JUMAT, 19 FEBRUARI 2010
32 HALAMAN/Rp3.000,-
Padangcermin Banjir Bandang Satu Tewas, Satu Luka, Puluhan Rumah Hancur PADANGCERMIN - Banjir bandang menghancurkan puluhan rumah di Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, kemarin (18/2). Selain kerugian materi, air bah itu juga merenggut satu nyawa dan melukai satu orang lainnya. Korban tewas adalah Sopian Pasaribu alias Matdelos (53). Sementara, korban luka Yayuk yang menderita patah tangan kanan. Keduanya warga Dusun Dantar, Desa Padangcermin, Kecamatan Padangcermin. Sementara itu, banjir meratakan lima belas rumah dengan tanah. Empat lainnya rusak berat dan 24 rusak ringan. Tiga mobil diketahui ikut
hancur dalam musibah yang terjadi di Dusun Dantar dan Kejadian tersebut. Pantauan Radar Lampung, jalan aspal menuju Dusun Panagakejadian, sesudah Dusun Dantar, juga hancur, terputus dengan panjang tujuh meter. Pada bagian jalan yang rusak digenangi air sungai dengan kedalaman antara 50-70 sentimeter. Supriyanto (34), warga Dusun Dantar, menjelaskan, banjir akibat hujan deras yang turun tanpa henti sejak pukul 22.00 WIB Rabu (17/2) hingga 01.30 Kamis (18/2). Air yang terus naik akhirnya meluap sangat deras. Karena ada semacam siring kecil yang menghubungkan sungai
ke Dusun Dantar, air akhirnya menghantam dusun itu. Puncak banjir terjadi pukul 02.00 kemarin. Warga berusaha menyelamatkan diri. Termasuk Sopian. Ia awalnya berhasil menyelamatkan istrinya. Setelah itu, ia kembali ke rumah dengan maksud menyelamatkan sepeda motor BE 5963 EL miliknya. Kendaraan memang selamat. Namun, Sopian terbawa arus deras. Paginya, pukul 07.00, warga menemukannya dalam keadaan tak bernyawa. Ia didapati di pinggir sawah Dusun Nabangkangkung, sekitar empat kilometer dari rumahnya. Korban yang sudah 15 tahun menikah dan tidak mempunyai anak ini dimakamkan pukul 13.00 di pemakaman umum Dusun Sanggiinduk, Desa Sanggi. Istrinya, Umiyati, terlihat histeris saat korban dikafani dan dimakamkan. Banjir ikut mengamuk di Dusun Kejadian, menghantam empat rumah tanpa sisa. Baca PADANGCERMIN Hal. 11
Fasum: Jalan aspal menuju Dusun Panagakejadian putus. Penyebab: Terjadi akibat hujan deras yang turun tanpa henti sejak pukul 22.00 WIB Rabu (17/2) hingga 01.30 Kamis (18/2).
FOTO ALAM ISLAM
BANJIR DI MANA-MANA: Sisa-sisa amukan Sungai Dantar, Padangcermin, masih terlihat. Banjir bandang akibat meluapnya air sungai ini kemarin menimbulkan korban jiwa dan materi.
Diperiksa KPK PESINETRON Sri Wahyuningsih alias Cici Tegal kemarin diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Artis yang biasa berperan dengan logat medok Banyumasan ini diperiksa sebagai saksi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) periode 2006-2008 dalam penanganan flu burung. Wartawan sempat luput mengamati kedatangannya. Pemeriksaannya diketahui setelah mantan sekretaris itu keluar dari gedung KPK sekitar pukul 12.15 WIB. Cici menolak menjelaskan alasan pemeriksaannya. ’’Saya hanya main ke sini,” elaknya. Cici juga menolak ketika wartawan bertanya apakah diperiksa sebagai saksi karena menCICI TEGAL jadi rekanan pengadaan alat-alat kesehatan di Depkes. ’’Nggak kok, cuma becanda-becanda aja, cuma jalan-jalan,” elaknya. Juru Bicara KPK Johan Budi menuturkan, Sri Wahyuningsih diperiksa untuk memperdalam suatu perkara dugaan tipikor baru. Kasus tersebut merupakan hasil pengembangan kasus korupsi pengadaan alkes untuk penanganan flu burung pada 2006. Dalam perkara pengadaan alkes, mantan Sekretaris Menko Kesra Soetedjo Juwono ditetapkan sebagai tersangka. (jpnn)
SBY Tegur Menkominfo JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemarin menegur Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring dan jajarannya. Presiden menilai Tifatul telah memberikan pernyataan terlalu dini kepada publik soal rancangan peraturan menteri (RPM) konten multimedia. ’’Saya harap para menteri ataupun jajarannya tidak mengeluarkan pernyataan yang terlalu dini, yang bisa menimbulkan salah persepsi di kalangan masyarakat luas,” kata SBY dalam sidang kabinet paripurna di kantor presiden, Jakarta, kemarin. Sidang kabinet itu sebenarnya membahas agenda tunggal, yakni keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat terpinggirkan. Namun, presiden menyinggung mengenai RPM konten tersebut di pidato pengantar rapat yang bisa diliput pers. Tifatul tak hadir dalam rapat tersebut karena masih dalam perjalanan menuju tanah air, sepulang lawatan dari Barcelona. SBY sendiri tidak langsung menyebut Menkominfo Tifatul Sembiring. Namun, dia menyatakan RPM konten sebagai Baca SBY Hal. 11
LOKASI Dusun Dantar Dusun Panagakejadian
Kerugian Materi dan Jiwa 1 tewas, 1 luka 15 rumah rata dengan tanah 4 rusak berat 24 rusak ringan 3 mobil rusak Korban tewas: Sopian Pasaribu alias Matdelos (53). Korban luka: Yayuk (21), patah tangan kanan. Keduanya warga Dusun Dantar, Desa Padangcermin, Kecamatan Padangcermin.
