Proyek 3_Poster_201900648_Amadea

Page 1

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development)

1. Pencegahan polusi saat kegiatan konstruksi 2. Pemilihan lahan 3. Kepadatan pembangunan dan konektivitas masyarakat 4. Brownfield redevelopment 5. Transportasi alternatif (contohnya: kendaraan umum) 6. Pengembangan tapak (contohnya: memaksimalkan ruang terbuka) 7. Heat Island Effect 8. Pengurangan polusi cahaya

1. Area dasar hijau 2. Pemilihan tapak 3. Aksesibitas komunitas 4. Transportasi umum 5. Fasilitas pengguna sepeda 6. Lanskap pada lahan 7. Iklim mikro 8. Manajemen air limpasan

TEKNIK PASIF

TEKNIK AKTIF

1. Meminimalkan Transmisi Panas 2. Memaksimalkan Pencahayaan Alami 3. Memaksimalkan Penghawaan Alami

1. Solar Panel 2. Light Emitting Diode (LED)

Konservasi Air (Water Conservation)

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Eficiency and Conservation)

70% permukaan bumi adalah air, tetapi tidak semuanya dapat dikonsumsi oleh manusia.

Oleh karena itu, kita perlu mengurangi dan mengontrol air limpasan. Salah satu caranya adalah grey water system, air akan didaur ulang dan dapat kembali dipakai untuk menyiram tanaman atau untuk flush toilet.

Sebagian besar air di bumi merupakan air asin, air yang beku, dan air yang sudah terpolusi.

Pemilihan material bangunan yang tepat yaitu dengan menggunakan green material dapat menghasilkan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan.

Kriteria Green Material 1. Tahap manufacturing process (pengadaan bangunan) 2. Tahap building operation (penggunaan bangunan) 3. Tahap postbuilding (disposal/waste management recycling dan reuse)

Green Building – Material Resource and Recycle 1. Refrigeran Bukan Perusak Ozon (Non ODP – Ozone Depletion Potential - Refrigerant) 2. Penggunaan Material Bekas 3. Material dari sumber yang ramah lingkungan 4. Kayu Bersertifikat 5. Material Prefab 6. Material Lokal

Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang (Indoor Health and Comfort)

90% Manusia menghabiskan waktunya di dalam ruangan.

Siklus dan Sumber Material (Material Resource And Cycle)

Indoor Environmental Quality

1. Sound Quality 2. Lighting Quality 3. Thermal Comfort Quality 4. Odour Quality 5. Air Quality

6 Kriteria Umum untuk bangunan hijau

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development)

Sustainable Site (LEED Green Building Rating System)

Indoor Health and Comfort = Indoor Air Quality + Room Comfort (visual, thermal, & noise level)

Kriteria

Manajemen Lingkungan Bangunan (Building Environment Management)

Amadea 201900648

1. Manajemen Dasar Sampah (Basic Waste Management) 2. GP Sebagai Anggota Tim Proyek (GP as a Member of Project Team) 3. Polusi dari Aktivitas Konstruksi (Pollution Of Construction Activity) 4. Pengelolaan Sampah Tingkat Lanjut (Advanced Waste Management) 5. Sistem Kommisioning yang Baik dan Benar (Proper Commissioning) 6. Penyerahan Data Bangunan Hijau (Submission Green Building Data) 7. Kesepakatan dalam Melakukan Aktivitas Fit Out (Fit Out Agreement) 8. Survei Pengguna Gedung (Occupant Survey)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.