Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Hak Cipta © 2021 pada Anggun, Earlyana, Risa, Altria, C. Imsa, Fakhdila Dilindungi Undang-undang Disklaimer: Buku ini adalah “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai pihak yang dialamatkan kepada penulis diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta. Fakultas Bahasa dan Seni.

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Yogyakarta, 2021 Untuk SMA/MA/Sederajat

Penulis

: Anggun Brillian Aghata Earlyana Puspitaningrum Risa Nurhayati Altria Safitri Andriani Choirul Imsa Hastuti Fakhdila Asahratinnisa

Editor

: Anggun Brillian Aghata

Desainer

: Earlyana Puspitaningrum, Fakhdila Asahratinnisa

Ilustrator

: Altria Safitri Andriani, Choirul Imsa Hastuti, Risa Nurhayati

Dosen Pembimbing

: Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd.

Cetakan Pertama, 2021 Disusun dalam huruf Times New Roman, 12 pt

Pendahuluan

Buku pelajaran adalah buku yang dijadikan pegangan siswa pada jenjang tertentu sebagai media pembelajaran (instruksional), berkaitan dengan bidang studi tertentu. Buku pelajaran merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidangnya, biasa dilengkapi sarana pembelajaran dan digunakan sebagai penunjang program pembelajaran. Oleh karena itu, buku pelajaran dengan judul “BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA/MA/SMK/MAK” ini disusun sebagai buku teks untuk siswa SMA/SMK/MA/MAK dalam mempelajari bahasa Indonesia yang sesuai dengan Kompetensi Dasar.

Buku pelajaran ini dibagi ke dalam sembilan bab pembahasan pokok.

Bab pertama membahas mengenai menyusun laporan hasil observasi. Bab kedua membahas menulis gagasan melalui teks eksposisi. Bab ketiga membahas menyajikan teks anekdot. Bab keempat membahas meneladani isi cerita rakyat. Bab kelima membahas menulis teks negosiasi. Bab keenam membahas berpendapat melalui debat. Bab ketujuh membahas meneladani tokoh dalam teks biografi. Bab kedelapan membahas mengenal puisi. Bab terakhir, bab kesembilan membahas mempresentasikan resensi buku ilmiah.

Dengan adanya buku pelajaran dengan judul “BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA/MA/SMK/MAK” ini dapat memudahkan dan membantu siswa kelas X dalam mempelajari materi-materi bahasa Indonesia sesuai dengan kompetensi dasar. Sehingga siswa akan merasa terbantu dan tidak merasa kebingungan dalam mempelajari materi bahasa Indonesia.

ii

Bahasa Indonesia

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Kelas VII SMP/Mts sederajat ini dapat terselesaikan. Tak lupa ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu penyusunan buku ini.

Terima kasih Kepada Dr. Drs. Maman Suryaman, Mpd selaku pembimbing penyusunan buku yang telah memberikan pemikiran-pemikirannya demi baiknya buku ini. Terima kasih kepada rekan-rekan penulis yang telah menyumbangkan tenaga dalam pembuatan buku ini.

Buku ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami dan mengedepankan budaya literasi siswa. Diketahui literasi di Indonesia ini cukup rendah dan tertinggal dibandingkan negara-negara yang lain. Oleh karena itu, buku ini disusun berdasarkan teks sehingga mempermudah keutuhan indoemasi yang didapat. Kemudian tiap menyelesaikan satu materi atau kompetensi dasar telah disediakan latihan soal untuk mengasah kemampuan siswa.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Atas kekurangan dalam penyajian buku ini penulis mohon maaf. Demi penyempurnaan buku ini, penulis menerima dengan terbuka segala kritik dan saran dari pembaca sehingga menjadi pertimbangan bagi penulis kedepannya. Semoga buku ini bermanfaat dan memajukan pendidikan di Indonesia.

Yogyakarta, 2021

Tim Penulis

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

iii

Pengembangan Literasi

Gerakan Literasi merupakan gerakan yang bertujuan untuk memupuk kebiasaan dan motivasi membaca siswa agar mampu menumbuhkan budi pekerti melalui buku bacaan. Melalui literasi, siswa dapat memperoleh banyak wawasan. Budaya literasi ini harus terus dilestarikan, maka dari itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X ini, kalian akan diajak untuk gemar membaca.

Tugas yang diberikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia ini adalah membaca buku fiksi dan nonfiksi. Berapa banyak buku yang harus kamu baca? tidak ada batasannya, maka mari berlomba-lomba untuk banyak membaca buku. Namun tentunya ada batas minimal, batas minimal membaca yaitu sebanyak tujuh buku fiksi ataupun nonfiksi. Kegiatan yang harus kamu lakukan adalah membaca buku dan melaporkan hasilnya di setiap akhir semester.

Bagaimana Cara Menulis Laporan Membaca?

1.

Pilihlah buku yang akan dibaca Sebelum

menulis

laporan

membaca,

tentunya

kamu

harus

menyelesaikan buku bacaanmu. Pilihlah buku nonfiksi (buku pengayaan) yang kamu di perpustakaan sekolah, atau jika kamu memiliki uang lebih kamu dapat membeli buku yang kamu sukai. Sebelum membaca, konsultasikan terlebih dahulu kepada guru.

2.

Membaca Buku Pada saat membaca, kamu harus memahami makna apa yang terkandung

di dalam buku tersebut. Jangan hanya membaca sekilas, bacalah dengan fokus.

iv

Bahasa Indonesia

3.

Menuliskan makna yang penting dalam catatan Saat membaca, apabila kamu menemukan hal yang penting maka

tulislah ke dalam buku catatanmu.

4.

Simpulkan buku Setelah selesai membaca, kamu dapat menuliskan kesimpulan yang ada

dalam buku tersebut.

5.

Menilai Buku Pada tahap ini, kamu akan menilai apakah buku yang kamu baca itu baik

atau buruk ? Apakah setelah membaca kamu menemukan sebuah manfaat atau motivasi ? untuk siapakah sebaiknya buku ini dibaca?

KONTRAK MEMBACA Sebelum membaca, isilah kontrak membaca berikut ini dan kemudian mintalah guru untuk menyetujuinya.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

v

LAPORAN MEMBACA IDENTITAS BUKU Judul Buku

:

Pengarang

:

Tahun Terbit : Penerbit

:

Jenis Buku

:

Tebal Buku

:

Nomor ISBN

:

No

BAB

1

I

2

II

3

Dst.

Informasi Penting / Nilai-nilai yang Didapatkan

Komentar terhadap isi buku Yogyakarta, 23 Desember 2020 Mengetahui, Guru Bahasa Indonesia

(Tanda Tangan dan Nama)

vi

Bahasa Indonesia

Daftar Isi

Pendahuluan

ii

Kata Pengantar

iii

Pengembangan Literasi

iv

Daftar Isi

vii

Bab I

Menyusun Laporan Hasil Observasi

1

A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi

2

B. Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

16

C. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

20

D. Mengonstruksi Teks Laporan

25

Bab II

29

Menulis Gagasan Melalui Teks Eksposisi

A. Menginterpretasi Makna dalam Teks Eksposisi

30

B. Mengembangkan Isi Teks Eksposisi

38

C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi

39

D. Menyajikan Gagasan ke dalam Teks Eksposisi

41

Bab III

48

Menyajikan Teks Anekdot

A. Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat

49

B.

Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Sebuah Teks Anekdot

52

C.

Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot

62

D. Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan

Struktur dan Kebahasaan Bab IV

66

Meneladani Isi Cerita Rakyat

A. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Hikayat B.

Membandingkan Kebahasaan Hikayat dan Cerpen

Bab V

Menulis Teks Negosiasi

72 73 87 102

A. Mengetahui Perbedaan antara Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

105 vii

B. Menyampaikan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan Penutup dalam Teks Negosiasi

107

C. Menganalisis Isi, Struktur, Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

108

D. Mengontruksi Isi, Struktur, Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi Bab VI

Berpendapat melalui Debat

111 116

A. Mengetahui Pengertian dan Ciri-Ciri Debat

117

B.

Mengungkapkan Fungsi dan Manfaat Debat

120

C.

Menganalisis Tujuan dan Unsur-unsur, dan Jenis-jenis Debat

123

D. Mengontruksi Struktur Debat

135

Bab VII

141

Meneladani Tokoh dalam Teks Biografi

A. Menemukan Esensi Teks Biografi

142

B.

Mengungkapkan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi

145

C.

Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi

151

D. Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi

155

Bab VIII Mengenal Puisi

161

A. Mengemukakan Pengertian dan Hakikat Puisi

162

B.

Mengidentifikasi Fungsi dan Manfaat Puisi

163

C.

Menganalisis Unsur dan Karateristik Puisi

171

Bab IX

Mempresentasikan Resensi Buku Ilmiah

A. Menemukan Perbedaan Isi Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi

177 178

B.

Menganalisis Isi Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi

190

C.

Menganalisis Resensi Buku

193

D. Mempresentasikan Resensi Buku Ilmiah

199

Glosarium

204

Daftar Pustaka

207

Biodata Penulis

209

viii

Bahasa Indonesia

Sumber: https://seputarilmu.com

Sebelum menulis teks laporan hasil observasi, kita perlu melakukan kegiatan observasi lapangan atau membaca referensi terlebih dahulu.

Kemudian menentukan objek yang akan dibahas, menyusun jadwal observasi, melakukan observasi, mencatat data dan hasil observasi. Setelah itu, baru menyusunnya ke dalam sebuah teks. Apakah sudah jelas? Kalau belum untuk membekali kemampuanmu pada pelajaran ini kamu akan belajar: 1. menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi; 2. menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi, 3. merevisi isi teks laporan hasil observasi; 4. menyusun teks laporan hasil observasi.

Agar kamu lebih mudah dalam memahami materi bab laporan hasil observasi ini, perhatikan peta konsep di bawah ini!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

1

Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Mengonstruksi Teks Laporan

A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi isi teks laporan hasil observas; 2. Menyusun ringkasan isi teks laporan hasil obsevasi; 3. Menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi.

Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan. Apabila kamu belum memahami cara menyusun teks laporannya kamu perlu memperhatikan penyusunan laporan hasil observasi yang kamu dengar atau yang kamu baca baik itu di media internet, televisi, koran, atau majalah.

2

Bahasa Indonesia

KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi Sebelum kamu mengidentifikasi isi teks laporan hasil observasi mari kita belajar terlebih dahulu pengertian dari teks laporan hasil observasi.

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum/ melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan. Jenis teks ini mendeskripsika natau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta.

(Kemendikbud, 2013: 2) mengemukakan bahwa teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau mengklasifikasikan informasi. Laporan tersebut menginformasikan sesuatu yang hidup seperti tumbuhan dan hewan atau sesuatu kejadina bend mati seperti kendaraan atau laut.

Karl Welk mengemukakan bahwa observasi merupakan pencatatan, pemilihan, pemyusunan, penandaan, serta penggantian atas serangkaian proses tingkah laku ataupun suasana yang mempunyai huibungan terhadap organisasi tertentu.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa teks laporan hasil observasi merupakan sebuah teks yang memaparkan hasil pengamatan secara sistematik dan objektif berdasarkan kenyataan atau fakta yang ada.

Teks laporan hasil observasi mendeskripsikan tentang bentul, ciri, dan sifat umum suatu objek. Objek ang dideskripsikan dapat berupa manusia, benda, hewan, tumbuhan, atua berbagai peristiwa yang terjadi di dunia ini.

Untuk dapat memahami lebih mendalam mengenai teks laporan hasil observasi, marilah berlatih pada contoh di bawah ini yang berjudul “Bunga Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

3

Melati� cobalah salah satu teman kalian yang membacakan teks tersebut.

Kemudian teman yang lain mendengarkan dengan seksama!

Bunga Melati

Sumber foto: https://www.tribunnewswiki.com Bunga melati merupakan tanaman hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Tanaman ini hanya tumbuh di sebagian asia tenggara dan australia. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga bangsa bagi Indonesia atau tepatnya Puspa Bangsa. Artinya, bunga ini diakui sebagai salah satu bunga ciri khas negara Indonesia yang memeliki warna harum dan cantik.

Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para botani, baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Di antaranya yaitu: melati hutan, melati primrose, melati Casablanca, melati pot, melati italia melati raja, melati putih, dan lain-lain.

Pohon ini tingginya sedang, sekitar setengah tinggi rata-rata orang dewasa atau setelah diukur tinggi tepatnya adalah 83 cm. Batangnya bulat berkayu dengan tinggi 4-60 cm. Batang tumbuhanya bercabang dan berwarna cokelat di bagian pangkal dan cokelat muda di bagian ujungnya.

4

Bahasa Indonesia

Letak daunnya saling berhadapan dalam sebuah tangkai atau batang.

Helaian daunnya berbentuk bulat telur, dan menjorong ke bagian tepi.

Namun ujungnya runcing, sementara itu pangkalnya membulat, tepiannya rata dan tulang daunnya menyirip. Warnanya hijau tua untuk daun yang besar. Hijau muda untuk yang muda atau kecil. Beberapa daun permukaannya berkerut atau tidak mulus.

Bunganya sangat harum, tumbuh di antara daunnya. Jumlahnya terbatas, hanya ada 1 hingga 3 bunga untuk setiap kumpulan daun. Setiap bunga memiliki antara 4 hingga 9 kelopak, 4 ovula dan 2 lokulus. Sementara itu benang sarinya sangat pendek jika dibandingkan dengan bunga lainnya.

Ukuran bunganya rata-rata berdiameter 2,5. Warnanya putih cerah dengan aksen putih lilin atau sedikit kekuningan. Mahkota bunganya berbentuk lembaran mengerut, seperti terompet namun pendek.

Jika dicium dengan seksama bunga ini menghasilkan wewangian.

Aromanya segar dan berbau manis, sehingga banyak dimanfaatkan untuk pembuatan parfum dan teh. Konon bunga melati lebih banyak melepaskan aromanya di malam hari namun pada masa observasi berlangsung di siang hari bunga ini tetap beraroma kuat jika diendus dari dekat.

TUGAS! Sekarang, kerjakan tugas-tugas berikut ini!

1.

Buatlah pernyataan terkait isi laporan “Bunga Melati” tersebut, seperti berikut: a. Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks laporan observasi tersebut? b. Mengapa “Bunga Melati” menjadi ciri khas Negara Indonesia? c. Ada berpa jenis “Bunga Melati” berdasarkan teks di atas? d. Apa manfaatnya “Bunga Melati” berdasarkan teks di atas?

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

5

2.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan singkat dan jelas!

3.

Mengapa teks tersebut digolongkan teks laporan hasil observasi?

4.

Selanjutnya, presentasikan hasil kerjamu dalam kelompokmu!

KEGIATAN 2 Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi Sebuah ringkasan pada dasarnya merupakan rangkaian pokok-pokok pikiran yang diuraikan menjadi satu dengan memerhatikan urutan isi baguan demi bagian, dan sudut pandang pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca dan pahami isi teks, kemudian menemukan poko-pokok isi informasi di dalamnya.

Pokok-pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraph. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraph.

Sekarang, bacalah contoh analisis gagasan pokok setiap paragraf dalam teks “Bunga Melati� di atas.

Gagasan Pokok Bunga

melati

tanaman

hias

Paragraf

merupakan berupa

Bunga melati merupakan tanaman hias

perdu

berupa perdu berbatang tegak yang

berbatang tegak yang hidup

hidup menahun. Tanaman ini hanya

menahun. Tanaman ini hanya

tumbuh di sebagian asia tenggara dan

tumbuh di sebagian asia tenggara

australia. Bunga ini ditetapkan sebagai

dan Australia.

bunga bangsa bagi Indonesia atau tepatnya Puspa Bangsa. Artinya, bunga ini diakui sebagai salah satu bunga ciri

6

Bahasa Indonesia

khas negara Indonesia yang memeliki warna harum dan cantik.

Sekarang, berlatihlah untuk menemukan gagasan pokok isi teks laporan hasil observasi dengan menggunakan tabel berikut ini. Kamu dapat menuliskannya pada lembar terpisah atau pada buku kerja dengan bantuan format contoh berikut: Gagasan Pokok

Paragraf Di antara 200 jenis melati yang telah

---------------------------------------

diidentifikasi oleh para botani, baru

---------------------------------------

sekitar 9 jenis melati yang umum

---------------------------------------

dibudidayakan dan terdapat delapan

---------------------------------------

jenis melati yang potensial untuk

---------------------------------------

dijadikan tanaman hias. Di antaranya

---------------------------------------

yaitu: melati hutan, melati primrose,

---------------------------------------

melati Casablanca, melati pot, melati

---------------------------------------

italia melati raja, melati putih, dan lain-

---------------------------------------

lain.

---------------------------------------

Pohon ini tingginya sedang, sekitar

---------------------------------------

setengah tinggi rata-rata orang dewasa

---------------------------------------

atau setelah diukur tinggi tepatnya

---------------------------------------

adalah 83 cm. Batangnya bulat berkayu

---------------------------------------

dengan

---------------------------------------

tumbuhanya bercabang dan berwarna

---------------------------------------

cokelat di bagian pangkal dan cokelat

---------------------------------------

muda di bagian ujungnya

---------------------------------------

Letak

---------------------------------------

dalam sebuah tangkai atau batang.

tinggi

daunnya

4-60

saling

cm.

Batang

berhadapan

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

7

---------------------------------------

Helaian daunnya berbentuk bulat telur,

---------------------------------------

dan menjorong ke bagian tepi. Namun

---------------------------------------

ujungnya

---------------------------------------

pangkalnya membulat, tepiannya rata

---------------------------------------

dan

---------------------------------------

Warnanya hijau tua untuk daun yang

---------------------------------------

besar. Hijau muda untuk yang muda

---------------------------------------

atau

---------------------------------------

permukaannya berkerut atau tidak

---------------------------------------

mulus.

---------------------------------------

Bunganya sangat harum, tumbuh di

---------------------------------------

antara daunnya. Jumlahnya terbatas,

---------------------------------------

hanya ada 1 hingga 3 bunga untuk

---------------------------------------

setiap kumpulan daun. Setiap bunga

---------------------------------------

memiliki antara 4 hingga 9 kelopak, 4

---------------------------------------

ovula dan 2 lokulus. Sementara itu

---------------------------------------

benang sarinya sangat pendek jika

---------------------------------------

dibandingkan dengan bunga lainnya.

---------------------------------------

Ukuran bunganya rata-rata berdiameter

---------------------------------------

2,5. Warnanya putih cerah dengan

---------------------------------------

aksen

---------------------------------------

kekuningan.

---------------------------------------

berbentuk lembaran mengerut, seperti

---------------------------------------

terompet namun pendek.

---------------------------------------

Jika dicium dengan seksama bunga ini

---------------------------------------

menghasilkan wewangian. Aromanya

---------------------------------------

segar dan berbau manis, sehingga

---------------------------------------

banyak dimanfaatkan untuk pembuatan

8

Bahasa Indonesia

runcing,

tulang

kecil.

putih

sementara

daunnya

Beberapa

lilin

atau

Mahkota

itu

menyirip.

daun

sedikit bunganya

---------------------------------------

parfum dan teh. Konon bunga melati

---------------------------------------

lebih banyak melepaskan aromanya di

---------------------------------------

malam hari namun pada masa observasi

---------------------------------------

berlangsung di siang hari bunga ini

---------------------------------------

tetap beraroma kuat jika diendus dari

---------------------------------------

dekat.

Setelah menemukan semua gagasan pokok setiap paragraph teks laporan hasil observasi di atas, sekarang gabungkanlah kalimat-kalimat itu dengan konjungsi yang tepat.

Bandingkanlah hasil ringkasan yang kamu buat dengan contoh ringkasan teks “Bunga Melati� berikut ini.

Bunga melati adalah salah satu kekayaan tumbuhan negara yang telah ditetapkan sebagai bunga bangsa. Aromanya yang memikat membuat bunga ini sering dijadikan teh bunga melati yang biasa dicampurkan dengan daun teh muda dan juga sering manfaatkan untuk pembuatan parfum Mari kita turut melestarikannya dengan cara ikut menanamnya atau sesederhana mencicip tehnya yang terkenal harum dan menyegarkan.

Setelah ringkasan yang kamu buat sudah selesai, lakukanlah aktivitas berikut ini.

1.

Berkumpullah dengan kelompokmu

2.

Presentasilah di depan kelas

3.

Berikan tanggapan terhadap masing-masing kelompok

TUGAS! Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran di atas, kamu akan berlatih untuk menguji hasil belajarmu. Bacalah teks laporan hasil observasi berjudul “Harimau Sumatra� berikut ini. Kemudian kerjakan tugas-tugasnya.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

9

Harimau Sumatra

Sumber foto: https://ilmugeografi.com/ Harimau sumatra atau dalam bahasa latin adalah phantera tigris sumatrae merupakan subspesies harimau yang habitat aslinya berasal dari pulau sumatra. Hewan ini adalah salah satu dari enam subspesies harimau yang masih ada. Namun harimau sumatra sudah diklasifikasikan menjadi hewan langka yang terancam punah. Populasinya diperkirakaan hanya tersisa 400 hingga 500 ekor saja dan kebanyakan hidup di taman-taman nasional Sumatra.

Harimau ini memiliki tubuh yang cukup panjang. Sementara tinggi badannya tidak sepadan dengan panjangnya tersebut. Harimau sumatra adalah hewan berkaki empat dan memiliki ekor. Meskipun begitu, salah satu keunikan hewan ini adalah ukurannya yang lebih kecil dari jenis harimau yang lain.

10

Bahasa Indonesia

Warna bulunya coklat dihiasi oleh motif belang yang berwarna hitam.

Pola hitamnya berukuran cukup lebar dan jaraknya rapat malah terkadang mendempet satu sama lain. Motif belang tersebut bergelombang mengikuti bentuk tubuhnya. Sebagian bulu di pipi, perut dan bagian dalam kakinya berwarna putih gading dan tampak sedikit lebih lebat dari bagian yang lain.

Kepala hewan ini lonjong dengan moncong yang tidak terlalu mencolok. Kupingnya lebar dan besar. Matanya bulat diselimuti kelopak mata yang miring dan bersudut tajam. Warna matanya kuning dengan aksen hitam di bagian pupilnya. Pola strip hitam masih menyelimuti wajahnya, bulu di alis dan pipinya putih dan berjanggut cukup panjang. Mulutnya lebar dan bertaring tajam.

Telapak kakinya besar dan bercakar. Uniknya, di sela-sela jarinya terdapat selaput yang sepertinya menjadi alasan hewan ini mampu berenang cepat. Hal tersebut berkaitan dengan salah satu teknik berburu harimau sumatra yang sering menyudutkan mangsanya ke air. Karena harimau sumatra adalah perenang yang ulung dan binatang buruan mereka biasanya tidak mahir berenang.

Setelah membaca teks di atas, jawablah pertanyaan–pertanyaan berikut ini: 1.

Kenapa harimau Sumatra menjadi binatang yang langka?

2.

Apakah keunikan yang dimiliki oleh binatang harimau Sumatra?

3.

Apa ciri-ciri yang dimiliki oleh binatang tersebut?

Selanjutnya, berlatih untuk menemukan gagasan pokok dalam teks

laporan hasil observasi. Temukanlah pokok-pokok penting di dalam teks tersebut.

Kamu dapat menuliskannya di buku tugas atau buku kerjamu. Setelah itu buatlah kolom-kolom gagasan utama dengan urutan sebagaimana contoh di bawah ini!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

11

TUGAS!

Gagasan Pokok

Paragraf

-------------------------------------- Harimau sumatra atau dalam bahasa latin -------------------------------------- adalah

phantera

tigris

sumatrae

-------------------------------------- merupakan subspesies harimau yang -------------------------------------- habitat

aslinya

berasal

dari

pulau

-------------------------------------- sumatra. Hewan ini adalah salah satu dari -------------------------------------- enam subspesies harimau yang masih -------------------------------------- ada. Namun harimau sumatra sudah -------------------------------------- diklasifikasikan menjadi hewan langka -------------------------------------- yang

terancam

punah.

Populasinya

-------------------------------------- diperkirakaan hanya tersisa 400 hingga -------------------------------------- 500 ekor saja dan kebanyakan hidup di -------------------------------------- taman-taman nasional Sumatra.

-------------------------------------- Harimau ini memiliki tubuh yang cukup -------------------------------------- panjang. Sementara tinggi badannya -------------------------------------- tidak

sepadan

dengan

panjangnya

-------------------------------------- tersebut. Harimau sumatra adalah hewan -------------------------------------- berkaki empat dan memiliki ekor.

-------------------------------------- Meskipun begitu, salah satu keunikan -------------------------------------- hewan ini adalah ukurannya yang lebih -------------------------------------- kecil dari jenis harimau yang lain.

-------------------------------------- Warna bulunya coklat dihiasi oleh motif -------------------------------------- belang yang berwarna hitam. Pola -------------------------------------- hitamnya berukuran cukup lebar dan -------------------------------------- jaraknya

rapat

malah

terkadang

-------------------------------------- mendempet satu sama lain. Motif belang 12

Bahasa Indonesia

-------------------------------------- tersebut bergelombang mengikuti bentuk -------------------------------------- tubuhnya. Sebagian bulu di pipi, perut -------------------------------------- dan bagian dalam kakinya berwarna putih -------------------------------------- gading dan tampak sedikit lebih lebat dari -------------------------------------- bagian yang lain.

-------------------------------------- Kepala

hewan

ini

lonjong

dengan

-------------------------------------- moncong yang tidak terlalu mencolok.

-------------------------------------- Kupingnya lebar dan besar. Matanya -------------------------------------- bulat diselimuti kelopak mata yang -------------------------------------- miring dan bersudut tajam. Warna -------------------------------------- matanya kuning dengan aksen hitam di -------------------------------------- bagian pupilnya. Pola strip hitam masih -------------------------------------- menyelimuti wajahnya, bulu di alis dan -------------------------------------- pipinya putih dan berjanggut cukup -------------------------------------- panjang. Mulutnya lebar dan bertaring -------------------------------------- tajam.

-------------------------------------- Telapak kakinya besar dan bercakar.

-------------------------------------- Uniknya, di sela-sela jarinya terdapat -------------------------------------- selaput yang sepertinya menjadi alasan -------------------------------------- hewan ini mampu berenang cepat. Hal -------------------------------------- tersebut berkaitan dengan salah satu -------------------------------------- teknik berburu harimau sumatra yang -------------------------------------- sering menyudutkan mangsanya ke air.

-------------------------------------- Karena harimau sumatra adalah perenang -------------------------------------- yang ulung dan binatang buruan mereka -------------------------------------- biasanya tidak mahir berenang.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

13

TUGAS! Setelah berlatih memahami gagasan pokok laporan hasil observasi seperti di atas, tugasmu berikutnya adalah berlatih untuk menyusun ringkas. Caranya, rangkailah gagasan-gagasan pokok setiap paragraf hasil kerjamu di atas dengan menggunakan konjungsi yang tepat. Tugas ditulis di buku kerja atau buku kerja!

Paragraf 1.

2.

3.

4.

5.

14

Gagasan Pokok ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bahasa Indonesia

Ringkasan ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

TUGAS! Setelah membuat ringkasan teks laporan hasil observasi, aktivitas belajarmu selanjutnya adalah menceritakan kembali isi teks laporan hasil observasi tersebut kepada teman-temanmu. Ikuti petunjuk berikut ini.

1.

Berkumpulah dengan kelompokmu.

2.

Diskusikan kemudian ceritakan kembali isi teks di atas menggunakan bahasa sendiri.

3.

Presentasikan hasil diskusinya, kemudian saling memberikan penilaian terhadap temannya.

KEGIATAN 3 Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi Laporan yang selama ini kamu kerjakan merupakan aktivitas untuk melatih kamu dalalam menyimpulkan fungsi teks laporan hasil observasi. Hal ini berkaitan dengan memberikan informasi hasil pengamatan yang dilakukan. informasi tersebut dapat dijadikan sebagai penyusunan kebijakan. Salah satu contohnya adalah teks laporan hasil observasi bunga melati dan harimau Sumatra. Teks laporan tersebut tentunya memberikan informasi kepada pembaca dan juga berfungsi sebagai alat pendokumentasian suatu objek.

TUGAS! 1.

Simpulkanlah funsi teks laporan hasil observasi pada teks “Bunga Melati� dan “Harimau Sumatra�!

2.

Carilah satu contoh teks laporan hasil observasi kemudian tentukan fungsinya!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

15

B. Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapka mampu: 1. Melengkapi isi laporan teks hasil observasi; 2. Membenahi kesalahan isi teks laporan hasil observasi Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur: 1.

Pernyataan umum atau klasifikasi,

2.

Deskripsi bagian,

3.

Deskripsi manfaat Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan

disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian.

Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.

KEGIATAN 1 Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi Dalam teks laporan hasil observasi tidak semua ditemukan bagianbagian informasi yang tidak lengkap. Untuk dapat memahami lebih lanjut bagaimana cara menganalisis struktur teksnya kerjakan tugas di bawah ini!

Bunga Melati Bunga melati merupakan tanaman hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Tanaman ini hanya tumbuh di sebagian asia tenggara dan australia. Bunga ini ditetapkan sebagai bunga bangsa bagi Indonesia atau tepatnya Puspa Bangsa. Artinya, bunga ini diakui sebagai salah satu bunga ciri khas negara Indonesia yang memeliki warna harum dan cantik.

Di antara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para botani, baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan 16

Bahasa Indonesia

jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Di antaranya yaitu: melati hutan, melati primrose, melati Casablanca, melati pot, melati italia melati raja, melati putih, dan lain-lain.

Pohon ini tingginya sedang, sekitar setengah tinggi rata-rata orang dewasa atau setelah diukur tinggi tepatnya adalah 83 cm. Batangnya bulat berkayu dengan tinggi 4-60 cm. Batang tumbuhanya bercabang dan berwarna cokelat di bagian pangkal dan cokelat muda di bagian ujungnya.

Letak daunnya saling berhadapan dalam sebuah tangkai atau batang.

Helaian daunnya berbentuk bulat telur, dan menjorong ke bagian tepi.

Namun ujungnya runcing, sementara itu pangkalnya membulat, tepiannya rata dan tulang daunnya menyirip. Warnanya hijau tua untuk daun yang besar. Hijau muda untuk yang muda atau kecil. Beberapa daun permukaannya berkerut atau tidak mulus.

Bunganya sangat harum, tumbuh di antara daunnya. Jumlahnya terbatas, hanya ada 1 hingga 3 bunga untuk setiap kumpulan daun. Setiap bunga memiliki antara 4 hingga 9 kelopak, 4 ovula dan 2 lokulus. Sementara itu benang sarinya sangat pendek jika dibandingkan dengan bunga lainnya.

Ukuran bunganya rata-rata berdiameter 2,5. Warnanya putih cerah dengan aksen putih lilin atau sedikit kekuningan. Mahkota bunganya berbentuk lembaran mengerut, seperti terompet namun pendek.

TUGAS! 1.

Apakah dalam teks laporan hasil observasi di atas terdapat a. Pernyataan umum tentang hal yang diobservasi; b. Deskripsi bagian objek yang dilaporkan; c. Manfaat objek yang dilaporkan?

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

17

2.

Apabila teks laporan hasil observasi di atas belum lengkap, lengkapilah isi teks laporan hasil observasi tersebut sehingga menjadi teks hasil observasi yang lengkap.

KEGIATAN 2 Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi Bagian Teks

Analisis Isi

Bunga melati merupakan tanaman hias Pernyataan

umum

berupa perdu berbatang tegak yang hidup berisi definisi umum menahun. Tanaman ini hanya tumbuh di sebagian tentang

objek

yang

asia tenggara dan australia. Bunga ini ditetapkan diobservasi yaitu bunga sebagai bunga bangsa bagi Indonesia atau melati. tepatnya Puspa Bangsa. Artinya, bunga ini diakui sebagai salah satu bunga ciri khas negara Indonesia yang memeliki warna harum dan cantik.

Di antara 200 jenis melati yang telah Klasifikasi berdasarkan diidentifikasi oleh para botani, baru sekitar 9 jenis jenis bunga melati yang melati yang umum dibudidayakan dan terdapat sudah

di

observasi.

delapan jenis melati yang potensial untuk Jenis-jenis

bunga

dijadikan tanaman hias. Di antaranya yaitu: melati melati yaitu terdapat 9 hutan, melati primrose, melati Casablanca, melati jenis. pot, melati italia melati raja, melati putih, dan lain-lain

18

Bahasa Indonesia

TUGAS! Bacalah teks laporan hasil observasi berikut ini. Kemudian, kerjakan tugas yang ada di bagian akhir teks berikut.

Sampah Anorganik Sampah anorganik merupaka sampah yang tidak dapat terurai dan dapat bertahan hingga ribuan tahun. Sampah jenis ini meliputi kemasan berbahan plastik, botol, minuman kaleng, dan material lain yang tidak dapat terurai. Sampah anorganik sebaiknya dibuang ke tempat khusus untuk di daur ulang.

Setelah diamati tong sampah ini baru setengahnya saja terisi. Di dalamnya terdapat sampah berupa botol plastik, kaleng minuman, kemasan makanan ringan, tempat makan berbahan styrofoam dan sayangnya ditemukan beberapa tissue berkas. Padahal, tissue bukanlah sampah anorganik. Ditemukan lagi baterai yang dibuang di sini. Meskipun merupakan sampah anorganik namun baterai seharusnya diserahkan ke pengolahan sampah khusus. Baterai adalah sampah yang berbahaya karena mengandung racun dan berpotensi membahayakan jika tidak ditangani dengan cara yang tepat.

Kebanyakan botol minum plastik terlihat utuh dan lengkap dengan tutupnya. Kebanyakan botol masih berbentuk utuh namun ditemukan ada yang sedikit penyok. Terdapat satu botol plastik yang tampaknya sengaja diremas untuk mengecilkan ukurannya sebelum dibuang ke tempat sampah.

Sampah makanan ringan tampak memenuhi tempat sampah ini dengan ukurannya yang besar. Padahal sampah tersebut kopong dan tidak berisi apa-apa. Padahal melipatnya dengan teknik khusus sebelum membuangnya akan membuat sampah jenis ini menjadi lebih kecil.

Sementara itu sampah kaleng didominasi oleh kaleng bekas minuman yang langsing namun lebih tinggi. Beberapa kaleng lain tampak lebih Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

19

tambun namun lebih pendek. Bentuknya cenderung utuh dan hanya terlihat beberapa bagian kecil yang penyok. Lagi-lagi sampah seperti ini sebetulnya akan jauh lebih efisien ukurannya jika kita memenyokannya terlebih dahulu sebelum dibuang.

Berdasarkan teks laporan hasil observasi di atas, kerjakan tugas berikut ini!

1.

Apakah kalimat definisinya sudah lengkap? Jelaskan alasanmu!

2.

Apakah pengklasifikasian objek yang diobservasi sudah lengkap?

Jelaskan alasanmu!

3.

Apakah dalam teks laporan hasil observasi tersebut telah terdapat deskripsi manfaat?

4.

Apakah dalam teks tersebut terdapat kalimat yang menyimpang dari topik? Jelaskan alasanmu!

C. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Menganalisis kebahasaan teks laporan hasil observasi 2. Membenahi kesalahan berbahasa dalam teks laporan hasil observasi Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi menggunakan kaidah bahasa yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Dilansir dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017), berikut penggunaan bahasa dalam teks laporan hasil observasi: 1.

