RADAR LAMPUNG | Senin, 13 Desember 2010

Page 1

SENIN,13 DESEMBER 2010

32 HALAMAN/Rp3.000,-

Versi Ahli, Lampung Paling Layak Ibu Kota DPRD Lampung Galang Lobi Informal BANDARLAMPUNG – Dibanding daerah lain, Lampung jauh lebih layak menjadi calon ibu kota pemerintahan. Terlebih dalam kajian sejumlah aspek, provinsi paling ujung Sumatera ini memiliki kelebihan. Dari sisi cost pemerintahan,

doktor dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Teuku Abdullah Sani mengatakan, Lampung relatif aman dari sebelas daerah pilihan lainnya. ’’Di sana (Lampung, Red) bakal ada Jembatan Selat Sunda (JSS) yang nantinya terhubung dengan tol Cipularang. Ini menjadi jalur ekonomi paling baik di Indonesia. Apalagi Lampung memiliki SDM (sumber daya manusia) murah, SDA (sumber daya alam) juga ada, dan air bersih yang sangat

JSS

Kembali Dibahas DPRD Sumatera-Jawa BANDARLAMPUNG – Ketua DPRD se-Sumatera dan Jawa akan bertemu membahas pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Pertemuan kali kedua ini menyikapi respons positif pemerintah terkait pembangunan megaproyek tersebut pada 2014. Koordinator Asosiasi DPRD Wilayah Sumatera Marwan Cik Asan menuturkan, pertemuan dimaksudkan untuk menanyakan progres rencana pembangunan JSS kepada pemerintah. Baca KEMBALI Hal. 19

memungkinkan,’’ terang Sani dalam bahan masukan yang dirangkum tim kajian Lampung yang terdiri Syafaruddin, I.B. Ilham Malik, Arizka Warganegara, Ahmad Faisal, dan Raden Bagus Sapto Mulyatno yang disampaikan ke Radar Lampung baru-baru ini. Sedangkan ditilik dari sisi geografi, Guru Besar Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Sutikno mengatakan di Sumatera, khususnya di Lampung, tersedia lahan me-

madai. Utamanya di kawasan timur Bukit Barisan. ’’Lahan yang tersedia sangat memungkinkan,’’ papar Sutikno. Dari sisi etnologis, Lampung sangat heterogen. Dari 7,5 juta penduduknya, populasi suku Jawa mendominasi hingga 61 persen, Sunda 11 persen, sedangkan etnis Lampung hanya 25 persen. Baca VERSI Hal. 19

Polda Masih ’’Police Line’’ Komnas HAM BANDARLAMPUNG – Subkomisi Pemantau dan Penyelidikan Pelanggaran HAM Jhony Nelson Simanjuntak, S.H. mengatakan tak mudah menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Register 45, Mesuji. Hingga kemarin, Polda Lampung belum memberikan izin kepadanya masuk kawasan tersebut. ’’Saya sudah ke lokasi bentrok. Ternyata wilayahnya ada di dalam hutan. Tetapi saat akan memasuki wilayah, polisi yang menjaga portal tidak memperbolehkan masuk. Alasan jalan dan daerah tersebut masih dalam kondisi rawan,’’ ujar Jhony kemarin. Dia pun berencana menemui Kapolda Lampung Brigjen Pol. Sulistyo Ishak pada Rabu (15/12) mendatang. Tujuannya agar

orang nomor satu di Kepolisian Lampung itu membuka portal dan memberikan izin untuknya mengumpulkan bukti dan keterangan, ’’Saya tidak hanya mengumpulkan data di lokasi. Tetapi juga akan menemui warga yang dijadikan tersangka dan ditahan di Mapolda Lampung. Kami ingin tahu apakah penahanan sudah melalui prosedur atau belum,’’ papar Jhony. Sementara hingga tadi malam, Kapolda belum berhasil diwawancarai. Telepon dan pesan singkat wartawan koran ini tidak diangkat dan dibalas meski ponselnya aktif. Sekadar diketahui, konflik di kawasan Register 45, Mesuji, antara warga dan PT

