali, Valle del Cauca Departemen, Kolombia, Sabtu (26/3). Sementara, ratusan bangunan landmark dan jutaan rumah biasa mematikan lampu sebagai perayaan ’’Earth Hour’’, yang disebut tindakan sukarela terbesar di dunia demi lingkungan.

BANDARLAMPUNG – Berbagai kalangan menunjukkan keprihatinan kepada Sumini (55), warga RT 01 Dusun I, Wonodadi, Tanjungsari, Lampung Selatan. Meski demikian, ia akan tetap menjalani pidana atas perbuatannya mencuri getah karet PTPN VII untuk membeli beras. Humas PTPN VII Sandri Kamil menyatakan, dari sisi kemanusiaan, pihaknya memahami sepenuhnya kondisi yang menyebabkan Sumini harus mengambil getah karet seberat lima kilogram. Namun, perbuatan Sumini itu hanyalah satu dari sejumlah kasus yang pernah terjadi di wilayah tersebut. ’’Kami

bersimpati atas peristiwa yang dialami Sumini,’’ katanya kepada Radar Lampung kemarin (27/3). Sandri menilai, apabila dilihat per kasus, maka kasus tersebut mungkin kecil. ’’Namun jika kita analogikan sebagai sebuah bangunan, kalau diambil satu-satu tetapi banyak, akhirnya kan roboh juga,’’ ujarnya. Untuk itu, PTPN VII menyerahkan proses hukum kasus ini kepada kepolisian. ’’Untuk pencurian karet, kita sudah sampaikan bahwa kita semua harus menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan pihak mana pun tak berhak intervensi. Tetapi saat ini

beliau (Sumini) sudah dalam penangguhan penahanan. Dan itu juga sudah ranahnya polisi. Kita tak bisa intervensi,’’ tukasnya. Terkait program corporate social responsibility (CSR) di wilayah sekitar, menurut Sandri, saat ini PTPN VII bekerja sama dengan pihak LSM Ragom mengembangkan sekolah masyarakat. Hal ini, menurut dia, dilakukan di seluruh unit wilayah PTPN VII. Dengan metode pelatihan, diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ada di sekitar unit usaha PTPN VII.

lingkungan kantor kepolisian setempat atau satuan lalu lintas (satlantas)/ditlantas kepolisian daerah. Baca SATU Hal. 19

Baca KY Hal. 19

Baca NENEK Hal. 19

Menelusuri Bisnis Nomor Polisi Cantik di Samsat Lampung (1)

Hari Ini Berkas Dilimpahkan

Satu Angka Rp8 Juta, Dua Angka Rp7 Juta

Baca HARI Hal. 19

SUMBANGAN HARI MINGGU, 27 MARET2011 Saldo Teuku Ahmad Dzakiy Ghazali Jumlah

Rp

33.455.000

Rp

50.000

Rp

33.505.000

RADIASI JEPANG

Melonjak 10 Juta Kali KRISIS nuklir yang dialami Jepang memang benar. Tetapi, kabar terbaru dari Negeri Matahari Terbit itu kemarin (27/3) benar-benar mengejutkan: level radiasi dari Reaktor No. 2 di PLTN Fukushima melonjak sampai 10 juta kali dari batas normal. Seperti dilansir New York Times, kenaikan drastis itu kali pertama diketahui setelah tiga pekerja yang memperbaiki sistem pendinginan di Reaktor No. 3 terpapar radiasi tingkat tinggi. Baca MELONJAK Hal. 19

Bisnis nomor polisi (nopol) cantik atau khusus sudah lama terjadi dan seolah menjadi sesuatu yang legal, tak terkecuali di Samsat Lampung. Ini diyakini menjadi lahan subur yang menggiurkan bagi oknum yang terlibat di dalamnya. Berikut penelusuran Radar Lampung. SISTEM Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap (Samsat) merupakan sistem yang dibentuk atas kerja sama terpadu antara kepolisian, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero) Kepolisian dalam hal ini memiliki peran untuk menjamin ketertiban dalam pembuatan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Dispenda memiliki fungsi menetapkan besarnya pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Sedangkan Jasa Raharja mengelola sumbangan