Menggunakan kata kerja Kata kerja adalah kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Kata kerja biasanya menjadi predikat dalam suatu kalimat.

20

Bahasa Indonesia

Contoh observasi terhadap katak, "katak melompat untuk pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.". Kata kerja dalam kalimat itu adalah melompat.

2.

Menggunakan nomina Nomina merupakan kelompok kata yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Nomina bisa berfungsi sebagai subyek atau obyek dari klausa. Nomina juga bisa diikuti oleh adjektiva baik secara langsung atau disisipi oleh kata "yang".

Misalnya, "Katak adalah hewan amfibi. Hewan amfibi adalah hewan yang bisa hidup di air dan di darat. Katak memangsa serangga yang lebih kecil untuk bertahan hidup." Nomina dari kalimat itu yakni katak, hewan amfibi, serangga.

3.

Penggunaan konjungsi Konjungsi adalah kata penghubung. Dalam teks laporan hasil observasi, penulis harus menghubungkan temuannya menjadi satu rangkaian pengetahuan yang logis. Untuk itu, konjugasi biasa digunakan.

Contohnya ketika mengamati katak. Hasil temuan adalah: Katak melompat Katak memiliki kaki belakang yang lebih panjang.

Artikel ini di ambil dari: https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/17/154058669/kaidahkebahasaan-teks-laporan-hasil-observasi?page=all

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

21

TUGAS! Bacalah teks hasil observasi di bawah ini dengan seksama kemudian kerjakan tugas-tugasnya yang menyertainya.

Harimau Sumatra Harimau sumatra atau dalam bahasa latin adalah phantera tigris sumatrae merupakan subspesies harimau yang habitat aslinya berasal dari pulau sumatra. Hewan ini adalah salah satu dari enam subspesies harimau yang masih ada. Namun harimau sumatra sudah diklasifikasikan menjadi hewan langka yang terancam punah. Populasinya diperkirakaan hanya tersisa 400 hingga 500 ekor saja dan kebanyakan hidup di taman-taman nasional Sumatra.

Harimau ini memiliki tubuh yang cukup panjang. Sementara tinggi badannya tidak sepadan dengan panjangnya tersebut. Harimau sumatra adalah hewan berkaki empat dan memiliki ekor. Meskipun begitu, salah satu keunikan hewan ini adalah ukurannya yang lebih kecil dari jenis harimau yang lain.

Warna bulunya coklat dihiasi oleh motif belang yang berwarna hitam.

Pola hitamnya berukuran cukup lebar dan jaraknya rapat malah terkadang mendempet satu sama lain. Motif belang tersebut bergelombang mengikuti bentuk tubuhnya. Sebagian bulu di pipi, perut dan bagian dalam kakinya berwarna putih gading dan tampak sedikit lebih lebat dari bagian yang lain.

Kepala hewan ini lonjong dengan moncong yang tidak terlalu mencolok. Kupingnya lebar dan besar. Matanya bulat diselimuti kelopak mata yang miring dan bersudut tajam. Warna matanya kuning dengan aksen hitam di bagian pupilnya. Pola strip hitam masih menyelimuti wajahnya, bulu di alis dan pipinya putih dan berjanggut cukup panjang. Mulutnya lebar dan bertaring tajam.

22

Bahasa Indonesia

Telapak kakinya besar dan bercakar. Uniknya, di sela-sela jarinya terdapat selaput yang sepertinya menjadi alasan hewan ini mampu berenang cepat. Hal tersebut berkaitan dengan salah satu teknik berburu harimau sumatra yang sering menyudutkan mangsanya ke air. Karena harimau sumatra adalah perenang yang ulung dan binatang buruan mereka biasanya tidak mahir berenang.

Setelah membeca teks di atas, kerjakan latihan berikut ini sesuai perintahnya!

1.

Temukan 2 contoh kata kerja beserta penjelasannya!

2.

Temukan 2 contoh nomina beserta penjelasannya!

3.

Temukan 2 contoh konjungsi beserta penjelasannya!

KEGIATAN 1 Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan Seringkali penyusunan kalimat dalam teks laporan hasil observasi kurang tepat. Misalnya kalimat dalam penyusunan definisi dan huruf kapital. ntuk itu tugas kamu membanahi teks di bawah ini yang belum tepat.

TUGAS! Bacalah kembali teks di bawah ini yang berjudul� Sampah Anorganik�, kemudian kerjakan tugas-tugas berikut ini!

1.

Analisislah kebenaran kalimat definisinya. Apabila masih salah, benahilah sehingga menjadi benar!

2.

Benahilah penggunaan huruf capital yang masih salah sehingga sesuai dengan pedoman ejaan!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

23

Sampah Anorganik Sampah anorganik merupaka sampah yang tidak dapat terurai dan dapat bertahan hingga ribuan tahun. Sampah jenis ini meliputi kemasan berbahan plastik, botol, minuman kaleng, dan material lain yang tidak dapat terurai. Sampah anorganik sebaiknya dibuang ke tempat khusus untuk di daur ulang.

Setelah diamati tong sampah ini baru setengahnya saja terisi. Di dalamnya terdapat sampah berupa botol plastik, kaleng minuman, kemasan makanan ringan, tempat makan berbahan styrofoam dan sayangnya ditemukan beberapa tissue berkas. Padahal, tissue bukanlah sampah anorganik. Ditemukan lagi baterai yang dibuang di sini. Meskipun merupakan sampah anorganik namun baterai seharusnya diserahkan ke pengolahan sampah khusus. Baterai adalah sampah yang berbahaya karena mengandung racun dan berpotensi membahayakan jika tidak ditangani dengan cara yang tepat.

Kebanyakan botol minum plastik terlihat utuh dan lengkap dengan tutupnya. Kebanyakan botol masih berbentuk utuh namun ditemukan ada yang sedikit penyok. Terdapat satu botol plastik yang tampaknya sengaja diremas untuk mengecilkan ukurannya sebelum dibuang ke tempat sampah.

Sampah makanan ringan tampak memenuhi tempat sampah ini dengan ukurannya yang besar. Padahal sampah tersebut kopong dan tidak berisi apa-apa. Padahal melipatnya dengan teknik khusus sebelum membuangnya akan membuat sampah jenis ini menjadi lebih kecil.

Sementara itu sampah kaleng didominasi oleh kaleng bekas minuman yang langsing namun lebih tinggi. Beberapa kaleng lain tampak lebih tambun namun lebih pendek. Bentuknya cenderung utuh dan hanya terlihat beberapa bagian kecil yang penyok. Lagi-lagi sampah seperti ini sebetulnya

24

Bahasa Indonesia

akan jauh lebih efisien ukurannya jika kita memenyokannya terlebih dahulu sebelum dibuang.

D. Mengonstruksi Teks Laporan Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Melengkapi gagasan pokok dan gagasan penjelas.

2. Menyusun teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, kamu sudah belajar memahami isi teks laporan hasil observasi. Jika kamu sudah memahaminya, marilah lanjutkan dengan menyajikan gagasan ke dalam laporan hasil observasi.

Perhatikan contoh di bawah ini!

No.

Gagasan Pokok

Gagasan Penjelas

1.

Kecanduan sebagai dampak negatif perkembangan teknologi.

Pornografi sebagai dampak negatif Dampak negatif dan positif perkembangan teknologi.

perkembangan teknologi.

Kemudahan mendapatkan informasi dan pengetahuan sebagai dampak positif perkembangan teknologi.

Media komunikasi sebagai dampak positif perkmbangan teknologi.

TUGAS! Marilah berlatih mengembangkan paragraf sebagaimana contoh di atas.

No.

Gagasan Pokok

Gagasan Penjelas

1.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

25

Mencegah

dampak

negatif

perkembangan teknologi.

2.

Memaksimalkan

dampak

positif perkembangan teknologi

KEGIATAN 2 Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi Kamu sudah berlatih mengembangkan gagasan menjadi paragraph.

Untuk mengembangkan pemahamanmu tentang teks laporan hasil observasi.

Sekarang buatlah teks laporan hasil observasi secara individu dan dikerjakan di buku tugas.

Ikuti langkah-langkah berikut.

1.

Tentukan objek yang kamu amati!

2.

Susunlah jadwal observasi yang kamu amati!

3.

Menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terhadap objek yang akan diobservasi!

4.

26

Catatlah hasil observasi Bahasa Indonesia

5.

Susunlah hasil observasi dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidahkebahasaannya!

6.

Presentasikan hasil observasimu di depan teman-teman kelas!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

27

RINGKASAN 1.

Teks laporan hasil observasi di susun dengan struktur: a. Pernyataan umum atau klasifikasi b. Deskripsi bagian c. Deskripsi manfaat

2.

Pernyataan umum berupa pembuka yang akan disampaikan. Bagian ini berisi hal umum tentang objek yng akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahamn tentang hal tersebut.

3.

Deskrips bagian, berisi uraian detail mengenai objek atau bagianbagiannya. Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang diamati memiliki manfaat.

4.

Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi antara lain: a. Penggunaan kata kerja; b. Penggunaan nomina; c. Penggunaan konjungsi.

28

Bahasa Indonesia

Gambar: https://pahamify.com Sebelum dapat menulis teks eksposisi, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang apa itu teks eksposisi serta komponen yang ada di dalamnya.

Dalam bab ini, kamu akan mempelajari tentang: 1.

Pengertian teks eksposisi

2.

Jenis teks eksposisi

3.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

4.

Struktur teks eksposisi

5.

Kaidah Kebahasaan teks eksposisi

6.

Belajar menulis teks eksposisi Perhatikan peta konsep berikut, agar kamu dapat lebih memahami

cakupan materi yang akan dibahas pada bab ini.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

29

Menginterpretasi Makna dalam Teks Eksposisi Mengembangkan Isi Teks Eksposisi Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi Menyajikan Gagasan ke dalam Teks Eksposisi

A. Menginterpretasi Makna dalam Teks Eksposisi

Pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai pengertian teks eksposisi. Apa sih teks eksposisi itu? Apakah kalian sudah pernah membacanya ? Baca dan pahami materi tentang teks eksposisi berikut ini.

KEGIATAN 1 Pengertian dan Jenis-jenis Teks Eksposisi

Pengertian Teks Eksposisi Teks eksposisi memiliki beberapa macam pengertian. Secara umum, teks eksposisi adalah sebuah karangan atau paragraf yang mengandung informasi atau pengetahuan yang mencoba digambarkan dalam bentuk yang padat, singkat, dan jelas.

Ditinjau dari asal katanya, eksposisi berarti membuat dan memulai. Ada yang mengatakan exposition means explanation (eksposisi adalah penjelasan).

30

Bahasa Indonesia

Eksposisi berusaha untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan suatu masalah yang biasanya dieksposisikan adalah informasi.

(Kuncoro, 2009: 72) Teks eksposisi dapat digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia harus bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklasifikasi permasalahan tersebut. Dengan demikian, teks eksposisi dapat memberikan informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.

(Rusyana, 1984:135) Karangan eksposisi atau paparan adalah jenis karangan yang berusaha menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi termasuk jenis karangan bahasan. Karangan bahasan adalah karangan yang menjelaskan sesuatu, misalnya tentang arti sesuatu, tentang peristiwa, tentang proses dan lain-lain. Cara menerangkannya antara lain dengan mendefinisikan, menguraikan, membandingkan dan menafsirkan.

Semi (1990: 37) Karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan menjelaskan dan memberikan informasi tentang sesuatu seperti yang terdapat pada petunjuk penggunaan sesuatu, buku teks, proses pembuatan masakan dan tentang perawatan sesuatu.

Atmazaki (2006: 92) mengemukakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan sesuatu atau memberitahukan sesuatu sehingga pembaca mengerti dan memahami apa yang tulis. Eksposisi bertujuan memberikan suatu informasi kepada pembaca bukan mengajak atau mempengaruhi.

Keraf (1982: 3) menyatakan bahwa karangan eksposisi adalah karangan yang hanya bertujuan menjelaskan suatu persoalan dan pembacalah yang memberikan penilaian terhadap karangan tersebut.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

31

Gani (1999: 151) mengemukakan bahwa karangan eksposisi adalah wacana yang berupa penjelasan-penjelasan sehingga dapat membuka cakrawala berpikir pembacanya. Karangan eksposisi ini murni memaparkan, menjelaskan dan menguraikan informasi tentang sesuatu hal dan dapat menambah wawasan lebih mendalam bagi pembaca.

Marhiyanto (2008:141) menyatakan bahwa eksposisi merupakan tulisan berbentuk paparan tetapi dilengkapi dengan data-data kesaksian seperti gambar, grafik, foto-foto dengan tujuan memperjelas informasi yang disampaikan. Tulisan eksposisi bertujuan member informasi kepada pembaca tentang suatu masalah.

Jadi pada dasarnya, teks eksposisi adalah tulisan yang berusaha untuk menjelaskan suatu prosedur atau proses, memberikan definisi, menerangkan, menjelaskan, menafsirkan gagasan, menerangkan bagan atau tabel, mengulas sesuatu. Eksposisi juga merupakan karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya.

Setelah mengetahui tentang pengertian teks eksposisi, selanjutnya kalian akan mempelajari tentang jenis-jenis teks eksposisi dan ciri-cirinya . Apa saja jenis-jenis teks eksposisi ? Mari belajar, baca dan pahami materi berikut ini.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi 1.

Eksposisi proses

Eksposisi proses merupakan penjelasan dari sebuah proses yang dituliskan untuk menjelaskan bagaimaan terjadinya sesuatu dan menjelaskan bagaimana cara kerja sesuatu.

2.

Eksposisi Klasifikasi

Eksposisi klasifikasi merupakan tulisan yang menonjolkan ciri-ciri penting yang didasarkan pada landasan untuk mengelompokkan bagian-agian 32

Bahasa Indonesia

dari satu bagian, meskipun sering kali ciri-ciri penting ini bersifat subjektif sesuai dengan kepentingan yang dibutuhkan.

3.

Eksposisi Ilustrasi

Eksposisi ilustrasi merupakan eksposisi yang memberikan penjelasan melalui contoh-contoh nyata dengan mnyamakan satu hal dengan satu hal yang lain yang memiliki kesamaan sifat dan fungsi untuk dapat memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami. Misalnya, kesamaan antara posisi seorang kepala keluarga dengan seorang nahkoda kapal.

4.

Eksposisi Perbandingan

Eksposisi perbandingan merupakan eksposisi yang mengungkapkan persamaan dan perbedaan dari kedua benda, kedua peristiwa dan lain-lain.

Untuk menuliskan eksposisi perbandingan, tentunya terlebih dahulu harus diketahui ciri-ciri dan fungsi dari kedua hal yang akan dibandingkan, sehingga diketahui apa persamaan dan perbedaannnya.

5.

Eksposisi Laporan

Eksposisi laporan merupakan eksposisi yang menginformasikan tentang suatu hal, peristiwa atau kejadian. Eksposisi laporan biasanya memaparkan waktu, tempat, kejadian apa yang terjadi, penjelasan singkat mengenai suatu peristiwa yang telah terjadi maupun sedang terjadi. Dengan demikian, pembaca tidak hanya memiliki tambahan pengetahuan, namun dapat pula menjadi suatu pengetahuan baru mengenai suatu hal atau peristiwa yang dituliskan dalam bentuk laporan.

TUGAS! 1.

Setelah teman-teman mempelajari tentang pengertian teks eksposisi diatas, sekarang coba jelaskan apa itu teks eksposisi menggunakan bahasa kalian sendiri !

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

33

2.

Setelah mempelajari jenis-jenis teks eksposisi, sekarang coba sebutkan dan jelaskan secara singkat jenis-jenis teks eksposisi beserta ciri-cirinya.

KEGIATAN 2 Ciri dan Struktur Teks Eksposisi

Ciri-Ciri Teks Eksposisi Setiap teks tentunya memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan teks lainnya. Begitu pula dengan teks eksposisi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Menurut E. Kosasih, (2008: 106) dalam paragraf eksposisi memiliki ciriciri sebagai berikut: 1.

Penjelasannya bersifat informasi

2.

Pembahasan masalahnya bersifat objektif

3.

Tidak mempengaruhi pembaca

4.

Penjelasannya dinyatakan dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengada-ada)

5.

Pembahasannya bersifat logis dan sistematis Secara umum, paragraf eksposisi memiliki ciri sebagai berikut:

1.

Penyampaian teksnya secara lugas.

2.

Menggunakan bahasa yang baku.

3.

Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.

4.

Tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.

5.

Teks eksposisi bersifat objektif dan netral.

6.

Penjelasannya disertai data yang akurat.

7.

Fakta digunakan sebagai alat untuk memperjelas dan kontribusi.

8.

Gaya informasi yang mengajak

34

Bahasa Indonesia

Struktur Teks Eksposisi Setiap teks memiliki struktur tertentu. Demikian pula teks eksposisi memiliki struktur yang berbeda dengan teks lainnya. Struktur teks eksposisi yaitu: Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.

1.

Tesis: berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks.

2.

Argumentasi: berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis.

3.

Penegasan ulang: berisi kesimpulan yang berfungsi untuk memperkuat dan meyakinkan bahwa yang ada pada tesis dan yang telah diuraikan dengan sejumlah argumen adalah benar adanya.

Berikut ini merupakan contoh teks eksposisi beserta analisis struktur yang ada di dalamnya.

Menjaga Lingkungan Hidup Kebersihan lingkungan merupakan faktor yang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam bermasyarakat. Hal tersebut akan berimbas kepada kenyamanan dan kesehatan masyarakat dalam kehidupan seharihari. Pemerintah dan lembaga kesehatan sering menggalakkan kegiatankegiatan penanggulangan pencemaran lingkungan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diingnkan terjadi, seperti munculnya wabah penyakit yang berbahaya bagi kesehatan dan kenyamatan masyarakat.

Kegiatan penanggulangan tersebut diantaranya membuang sampah pada tempatnya, pendauran ulang sampah organik dan non-organik.

Gotong royong dalam dalam membersihkan dan menjaga lingkungan secara rutin dengan cara menjadwal setiap kelompok kepala keluarga merupakan salah satu alternatif dalam menanggulangi pencemaran Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

35

lingkungan. Dalam satu RT yang terdiri dari beberapa kepala keluarga, di bagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah hari yang ada dan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Selain itu, Hari minggu juga digunakan sebagai kegiatan kerja bakti rutin seluruh masyarakat desa yang di mulai pada pagi hari. Terdapat banyak manfaat yang di dapat dalam kegiatan tersebut, selain kebersihan dan kesehatan yang di dapat, juga akan terjalin hubungan solidaritas antar warga yang kuat di antara mereka.

Kebersihan lingkungan hidup merupakan hal yang tidak bisa di pisahkan dari masyarakat dan merupakan faktor penting bagi kesehatan dan kenyamanan dalam bermasyarakat. Kebersihan lingkungan masyarakat akan menjamin kesehatan dan kenyamanan bagi setiap individu dalam bermasyarakat. Hal tersebut akan tercapai jika dilakukan secara gotong royong melalui kerja bakti yang terorganisir, terjadwal, dan terpadu.

Keterangan: â?– Paragraf 1 pada teks eksposisi diatas disebut Tesis. â?– Paragraf 2 pada teks eksposisi diatas disebut Argumentasi. â?– Paragraf 3 pada teks eksposisi diatas adalah Penegasan Ulang.

TUGAS! 1.

Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri teks eksposisi!

2.

Setelah memahami materi tentang struktur teks eksposisi di atas, sekarang coba analisilah teks eksposisi berikut ini sesuai dengan struktur yang ada pada teks eksposisi!

Manfaat Makanan Sehat Bergizi bagi Tubuh Secara umum dapat kita pahami bahwa fungsi makanan adalah sebagai

fungsi energi tubuh makhluk hidup khususnya manusia. Makanan yang yang tidak baik akan menghasilkan energi yang buruk dan makanan yang

36

Bahasa Indonesia

baik akan menghasilkan energi yang baik. Disini makanan baik diartikan sebagai makanan yang bergizi.

Banyak definisi terkait dengan apa itu makanan yang bergizi yang sering membuat kita bingung. Namun ada satu hal yang pasti dalam definisi makanan bergizi yaitu ketersediaan dan kebutuhan akan makanan sehat memiliki peran yang sangat krusial bagi kesehatan manusia. Pasalnya, salah dalam mengkonsumsi makanan akan berdampak buruk dalam kesehatan tubuh karna makanan tersebut mengganggu proses metabolisme tubuh. Hal tersebut sering disebuat sebagai penyakit.

Dalam beberapa literatur dijelaskan bahwa salah satu indikato kondisi tubuh yang sehat adalah tubuh yang ideal yang ditinjau dari aspek bobot tubuh. Makanan sehat bergizi meliputi bahan pangan yang bisa membuat kita terhindar dari kondisi kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan. Makanan yang sehat dan higienis akan bisa membuat bobot tubuh anda tetap berada di angka normal atau berat badan ideal.

Selain itu, makanan bergizi dan sehat untuk tubuh manusia adalaha makanan yang tidak memicu penambahan kadar kolesterol di dalam tubuh, atau kadar gula darah. Lebih dari itu, makanan sehat membuat kadar asam urat, gula, lemak, dan asam urat, dalam kondisi stabil dan baik.

Para ahli dalam bidang kesehatan juga sering berpendapat bahwa makanan sehat bergizi adalah jenis makanan yang sama sekali tidak akan mengganggu fungsi organ-organ tubuh, bahkan mengondisikan tekanan darah selalu dalam posisi stabil. Sedangkan dalam definisi lain, makanan sehat merupakan bahan pangan yang menyehatkan dalam arti sebenarnya, dimana lidah kita juga mampu menikmati rasa makanan tersebut secara maksimal, serta tubuh kita mampu menerima dan memprosesnya menjadi energi positif yang akan menopang setiap kelancaran aktivitas harian kita.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

37

Indikator tubuh ideal yang dipengaruhi oleh bobot dan tingi tubuh akan berdampak positif terhadap kondisi keseatan tubuh. Tubuh yang ideal dapat diperoleh dengan cara mengkonsumsi makanan sehat bergizi dalam tataran ideal atau seimbang, wajib terdiri dari bahan pangan utama dan bahan pangan penunjang. Komposisi makanan seimbang ini sangat populer dengan sebutan makanan empat sehat, lima sempurna. Namun, karena berbagai hal, popularitas istilah empat sehat lima sempurna kian hari kian surut.

B.

Mengembangkan Isi Teks Eksposisi Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu mampu: 1. Melengkapi tesis dengan argumen yang mendukung 2. Menceritakan kembali isi teks eksposisi dengan bahasa sendiri

Melengkapi Tesis dengan Argumen yang Mendukung Seperti yang sudah kita pelajari diatas mengenai struktur teks eksposisi, bahwa teks eksposisi terdiri atas tesis, argumen, dan penegasan ulang. Tesis merupakan gagasan pokok yang dikembangkan menjadi sebuah paragraf utuh dengan menambahkan gagasan-gagasan penjelas berupa argumen. Sekarang, mari kita identifikasi Bacalah teks Manfaat Makanan Sehat Bergizi Bagi Tubuh, lalu tuliskan mana yang termasuk tesis dan mana yang termasuk argumen pada tabel berikut ini: Paragraf

Gagasan Pokok

1 2

38

Bahasa Indonesia

Gagasan Penjelas

3 4 5

Menceritakan kembali isi teks eksposisi Setelah kalian membaca teks eksposisi Manfaat Makanan Sehat Bergizi Bagi Tubuh, sekarang coba tuliskan ringkasan isi dari teks tersebut.

Setelah selesai meringkas, maka coba ceritakan isi teks eksposisi tersebut menggunakan bahasamu sendiri di depan kelas.

C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu mampu: 1. Menjelaskan kaidah kebahasaan teks eksposisi 2. Memahami makna yang ada dalam teks eksposisi

Sekarang kalian akan belajar mengenai kaidah kebahasaan teks eksposisi dan belajar menulis teks eksposisi. Sebelum belajar menulis teks eksposisi, kalian akan belajar tentang kaidah kebahasaan teks eksposisi terlebih dahulu. Baca dan pahami materi berikut ini !

Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi Ciri utama kebahasaan teks eksposisi adalah ditandai dengan penggunaan konjungsi (kata penghubung), seperti pertama, sebaliknya, meskipun, dan oleh sebab itu. Dari sisi kalimat, teks eksposisi ditulis menggunakan bentuk kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

1.

Kalimat tunggal hanya terdiri atas satu subjek, satu predikat, dan objek atau keterangan (jika ada).

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

39

Contoh: Rudi berteman dengan Ratna.

2.

Unsur kalimat majemuk terdiri atas satu subjek atau lebih dan dua predikat atau lebih. Kalimat itu dapat ditambah objek dan keterangan jika diperlukan.

Contoh: Budi makan tahu dan Rika makan tempe.

(Subjek 1 Predikat 1 Pelengkap 1 Konjungsi Subjek 2 Predikat 2 Pelengkap 2) Dalam

menyusun

kalimat

majemuk,

diperlukan

konjungsi.

Konjungsi digunakan untuk menggabungkan kata, kelompok kata, atau klausa. Konjungsi itu ada yang berupa penambahan, perlawanan, sebab akibat, dan pemilihan.

1) Penambahan (dan).

Contoh: Wahyu sangat senang berkawan dan dia mencintai kedamaian.

2) Sebab-akibat (sehingga) Contoh: Warga Desa Sukamaju sangat kompak dalam penanganan virus corona sehingga penduduk Desa Sukamaju terbebas dari penyakit.

3) Perlawanan (tetapi) Contoh: Nilainya sangat bagus tetapi, hasil dari mencontek.

4) Pemilihan (atau) Contoh: Budi harus memilih melanjutkan kuliah atau bekerja.

3.

Pada saat menulis, harus menggunakan kata-kata baku yang sesuai dengan KBBI.

4.

Kelengkapan dan penguasaan isi teks juga harus diperhatikan pada saat menulis teks eksposisi. Penulis harus menguasai materi apa yang akan

40

Bahasa Indonesia

ditulis dan menuliskan fakta-fakta yang ada. Keruntutan dan kelengkapan struktur teks eksposisi harus diperhatikan. Penulis harus mengungkapkan gagasan secara jelas dan terorganisasi dengan baik.

LATIHAN! Setelah kalian mempelajari kaidah kebahasaan teks eksposisi, sekarang coba jelaskan dengan bahasa kalian sendiri bagaimana kaidah kebahasaan yang ada pada teks eksposisi yang baik dan benar!

TUGAS! Datalah istilah yang terdapat pada teks eksposisi Manfaat Makanan Sehat Bergizi Bagi Tubuh, lalu carilah maknanya dalam KBBI. Tuliskan dalam tabel berikut!

Istilah

Makna

D. Menyajikan Gagasan ke Dalam Teks Eksposisi

Belajar Menulis Teks Eksposisi Apakah teman-teman pernah menulis sebuah teks ? tentu saja dalam menulis sebuah teks memiliki cara tersendiri agar mudah dalam menuliskannya. Kali ini kita akan belajar cara menulis teks eksposisi.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

41

Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat menulis teks eksposisi yaitu sebagai berikut: 1.

Menentukan Topik Hal pertama yang harus dilakukan pada saat akan menulis teks eksposisi

yaitu dengan menentukan topik. Topik apa yang akan teman-teman tuliskan ?

Pilihlah topik yang menarik dan bermakna.Topik yang dipilih haruslah menarik supaya pembaca sangat ingin membaca teks eksposisi yang kalian buat. Materi atau permasalahan yang akan kalian pilih harus mudah dicari data-datanya.

2.

Merancang Peta Konsep Setelah menemukan topik yang sesuai, yang harus dilakukan selanjutnya

yaitu merancang peta konsep. Peta konsep harus dirancang dengan baik dan runtut supaya pada saat teman-teman menulis teks eksposisi akan lebih mudah. Teman-teman menuliskan ide pokok yang akan kalian tuliskan pada setiap struktur teks eksposisi. Dimulai dari Tesis, Argumentasi, dan Penegasan ulang. Berikut ini adalah contoh dari sebuah peta konsep teks eksposisi.

Peta Konsep Tema : Globalisasi Judul : Budaya Konsumtif Tesis : 1.

Globalisasi merubah pola pikir masyarakat.

2.

Perubahan gaya hidup pada setiap masyarakat.

3.

Dampak negatif akibat perilaku konsumtif.

Argumentasi : a.

Globalisasi penyebab utama perubahan pola pikir masyarakat.

b.

Perilaku konsumtif pada kalangan masyarakat atas maupun bawah.

c.

Sedikitnya masyarakat yang dapat memprioritaskan kebutuhan hidup.

Reorientasi 42

:

Bahasa Indonesia

a.

Masyarakat terus bersaing mengenai gaya hidup di era globalisasi.

b.

Semua lapisan masyarakat akan mengalami globalisasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup.

c.

Beberapa dampak negatif akibat globalisasi adalah munculnya perilaku konsumtif.

3.

Mengembangkan Peta Konsep Setelah selesai merancang peta konsep, hal yang harus kalian lakukan

selanjutnya yaitu mengembangkannya. Pada saat mengembangkan teks eksposisi, tentunya harus sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan yang terdapat dalam teks eksposisi.

4.

Merevisi Teks Eksposisi Pada saat menulis teks eksposisi, tentu saja ada beberapa hal yang

mungkin masih salah. Oleh karena itu, kalian harus membaca lagi teks eksposisi yang kalian buat dengan teliti dengan memerhatikan ejaan, tanda baca, penulisan kalimat yang salah, dan struktur.

Berikut ini merupakan contoh dari teks eksposisi yang sesuai dengan contoh peta konsep yang telah dituliskan dalam langkah kedua. Teman-teman bisa mencermatinya.

Budaya Konsumtif Siapa yang tak mengenal kata globalisasi, belakangan ini dunia sangat booming dengan kata “globalisasi�. Bahkan globalisasi tidak dapat dipungkiri pasti akan masuk ke Indonesia, maka sudah pastinya kata globalisasi sering kita dengar. Globalisasi sendiri tidak mengenal batas wilayah dan bagaimana kondisi masyarakat bangsa tersebut. Dengan begitu globalisasi yang masuk ke Indonesia terjadi pada seluruh lapisan masyarakat desa maupun kota, masyarakat atas, menengah bahkan bawah.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

43

Adanya globalisasi di Indonesia tentu merubah pola pikir masyarakat.

Masyarakat yang sebelumnya mengkonsumsi sebuah barang dengan memprioritaskan kebutuhan dalam kehidupannya, saat ini telah berubah menjadi sebuah gaya hidup konsumtif. Membeli suatu produk terbaru merupakan suatu keharusan bagi masyarakat, ini disebabkan oleh gaya hidup dan sebuah persaingan antar individu maupun masyarakat.

Masyarakat yang dahulu mempertimbangkan kegunaan barang yang dipakai, sekarang berubah menjadi pertimbangan akan dampak apa yang akan diterima jika ia tidak memiliki barang tersebut dilingkungan sosialnya.

Perubahan gaya hidup ini cenderung kepada seluruh masyarakat yang telah mengenal teknologi. Hal ini dibuktikan dari begitu banyak produk yang dipasarkan di Indonesia, survei yang dilakukan GFK Asia temukan gadget merupakan produk yang paling banyak dibeli masyarakat Indonesia saat ini. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap penjualan Smartphone di wilayah Asia Tenggara tahun 2013 saja, Indonesia merupakan peringkat pertama pembeli Smartphone terbanyak dibandingkan negara lain, seperti Singapura, Malasyia, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Fakta ini menunjukkan adanya perilaku konsumtif masayarakat Indonesia, sebagai contoh yaitu masyarakat yang gemar membeli gadget mulai dari kualitas paling rendah bahkan paling tinggi.

Dengan adanya sikap konsumtif yang menjangkit seluruh lapisan masyarakat Indonesia ini tentunya menimbulkan dampak negatif.

Masyarakat yang terus bersaing memperlihatkan gaya hidup, dengan membeli segala macam barang terbaru tanpa memperhatikan manfaat dan kegunaannya. Bagi masyarakat kalangan atas hal ini tidak berdampak banyak baginya, namun bagi masyarakat kalangan menengah maupun bawah. Jika pola pikir dan gaya hidup yang tak dapat dikendalikan tersebut tetap berjalan, pada akhirnya akan menyengsarakan individu tersebut.

44

Bahasa Indonesia

Arus globalisasi memang tidak dapat dihindari, namun tetap harus ada pengendalian terhadap munculnya perilaku-perilaku konsumtif seperti ini.

Sebab dampak negatif dari perilaku ini yaitu masyarakat yang tidak dapat memprioritaskan kebutuhan hidupnya hanya akan memperburuk keadaan ekonominya, sehingga Indonesia akan sulit untuk menjadi negara produktif.

TUGAS! Setelah membaca materi belajar menulis teks eksposisi, sekarang kalian harus bisa membuat peta konsep lalu mengembangkannya menjadi teks eksposisi.

Kalian mengambil topik apa saja sesuai dengan keinginan. Jangan lupa untuk memperhatikan struktur dan kaidah kebahasan tek eksposisi. Selamat mengerjakan!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

45

RINGKASAN 1.

Teks eksposisi adalah tulisan yang berusaha untuk menjelaskan suatu prosedur

atau

proses,

memberikan

definisi,

menerangkan,

menjelaskan, menafsirkan gagasan, menerangkan bagan atau tabel, mengulas sesuatu. Eksposisi juga merupakan karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas-jelasnya.

2.

Jenis-jenis teks eksposisi yaitu: Eksposisi proses Eksposisi Klasifikasi Eksposisi Ilustrasi Eksposisi Perbandingan Eksposisi Laporan

3.

Teks eksposisi memiliki berbagai ciri-ciri yang membedakan dengan teks lain, yaitu Penyampaian teksnya secara lugas, menggunakan bahasa yang baku, menjelaskan informasi-informasi pengetahuan, tidak memihak berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya, bersifat objektif dan netral, disertai data yang akurat, fakta digunakan sebagai alat untuk memperjelas dan kontribusi, dan gaya informasi yang mengajak.

4.

Teks eksposisi terdiri atas 3 struktur yaitu: Tesis Argumentasi Penegasan ulang

5.

Ciri utama kebahasaan teks eksposisi adalah ditandai dengan penggunaan

konjungsi

(kata

penghubung),

seperti

pertama,

sebaliknya, meskipun, dan oleh sebab itu. Dari sisi kalimat, teks

46

Bahasa Indonesia

eksposisi ditulis menggunakan bentuk kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

6.

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksposisi yaitu: 1) Menentukan Topik 2) Merancang Peta Konsep 3) Mengembangkan Peta Konsep 4) Merevisi Teks Eksposisi

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

47

Sumber: https://i1.wp.com/azzamaviero.com Pada pelajaran sebelumnya, kamu sudah mempelajari tentang observasi dan eksposisi. Pada pelajaran ini, kamu akan belajar menyampaikan ide, gagasan, bahkan kritik melalui anekdot. Dengan menguasai materi ini, kamu akan dapat menyampaikan kritik dengan cara yang lucu, tapi mengena.

Untuk meninngkatkan kemampuanmu, pada pelajaran ini kamu akan belajar: 1.

Mengkritisi teks anekodt dari aspek makna tersirat;

2.

Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot;

3.

Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot;

4.

Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan sttruktur, dan kebahasaan.

48

Bahasa Indonesia

Agar kamu lebih mudah dalam memahami materi bab teks anekdot ini, perhatikan peta konsep di bawah ini!

Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Sebuah Teks Anekdot Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot Menciptakan Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan

A. Mengkritisi Teks Anekdot dari Aspek Makna Tersirat

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Mendata pokok-pokok isi anekdot; 2. Mengidentifikasi penyebab kelucuan anekdot.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali mendengar atau membaca cerita lucu. Salah satu cerita lucu yang sering hadir di masyarakat adalah anekdot. Sudah taukah kalian tentang cerita anekdot? Mari pelajari teks anekdot dengan sekasama agar lebih mengenalnya.

KEGIATAN 1 Mendata Pokok-pokok Isi Anekdot Sekarang, tutuplah bukumu dan mintalah seseorang membaca dialog sebuah teks anekdot. Dengarkan anekdot tersebut, agar dapat mendengarkan dengan baik, lakukanlah hal-hal berikut: Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

49

1.

Berkonsentrasilah pada yang akan didengarkan agar dapat mencatat pokok-pokok yang menjadi permasalahan.

2.

Selama mendengarkan anekdot, jangan melakukan aktivitas lain seperti berbicara atau menulis catatan.

Tutuplah bukumu dan dengarkanlah contoh-contoh berikut ini yang

dibacakan.

Contoh 1: Kasih Uang Habis Perkara Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana.

Saat tiba sesi tanya-jawab ada seorang mahasiswa bertanya kepada si dosen.

Ali: “Maaf pak, apa kepanjangan daripada KUHP?” Lalu pak dosen tidak menjawab sendiri melainkan dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba saya dibantu untuk menjawab pertanyaan saudara Ali”, pinta pak dosen.

Lalu dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara pak!”, tegasnya.

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, Dosen: “Saudara Ahmad, darimana saudara tahu jawaban itu?!”.

Dasar si Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya pula dengan tegas, ‘peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik pak!.

Semua mahasiswa di kelas itu tercengang, mereka saling berpandangpandangan dan mulai tertawa keras.

Saat gelak tawa mulai mereda, kelas kembali berlangsung normal dan mata kuliah-pun dilanjutkan.

Sumber: https://www.ekopolitan.com/

50

Bahasa Indonesia

Contoh 2: Penjual Kue yang Hebat Sheila membeli beberapa kue dari seorang nenek di pinggir jalan, namun setelahnya dia tidak bisa langsung melanjutkan perjalanan pulangnya. sebab tiba-tiba hujan turun deras sekali, akhirnya Sheila dan si nenek penjual kue pun sama-sama berteduh.

Agar tidak terlalu terasa canggung, Sheila pun memulai obrolan “Nek, sudah lama jualan kue?” “Sudah sekitar 35 tahun nak”, jawab nenek. Sheila kembali bertanya, “Memangnya tidak ada yang membantu nek?, anak-anak nenek, kemana?” “Anak-anak saya sibuk kerja, ada yang di Polda, rumah sakit dan juga sekolah” Sheila pun kagum mendengar jawaban nenek itu, “Wow, hebat! Walau hanya berjualan kue, namun anak-anak nenek sukses semua ya?”

“Ya sama saja nak, kerjanya seperti saya, jualan kue.”

Sumber: https://www.ekopolitan.com/

TUGAS! Dari dua contoh di atas, pilihlah salah satu teks untuk kamu analisis menggunakan tabel berikut ini!

Judul

-----------------------------------------------

Masalah yang dibahas

-----------------------------------------------

Unsur humor

-----------------------------------------------

Makna tersirat yang disampaikan -----------------------------------------------

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

51

KEGIATAN 2 Mengidentifikasi Penyebab Kelucuan Anekdot Setelah dapat mendata pokok-pokok isi anekdot, lanjutkanlah dengan mencari tahu penyebab kelucuan anekdot. Kelucuan dalam anekdot biasanya disampaikan dengan bahasa yang singkat, tetapi mengena. Dalam anekdot berjudul “Penjual Kue yang Hebat� terjadi kelucuan karena si Sheila salah paham terhadap nenek. Terkait pembicaraan yang salah paham pemikiran Sheila dan perkataan si nenek.

TUGAS! Untuk meningkatkan kemampuanmu, carilah sebuah teks anekdot 2, kemudian diidentifikasi penyebab kelucuannya! Di kerjakan di lembar buku kerja.

B.

Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Sebuah Teks Anekdot Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Membandingkan anekdot dengan humor; 2. Menganalisis kritik yang disampaikan secara tersirat dalam anekdot; 3. Menyimpulkan makna tersirat dari anekdot.

Pada bagian sebelumnya, kamu telah mengkritisi teks anekdot dari aspek makna tersiratnya. Sekarang saatnya kamu mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot. Untuk mengonstruksi makna tersirat dalam anekdot, lakukan kegiatan-kegiatan berikut ini.

52

Bahasa Indonesia

KEGIATAN 1 Membandingkan Anekdot dengan Humor Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah belajar bahwa anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik. Apakah semua cerita lucu dapat dikategorikan sebagai anekdot?

Seringkali orang menyamakan antara humor dengan anekdot. Agar dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara keduanya. Bacalah teks puisi humor berikut ini.

Contoh 1: 50 RIBU Oleh Ayu Krisna Dewi

Di sisi kanan bawah celana jeans ku terselip satu sisa nafas yang setiap saat bisa saja tersublim oleh guratan keringatku

Aku tahu,, di setiap hentakan nafasku bukanlah gairah berbinar seperti indahnya warna yang ada di sisi celana jeans ku

Baeklah,, ku beri harapan hari ini untuk tak akan menyentuhnya Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

53

karena dia yang terakhir

Dan dia adalah,, bernilai 50 Ribu saja

Walau angka yang tertera tak sebanyak angka impian semalam tapi dia yang mampu mengganjal batas hari dan batas nafasku

Contoh 2: Kado Tahun Baru Joko ternyata mempunyai nasib yang baik karena dapat menikahi seorang wanita yang ia cintainya. Namun ia juga harus bersabar saat dihadapkan kepada sang mertua yang selalu minta kado ketika hari-hari yang istimewa, termasuk saat tahun baru.

Saat libur akhir tahun pun Joko bersama sang istri hendak menginap dirumah sang mertua. Memang tradisi keluar besar joko seperti itu berkumpul bersama keluarga besar. Sebelum Joko berangkat kerumah sang mertua, ia mencoba memutar otaknya. Kado apa yang hendak ia berikan kepada sang mertua.

Sesampainya disana ternyata benar sang mertua meminta kado dari sang menantu “Menantuku, mana hadiah tahun baru buat saya� Tanya sang mertua

54

Bahasa Indonesia

Sembari berjalan tenang menghadap sang mertua, Joko memberikan setumpuk kertas beserta kuitansi ke tangan mertua. Tak disangka Joko ternyata memberikan surat tanah perkuburan lengkap beserta kuitansi pesanan peti mati, batu nisan dan seperangkat alat lainnya.

Hadiah tersebut diterima oleh mertua dengan tatapan tajam dan mertua merasa tersindir .

Selang beberapa waktu, Akhir tahunpun kembali tiba. Sang mertua ternyata masih seperti biasanya., meminta kado kepada menantu-menantunya termasuk kepada Joko.

“Nak, Mana hadiah tahun baru untuk saya” Tanya mertua seperti tahuntahun sebelumnya “Tentu saja tidak ada, kan kemarin hadiah dari saya belum sempat terpakai jadi saya tidak menyediakan hadiah lagi ” Jawab Joko samba; nyengir “@##@#@@#@” Mertua pun akhirnya tidak dapat berkata apa-apa

Joko berhasil membuat sang mertua tidak meminta kado tiap tahun lagi.

Sumber: https://katasiana.com/.

Setelah membaca humor tersebut, jawablah pertanyaan berikut ini.

1.

Apakah ide ceritanya diangkat dari kejadian nyata?

2.

Apakah masalah yang diangkat dalam humor tersebut berkaitan dengan tokoh public (penting) dan kepentingan masyarakat umum?

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

55

3.

Apakah ada makna tersirat yang disampaikan dalam bentuk kritik atau sindiran di dalamnya?

4.

Apakah tujuan komupnikasi pencerita hanya untuk menghibur atau ada tujuan lain?

Berdasarkan hasil kerjamu di atas, rumuskanlah persamaan dan perbedaan antara humor dan anekdot. Gunakan tabel berikut ini.

Aspek

Humor

Anekdot

Ide Cerita

---------------------------

----------------------------

Isi

---------------------------

----------------------------

Fungsi Komunikasi

---------------------------

----------------------------

Persamaan humor dengan anekdot

KEGIATAN 2 Menganalisis Kritik yang Disampaikan dalam Anekdot Dalam kegiatan sebelumnya, kamu sudah memahami bahwa salah satu perbedaan antara humor dan anekdot adalah pada fungsinya. Humor hanya berfungsi menghibur, sedangkan anekdot berfungsi untuk menyampaikan makna tersirat (biasanya berupa kritik). Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang menyampaikan 56

Bahasa Indonesia

sindiran dengan pihak yang disindiir. Tujuannya agar pesan yang disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi tanpa menimbulkan kesinggungan. Untuk itulah, pencerita menggunakan ungkapan yaitu kata, frasa, atau kalimat yang bermakna idiomatik, bukan makna sebenarnya.

Berikut adalah contoh analisis kritik atau sindiran dalam anekdot.

Kata, frasa, klausa, atau kalimat Kambing hitam

Makna idiomatis Dipersalahkan

Karena lugu dan polos, Dian sering Orang dijadikan

kambing

hitam

yang

dipersalahkan

atas

oleh perbuatan yang tidak ia lakukan.

teman-temannya di sekolah.

Berdasarkan identifikasi kata dan kalimat idiomatik dalam tabel di atas dapat disimpulkan dalam anekdot tersebut ditunjukan pada orang yang dipersalahkan atas perbuatan yang tidak ia lakukan.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

57

TUGAS! Bacalah kembali teks anekdot yang telah kamu identifikasi sebelumnya.

Kemudian analisislah kritik atau sindiran yang ada di dalamnya menggunkan tabel berikut ini!

Judul Anekdot:……………………

Kata, frasa, klausa, atau kalimat

Makna idiomatis

KEGIATAN 3 Menyimpulkan Makna Tersirat dalam Anekdot Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mempelajari bahwa di dalam anekdot terdapat sindiran yang disampaikan melalui humor. Dalam kegiatan pembelajaran ini, kamu akan belajar menyimpulkan makna tersirat yang disampaikan melalui anekdot. Makna tersirat anekdot berbeda dengan sindiran atau kritikan. Hal ini tentu saja lebih mengarah pada tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembuat kritik. Sekarang, mari kita perhatikan contoh berikut ini.

Kumpulan Tikus dan Petani Serang Ular Dalam rantai makanan pada ekosistem sawah, tikus dianggap sebagai hama yang merugikan petani. Sementara ular justru lebih menguntungkan karena bisa membasmi hama tikus, sedangkan petani yang tidak mengerti hal ini justru memusnahkan ular karena dianggap berbahaya sehingga tikus pun semakin meKetua Genglela.

Suatu hari di sawah petani pada malam hari, beberapa ekor tikus sedang mendiskusikan hal penting di markas bawah tanahnya dengan serius.

58

Bahasa Indonesia

Mereka ingin menyerah sawah petani di malam hari dan memakan beberapa sayur dan tanaman segar.

Ketua Geng Tikus: “ Jadi rencana kita nanti harus sukses agar kita bisa menambah lebih banyak persediaan makanan” Anggota Tikus 1: “ Tapi, bos, makanan kita cukup banyak, bisa untuk mencukupi kebutuhan hingga tiga hari ke depan.”

Ketua Geng Tikus: “ Kamu pikir makanan itu hanya untuk makan dirimu sendiri? Tentu tidak, kan ada aku!”

Para angota dari kelompok tikus tersebut pun hanya terdiam dan menurut dengan apa yang dikatakan Ketua Gengnya.

Anggota Tikus 2: “ Tapi Ketua Geng, misi kita malam ini tidak berhasil jika ada musuh yang paling berbahaya.”

Ketua Geng Tikur: “Ooh, si ular itu? Tenang saja, aku sudah memiliki rencana untuk menghadapinya. Kita serang ular itu bersama-sama malam ini, dan pastikan dia tidak berkutik lagi kembali ke lahan petani ini. Tetapi, harus ada satu tikus yang menjadi umpannya.”

Para tikus pun saling berpandangan dan berharap tidak ada yang akan dijadikan umpan di antara mereka semua. Kemudian Ketua Geng menunjuk secara acak, dan mau tidak mau harus menurutinya.

Di lahan petani yang gelap itu, muncullah seekor ular yang sedang mencari para tikus berkeliaran yang hendak mencuri makanan hasil tani.

Ular Sawah berkata, “Kemana para tikus ini, padahal aku sangat kelaparan.”

Kemudian seekor tikus bergerak perlahan untuk memancing perhatian si ular. Ketika ular tersebut mulai mendekati dengan gerakan tanpa suara tapi gesit, tikus-tikus yang lain pun mengikutinya dan berharap misi mereka bisa berjalan sesuai harapan.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

59

Saat hampir menuju keberhasilan, para tikus mulai bermunculan secara beramai-ramai hendak menyerang si ular. Si ular yang mengetahui akan ancaman tersebut pun segera berencana melarikan diri, karena kegesitannya tidak bisa dikalahkan oleh seekor tikus manapun. Namun, suatu ketika saat sedang mengejar si ular, para tikus tiba-tiba beralih untuk tidak mengejarnya, dan hal tersebut membuat si ular heran. Kemudian dilihatnya seorang petani yang tiba-tiba keluar dari rumah.

Petani yang kaget melihat seekor ular dan menganggapnya berbahaya itupun sontak memukul si ular hingga tidak berdaya. Ular tersebut terlihat belum mati, namun si petani segera membuangnya ke sungai kecil yang berada tidak jauh dari lahan sawahnya. Tubuh ulah yang lemas itu pun ikut terbawa arus sungai yang cukup deras di malam hari tersebut. Si petani dengan bangga kembali ke rumahnya karena merasa bahwa ancaman dari ular telah hilang tanpa mengetahui dampak yang akan dialami.

Para tikus yang mengetahui kejadian tersebut pun sangat senang bukan kepalang, dengan segera mereka menyusun rencana untuk menguasai lahan petani saat si petani sudah tidak terlihat lagi di balik kegelapan malam.

Keesokan harinya, saat si petani kembali ke lading untuk bertani, Ia telah dikejutkan dengan kondisi lahannya yang berantakan. Kemudian para petani lain yang sedang melewati lahannya berkata pada si petani. “Wah, itu sepertinya karena ulah para tikus tadi malah itu, pak. Makanya kalau ada ular sebaiknya dijaga aja pak, bila perlu dipelihara malah, buat ngusir para tikus yang rakus itu.�

Si petani tidak bisa berkata-kata, sementara ia mengingat bahwa Ia tidak memiliki alat pengusir tikus, ataupun hewan peliharaan yang bisa memangsa tikus-tikus rakus itu. Apalagi ia juga baru tersadar bahwa ular pemangsa yang biasa menghilangkan hama tersebut telah dibunuhnya 60

Bahasa Indonesia

kemarin malam. Dan si petani pun hanya bisa menyesali semua perbuatannya tersebut.

Sumber: https://www.mypurohith.com/ Dalam teks tersebut, kritik yang disampaikan yakni para koruptor berdasi yang memiliki jabatan tinggi bisa mempengaruhi rakyat agar tetap mendukungnya tanpa sadar sehingga secara tidak sadar pula rakyat tersebut juga melemahkan keadaan para pembela anti korupsi yang bertugas membersihkannya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat kamu simpulkan bahwa makna tersirat yang dimaksud lebih mengarah pada pesan moral yang hendak disampaikan melalui anekdot. Pesan moral itu dapat dirunut dari kritikan atau sindiran yang disampaikan lewat anekdot.

Bacalah teks anekdot berikut ini!

Kursi yang Membuat Lupa Di suatu siang, ada dua bocah yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.

Bagus: “Anton, kita main tebak-tebakan, yuk! Kursi apa yang membuat orang lupa ingatan?”

Anton: “Kursi goyang! Orang yang duduk di atas kursi goyang akan mengantuk dan tertidur. Saat tidur, orang kan lupa.”

Bagus: (Tertawa) “Meski lucu, tapi jawabanmu salah.”

Anton: “Hmm… kursi apa, ya?”

Bagus: “Jawabannya adalah kursi DPR!” Anton: “Lho, kok begitu?”

Bagus: “Jelas, lah! Coba kamu ingat, sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji macam-macam agar masyarakat memilih mereka. Tapi setelah merasakan kursi DPR, sekejap saja mereka hilang ingatan akan janjijanjinya.”

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

61

Anton: “Oh, iya, betul juga.�

Sumber: https://www.mypurohith.com/

TUGAS! Tentukan makna tersiratnya dengan menggunakan tabel berikut ini.

Judul Anekdot

Kritik/Sindiran

Makna Tersirat

C. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi struktur teks anekdot; 2. Mengenal berbagai pola penyajian teks anekdot; 3. Menganalisis kebahasaan teks anekdot.

KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Struktur Teks Anekdot Anekdot memiliki struktur teks yang membedakannya dengan teks lainnya. Teks anekdot memiliki struktur abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Lalu, sebenarnya apa isi dari tiap bagian struktur tersebut? Bacalah anekdot berikut ini, kemudian pelajarilah cara menganalisis struktur anekdot.

Kasih Uang Habis Perkara Isi Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana.

62

Bahasa Indonesia

Struktur Abstraksi

Saat tiba sesi tanya-jawab ada seorang mahasiswa bertanya kepada si dosen.

Orientasi

Ali: “Maaf pak, apa kepanjangan daripada KUHP?.

Lalu pak dosen tidak menjawab sendiri melainkan dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba saya dibantu untuk menjawab pertanyaan saudara Ali”, pinta pak dosen.

Lalu dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara pak!”, tegasnya.

Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng

kepala,

seraya

menambahkan

Krisis

pertanyaan pada si Ahmad, Dosen: “Saudara Ahmad, darimana saudara tahu jawaban itu?!”.

Dasar si Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya pula dengan tegas, ‘peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik pak!.

Semua mahasiswa di kelas itu tercengang, mereka saling berpandang-pandangan dan mulai tertawa keras.

Saat gelak tawa mulai mereda, kelas kembali berlangsung normal dan mata kuliah-pun dilanjutkan.

Reaksi

Koda

Berdasarkan contoh di analisis di atas, coba diskusikanlah bersama teman-temanmu apa sebenarnya isi tiap bagian struktur anekdot tersebut.

TUGAS! Carilah teks anekdot dan analisislah struktur anekdot dengan menggunakan tabel berikut ini.

Judul anekdot:…………………..

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

63

Struktur

Isi

Abstraksi

-------------------------------------------

Orientasi

-------------------------------------------

Krisis

-------------------------------------------

Reaksi

-------------------------------------------

Koda

-------------------------------------------

KEGIATAN 2 Mengenal Berbagai Pola Penyajian Teks Anekdot Anekdot dapat disajikan dalam bentuk dialog maupun narasi. Contoh penyajian dalam bentuk dialog, percakapan dua orang atau lebih, dapat dilihat pada anekdot Kumpulan Tikus dan Petani Serang Ular. Salah satu ciri dialog adalah menggunakan kalimat langsung. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicara seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya. Perhatikan kutipan berikut ini!

Anggota Tikus 1: “ Tapi, bos, makanan kita cukup banyak, bisa untuk mencukupi kebutuhan hingga tiga hari ke depan.”

Ketua Geng Tikus: “ Kamu pikir makanan itu hanya untuk makan dirimu sendiri? Tentu tidak, kan ada aku!”

Para angota dari kelompok tikus tersebut pun hanya terdiam dan menurut dengan apa yang dikatakan Ketua Gengnya.

Dari kutipan anekdot tersebut kamu dapat melihat bahwa kalimat langsung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1.

64

Diawalai dan diakhiri dengan tanda petik (“…”)

Bahasa Indonesia

2.

Huruf awal setelah tanda petik ditulis dengan huruf kapital.

3.

Antara pembicara dan apa yang dikatakannya dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

KEGIATAN 3 Menganalisis Struktur Dan Kebahasaan Teks Anekdot Teks anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu: 1.

Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu;

2.

Menggunakan

kalimat

retoris

(kalimat

pertanyaan

yang

tidak

membutuhkan jawaban); 3.

Menggunakan konjungsi (kata penghubung);

4.

Menggunakan kata kerja;

5.

Menggunakan kalimat perintah;

6.

Menggunkan kalimat seru.

Untuk memahami lebih mendalam, perhatikan contoh di bawah ini!

No. Unsur Kebahasaan 1.

Menggunakan

Contoh Kalimat

kalimat

yang Saya

menemukannya

menyatakan peristiwa masa lalu

semalam

2.

Menggunakan kalimat retoris

Apakah kamu tahu?

3.

Menggunakan konjungsi

Kemudian, setelah itu, dll.

4.

Menggunakan kata kerja

Pergi, tulis,baca, dll.

5.

Menggunakan kalimat perintah

Tutuplah pintu itu!

6.

Menggunakan kalimat seru

Kembalikan uangku!

TUGAS! Bacalah kembali teks anekdot yang berjudul Kasih Uang Habis Perkara dan Kursi yang membuat lupa. Kemudian analisislah unsur kebahasaannya seperti contoh di atas.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

65

D. Menciptakan

Kembali Teks Anekdot dengan Memerhatikan

Struktur dan Kebahasaan Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: 1. Menceritakan kembali isi teks anekdot dengan pola penyajian yang berbeda; 2. Menyusun teks anekdot berdasarkan kejadian yang menyangkut orang banyak atau perilaku seorang tokok publik.

KEGIATAN 1 Menceritakan Kembali Isi Anekdot dengan Pola Penyajian yang Berbeda Setelah mempelajari dan memahami batasan anekdot, isi, struktur, dan ciri kebahasaannya, kamu akan belajar menulis anekdot. Untuk dapat menulis anekdot, terlebih dulu belajarlah menuliskan kembali teks anekdot yang kamu dengar atau baca.

Salah satu cara menulis teks anekdot adalah dengan menulis ulang teks anekdot yang kita dengar atau baca dengan pola penyajian yang berbeda.

Namun, penulisan ulang ini tetap harus memerhatikan kebahasaan dan strukturnya. Beikut ini adalah teks anekdot Presiden Indonesia “Gila” dengan pola penyajian dialog yang diubah dari teks aslinya yang berbentuk naratif.

Presiden Indonesia ‘Gila’ Suatu waktu, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Indonesia keempat terlibat obrolan ringan dengan Presiden Amerika di Gedung Putih.

Presiden Indonesia kemudian bercerita tentang presiden-presiden yang pernah menjabat di Indonesia.

Presiden Indonesia: “Presiden-presiden di Indonesia itu gila semua.”, celetuk Sang Presiden RI.

66

Bahasa Indonesia

Presiden Amerika: “Kenapa Anda bicara seperti itu? Bisa tolong Anda jelaskan.”

Presiden Indonesia:“Ya, presiden pertama kami gila wanita. Kemudian presiden kedua gila harta. Lalu presiden yang menjabat sebelum saya, dia gila teknologi.”

Presiden Amerika: “Lalu bagaimana dengan Anda sendiri yang menjabat sebagai presiden saat ini?”, Presiden AS bertanya.

Presiden Indonesia: “Kalau sekarang, yang gila ya yang milih saya” Sumber: https://dosenbahasa.com/ Untuk dapat lebih memahami bagaimana penggunaan kalimat langsung dalam anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog dan bentuk narasi, kerjakan tugas berikut ini!

TUGAS! Ubahlah penyajian anekdot berikut dari bentuk dialog ke dalam bentuk narasi!

Kerjakan di buku tugas siswa!

Kesetrika Suatu hari yang cerah, datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.

Dokter: “Loh, kenapa telinga anda pak ?”

Pasien: “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”

Dokter: “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa ?”

Pasien: “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”

Sumber: https://www.mypurohith.com/

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

67

KEGIATAN 2 Menyusun Teks Anekdot Bedasarkan Kejadian yang Menyangkut Orang Banyak atau Perilaku Tokoh Publik.

Dalam menyusun teks anekdot, ada beberapa hal yangharus ditentukan lebih dulu yaitu menentukan tema, kritik, kelucuan, tokoh, alur, dan pola penyajian teks anekdot. Langkah-langkah ini akan memudahkan kamu untuk belajar menyusun anekdot. Perhatikan contoh berikut ini!

No.

Aspek

Isi

1.

Tema

Orang miskin yang mencuri

2.

Kritik

Katakanlah hal kebenaran

3.

Humor/Kelucuan

Ibu yang memuji tindakan anak yang salah.

4.

Tokoh

Hasan, Ibu, Kepala kampong, Warga

5.

Struktur

Abstrak

Di sebuah desa, tinggallah seorang ibu dan anaknya.

Orientasi

Keluarga itu sangat miskin. Mereka kelaparan.

Krisis

Ibu

memuji

tindakan

Hasan

(mencuri).

6.

Alur

Reaksi

Hasan babak belur dihajar massa.

Koda

Ibunya menangis.

Di sebuah desa, tinggallah seorang ibu dan anaknya. Mereka adalah keluarga miskin yang kelaparan. Lalu sang anak Hasan mecuri buah Durian yang didukung sang Ibu. Kemudian tertangkap basah oleh warga yang akhirnya Hasan babak belur.

7.

68

Pola penyajian

Bahasa Indonesia

Narasi

8.

Teks anekdot

Di sebuah desa, hiduplah seorang janda dengan anaknya. Hari ini tidak ada kepulan asap di dapur.

Hasan sangat lapar. Ia pun pergi dari rumah, siapa tahu ada orang yang berbelas kasihan terhadapnya

dengan

memberi

makan

kapadanya. Tapi tak seorang pun yang belas kasih kepadanya. Akhirnya Hasan punya akal panjang yaitu mencuri buah durian milik tetangga yang kikir itu. Dia pulang ke rumah membawa sebuah durian.Ibunya pun senang melihat kedatangan Hasan yang membawa makanan.Ibunya

pun

memuji

tindakan

Hasan.“Lain kali lebih banyak, ya, Nak! Tidak hanya satu!” kata ibunya dengan polos. Waktu terus berjalan, tapi tetap tak ada sesuatu yang bisa dimasak oleh Ibu Hasan.Hasan teringat buah durian. Hasan pun pergi ke kebun.

Diambilnya dua buah durian. Tapi naas bagi Hasan, warga sudah menghadangnya. Hasan dihakimi oleh massa.

“Ini bukan keinginan saya, tapi keinginan ibuku” Hasan menjerit kesakitan. Ibunya hanya diam.

“Bagaimana

lanjutkan

hukuman

kampung.“Lanjut,

warga, ini?”

hajar

dia,

apakah kata

kita kepala

sampai

dia

kapok!” seru warga

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

69

Ibunya hanya bisa melihat anak yang malang itu dihakimi massa. Setelah warga selesai melampiaskan amarah dan meninggalkannya, ibunya datang memeluknya. Tapi Hasan malah memukul ibunya.Ibunya jatuh tersungkur di tanah. “Kenapa ibu dulu tidak memarahiku ketika aku mencuri pertama kali?� tanya Hasan.

TUGAS! Setelah memahami contoh di atas. Sekarang cobalah menyusun teks anekdot sendiri. Gunakan tabel seperti contoh di atas. Tema yang digunakan bebas!

Dikerjakan di buku tugas siswa!

70

Bahasa Indonesia

RINGKASAN 1.

Anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan menarik. Salah satu perbedaan antara humor dan anekdot adalah pada fungsinya. Humor berfungsi untuk menghibur, sedangkan anekdot berfunhgsi untuk menyampaikan makna tersirat. Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan secara langsung.

2.

Makna tersirat berarti maksud/ tujuan penulis yang terkandung dalam suatu teks.

3.

Kelucuan dalam teks anekdot biasanya disampaikan dengan bahasa singkat, tetapi mengena.

4.

Struktur teks anekdot adalah abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

5.

Ciri kebahasaan teks anekdot yaitu: a. Menggunakan kalimat yang menyatakan masa lalu; b. Menggunakan kalimat retoris; c. Menggunakan konjungsi; d. Menggunakan kata kerja aksi; e. Menggunakan kalimat seru.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

71

Gambar: https://cerdika.com/teks-cerita-rakyat/ Apakah kamu mengetahui tentang cerita rakyat ? Cerita rakyat adalah salah satu karya sastra, yaitu berupa cerita yang lahir, hidup, berkembang pada beberapa generasi dalam masyarakat tradisional, dan disebarkan secara lisan di antara kolektif tertentu dalam kurun waktu yang cukup lama. Salah satu jenis cerita rakyat adalah hikayat. Dalam bab ini, kamu akan belajar tentang hikayat yang mencakup: 1.

Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat

2.

Menceritakan kembali cerita rakyat yang didengar atau dibaca

3.

Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan hikayat dan cerpen

4.

Mengembangkan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen

72

Bahasa Indonesia

Sebelum pembelajaran dimulai, bacalah peta konsep berikut ini supaya kamu lebih memahami tentang cakupan materi yang akan dipelajari.

Mengidentifikasi Nilai-Nilai Hikayat Membandingkan Kebahasaan Hikayat dan Cerpen

A. Mengidentifikasi Nilai-Nilai Hikayat Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan 1.

Mampu mengidentifikasi karakteristik hikayat

2.

Mampu mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkGandung dalam hikayat

3.

Mampu menceritakan kembali isi hikayat

KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Karakteristik Hikayat 1) Pengertian Hikayat Hikayat merupakan salah satu jenis cerita rakyat. Tergolong ke dalam jenis prosa lama. Hikayat merupakan salah satu jenis folklor yang terdapat dalam khasanah kesusastraan Indonesia. Sebagai suatu jenis folklor, hikayat memiliki konvensi tersendiri, memiliki lapisan makna tersendiri sebagaimana yang dimiliki oleh sebuah folklor.

2) Jenis Hikayat Hikayat dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu hikayat rekaan, hikayat sejarah, dan hikayat biografi (Baried dkk., 1985: 27). a. Hikayat rekaan mempunyai ciri-ciri yang dapat diidentifikasi, seperti istana menduduki pusat yang sangat berperan, tujuan utama ceritanya untuk Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

73

menghibur, tokoh-tokoh utama selalu mendapatkan kemenangan dan mengalami akhir yang baik, segi ajaran moral tidak diabaikan, pola cerita selalu bersifat streotip, dan adanya alur cerita yang dapat diramalkan. b. Hikayat sejarah merupakan hikayat yang bersifat historis dan mempunyai ciri-ciri, seperti penyebutan nama tempat yang memang ada dalam pengertian geografis, penyebutan nama-nama historis dalam hikayat, mayoritas kandungan cerita merupakan silsilah suatu dinasti, tahun terjadinya peristiwa tidak dinyatakan dengan jelas, dan pembicaraan mengenai peristiwaperistiwa yang bersifat kontemporer mendapat tempat sendiri. c. Hikayat biografi mempunyai ciri-ciri yang dapat diidentifikasi, seperti menerangkan dan menyoroti tokoh-tokoh historis dan peristiwa yang sesungguhnya, pusat perhatian hikayat bergeser ke arah kepribadian manusia genius, orang yang bermoral intelektual, atau orang yang mempunyai emosi yang tinggi memiliki perhatian rohani tersendiri, biografi disusun secara kronologis dan logis, biografi tidak mengenal perbedaan yang metodologis, walaupun begitu hikayat geografi tetap dirasakan adanya unsur fiktif (Baried dkk., 1985: 27-31).

3) Ciri-Ciri dan Karakteristik Hikayat Di bawah ini merupakan ciri-ciri hikayat, diantaranya sebagai berikut: a. Bahasa Bahasa yang digunakan pada hikayat itu adalah bahasa Melayu lama b. Istana sentris Pusat ceritanya itu berada didalam lingkungan istana. Hikayat tersebut seringkali bertema dan berlatar kerajaan. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan ialah raja serta Pangeran

74

Bahasa Indonesia

(anak raja). Selain dari itu, latar tempat dalam cerita ini adalah negeri yang dipimpin oleh raja dalam suatu kerajaan. c. Pralogis (kemustahilan) Banyak cerita yang terdapat pada hikayat tidak bisa untuk di terima oleh akal. Kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasa ataupun juga dari segi cerita. Kemustahilan ini berarti hal yang tidak logis atau juga tidak bisa diterima nalar. Contoh seperti: bayi lahir disertai pedang dan panah, seorang putri keluar dari gendang. d. Statis Dalam Hikayat ini memiliki sifat yang kaku dan juga tetap. e. Kesaktian Seringkali kita dapat menemukan kesaktian pada para tokoh dalam hikayat. Contohnya seperti: Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu untuk merusak sebuah kerajaan, Raksasa memberi sarung kesaktian untuk dapat mengubah wujud serta kuda hijau. f. Anonim Anonim berarti tidak diketahui dengan secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkan karena cerita yang disampaikan itu secara lisan. artinya tidak jelas siapa yang membuat/mengarang hikayat tersebut g. Arkais Menggunakan kata arkhais, Bahasa yang digunakan pada masa lampau. Jarang dipakai/tidak lazim digunakan dalam komunikasi pada masa kini. Contoh: hatta, maka, titah, upeti, bejana, syahdan serta juga sebermula.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

75

Contoh: Hikayat Sri Rama

Pada suatu hari, Sri Rama dan Laksamana pergi mencari Sita Dewi.

Mereka berjalan menelusuri hutan rimba belantara namun tak juga mendapat kabar keberadaan Sita Dewi. Saat Sri Rama dan Laksamana berjalan di dalam hutan, mereka bertemu dengan seekor burung jantan dan empat ekor burung betina. Lalu Sri Rama bertanya pada burung jantan tentang keberadaan Sita Dewi yang diculik orang. Burung jantan mengatakan bahwa Sri Rama tak bisa menjaga istrinya dengan baik, tak seperti dia yang memiliki empat istri namun bisa menjaganya.

Tersinggunglah Sri Rama mendengar perkataan burung itu. Kemudian, Sri Rama memohon pada Dewata Mulia Raya agar memgutuk burung itu menjadi buta hingga tak dapat melihat istri-istrinya lagi. Seketika burung itu buta atas takdir Dewata Mulia Raya.

Malam tlah berganti siang. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor bangau yang sedang minum di tepi danau. Bertanyalah Sri Rama pada bangau itu. Bangau mengatakan bahwa ia melihat bayangbayang seorang wanita dibawa oleh Maharaja Rawana. Sri Rama merasa senang karena mendapat petunjuk dari cerita bangau itu. Sebagai balas budi, 76

Bahasa Indonesia

Sri Rama memohon pada Dewata Mulia Raya untuk membuat leher bangau menjadi lebih panjang sesuai dengan keinginan bangau. Namun, Sri Rama khawatir jika leher bangau terlalu panjang maka dapat dijerat orang.

Setelah Sri Rama memohon doa, ia kembali melanjutkan perjalanan.

