SELASA, 20 APRIL 2010
32 HALAMAN/Rp3.000,-
Lagi, PNS Lampung Diduga Berijazah Palsu
Alay Cs Bantah ’’Mainkan” Kasus BANDARLAMPUNG – Bos Tripanca Group Sugiarto Wiharjo alias Alay membantah menyuap pihak-pihak tertentu agar hukumannya diperingan atau malah dibebaskan. Ia menyatakan vonis 5,5 tahun penjara yang dijalaninya sekarang murni keputusan ketua majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tanjungkarang saat itu, Muhtadi Asnun, tanpa campur tangannya. ’’Jadi tidak benar kalau saya memainkan kasus. Saya fair play saja, mengikuti semua ketentuan hukum,” tandas Alay kepada Radar Lampung kemarin (19/4). Ia berpendapat isu itu sengaja diembuskan untuk semakin memojokkan dirinya. Seperti diketahui, Muhtadi Asnun yang kini menjadi ketua PN Tangerang tersandung kasus karena menerima uang Rp50 juta dari Gayus Tambunan untuk membebaskan mantan pegawai Ditjen Pajak itu dari perkara penggelapan pajak yang melilitnya.
Di-drop Out Unila, 2 Bulan Dapat Ijazah Uniba Semarang BANDARLAMPUNG – Penyalahgunaan ijazah strata satu (S-1) untuk seleksi PNS kembali terjadi. Kali ini seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Kabupaten Mesuji, M. Rizki Thabrani, diduga kuat membeli ijazah untuk melamar seleksi PNS tahun lalu. Sebelumnya Sally Budi Utami, mantan mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Lampung, lolos seleksi PNS di Kota Bandarlampung dengan ijazah palsu. Kini ia dijadikan tersangka oleh Poltabes Bandarlampung. Adanya dugaan Rizki menggunakan ijazah palsu bermula dari laporan yang diterima Radar Lampung (RL) bahwa yang bersangkutan diterima sebagai PNS 2009. Sementara, Rizki belum menamatkan pendidikan S-1 di Universitas Lampung (Unila). Berbekal informasi ini, RL akhirnya melakukan investigasi. Hasilnya diketahui bahwa Rizki memang tidak menggunakan ijazah Unila, melainkan menggunakan ijazah Universitas Bawen (Uniba) Semarang, Jawa Tengah. Rizki memang telah di-drop out (DO) sebagai mahasiswa Unila. Namun, yang mengherankan dari tahun ia di-DO itu, sama dengan saat kelulusannya di Uniba. Ia di-DO dari Unila pada 24 Oktober 2008. Dua bulan kemudian, persisnya 21 Desember 2008, ia lulus dari Uniba. Meski dengan sistem konversi mata kuliah seperti umumnya mahasiswa pindahan pun, sepertinya sangat tidak mungkin jika Rizki dapat lulus secepat itu. Apalagi saat mengundurkan diri, Rizki
Baca ALAY Hal. 11
Sugiarto Wiharjo
SELEBRITIS
FOTO JPNN
DIPENJARA EMPAT TAHUN Bintang FTV yang juga foto model majalah dewasa, Jenifer Dunn, menangis mendengar ketua majelis hakim memvonisnya empat tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Barat kemarin (19/4). Jeje –panggilan akrab Jenifer– tertangkap tangan memiliki serta menyimpan tujuh butir ekstasi dan tiga pil Happy Five.
Baca TERANCAM Hal. 11
Baca LAGI Hal. 11
Astumaro Mangkir Lagi, Sally Siapkan Bukti Baru
Terancam Jadi Tersangka Janji Sebut Pelaku Baru JAKARTA – Posisi mantan Kabareskrim Komjen Pol. Susno Duadji dalam kasus Gayus Tambunan bisa berubah total. Jika awalnya Susno bisa disebut sebagai whistle blower (pengungkap) kasus, hari ini status itu bisa berubah. Jika ada keterangan dan bukti yang memberatkan, Susno terancam jadi tersangka. Susno Duadji Penasihat ahli Kapolri Prof. Dr. Tubagus Ronny Nitibaskara mengatakan, tim independen bisa menaikkan status Susno dari saksi menjadi tersangka setelah mantan Kabareskrim itu diperiksa. ’’Jika dari keterangan tersangka lain didukung bukti-bukti, hal itu sangat mungkin,” kata Ronny di Jakarta kemarin. Guru besar Ilmu Kriminologi Universitas Indonesia itu menjelaskan, prinsip kerja tim independen adalah praduga tak bersalah. ’’Karena itu, Susno dihadirkan untuk memverifikasi pengakuan-pengakuan tersangka lain,” kata Ronny. Sebagai Kabareskrim ketika kasus Gayus terjadi, keterangan Susno akan sangat menentukan. ’’Nanti tim akan melihat dari alur tanggung jawab, dilihat proses pelaporannya dan seterusnya,” katanya.
