RADAR LAMPUNG | Sabtu, 3 April 2010

Page 1

SABTU, 3 APRIL 2010

32 HALAMAN/Rp3.000,-

Pencopotan Edmon Ditanggapi Dingin BANDARLAMPUNG – Sejumlah pejabat penting di jajaran Polda Lampung enggan mengomentari pencopotan Brigjen Pol. Edmon Ilyas dari posisinya sebagai Kapolda Lampung. Alasannya, jadwal maupun surat resmi dari Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri tentang pergantian Edmon kepada Brigjen Sulistyo Ishak belum diterima. Kasubbid Publikasi Kompol Akmal A.R. yang memegang peranan penting dalam hal pemberitaan di tubuh Polda Lampung enggan memberikan komentar. Beberapa pertanyaan yang diajukan Radar Lampung terkait informasi pergantian itu tak dijawabnya. Akmal menegaskan, surat resmi dari Mabes Polri belum diterima. Tetapi, ia membenarkan adanya informasi pergantian tersebut. Itu setelah mendengarkan pernyataan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. Edward Aritonang saat jumpa pers di mabes. ’’Informasinya ya begitu. Tetapi memang secara detail kami belum menerima surat telegram dari Mabes Polri. Namun, saya yakin pernyataan beliau tidak berubah. Nah soal kapan kepastian serah terima jabatan itu, nanti kami informasikan jika telah mendapat kejelasan,’’ terang Akmal. Baca PENCOPOTAN Hal. 11

SKENARIO KASUS GAYUS Gayus Tambunan curhat kepada Haposan Hutagalung setelah mengetahui hasil penyidikan PPATK disetorkan ke Bareskrim untuk diselidiki. Setelah Gayus resmi dinyatakan sebagai tersangka, Haposan menghubungi Mister X. Orang yang dikontak Haposan itu lantas mengarahkan agar membuat skenario penyelamatan uang Rp24,6 miliar. Haposan menghubungi penyidik Kompol Arafat Enanie. Mereka bertemu bertiga membahas skenario. Dalam pertemuan itu, ada deal pemberian motor Harley-Davidson untuk Arafat. Haposan mengajak Arafat dan temannya, AKP Sri Sumartini, bertemu ulang di hotel dan sepakat agar yang dilanjutkan hanya kasus uang Rp395 juta. Haposan mengajak Andi Kosasih untuk ikut skenario itu. Andi menerima jatah Rp1,95 miliar. Berkas penyidikan yang diselesaikan Kompol Arafat naik bertahap dari Kanit Pencucian Uang (Kombes Pambudi Pamungkas) sampai direktur II ekonomi khusus saat itu, Brigjen Edmon Ilyas. Berkas lalu dilanjutkan ke Kejagung. Setelah uang Rp24,6 miliar tidak masuk dalam berkas penuntutan Kejagung, dikeluarkan surat buka blokir yang ditandatangani pengganti Edmon, yakni Brigjen Raja Erizman.

FOTO FERY PRADOLO/JPNN

LUDES TERBAKAR: Sekitar 36 unit pemadam kebakaran kemarin dikerahkan untuk memadamkan api gedung Ramayana Department Store di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu belum diketahui penyebabnya. Juga belum dapat diperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran di pasar yang memiliki 1.108 kios dan satu swalayan tersebut. BERITA TERKAIT HAL 4.

Kasus Gayus, Kapolda Dicopot JAKARTA – Brigjen Pol. Edmon Ilyas dicopot dari jabatan Kapolda Lampung kemarin. Itu menyusul pemeriksaan kode etik terkait kasus Gayus Tambunan menemukan fakta-fakta baru sehingga status Edmon meningkat menjadi terperiksa. Yang menarik, baik Edmon maupun Brigjen Raja Erizman, yang kini menjabat direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri, saling lempar terkait dugaan kelalaian pengawasan penyidikan kasus Gayus.