Tak lama kemudian datanglah seorang anak yang hendak mengail. Tetapi, anak itu melihat bangau yang sedang minum kemudian menjerat lehernya untuk dijual ke pasar. Sri Rama dan Laksamana bertemu dengan anak itu dan membebaskan bangau dengan memberi anak itu sebuah cincin.

Ketika dalam perjalanan, Sri Rama merasa haus dan menyuruh Laksamana untuk mencarikannya air. Sri Rama menyuruh Laksamana untuk mengikuti jatunya anak panah agar dapat menemukan sumber air.

Setelah berhasil mendapatkan air itu, Laksamana membawanya pada Sri Rama. Saat Sri Rama meminum air itu, ternyata air itu busuk. Sri Rama meminta Laksamana untuk mengantarnya ke tempat sumber air dimana Laksamana memperolehnya. Sesampai di tempat itu, dilihatnya air itu berlinang-linang. Sri Rama mengatakan bahwa dulu pernah ada binatang besar yang mati di hulu sungai itu. Kemudian, Sri Rama dan Laksamana memutuskan untuk mengikuti jalan ke hulu sungai itu.

Mereka bertemu dengan seekor burung besar bernama Jentayu yang tertambat sayapnya dan yang sebelah rebah. Sri Rama bertanya padanya mengapa sampai Jentayu seperti itu. Jentayu menceritakan semuanya pada Sri Rama tentang pertarungannya melawan Maharaja Rawana. Setelah Jentayu selesai bercerita, ia lalu memberikan cincin yang dilontarkan Sita Dewi saat Jentayu gugur ke bumi saat berperang dengan Maharaja Rawana.

Kemudian, cincin itu diambil oleh Sri Rama. Bahagialah Sri Rama melihat cincin itu memang benar cincin istrinya, Sita Dewi.

Jentayu berpesan pada Sri Rama jika akan pergi menyeberang ke negeri Langka Puri, Sri Rama tidak boleh singgah ke tepi laut karena di sana Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

77

terdapat gunung bernama Gendara Wanam. Di dalam bukit tersebut ada saudara Jentayu yang bernama Dasampani sedang bertapa. Jentayu tak ingin saudaranya itu mengetahui bahwa dirinya akan segera mati. Setelah Jentayu selesai berpesan, ia pun mati.

Sri Rama menyuruh Laksamana mencari tempat yang tidak terdapat manusia dengan memberinya sebuah tongkat. Tetapi, Laksamana tidak berhasil menemukan tempat itu. Lalu ia kembali pada Sri Rama. Laksamana mengatakan pada Sri Rama bahwa ia tidak dapat menemukan tempat sesuai perintah Sri Rama. Kemudian, Sri Rama menyuruh Laksamana untuk menghimpun semua kayu api dan meletakkannya di tanagn Sri Rama. Lalu diletakkannya bangkai Jentayu di atas kayu api itu dan di bakar oleh Laksamana. Beberapa lama kemudian, api itu padam. Laksamana heran melihat kesaktian Sri Rama yang tangannya tidak terluka bakar sedikitpun.

Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan meninggalkan tempat itu.

Sumber: www.ragambahasakita.blogspot.com

TUGAS! 1.

Bacalah Hikayat Sri Rama !

2.

Identifikasilah karakteristik yang terdapat pada cerita Hikayat Sri Rama diatas dengan melengkapi tabel berikut Karakteristik

Istana Sentris Kemustahilan

78

Bahasa Indonesia

Kutipan Teks

KEGIATAN 2 Mengidentifikasi Nilai-Nilai Dan Isi Yang Terkandung Dalam Hikayat

Bacalah contoh hikayat berikut ini!

Hikayat Si Miskin

Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya bibuang dari keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Itulah sebabnya kemudian ia dikenal sebagai si Miskin.

Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya.

Sepanjang perjalanan menangislah si Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu malam tidur di hutan, siangnya berjalan mencari rezeki. Demikian seterusnya.

Ketika istrinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan makan mangga yang ada di taman raja. Si Miskin menyatakan keberatannya untuk menuruti keinginan isterinya itu, tetapi istri itu makin menjadi-jadi menangisnya. Maka berkatalah si Miskin, “Diamlah. Tuan jangan Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

79

menangis. Biar Kakanda pergi mencari buah mempelam itu. Jikalau dapat, Kakanda berikan kepada tuan.�

Si Miskin pergi ke pasar, pulangnya membawa mempelam dan makanan-makanan yang lain. Setelah ditolak oleh isterinya, dengan hati yang sebal dan penuh ketakutan, pergilah si Miskin menghadap raja memohon mempelam. Setelah diperolehnya setangkai mangga, pulanglah ia segera. Isterinya menyambut dengan tertawa-tawa dan terus dimakannya mangga itu.

Setelah genap bulannya kandungan itu, lahirlah anaknya yang pertama laki-laki bernama Marakarmah (anak di dalam kesukaran) dan diasuhnya dengan penuh kasih sayang.

Ketika menggali tanah untuk keperluan membuat teratak sebagai tempat tinggal, didapatnya sebuah tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis untuk berbelanja sampai kepada anak cucunya. Dengan takdir Allah terdirilah di situ sebuah kerajaan yang komplet perlengkapannya. Si Miskin lalu berganti nama Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Negerinya diberi nama Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anaknya yang kedua, perempuan, bernama Nila Kesuma.

Maharaja Indera Angkasa terlalu adil dan pemurah sehingga memasyurkan kerajaan Puspa Sari dan menjadikan iri hati bagi Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah.

Ketika Maharaja Indera Angkasa akan mengetahui pertunangan putraputrinya, dicarinya ahli-ahli nujum dari Negeri Antah Berantah. Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah, oleh para ahli nujum itu dikatakan bahwa Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanyalah akan mendatangkan celaka saja bagi orangtuanya.

Ramalan palsu para ahli nujum itu menyedihkan hati Maharaja Indera Angkasa. Maka, dengan hati yang berat dan amat terharu disuruhnya pergi 80

Bahasa Indonesia

selama-lamanya putra-putrinya itu. Tidak lama kemudian sepeninggal putra-putrinya itu, Negeri Puspa Sari musnah terbakar. Sesampai di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin.

Ditangkapnya seekor burung untuk dimakan. Waktu mencari api ke kampung, karena disangka mencuri, Marakarmah dipukuli orang banyak, kemudian dilemparkan ke laut. Nila Kesuma ditemui oleh Raja Mengindera Sari, putera mahkota dari Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi isteri putera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.

Akan nasib Marakarmah di lautan, teruslah dia hanyut dan akhirnya terdampar di pangkalan raksasa yang menawan Cahaya Chairani (anak raja Cina) yang setelah gemuk akan dimakan. Waktu Cahaya Chairani berjalan –jalan di tepi pantai, dijumpainya Marakarmah dalam keadaan terikat tubuhnya. Dilepaskan tali-tali dan diajaknya pulang. Marakarmah dan Cahaya Chairani berusaha lari dari tempat raksasa dengan menumpang sebuah kapal. Timbul birahi nahkoda kapal itu kepada Cahaya Chairani, maka didorongnya Marakarmah ke laut, yang seterusnya ditelan oleh ikan nun yang membuntuti kapal itu menuju ke Palinggam Cahaya. Kemudian, ikan nun terdampar di dekat rumah Nenek Kebayan yang kemudian terus membelah perut ikan nun itu dengan daun padi karena mendapat petunjuk dari burung Rajawali, sampai Marakarmah dapat keluar dengan tak bercela.

Kemudian, Marakarmah menjadi anak angkat Nenek Kebayan yang kehidupannya berjual bunga. Marakarmah selalu menolak menggubah bunga. Alasannya, gubahan bunga Marakarmah dikenal oleh Cahaya Chairani, yang menjadi sebab dapat bertemu kembali antara suami-isteri itu.

Karena cerita Nenek Kebayan mengenai putera Raja Mangindera Sari menemukan seorang puteri di bawah pohon beringin yang sedang menangkap burung, tahulah Marakarmah bahwa puteri tersebut adiknya sendiri, maka ditemuinyalah. Nahkoda kapal yang jahat itu dibunuhnya.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

81

Selanjutnya, Marakarmah mencari ayah bundanya yang telah jatuh miskin kembali. Dengan kesaktiannya diciptakannya kembali Kerajaan Puspa Sari dengan segala perlengkapannya seperti dahulu kala.

Negeri Antah Berantah dikalahkan oleh Marakarmah, yang kemudian dirajai oleh Raja Bujangga Indera (saudara Cahaya Chairani). Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya yang bernama Maharaja Malai Kisna di Mercu Indera dan menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam Cahaya.

Sumber: https://angahalfa.blogspot.com/

Nilai yang dapat diambil dari hikayat di atas adalah sebagai berikut Nilai Moral

Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.

Nilai Budaya

Sebagai seorang anak kita harus menghormati orangtua.

Nilai Sosial

Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.

Nilai Religius / Hendaknya kita selalu berdoa dan mendekat pada Tuhan Agama

di dalam segala hal yang kita alami dalam hidup kita.

Nilai

Kita harus saling tolong-menolong terhadap sesama dan

Pendidikan

pada orang yang membutuhkan tanpa rasa pamrih.

82

Bahasa Indonesia

TUGAS!

1.

Bacalah Hikayat Hang Tuah berikut ini!

Hikayat Hang Tuah

Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang bernama Hang Tuah, anak Hang Mahmud. Mereka bertempat tinggal di Sungai Duyung. Pada saat itu, semua orang di Sungai Duyung mendengar kabar teng Raja Bintan yang baik dan sopan kepada semua rakyatnya. Ketika Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud berkata kepada istrinya yang bernama Dang Merdu,� Ayo kita pergi ke Bintan, negri yang besar itu, apalagi kita ini orang yang yang miskin. Lebih baik kita pergi ke Bintan agar lebih mudah mencari pekerjaan.� Lalu pada malam harinya, Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari langit. Cahayanya penuh di atas kepala Hang Tuah.

Hang Mahmudpun terbangun dan mengangkat anaknya serta menciumnya. Seluruh tubuh Hang Tuah berbau seperti wangi-wangian.

Siang harinya, Hang Mahmud pun menceritakan mimpinya kepada istri dan anaknya. Setelah mendengar kata suaminya, Dang Merdu pun langsung memandikan dan melulurkan anaknya.Setelah itu, ia memberikan anaknya Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

83

itu kain,baju, dan ikat kepala serba putih. Lalu Dang Merdu member makan Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam, ibunya juga memanggil para pemuka agama untuk mendoakan selamatan untuk Hang Tuah. Setelah selesai dipeluknyalah anaknya itu. Lalu kata Hang Mahmud kepada istrinya,” Adapun anak kita ini kita jaga baik-baik, jangan diberi main jauhjauh.”Keesokan harinya, seperti biasa Hang Tuah membelah kayu untuk persediaan.

Lalu ada pemberontak yang datang ke tengah pasar, banyak orang yang mati dan luka-luka. Orang-orang pemilik took meninggalkan tokonya dan melarikan diri ke kampong. Gemparlah negri Bintan itu dan terjadi kekacauan dimana-mana. Ada seorang yang sedang melarikan diri berkata kepada Hang Tuah,” Hai, Hang Tuah, hendak matikah kau tidak mau masuk ke kampung?” Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu, “Negri ini memiliki prajurit dan pegawai yang akan membunuh, ia pun akan mati olehnya.” Waktu ia sedang berbicara ibunya melihat bahwa pemberontak itu menuju Hang Tuah samil menghunuskan kerisnya.

Maka ibunya berteriak dari atas toko, katanya, ”Hai, anakku, cepat lari ke atas toko!” Hang Tuah mendengarkan kata ibunya, iapun langsung bangkit berdiri dan memegang kapaknya menunggu amarah pemberontak itu. Pemberontak itu datang ke hadapan Hang Tuah lalu menikamnya bertubi-tubi. Maka Hang Tuah pun Melompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang Tuah lalu mengayunkan kapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelalah kepala orang itu dan mati. Maka kata seorang anak yang menyaksikannya, ”Dia akan menjadi perwira besar di tanah Melayu ini.”

Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir, dan Hang Lekui.

Mereka pun langsung berlari-lari mendapatkan Hang Tuah. Hang Jebat dan Hang Kesturi bertanya kepadanya,” Apakah benar engkau membunuh 84

Bahasa Indonesia

pemberontak dengan kapak?” Hang Tuah pun tersenyum dan menjawab,” Pemberontak itu tidak pantas dibunuh dengan keris, melainkan dengan kapak untuk kayu.”Kemudian karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya sang Hang Tuah. Jika ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh Sang Raja. Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan pegawai-pegawai lain yang juga iri hati kepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja.

Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama para bawahannya, Tumenggung dan segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalu menyembah Sang Raja, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, ada banyak berita tentang penghianatan yang sampai kepada saya. Berita-berita itu sudah lama saya dengar dari para pegawai-pegawai saya.” Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, maka Raja pun terkejut lalu bertanya, “Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian ketahui?”Maka seluruh menteri-menteri itu menjawab, “Hormat tuanku, pegawai saya yang hina tidak berani datang, tetapi dia yang berkuasa itulah yang melakukan hal ini.” Maka Baginda bertitah, “Hai Tumenggung, katakan saja, kita akan membalasanya.” Maka Tumenggung menjawab, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, untuk datang saja hamba takut, karena yang melakukan hal itu, Ra Setelah Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu, maka Baginda bertitah, “Siapakah orang itu, Sang Hang Tuah kah?”

Maka Tumenggung menjawab, “Siapa lagi yang berani melakukannya selain Hang Tuah itu. Saat pegawai-pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba, hamba sendiri juga tidak percaya, lalu hamba melihat Sang Tuah sedang berbicara dengan seorang perempuan di istana tuan ini.

Perempuan tersebut bernama Dang Setia.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

85

Hamba takut ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hamba dengan dikawal datang untuk mengawasi mereka.” Setelah Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarna merah padam.

Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu, “Pergilah, singkirkanlah si durhaka itu!” Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di dalam negri itu, tetapi si Tuah tidak mati, karena si Tuah itu perwira besar, apalagi di menjadi wali Allah. Kabarnya sekarang ini Hang Tuah berada di puncak dulu Sungai Perak, di sana ia duduk menjadi raja segala Batak dan orang hutan. Sekarang pun raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu dan ia berkata, “Tidakkah tuan ingin mempunyai istri?” Lalu jawabnya, “Saya tidak ingin mempunyai istri lagi.”

Sumber: https://www.potretnews.com

2.

Analisislah nilai-nilai yang terdapat di dalamnya!

Nilai Moral Nilai Budaya Nilai Sosial Nilai Agama Nilai Pendidikan

3.

Tulislah Sinopsis hikayat tersebut, kemudian ceritakan kembali isi yang ada di dalamnya menggunakan bahasamu sendiri !

86

Bahasa Indonesia

B. Membandingkan Kebahasaan Hikayat dan Cerpen Setelah mempelajari materi berikut ini, diharapkan kamu mampu: 1.

Membedakan kebahasaan yang ada dalam hikayat dan cerpen

2.

Mengembangkan hikayat ke dalam bentuk cerpen

KEGIATAN 1 Kebahasaan dalam Hikayat dan Cerpen Hikayat dan cerpen merupakan sebuah karya tulis yang masuk ke dalam kategori narasi. Namun, keduanya tentu memiliki perbedaan.

Perbedaan ciri kebahasaan antara hikayat dan cerpen adalah sebagai berikut: Karakteristik Bahasa Hikayat: Ciri kebahasaan hikayat dari segi kebahasaan hikayat mempunyai kekhasan yaitu menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciri bahasa yang dominan dalam hikayat adalah ditandai dengan penggunaan banyak konjungsi (kata penghubung) pada setiap awal kalimat seperti maka, ketika. Penggunaan kata-kata arkais, yaitu kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan asing karena hikayat lebih tua dari negara Indonesia. Cerita hikayat tokoh utama orang ketiga biasanya berisi kehebatan dan kepahlawanan orang ternama. Gaya bahasa banyak menggunakan majas.

Karakteristik Bahasa pada Cerpen: 1) Cerpen menggunakan bahasa Indonesia 2) Kosakata yang digunakan biasanya bahasa pergaulan sehari-hari 3) Konjungsi cerpen sesuai dengan PUEBI 4) Cerita pendek tokoh utama selain orang ketiga juga dapat orang pertama 5) Gaya bahasa ada juga menggunakan majas

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

87

Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam contoh berikut ini: Hikayat Hatta

maka

Cerpen

berapa

Masyuhudulhakk

lamanya Setiap kali bangun tidur di pagi

pun

besarlah. hari,

gadis

itu

akan

selalu

Kalakian maka bertambah-tambah menemukan seorang pria mengasah cerdiknya dan akalnya itu. Maka belati di ujung tempat tidurnya. pada suatu hari adalah dua orang laki- Pria yang sama, dengan gerakan istri berjalan. Maka sampailah ia yang sama. Mata mereka akan kepada

suatu

dicaharinya

sungai.

Maka saling menatap sesaat, lalu pria itu

perahu

hendak akan

meneruskan

mengasah

menyebrang, tiada dapat perahu itu. belatinya, tanpa berkata sepatah Maka ditantinya kalau-kalau ada kata pun. Ia muncul begitu saja, dan orang lalu berperahu. Itu pun tiada seperti biasa, lelaki itu akan pergi juga ada lalu perahu orang. Maka ia tiba-tiba juga, entah keluar lewat pun berhentilah di tebing sungai itu pintu atau jendela yang mana. dengan istrinya. Sebermula adapun

Ah, perempuan pengarang itu

istri orang itu terlalu baik parasnya. menyentak Syahdan

maka

perempuan

itu

akan sudah

tua,

meja

di

suami hadapannya. Stuck! Ia tercenung di lagi hadapan layar yang entah mengapa

bungkuk belakangnya. Maka pada seolah meledeknya. Sudah 30 sangka orang tua itu, air sungai itu menit berlalu dan kata kata berhenti dalam juga. Katanya, “Apa upayaku begitu saja di ujung jemarinya. hendak menyeberang sungai ini?�

Bahasa yang terdapat pada cuplikan hikayat dan cerpen diatas sangat berbeda. Bahasa yang ada pada hikayat menggunakan bahasa melayu klasik yang mengandung bahasa arkais seperti kata syahdan yang berarti selanjutnya.

Seperti yang dapat dilihat pada tabel diatas, dalam hikayat juga banyak menggunakan konjungsi “maka�. Sedangkan dalam cuplikan cerpen diatas, 88

Bahasa Indonesia

menggunakan Bahasa Indonesia yang tentunya dapat lebih mudah dipahami.

Kosakata yang dipilih juga merupakan bahasa keseharian, dan konjungsi yang digunakan sesuai dengan PUEBI.

Bacalah hikayat berikut ini!

Perkara si Bungkuk dan si Panjang Hatta maka berapa lamanya Masyuhudulhakk pun besarlah. Kalakian maka bertambah-tambah cerdiknya dan akalnya itu. Maka pada suatu hari adalah dua orang laki-istri berjalan. Maka sampailah ia kepada suatu sungai.

Maka dicaharinya perahu hendak menyebrang, tiada dapat perahu itu. Maka ditantinya kalau-kalau ada orang lalu berperahu. Itu pun tiada juga ada lalu perahu orang. Maka ia pun berhentilah di tebing sungai itu dengan istrinya.

Sebermula adapun istri orang itu terlalu baik parasnya. Syahdan maka akan suami perempuan itu sudah tua, lagi bungkuk belakangnya. Maka pada sangka orang tua itu, air sungai itu dalam juga. Katanya, “Apa upayaku hendak menyeberang sungai ini?”

Maka ada pula seorang Bedawi duduk di seberang sana sungai itu.

Maka kata orang itu, “ Hai tuan hamba, seberangkan apalah kiranya hamba kedua ini, karena hamba tiada dapat berenang; sungai ini tidak hamba tahu dalam dangkalnya.” Setelah didengar oleh Bedawi kata orang tua bungkuk itu dan serta dilihatnya perempuan itu baik rupanya, maka orang Bedawi itu pun sukalah, dan berkata di dalam hatinya, “Untunglah sekali ini!”

Maka Bedawi itu pun turunlah ia ke dalam sungai itu merendahkan dirinya, hingga lehernya juga ia berjalan menuju orang tua yang bungkuk laki-istri itu. Maka kata orang tua itu, “Tuan hamba seberangkan apalah hamba kedua ini.” Maka kata Bedawi itu, “Sebagaimana hamba hendak bawa tuan hamba kedua ini? Melainkan seorang juga dahulu maka boleh, karena air ini dalam.”

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

89

Maka kata orang tua itu kepada istrinya, ”Pergilah diri dahulu.” Setelah itu maka turunlah perempuan itu ke dalam sungai dengan orang Bedawi itu.

Arkian maka kata Bedawi itu, ”Berilah barang-barang bekal-bekal tuan hamba dahulu, hamba seberangkan.” Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si Bungkuk air itu dalam.

Maka sampailah kepada pertengahan sungai itu, maka kata Bedawi itu kepada perempuan itu, ”Akan tuan ini terlalu elok rupanya dengan mudanya. Mengapa maka tuan hamba berlakikan orang tua bungkuk ini?

Baik juga tuan hamba buangkan orang bungkuk itu, agar supaya tuan hamba, hamba ambil, hamba jadikan istri hamba.” Maka berbagai-bagailah katanya akan perempuan itu.

Maka kata perempuan itu kepadanya, ”Baiklah, hamba turutlah kata tuan hamba itu.” Maka apabila sampailah ia ke seberang sungai itu, maka keduanya pun mandilah, setelah sudah maka makanlah ia keduanya segala perbekalan itu. Maka segala kelakuan itu semuanya dilihat oleh orang tua bungkuk itu dan segala hal perempuan itu dengan Bedawi itu. Kalakian maka heranlah orang tua itu. Setelah sudah ia makan, maka ia pun berjalanlah keduanya.

Setelah dilihat oleh orang tua itu akan Bedawi dengan istrinya berjalan, maka ia pun berkata-kata dalam hatinya, ”Daripada hidup melihat hal yang demikian ini, baiklah aku mati.” Setelah itu maka terjunlah ia ke dalam sungai itu. Maka heranlah ia, karena dilihatnya sungai itu airnya tiada dalam, maka mengarunglah ia ke seberang lalu diikutinya Bedawi itu.

Dengan hal yang demikian itu maka sampailah ia kepada dusun tempat Masyhudulhakk itu. Maka orang tua itu pun datanglah mengadu kepada Masyhudulhakk.

90

Bahasa Indonesia

Setelah itu maka disuruh oleh Masyhudulhakk panggil Bedawi itu.

Maka Bedawi itu pun datanglah dengan perempuan itu. Maka kata Masyhudulhakk, ”Istri siapa perempuan ini?” Maka kata Bedawi itu, ”Istri hamba perempuan ini. Dari kecil lagi ibu hamba pinangkan; sudah besar dinikahkan dengan hamba.” Maka kata orang tua itu, ”Istri hamba, dari kecil nikah dengan hamba.” Maka dengan demikian jadi bergaduhlah mereka itu.

Syahdan maka gemparlah. Maka orang pun berhimpun, datang melihat hal mereka itu ketiga. Maka bertanyalah Masyhudulhakk kepada perempuan itu, ”Berkata benarlah engkau, siapa suamimu antara dua orang laki-laki ini?” Maka kata perempuan celaka itu, ”Si Panjang inilah suami hamba.” Maka pikirlah Masyhudulhakk, ”Baik kepada seorang-seorang aku bertanya, supaya berketahuan siapa salah dan siapa benar di dalam tiga orang mereka itu.

Maka diperjauhkannyalah laki-laki itu keduanya. Arkian maka diperiksa pula oleh Masyhudulhakk. Maka kata perempuan itu, ”Si Panjang itulah suami hamba.” Maka kata Masyhudulhakk, ”Jika sungguh ia suamimu siapa mentuamu laki-laki dan siapa mentuamu perempuan dan di mana tempat duduknya?” Maka tiada terjawab oleh perempuan celaka itu.

Maka disuruh oleh Masyhudulhakk perjauhkan.

Setelah itu maka dibawa pula si Panjang itu. Maka kata Masyhudulhakk, ”Berkata benarlah engkau ini. Sungguhkan perempuan itu istrimu?” Maka kata Bedawi itu, ”Bahwa perempuan itu telah nyatalah istri hamba; lagi pula perempuan itu sendiri sudah berikrar, mengatakan gamba ini tentulah suaminya.” Syahdan maka Masyhudulhakk pun tertawa, seraya berkata, ”Jika sungguh istrimu perempuan ini, siapa nama mentuamu lakilaki dan mentuamu perempuan, dan di mana kampung tempat ia duduk?”

Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

91

Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu.

Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, �Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benarnya?� Maka kata orang tua itu, �Daripada mula awalnya.�

Kemudian maka dikatakannya, siapa mentuanya laki-laki dan perempuan dan di mana templat duduknya. Maka Masyhudulhakk dengan sekalian orang banyak itu pun tahulah akan salah Bedawi itu dan kebenaran orang tua itu.

Maka hendaklah disakiti oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu. Maka Bedawi itu pun mengakulah salahnya. Demikian juga perempuan celaka itu.

Lalu didera oleh Masyhudulhakk akan Bedawi itu serta dengan perempuan celaka itu seratus kali. Kemudian maka disuruhnya tobat Bedawi itu, jangan lagi ia berbuat pekerjaan demikian itu. Maka bertambah-tambah masyhurlah arif bijaksana Masyhudulhakk itu.

Mengembangkan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen Untuk mengembangkan hikayat menjadi bentuk cerpen, terlebih dahulu kamu harus mengetahui tentang alur hikayat dan alur cerpen. Alur yang ada pada hikayat umumnya memiliki alur maju dan berbingkai, sedangkan alur dalam cerpen yaitu alur campuran. Alur maju merupakan jalan cerita dengan peristiwa yang dimulai dari awal hingga akhir. Sedangkan alur mundur adalah cerita dengan peristiwa dari akhir ke awal, penulis mengawali kisah dengan konflik, lalu penyelesaian, dan memperlihatkan masa lalu atau disebut dengan kilas balik. Alur berbingkai merujuk kepada bentuk antara kesusasteraan purba yang telah termasyur ke seluruh dunia, yang berpuncak atau berpokok dari

pada

suatu alur yang

kemudiannya

menceritakan

bermacam-

macam alur lagi dalam alur asalnya. Maka alur yang menjadi punca atau pokoknya itulah yang dianggap sebagai bingkainya. Atau secara singkat dapat 92

Bahasa Indonesia

dijelaskan bahwa alur berbingkai merupakan alur dimana ada tokoh yang menceritakan kisah dari tokoh lain.

Alur berbingkai dapat dilihat dalam cuplikan Hikayat Ghulam berikut: Tiada lama kemudian kepala penyamun pun telah menceritakan satu persatu kepada raja bagaimana peristiwa ia menemui dan mengambil Ghulam dijadikannya anak angkat, serta diterangkannya bukti-buktinya sekali. Setelah mendengarkan cerita itu barulah raja mengetahui bahawa yang sebenarnya Ghulam ialah putera baginda sendiri yang telah ditinggalkan di dalam hutan dahulu.

Cuplikan di atas merupakan contoh dari alur hikayat yang berbingkai, dimana kepala penyamun menceritakan sebuah peristiwa kepada raja.

TUGAS! 1.

Bacalah hikayat dan cerpen berikut ini!

2.

Tuliskan alur yang terdapat pada keduanya!

3.

Bandingkan alur keduanya!

Hikayat Amir

Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

93

tidak uangnya dengan baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus dada.

Lama-kelamaan Syah Alam jatuh sakit. Semakin hari sakitnya semakin parah. Banyak uang yang dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin.

Penyakit Syah Alam semakin parah. Sebelum meninggal, Syah Alam berkata”Amir, Ayah tidak bisa memberikan apa-apa lagi padamu. Engkau harus bisa membangun usaha lagi seperti Ayah dulu. Jangan kau gunakan waktumu sia-sia. Bekerjalah yang giat, pergi dari rumah.Usahakan engkau terlihat oleh bulan, jangan terlihat oleh matahari.” ”Ya, Ayah. Aku akan turuti nasihatmu.”

Sesaat setelah Syah Amir meninggal, ibu Amir juga sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak itu Amir bertekad untuk mencari pekerjaan. Ia teringat nasihat ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi terlihat bulan.

Oleh sebab itu, kemana-mana ia selalu memakai payung.

Pada suatu hari, Amir bertmu dengan Nasrudin, seorang menteri yang pandai. Nasarudin sangat heran dengan pemuda yang selalu memakai payung itu. Nasarudin bertanya kenapa dia berbuat demikian.

Amir bercerita alasannya berbuat demikian. Nasarudin tertawa. Nasarudin berujar, ” Begini, ya., Amir. Bukan begitu maksud pesan ayahmu dulu.

Akan tetapi, pergilah sebelum matahari terbit dan pulanglah sebelum malam. Jadi, tidak mengapa engkau terkena sinar matahari. ” Setelah memberi nasihat, Nasarudin pun memberi pijaman uang kepada Amir. Amir disuruhnya berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya dulu.

Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia berjualan siang dan malam.Pada siang hari, Amir menjajakan makanan, seperti nasi kapau, lemang, dan es limau. Malam harinya ia berjualan martabak, sekoteng, dan 94

Bahasa Indonesia

nasi goreng. Lama-kelamaan usaha Amir semakin maju. Sejak it, Amir menjadi saudagar kaya.

Manisnya Sebuah Hasil

Nabila adalah siswi teladan yang sudah memasuki semester akhir sekolah SMA, yang tandanya dia akan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Sedangkan Nadin adalah sahabatnya yang selalu menemani Nabila saat belajar di perpustakaan, bukan untuk belajar, tapi dia lebih memilih bercengkrama dengan ibu perpus.

Ujian Nasional pun sudah berakhir. Nabila, Nadin dan beberapa kawannya berjalan melewati lorong sekolah menuju kelasnya. Setelah tiba di kelas, anak-anak kelas XII IPA sudah berada di bangku masing-masing, menunggu wali kelasnya membagikan amplop berisi surat kelulusan. Nabila dan Nadin saling berpelukan dibangku mereka, saling mendoakan.

Namun Nabila mendapatkan 2 amplop secara bersamaan. Setelah semua siswa mendapatkan amplopnya masing-masing, secara bersamaan siswa XII IPA membuka amplop tersebut. Kegugupan, ketegangan dan kekhawatiran saat itu pecah. Seluruh siswa lulus, wali kelaspun ikut bahagia dengan kelulusan semua siswa.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

95

“Alhamdulillah..,aku lulus” ucap Nabila saat membuka amplop pertama.

“Iya aku juga lulus, Bil…” sahut Nadin.

Dengan wajah penasaran Nabila membuka kembali amplop yang kedua. Dengan tangan yang gemetar dia membaca isi amplop tersebut.

Ternyata isinya adalah surat keterimanya dia sebagai penerima beasiswa kuliah di Turki.

Nadin yang tadinya hanya asik dengan bahagianya sendiri, turut ikut bahagia mengetahui bahwa sahabatnya telah mendapatkan beasiswa kuliah ke Turki.

Nadin mengetahui kalau sahabatnya ini adalah orang yang sangat giat belajar. Setiap kali jam istirahat pertama berbunyi, dia memilih untuk ke perpustakaan daripada ke kantin. Menurutnya ke kantin jam istirahat ke dua pun bisa. Jadi dia lebih memilih memanfaatkan waktunya untuk belajar di perpustakaan.

Ternyata benar, tidak ada usaha yang sia-sia di bumi ini, semuanya aka nada hasilnya, besar atau kecil.

TUGAS! 1.

Bacalah Hikayat Seorang Kakek dan Seekor Ular!

2.

Analisislah gagasan-gagasan pokok Hikayat Seorang Kakek dan Seekor Ular!

3.

Susunlah gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah sinopsis cerita!

4.

Ubahlah hikayat tersebut menjadi sebuah cerpen dengan memerhatikan langkah berikut!

1) Analisislah nilai-nilai yang ada di dalamnya 2) Tentukan tema dari sinopsis yang telah dibuat 3) Buatlah kerangka dari alur-alur yang didapatkan

96

Bahasa Indonesia

4) Kembangkanlah poin alur tersebut menjadi sebuah cerpen yang memiliki tokoh dan setting berbeda dengan teks asal namun tetap memperlihatkan nilai yang ada di dalamnya!

Hikayat Seorang Kakek dan Seekor Ular

Pada zaman dahulu, tersebutlah ada seorang kakek yang cukup disegani. Ia dikenal takut kepada Allah, gandrung pada kebenaran, beribadah wajib setiap waktu, menjaga salat lima waktu dan selalu mengusahakan membaca Al-Qurâ'an pagi dan petang. Selain dikenal alim dan taat, ia juga terkenal berotot kuat dan berotak encer. Ia punya banyak hal yang menyebabkannya tetap mampu menjaga potensi itu.

Suatu hari, ia sedang duduk di tempat kerjanya sembari menghisap rokok dengan nikmatnya (sesuai kebiasaan masa itu). Tangan kanannya memegang tasbih yang senantiasa berputar setiap waktu di tangannya. Tibatiba seekor ular besar menghampirinya dengan tergopoh-gopoh. Rupanya, ular itu sedang mencoba menghindar dari kejaran seorang laki-laki yang (kemudian datang menyusulnya) membawa tongkat.

"Kek," panggil ular itu benar-benar memelas, "kakek kan terkenal suka menolong. Tolonglah saya, selamatkanlah saya agar tidak dibunuh oleh laki-laki yang sedang mengejar saya itu. Ia pasti membunuh saya begitu Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

97

berhasil menangkap saya. Tentunya, kamu baik sekali jika mau membuka mulut lebar-lebar supaya saya dapat bersembunyi di dalamnya. Demi Allah dan demi ayah kakek, saya mohon, kabulkanlah permintaan saya ini."

"Ulangi sumpahmu sekali lagi," pinta si kakek. "Takutnya, setelah mulutku kubuka, kamu masuk ke dalamnya dan selamat, budi baikku kamu balas dengan keculasan. Setelah selamat, jangan-jangan kamu malah mencelakai saya."

Ular mengucapkan sumpah atas nama Allah bahwa ia takkan melakukan itu sekali lagi. Usai ular mengucapkan sumpahnya, kakek pun membuka mulutnya sekira-kira dapat untuk ular itu masuk.

Sejurus kemudian, datanglah seorang pria dengan tongkat di tangan. Ia menanyakan keberadaan ular yang hendak dibunuhnya itu. Kakek mengaku bahwa ia tak melihat ular yang ditanyakannya dan tak tahu di mana ular itu berada. Tak berhasil menemukan apa yang dicarinya, pria itu pun pergi.

Setelah pria itu berada agak jauh, kakek lalu berbicara kepada ular: "Kini, kamu aman. Keluarlah dari mulutku, agar aku dapat pergi sekarang."

Ular itu hanya menyembulkan kepalanya sedikit, lalu berujar: "Hmm, kamu mengira sudah mengenal lingkunganmu dengan baik, bisa membedakan mana orang jahat dan mana orang baik, mana yang berbahaya bagimu dan mana yang berguna. Padahal, kamu tak tahu apa-apa. Kamu bahkan tak bisa membedakan antara makhluk hidup dan benda mati."

"Buktinya kamu biarkan saja musuhmu masuk ke mulutmu, padahal semua orang tahu bahwa ia ingin membunuhmu setiap ada kesempatan.

