Tipografi Itik Pulang Petang

Page 1

itik pulang petang

ITIK PULANG PETANG

Itik Pulang Petang

Type Specimen

Cetakan Pertama, 2023

Bandung, Indonesia

26 hlm 176 × 250 mm

Percetakan

Angkasa Putra

Jenis Font yang Digunakan

Itik Pulang Petang by Aryna Waren

Product Sans Family by Google

Copyright © 2023

Designed by Aryna Waren

Details Released 2022

Available in 1 Syles

Licence for Personal Use

01

Itik pulang petang (bahasa Minang: itiak pulang patang, bahasa Melayu: Itik Sekawan) adalah motif atau ragam hias yang identik dengan Minangkabau dan Melayu. Bentuknya berupa itik yang disamarkan (stilsasi) dan berpola pengulangan berderet.

Motif ini terutama diterapkan pada ukiran kayu di bangunan tradisional Minangkabau dan kain songket.

TYPE SPECIMEN 02
01 03 MAKNA ITIK PULANG PETANG

bentuk dan makna

Filosofi dari Itik Pulang Petang adalah keserasian dan keteraturan yang dicontohkan oleh itik. Itik selalu berombongan ketika berangkat mencari makan maupun ketika pulang pada petang hari. Rombongan itik berjalan beriringan tanpa saling mendahului. Sesuai dengan filosofinya, makna ragam hias dari Itik Pulang Petang ialah kehidupan itik digambarkan sebagai masyarakat yang suka hidup damai, saling kasih mengasihi dan menyayangi. Itik juga terkenal sangat gigih untuk mencari makan dari pagi hingga petang. Apabila telah dilepas dari kendang, mereka akan semangat untuk mencari makan. Namun ketika mereka sudah kenyang mereka akan santai dan berjalan pulang dengan tertib.

ITIK PULANG PETANG 04
MAKNA

Itik Pulang Petang memiliki banyak ragam bentuk. Walaupun memiliki nama yang sama namun motif dari Itik Pulang Petang dari Minangkabau dan Melayu memiliki perbedaan.

05
ITIK PULANG PETANG
MAKNA

ITIK SEKAWAN

Motif Itik Sekawan atau Itik Pulang Petang merupakan ukiran khas melayu yang digunakan sebagai suatu corak motif untuk tenun, tekat, ukir dan songket. Sesuai dengan filosofinya motif Itik Sekawan digambar dan dijadikan corak motif tenun, tekat, ukir dan songket dengan mengikuti tingkah laku Itik yang berjalan beriringan, serasi, bersahabat, kompak yang menjadi contoh bagi manusia akan arti kehidupan.

ITIK PULANG PETANG 06
MAKNA

ITIAK PULANG PATANG

Seperti pada motif Minangkabau lainnya, bentuk itik dalam motif Itik pulang Petang tidak diungkapkan secara naturalis atau realistik. Hal tersebut diduga dipengaruhi oleh seni rupa Islam yang menghindari penggambaran makhluk hidup, terutama manusia dan hewan. Banyak motif Minangkabau yang berbeda antara tampilan dengan namanya, bahkan terkadang sulit dikenali bentuk asalnya.

07
PETANG 08
MAKNA
ITIK PULANG
02 09 TYPEFACE DEVELOPMENT

anatomi huruf

Ascender Cap

Meanline Baseline

Descender

X-Height

Itik Sekawan Accent Rounded Domar

Stem

Itik Sekawan Accent

TYPEFACE DEVELOPMENT 10

Counter

Terminal Ball

Itik Pulang Petang Accent Gap Accent
11 TYPEFACE DEVELOPMENT

kawan lama ditinggalkan jangan

12
MAKNA
ITIK PULANG PETANG
03 13 FULL GYPH

Aa ABCDEFGHIJ KLMNOPQRS

TUVWXYZ abcdefghij

klmnopqrs tuvwxyz

Uppercase (A) + Lowercase (a) 170 pt
Itik Pulang Petang Uppercase 55 pt
FULL GYPH 14
Itik Pulang Petang Lowercase 55 pt

Klewang Kerambit Pedang Jenawi

Badik Tumbuk Lada

Keris Pusaka Minang Kabau
Rentaka Senjata Tradisional Riau dan Sumatera Barat 72 pt Senjata Tradisional Padang 60 pt Senjata Tradisional Riau 48 pt Senjata Tradisional Riau 36 pt Senjata Tradisional Sumatera Barat 24 pt Senjata Tradisional Riau 21 pt 15 FULL GYPH
Lela

apalah isi periuk besar

beras ditanak menjadi nasi

apalah isi tunjuk ajar

isinya syara’ dan sunnah nabi

banyak periuk dijerang orang

periuk besar tudungnya hitam

banyak petunjuk dikenang orang

tunjuk ajar mengandung alam

apalah isi periuk besar

isinya padi dan beras kunyit

Tentang Ekologis 24 pt FULL GYPH 16
Syair

14 pt

Dengan keteguhannya, Hang Tuah masih mampu

menyerang musuh, baik dengan pedang maupun meriam. Namun, sebuah peluru mesiu Portugis berhasil menghantam Hang Tuah. Ia terlempar sejauh 7 meter dan terjatuh ke laut. Hang Tuah berhasil diselamatkan dan kemudian dibawa dengan perahu Mendam Birahi kembali ke Melaka. Seluruh perahu petinggi dan pasukan Melaka juga kembali ke kerajaan. Demikian pula halnya pasukan Portugis kembali ke Manila karena banyak pemimpinnya yang terluka. Peperangan berakhir tanpa ada yang menang dan yang kalah.

12pt

Keluarga Rajo Babanding tinggal di sebuah rumah bersudut empat di sekitar hilir sungai Batang Agam, Padang Tarok. Sabai Nan Aluih adalah putri sulung dari pasangan Rajo Babanding dan Sadun Saribai. Ia mempunyai adik laki-laki yang tampan bernama Mangkutak Alam. Sabai Nan Aluih memiliki arti Sabai yang Lembut atau halus. Disamping memiliki paras yang cantik, Sabai juga memiliki budi pekerti baik, santun dalam berbicara dan hormat kepada kedua orang tua.

11 pt

“Oh Tuhan ku yang kuasa, jika dia adalah benar anakku, Saya mohon berikan azab padanya dan rubah lah dia menjadi batu.” doa sang ibu murka. Malin Kundang yang kesal dan marah segera mengajak istrinya naik ke kapal. Tetapi hanya sekejap, badai datang menerjang. Ombak samudra bergulung-gulung. Kapal Malin Kundang yang besar dan kuat diombang-ambingkan, hingga pecah terbelah. Malin Kundang jatuh ke laut dan terdampar di pantai. Ia berusaha meminta ampun kepada ibuya, tetapi kutukan telah datang. Ketika ia bersimpuh, petir menyambar. Semua telah terlambat. Malin Kundang berubah menjadi batu. Namun sayang, ibarat nasi sudah menjadi bubur permintaan maaf Malin sudah terlambat. Tuhan sudah mengabulkan permintaan Ibunya.

17 FULL GYPH

10 pt

12 pt

14 pt

18 pt

21 pt

24 pt

36 pt

Melayu

Melayu

Melayu

Melayu

Melayu

Melayu

Melayu

48 pt

60 pt

Melayu

Melayu

72 pt

Melayu

96 pt

Melayu

FULL GYPH 18
FULL GYPH 20
21 MOCKUP
MOCKUP 22
T-shirt
23 MOCKUP
Pulang Petamg Type Specimen
Itik
Copyright © 2023

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.