baru menyelesaikan 125 SKS (sistem kredit semester) dari minimal 144 SKS yang disyaratkan dengan jumlah nilai 258 dan indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,06. Artinya, ia masih butuh 19 SKS lagi yang sepertinya mustahil bisa ditempuh dua bulan. Sebagai gambaran mahasiswa strata satu (S-1) umumnya menempuh 24 SKS pada satu semester atau enam bulan. Itu pun untuk mahasiswa dengan indeks prestasi 2,75. Khusus di Pertanian Unila, dengan IP 2,0 layaknya Rizki, per semester hanya bisa mengambil 15 SKS. Ada juga semester pendek (SP) yang biasanya memanfaatkan waktu libur selama tiga bulan. Namun, maksimal SKS yang diambil pun hanya boleh 12 SKS. Sementara, Rizki dapat menyelesaikan 19 SKS dalam tempo kurang dari dua bulan. Luar biasa! Ijazah Rizki itu ditandatangani Rektor Uniba Yuliati, S.H., M.M.Kes. dan Dekan Fakultas Pertanian Uniba Ir. M. Djaelani, M.M.T. Berdasarkan penelusuran Radar Lampung, Uniba dalam penyelenggaraan pendidikan bekerja sama dengan Institut Teknik Pembangunan Surabaya (ITPS), Jawa Timur. Hal itu diketahui RL setelah menelepon Uniba belum lama ini. Dari salah seorang staf bagian administrasi, Feri, diketahui
Anggodo Menang Praperadilan Kasus Bibit dan Chandra JAKARTA – Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah, terancam kembali melanjutkan perkara di pengadilan. Itu menyusul putusan praperadilan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang menyatakan surat ketetapan penghentian penuntutan (SKPP) dalam kasus dugaan pemerasan dan penyalahgunaan wewenang tidak sah. Putusan itu berarti mengabulkan permohonan pemohon praperadilan, Anggodo Widjojo. Dalam gugatan itu, pihak termohon adalah Kejaksaan Agung (termohon I) dan Kepolisian RI (termohon II). Majelis hakim tunggal Nugraha Setiadji menyatakan, perbuatan termohon I mengeluarkan SKPP atas nama Bibit dan Chandra merupakan perbuatan melawan hukum. Demikian juga termohon II yang tidak melakukan upaya hukum, padahal berkas perkara sudah dinyatakan lengkap (P-21). ’’Menyatakan
perbuatan termohon II yang tidak melakukan upaya hukum atas diterbitkannya SKPP merupakan perbuatan melawan hukum,” kata Nugraha dalam pembacaan putusan kemarin (19/4). Dalam pertimbangannya, hakim berpendapat demi memenuhi persamaan di muka hukum (equality before the law) serta demi memenuhi rasa keadilan masyarakat. ’’Demi kepastian hukum dalam perkara yang disangkakan atas Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah harus ada keputusan pengadilan,” kata Nugraha. Alasan penerbitan SKPP yang salah satunya didasarkan pada alasan sosiologis dinilai tidak tepat. Sebab, KUHAP tidak mengenal alasan itu. Seharusnya penerbitan SKPP mengacu pada pasal 140 ayat 2 KUHAP. ’’Memerintahkan termohon I untuk melimpahkan berkas perkara ke pengadilan,” katanya. Baca ANGGODO Hal. 11
BANDARLAMPUNG – Astumaro mangkir. Panggilan kedua yang dilayangkan penyidik Poltabes Bandarlampung kemarin (19/4) tak dipenuhinya. Lelaki yang disebut-sebut membuatkan mantan kekasihnya Sally Budi Utami ijazah palsu itu terancam bakal dijemput paksa jika panggilan ketiga yang dilayangkan pekan ini tak juga diindahkannya. Berbeda dengan Sally Budi Utami yang sudah menjadi tersangka dalam kasus pemalsuan ijazah. Posisinya sedikit di atas angin. Putri mantan Pj. Bupati Pringsewu Masdulhaq itu cukup kooperatif. Bahkan, ia berencana segera menyerahkan bukti