FOTO RADAR LAMPUNG

MAKIN CANTIK, MAKIN MAHAL: Model pelat mobil dianggap dapat menunjukkan karakter dan selera pemilik. Namun untuk mendapatkannya harus merogoh kocek mahal.

wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ). Ketiganya memberi pelayanan dengan tujuan menambah pemasukan ke kas negara. Sehingga biasanya lokasi Samsat berada di

KY Tolak Beber Hakim Lampung Melanggar BANDARLAMPUNG – Dua puluhan hakim di Lampung diduga melakukan pelanggaran hukum acara. Sayangnya, hingga kemarin Komisi Yudisial (KY) menolak membeberkan nama-nama hakim tersebut. Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi KY Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si. beralasan lembaganya memiliki etika dan memegang asas praduga tak bersalah. ’’Itu (nama-nama hakim) tidak boleh, karena prinsip asas praduga tidak bersalah. Jadi, belum tentu mereka bersalah. Komisi Yudisial mempunyai etika menjaga nama yang bersangkutan,’’ ujarnya kepada Radar Lampung di Jakarta kemarin (28/3). Pria kelahiran Lampung ini menyebutkan, dalam sehari KY rata-rata menerima lima laporan dugaan pelanggaran atas putusan hakim dari seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Lampung. ’’Jadi, kalau lima per hari, itu kira-kira kami menerima 80 sampai 90 laporan dan itu menyangkut hakim. Di antaranya juga dari Lampung,’’ terangnya. Setiap laporan yang masuk kemudian diteliti dan dianotasi, sehingga tidak sertamerta KY memvonis hakim tersebut melakukan pelanggaran. ’’Dalam proses anotasi itulah apa benar ada pelanggaran, karena tidak setiap laporan itu mesti ada pelanggarnya,’’ jelas Suparman. Khusus Lampung, laporan dugaan pelanggaran 20-an hakim diterima KY sejak tahun 2010. ’’Campuran, ada laporan yang masuk tahun 2010 dan 2011,’’ tuturnya.

ANDY ACHMAD PENYIDIK Unit I Satuan III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrim Polda Lampung gerak cepat. Setelah mengamankan Andy Achmad Sampurna Jaya pada Kamis (24/3) lalu, penyidik akan melimpahkan berkas perkara tersangka dugaan tipikor kas daerah Pemkab Lampung Tengah (Lamteng) tersebut ke Kejati Lampung hari ini (28/3). ’’Ya, rencananya memang besok (hari ini, Red) berkas Pak Andy Achmad kami limpahkan ke pihak kejaksaan,’’ ungkap Direktur Reserse Kriminal Polda Lampung Kombespol Joko Hartanto kepada Radar Lampung kemarin (27/3).

Suparman Marzuki

Barbeque di Semak-Semak, Cara Warga Jordania Nikmati Hari Libur

Menu Favorit Daging Domba, Berbagi Tempat dengan Pedagang Sayur Ber-barbeque ria di sela pepohonan di pinggir jalan raya adalah kegiatan populer untuk menikmati hari libur bagi warga Jordania. Cara praktis menyiasati minimnya wilayah ’’hijau’’ di negeri gurun pasir tersebut. Laporan Tatang Mahardika, JORDANIA BAU sedap ayam bakar menyeruak dari bawah salah satu pohon di kawasan Suwayma yang mengarah ke Laut Mati itu. Suleyman Al Thayb, seorang bapak empat anak berusia 30-an, dengan peluh bercucuran mengipasi tempat pemanggangan. Si anak tertua yang masih berusia belasan, Hassan, mencoba membantu, tetapi malah lebih sering dimarahi. ’’Bukan begitu cara memanggang ayam,’’

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

kata Suleyman sembari memberikan contoh kepada si anak. Hari itu, Jumat siang selepas salat Jumat, keluarga Suleyman tak sendiri berada di ’’lokasi piknik” tersebut. Hanya berjarak sekitar 15 meter, ada keluarga Halib bin Waleed. Aktivitas mereka sama, namun menu utama yang dimasak berbeda. Keluarga Halib tengah memanggang daging. Baca MENU Hal. 19

PRAKTIS Sebuah keluarga sedang mempersiapkan peralatan dan bahan barbeque di pinggir jalan yang menuju tempat wisata Laut Mati, Jordania. FOTO JPNN

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Senin, 28 Maret 2011 by Ayep Kancee - Issuu