RADAR LAMPUNG | Kamis, 6 Januari 2011

Page 1

KAMIS, 6 JANUARI 2011

36 HALAMAN/Rp3.000,-

TANGKAP dan Copot!

Belum Skripsi, Dua Mahasiswa IAIN Raden Intan Diwisuda

Rektor Duga Orang Dalam Terlibat Dua oknum mahasiswa, M. Ahyan dan Tashil Arbi, mencemarkan nama baik kampusnya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Bandarlampung. Mereka bisa lolos diwisuda meski belum menyelesaikan skripsi yang menjadi salah satu syarat mutlak. Berikut investigasi Radar Lampung.

Reaksi Komisi A terhadap Aksi Sipir ʼʼKoboiʼʼ

Baca REKTOR Hal. 11

AKU MENANG! Bupati Lamtim Satono sontak berdoa usai pembacaan putusan sela majelis hakim PN Kelas IA Tanjungkarang yang membebaskan dirinya.

FOTO WAHYU SYAIFULLAH

TIDAK ada perguruan tinggi negeri maupun swasta (PTN/PTS) di Indonesia yang tak memberlakukan syarat pembuatan skripsi untuk mahasiswa yang akan meraih gelar sarjana. Sebab, skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa sebagai syarat meraih titel akademik. Kenapa skripsi wajib? Tak lain karena tujuannya. Yakni agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis karya ilmiah sesuai bidang ilmunya. Dengan begitu, mahasiswa mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah. Namun sayang, tidak sedikit mahasiswa yang mengambil jalan pintas. Sebut saja praktik jual-beli skripsi yang pernah diungkap Radar Lampung beberapa waktu lalu. Dan terbaru adalah menyalahgunakan skripsi, seperti dilakukan dua mahasiswa IAIN Raden Intan.

KOTABUMI – Ulah Ihsan, sipir Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kotabumi yang memaksa tahanan memakan kotoran manusia, mengusik Komisi A DPRD Lampung Utara. Jajaran rutan dan kepolisian pun dipanggil untuk didengar pendapatnya kemarin (5/1). Sayang, hanya pihak kepolisian yang memenuhi panggilan dewan. Sebaliknya, tidak satu pun pejabat rutan hadir. Dalam hearing (rapat dengar pendapat) itu, komisi A menekankan agar kepolisian bersikap tegas, yakni menangkap Ihsan secepatnya. Karena jika dibiarkan, justru makin mencoreng institusi rutan yang kerap mendapat pandangan negatif. ’’Kejadian ini tidak bisa didiamkan. Kepolisian harus menangkap dan memproses masalah ini dengan serius. Kasus yang dilakukan (Ihsan) terhadap tahanan sudah kali keduanya. Persoalannya,

PEDULI MENTAWAI DAN MERAPI PEMBACA Radar Lampung, mulai Rabu (27/10) kami membuka dompet peduli untuk membantu saudarasaudara kita yang mengalami musibah tsunami di Mentawai, Sumatera Barat, dan letusan Gunung Merapi, Jogjakarta. Salurkan bantuan Anda langsung ke Graha Pena Lampung, Jl. Sultan Agung No. 18, Kedaton, Bandarlampung, atau ke nomor rekening BCA 0200.7000.66. An. Ardiansyah (Radar Peduli)

Saldo Sampai Hari Ini Rp309.366.025

FOTO AFP

Rohan Marley, putra musisi reggae Bob Marley, menampilkan speakerbag yang dapat memutar radio serta iPhone dan iPod kemarin. Produk terbaru perusahaannya, Marley Destiny Trenchtown Rock, itu dipamerkan dalam International Consumer Electronics Show 2011 di Las Vegas, Nevada, AS.

Baca TANGKAP Hal. 11

Urine Negatif, Tetap Pasal Berlapis

Satono Bebas Terima Surat Gubernur, Mendagri Proses Penonaktifan

SPEAKERBAG

kenapa pelaku terlihat kebal hukum? Sebab hingga hari ini (kemarin, Red), dia belum ditahan dan bebas berkeliaran,’’ tegas Ketua Komisi A Arnol Alam, S.H. dalam hearing di ruang rapat sekretariat DPRD Lampura. Sedangkan untuk Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Arnol juga mendesak lembaga ini tidak hanya diam. Tetapi cepat merespons dengan menjatuhkan sanksi administratif kepada Ihsan. ’’Sanksinya harus tegas. Bisa berupa penurunan pangkat, pencopotan dari jabatan, atau bila perlu pecat saja,’’ pungkasnya. Rekomendasi komisi A bak gayung bersambut. Kabag Ops Polres Lampura AKP Dwi Mulyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan satreskrim agar penetapan tersangka lebih cepat.

BANDARLAMPUNG – Kerja dua tahun Polda dan Kejati Lampung membolakbalikkan berkas Satono, bupati Lampung Timur yang menjadi terdakwa tindak pidana korupsi APBD senilai Rp119 miliar, sia-sia. Ketua majelis hakim Pengadilan Negeri Kelas 1A Tanjungkarang Robert Simorangkir, S.H. dalam persidangan kemarin menyatakan, dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) atas Satono batal demi hukum. Satono pun melenggang bebas. Dalam putusan sela bernomor 1076/Pid.B/2010/ PN.TK tertanggal 4 Januari 2011 itu, Robert menyatakan menerima eksepsi dari penasihat hukum Satono dan menyatakan surat dakwaan JPU bernomor PDS-08/ TJKAR/07/2010 ditolak. Robert mengatakan, secara teoretis, surat dakwaan yang dibuat oleh JPU harus memenuhi dua syarat. Yakni syarat formil sebagaimana diatur dalam pasal 143 ayat 2 huruf a KUHAP dan syarat materiil se-