Silva Inhutani Lampung (SIL) membuat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) turun ke Lampung. Komisi ini menduga terjadi pelanggaran HAM. Seperti diketahui, pada 6 November 2010 terjadi bentrok antara warga dan tim terpadu yang menggelar operasi penertiban di kawasan itu. Seorang warga tewas tertembak dan satu lainnya luka, juga karena tembakan. Dalam laporannya, masyarakat menyatakan ada dugaan pelanggaran HAM terhadap mereka yang dilakukan oknum polisi dan beberapa oknum lainnya. Untuk sementara, Komnas HAM mendapati fakta adanya warga Baca POLDA Hal. 19

Guru-Guru Berijazah Palsu di Lampung Barat (1)

Rp3,5 Juta Hilang, Gelar pun Melayang FOTO IRAWAN A./JPNN

FENOMENA SALJU Sebuah fenomena musim salju hadir di Tangerang Selatan, tepatnya di pelataran parkir Ocean Park, BSD, Serpong. Dibuka secara resmi mulai tanggal 10 Desember yang lalu dan diperkirakan berakhir Februari 2011 mendatang. Tampak anak-anak dan orang tua saat menikmati wahana salju tersebut kemarin.

INTERNASIONAL

Lagi-lagi masalah ijazah palsu. Sebanyak 15 orang oknum guru di Lampung Barat (Lambar) dipastikan menggunakan ijazah palsu untuk keperluan sertifikasi. Sanksi tegas pun menanti. Berikut investigasi Radar Lampung. TERUNGKAPNYA 15 nama oknum guru di Lambar yang berijazah S-1 palsu berawal dari pernyataan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT). Ketika itu, UPBJJ-UT menyatakan terdapat 10 oknum guru dari Lambar, Lampung Timur, dan Kota Metro yang memalsukan ijazah. Dari 10 nama oknum guru tersebut, tiga di antaranya berasal dari Lambar. Yakni

Baca Besok Yang Kepsek Dicopot, yang Lain Turun Pangkat Yulita Omega dan Yulida (SD Bungalote, Suoh), serta Maria Limbong (SMPN 1 Liwa). Berdasar informasi yang didapat Radar Lampung, ternyata bukan hanya tiga nama tadi yang diduga memalsukan ijazah. Terdapat 12 oknum guru lainnya asal Lambar yang

juga ditengarai melakukan hal serupa. Masing-masing Munawaroh, guru di SDN Bungalote; Surya Pirnaya (SMP Muhammadiyah, Sukau); Lindrawati dan Nurhayati (SDN 3 Sukaraja, Waytenong); Mukrim, Gustiana, Anita, dan Rapani (SMPN 1 Belalau); Asmara Dewi (SDN Kejadian, Belalau); serta Nuzuar, Minawati, dan Purnama Susanti (SMK Muhammadiyah Krui). Untuk membuktikan kebenaran itu, Radar menelusuri dari SMK Muhammadiyah Krui pada Rabu (8/12). Sekolah itu terletak di Jl. Labuhan Jukung, Pesisir Tengah, tidak jauh dari Pantai Labuhan Jukung. Di sana, Radar bertemu Kepala SMK Muhammadiyah Krui Syafriadi, S.E. Baca RP3,5 JUTA Hal. 19

17 Tewas Kena Bom SEBUAH bom mobil meledak di luar kompleks perkantoran di Provinsi Anbar, barat Baghdad, Iraq. Insiden itu menewaskan 17 orang. Kawasan Anbar disebut sebagai ’’lokasi favorit’’ serangan kelompok pemberontak. Setidaknya 23 orang juga menjadi korban luka akibat ledakan yang terjadi kemarin (12/12). Wakil Gubernur Anbar Saadoum Obeid menyatakan, kemacetan yang terjadi di depan gedung dewan di Ramadi membuat pengebom kesulitan mendekati gerbang.

Alfred Riedl, Dalang Kebangkitan Timnas Indonesia

Disiplin Tinggi, Pelit Senyum, dan Antikritik Pemain Timnas Indonesia mencatat hasil fenomenal di babak penyisihan Piala AFF 2010. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, timnas Merah Putih berhasil menyapu bersih tiga pertandingan. Pelatih Alfred Riedl adalah dalangnya.

