CMYK
RABU, 10 MARET 2010
32 HALAMAN/Rp3.000,-
REKRUTMEN CPNS
Pusat Minta Cepat Usulkan Formasi JAKARTA – Desakan pemerintah pusat ke daerah untuk secepatnya mengusulkan kebutuhan formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010 tidak mainmain. Keseriusan pemerintah dibuktikan dengan telah dilayangkannya surat permintaan kepada seluruh kepala daerah untuk secepatnya memasukkan kebutuhan formasi tersebut. ’’Sudah dikirimkan. Tinggal tunggu follow up daerah,” kata Kabag Humas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) F.X. Dandung Indratno kemarin (9/3). Keluarnya surat edaran tersebut diharapkan daerah secepatnya mengirimkan usulan formasi CPNS bulan ini. ’’Secepatnyalah diajukan agar bisa segera diproses. Kita deadline bulan ini. Yang lewat tanggung risiko sendiri,” ujarnya. Deputi Kementerian PAN & RB Bidang SDM Aparatur Ramli Naibaho mengatakan, berdasarkan PP No. 97/2000 jo PP No. 54/2003, setiap instansi pusat dan daerah sudah harus menyusun kebutuhan formasi setelah selesai perekrutan CPNS atau setiap akhir tahun. Sayangnya, hingga kini belum ada usulan dari daerah. ’’Heran juga dengan kebijakan pemda. Mereka nanti ramai-ramai memasukkan kalau sudah dekat pertengahan tahun. Padahal butuh waktu beberapa bulan untuk analisis kebutuhan daerah,” ujar Ramli.
Ditembak saat Chatting Dulmatin Otak Latihan Militer Aceh JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mendapat tangkapan besar kemarin (9/3). Seorang tokoh teroris yang buron selama bertahun-tahun tewas tertembak di Pamulang, Tangerang, Banten. Tokoh yang menggunakan nama samaran Yahya Ibrahim alias Muktamar itu diduga sebagai Dulmatin. Perangkai bom utama pada kasus bom Bali I (2002) itu tewas tertembak tiga peluru personel Densus 88 di Warnet Multiplus, Jl. Siliwangi, Pamulang, setelah diburu sejak Minggu (7/3). Jejak Yahya yang menjadi otak utama pengirim kader dan logistik latihan teroris di Aceh sempat terendus di Pandeglang sehari sebelum operasi di Pamulang. Kepala Densus 88 Mabes Polri Brigjen Tito Karnavian menegaskan bahwa Yahya merupakan otak latihan militer kelompok militan di Aceh. ’’Dia biang kerok yang mengirim orang ke Aceh,” kata Tito. Lantas, apakah benar Yahya merupakan samaran Dulmatin? ’’Yang jelas, dia (Yahya) tokoh besar dan punya nama besar (di kalangan kelompok militan),” kata alumnus Akpol 1987 itu. Penggerebekan Yahya itu dimulai sejak Selasa (9/3) subuh. Beberapa personel pendahulu dari Subden Intelijen Densus 88 Mabes Polri sudah membuntuti Yahya dari Pandeglang. Sebelum menuju Warnet Multiplus, Yahya sempat mampir di rumah Jl. Setiabudi No. 15.
Baca PUSAT Hal. 11
Baca DITEMBAK Hal. 11
KUNJUNGAN SBY
Operasi Tarik Simpati Obama
Pidato, Refreshing Pascakasus Century
JAKARTA – Operasi menggulung jaringan terorisme di Aceh berlangsung mendekati waktu kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia. Obama dijadwalkan berkunjung 20 Maret 2010. Polisi dinilai sengaja membuat gebrakan agar simpati AS pada misi pemberantasan terorisme bertambah. ’’Itu merupakan analisis teman-teman di dalam,” ujar sumber koran ini kemarin. Ustad senior yang dekat dengan beberapa narapidana kasus Baca OPERASI Hal. 11
Kronologis Penangkapan Teroris Pamulang 5 Maret 2010 Sebanyak 14 tersangka teroris Aceh dibawa ke Rutan Brimob Kelapa Dua Depok, diinterogasi secara serius oleh Densus 88.
FOTO JPNN
KUNJUNGAN: Presiden SBY menerima medali Honorary Companion of the Order of Australia dari Gubernur Jenderal Australia Quentin Bryce di gedung parlemen Canberra kemarin.
Baca PIDATO Hal. 11
FOTO JPNN
BAK TERORIS: Salah seorang penumpang bus dirazia aparat kepolisian seiring dilakukannya operasi teroris di Acehbesar, Bandaaceh. Penumpang berserban ini diinterogasi bak tersangka teroris.
8 Maret 2010 Setelah diintai sejak malam hari, YI ditangkap di Ruko Multiplus, Jl. Siliwangi, pukul 11.20. YI melawan dengan revolver enam peluru. Posisinya di bilik nomor 9 Warnet Multiplus di lantai dua.