GRAFIS BAYU
Memuat pornografi atau konten yang melanggar kesusilaan. Menawarkan perjudian. Mengandung muatan mengenai tindakan yang merendahkan keadaan dan kemampuan fisik, intelektual, pelayanan, kecakapan, serta aspek fisik maupun nonfisik lain dari suatu pihak. Memuat berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. Menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/ atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras, serta antargolongan (SARA). Memuat unsur pemerasan dan/atau pengancaman. Mengandung ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
info
M Menkom
Sumber: RP
Grafis Bayu / Radar Lampung
Gencar Lobi Selamatkan Boediono dan Sri Mulyani JAKARTA – Partai Demokrat dan komponen pemerintah gencar melakukan lobi-lobi untuk menyelamatkan mantan Gubernur BI Boediono dan Menkeu Sri Mulyani. Namun, lobi dengan menerapkan politik dagang sapi tersebut diyakini tidak menggoyahkan parpol yang dari awal komit mengungkap skandal Bank Century. Seperti diungkapkan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso, objek lobi berkutat pada kebijakan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penyertaan modal sementara (PMS) Bank Century. ’’Arahnya memang terkait kesimpulan pansus seputar FPJP dan PMS,” katanya kemarin. FPJP dan PMS selama ini memang membidik Boediono dan Sri Mulyani. Itu terkait ada tidaknya pelanggaran hukum terhadap penggunaan dana FPJP dan PMS sebagai dasar pencairan dana bailout Bank Century Rp6,7 triliun. Dalam kesimpulan sementara fraksi-fraksi, kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Fraksi Partai Demokrat dan PKB menyimpulkan FPJP dan PMS tidak menyimpang. Sebaliknya, tujuh fraksi lain, termasuk Golkar, menemukan pelanggaran hukum.
Raksasa motor Yamaha mengumumkan kepeduliannya kepada lingkungan dan membantu pemerintah dengan menyewakan sepeda kepada pekerja di kantor-kantor. Mereka bekerja sama dengan perusahaan sepeda.
Priyo mengatakan adanya lobi yang telah dilaksanakan antara petinggi Demokrat dan Partai Golkar, termasuk dengan beberapa mitra koalisi lain. Apa pun tawaran yang dijanjikan kubu SBY, tegas Priyo, hal itu tidak menggoyahkan sikap Golkar dan diyakini parpol lainnya. ’’Selama data dan faktanya berbicara begitu, tak akan belok arah,” tambahnya. Bagaimana jika nanti terus mendapat intimidasi, terutama soal reshuffle di kabinet? ’’Kami akan Baca GENCAR Hal. 11
Diserang Tumor Ganas, Bagian Dada ke Bawah Lumpuh
Laporan Taufik W., BANDARLAMPUNG Editor: Ade Yunarso
FOTO AFP
Sri Mulyani
Derita Sepril Multazam, Mantan Mahasiswa Ekstensi Unila
Akibat tumor ganas, Sepril Multazam (20) tidak dapat meninggalkan tempat tidur. Tubuhnya, mulai bagian dada ke bawah, lumpuh dan mati rasa. Bagaimana perjuangannya melawan penyakit ini?
YAMAHA PEDULI
Boediono
MUNGKIN tidak pernah terpikirkan di benak Tini Trihartin (45), ibu Sepril, jika anak sulungnya akan terjangkit penyakit yang oleh sebagian orang dikatakan penyakit ’’berkelas’’. Sebab, sulit diobati bila tidak dioperasi. Sepril, warga Jl. P. Diponegoro Gang KKB/H. Waqiah, Sumurbatu, Telukbetung Utara, Bandarlampung, lahir normal. Perkembangan tubuhnya juga biasa. Namun, sekitar Januari 2006, tiba-tiba muncul benjolan kecil di bagian rusuk kirinya. Saat itu, Sepril tidak terlalu menghiraukan
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306 - 7410327
FOTO TAUFIK
BUTUH ULURAN TANGAN: Sepril Multazam yang kini hanya mampu tergolek lemah di pembaringan.
sehingga benjolan itu terus membesar. Hanya dalam tempo tiga bulan, benjolan kecil itu
telah berubah sebesar telur ayam. Karena khawatir, akhirnya Sepril yang
saat itu masih duduk di bangku SMK Negeri 2 Bandarlampung dibawa ke dokter. Hasil pemeriksaan, Sepril mengidap tumor yang harus segera diangkat melalui proses operasi. ’’Waktu itu sekitar April 2006, Sepril menjalani operasi pengangkatan tumor oleh dr. Agusni (spesialis bedah),” kenang Tini kepada Radar Lampung di rumahnya kemarin. Operasi berlangsung mulus, namun masalah baru kembali menghadang. Hasil pemeriksaan laboratorium, tumor yang diidap Sepril ternyata ganas. Sepril disarankan dokter menjalani radioterapi. Karena waktu itu di Lampung belum ada, Sepril dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Radioterapi atau terapi melalui metode penyinaran sinar-X bertujuan agar tumor ganas itu tidak menyebar ke jaringan tubuh yang lain. Saat itu, Sepril dinyatakan normal setelah menjalani 32 kali proses penyinaran. Seusai penyinaran, Tini juga rajin membawa Sepril cek ke dokter setiap minggunya. Baca DISERANG Hal. 11
www.radarlampung.co.id