baru ke penyidik Poltabes Bandarlampung. Nawawi, S.H., kuasa hukum Sally, mengatakan, barang bukti tersebut adalah rekaman pengakuan dari salah satu rekan Astumaro. Intinya menyatakan keterlibatan Astumaro, warga Perumahan Puskud, Sukarame, itu dalam pemalsuan ijazah Sarjana Teknik Universitas Lampung Sally. ’’Barang bukti, termasuk saksi dalam kasus ini pun siap dihadirkan. Tinggal menunggu kesiapan penyidik. Ini merupakan bukti, pernyataan Sally dalam BAP (berita acara pemeriksaan) tidak dibuatbuat. Ini fakta!” tegas Nawawi. Selain barang bukti dan saksi, pihaknya
juga mengumpulkan keterangan lain dari beberapa pihak yang dianggap berkompeten dan tahu tentang keterlibatan Astumaro. ’’Siapa orangnya, nah tunggu saja. Kami tidak mau mengatakan sekarang, nanti malah buyar semuanya. Yang pasti semuanya sudah siap, tinggal diserahkan,” imbuhnya. Disinggung soal ketidakhadiran Astumaro dalam proses pemanggilan kedua dalam kasus laporan Sally ke Polda Lampung, Nawawi awalnya enggan mengomentarinya. Setelah didesak, ia akhirnya angkat bicara. ’’Saya baru tahu dari Anda jika dia (Astumaro, Red) tidak datang. Wah, ini bisa berbahaya bagi dirinya jika nekat mengindahkan pemanggilan penyidik. Jika lewat dari tiga kali pemanggilan, bisa dipanggil paksa. Ini sesuai KUHAP lho,” terangnya. Baca ASTUMARO Hal. 11
Persiapan Tim Dokter RSUD dr. Soetomo Jelang Operasi ’’Bersejarah’’ Cangkok Liver Pertama
Hindari Serangan Kuman, Pasien pun Pindah Kamar Sebuah operasi ’’bersejarah’’ transplantasi liver (cangkok hati) akan dilaksanakan di RSUD dr. Soetomo, Sabtu (24/4). Disebut bersejarah karena baru kali pertama dilakukan oleh rumah sakit yang menjadi pusat rujukan di Indonesia Timur itu. Hingga kemarin (19/4), berbagai persiapan sudah dilakukan.
putra. Umurnya baru tiga tahun. Tapi, dia sudah terkena penyakit berat, yakni atresia bilier. Itu adalah kelainan congenital (bawaan sejak lahir), di mana saluran empedunya tidak terbentuk. Akibatnya, cairan empedu Ramdan tidak bisa mengalir dari hati ke usus. Padahal, cairan itu berfungsi sebagai pembunuh racun dan kuman dalam organ pencernaan. Akibatnya, daya tahan tubuh Ramdan sangat lemah. Kelainan tersebut juga mengakibatkan cairan empedu Ramdan menyebar ke liver. Jika dibiarkan, kondisi itu bisa mengakibatkan sel-sel hati Ramdan rusak. Puncaknya, terjadi sirosis atau gagal hati yang mengakibatkan gangguan fungsi hati. Salah satu dampaknya, hati tidak mampu lagi memproduksi globulin dan albumin, dua antibodi untuk melawan berbagai macam infeksi oleh kuman. Maka, satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa Ramdan adalah
Laporan Arum Primasty/JPNN, Surabaya
FOTO REUTERS
PAMERAN INDUSTRI TERBESAR Kanselir Jerman Angela Merkel berpose bersama robot saat pembukaan pameran industri di Hanover kemarin. Kegiatan yang diikuti 4.600 peserta dari 63 negara itu berlangsung hingga 23 April 2010.
KAMIS (15/4), ketika jam menunjukkan pukul 14.30, pintu kamar 609 Gedung Rawat Inap Utama (GRIU) Graha Amerta RSU dr. Soetomo tertutup rapat. Di luar hanya terlihat beberapa perawat dan dokter yang silih berganti lewat. Dari dalam kamar itu, sesekali terdengar suara anak kecil. Anak tersebut adalah Ramdan Aldil Sa-
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
FOTO JPNN
TRANSPLANTASI: Ramdan Aldil Saputra dan sang ibu, Sulistyowati.
Baca HINDARI Hal. 11
www.radarlampung.co.id