Sekarang kuberi kamu dua pilihan, terserah kamu memilih yang mana; mau kumakan hatimu atau kumakan jantungmu? Kedua-duanya sama-sama membuatmu sekarat." Kontan ular itu mengancam.

"La haula wa la quwwata illa billahi al`aliyyi al-`azhim [tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi dan Agung] (ungkapan 98

Bahasa Indonesia

geram), bukankah aku telah menyelamatkanmu, tetapi sekarang aku pula yang hendak kamu bunuh? Terserah kepada Allah Yang Esa sajalah. Dia cukup bagiku, sebagai penolong terbaik." Sejurus kemudian kakek itu tampak terpaku, shok dengan kejadian yang tak pernah ia duga sebelumnya, perbuatan baiknya berbuah penyesalan.

Kakek itu akhirnya kembali bersuara, "Sebejat apapun kamu, tentu kamu belum lupa pada sambutanku yang bersahabat. Sebelum kamu benarbenar membunuhku, izinkan aku pergi ke suatu tempat yang lapang. Di sana ada sebatang pohon tempatku biasa berteduh. Aku ingin mati di sana supaya jauh dari keluargaku."

Ular mengabulkan permintaannya. Namun, di dalam hatinya, orang tua itu berharap, "Oh, andai Tuhan mengirim orang pandai yang dapat mengeluarkan ular jahat ini dan menyelamatkanku."

Setelah sampai dan bernaung di bawah pohon yang dituju, ia berujar pada sang ular: "Sekarang, silakan lakukanlah keinginanmu. Laksanakanlah rencanamu. Bunuhlah aku seperti yang kamu inginkan."

Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara yang mengalun merdu tertuju padanya: "Wahai Kakek yang baik budi, penyantun dan pemurah. Wahai orang yang baik rekam jejaknya, ketulusan dan niat hatimu yang suci telah menyebabkan musuhmu dapat masuk ke dalam tubuhmu, sedangkan kamu tak punya cara untuk mengeluarkannya kembali. Cobalah engkau pandang pohon ini. Ambil daunnnya beberapa lembar lalu makan. Moga Allah sentiasa membantumu."

Anjuran itu kemudian ia amalkan dengan baik sehingga ketika keluar dari mulutnya ular itu telah menjadi bangkai. Maka bebas dan selamatlah kakek itu dari bahaya musuh yang mengancam hidupnya. Kakek itu girang bukan main sehingga berujar, "Suara siapakah yang tadi saya dengar sehingga saya dapat selamat?"

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

99

Suara itu menyahut bahwa dia adalah seorang penolong bagi setiap pelaku kebajikan dan berhati mulia. Suara itu berujar, "Saya tahu kamu dizalimi, maka atas izin Zat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri (Allah) saya datang menyelamatkanmu." Kakek bersujud seketika, tanda syukurnya kepada Tuhan yang telah memberi pertolongan dengan mengirimkan seorang juru penyelamat untuknya."

Di akhir ceritanya, si Saudi berpesan: "Waspadalah terhadap setiap fitnah dan dengki karena sekecil apapun musuhmu, ia pasti dapat mengganggumu. Orang jahat tidak akan pernah menang karena prilakunya yang jahat." Kemudian si Saudi memelukku dan memeluk anakku. Pada istriku dia mengucapkan selamat tinggal. Ia berangkat meninggalkan kami. Hanya Allah yang tahu betapa sedihnya kami karena berpisah dengannya. Kami menyadari sepenuhnya perannya dalam menyelamatkan kami dari lumpur kemiskinan sehingga menjadi kaya-raya.

Namun, belum beberapa hari dia pergi, aku sudah mulai berubah. Satu persatu nasehatnya kuabaikan. Hikmah-hikmah Sulaiman dan pesanpesannya mulai kulupakan. Aku mulai menenggelamkan diri dalam lautan maksiat, bersenang-senang dan mabuk-mabukan. Aku menjadi suka menghambur-hamburkan uang.

Akibatnya, para tetangga menjadi cemburu. Mereka iri melihat hartaku yang begitu banyak. Mengingat mereka tidak tahu sumber pendapatanku, mereka lalu mengadukanku kepada kepala kampung. Kepala kampung memanggilku dan menanyakan dari mana asal kekayaanku. Dia juga memintaku untuk membayarkan uang dalam jumlah yang cukup besar sebagai pajak, tetapi aku menolak. Ia memaksaku untuk mematuhi perintahnya seraya menebar ancaman.

100

Bahasa Indonesia

Setelah membayar begitu banyak sehingga yang tersisa dari hartaku tak seberapa, suatu kali bayaranku berkurang dari biasanya. Dia pun marah dan menyuruh orang untuk mencambukku. Kemudian ia menjebloskan aku ke penjara. Sudah tiga tahun lamanya saya mendekam di penjara ini, merasakan berbagai aneka penyiksaan. Tak sedetikpun saya lewatkan kecuali saya meminta kepada Zat yang menghamparkan bumi ini dan menjadikan langit begitu tinggi agar segera melepaskan saya dari penjara yang gelap ini dan memulangkan saya pada isteri dan anak-anak saya.

Namun, tentu saja, saya takkan dapat keluar tanpa budi baik dari Baginda Rasyid, Baginda yang agung dan menghukum dengan penuh pertimbangan.

Khalifah menjadi terkejut dan sedih mendengar ceritanya. Khalifah pun memerintahkan agar ia dibebaskan dan dibekali sedikit uang pengganti dari kerugian yang telah ia derita dan kehinaan yang dialaminya. Ia pun memanjatkan doa dengan khusyu kepada Allah, satu-satunya Dzat yang disembah, agar Khalifah Amirul Mukminin senantiasa bermarwah dan berbahagia, selama matahari masih terbit dan selama burung masih berkicau. Para napi di penjara Baghdad semakin banyak mendoakan agar Khalifah berumur panjang setelah Khalifah meninggalkan harta yang cukup banyak buat mereka.

Khalifah lalu kembali ke istananya yang terletak di pinggir sungai Tigris. Di istana telah menunggu siti Zubaidah. Khalifah lalu menceritakan apa yang sudah dilakukannya, Zubaidah pun senang mendengarnya. Ia mengucapkan terima kasih dan memuji Khalifah karena telah berbuat baik.

Zubaidah juga mendoakan agar Khalifah panjang umur.

Sumber: https://ceritazamandahulu.blogspot.com

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

101

Gambar: https://kompasiana.com/negosiasi/ Pada Bab V ini kita akan mempelajari mengenai teks negosiasi. Apa saja hal-hal yang akan dipelajari, diantaranya adalah dapat mengetahui, membedakan, dan menyampaikan pengajuan, penawaran dan persetujuan dalam sebuah teks negosiasi baik secara lisan maupun tulis. Selain itu, hal yang perlu kita pelajari dalam bab ini adalah kita dapat menganalisi dan mengkontruksi teks negosiasi dengan memperhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup) dan kebahasaannya dalam teks negosiasi tersebut.

Sebelum kita mempelajari hal-hal di atas, sebelumnya kalian tahu tidak apa itu teks negosiasi? Nah, teks negosiasi sendiri sebetulnya tidak lepas dari kehidupan kita sehari-hari, akan tetapi agar lebih mudah dan paham mari kita simak penjelasan mengenai teks negosiasi terlebih dahulu.

102

Bahasa Indonesia

Peta konsep berikut ini dapat membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensi munulis. Jadi, perhatikan dan pelajari peta konsep di bawah ini dengan seksama!

Mengetahui Perbedaan antara Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam Teks Negosiasi

Menyampaikan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, dan Penutup dalam Teks Negosiasi

Menganalisis Isi, Struktur, Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Mengontruksi Isi, Struktur, Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Definisi Teks Negosiasi Negosiasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial dimana berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda. Negosiasi sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. Kemudian, dalam bab ini kita akan mempelajari apa itu sebuah teks negosiasi?

Teks Negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi kalimat-kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

103

Negosiasi berasal dari bahasa inggris ialah “negotiate� dimana artinya perundingan dengan cara strategi khusus. Strategi-strategi yang tersirat dalam negosiasi ialah: � win-win strategy (strategi menang menang), � win-lose strategy (strategi menang kalah), � lose-lose strategy (strategi kalah kalah) Di benak kalian pasti berfikir, kapan harus adanya bernegosiasi?. Dalam kehidupan sehari-sehari, proses negosiasi merupakan hal yang umum dilakukan. Bahkan, setiap orang mungkin pernah melakukan kegiatan tawar menawar, terutama dalam hal jual beli.

Kedua pihak yang melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang akan disepakati. Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus terdapat persetujuan dari semua pihak dengan kesepakatan bersama. Mengetahui cara bernegosiasi yang benar begitu menguntungkan posisi didalam bidang sosial, atau bahkan dibidang bisnis.

Selanjutnya pertanyaan yang ada dibenak kalian tentu kapan sebenarnya upaya negosiasi dibutuhkan? Nah, upaya negosiasi dibutuhkan jikalau kita tidak memiliki pilihan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ataupun mendapatkan sesuatu yang kita inginkan tersebut.

Tujuan Teks Negosiasi Adapun tujuan dilakukan sebuah negosiasi dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari, beberapa di antaranya sebagai berikut: 1.

Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.

2.

Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.

104

Bahasa Indonesia

3.

Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

A. Mengetahui

perbedaan

antara

pengajuan,

penawaran, dan

persetujuan dalam teks negosiasi Struktur teks negosiasi di dalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama tanpa merugikan atau menguntungkan satu pihak saja. Dialog negosiasi tidak hanya dilakukan saat terjadi transaksi jual bali antara penjual dan pembeli saja, tetapi yang tujuan akhirnya dapat mencapai sebuah kesepakatan bersama. Adapun struktur dari teks negosiasi antara lain sebagai berikut: 1.

Orientasi Orientasi ini ialah sebuah kalimat pembukaan maupun awalan untuk

memulai percakapan sebuah negosiasi. Umumnya dapat berupa seperti: salam, sapa dan lainnya.

2.

Permintaan Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli atau

pihak yang ingin mengetahui sehingga menanyakan suatu barang ataupun permasalahan yang dihadapi.

3.

Pemenuhan Pihak yang terkait dengan si pihak peminta, disini bertugas

memberitahukan mengenai barang maupun obyek yang diinginkan atau membantu permasalahan yang dihadapi. Dapat diartikan juga sebagai suatu kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

105

4.

Penawaran Sebuah klimaks atau puncak atas negosiasi karena terjadinya proses

tawar menawar antara pihak satu terhadap pihak yang lain agar tercapainya sebuah kesepakatan dimana menguntungkan satu sama lainnya.

5.

Persetujuan Kesepakatan atas hasil penawaran atau negosiasi antara kedua belah

pihak tersebut.

6.

Pembelian Terjadinya suatu transaksi jual beli antara masing-masing pihak yang

berkaitan. Keputusan tersebut diambil oleh konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.

7.

Penutup Artinya kalimat penutup atau mengakhiri sebuah percakapan antara

kedua pihak agar menyelesaikan suatu proses interaksi didalam negosiasi.

Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima kasih.

Setelah mengetahui penjabaran diatas, dapat disimpulkan jika struktur teks negosiasi ini tidak baku, karena begitu tergantung sekali hal apa yang dinegosiasikan.

Namun perlu diperhatikan, hal yang harus dihindari selama negosiasi ialah menghindari hal-hal dimana bisa merugikan kedua belah pihak. Dengan begitu, agar menghindari hal-hal tersebut negosiasi perlu dilaksanakan dengan cara-cara yang santun seperti berikut: 1) Menyesuaikan suatu pembicaraan untuk ke arah tujuan praktis.

2) Mengakomodir butir-butir sebuah perbedaan diantara kedua belah pihak.

3) Mengajukan suatu pandangan baru, namun mengabaikan pandangan yang telah ada tanpa memalukan antara kedua belah pihak.

4) Mengalokasikan tugas serta tanggung jawab kedua belah pihak.

106

Bahasa Indonesia

5) Memprioritaskan atau mengelompokan saran dan pendapat antara kedua belah pihak.

B. Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup dalam teks negosiasi Setelah mengetahui penjabaran diatas mengenai definisi, tujuan, dan struktur dari teks negosiasi ada baiknya kita mengetahui ciri-ciri terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke pembahasan yang lebih dalam lagi, agar kita dapat menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan dan tulis berikut ciri-ciri teks negosiasi sesuai dengan strukturnya: 1) Negosiasi menghasilkan sebuah kesepakatan.

2) Negosiasi menghasilkan keputusan dimana saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

3) Negosiasi ialah salah satu sarana untuk mencari penyelesaian maupun jalan tengah.

4) Negosiasi lebih mengarah kepada tujuan praktis.

5) Negosiasi dilaksanakan demi memprioritaskan kepentingan bersama.

6) Negosiasi menyangkut sebuah rencana yang belum terjadi.

7) Di dalam negosiasi selalu melibatkan antara dua belah pihak.

8) Negosiasi adalah kegiatan komunikasi secara langsung.

9) Teks negosiasi umumnya dalam bentuk dialog maupun diubah menjadi sebuah monolog.

Cara menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup dalam teks negosiasi, sebagai berikut: 1.

Menyampaikan pengajuan

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

107

Seorang pembeli barang atau jasa bertanya kepada penjual perihal barang atau jasa yang ia butuhkan. Contoh: “Saya kesini ingin membeli peralatan membuat rajutan, apakah alat dan bahan yang lengkap bisa saya dapatkan?”

2.

Menyampaikan Penawaran Seorang pembeli menawar dengan harga yang lebih murah kepada

pembeli, disinilah terjadi proses negosiasi apakah harganya dapat disetujui oleh dua belah pihak atau tidak tetapi pada intinya terjadi persetujuan antara kedua belah pihak. Contoh: “Bukannya harganya tidak segitu Mas, 10.000 dapat 3 ya mas nanti saya suruh teman-teman saya belanja disini juga”.

3.

Menyampaikan Persetujuan Seorang pembeli dan penjual setelah melakukan penawaran dan

hasilnya tidak merugikan salah satu pihak meneytujui hasil penawarannya.

Contoh: “Baik mbak, jadi dari harga 15.000 saja potong menjadi 10.000 ya”.

4.

Mengajukan Penutup Setelah proses jual beli dengan tehnik negosiasi selesai dan sama-sama

setuju. ditutup dengan sama-sama mengucapkan terima kasih. Contoh: “Terima kasih ya mbak, lain kali jangan lupa membeli bahan rajutan lagi di tempat saya”.

C. Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi Di samping mempunyai struktur yang terdapat didalamnya, teks negosiasi juga mempunyai suatu kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain, ialah sebagai beriku ini:

108

Bahasa Indonesia

1.

Menggunakan Bahasa Persuasif Bahasa persuasif merupakan suatu bahasa dimana digunakan untuk

membujuk ataupun menarik perhatian. Seperti pada sebuah kalimat: “bagus itu, Mi. Sangat pantas baju itu untuk dipakai ke acara formal ataupun non formal.�

2.

Menggunakan Kalimat Deklaratif Kalimat ini ialah suatu kalimat dimana disampaikan dalam bentuk isi

pernyataan, yang berfungsi agar memberikan informasi maupun berita mengenai hal sesuatu.

3.

Menggunakan Bahasa Sopan Di samping mempunyai kalimat tersendiri, didalam teks ini

menggunakan bahasa yang sopan antara kedua belah pihak, dimana hal ini agar terjadi komunikasi yang baik demi mencapai negosiasi atau kesepatan yang baik.

4.

Menggunakan Konjungsi Artinya dalam teks negosiasi menggunakan kata penghubung didalam

teks negosiasi tersebut, contoh: kalau, begitu, meskipun, walaupun, dan lainnya.

5.

Menggunakan Kalimat Efektif Kalimat efektif artinya suatu kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap,

serta dapat menyampaikan informasi secara tepat. Jelas maksudnya agar mudah dipahami baik si pendengar atau pembaca sedangkan tepat maksudnya dapat sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku tersebut.

6.

Berisi Pasangan Tuturan Tuturan ialah sebuah kalimat dimana diutarakan oleh seseorang untuk

menyampaikan maksud maupun tujuan tertentu. Hal ini merupakan bentuk komunikasi secara lisan seseorang kepada mitra tutur pada kehidupan sehariUntuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

109

hari. Didalam sebuah teks negosiasi tuturan berupa dialog yang artinya dilakukan oleh dua orang maupun lebih.

Berikut gambaran contoh pasangan tuturan tersebut: 1) Ada yang mengucapkan salam – ada yang membalas salam.

2) Ada yang bertanya – ada yang menjawab ataupun tidak menjawab.

3) Saat meminta tolong – ada yang memenuhi ataupun menolak permintaan.

4) Ada yang menawarkan – ada yang memenuhi ataupun menolak tawaran.

5) Ada yang mengusulkan – ada yang menerima ataupun menolak usulan pasangan tuturan didalam negosiasi.

7.

Bersifat Memerintah dan Memenuhi Perintah Maksudnya disini ialah didalam negosiasi ada seseorang yang

memerintah dan timbal baliknya ada yang memenuhi perintahnya tersebut baik secara langsung ataupun tidak. Seperti contohnya: saat anda belanja, anda memerintah

(meminta

tolong,

umumnya

dilakukan

oleh

pembeli)

mengambilkan baju yang anda inginkan tersebut, lalu si pihak satunya akan memenuhi perintah tersebut (umumnya dilakukan oleh penjual).

8.

Menggunakan Pronomina Kata pronomina atau kata ganti merupakan suatu jenis kata yang

menggantikan nomina maupun frasa nomina. Seperti: Saya, kami, ataupun anda.

9.

Menggunakan Kalimat Langsung Selain menggunakan kalimat yang efektif, kalimat langsung juga

digunakan didalam teks negosiasi. Kalimat langsung merupakan suatu kalimat dimana menirukan ucapan ataupun utaraan orang lain.

10. Menggunakan Kalimat Pernyataan Maksudnya disini menggunakan sebuah kalimat pernyataan adanya kesepakatan atau tidak.

110

Bahasa Indonesia

11. Menggunakan Kalimat Kontras Terakhir ialah kalimat kontras artinya menggunakan suatu kalimat perbandingan didalamnya.

D. Mengkontruksi isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penawaran, persetujuan, penutup) Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi Untuk mempermudah kita di dalam mengkontruksi dan membuat sebuah teks negosiasi, maka salah satu metode umum yang digunakan ialah sebuah pendekatan langkah-langkah penyusunan teks negosiasi tersebut, berikut ini penjelasannya: 1.

Menentukan sebuah tujuan.

2.

Menentukan pihak-pihak yang berkaitan di dalamnya.

3.

Menentukan konflik yang akan dibahas.

4.

Menentukan solusi dalam suatu penawaran.

5.

Menentukan model kesepakatan.

Di bawah ini terdapat contoh dari struktur teks negosiasi: Orientasi Penjual: Mari mas, ada yang bisa kami bantu?

Permintaan Pembeli: Oh iya mbak, di sini ngejual kabel nggak ya?

Penjual : Kabel yang kayak gimana ya mas Pembeli: Kabel yang warna hitam lurus mirip rambut mbaknya ini loh!

Penjual : Haha, bisa aja masnya nih! Kabel yang kek gimana? Nanti saya coba cariin.

Pembeli: Kabel yang ukuran 1,5 100 meter, sama kabel ukuran 2,75 50 meter.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

111

Penjual: Merek apa ya mas?

Pembeli: Yang bagus merek apa ya mbak?

Penjual: Biasanya yang dipake banyak orang Eterna mas, murah dan bagus.

Pembeli: Coba mbak bisa lihat barangnya boleh?

Penjual: Kabelnya kan? Bentar ya, saya carikan dulu.

Pemenuhan Penjual : Mas, ini kabelnya yang tersisa tinggal yang panjangnya cua 50 meter-an, yang 100 meter udah kosong. Ada aja sih yang langsung 100 meter tapi kabel warna putih. Gimana mas?

Pembeli: Wuihh, putih mirip kulit mbaknya dong, hehehe. Yang hitam aja mbak, 50 meter-an juga gak apa-apa.

Penjual: Berarti kabel Eterna ukuran 1,5 panjangnya 2 x 50 meter terus sama ukuran 2,75 50 meter ya mas?

Pembeli: Ya mbak, oh iya, itu harganya berapaan ya mbak?

Penjual : Bentar mas tak cek dulu, ini ntuk ukuran 1,5 50 meternya 350 ribu mas, terus untuk yang 2,75 550 ribu, jadi total 1.300.000 mas.

Penawaran Pembeli: Waduh, mahal juga ya ternyata, gak bisa kurang lagi mbak?

Penjual: Ini udah murah banget mas, tempat lain gak segini harganya.

Pembeli: Masak gak ada potongan sih mbak? Kalau ada besok-besok saya beli ke sini lagi deh.

Penjual: Buat dipasang di mana mas?

Pembeli: Itu loh, proyek pembangunan kantor di sebrang jalan sana.

Penjual : Bentar dulu ya mas, saya tanya si Bos dulu, siapa tahu kalau untuk proyek bisa ada bonus buat masnya kalau belanja di sini lagi.

Pembeli: Asiiik, di tunggu mbak.

Penjual : Ada kok mas, tapi gak banyak. Harganya tetep , terus untuk masnya 70 ribu. Gimana mas?

112

Bahasa Indonesia

Persetujuan Pembeli: Oke mbak, saya beli. Pakai nota ya mbak.

Penjual: Oke mas, Tunggu sebentar ya.

Pembelian Pembeli: 1.300.000 ya mbak, ini mbak silahkan uangnya.

Penjual: Maaf, saya mau hitung bentar ya mas. Sip, uangnya udah pas ya mas. Terus ini nota, lunas, sama bonus buat masnya.

Penutup Pembeli: Sip, terimakasih ya mbak.

Pemjual: Sama-sama mas.

Pembukaan Polisi

: (meniup peluit…prit…prit)…Menepi mas…menepi mas…

Pengendara

: (menepi) Kenapa ya pak?

Isi Polisi

: Maaf ya mas, itu mas nggak pakai helm.

Pengendara

: Astagfirulloh, maaf banget pak, saya lupa, tadi buru-buru soalnya, mau ujian.

Polisi

: Masnya punya SIM gak?

Pengendara

: Punya kok pak.

Polisi

: Surat kendaraannya lengkap?

Pengendara

: Lengkap juga pak.

Polisi

: Boleh saya periksa?

Pengendara

: Boleh sih pak, tapi saya terburu-buru nih.

Polisi

: Maaf sekali mas, tapi ini sudah kewajiban saya.

Pengendara

: Ini SIM dan STNKnya.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

113

Polisi

: Ya, sudah lengkap mas, tapi mohon maaf masnya tetap saya tilang karena tidak menggunakan helm di jalan raya.

Pengendara

: Aduh pak‌maaf, ini juga karena buru-buru kalau jalan damai saja gimana pak?

Polisi

: Damai gimana maksudnya mas?

Pengendara

: Ya saya bayar uang tilang di sini.

Polisi

: Wah, Mmhon maaf mas, sekarang ini untuk pembayaran tilang cuma bisa lewat ATM, gampang dan lebih cepat kok mas, mas tinggal transfer ke no rekening ini, terus bukti transer langsung diserahkan ke saya, saya tugas di pos sampai jam 12 mas. Semisal saya nanti sedang tidak ada di pos, bisa lewat rekan saya juga boleh. Sementara itu SIM masnya saya tahan dulu, ngambilnya tetap di pos jaga.

Pengendara

: Masak nggak bisa sih pak, bayar langsung ke bapak saya nggak keberatan kok.

Polisi

: Maaf sekali mas, saya tidak ada hak untuk itu.

Pengendara

: Ya sudah, saya pasrah aja pak.

Polisi

: Ini surat tilang buat mas, nanti setelah transfer, silahkan ke pos jaga lagi buat ambil SIM punya masnya.

Pengendara

: Tapi nanti tiba-tiba saya ketilang lagi gimana dong pak?

Polisi

: Ya makanya jangan lupa pakai helm.

Penutup Pengendara

: Ya udah deh pak, saya pergi ke kampus dulu, lalu saya ke pos polisi nemui bapak.

Polisi

: Siap Mas, sekali lagi maaf, dan saya akan tunggu di pos jaga.

Pengendara

114

: Permisi ya pak.

Bahasa Indonesia

Polisi

: Hati-hati di jalan ya mas, di sebrang ada toko helm silahkan beli aja nanti malah di tilang polisi yang ada di pos selanjutnya‌

Pengendara

: Iya pak, terimakasih pak.

TUGAS 1 Setelah kalian mempelajari Teks Negosiasi di atas, kerjakan pertanyaanpertanyaan di bawah ini agar pemahaman kalian semakin jelas!

1.

Tuliskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mengonstruksi teks negoisasi!

2.

Tuliskan berbagai tujuan yang dicapai dari teks negosisasi!

3.

Tuliskan ciri-ciri dari teks negoisasi jika dilihat berdasarkan isinya!

4.

Jelaskan tentang bagian-bagian dari struktur teks negoisasi!

5.

Bagian isi dalam teks negoisasi terdiri atas penyampaian materi, serta tawar-menawar dan penyelesaian masalah. Jelaskan tentang pernyataan tersebut!

TUGAS 2 Buatlah kelompok kecil dalam kelasmu, lalu kerjakan soal-soal di bawah ini dengan cara berdisikusi dengan kelompok kalian, lalu persentasikan di depan kelas!

1.

Buatlah salah satu contoh teks negosiasi dengan kelompok kalian!

2.

Buatlah sebuah video pendek untuk mempraktikkan teks negosiasi yang telah kalian buat!

3.

Publikasikan video yang kalian buat ke berbagai platform!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

115

Gambar: https://www.dosenpendidikan.co.id/teks-debat/ Sebelum dapat berpendapat melalui debat, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang apa itu debat serta komponen yang ada di dalamnya.

Simak peta konsep di bawah ini untuk memahami materi tentang debat.

Mengetahui Pengertian dan Ciri-Ciri Debat

Mengungkapkan Fungsi dan Manfaat Debat

Menganalisis Tujuan dan Unsur-unsur, dan Jenis-jenis Debat

Mengontruksi Struktur Debat

116

Bahasa Indonesia

A. Mengetahui Pengertian dan Ciri-ciri Debat

KEGIATAN 1 Pengertian Debat Dalam pelajaran Bahasa Indonesia terdapat materi debat. Materi ini menuntut peserta didik terampil berbicara dalam posisi setuju atau tidak setuju dengan tema yang telah ditentukan dalam menanggapi sebuah permasalahan.

Keterampilan berbicara dalam kegiatan debat ini, sering memunculkan rasa egois peserta didik dalam rangka mempertahankan pendapatnya, sehingga nilai-nilai kesopanan dan saling menghargai dalam berbicara sering diabaikan.

Untuk itu, peserta didik harus mengetahui hakikat, ciri, maupun fungsi dan manfaat debat.

Apakah kalian pernah melihat kegiatan debat secara langsung? Tentu saja pernah, bukan? Sebelum mempelajari tentang debat dan mengulasnya secara mendalam, alangkah baiknya kamu mengenal debat dan maknanya.

Di era modern sekarang ini, debat dapat menjadi sangat penting. Debat memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan demokrasi tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Di dalam pendidikan, debat dapat menjadi pembelajaran yang berfungsi untuk meningkatkan pemikiran dan analisa kritis terutama jika siswa diharapkan mampu untuk menyampaikan pendapat yang pada dasarnya bertentangan dengan diri mereka sendiri. Untuk itu, kamu harus mengetahui hakikat debat. Adapun pengertian debat menurut beberapa sumber adalah sebagai berikut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, debat merupakan pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Menurut Henry Guntur Tarigan (Retorika 1991:120), debat adalah suatu argumen untuk menentukan baik tidaknya suatu usul tertentu yang didukung Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

117

oleh satu pihak yang disebut pendukung atau afirmatif, dan ditolak, disangkal oleh pihak lain yang disebut peyangkal atau negatif.

Dori Wuwu Hendrikus (Retorika, 1991: 120) mengatakan bahwa debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia, dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

Sedangkan Dispodjojo (Komunikasi Lisan 1982:59) berpendapat debat adalah suatu proses komunikasi lisan, yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat.

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa debat merupakan sebuah cara untuk menyampaikan ide dan gagasan secara logika dalam didukung oleh bukti-bukti yang berkaitan dengan kasus yang sedang diperdebatkan. Beberapa alasan mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan debat. Di antaranya adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa argumen dan opini yang disampaikan seseorang adalah yang paling terbaik, mendengar dan menyimak argumen orang lain terhadap suatu isu, dan menemukan solusi dari permasalahan yang muncul. Akan tetapi, di dalam pembelajara debat diperlukan oleh siswa untuk mengasah kemampuannya untuk berpikir kritis dan analisis terhadap sebuah isu yang dapat disampaikan olehnya melalui forum debat di kelas dalam lingkar kecilnya hingga perlombaan debat tingkat nasional dalam lingkar besarnya.

Debat tidak sama dengan diskusi. Di dalam debat, pendebat tidak akan berkompromi satu sama lain demi mendapatkan tujuan yang sama, namun sebaliknya. Mereka akan saling bertukar argumen bahkan saling menyangkal dengan alasan logis satu sama lainnya.Oleh karena itu, pendebat akan saling mempertahankan argumentasinya masing-masing. Dari sebuah hasil debat, biasanya diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak.

Meskipun demikian, tidak jarang debat berakhir dengan keduanya tetap pada posisi awal, berbeda pendapat, tetapi tentu dengan wawasan baru.

118

Bahasa Indonesia

KEGIATAN 2 Ciri-Ciri Debat Setelah mengetahui pengertian dan makna debat, kamu akan mengetahui apa saja ciri-ciri debat. Dalam pelaksanaannya, suatu debat pastinya akan ada banyak hal yang harus diperhatikan. Pada prinsipnya sebuah kompetisi debat mencakup adanya pertentangan argumentasi, argumen yang mendukung maupun menolak topik, dan argumen yang tidak memunculkan unsur SARA. Sama dengan pembelajaran lainnya, sebuah debat yang baik pasti memiliki ciri-ciri khusus yang menandai bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah debat yang baik sesuai aturannya. Untuk itu, ciri-ciri debat adalah sebagai berikut.

1.

Mempunyai dua sudut pandang. Dalam sebuah debat akan terdapat dua belah pihak yang memiliki sudut pandang yang berlawanan satu sama lainnya. Sudut pandang di dalam debat meliputi pihak yang setuju dengan topik tersebut dan pihak yang tidak setuju di terhdap topik tersebut. Pihak yang setuju dengan topik tersebut biasa disebut pihak pro/pemerintah/pihak positif dan pihak yang tidak setuju biasa disebut dengan pihak kontra/oposisi/pihak negatif.

2.

Di dalam sebuah debat, pasti akan terjadi pertahanan argumen dimana masing-masing pihak akan mempertahankan argumen dan opininya secara konsisten.

3.

Adanya peraduan argumen antara kedua belah pihak. Peraduan argumen dilakukan oleh kedua belah pihak dengan tetap memperhatikan etika dalam berdebat. Oleh karena itu, di dalam sebuah kegiatan debat, peserta debat harus tetap memprhatikan norma kesopanan dan menghindari kata-kata atau kalimat yang mengandung unsur SARA.

4.

Hasil debat diperoleh dari hitungan suara dan putusan juri debat. Hal ini pada umunya dilakukan, namun ada beberapa debat yang hanya Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

119

menentukan pemenang dari hasil putusan juri atau kategori penilaian yang telah ditentukan.

5.

Terdapat sesi tanya jawab dengan waktu ditentukan yang dilakukan untuk menjatuhkan argumen dan opini lawan. Dalam debat, setiap peserta diberikan kesempatan untuk menyanggah dan memberikan pertanyaan terhadap lawan.

6.

Adanya moderator sebagai pihak penengah dan pemandu jalannya pelaksanaan debat. Moderator adalah yang memegang kendali atas diberi kesempatan atau tidaknya peserta debat untuk berbicara, baik berargumen, menyanggah, atau memberi pertanyaan kepada lawan.

B. Mengungkapkan Fungsi dan Manfaat Debat Debat merupakan salah satu kegiatan berdemokrasi bagi seorang warga negara. Sekarang ini debat menjadi salah satu kompetensi yang perlu dan harus dimiliki oleh seorang akademis. Di dalam pembelajaran atau perkuliahan, kamu akan menemui berbagai forum yang membahas suatu topik. Bagi siswa, mereka dapat menggunakan kesempatan debat sebagai ajang untuk menyampaikan pendapat secara baik terhadap suatu topik atau permasalahan berdasarkan banyak sudut pandang. Oleh karena itu, sebenernya debat memiliki banyak manfaat. Adapun fungsi dan manfaat mempelajari dan mempraktekkan debat adalah sebagai berikut.

1.

Debat akan membuat seseorang berpikir lebih kritis terhadap suatu masalah atau topik yang sedang dibahas. Dalam debat Bahasa Indonesia biasanya tidak hanya membahas tema-tema tertentu, namun membahas banyak tema, contohnya tema tentang lingkungan, politik, pendidikan, dan hukum. Orang-orang yang profesional dan memiliki kompetensi yang baik dalam berdebat akan mampu untuk memberikan sudut pandang mereka terhadap banyak topik yang dibahas. Oleh karena itu, seorang

120

Bahasa Indonesia

pendebat dianggap sebagai orang-orang yang kritis dalam menanggapi suatu hal. Kritis tersebut tentu saja tidak semata-mata hanya argumen yang langsung dikeluarkan saat itu juga. Pendebat akan banyak membaca dan menganalisis topik-topik tersebut sebelumnya sehingga ia tidak akan mengalami keterbatasan argumen.

2.

Meningkatkan keoptimisan terhadap sesuatu. Dalam sebuah perdebata, peserta debat pasti akan menyampaikan argumennya secara konsisten dan tidak terpatahkan. Mental ini adalah sesuatu yang harus dibangun di dalam diri seseorang yang akan melaksanakan kegiatan atau perlombaan debat. Apabila mental keoptimisan dan kekonsistenan tidak dimiliki oleh seorang peserta debat, tentu saja peluang kemenangan dalam debat akan sangat sedikit. Seorang pendebat yang profesional akan menyampaikan argumen secara konsisten dan optimis.

3.

Menjadi seseorang yang percaya diri. Dalam sebuah debat, peserta debat akan ditonton oleh banyak orang. Berbicara di depan umum bukanlah suatu hal yang mudah. Mental percaya diri adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh seorang calon pendebat. Debat akan melatih kepercayaan diri seseorang secara signifikan dikarenakan setiap kalimat yang diucapkan senantiasa dapat meyakinkan orang lain/pentonton/publik.

Pendebat yang profesional akan menghadapi segala situasi dalam pelaksanan debat dengan tetap tenang. Pendebat dengan percaya diri dalam berargumen walaupun dipertemukan dengan topik sulit, sanggahan, dan argumen keras dari kelompok yang berbeda sudut pandang. Hal tersebut akan berpengaruh dalam kegiatannya yang lain selain dalam pelaksanaan debat. Dalam kegiatan sehari-hari, seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang baik akan mampu menghadapi segala situasi dengan tenang dan mencari solusi.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

121

4.