bagaimana diatur dalam pasal 143 ayat 2 huruf b. ’’Surat dakwaan harus dinyatakan tidak diterima jika uraian dakwaan tak memenuhi ketentuan pasal 143 ayat 2 huruf a KUHAP sebagai syarat formil. Dan jika surat dakwaan tidak dibuat secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan serta tidak menyebutkan tentang waktu dan tempat pidana dilakukan, maka surat dakwaan itu batal demi hukum,’’ ujar Robert. Majelis hakim juga berkesimpulan bahwa dasar surat dakwaan yang tertuang pada dakwaan primer menggunakan Keputusan Mendagri No. 29 Tahun 2002, sedangkan peraturan tersebut telah dicabut berdasarkan Kepmendagri No. 13 Tahun 2006 dan berlaku efektif pada 15 Mei 2006. Karena itu, lanjut Robert, perbuatan terdakwa dalam hal tindak pidana yang didakwakan setelah

Narkoba Milik Teman Wanita Dirwan Mahmud KALIANDA – Tes urine Dirwan Mahmud, S.H. (50), saksi kunci kasus suap di Mahkamah Konstitusi (MK), hasilnya negatif. Namun, bekas calon bupati Bengkulu Selatan ini tak bisa melenggang begitu saja. Penyidik Polres Lampung Selatan sudah menyiapkan pasal berlapis sebagai kerangka sangkaan menjerat warga Jalan Affan Bachsin Nomor 02 RT 01, Kelurahan Pasar Mulia, Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan, tersebut. Yakni pasal 112 ayat 1 jo pasal 131 Undang-Undang Republik Indonesia No-

mor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 62 jo pasal 65 UU RI No. 5/1997 tentang Psikotropika dengan ancaman minimal empat tahun penjara. ’’Meski hasil urine negatif, dalam pasal itu disebutkan tersangka terbukti memiliki, menyimpan, membawa, dan menguasai narkoba jenis narkotika berupa satu butir pil ekstasi warna biru dan psikotropika golongan IV berupa Erimin 5 (Happy Five) sebanyak 10 butir saat diperiksa petugas Seaport Interdiction (SI) dan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni Senin (3/1) lalu sekitar pukul 03.20 WIB,’’ beber Kasatnarkoba AKP Fahrulrozi mendampingi Kapolres Lamsel AKBP Bahagia Dachi kemarin. Baca URINE Hal. 11

Baca SATONO Hal. 11

IMIGRAN GELAP

Tahan Empat WNA KEBERADAAN warga negara asing (WNA) asal Afghanistan yang masuk Indonesia tanpa dokumen resmi (paspor) tidak pernah habis. Rabu (5/1) pukul 04.00 WIB, empat warga asing kembali diamankan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, Lampung Selatan. Identitas keempat orang asing itu adalah Sakhidad bin Ishak Ali (32), Muhammad Riza bin Husen Ali (30), Muhammad Ali bin Jumahan (17), dan Salman Ali bin Nadir (28). Mereka menumpang mobil Toyota Innova warna hitam nomor polisi BM 1844 QE yang diantarkan tiga orang asal Pekanbaru. Baca TAHAN Hal. 11

SISTEM LAPAS

16 Napi Berkeliaran PEMBENAHAN internal lembaga permasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) harus dipercepat. Bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga personel. Terbukti, sepanjang tahun 2010 hingga awal Januari 2011, sudah 22 narapidana kabur dari seluruh lapas dan rutan di Lampung. Pemicunya apalagi kalau bukan buruknya kondisi bangunan dan minimnya personel. Dari 22 napi itu, 17 kabur tahun 2010 dan lima kabur tahun 2011. Hingga kemarin baru enam napi kabur tahun 2010 yang bisa diringkus. Baca 16 NAPI Hal. 11

FOTO RNN

TERUS DIPERIKSA: Petugas menunjukkan foto saksi kunci perkara suap di MK, yang juga bekas calon bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud yang ditahan Polres Lamsel karena narkoba.

Ihsan, Oknum Sipir ʼʼKoboi”, di Mata Sejawat dan Tetangga

Di Kantor Humoris, di Rumah Jarang Bergaul Dua kali bermasalah dengan kasus penganiayaan dan penyiksaan tahanan tak membuat Ihsan, oknum sipir Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kotabumi, jera. Bagaimana pandangan orang yang mengenalnya? Laporan Furkon Ari, KOTABUMI KERASNYA hidup di dalam sel bukan rahasia lagi. Aksi penganiayaan dan penyiksaan sesama narapidana, tahanan, hingga sipir kerap terdengar. Pembinaan jadi dalih agar aksi-aksi brutal itu berlanjut. Sikap brutal ini juga pernah dilakukan Ihsan pada 27 Mei 2010 lalu, Saat itu, dia menyiksa tiga tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotabumi hingga masuk Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR). Padahal, ketiga tahanan itu baru sehari dititipkan di rutan.

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

Mereka adalah M. Aji Chandra (19), Heriansyah (20), dan Wawan Satria (18). Ketiganya warga Kelurahan Kotaalam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Aji yang merupakan tersangka kasus 480 KUHP tentang penadahan barang curian ini mengalami luka memar di belakang telinga kanan. Kemudian Wawan, tersangka kasus 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan (curat), menderita luka lecet di lengan kanan dan pinggang kiri serta memar di pinggang Baca DI KANTOR Hal. 11 TKP Inilah Rutan Kelas II B Kotabumi, tempat kejadian perkara (TKP) penyiksaan Ponidi. FOTO RNN

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
RADAR LAMPUNG | Kamis, 6 Januari 2011 by Ayep Kancee - Issuu