Akhir Perjalanan Teroris Rp9,2 M
FOTO JPNN
CANBERRA – Selama sepekan sejak Sabtu (6/ 3) hingga Jumat (12/3), Pemimpin Redaksi Jawa Pos Leak Kustiya mendapat kesempatan untuk mengikuti program Senior Editors Meeting (SEM) di Sydney dan Canberra, Australia. Tahun ini, program yang diselenggarakan Australia-Indonesia Institute dan Australian Government Initiative itu mengundang enam editor dari media cetak dan televisi Indonesia untuk menjalin kerja sama dalam bidang jurnalistik dengan Australia. Setelah tiga hari mengadakan serangkaian diskusi dengan para jurnalis di Negeri Kanguru dan berdialog dengan awak redaksi koran terbesar di Australia, Sydney Morning Herald (SMH) di Sydney, hari ini peserta SEM dijadwalkan mengikuti pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan PM Australia Kevin Rudd di Canberra. Di ibu kota Australia yang hanya berpenduduk 300 ribu jiwa itu, Presiden SBY siang ini dijadwalkan menyampaikan pidato di gedung parlemen. Dibandingkan Sydney yang kosmopolis, Canberra sepi dan dan lengang. Ibu kota Australia itu jauh dari bising dan hiruk-pikuk. Di beberapa sudut kota, jalanjalan yang lebar dan mulus terasa agak mubazir karena tidak banyak kendaraan yang lalu-lalang. Mal dan pusat perbelanjaan bahkan sudah tutup pintu sebelum matahari terbenam. Di Australia, Presiden SBY melakukan kunjungan kenegaraan ketiga setelah yang pertama pada 2005 dan kedua pada pertemuan APEC 2007 di Sydney. Dibandingkan dua pertemuan terdahulu, kedatangan
7 Maret 2010 Dua orang penyuplai senjata tertangkap di Pandeglang dan Cakung. Dari pengakuan mereka, nama Yahya Ibrahim (YI) alias Muktamar muncul sebagai otak pengiriman personel dan logistik latihan di Aceh.
TERORIS PAMULANG: Tim penjinak bom sedang mengidentifikasi mayat yang tertembak di Gg. Asem, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Banten, kemarin (9/3).
RIWAYAT perjalanan hidup Dulmatin akhirnya terhenti di ujung timah panas Polri di Tangerang. Padahal, sebelumnya teroris yang kepalanya dihargai senilai USD10 juta (Rp9,2 miliar) oleh pemerintah AS tersebut dikabarkan tertembak tiga kali. Kabar kematian tersebut dipastikan oleh sebuah sumber kuat di kepolisian. ’’Sudah A1 (tepercaya, Red) itu Dulmatin. Tes DNA-nya memang belum keluar, tapi kami yakin itu Dulmatin dari ciri-ciri fisiknya,” ucap sumber tersebut. Dia juga menuturkan perempuan yang ikut tertembak tersebut adalah istrinya dari Pekalongan, si Ummu Aisah. Pada Januari 2005, militer Filipina merilis kabar Dulmatin tewas dalam sebuah serangan udara.
Pada Pukul 12.20 Dua orang pengawal YI dikejar, ditembak di Jl. Dr. Setiabudi No. 15. Mereka berusaha kabur sambil berupaya memicu bom bunuh diri, namun digagalkan dengan ditembak mati. Mereka berinisial R dan H. Dua orang yang lain ditangkap hidup berinisal BR dan SB.
Pamulang, Tangerang
Baca AKHIR Hal. 11
Banten Grafis Bayu
Kisah dan Kesaksian dari Lokasi Penggerebekan Teroris di Pamulang
Pria yang Tertembak Itu Tiga Kali Datang, Ogah Bayar Parkir Penggerebekan teroris di Pamulang kemarin mengagetkan warga di sekitarnya. Inilah kesaksian orang-orang yang berada di lokasi penggerebekan. Di antara mereka ini juga mengaku pernah beberapa kali bertemu dengan para teroris yang ditembak mati itu.
yang sedang berada di Multiplus. Rinda menceritakan, sekitar pukul 11.00 sebelum penggerebekan, suasana di tempatnya bekerja cukup sepi. Multiplus yang terletak di kompleks ruko itu melayani jasa warnet, pengiriman barang, wartel, fax, fotokopi, cetak kilat, kartu telepon, alat tulis kantor, sewa kotak surat, dan biro iklan. ’’Ketika itu di atas yang main di warnet cuma dua orang. Salah satunya yang tewas itu,” kata wanita yang kemarin berjilbab biru dan mengenakan baju biru itu. Multiplus menyediakan sepuluh bilik untuk akses internet.
Laporan Ridlwan H., Tengerang Selatan
FOTO AFP
LONJAKAN POPULASI: Seorang wanita dari Belarusia memegang bayinya yang baru saja dilahirkan di rumah sakit bersalin pada 8 Maret 2010 waktu setempat. Populasi di sana meningkat drastis dari 664,5 ribu orang pada 1 Mei 2009 menjadi 9 juta pada saat ini.
’’TIARAP, tiarap, lihat lantai!” Teriakan ini masih terngiang-ngiang di telinga Rinda Diana, manajer Multiplus Business Service Centre. Ketika itu, yang berteriak adalah tiga personel Densus 88 Mabes Polri. Mereka inilah yang melakukan penggerebekan terhadap para teroris
Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327
Baca PRIA Hal. 11
SHOCK: Rinda Diana, manajer Multiplus Business Service Centre. FOTO JPNN
www.radarlampung.co.id CMYK