Menjadi seorang penyimak yang baik dan mencari sisi negatif serta positif terhadap suatu topik yang sedang diperdebatkan. Bukan hanya menjadi pendebat, mejadi penyimak debat pun kamu akan mendapatkan manfaat.

Manfaat tersebut tentunya adalah penyimak akan ikut berpikir dan menganalisis setiap argumen yang diucapkan oleh para peserta debat.

5.

Melatih kemampuan berkomunikasi dengan baik. Seorang pendebat akan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal tersebut dikarenakan mereka sudah sering menyampaikan argumen atau opini secara baik dan teratur di depan banyak orang.

6.

Bertindak dengan penuh kematangan dalam berpikir. Dalam mempelajari debat dan melaksanakannya, seseorang akan dapat berpikir secara matang dan analisis yang mendapalam terhadap suatu topik.

TUGAS! Untuk mengukur pemahamnmu tentang materi dalam kegiatan belajar 1, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Menurut pendapatmu, apa pengertian debat?

2.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan dua sudut pandang yang berbeda dalam sebuah debat!

3.

Apa fungsi argumen dalam sebuah kompetisi debat?

4.

Jelaskan menurutmu apa hubungan antara debat dan manfaatnya dalam peningkatan kemampuan berkomunikasi!

5.

122

Mengapa di dalam sebuah debat diperlukan seorang moderator?

Bahasa Indonesia

C. Menganalisis Tujuan, Unsur-unsur, dan Jenis-jenis Debat

KEGIATAN 1 Tujuan Debat Tujuan debat pada umumnya adalah untuk memndiskusikan dan memutuskan suatu permasalahan dengan saling memberikan argumen berdasarkan sudut pandang yang berlainan satu dengan yang lainnya. Tujuan dari debat secara khusus adalah upaya kedua pihak yang mencoba membangun suatu kasus/topik tertentu dengan didukung oleh argument-argumen dan opini yang mendukung pula mengenai kasus. Mereka membuat sebuah argumen yang baik dan benar dengan selalu berdasarkan pada pertanyaan pertanyaan dasar berupa; Apa (What), Mengapa (Why), Bagaimana (How), dan Kesimpulannya (So What is The conclusio).

Selain diperlukan kemampuan berbahasa yang baik dan benar juga dibutuhkan pula logika dan analogi pola pikir yang benar mengenai pengetahuan pengetahuan umum atau kasus-kasus yang sedang terjadi di dalam masyarakat. Bagi siswa, tujuan debat salah satunya adal untuk memantapkan pemahaman konsep sesorang terhadap materi atau pelajaran yang telah diberikan. Dengan analisis dan logika yang baik, seseorang dapat melakukan sebuah debat atau kompetisi debat.

Selain hal-hal tersebut juga diperlukan kemampuan merespon suatu masalah dikarenakan di dalam proses debat terjadi suatu proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak. Selain itu di dalam debat sendiri ada suatu pantangan atau batasan pembahasan masalah yang akan dibahas yaitu dilarang mennyangkut pautkan suku, agama, ras, dan adat, dsebabkan di dalam debat sendiri kita masih menggunakan etika sebagai seorang manusia untuk berpendapat.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

123

Perhatikan contoh debat singkat bertema lingkungan berikut ini sebagai gambaran untukmu mengenai debat!

Mosi: Hutan Menjerit Manusia Menangis Moderator: Saat ini semakin banyak hutan yang menjadi lahan pembuatan Mall ataupun gedung modern lainnya. Semua ini dilakukan untuk kepentingan moderenisasi negara, bagaimana membuat masyarakat yakin dengan tujuan kalian.

Silakan dari tim pembangunan gedung sebagai pihak pro untuk berbicara baru setelah itu dilanjutkan oleh tim peduli lingkungan sebagai pihak kontra.

Tim Pembangunan: Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang dimana jika tidak mengikuti perkembangan jaman tentu saja akan membuat Indonesia semakin tertinggal. Satu satunya jalan adalah ikut berusaha maju dan menyesuaikan jaman.

Tim Peduli Lingkungan: Namun tidak berarti kehidupan manusia di massa yang akan datang tidak dipikirkan. Jika hutan terus ditebang, hutan akan menjerit dan manusia akan menangis akhirnya.

Tim Pembangunan: Seperti yang kami bilang di surat perjanjian bahwa tidak semua lahan hutan akan dibuat Mall, hanya sebagian saja.

Tim Peduli Lingkungan: Itu selalu janji yang kalian ucapkan tetapi nyatanya setelah beberapa tahun kalian perluas lagi pembangunan.

Contohnya hari ini, dulu pun bicaranya hanya sebagian akhirnya mau ambil semua hutan.

Tim Pembangunan: Ini untuk kebaikan negara. Jika anda tidak peduli dengan negara anda tidak berhak tinggal di sini Tim Peduli Lingkungan: Tetapi tidak seperti itu caranya. Lagian bukan tugas kalian menentukan saya berhak atau tidak tinggal di sini.

124

Bahasa Indonesia

Moderator: Semua harap tenang dan tetap berpegang dengan peraturan bahwa tidak ada pembahasan di luar tema dan menyudutkan masing-masing pihak.

Sumber: https://www.romadecade.org/contoh-teks debat/#!

KEGIATAN 2 Unsur-unsur dalam Debat Dalam sebuah debat tentunya terdapat unsur yang mengiringi pelaksanaannya. Oleh karena itu, unsur-unsru tersebut harus dipenuhi agar sebuah kompetisi atau kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Secara ringkat unsur-unsur di dalam debat meliputi hal-hal berikut.

1.

Mosi Mosi adalah hal atau topik yang diperdebatkan. Adanya mosi sangat

penting karena di dalam sebuah debat terdapat pihak pro dan kontra. Tidak semua topik dapat dijadikan sebagai mosi. Namun, mosi dapat berupa beragam tema. Sebuah mosi harus topik yang menarik untuk ditanggapi, fokus hanya pada satu peristiwa, pada umumnya memiliki solusi, dan ada keseimbangan dalam hal argumen/tanggapan. Sebuah mosi tidak boleh hanya terlalu condong pada pihak kontra atau pro saja, namun harus keduanya.

2.

Tim Afirmatif/Pihak setuju/Pro Tim Afirmatif atau Pihak Pro adalah tim yang setuju terdapat hal yang

diperdebatkan (mosi). Maksud dari tim afirmatif atau pihak yang pro adalah tim yang setuju degan hal yang diperdebatkan atau mosi, dengan arti lain tim afirmatif adalah tim yang pro terhadap tema atau topik yang dibahas. Dan tim afirmatif atau pihak yang pro akan menjelaskan secara rinci tentang alasannya yang setuju dengan mosi atau topik yang dibahas. Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan. Pihak Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

125

pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai alasan mengapa mendukung pernyataan di dalam mosi.

3.

Pihak Negatif/Kontra Pihak Negatif/Kontra adalah pihak yang tidak setuju atau menentang

mosi yang diberikan dan pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif. Tim negatif biasanya juga disebut dengan pihak kontra atau oposisi.

Pihak kontra nantinya akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan yang diberikan oleh pihak afirmatif.

4.

Pihak Netral Pihak Netral adalah pihak yang memberikan 2 sisi baik dukungan atau

pun sanggahan terhadap mosi, maksudnya pihak ini tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak. Dalam sebuah debat pihak netral terkadang dihadirkan namun terkadang juga tidak dihadirkan.

5.

Moderator Moderator adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya

perdebatan. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas memimpin dan mengatur jalannya debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan dilakukan oleh moderator. Selain itu, moderator juga akan membantu mengarahkan bagaimana acara berjalan sehingga tidak ada error dan juga perkelahian antara anggota debat.

6.

Penulis Penulis atau notulen adalah orang yang menulis kesimpulan suatu debat.

Notulen bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir. Berikut ini terdapat beberapa fungsi notulen dalam debat yaitu: 1) sebagai bukti tertulis bahwa debat telah dilaksanakan, 2)Tolak ukur sukses atau tidaknya pelaksanaan debat dan 3) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

126

Bahasa Indonesia

Secara lengkap unsur-unsur debat meliputi hal hal berikut ini.

1. Materi Debat Materi debat yaitu topik utama yang akan dibahas dalam kegiatan debat.

Beberapa yang termasuk dalam materi/ tema. Adapun materi debat meliputi hal-hal berikut ini. a.

Tema Tema merupakan ide pokok yang menjadi mosi debat. Ada banyak tema

di dalam debat mulai dari hukum, sosial budaya, pendidikan, dan lingkungan.

Salah satu contoh tema debat yang menarik adalah “ Perkembangan teknologi sekarang ini, anak-anak Indonesia menjadi malas membaca buku�. Tema debat akan lebih baik jika merupakan masalah yang menarik dan aktual atau diaktualisasikan untuk dapat mengundang pendapat kritis dan rasa ingin tau pendengar. Untuk itu, sebuah tema dalam debat harus dapat membangkitkan prosedur niatan yang ada dalam jiwa seseorang terhadap hal atau tema. b. Tujuan Tujuan merupakan alasan setiap pihak untuk mempertahankan argumennya. Tujuan di dalam debat memuat hal-hal yang telah dijelaskan pada kegiatan belajar 1. c.

Tahapan Tahapan merupakan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan debat.

Tahapan di dalam debat meliputi: orientasi-pengumpulan fakta-pembahasandan kesimpulan. d. Tata tertib Tata

tertib

debat. Berikut

ini

yaitu

peraturan

adalah

contoh

yang tata

ditetapkan tertib

dalam

sebuah

kegiatan

pelaksanaan

debat/kompetisi debat.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

127

Peserta 1) Tata Tertib ini berlaku bagi setiap peserta selama babak pertandingan berlangsung.

2) Peserta mengenakan jaket almamater selama kegiatan Lomba Debat ....berlangsung.

3) Mosi diumumkan tiga puluh menit (30 menit) sebelum pertandingan berlangsung untuk mempersiapkan argumentasi.

4) Selama tiga puluh menit (30 menit) waktu persiapan tersebut peserta tidak diperbolehkan mengakses internet maupun menggunakan alat elektronik dan hanya diperkenankan menggunakan bahan-bahan materi printed seperti buku, koran, majalah, jurnal, catatan pribadi, dsb.

5) Peserta tidak diperbolehkan membawa bahan-bahan materi printed saat pertandingan berlangsung. Peserta hanya diperbolehkan membawa catatan pribadi selama pertandingan berlangsung.

6) Setiap peserta dilarang membawa dan/atau menggunakan rokok, narkotika, minuman keras, senjata tajam atau senjata api selama kegiatan Lomba Debat berlangsung.

7) Setiap peserta dilarang berkomunikasi dengan pelatih atau penonton selama pertandingan berlangsung.

8) Setiap peserta dilarang menggunakan alat elektronik seperti laptop, telepon genggam, kamera, selama pertandingan berlangsung.

9) Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pertandingan.

10) Setiap peserta dilarang menggunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA. 11) Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu konsentrasi peserta lain selama pertandingan.

128

Bahasa Indonesia

12) Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama memaparkan argumennya.

13) Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan.

14) Setiap peserta dilarang melakukan tindak kekerasan fisik maupun verbal kepada panitia atau kepada peserta lainnya.

15) Pelanggaran terhadap ketentuan diatas mengakibatkan pengurangan skor.

Time Keeper 1) Time Keeper mengatur jalannya disiplin waktu pertandingan debat berlangsung.

2) Time Keeper bertanggungjawab untuk memastikan alat stopwatch yang ditayangkan berfungsi dengan baik.

3) Time Keeper bertanggungjawab untuk memberi sinyal penanda waktu kepada pembicara dengan membunyikan buzzer pada waktu-waktu berikut: i. Babak I: Pembicara I a. 1 x Buzzer saat akhir menit 1 b. 2 x Buzzer saat menit ke-4 c. 3 x Buzzer saat menit ke-5 menandakan bahwa waktu habis. ii. Babak II: Pembicara II a. 1 x Buzzer saat akhir menit 1 menandakan boleh menyampaikan Interupsi b. 2 x Buzzer saat menit ke-5 menandakan waktu interupsi sudah habis c. 3 x Buzzer saat menit ke-7 menandakan bahwa waktu habis. iii. Babak III: Pembicara III a. 1 x Buzzer saat akhir menit 1 menandakan boleh menyampaikan Interupsi Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

129

b. 2 x Buzzer saat menit ke-5 menandakan waktu interupsi sudah habis c. 3 x Buzzer saat menit ke-7 menandakan bahwa waktu habis. iv. Babak IV: Pembicara I/II (Penutup) a. 1 x Buzzer saat akhir menit 1 b. 3 x Buzzer saat menit ke-3 menandakan bahwa waktu habis.

Moderator/Chairperson 1) Moderator/Chair Person adalah Panitia yang bertugas memfasilitasi jalannya perdebatan agar berlangsung dengan tertib.

2) Moderator/Chair Person bertanggungjawab memastikan kelengkapan perangkat yang ada di ruangannya (juri, dua peserta, time keeper, scoring sheet) dan mengkondisikan ruangan sebelum memulai pertandingan.

3) Moderator/Chair Person mengumpulkan dan menyimpan scoring sheet yang sudah diisi juri.

4) Memastikan penonton tertib (hp silent) dan hp milik peserta tidak aktif serta peserta tidak menggunakan alat elektronik (laptop, hp, kamera, dsb) 5) Membuka pertandingan dan membacakan tata tertib selama pertandingan.

6) Memperkenalkan dewan juri, tim pro dan kontra serta masing-masing juri.

7) Mempersilakan setiap pembicara untuk memulai dengan urutan sebagai berikut:

130

- Pembicara I PRO

(5 Menit)

- Pembicara I KONTRA

(5 menit)

- Pembicara II PRO

(7 Menit)

- Pembicara II KONTRA

(7 Menit)

- Pembicara III PRO

(7 Menit)

- Pembicara III KONTRA

(7 Menit)

- Pembicara Penutup

(Bisa I / II) KONTRA (3 Menit)

- Pembicara Penutup

(Bisa I/ II) PRO

Bahasa Indonesia

(3 Menit)

8) Menjaga ketertiban pertandingan saat sesi interupsi berlangsung.

Khususnya dengan memperhatikan lamanya interupsi di sampaikan.

Peraturan Interupsi: - Interupsi hanya terjadi pada saat Pembicara II dan III dari tiap tim berbicara.

- Interupsi disampaikan dalam waktu 20 detik - Moderator dapat menghentikan pemberi interupsi karena waktu berbicara (20 detik) sudah habis.

- Setiap tim berkesempatan memberikan/ menerima interupsi sebanyak minimal 2 kali.

- Interupsi dapat berupa pertanyaan atau pernyataan 9) Menutup sesi pertandingan dan mengumpulkan scoring sheet untuk disampaikan kepada tim tabulasi.

2. Personalia Debat Personalia debat merupakan semua pihak yang ikut terlibat di dalam kegiatan debat. Personalia debat terdiri dari: a. Panitia

e. Juri

b. Moderator

f. Publik

c. Pihak pendukung

g. Penyedia dana

d. Pihak penyanggah

h. Notulen

3. Fasilitas Debat Fasilitas debat merupakan semua perlengkapan dan alat yang dibutuhkan agar proses kegiatan debat dapat berjalan dengan baik. Adapun fasilitas debat meliputi: a. Lingkungan b. Ruang debat c. Sound system d. Media (sarana prasarana) Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

131

Untuk memperdalam pengetahuanmu, perhatikan contoh debat bertema politik berikut ini!

Mosi: Politik Dinasti di Indonesia Sah-sah Saja Moderator Politik dinasti terjadi di negara manapun di dunia termasuk Indonesia.

Politik dinasti sendiri diartikan sebagai kekuasaan politik yang dijalankan oleh sekelompok orang masih memiliki hubungan keluarga. Politik dinasti di Indonesia menjadi polemic karena maraknya kasus korupsi yang melibatkan anggota keluarga yang berkuasa di suatu daerah. Karenanya, sebagian masyarakat menghendaki adanya pembatasan politik dinasti.

Namun, di sisi lain politik dinasti sejatinya tidak bertentangan dengan demokrasi dan tidak melanggar hukum karena dalam negara demokrasi setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berpolitik. Dengan demikian, apakah politik dinasti di Indonesia itu sah?

Tim afirmasi Kami dari tim afirmasi berpendapat bahwa politik dinasti di Indonesia sahsah saja dan tidak bertentangan dengan demokrasi maupun hukum. Hal ini dibuktikan dengan adanya putusan MK yang menganulir aturan pembatasan dinasti politik yang tercantum dalam pasal 7 huruf r UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. MK beralasan bahwa pembatasan dinasti politik atau politik dinasti ini justru bertentangan dengan demokrasi yang mengakui hak setiap warga negara untuk berpolitik.

Selain itu, MK juga berpendapat bahwa dinasti politik atau politik dinasti menjadi

masalah

karena

belum

efektifnya

pengawasan

dalam

penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang melibatkan petahana.

132

Bahasa Indonesia

Tim oposisi Kami dari tim oposisi dengan tegas menolak politik dinasti di Indonesia.

Alasannya jelas, politik dinasti bertentangan dengan demokrasi karena membatasi hak warga lainnya untuk berpolitik, merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, kaderisasi partai tidak berjalan dengan baik, serta meningkatkan peluang terjadinya praktek KKN. Tim netral Kami dari tim netral berpendapat bahwa politik dinasti maupun keinginan untuk membatasi politik dinasti sejatinya tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yang mengakui kesetaraan hak untuk berpolitik bagi setiap warga negara. Politik dinasti di negara manapun terjadi dan itu tidak bisa dihindari. Yang bisa dilakukan sebagai warga negara adalah melakukan pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap mereka yang berkuasa sesuai dengan koridor hukum yang berlaku di Indonesia.

Kesimpulan Dari berbagai argumentasi yang dikemukakan oleh tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral dapat disimpulkan bahwa politik dinasti di Indonesia tidak bisa dihindari, dibatasi, atau dihilangkan karena merupakan suatu keniscayaan. Pembatasan politik dinasti justru bertentangan dengan konstitusi. Agar politik dinasti tidak membuka peluang baru terjadinya praktek KKN, pengawasan yang maksimal perlu dilakukan oleh segenap warga negara sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di negeri ini.

Sumber: https://www.nesabamedia.com/contoh-teks-debat/

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

133

TUGAS! Untuk melatih pemahamanmu, jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Menurutmu apa tujuan sebuah debat dilaksanakan?

2.

Apa yang dimaksud dengan mosi? Berikan satu contoh mosi yang menurutmu menarik!

3.

Menurutmu, mengapa di dalam sebuah debat harus terdapat pihak kontra?

4.

Mengapa di dalam sebuah debat harus disediakan fasilitas yang memadai?

5.

Apakah juri berhak memberikan pertanyaan kepada peserta saat kompetisi debat? Berikan alasannya!

KEGIATAN 3 Jenis-jenis Debat Berdasarkan masalah yang dibahas, Wiyanto (2003, hlm.11-13) mengatakan macam-macam debat di antaranya.

Debat Politik Debat

politik

biasanya

dilakukan

pada

saat

pemilihan

umumdilangsungkan dengan mengutarakan program-program yang bagus disertai argumentasi yang kuat. Tujuannya yaitu untuk menarik simpatik pemilih agar mau memberikan suaranya.

Debat Ekonomi Debat ekonomi dilakukan oleh para pakar ekonomi, dan para pejabat untuk menciptakan keadaan ekonomi yang lebih baik. Peserta debat dan pemirsa saling memikirkan jalan keluar terbaik, termurah, sertatermudah dalam menangani keadaan ekonomi negara yang terpuruk.

134

Bahasa Indonesia

Debat Pendidikan Debat

pendidikan

dilakukan

oleh

para

pakar

pendidikan.

Tujuannyauntuk meningkatkan mutu pendidikan, karena pendidikan sangat masalah penting yang menentukan masa depan bangsa.

Debat Perundang-undangan Debat perundang-undangan adalah debat anatara para Dewan Perwakilan Rakyat dalam mengemukakan keberatan dan dukungannya terhadap rancangan undang-undang tersebut. Kemudian di akhir perdebatan biasanya dilakukan pemungutan suara untuk mengesahkan atau menolak rancangan unduang-undang tersebut.

Debat Sosial Debat sosial adalah debat yang membahas masalah sosial yang terjadi dikalangan masyarakat seperti masalah pengangguran, gelandangan sampai musibah bencana alam.

D. Mengontruksi Struktur Debat

KEGIATAN 1 Struktur Debat Secara hakikatnya debat bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang atau pihak lain agar mereka mau percaya dan akhirnya melaksanakan,

bertindak,

mengikuti

atau

setidaknya

mempunyai

kecenderungan sesuai apa yang diinginkan dan dikehendaki oleh pembicara atau penulis, melihat jenis komunikasinya lisan atau tulisan. Sebuah debat pastinya memiliki struktur yang harus dipenuhi agar debat tersebut dapat berjalan dengan baik. Seorang pendebat yang baik harus memiliki pengetahuan mengenai struktur dan tata urutan di dalam debat. Adapun struktur debat adalah sebagai berikut.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

135

1. Pengenalan Pada tahap pengenalan, setiap regu (baik tim positif, tim negatif maupun tim netral) memperkenalkan diri. Debat merupakan sarana yang paling fungsional untuk menampilkan, meningkatkan dan mengembangkan komunikasi verbal dan melalui debat pembicara dapat menunjukkan sikap intelektualnya. Oleh karena itu, pada tahap pengenalan, setiap tim debat harus menunjukkan sikap intelektualnya, baik dalam bersikap maupun dari isi pernyataan. Sebelum perkenalan diri, moderator menyampaikan mosi yang akan dibahas di dalam sesi debat tersebut. Pada tahap perkenalan diri, setiap regu menyampaikan pernyataan singkat mereka terhadap mosi yang akan dibahas, setuju atau tidaknya mereka terhadap mosi.

Contoh: • pernyataan tim positif “Kami dari pihak pro dengan ini menyatakan setuju dengan mosi perdebatan kita pada hari ini bahwa narapidana korupsi dapat dihukum mati” • pernyataan tim negatif/kontra “Kami dari pihak kontra menyatakan ketidak setujuan kami terhadap mosi narapidana korupsi dapat dihukum mati” 2. Penyampaian Argumentasi Pada penyampaian argumentasi ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang dimulai dari tim afirmasi, kemudian tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.

Kembangkan sebuah pernyataan dan argumentasi yang kontroversial. Isi argumentasi setiap peserta debat dinilai dari kekuatan logika, relevansi argumentasi, dan penggunaan data-data yang terkait dengan topik debat.

Sanggahan terhadap argumentasi lawan juga bobot yang sama dengan argumen, yang harus dibuktikan logika serta relevansinya.

136

Bahasa Indonesia

Contoh: Argumentasi tim kontra dalam mosi “Generasi Instan� “Apa bagusnya? Saat ini anak-anak lebih memilih yang mudah tidak ada lagi berkumpul untuk mengerjakan kelompok bersama. Semua dapat dilakukan melalui media dan ujungnya anak akan terbiasa sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun kita adalah makhluk sosial dan jangan sampai akhirnya anakanak berfikir komunikasi tidak penting. Sudah jarang ke luar rumah, di rumah hanya sibuk depan gadget, laptop atau hal lainnya seperti itu. Terkadang orang tua tidak ditengok�

3. Debat Pada tahap ini, setiap anggota dari tim debat diperkenankan untuk mengomentari argumentasi dan gagasan dari tim lawan. Secara teknisnya, debat memiliki beberapa jenis, sehingga berbeda-beda dalam alokasi waktu dalam debat. Cara pendebat menyampaikan komentar dan sanggahannya dinilai oleh juri. Penyampaian komentar dan sanggahan oleh pembicara menyangkut bagaimana pembicara mengontrol sikap tubuh, volume suara, kontak mata, dan variasi ekspresi untuk membuat sanggahan menarik dan penuh ide. Teknik debat dapat dipelajari dengan baik apabila seorang pendebat memahami strategi debat yang seharusnya dilakukan. Penggunaan kata dan kalimat yang baik dan sopan harus diutamakan di dalam debat. Seorang pendebat harus berbicara dengan keyakinan dan kontrol dalam emosi agar setiap ucapan yang dilontarkannya untuk mempengaruhi mental tim lawan.

4. Simpulan Pada simpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik sesuai dengan posisinya. Pada tahap ini, setiap tim harus memiliki strategi dalam menyampaikan kesimpulan argumen. Setiap tim harus dapat mengintegrasikan argumentasi dan ide yang mereka dapatkan selama

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

137

pelaksanaan debat berlangsung. Hal tersebut tentunya akan mempertegas konsistensi argumen dan mempengaruhi penilaian juri terhadap tim.

5. Penutup Kegiatan debat pada umumnya akan ditutup oleh penyampaian keputusan. Keputusan debat diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan sebagainya. Jenis keputusan ada tiga yaitu keputusan oleh para pendengar atau decision by the audience, keputusan oleh hakim atau decision by judges, dan keputusan dengan kritik atau decision by critique.

KEGIATAN 2 Penguasaan Struktur Debat Penguasaan struktur debat merupakan strategi yang harus dilakukan oleh calon pendebat sebelum melaksanakan sebuah kegiatan atau kompetisi debat. Oleh karena itu, seorang calon

pendebat harus

memiliki

kemampuan/skill dan bersiap untuk berlatih terhadap hal-hal berikut ini.

1.

Membangun mental yang baik Keterampilan berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang

perlu dipelajari oleh seorang pendebat. Saat melakukannya, seseorang yang tidak terbiasa berbicara di depan umum akan tampak gugup dan tidak berkonsentrasi dalam menyampaikan sebuah argumen. Oleh karena itu, untk membentuk mental yang baik oleh pendebat, ia harus berlatih menghilangkan rasa takut dan cemasnya ketika berbicara di depan umum. Hal tersebut berkaitan dengan persiapan yang harus dilakukan oleh pendebat sebelum kompetisi, misalnya minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, berdoa, dan tidak melewatkan sarapan pagi. Selain itu, mental yang baik juga dapat dibentuk dengan bekerja sama dan membangun komunikasi aktif dengan peserta debat lainnya sebelum kompetisi dimulai. Membangun kepercayaan satu sama lainnya dalam sebuah tim akan memudahkan dalam 138

Bahasa Indonesia

penyampaian argumen saat kompetisi debat dikarenakan sudah terbiasa dalam menyatukan argumen.

2.

Mempersiapkan materi dan berlatih Persiapan adalah kunci keberhasilan dalam sebuah kompetisi debat.

Oleh karena itu, setiap pendebat harus mempersiapkan materi dan banyak berlatih tentang beragam mosi. Pendebat dapat mempelajari banyak materi dengan membaca buku, berita, atau majalan untuk memperluas pengetahuan.

Pengetahuan yang dimiliki akan berpengaruh terhadap sudut pandang pendebat dan argumennya terhadap sebuah mosi.

Saat berlatih, seorang pendebat dapat mencari pelatih debat seperti guru Bahasa Indonesia sebagai pembimbing latihan. Ketika berlatih, sebaiknya calon pendebat membiasakan diri seperti berada di dalam kompetisi, misalnya penyesuaian alokasi waktu dengan argumen yang akan disampaikan.

Usahakan untuk selalu berbicara dengan lantang dan bersemangat saat berlatih. Selain itu, setiap calon pendebat yang akan bekerja di dalam suatu tim perlu untuk saling bertukar ide dan mennghubungkan argumentasi mereka.

3.

Mempelajari bagaimana teknik berbicara yang memikat pendengar Seorang pendebat yang baik dan profesional tentunya dapat berbicara di

depan

umum

dengan

argumentasi

yang

lantang

dan

meyakinkan

pendengarnya. Oleh karena itu, seorang pendebat harus berbicara dengan gaya yang menarik dan tetap menjaga etika di dalam kompetisi debat. Mereka dapat berbicara dengan intonasi dan penjedaan yang tepat agar argumentasi mereka sesuai dengan waktu yang disediakan.

Teknik berbicara yang menarik dapat dipelajari dengan banyak membaca buku referensi tentang public speaking maupun menonton kompetisi debat. Dengan begitu, seseorang akan menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

139

mengembangkan kalimat argumentasi. Dari beberapa kompetisi yang sering dilakukan, seorang pendebat biasanya menyelipkan kata-kata atau kalimat unik di dalam argumentasinya, bisa saja berupa puisi ataupun pantun yang tentunya berhubungan dengan mosi yang dibahas. Intinya adalah seorang pendebat akan melakukan hal tersebut sebagai salah satu triknya menarik perhatian penonton/pendengar dan meyakinkan mereka.

Salah satu hal penting yang harus dilakukan pendebat agar gaya bicaranya menarik adalah tidak terburu-buru dalam berbicara serta tidak terpaku dengan teks atau catatan yang dibuat. Apabila seorang pendebat terburu-buru dan terpaku dengan teks, penonton atau juri pada umumnya akan merasa bosan dan tidak tertarik dengan substansi argumen yang disampaikan pendebat. Biasanya pembicara terbaik dalam sebuah kompetisi debat akan diumumkan di akhir debat dan mendapatkan hadiah dari juri. Oleh karena itu, setiap calon pendebat berlomba-lomba untuk memiliki kemampuan memikat orang lain karena pembicaraannya selamat kompetisi.

TUGAS! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1.

Menurutmu, apakah pentingnya membangun keyakinan penonton dan juri pada tahap perkenalan?

2.

Berikan satu contoh argumen tim kontra dalam mosi “LGBT Legal di Indonesia�!

3.

Sebutkan 3 strategi dalam penguasaan debat!

4.

Menurutmu,

mengapa

seorang

pendebat

tidak

diperbolehkan

menggunakan ungkapan lemah dalam menyampaikan argumentasinya?

5.

Apakah kontrol emosi dan gestur tubuh diperlukan saat kompetisi debat?

Jelaskan!

140

Bahasa Indonesia

Gambar: https://saintif.com/gambar-pahlawan-nasional/ Sebelum meneladani tokoh melalui teks biografi, kamu harus dapat menemukan esensi dari teks biografi. Kamu harus mampumengungkapkan keteladanan tokoh. Kemudian menganalisis makna dan kebahasaan teks biografi. Setelah itu, kamu harus dapat menceritakan kembali isi teks biografi Sehingga nantinya kamu dapat mempresentasikannya di depan guru dan teman-teman kelasmu. Apakah kamu sudah bisa menemukan keteladanan dari seorang tokoh? Apakah kamu sudah pernah menceritakan kembali isi teks biografi yang kamu baca?

Peta konsep berikut ini dapat membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan teks biografi. Jadi, perhatikan dan pelajari peta konsep di bawah ini dengan seksama!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

141

Menemukan Esensi Teks Biografi Mengungkapkan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi

A. Menemukan Esensi Teks Biografi Manfaat menulis biografi adalah kamu dapat mengenal dan mengisahkan kehidupan

seseorang

untuk

diketahui

oleh

orang

lain,

apabila

kamu

menulis biografi orang yang sukses, banyak jasanya pada bangsa dan negara, maka biografi itu akan dibaca oleh orang banyak, dan kamu juga menjadi belajar menulis autobiografi atau kisah hidupnya sendiri (Sukirno via Wardhani, 2017: 21).

Manfaat menulis teks biografi, sebagai berikut.

1.

Dapat mengenal dan mengisahkan tokoh Sebelum melakukan proses penulisan, seorang penulis akan mencari informasi,

data, dan fakta yang dapat digunakan pada saat menulis. Tidak terkecuali saat seseorang hendak menulis teks biografi. Proses pengumpulan dapat berupa kegiatan membaca literatur terkait, mengamati kegiatan secara langsung maupun tidak langsung, atau mewawancarai tokoh. Penulis akan sering mencari segala hal yang menurutnya akan memiliki keterkaitan dengan tokoh yang akan diceritakan.

Sehingga, secara langsung penulis akan sangat mengenal sosok yang menjadi objek penulisannya.

142

Bahasa Indonesia

2.

Dapat menyediakan informasi bagi banyak pembaca Lewat menulis sebuah teks biografi, penulis sangat mungkin menjangkau

kalangan pembaca yang luas. Penulis akan membantu bantu banyak pihak menemukan informasi dari tokoh yang dikisahkan. Segala bentuk riwayat hidup tokoh juga akan lebih mudah tersampaikan kepada pembaca. Misalnya, dengan menuliskan biografi B.J Habibi, penulis dapat membantu pelajar mengenal salah seorang tokoh yang amat berpengaruh di Indonesia tanpa harus mengunjungi dan bertatap muka dengan beliau. Selain itu, dengan menyediakan biografi tokoh yang menginspirasi juga dapat memberikan semangat bagi pembaca untuk selalu berkarya.

3.

Dapat memerbaiki kualitas tulisan Seorang penulis akan lebih mudah menuangkan pikirannya ketika dia

mampu menuliskan segalah hal, termasuk hal-hal yang kadang dianggap kurang penting. Bentuk latihan terbaik untuk menjadi seorang penulis yang baik adalah dengan produktif melakukan proses menulis bahkan dengan proses yang paling sederhana sekalipun. Begitu pula ketika menulis teks biografi. Lewat menulis teks biografi, seseorang akan lebih terlatih untuk memproduksi tulisan. Seseorang juga akan lebih mahir mengolah informasi yang ia dapatkan. Selain memberikan manfaat bagi penulis, teks biografi juga bermanfaat bagi pembaca.

Manfaat membaca teks biografi, sebagai berikut.

1.

Teks biografi akan menumbuhkan kesadaran pembaca jika prestasi dapat diraih melalui kerja keras. Selain itu, prestasi juga dapat diraih dengan menumbuhkan keterampilan. Keterampilan tersebut didapatkan melalui latihan. Bahkan untuk dapat menjadi orang yang terkenal atau berpengaruh untuk orang banyak harus dimulai dari tahap yang paling bawah. Hal tersebut secara langsung sung memberikan pesan jika segala sesuatu tidak diperoleh secara instan.

2.

Teks biografi akan membuat pembaca dapat mencontoh semua kebaikan dari tokoh

yang

dituliskan

dalam

biografi.

Kebaikan

tersebut

dapat berwujud prestasi, karya besarnya, jasa, dan pengorbanan yang

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

143

dilakukan. Pembaca dapar menjadikan tokoh sebagai inspirasi dalam bertindak.

3.

Teks biografi akan membuat pembaca dapat mempelajari unsur manusiawi dari tokoh.

Unsur

tersebut

yaitu

kelebihan

dan

kekurangan

yang

dimiliki tokoh. sehingga, pembaca dapat menyadari bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kondisi demikian, akan menjadikan pembaca agar tidak mengidolakan seorang tokoh secara berlebihan atau mengkultuskan individu. Selain itu, dapat menjadi penyemangat ketika pembaca memiliki kelemahan atau merasa gagal dalam bertindak.

4.

Teks biografi akan membuat pembaca dapat menjauhi atau meninggalkan kebiasan-kebiasaan buruk yang pernah terjadi pada diri tokoh. Hal ini sebagai bentuk pembelajaran dalam kehidupan bagi pembaca. sehingga, pembaca

tidak

mengulangi

kesahalan

yang

pernah

dilakukan

tokoh. Hal ini karena kebiasaan-kebiasaan tidak baik tersebut dapat menghambat dalam meraih keberhasilan.