Baca 17 TEWAS Hal. 19 Laporan M. Ali Mahrus, JAKARTA

PEDULI MENTAWAI DAN MERAPI PEMBACA Radar Lampung, mulai Rabu (27/10) kami membuka dompet peduli untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami musibah tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, dan letusan Gunung Merapi, Jogjakarta. Salurkan bantuan Anda langsung ke Graha Pena Lampung, Jl. Sultan Agung No. 18, Kedaton, Bandarlampung, atau ke nomor rekening BCA 0200.7000.66. An. Ardiansyah (Radar Peduli)

Saldo Hingga 12 Desember 2010 TOTAL

JALANNYA terpincang-pincang. Itu karena dia pernah mendapat cedera parah di kaki kanan saat masih aktif bermain. Karena keterbatasan itu, saat melatih di tengah lapangan, dia hampir tidak pernah memberi contoh langsung bagaimana pemain harus melakukan instruksinya seperti kebanyakan pelatih lainnya. Apalagi untuk menemani pemain berlari-lari mengitari lapangan untuk pemanasan. Dia hanya memberi arahan bagaimana sebuah pola dan strategi dimainkan lewat suaranya yang sebenarnya juga tak begitu lantang. Meski tidak sempurna secara fisik, jangan pernah meremehkan

Rp 294.313.025

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

Baca DISIPLIN Hal. 19

FOTO JPNN

DISIPLIN TINGGI: Alfred Riedl, pelatih tim Merah Putih yang juga fasih berbahasa Arab ini dikenal tegas dan tak segan mengeluarkan pemain yang membangkang.

BOY RAFLI AMAR

Skenario Abu Tholut Culik Pejabat JAKARTA - Penyidik terus mengembangkan informasi yang diperoleh pasca penangkapan Imron Baihaqi alias Abu Tholut. Dari mulut mantan ketua wakalah III Jamaah Islamiyah itu, petugas memperoleh informasi baru. Salah satunya, rencana kelompok ini melakukan penculikan terhadap pejabat negara. ’’Targetnya akan dibarter dengan tahanan yang sudah ditangkap,’’ kata sumber Jawa Pos (grup Radar Lampung) kemarin. Abu Tholut sendiri ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya, Bae, Kudus, Jawa Tengah. Di rumah yang dibangun dengan uang Rp60 juta hasil warisan itu, dia sedang menemui istrinya yang sakit (baca Radar Lampung, Sabtu, 11/12). Abu Tholut adalah pimpinan sayap militer tanzhim (gerakan) baru bernama tanzhim Al Qaidah Serambi Makkah. Kelompok ini berhasil mengumpulkan anggota dari berbagai jamaah seperti NII, KOMPAK, dan Darul Islam. Menurut pengakuannya, selama pelarian setelah ditetapkan sebagai DPO (daftar pencarian orang), Abu Tholut berhasil melakukan konsolidasi atau re-grouping dengan anggota jaringan yang belum tertangkap. ’’Kelompok Toni Togar, Fadli Sadama, dan Abu Tholut satu jaringan,’’ ujar perwira yang tadi malam berada di Surabaya, Jawa Timur, tersebut. Siapa yang diculik dan siapa yang dibarter? Dia enggan menjelaskan lebih detail. ’’Targetnya pejabat, untuk membarter orang yang sangat dihormati Abu Tholut,’’ paparnya. Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar enggan menjelaskan perkembangan penyidikan Abu Tholut. ’’Sementara masih dilakukan pemeriksaan dan pemberkasan. Keterangan yang boleh saya sampaikan harus bersumber dari berita acara, ini kan belum selesai,’’ tuturnya. Meski begitu, Boy memastikan Densus 88 masih bekerja secara intensif di lapangan. ’’Kami akan memberikan keterangan lengkap pada Selasa atau Rabu,’’ kata mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Mabes Polri itu. Baca SKENARIO Hal. 19

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.