Edmon menegaskan sudah melakukan pengawasan terhadap proses pemberkasan kasus Gayus sampai ia tidak lagi menjabat direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim. ’’Saya hanya sampai masuk kejaksaan, tetapi setelah itu saya tidak tahu lagi. Itu sudah orang lain,’’ ujar sumber Jawa Pos (grup Radar Lampung) di lingkungan tim menirukan pernyataan Edmon. Perwira itu menjelaskan, Edmon dan Raja diperiksa secara terpisah. ’’Menurut Pak Edmon, setelah meneri-

ma TR (telegram rahasia) sebagai Kapolda Lampung tanggal 17 Oktober 2009, dia sudah tidak lagi mengawasi,’’ ujarnya. Keterangan itu berbeda dengan yang disampaikan Raja Erizman. Menurut Raja yang sekarang masih menjabat direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim, ia sama sekali tidak mengetahui proses penyidikan itu. Sebab, saat proses berlangsung, ia belum menjabat direktur II. Pada 14 Juli sampai 17 Oktober

Filter Rokok Mengandung Hemoglobin Babi

FOTO NET

Resepsi Pernikahan Ardi Bakrie-Nia Ramadhani yang Disebut ’’Termahal” di Indonesia

Perpaduan Tradisi Lampung-Jawa Pernikahan pengusaha muda Anindra Ardiansyah Bakrie (Ardi Bakrie) dan artis Prianti Nur Ramadhania (Nia Ramadhani) berlangsung meriah. Resepsi pernikahan putra pengusaha Aburizal Bakrie, salah satu orang terkaya di Indonesia, itu disebutsebut sebagai pesta ’’termahal” di Indonesia. Seperti apa? Laporan Zulham Mubarak, JAKARTA ARTIS cantik Luna Maya tampak gerah. Berkali-kali dia membenahi kebaya warna biru gelap yang dikenakan. Walaupun suhu udara di Ballroom Hotel Mulia mencapai 18 derajat Celsius, kekasih musisi Ariel ’’Peterpan” itu terlihat tidak nyaman. Maklum, dia harus berdiri dan mengantre bersama ratusan tamu lain yang hendak masuk ruang resepsi pernikahan putra bungsu Aburizal Bakrie tersebut. Antrean mengular sepanjang 100 meter terjadi karena panitia pernikahan berkali-kali menghentikan arus

FOTO ZULHAM M./JPNN

GEMBIRA: Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani dalam resepsi yang dihelat di Ballroom Hotel Mulia, Kamis (1/4) lalu.

Ingin Berlangganan, Hubungi: (0721) 782306-7410327

tamu yang hendak bersalaman dengan sang empunya hajat. ’’Maaf, masih dibenahi make up-nya sebentar. Pengantin sudah satu jam berdiri,” ujar Cathy, salah seorang penerima tamu, kepada para undangan. Tak sedikit raut muka di ruangan itu yang berubah setelah mendengar kalimat tersebut, termasuk Luna Maya. Tetapi, kekecewaan para undangan sedikit terobati. Dekorasi nan mewah berkonsep Eropa dan tata cahaya kuning keemasan menyambut sekitar 3 ribu undangan yang memenuhi ballroom Kamis malam lalu (1/4). Panitia penyelenggara menyiapkan pengawalan superketat. Termasuk, menyiagakan puluhan pria berperawakan tegap dan berambut cepak. Metal detector dipasang di pintu masuk. Saat resepsi, para wartawan tidak diperbolehkan meliput. Semua kamera dan barang elektronik diperiksa secara seksama oleh penjaga pintu. Wartawan Jawa Pos (grup Radar Lampung) yang diundang secara pribadi oleh Aburizal Bakrie tak kesulitan melewati pemeriksaan sehingga melenggang ke ruang resepsi dan Baca PERPADUAN Hal. 11