Berdasarkan pemaparan di atas dapat kita simpulkan jika biografi memiliki manfaat selain untuk pembaca juga untuk penulis. Bagi penulis, melalui kegiatan menulis biografi ia akan lebih mengenal tokoh disamping mengisahkannya dalam

tulisan.

Penulis

juga

sekaligus

akan

menyediakan

informasi

bagi banyak pembaca. Melalui proses menulisnya, penulis teks biografi secara tidak langsung akan memerbaiki kualitas tulisan. Sedangkan untuk pembaca teks biografi memiliki manfaat lain. Pembaca akan lebih termotivasi dalam berkarya

sekaligus

menyadari

jika

prestasi

dapat

diraih

melalui

kerja keras. Pembaca juga dapat mencontoh kebaikan dari tokoh yang dituliskan dalam

biografi

dan

menjauhi

kebiasaaan

kepada tokoh atau belajar dari kesalahan tokoh.

144

Bahasa Indonesia

buruk

yang

pernah

terjadi

B.

Mengungkapkan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi

KEGIATAN 1 Ciri Teks Biografi Teks biografi dalam proses penulisannya memerhatikan beberapa hal penting. Hal-hal penting tersebut merupakan tolok ukur isi dari teks biografi. Agar dapat menyajikan kisah atau cerita tokoh yang dapat menggerakkan pembaca maka hal-hal penting tersebut tidak boleh diabaikan.

Pertama, biografi yang dituliskan harus mengandung keaslian atau autentik.

Peristiwa yang terjadi haruslah cerita yang benar-benar dialami tokoh. Selain itu, peristiwa tersebut harus dilengkapi dengan suatu bukti. Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban atas biografi yang diciptakan.

Kedua,

biografi

harus

memberikan

gambaran

yang

utuh

atas

kepribadian tokoh yang dikisahkan. Hal tersebut dilakukan dengan menguraikan secara seimbang tentang kelebihan dan kelemahan atau kekurangan. Kelebihan atau kekurangan tersebut dapat dilihat dari prestasi yang pernah diraih semasa menempuh pendidikan atau bekerja, pengorbanan yang pernah dilakukan untuk diri sendiri maupun orang lain, bahkan lebih luas untuk negara, kemudian jasa yang pernah disumbangkan untuk bangsa dan negara, dan kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang dimiliki oleh tokoh.

Ketiga, biografi disajikan dalam bentuk wacana yang indah. Wacana tersebut merupakan gabungan antara narasi dan deskripsi. Sehingga, dalam biografi

tidak

serta-merta

mendeskripsikan

tokoh

saja.

Melainkan

ada

komunikasi dengan pembaca lewat penyajian narasi. Proses penyampaian pesan dalam teks ditata sedemikian rupa sehingga narasi dan deskripsi dapat disajikan seimbang.

Keempat, biografi menggunakan pola penulisan yang utuh. Bukan hanya itu, pola penulisannya juga berkesinambungan, walaupun di dalamnya terdiri dari beberapa bagian cerita yang terpisahkan. Biasanya dalam teks biografi ada beberapa subjudul yang digunakan untuk memerjelas alur penceritaan. Setiap subjudul ini Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

145

memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Seperti halnya teks berita, teks prosedur, teks eksplanasi, dan teks lainnya, teks biografi memiliki karakteristik tertentu. Teks biografi merupakan teks yang sangat unik dan penting untuk dibaca. Sehingga, tentu teks ini memiliki perbedaan dengan teks lainnya. Adapun perbedaan itu salah satunya pada ciri-ciri.

Ciri-ciri teks biografi adalah sebagai berikut.

1.

Biografi memiliki struktur yang jelas. Biografi terdiri dari orientasi, peristiwa (masalah), dan reorientasi yang disusun secara berurutan dan saling melengkapi.

2.

Biografi menyajikan berupa narasi. Biografi menguraian informasi fakta dan disajikan dalam bentuk narasi yang rinci untuk mamperjelas poin-poin yang ingin disampaikan mengenai tokoh yang sedang dibahas.

3.

Biografi memuat informasi yang faktual. Biografi didasarkan kepada informasi yang faktual atau berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam teks biografi. Selain itu, teks biografi juga memuat kisah bagaimana tokoh memecahkan masalah sampai mencapai titik sekarang ini yang patut diteladani.

KEGIATAN 2 Struktur Teks Biografi Menurut Zabadi dan Sutejo, struktur atau bagian teks biografi dibagi menjadi tiga yaitu orientasi, peristiwa dan masalah, dan reorientasi (Riyadi via Wardhani, 2017:23). Struktur teks biografi demikian tidak jauh berbeda dengan teks cerita ulang lainnya seperti cerpen dan hikayat. Teks biografi yang disusun demikian akan membuat informasi yang disajikan lebih terarah. Hal ini akan menjadikan teks biografi lebih baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

1.

Orientasi Orientasi biasa disebut sebagai bagian awal atau setting (aim). Bagian ini berisi

gambaran awal tentang tokoh yang dikisahkan dalam teks biografi. Orientasi biasanya memuat biodata atau identitas. Informasi yang disajikan dalam orientasi

146

Bahasa Indonesia

memuat latar belakang kisah maupun peristiwa yang hendak dikisahkan. Informasi bisa berupa jawaban atas pertanyaan siapa, kapan, di mana, dan bagaimana.

2.

Peristiwa atau masalah (important event, record of events) Peristiwa atau masalah merupakan bagian kejadian yang memuat penjelasan

setiap peristiwa yang dialami oleh tokoh. Bagian peristiwa atau masalah juga memuat masalah yang dihadapi tokoh dalam mencapai cita-cita atau apa yang ia miliki saat ini. Peristiwa dihadirkan dan disusun secara kronologis, menurut urutan waktu meliputi kejadian utama dalam kehidupan tokoh. Bagian ini merupakan bagian yang menjadikan teks biografi wajib dibaca. Hal tersebut karena bagian ini memaparkan hal-hal menarik, mengesankan, dan mengagumkan dari tokoh. Bagian ini juga memungkinkan penulis menuliskan beberapa komentar mengenai kehidupan tokoh bersangkutan.

3.

Reorientasi Reorientasi berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang dikisahkan. Bagian

ini berada pada paragraf bagian akhir dari teks biografi. Reorientasi memuat komentar evaluatif atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang diceritakan pada bagian sebelumnya. Reorientasi merupakan bagian yang opsional sehingga tidak semua teks biografi memuat bagian ini.

Contoh teks biografi: Orientasi

Pada tanggal 30 Juli 1888 Soebroto atau Soetomo lahir di desa Ngepeh, Jawa Timur. Dr. Soetomo bersekolah di sebuah sekolah pendidikan dokter yakni di Stovia atau School tot Opleding van Indische Artsen. Sewaktu sekolah Soetomo gemar berdiskusi dengan teman-temannya.

Peristiwa

dr. Wahidin Sudirohusodo berkunjung ke STOVIA, di sana beliau

atau Masalah

sempat berpidato yang berfokus pada menambah minat para pemuda untuk memajukan dan meningkatkan dunia pendidikan sebagai salah satu jalan untuk pembebasan pemikiran bangsa dari

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

147

belenggu penjajahan. Yakni dengan membentuk sebuah Studie Fon atau Dana Untuk Beasiswa.

Berdasarkan hal tersebut akhirnya memicu Dr. Soetomo untuk membangun Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Organisasi yang beliau bentuk ini merupakan organisasi modern pertama ada di Indonesia. Berdasarkan hasil kongres terpilihlah Tirto Koesumo sebagai ketua Boedi Oetomo yang pertama.

Kongres pertama ini dilaksanakan pada tanggal 3-5 Oktober 1908.

Adapun yang anggota bergabung pada kongres di Budi Utomo ini antara lain Gumbreg, Suewardi Soerjaningrat, Saleh, dan masih banyak lagi lainnya. Turut juga membantu yaitu Soeradji dan Goenawan.

Pembentukan perkumpulan atau organisasi ini bertujuan untuk memajukan nusa dan bangsa yang harmonis melalui cara meningkatkan kebudayaan, pengajaran, peternakan, pertanian, perdagangan, teknik dan industri, meninggikan keinginan atau cita-cita kemanusiaan agar kehidupan bangsa lebih terhormat.

Kongres pengesahan dan peresmian anggaran dasar BU berlangsung di Jogja a5 Okt 1908.

Pengurus pertama Budi Utomo terdiri atas, Tirtokusumo menjadi ketua

sedangkan

wakilnya

ialah

Wahidin

Sudirohusodo.

Dwijosewoyo dan Sosrosugondo sebagai penulis, Gondoatmodjo menjadi bendahara, sementara yang dipercaya menjadi komisaris ialah Suryodiputro, Gondosubroto, dan Tjipto Mangunkusumo.

148

Bahasa Indonesia

Dr. Soetomo menyelesaikan pendidikannya di Stovia tahun 1911 dan beliau mendapatkan tugas di Semarang. Tugas di sana hanya sementara waktu sebab Soetomo dipindahkan ke Tuban, setelahnya ia dipindahkan lagi ke Lubuk akam di Sumatera Utara.

Kemudian yang terakhir dipindahkan ke Malang.

Di Malang Dr. Soetomo diberi tugas untuk memberantas wabah penyakit pes yang tengah melanda Malang. Penugasan ke daerah ini cukup intensif dan memberi manfaat ia peroleh seperti pengalaman dari daerah tersebut. Dengan begitu, Sutomo dapat mengetahui penderitaan yang dialami rakyat dan bisa berbuat langsung membantu dan juga meringankan penderitaan rakyat.

tahun 1919, Soetomo mendapat kesempatan memperdalam pengetahuan di Belanda. Setelah selesai ia langsung kembali ke tanah air, dan melihat kelemahan pada Budi Utomo. Partai politik kala itu sudah banyak berdiri. Karena itu, ia terus mengupayakan supaya Budi Utomo bergerak diranah politik dan keanggotaannya terbuka lebar bagi seluruh rakyat Indonesia.

dr. Soetomo kembali membuat IngoIndonesische Studie Club atau ISC yang menjadi wadah bagi kaum terpelajar Indonesia. Dari ISC ini berhasil membangun sekolah tenun, bank kredit, dan lain sebagainya. ISC diubah namanya pada tahun 1931 menjadi PBI atau Persatuan Bangsa Indonesia. PBI berkembang pesat di bawah pimpinan Soetomo.

Pemerintah Belanda melakukan tekanan pada pergerakan nasional makin intens dan keras. Karena itu, Budi Utomo dan PBI digabungkan lalu diberi nama Parindra pada Desember 1935. Dan

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

149

yang menjabat sebagai ketua ialah Soetomo. Parindra sebagai wujud perjuang Soetomo untuk mencapai Indonesia merdeka.

Reorientasi

Dokter Soetomo selain bergerak di politik dan kedokteran, beliau pun penggiat di bidang kewartawanan atau jurnalistik dan menjadi pemimpin di berbagai surat kabar. Demi memperjuangkan dalam merebut kemerdekaan membuat kesehatannya menurun.

Pada 30 Mei 1938 Soetomo menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 49 tahun di Surabaya. Atas Surat Keputusan Presiden, sebagai tanda penghormatan atas jasa Dr. Soetomo diangkat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

TUGAS!

1.

Analisislah struktur teks biografi di bawah ini!

2.

Ungkapkan keteladanan tokoh yang dapat diambil!

BJ Habibie BJ Habibie lahir 25 Juni 1936 di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Presiden

ke-3 Indonesia ini memiliki nama lengkap Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult.

Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau pun pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-7. Ibunda Habibie berasal dari Jawa sedangkan ayahnya asal Pare-Pare. Kecerdasan pada ilmu teknologi dan pengetahuan terutama Fisika semenjak Habibie masih kecil.

Beliau kuliah Teknik Mesin di ITB atau Institut Teknologi Bandung selama 6 bulan, kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke Jerman pada 1955 di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule. Biaya kuliahnya dibiayai ibunya, R.A. Tuti Marini Puspowardoyo. Butuh waktu 10 tahun Habibie muda menuntaskankan studi S-1 sampai S-3 di Aachen,Jerman.

Tak seperti kebanyakan mahasiswa Indonesia yang memperoleh beasiswa ke luar negeri. Selama kuliah S 1 dan S 2 Habibie yang membiayai 150

Bahasa Indonesia

kulianya adalah Ibundanya, di mana ibu Habibie menjalankan usaha catering dan menyewa rumah di Bandung setelah suaminya ayah Habibie telah berpulang sebagai penghasilan untuk hidup dan membayar biaya kuliah Habibie.

Selama beliau kuliah di Jerman ia menekuni dan mengeluti bidang desain dan konstruksi pesawat terbang di Fakultas Teknik Mesin. Butuh waktu lima tahun untuk mengakhiri studi di Jerman, Habibie pun memperoleh gelar Dilpom-Ingenenieur atau diploma teknik dengan predikat terbaik atau summa cum laude.

Setelah beliau menikahi teman semasa SMA-nya, yakni Ibu Hasri Ainun Besari pada tahun 1962, lalu Habibie melanjutkan program doktoral dan dengan istrinya tinggal bersama di Jerman. Pada saat itu Habibie harus bekerja untuk membayar uang kuliah dan juga biaya kebutuhan rumah tangga. Semasa hidupnya beliau telah berkontribusi banyak bagi negara ini membuat pesawat terbang RI pertama.

Sumber: https://sekolahnesia.com/

C. Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi

Rujukan Kata Rujukan kata yaitu kata yang merujuk pada kata lain yang sudah diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dikatagorikan menjadi beberapa bagian, antara lain kata rujuk benda, tempat, dan orang. Kata rujuk benda atau hal. Contoh : ini, itu, tersebut. Kata rujuk tempat. Contoh : di sini, di sana, di situ.

Kata kerja Kata kerja atau verba adalah suatu kelompok kata yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh. Adapun kata kerja yang sering ditemui dalam teks biografi adalah sebagai berikut.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

151

1.

Kata kerja material (aktif) Kata kerja material adalah kata kerja yang menyatakan tindakan,

menunjukkan dilakukan

aktivitas,

tokoh.

perbuatan

Contoh:

belajar,

fisik,

atau

membaca,

peristiwa

berjalan,

yang

melempar,

memukul, mengambil, dan lain-lain.

2.

Kata kerja pasif Kata kerja pasif merupakan kata kerja yang menjelaskan peristiwa yang

dialami

tokoh

sebagai

subjek

yang

diceritakan.

Contoh:

diberi, ditugaskan, dipilih, dan sebagainya.

3.

Kata kerja mental Kata

kerja

mental

adalah

kata

kerja

yang

berhubungan

dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.

Contoh:

memahami,

menyetujui,

menginspirasi,

mencintai,

dan

sebagainya.

Kata Sifat Kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifatsifat tokoh. Contoh kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain pintar, rajin, atau ulet.

Kata Hubung Kata hubung adalah kata yang berfungsi sebagai penyambung antara satu kata dengan kata yang lain dalam sebuah kalimat dan kata hubung antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Apabila kata hubung tersebut berfungsi sebagai penyambung kata dalam sebuah kalimat, kata hubung itu dinamakan konjungsi intrakalimat. Contoh: dan, tetapi, lalu, kemudian. Apabila kata hubung tersebut berfungsi menyambungkan antara satu kalimat dengan kalimat lain, kata hubung itu dinamakan konjungsi antarkalimat. Contoh: oleh karena itu, akan tetapi, meskipun demikian, tidak hanya itu.

152

Bahasa Indonesia

TUGAS! 1.

Bacalah teks biografi di bawah ini!

2.

Analisislah kebahasaan dari teks biografi tersebut!

Sapardi Djoko Damono Salah satu penyair kenamaan di negeri ini dia adalah Sapardi Djoko

Damono atau SDD panggilan akrabnya, beliau lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. SDD ialah anak tertua dari pasangan bapak Sadyoko dan ibunda Sapariah. Ayah Sapardi Djoko Damono adalah seorang Abdi Dalem Kasultanan Surakarta .

Semenjak kecil, ia sudah menyukai dunia tulis menulis terutama menulis puisi. Puisi yang pertama kali ia tulis ketika SDD duduk di bangku SMA atau pada saat usianya 17 tahun. Keahlian atau kemampuan menulis puisinya makin terasah ketika dia berkuliah di jurusan sastra Inggris di Universitas Gajah Mada ,Yogyakarta.

Pada tahun 1969 telah berumur 29 tahun, telah resmi diterbitkan buku kumpulan puisi-puisinya yang berjudul Duka-Mu Abadi. Buku-buku puisinya yang lain pun mulai diterbitkan sejak buku pertama terbit. Sihir Hujan, Mata Pisau, Akuarium Perahu Kertas, Ayat-Ayat Api, Hujan Bulan Juni, Arloji, dan lain-lain, merupakan beberapa buku puisinya.

Tak hanya membuat buku-buku puisi, Sapardi juga melahirkan beberapa buku novel serta buku nonfiksi. Buku-buku fiksi dan nonfiksi yang sudah diterbitkan antara lain Bilang Begini Maksudnya Begitu dan Pingkan Melipat Jarak.

Karena ia menggunakan metafor-metafornya yang indah, dan kata-kata yang dipakai cenderung sederhana serta familiar di lingkungan masyarakat sehingga puisi-puisi Sapardi begitu dikenal masyarakat luas. Beberapa puisi sapardi yang familiar ini seperti Berjalan ke Barat di Waktu Pagi, Dalam

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

153

Doaku, Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Kuhentikan Hujan, Sihir Hujan, dan Di Restoran.

Tak hanya kata-kata yang sederhana dan kaya metafor saja, puisipuisinya juga dikenal karena sering dimusikalisasikan atau dinyanyikan oleh para musisi. Adapun beberapa musisi yang menyanyikan puisi-puisi milik Sapardi ialah Ananda Sukarlan, Duo Ari Reda, dan grup folk Teman Sebangku menjadi.

Sapardi Djoko Damono juga pernah aktif di dunia akademisi dan media. Sapardi pernah dipercaya memangku jabatan sebagai redaktur majalah di Basis, Horison, dan Kalam pada bidang media. Untuk bidang akademisi, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia beliau mengajar dan bahkan menjadi dekan di sana.

Konsistensi yang dimiliki Sapardi Djoko Damono dalam dunia literasi yang ia tekuni membuat dirinya meraih berbagai penghargaan, misalnya saja Cultral Award dari Pemerintah Australia tahun 1978, S.E.A. Write Award dari Thailand tahun 1986, dan Hadiah Putra Puisi dari Malaysia tahun 1984.

Kesemua contoh teks biografi ini bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang sedang belajar membuat biografi. Hal yang terpenting saat membuat biografi ialah keakuratan data dan mengikuti struktur biografi yang ada.

Sumber: https://sekolahnesia.com/

154

Bahasa Indonesia

D. Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi

Sebelum menceritakan kembali isi teks biografi, kamu dapat terlebih dahulu membaca teks berikut. Catatlah hal penting yang ada dalam teks biografi di bawah ini!

Cut Nyak Dien Cut Nyak Dien merupakan anak bangsawan dari pasangan Ayahanda Teuku Nanta Setia dan Ibu Putri Uleebalang Lampagar, lahir pada tahun 1848 di Kerajaan Aceh. Karena garis keturunan itu memiliki pakem mengenai garis keturunan yang hanya menomor satukan agama serta garis keluarga bangsawan.

Suaminya bernama Ibrahim Lamnaga telah wafat saat melawan Belanda dan dari pernikahan tersebut ia memiliki seorang putra. Lalu Cut Nyak Dien menikah lagi dengan Teuku Umar, dari pernikahan kedua ini ia melahirkan anak perempuan diberi nama Cut Gambang.

Dari didikan orang tua dan gurunya, Cut Nyak Dien mendapatkan pendidikan agama dan juga keahlian hidup dengan sangat baik oleh orang tua dan gurunya. Dan dari guru mengajinya, ia mendapatkan pengajaran yang mumpuni.

Belanda pertama kali menyerang Aceh pada 26 Maret 1873. Saat penyerangan Belanda langsung membakar Masjid Baiturrahman, Cut Nyak Dien yang melihat hal itu tidak tinggal diam. Saat itu pun beliau langsung mengobarkan semangat juang rakyat Aceh menyerang Belanda. Kesultanan Aceh mampu mengalahkan Belanda membuat mereka mundur.

Akan tetapi, Belanda kembali menyerang tahun 1874, dari serangan itu Belanda berhasil menaklukkan Keraton Kesultanan Aceh. Hal tersebut membuat rakyat Aceh tidak mempunyai tempat aman lagi, hingga akhirnya semua anak-anak dan ibu-ibu termasuk Cut Nyak Dien diungsikan.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

155

Sementara para lelaki dan Ibrahim Lamnaga suaminya berjuang melawan Belanda.

Namun, sayang pada 29 Juni 1975 suaminya meninggal dunia dalam pertempuran itu. Saat itu juga Cut Nyak Dien membuat Ikrar akan terus memperjuangkan Aceh dan memusnahkan Belanda. Tak lama beliau menikah kembali yakni dengan Teuku Umar, pernikahan ini berlangsung pada tahun 1880. Pernikahan ini disambut baik rakyat Aceh.

Perjuangan melawan Belanda tetap berlanjut, kali ini dengan strategi baru yakni dengan Teuku Umar mendekati Belanda lalu ia ingin membangun hubungan baik dan kuat antara keduanya, supaya rencana ini berhasil dan mendapat kepercayaan kolonial Belanda. Teuku umar mengatakan ingin bergabung dengan Belanda sembari menyerahkan diri dengan 250 pasukannya ke Belanda.

Dengan demikian, Belanda pun percaya dan setuju, kemudian memberikan kekuasaan dan kewenangan penuh bagi Teuku Umar menjadi komandan atas pasukan Belanda. Rencana ini tentu mendapatkan pertentangan. Ada juga yang mengira mereka berkhianat.

Sesaat rencana penggempuran ke Aceh disetujui, Cut Nyai Dien dan Teuku Umar beserta semua pasukannya dan juga semua senjata perang lengkap dengan amunisi miliki Belanda pergi ke Aceh. Akan tetapi, setelah lama ditunggu mereka tidak kembali lagi. Ahkirnya Belanda menyadari kalau mereka di tipu Teuku Umar.

Pengkhianatan ini dikenal dengan Het verraad van Teukoe Oemar atau pengkhianatan Teuku Umar. Belanda sangat marah, mereka melancarkan serangan besar-besaran untuk menangkap Cut Nyak Dien dan Teuku Umar, Belanda mengutus Jendral Jakobus Ludovicius. Tapi karena rakyat Aceh sudah dilengkapi persenjataan lengkap dengan mudah mengalahkan Belanda. Jendral Jakob pun terbunuh.

156

Bahasa Indonesia

Dari kekalahan itu, Belanda memutuskan mengirim mata-mata, dan mengetahui rencana umar yang akan menyerang meulaboh 11 Februari 1899. Akibat rencana tersebut diketahui Teuku Umar tertembak dan wafat.

Hal ini tentu membuat Cut Nyak Dien Sedih tapi beliau berusaha tegar dan tetap melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Meski usianya yang tak lagi muda matanya pun sudah rabun, beliau tetap menyerang pasukan Belanda. Namun pada akhirnya pasukan Belanda yang didukung kekuatan dan senjata lengkap, menangkap Cut Nyak Dien.

Cut Gambang berhasil kabur lari ke hutan.

Gubernur Aceh Ali Hasan mengajukan pemberian gelar Pahlawan untuk Cut Nyak Dien Attas jasa-jasanya melawan Belanda. Pemerintah Soekarno memberi penganugerahan pada tanggal 2 Mei 1964.

Sesudah beliau tertangkap Belanda mengirim Cut Nyak Dien lalu mengasingkan ke Sumedang, Jawa Barat. Cut Nyak Dien meninggal di Sumedang tanggal 6 November 1908 disebabkan faktor usia. Tahun 1959 baru ditemukan makamnya. Di dalam tahanan beliau dijuluki dengan Ibu Perbu, karena diangap memiliki pemahaman agama yang mumpuni.

Sumber: https://sekolahnesia.com/

Mendata pokok informasi dalam teks biografi Teks biografi merupakan salah satu jenis teks narasi yang umumnya dikembangkan dengan penyajian naratif deskriptif. Saat hendak mendata pokok informasi, Anda harus benar-benar memahami isi teks. Hal ini karena pokok informasi bukan berdasarkan ide pokok yang biasanya terdapat dalam kalimat utama.

Menemukan dan menceritakan kembali dengan pola penyajian berbeda Saat menyampaikan karakter unggul atau kepribadian unggul tokoh, penulis dapat menggunakan berbagai cara. Ada yang menyampaikannya Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

157

secara langsung dan ada pula yang melakukannya secara deskriptif. Perhatikan contoh di bawah ini.

Menceritakan kembali dengan bahasa yang berbeda Proses menceritakan kembali dengan bahasa yang berbeda ini membutuhkan pemahaman dan peninjauan ulang tentang identifikasi pokokpokok informasi dalam teks biografi. Untuk menceritakan kembali dengan bahasa berbeda, Anda disarankan untuk menggabungkan pokokpokok informasi dengan menggunakan konjungsi yang tepat. Hal ini nantinya akan menghasilkan teks biografi yang singkat, padat, dan komunikatif.

TUGAS! 1.

Bacalah teks biografi di bawah ini!

2.

Ceritakanlah kembali teks biografi tersebut menggunakan bahasa yang berbeda!

Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau

tersamuk dalam bagian keluarga keraton Yogyakarta, dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang merupakan nama kecilnya. Dikarenakan ia begitu dekat dengan rakyatnya. Nama kecilnya ia rubah menjadi Ki Hajar Dewantara saat usianya 40 tahun. Hal ini dilakukan tentu agar beliau lebih dekat tanpa sekat ningrat dengan rakyatnya.

Pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta, Ki Hajar Dewantara menghembuskan nafas terakhirnya kemudian beliau di kebumikan di Taman Wijaya brata.

Ki Hajar Dewantara memulai pendidikannya di Sekolah Dasar di ELS yaitu Sekolah Dasar Belanda, lalu ia melanjutkan sekolah ke Stovia yakni sebuah Sekolah Dokter Bumiputera. Selesai menamatkan sekolah, beliau

158

Bahasa Indonesia

lanjut bekerja di berbagai surat kabar seperti Midden Java, Sedyotomo, dan lainnya sebagai wartawan di sana.

Ki Hajar Dewantara membentuk Indische Partij bersama dr. Cipto Mangoenkoesoemo dan Douwes Dekker pada 25 Desember 1912.

Pemerintah Belanda menolak organisasi tersebut, sebab menurut mereka organisasi itu dapat menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat hingga memungkinkan mereka menggerakkan kesatuan untuk melawan kolonial Belanda.

Perjuangan beliau tidak berhenti di situ, Ki Hajar Dewantara membuat Komite Bumiputera pada November 1913. Komite ini mengatahkan kritik pada pemerintahan Belanda yang menarik uang dari rakyat jajahannya untuk merayakan kebebasan Belanda keseratus tahun dari penjajahan Prancis. Tanpa proses pengadilan Gubernur Jendral Idenburk menjatuhkan hukum buang ke pulau Bangka.

Lalu Ki Hajar Dewantara dibuang ke Belanda bersama rekan-rekannya.

Namun pada akhirnya mereka kembali ke Indonesia setelah mendapatkan Europeesche Akte pada tahun 1918. Bersama rekan-rekannya Ki Hajar Dewantara membangun perguruan nasional, yakni Nationaal Onderwijs Taman Siswa atau Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922.

Keberhasilan Ki Hajar Dewantara dalam meletakkan fondasi terhadap dasar pendidikan nasional untuk bangsa Indonesia. Beliau pun pernah dipercaya menjabat sebagai Menteri pertama untuk Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan. Tak hanya sekadar dianggap tokoh maupun pahlawan pendidikan nasional. Beliau ditetapkan pula sebagai pahlawan pergerakan nasional.

Agar dapat melestarikan nilai-nilai dan juga semangat juangnya, penerus dari Taman Siswa membangun Museum di Yogyakarta yang bernama Dewantara Kirti Griya. Seperti yang diketahui Ki Hajar Dewantara Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

159

merupakan Bapak Pendidikan Indonesia, dari semangat serta jasanya terhadap bangsa terutama pendidikan sudah sepatutnya beliau dikenang dan tidak boleh dilupakan.

Sumber: https://sekolahnesia.com/

160

Bahasa Indonesia

Sumber: https://www.pojokseni.com/ Sebelum menghasilkan sebuah puisi, kamu harus dapat memahami apa itu puisi. Apakah kamu sudah pernah membuat puisi? Apakah kamu sudah pernah membacakan puisi kamu? Untuk membekali kemampuanmu tentang berpuisi, pada bab ini kamu akan belajar: 1. Mengemukakan Pengertian dan Hakikat Puisi; 2. Mengidentifikasi Fungsi dan Manfaat Puisi; 3. Menganalisis Unsur dan Karateristik Puisi.

Peta konsep berikut ini dapat membantu kamu dalam mempelajari dan mengembangkan materi tentang puisi. Jadi, perhatikan dan pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

161

Mengemukakan Pengertian dan Hakikat Puisi

Mengidentifikasi Fungsi dan Manfaat Puisi

Menganalisis Unsur dan Karateristik Puisi

A. Mengemukakan Pengertian dan Hakikat Puisi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan definisi puisi sebagai berikut: (1) ragam sastra yang bahasanya terkait oleh irama, matra, dan rima, serta penyusunan larik dan bait; (2) gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih da ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman yang membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; dan (3) sajak. Namun, jika dikatakan bahwa puisi merupakan karya sastra yang terikat, maka pengertian tersebut tidak sesuai dengan bentuk baik puisi modern atau puisi baru yang bersifat bebas atau tidak terikat.

Waluyo (2002: 1), berkata bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).Somad (2010: 13) puisi merupakan media ekspresi penyair dalam menuangkan gagasan atau ide.Lebih dalam lagi, puisi menjadi ungkapan terdalam kegelisahan hati penyair dalam menyikapi suatu peristiwa.Apakah peristiwa yang dialami atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupannya.Biasanya dalam sebuah karya, dalam hal ini puisi dapat mencerminkan rekaman peristiwa yang terjadi pada suatu masa tertentu.

162

Bahasa Indonesia

Secara etimologis, puisi berasal dari kata poites (bahasa Yunani), yang artinya membangun, pembuat, atau pembentuk. Sementara itu, dalam bahasa latin istilah ini muncul dari kata poeta, yang bermakna membangun, menimbulkan, menyebabkan, dan menyair.

B. Mengidentifikasi Fungsi dan Manfaat Puisi

KEGIATAN 1 Fungsi Puisi Puisi merupakan salah satu karya sastra yang berfungi untuk mengungkapkan sebuah perasaan dan suatu pikiran dari penyair secara imajinatif, tersusun, serta disusun dengan mengontraksi sebuah kekuatan bahasa dengan sebuah struktur fisik.

Fungsi puisi sebagai ekspresi perasaan yang diungkapkan oleh penulis, diisi dengan kata-kata yang padat dan kaya makna. Puisi ialah ekspresi kehidupan yang menggunakan bahasa sebagai kendaraannya atau apa yang diungkapkan kehidupan. Adapun fungsi puisi sebagai berikut: Mengungkapkan isi hati Keberadaan puisi romantis dengan kalimat-kalimat indah bisa menjadi cara untuk mengekspresikan isi hati. Terkadang tidak mudah untuk mengungkapkan isi hati dengan jelas dalam kata-kata.

Media untuk Menyempaikan Kritik dan Keresahan Puisi dapat menjadi media untuk menyampaikan krititik dan keresahan yang terjadi dalam kehidupan.

Memberikan motivasi Puisi dapat digunakan sebagai motivasi orang lain dan diri sendiri dari keterpurukan yang memberikan semangat atau dorongan yang lebih baik.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

163

Mengembalikan Kesenangan Menulis serta membaca puisi dapat mengebaliakn kesenangan bagi pembaca maupun penulis.

Fungsi Puisi menurut para ahli 1.

Matthew Arnold Puisi merupakan keistimewaan tersendiriri, ia memberikan sumbangan

kepada perbendaharaan pengalaman atau pengetahuan manusia 2.

Shahnon Ahmad Puisi berfungsi untuk menyemarakkan kesadaran, untuk memanusiakan

kembali manusia itu, meninggikan budi pekerti, membentuk perwatakan dan juga membangkitkan semangat untuk bertindak.

3.

Waldo Emerson Puisi mengajar sebanyak mungkin dangan kata-kata sedikit mungkin.

Fungsi Puisi Lama/Rakyat Puisi rakyat merupakan salah satu genre folklor lisan. Puisi rakyat memiliki arti sebagai kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terdiri dari atas beberapa deret kalimat, ada yang berdasrkan mantra, panjang, pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasrkan irama (Danandjaja 2007: 46). Berikut jenis puisi rakyat beserta fungsinya: 1.

Pantun Pantun biasanya digunakan setiap acara, baik kelahiran, pertemuan,

pernikahan maupun acara.

2.

Mantra Mantra biasanya sering digunakan oleh orang pintar (dukun) berfungsi

untuk mengobati orang sakit dan mengusir setan dan hantu dari suatu tempat.

164

Bahasa Indonesia

3.

Talibun Talibun berfungsi untuk mengisahkan kebesaran/ kehebatan seseorang

atau suatu tempat maupun peristiwa dan yang lainnya.

4.

Karmina Karmina biasanya berfungsi untuk menyampaikan sindiran atau

ungkapan secara langsung.

5.

Saloka Pada umumnya saloka berfungsi untuk mengkritik semua kelakuan

negatif anggota masyarakat tanpa harus menyinggung perasaan individu yang bersangkutan.

6.

Gurindam Gurindam berfungsi sebagai media komunikasi antara masyarakat,

kepada pemerintah.

7.

Syair Syair berfungsi sebagai pengiring taraian tradisional serta pesta adat

yang dilakukan oleh masyarakat.

Fungsi Puisi Baru Puisi berfungsi untuk mengekspresikan diri yang menggambarkan ketakutan, imajinasi, kritik, kesenangan , atau saran yang diberikan. Berikut fungsi puisi baru: 1.

Elegi Elegi berfungsi untuk mengungkapkan perasaan seperti ratapan dan

kesedihan.

2.

Romansa Romansa berfungsi sebagai media komunikasi untuk mengungkapkan

perasaan cinta kasih keseseorang.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

165

3.

Satir Satir berfungsi sebagai sindiran untuk mengkritik seseorang.

4.

Ode Ode berfungsi sebagai pujaan terhadap pahlawan atau orang yang

memiliki peran penting di suatu daerah.

5.

Balada Balada berfungsi untuk mengisahkan kehidupan manusia atau berisi

cerita rakyat yang mengharukan.

TUGAS! 1.

Jelaskan fungsi puisi!

2.

Jelaskan fungsi puisi menurut para ahli!

3.

Jelaskan fungsi puisi lama/rakyat!

4.

Jelaskan fungsi puisi baru!

5.

Jelaskan berbagai bentuk fungi puisi lama/rakyat!

KEGIATAN 2 Manfaat Puisi Ayo pasti kalian semakin penasaran apasih manfaat puisi itu?dari pada kalian semakin penasar mari kita kupas satu persatu. Sebelum memulai materi ini alangkah baiknya teman-teman untuk menyiapkan alat tulis agar mempermudah teman-teman dalam memahami materi ini.