BANDARLAMPUNG – Warning bagi pecandu rokok. Riset dari Belanda didukung Profesor Kesehatan Masyarakat dari University of Sydney, Australia, Simon Chapman menemukan penggunaan hemoglobin babi dalam filter rokok. Gunanya sebagai penyaring bahan kimia berbahaya dari rokok agar tidak masuk paru-paru. Tentunya hasil riset ini mengejutkan. Sebab, industri rokok Indonesia masih mengimpor filter dari luar negeri. Dengan demikian, kemungkinan besar rokok yang diisap oleh penduduk Indonesia ada unsur darah babi seperti temuan ilmuwan tersebut. ’’Ini temuan baru di Belanda dan Australia. Tetapi sangat mungkin masuk Indonesia karena filter kita impor,’’ kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kartono Muhammad. Ketua IDI Provinsi Lampung dr. Hernowo terkejut mengetahui hal tersebut. ’’Saya sendiri baru tahu. Namun jika hal tersebut benar, saya tidak mengerti seperti apa prosesnya. Bagaimana bisa hemoglobin babi dapat terkandung dalam rokok?’’ katanya kepada Radar Lampung semalam. Hernowo mengungkapkan, kenapa harus menggunakan hemoglobin babi jika tujuan penggunaannya sebagai penyaring kadar racun dalam rokok. Seharusnya, bisa hemoglobin sejenis hewan lainnya. ’’Kalau efeknya untuk tubuh sendiri tidak ada. Tetapi, (hemoglobin) itu membantu perokok mengurangi tingkat keracunan karena merupakan bagian dari sel darah merah yang bisa mengikat oksigen,’’ jelasnya. Sejauh ini, lanjut Hernowo, di Indonesia khususnya Lampung belum ada penelitian ke arah tersebut. ’’Biasanya jika hal itu ditemukan, akan ada pemberitahuan langsung dari IDI pusat dan daerah untuk menindaklanjutinya,’’ ujar dia. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Mawardi A.S. menyikapi dengan tegas temuan ilmuan tersebut. ’’Walaupun hanya asap yang masuk ke dalam mulut, zat nikotin yang terserap tubuh sudah terkontaminasi dengan hemoglobin babi. Artinya, ada unsur babi yang masuk dalam tubuh kita, dan itu hukumnya haram,’’ katanya. (cia/niz)

2009, Raja menjadi wakil direktur III Pidana Korupsi Bareskrim. Namun, Edmon beralasan berkas yang sudah disetorkan ke Kejagung pada 7 Oktober 2009 itu ditolak dan dikembalikan dengan perbaikan (status P-19) pada 21 Oktober 2009. Nah setelah dikembalikan itu, menurut Edmon, dirinya tak lagi terlibat. ’’Pada saat itu, Edmon mengaku sudah tidak aktif lagi di direktur II,’’ kata sumber itu. Baca KASUS Hal. 11

Edmon Ilyas

Kajari Tangerang Juga Diganti TANGERANG – Kasus pengemplang pajak Gayus Halomoan Tambunan tidak hanya berimbas pada perwira tinggi Polri. Kejaksaan Agung juga mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangerang Suyono, S.H. Ia digantikan Chaerul Amir, S.H., mantan inspektur pembantu tindak pidana umum III Kejagung. Hanya, Suyono membantah tudingan bahwa ia dicopot karena terkait kasus Gayus. ’’Pergantian ini tidak ada hubungan dengan kasus Gayus Tambunan,’’ terangnya kepada Indopos (grup Radar Lampung) di selasela pisah sambut di Padang Golf Moderland, Kota Tangerang, Kamis (1/3) malam. Suyono yang saat ini menjabat asisten intelijen pada Kejati Sulawesi Selatan itu mengaku tidak tahu kenapa dirinya diganti. ’’Jangan tanyakan saya, tetapi langsung saja ke Kepala Kejati Banten P. Joko Subagyo,’’ cetusnya. Baca KAJARI Hal. 11

FOTO REUTERS

IKUT PATROLI: Seekor monyet berusia lima tahun, yang dipakaikan seragam polisi, ikut berpatroli di Distrik Saiburi, Provinsi Yala, Thailand Selatan. Hal ini dilakukan agar warga setempat tidak takut terhadap aparat yang sedang memburu anggota kelompok separatis yang kerap menyerang daerah tersebut.

Astumaro Laporkan Balik Sally BANDARLAMPUNG – Ancaman Astumaro akan memolisikan Sally Budi Utami, pengguna ijazah palsu hingga diterima sebagai CPNSD Bandarlampung, ternyata bukan gertak sambal. Kakak tingkat Sally di Fakultas Teknik Universitas Lampung ini memastikan melaporkan Sally ke Poltabes Bandarlampung hari ini (3/4). ’’Ya, saya akan laporkan Sally ke poltabes besok (hari ini, Red). Maaf, saya tidak mau berkomentar banyak dahulu,” ujar Astumaro. Warga Perumahan Sukabumi Indah, Bandarlampung, itu memang tidak memberikan keterangan detail alasan dirinya melaporkan balik Sally ke Poltabes Bandarlampung. Namun, sejumlah penyidik di lingkungan poltabes membenarkan jika ada beberapa orang yang mengaku dari tim kuasa hukum Astumaro mempertanyakan perihal kasus Sally. ’’Mereka cuma bertanya, sampai sejauh mana perkembangan kasus Sally. Itu saja. Benar, mereka berencana melaporkan Sally. Baca ASTUMARO Hal. 11

www.radarlampung.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.