Manfaat Puisi Puisi tumbuh dan berkembang dalam budaya Indonesia yang beraneka ragam. Oleh karena itu, keberadaan puisi di Indonesia pun beraneka ragam, mulai keragaman genre, gaya ungkap, dan sebagainya. Sebagai karya sastra puisi mempunyai berbagai manfaat.Kebermanfaat puisi telah berlangsung sejak lahirnya, manfaat tersebut telah dirasakan manusia jauh sebelumnya.

166

Bahasa Indonesia

Karena itu dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Berikut manfaat puisi: 1.

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Puisi mendorong kita berpikir kritis karena bentuk seni ini memaksa

kita berpikir. Dalam puisi yang hebat, makna tidak secara gamblang terlihat.

Pembaca puisi cenderung lebih kuat dalam menganalisis suatu informasi dan memiliki sudut pandang yang lebih luas.Skill ini sangat membantu siapa pun untuk membentuk suatu opini atau menciptakan perspektif yang lebih baik.

Kita tahu, bahasa membentuk perilaku si penutur dan pengalamannya terhadap dunia. Bila penutur, umpamanya, menggunakan bahasa daerah dengan teman sebayanya yang menggunakan bahasa yang sama, maka ia akan menunjukkan dirinya lebih jelas. Bila ia menggunakan bahasa yang lain, maka perilakunya pun lain. Nah, berpikir kritis yang dikembangkan melalui kebiasaan membaca puisi akan memberikan kontrol yang lebih baik terhadap penggunaan kata-kata dan argumen.

2.

Menumbuhkan Empati dan Keterbukaan Empati dan keterbukaan pikiran dapat ditumbuhkan melalui bait-bait

puisi. Kekuatan paling besar yang dapat kita serap dari puisi adalah kemampuannya untuk dapat menyatukan pembaca dan penulis melampaui waktu dan batasan budaya.Puisi menawarkan berbagai manfaat dalam caranya yang paling efektif.Kita mampu meresapi perasaan si penyair dalam karya-karyanya dan tentu kita dapat mengetahui budaya si pencipta puisi itu.

Seorang pembaca mungkin tidak memiliki pengalaman tentang seperti apa rasanya hidup di era kolonial. Namun karena kita membaca puisi yang diciptakan Chairil Anwar, kita seakan berada di masa kolonial itu dan merasakan segala peristiwa.Rasa-rasanya, kita dapat melihat orang-orang dengan lantang berteriak merdeka, melihat perjuangan rakyat melawan penjajahan, mendengar deru pesawat, bom, dan lain-lain. Buku layaknya Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

167

sebuah ruangan di suatu masa yang dapat kita kunjungi dengan caranya yang paling mudah: membaca.

3.

Perkenalan yang Baik terhadap Bentuk Seni Lain Sekali seseorang merasa nyaman dengan puisi, mereka akan lebih

mudah berkenalan dengan bentuk-bentuk seni lainnya. Apresiasi terhadap berbagai bentuk seni membutuhkan pikiran dan kesadaran emosional yang sama kritisnya dengan bentuk seni yang ingin pembaca kenali. Ada pula beberapa penyair yang sering menyisipkan karya seni lain ke dalam bait karyanya sehingga kita seakan diberikan jalan untuk mengenal karya seni itu.

Perasaan emosional yang kita rasakan dari membaca puisi juga membuka peluang kita untuk mencari karya seni lain yang efeknya sejenis.

Semisal kita membaca puisi tentang patah hati, maka kita dalam kenikmatannya yang aneh- berusaha mencari film atau lagu atau lukisan yang memiliki gambaran perasaan yang sama.

4.

Meningkatkan imajinasi Gambaran yang kita dapatkan saat membaca sebuah karya sastra akan

mempengaruhi imajinasi kita terhadap isi cerita yang kita baca dan juga ini mempengaruhi imajinasi kita dalam menemukan masalah-masalah pada kehidupan sehari-hari kita yang sudah kita dapatkan ketika membaca sebuah karya sastra.

5.

Merasa Senang dan Terhibur Karya sastra banyak bertujuan untuk memberi wawasan dan hiburan

kepada pembacanya. Isi dari sebuah karya sastra yang kita baca yang memberikan sebuah hiburan yang membuat perasaan jadi senang ketika kita membaca sebuah karya sastra apalagi senang ketika kita membaca sebuah karya sastra apalagi sebuah cerita yang tokoh-tokohnya kita sukai atas sebuah puisi yang romantis atau menggugah hati perasaan kita sehingga kita menjadi senang dan terhibur 168

Bahasa Indonesia

6.

Menambah Pengalaman Atau Pengetahuan Membaca adalah kegiatan untuk mendapatkan sebuah informasi

sehingga dengan membaca kita dapat memperoleh informasi pengalaman atau keadaan suatu suatu karya sastra yang kita baca. Pesan-pesan moral yang baik yang sering disampaikan oleh para penulis pada karya sastra yang diciptakannya melalui kata-kata atau media tulis kepada para pembacanya.

Kita bisa memperoleh gambaran dari sebuah karya sastra yang kita baca sehingga mempengaruhi pengalaman dan pengetahuan kita.

7.

Meningkatkan Kemampuan Analisis Hasil dari sebuah karya sastra yang biasa memiliki alur yang unik yang

sering memberikan teka-teki kepada para pembacanya sehingga para pembaca akan selalu bertanya dan mencari tahu hal hal yang tersembunyi dalam karya sastra hal ini sangat mempengaruhi daya analisa seorang pembaca terhadap karya sastra. Makna makna yang tersirat pada sebuah karya sastra mencoba untuk kita selalu mencari tahu dan menganalisis alur demi alur alur untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang baik.

8.

Menambah Percaya Diri Dengan dengan membaca karya sastra tentu akan menambah

pengetahuan dan ilmu kepada kita selain membuat kita terhibur tentunya kita akan lebih percaya diri karena kita banyak mendapatkan ilmu-ilmu yang belum yang belum kita dapatkan pada kehidupan kehidupan sehari-hari kita sehingga kita bisa mengaplikasikannya pada kehidupan kita. Dengan membaca karya sastra dengan baik dan benar tentunya akan meningkatkan daya pikir seorang pembaca terhadap sebuah karya sastra yang dibacanya.

9.

Menambah Rasa Empati Manfaat membaca karya sastra dengan baik dan serius akan membawa

kita seolah-olah kita ada di dunia karya sastra itu. Suasana keadaan dan situasi pada sebuah karya sastra seolah-olah ada pada kehidupan kita dan seolah-olah Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

169

kita merasakan nya dan kita berada pada dunia itu. Hal itu tentu akan menambah rasa empati kita.

10. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Karya sastra yang memiliki ragam bentuk bahasa dan kekayaan bahasa akan mengajarkan kita kosakata kosakata baru yang baru yang kosakata baru yang baru yang tentunya belum kita dapatkan. Makan bahasa yang dimiliki karya sastra ini akan mempengaruhi dan menambah kosakata yang kita miliki yang sebelumnya belum kita ketahui. Bentuk ini menjadi modal bagi seseorang seseorang bagi seseorang menjadi modal bagi seseorang seseorang bagi seseorang seseorang ketika sedang berkomunikasi karena sudah memiliki pengalaman Ragam Bahasa Dan kosa kata yang yang dia dapatkan sangat banyak ketika mendalami dan membaca karya-karya sastra.

11. Meningkatkan Insting dan Intelegensi Kehidupan dan pola yang ada pada sebuah karya sastra akan mempengaruhi naluri kehidupan kita yang sebelumnya mungkin belum tumbuh pada diri kita atau masih belum terangsang naluri yang yang naluri yang yang kita miliki. Alur yang penuh dengan teka-teki akan meningkatkan kecerdasan untuk menyesuaikan sebuah problem yang ada pada kehidupan sebuah karya sastra yang kita implementasikan pada kehidupan nyata kita yang tentunya akan menumbuhkan rasa naluri atau insting kita kita yang pada hakekatnya juga meningkatkan kecerdasan atau intelegensi meningkatkan kecerdasan atau intelegensi kita.

12. Mempengaruhi Pola Pikir Nilai-nilai yang kita dapatkan ketika membaca sebuah karya sastra dari semua problema yang ada pada karya sastra akan membawa kita kepada perasaan yang lebih dewasa dan sensitif terhadap sebuah masalah dan bagaimana menyikapinya. Tentu hal ini sangat baik dan mempengaruhi

170

Bahasa Indonesia

kehidupan nyata kita terhadap sebuah masalah yang kita hadapi atau problema kehidupan sehari hari.

TUGAS! 1.

Jelaskan manfaat puisi!

2.

Sebutkan manfaat Puisi bagi kehidupan sehari!

3.

Jelaskan dan sebutkan 5 manfaat puisi bagi kehidupan sehari-hari!

4.

Apa yang dimaksu kemampuan berpikir kritis di dalam puisi?

5.

Deskripsikan manfaat puisi bagi anda sendiri!

C. Menganalisis Unsur dan Karateristik Puisi

KEGIATAN 1 Unsur Puisi Puisi ialah karya sastra memiliki unsur tersendiri yang terkadung di dalam

puisi.

Unsur-unsur

puisi

juga

merupakan

elemen-elemen

yang membentuk sebuah puisi.Terdapat dua macam unsur puisi yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi.Menurut M.S. Hutagalung (dalam Zulfahnur dkk, 1996:18) yaitu dalam memahami puisi suka dipisahkan kedua unsur pokok tersebut, sebab sebuah puisi hendaklah dipahami secara keseluruhan bukan dalam penggalan-penggalan, karena penggalan-penggalan baik penggalan satu larik maupun satu bait, baru merupakan potongan puisi belum makna untuk puisi.

Unsur Intrinsik Puisi Unsur

intrinsik

puisi

adalah

unsur-unsur

pembangun

puisi

dari

dalam.Terdapat dua jenis unsur intrinsik puisi yakni unsur fisik dan unsur batin puisi.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

171

1) Unsur Fisik Puisi Unsur fisik puisi termasuk unsur intrinsik puisi.Yang dimaksud unsur fisik puisi merupakan sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi. Secara umum ada 6 unsur fisik puisi yakni diksi,

imaji,

kata

konkret,

gaya

bahasa/majas.

rima/irama

dan

topografi/perwajahan.

Diksi Diksi merupakan pemilihan kata-kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya.Puisi adalah bentuk karya sastra yang padat dengan sedikit kata-kata sehingga diksi atau pemilihan kata menjadi sangat penting dan krusial bagi nilai estetika puisi.

Imaji Imaji adalah unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan sebagainya. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual) dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil).

Kata Konkret Kata kongkret merupakan kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret bersifat imajinatif sehingga memunculkan imaji, biasanya berhubungan dengan kata kiasan atau lambang.

Gaya Bahasa/Majas Gaya bahasa atau majas adalah penggunaan bahasa yang bersifat seolaholah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Beberapa macam-macam majas yang sering digunakan Pada puisi misalnya seperti retorika, metafora, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, repetisi, anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, satire, paradoks dan lain-lain.

172

Bahasa Indonesia

Rima/Irama Rima atau irama merupakan persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah atau pada akhir baris puisi.Sementara ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi.

Tipografi/Perwajahan Tipografi atau perwajahan adalah bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan dan tidak memiliki pengaturan baris.Biasanya pada baris puisi tidak selalu diawali huruf besar (kapital) serta tidak diakhiri dengan tanda titik.

2) Unsur Batin Puisi Unsur batin puisi juga termasuk dalam unsur intrinsik.Yang dimaksud unsur batin puisi merupakan hal-hal terkait unsur batin dalam pembacaan puisi. Secara umum ada 4 unsur batin puisi yakni tema, rasa/feeling, nada/suasana dan amanat/tujuan.

Tema Tema adalah unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi.Pada puisi, sebuah tema menjadi landasan dan garis besar dari isi puisi tersebut.

Rasa/Feeling Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial, pengalaman dan psikologi penyair.

Nada/Suasana Yang dimaksud nada atau suasana pada puisi adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa yang ditujukan penyair pada pembaca, bisa dengan nada menggurui, mendikte, nada sombong, nada tinggi atau seolah ingin bekerja sama dengan pembaca.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

173

Amanat/Tujuan Pada puisi, amanat atau tujuan merupakan pesan yang terkandung didalam sebuah puisi.Amanat dapat ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung atau tidak langsung.

Unsur Ekstrinsik Puisi Unsur ekstrinsik puisi merupakan unsur yang berada di luar naskah puisi. Biasanya berasal dari dalam diri penyair atau lingkungan tempat sang penyair menulis puisinya. Berikut unsur ekstrinsik puisi : 1) Unsur Biografi, merupakan latar belakang atau riwayat hidup sang penyair.

2) Unsur nilai dalam puisi, biasanya mengandung nilai-nilai seperti ekonomi, politik, budaya, sosial, dan yang lainnya.

3) Unsur kemasyarakatan, merupakan situasi sosial ketika puisi ini dibuat.

TUGAS! 1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan unsur puisi!

2.

Sebutkan 5 unsur intrinsik puisi!

3.

Jelaskan perbedaan unsur fisik dan batin!

4.

Jelaskan perbadaan unsur intrinsik dan ekstrinsik!

5.

Sebutkan 3 unsur ekstrinsik puisi!

KEGIATAN 2 Karakteristik Puisi Secara umum, puisi bisa diartikan sebagai suatu karya sastra yang berasal dari ungkapan atau curahan hati penyair.Karya sastra ini memiliki karakteristik tersendiri. Adapun beberapa karakteristik puisi itu seperti menggunakan bahasa yang singkat dan padat serta dituangkan dalam bentuk bait-bait, bersifat konotatif dan imajinatif, serta ambiguitas atau memberikan 174

Bahasa Indonesia

banyak penafsiran.Berdasarkan karakteristiknya, puisi dibagi menjadi puisi lama dan puisi baru.Puisi lama terdiri dari syair, pantun, dan gurindam.Puisi lama memiliki peraturan yang mengikat, berbeda dengan puisi baru. Nah untuk lebih memahami perbedaan puisi lama dan puisi baru, yuk kita simak pembahasan berikut.

Karakteristik Puisi Lama Puisi lama terikat dengan berbagai aturan. Aturan-aturan tersebut bisa kita bagi menjadi aturan yang berkaitan dengan bait, larik, isi, dan rima.

Berdasarkan baitnya, puisi lama terdiri dari 4 larik atau baris untuk pantun dan syair, serta dua larik untuk gurindam. Di tiap lariknya, pantun dan gurindam terdiri dari 8 hingga 12 suku kata. Sementara itu, syair bisa memiliki 8 sampai 14 suku kata. Jika kita lihat dari isinya, pantun dibagi menjadi isi dan sampiran: dua larik pertama adalah sampiran, sementara dua larik sisanya adalah isi. Berbeda dengan pantun, semua baris syair adalah isi dan semua barus pada gurindam merupakan nasihat.

Puisi lama memiliki aturan pula terkait dengan rima. Syair dan gurindam memiliki rima yang seragam atau a-a-a-a, sementara pantun memiliki rima ab-a-b. Pantun terdiri dari 3 jenis, yaitu pantun berkait, pantun talibun, dan pantun kilat. Pantun berkait adalah pantun yang tiap baitnya saling bersambung. Sementara itu, pantun talibun adalah pantun yang terdiri dari enam, delapan, atau sepuluh baris. Terakhir, pantun kilat adalah pantun yang hanya terdiri dari dua baris saja: baris pertama sebagai sampiran, dan baris kedua sebagai isi. Puisi lama selanjutnya adalah gurindam. Salah satu karakteristik puisi lama ini adalah isinya yang mengajarkan nilai pendidikan, petuah hidup, maupun agama.

Karakteristik Puisi Baru Puisi baru memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan puisi lama. Beberapa karakteristik puisi baru adalah karyanya yang padat makna. Selain itu, puisi Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

175

baru banyak menggunakan kata konotasi dan kata-kata indah. Puisi baru biasa ditulis dalam bentuk monolog dan bukan paragraf. Berdasarkan isinya, puisi baru bisa dibagi menjadi beberapa jenis. Puisi naratif merupakan ungkapan cerita atau penjelasan penyair. Puisi naratif dibagi menjadi balada dan romansa. Puisi Sapardi di atas merupakan salah satu contoh puisi romansa.

Jenis puisi baru selanjutnya adalah puisi lirik. Puisi lirik meluapkan perasaan batin si penulis. Puisi lirik terdiri dari elegi, serenada, dan ode. Elegi adalah jenis puisi lirik yang menggambarkan perasaan duka, sementara serenada berisi percintaan. Terakhir, ode merupakan pujian dan pujaan terhadap seseorang, suatu hal, atau keadaan tertentu.

Puisi baru juga memiliki jenis puisi deskriptif. Karakteristik puisi deskriptif adalah isinya yang berupa interpretasi penyair atas keadaan, peristiwa, atau hal tertentu yang menurutnya penting. Puisi deskriptif dibagi menjadi satire, kritik sosial, dan impresionistik. Puisi satire menggambarkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan dan kemudian dituang menjadi sebuah sindiran.

176

Bahasa Indonesia

Gambar: https://suratku.id/resensi-buku-fiksi-non-fiksi/ Sebelum menghasilkan dan mempresentasikan sebuah resensi, kamu harus dapat memahami buku yang akan kamu resensi. Kamu harus mampu menemukan isi buku yang akan kamu resensi. Kemudian menyimpulkan isi buku. Setelah itu, kamu harus dapat memahami apa itu resensi buku dan bagaimana langkah-langkah menyusun resensi. Sehingga nantinya kamu dapat membuat resensi sebuah buku dan mempresentasikannya di depan guru dan teman-teman kelasmu. Apakah kamu sudah pernah menyusun sebuah resensi buku ilmiah? Apakah kamu sudah pernah mempresentasikan resensi buku ilmiah yang kamu buat?

Untuk membekali kemampuanmu menulis resensi buku ilmiah yang nantinya akan kamu presentasikan, pada bab ini kamu akan belajar:

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

177

1.

Menemukan isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca;

2.

Menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca;

3.

Menganalisis resensi buku yang dibaca;

4.

Mempresentasikan resensi buku ilmiah yang dibaca.

Peta konsep berikut ini dapat membantu kamu dalam mempelajari dan

mengembangkan kompetensi menulis. Jadi, perhatikan dan pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama!

Menemukan Perbedaan Isi Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi Menganalisis Isi Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi Menganalisis Resensi Buku

Mempresentasikan Resensi Buku Ilmiah

A. Menemukan Perbedaan Isi Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu: 1.

Mengidentifikasi unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi

2.

Membandingkan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi

Buku fiksi dan buku nonfiksi sudah sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kamu juga pasti sudah pernah membaca buku fiksi dan 178

Bahasa Indonesia

nonfiksi. Contoh buku fiksi adalah novel, antologi cerpen, antologi puisi, dan masih banyak lagi. Sedangkan contoh buku nonfiksi adalah buku ilmiah, buku pelajaran, buku motivasi, dan masih banyak lagi.setelah membaca buku fiksi dan buku nonfiksi, kamu akan mendapatkan sebuah pemahaman mengenai isi buku. Untuk memahami isi buku, kamu harus memahami unsur-unsur yang terdapat di dalam buku tersebut.

Pada pembelajaran kali ini, kamu akan memahami isi buku fiksi dan buku nonfiksi yang berupa unsur-unsur yang terdapat di dalam buku.

KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Sebelum mengidentifikasi unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi, kamu harus memahami apa itu buku fiksi dan nonfiksi. Buku fiksi adalah buku cerita yang berupa rekaan, khayalan, dan dibuat berdasarkan pikiran imajinasi manusia yang dituangkan ke dalam sebuah karya yang kebenarannya tidak dapat dibuktikan sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis.

Sedangkan buku nonfiksi adalah buku cerita yang berisi informasi faktual (berdasarkan kenyataan), tidak berdasarkan rekaan, khayalan atau imajinasi penulis, dan disusun melalui proses pengamatan atau penelitian secara langsung atau tidak langsung yang kebenarannya dapat dibuktikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis.

Untuk memahami unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi, bacalah cerita pendek “Peradilan Rakyat� karya Putu Wijaya berikut ini!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

179

Peradilan Rakyat Karya Putu Wijaya

Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum.

“Tapi aku datang tidak sebagai putramu,” kata pengacara muda itu, “aku datang ke mari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri yang sedang kacau ini.”

Pengacara tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut.Ia menatap putranya dari kursi rodanya, lalu menjawab dengan suara yang tenang dan agung.

“Apa yang ingin kamu tentang, anak muda?”

Pengacara muda tertegun. “Ayahanda bertanya kepadaku?”

“Ya, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujungtombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik-cabik korupsi ini.”

Pengacara muda itu tersenyum.

“Baik, kalau begitu, Anda mengerti maksudku.”

“Tentu saja. Aku juga pernah muda seperti kamu. Dan aku juga berani, kalau perlu kurang ajar. Aku pisahkan antara urusan keluarga dan kepentingan pribadi dengan perjuangan penegakan keadilan. Tidak seperti para pengacara sekarang yang kebanyakan berdagang. Bahkan tidak seperti para elit dan cendekiawan yang cemerlang ketika masih di luar kekuasaan, namun menjadi lebih buas dan keji ketika memperoleh kesempatan untuk menginjak-injak keadilan dan kebenaran yang dulu diberhalakannya. Kamu pasti tidak terlalu jauh dari keadaanku waktu masih muda. Pengacara muda itu tersenyum. Ia mengangkat dagunya, mencoba memandang pejuang

180

Bahasa Indonesia

keadilan yang kini seperti macan ompong itu, meskipun sisa-sisa keperkasaannya masih terasa.

“Aku tidak datang untuk menentang atau memuji Anda. Anda dengan seluruh sejarah Anda memang terlalu besar untuk dibicarakan. Meskipun bukan bebas dari kritik. Aku punya sederetan koreksi terhadap kebijakankebijakan yang sudah Anda lakukan. Dan aku terlalu kecil untuk menentang bahkan juga terlalu tak pantas untuk memujimu. Anda sudah tidak memerlukan cercaan atau pujian lagi. Karena kau bukan hanya penegak keadilan yang bersih, kau yang selalu berhasil dan sempurna, tetapi kau juga adalah keadilan itu sendiri.”

Pengacara tua itu meringis.

“Aku suka kau menyebut dirimu aku dan memanggilku kau. Berarti kita bisa bicara sungguh-sungguh sebagai profesional, Pemburu Keadilan.”

“Itu semua juga tidak lepas dari hasil gemblenganmu yang tidak kenal ampun!”

Pengacara tua itu tertawa.

“Kau sudah mulai lagi dengan puji-pujianmu!” potong pengacara tua.

Pengacara muda terkejut. Ia tersadar pada kekeliruannya lalu minta maaf.

“Tidak apa. Jangan surut. Katakan saja apa yang hendak kamu katakan,” sambung pengacara tua menenangkan, sembari mengangkat tangan, menikmati juga pujian itu, “jangan membatasi dirimu sendiri. Jangan membunuh diri dengan diskripsi-diskripsi yang akanmenjebak kamu ke dalam doktrin-doktrin beku, mengalir sajalah sewajarnya bagaikan mata air, bagai suara alam, karena kamu sangat diperlukan oleh bangsamu ini.”

Pengacara muda diam beberapa lama untuk merumuskan diri. Lalu ia meneruskan ucapannya dengan lebih tenang.

“Aku datang kemari ingin mendengar suaramu. Aku mau berdialog.”

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

181

“Baik. Mulailah. Berbicaralah sebebas-bebasnya.� “Terima kasih. Begini. Belum lama ini negara menugaskan aku untuk membela

seorang

penjahat

besar,

yang

sepantasnya

mendapat

hukumanmati. Pihak keluarga pun datang dengan gembira ke rumahku untuk mengungkapkan kebahagiannya, bahwa pada akhirnya negara cukup adil, karena memberikan seorang pembela kelas satu untuk mereka. Tetapi aku tolak mentah-mentah. Kenapa? Karena aku yakin, negaratidak benarbenar menugaskan aku untuk membelanya. Negara hanya ingin mempertunjukkan sebuah teater spektakuler, bahwa di negeri yang sangat tercela hukumnya ini, sudah ada kebangkitan baru. Penjahat yang paling kejam, sudah diberikan seorang pembela yangperkasa seperti Mike Tyson, itu bukan istilahku, aku pinjam dari apa yang diobral para pengamat keadilan di koran untuk semua sepak-terjangku, sebab aku selalu berhasil memenangkan semua perkara yang aku tangani.

Aku ingin berkata tidak kepada negara, karena pencarian keadilan tak boleh menjadi sebuah teater, tetapi mutlak hanya pencarian keadilan yang kalau perlu dingin danbeku. Tapi negara terus juga mendesak dengan berbagai cara supaya tugas itu aku terima. Di situ aku mulai berpikir. Tak mungkin semuaitu tanpa alasan. Lalu aku melakukan investigasi yang mendalam dan kutemukan faktanya. Walhasil, kesimpulanku, negara sudah memainkan sandiwara. Negara ingin menunjukkan kepada rakyat dan dunia, bahwa kejahatan dibela oleh siapa pun, tetap kejahatan. Bilanegara tetap dapat menjebloskan bangsat itu sampai ke titik terakhirnya hukuman tembak mati, walaupun sudah dibela oleh tim pembela seperti aku, maka negara akan mendapatkan kemenangan ganda, karena kemenangan itu pastilah kemenangan yang telak dan bersih, karena aku yang menjadi jaminannya.

Negara hendak menjadikan aku sebagai pecundang. Dan itulah yang aku tentang.

182

Bahasa Indonesia

Negara harusnya percaya bahwa menegakkan keadilan tidak bisa lain harus dengan keadilan yang bersih, sebagaimana yang sudah Anda lakukan selama ini.”

Pengacara muda itu berhenti sebentar untuk memberikan waktu pengacara senior itu menyimak. Kemudian ia melanjutkan.

“Tapi aku datang kemari bukan untuk minta pertimbanganmu, apakah keputusanku untuk menolak itu tepat atau tidak. Aku datang kemari karena setelah negara menerima baik penolakanku, bajingan itu sendiri datang ke tempat kediamanku dan meminta dengan hormat supaya aku bersedia untuk membelanya.”

“Lalu kamu terima?” potong pengacara tua itu tiba-tiba.

Pengacara muda itu terkejut. Ia menatap pengacara tua itu dengan heran.

“Bagaimana Anda tahu?”

Pengacara tua mengelus jenggotnya dan mengangkat matanya melihat ke tempat yang jauh. Sebentar saja, tapi seakan ia sudah mengarungi jarak ribuan kilometer. Sambil menghela napas kemudian ia berkata: “Sebab aku kenal siapa kamu.”

Pengacara muda sekarang menarik napas panjang.

“Ya aku menerimanya, sebab aku seorang profesional. Sebagai seorang pengacara aku tidak bisa menolak siapa pun orangnya yang meminta agar aku melaksanakan kewajibanku sebagai pembela. Sebagai pembela, aku mengabdi kepada mereka yang membutuhkan keahlianku untuk membantu pengadilan menjalankan proses peradilan sehingga tercapai keputusan yang seadil-adilnya.”

Pengacara tua mengangguk-anggukkan kepala tanda mengerti.

“Jadi itu yangingin kamu tanyakan?”

“Antara lain.”

“Kalau begitu kau sudah mendapatkan jawabanku.”

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

183

Pengacara muda tertegun. Ia menatap, mencoba mengetahui apa yang ada di dalam lubuk hati orang tua itu.

“Jadi langkahku sudah benar?”

Orang tua itu kembali mengelus janggutnya.

“Jangan dulu mempersoalkan kebenaran. Tapi kau telah menunjukkan dirimu sebagai profesional. Kau tolak tawaran negara, sebab di balik tawaran itu tidak hanya ada usaha pengejaran pada kebenaran dan penegakan keadilan sebagaimana yang kau kejar dalamprofesimu sebagai ahli hukum, tetapi di situ sudah ada tujuan-tujuan politik. Namun, tawaran yang sama dari seorang penjahat, malah kau terima baik, tak peduli orang itu orang yang pantas ditembak mati, karena sebagai profesional kau tak bisa menolak mereka yang minta tolong agar kamu membelanya dari praktik-praktik pengadilan yang kotor untuk menemukan keadilan yang paling tepat. Asal semua itu dilakukannya tanpa ancaman dan tanpa sogokan uang! Kau tidak membelanya karena ketakutan, bukan?”

“Tidak! Sama sekali tidak!”

“Bukan juga karena uang?!”

“Bukan!”

“Lalu karena apa?”Pengacara muda itu tersenyum.“Karena aku akan membelanya.”“Supaya dia menang?”

“Tidak ada kemenangan di dalam pemburuan keadilan. Yang ada hanya usaha untuk mendekati apa yang lebih benar. Sebab kebenaran sejati, kebenaran yang paling benar mungkin hanya mimpi kita yang tak akan pernah tercapai. Kalah-menang bukan masalah lagi. Upaya untuk mengejar itu yang paling penting. Demi memuliakan proses itulah, aku menerimanya sebagai klienku.”

Pengacara tua termenung.

“Apa jawabanku salah?”

184

Bahasa Indonesia

Orang tua itu menggeleng.

“Seperti yang kamu katakan tadi, salah atau benar juga tidak menjadi persoalan. Hanya ada kemungkinan kalau kamu membelanya, kamu akan berhasil keluar sebagai pemenang.”

“Jangan meremehkan jaksa-jaksa yang diangkat oleh negara. Aku dengar sebuah tim yang sangat tangguh akan diturunkan.”

“Tapi kamu akan menang.”

“Perkaranya saja belum mulai, bagaimana bisa tahu aku akan menang.”

“Sudah bertahun-tahun aku hidup sebagai pengacara. Keputusan sudah bisa dibaca walaupun sidang belum mulai. Bukan karena materi perkara itu, tetapi karena soal-soal sampingan. Kamu terlalu besar untuk kalah saat ini.”

Pengacara muda itu tertawa kecil.

“Itu pujian atau peringatan?”

“Pujian.”

“Asal Anda jujur saja.”

“Aku jujur.”

“Betul?”

“Betul!”

Pengacara muda itu tersenyum dan manggut-manggut. Yang tua memicingkan matanya dan mulai menembak lagi.

“Tapi kamu menerima membela penjahat itu, bukan karena takut, bukan?”

“Bukan! Kenapa mesti takut?!”

“Mereka tidak mengancam kamu?”

“Mengacam bagaimana?”

“Jumlah uang yang terlalu besar, pada akhirnya juga adalah sebuah ancaman. Dia tidak memberikan angka-angka?”

“Tidak.”

Pengacara tua itu terkejut.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

185

“Sama sekali tak dibicarakan berapa mereka akan membayarmu?”

“Tidak.”

“Wah! Itu tidak profesional!”

Pengacara muda itu tertawa.

“Aku tak pernah mencari uang dari kesusahan orang!”

“Tapi bagaimana kalau dia sampai menang?”

Pengacara muda itu terdiam.

“Bagaimana kalau dia sampai menang?”

“Negara akan mendapat pelajaran penting. Jangan main-main dengan kejahatan!”

“Jadi kamu akan memenangkan perkara itu?”

Pengacara muda itu tak menjawab.

“Berarti ya!”

“Ya. Aku akan memenangkannya dan aku akan menang!”

Orang tua itu terkejut. Ia merebahkan tubuhnya bersandar. Kedua tangannya mengurutdada. Ketika yang muda hendak bicara lagi, ia mengangkat tangannya.

“Tak usah kamu ulangi lagi, bahwa kamu melakukan itu bukan karena takut, bukan karena kamu disogok.”

“Betul. Ia minta tolong, tanpa ancaman dan tanpa sogokan. Aku tidak takut.”

“Dan kamu menerima tanpa harapan akan mendapatkan balas jasa atau perlindungan balik kelak kalau kamu perlukan, juga bukan karena kamu ingin memburu publikasi dan bintang-bintang penghargaan dari organisasi kemanusiaan di mancanegara yang benci negaramu, bukan?”

“Betul.”

“Kalau begitu, pulanglah anak muda. Tak perlu kamu bimbang.

Keputusanmu sudah tepat. Menegakkan hukum selalu dirongrong oleh 186

Bahasa Indonesia

berbagai tuduhan, seakan-akan kamu sudah memiliki pamrih di luar dari pengejaran keadilan dan kebenaran. Tetapi semua rongrongan itu hanya akan menambah pujian untukmu kelak, kalau kamu mampu terus mendengarkan suara hati nuranimu sebagai penegak hukum yang profesional.”

Pengacara muda itu ingin menjawab, tetapi pengacara tua tidak memberikan kesempatan.

“Aku kira tak ada yang perlu dibahas lagi. Sudah jelas. Lebih baik kamu pulang sekarang. Biarkan aku bertemu dengan putraku, sebab aku sudah sangat rindu kepada dia.”

Pengacara muda itu jadi amat terharu. Ia berdiri hendak memeluk ayahnya.

Tetapi orang tua itu mengangkat tangan dan memperingatkan dengan suara yang serak. Nampaknya sudah lelah dan kesakitan.

“Pulanglah sekarang. Laksanakan tugasmu sebagai seorang profesional.”

“Tapi…”

Pengacara tua itu menutupkan matanya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. Sekretarisnya yang jelita, kemudian menyelimuti tubuhnya.

Setelah itu wanita itu menoleh kepada pengacara muda.

“Maaf, saya kira pertemuan harus diakhiri di sini, Pak. Beliau perlu banyak beristirahat. Selamat malam.”

Entah karena luluh oleh senyum di bibir wanita yang memiliki mata yang sangat indah itu, pengacara muda itu tak mampu lagi menolak. Ia memandang sekali lagi orang tua itu dengan segala hormat dan cintanya.

Lalu ia mendekatkan mulutnya ke telinga wanita itu, agar suaranya jangan sampai membangunkan orang tua itu dan berbisik.

“Katakan kepada ayahanda, bahwa bukti-bukti yang sempat dikumpulkan oleh negara terlalu sedikit dan lemah. Peradilan ini terlalu tergesa-gesa. Aku akan memenangkan perkara ini dan itu berarti akan membebaskan bajingan Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

187

yang ditakuti dan dikutukoleh seluruh rakyat di negeri ini untuk terbang lepas kembali seperti burung di udara. Dan semoga itu akan membuat negeri kita ini menjadi lebih dewasa secepatnya. Kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang lalai.�

Apa yang dibisikkan pengacara muda itu kemudian menjadi kenyataan.

Dengan gemilang dan mudah ia mempecundangi negara di pengadilan dan memerdekaan kembali raja penjahat itu. Bangsat itu tertawa terkekehkekeh. Ia merayakan kemenangannya dengan pesta kembang api semalam suntuk, lalu meloncat ke mancanegara, tak mungkin dijamah lagi. Rakyat pun marah. Mereka terbakar dan mengalir bagai lava panas ke jalanan, menyerbu dengan yel-yel dan poster-poster raksasa. Gedung pengadilan diserbu dan dibakar. Hakimnya diburu-buru. Pengacara muda itu diculik, disiksa dan akhirnya baru dikembalikan sesudah jadi mayat. Tetapi itu pun belum cukup. Rakyat terus mengaum dan hendak menggulingkan pemerintahan yang sah.

Pengacara tua itu terpagut di kursi rodanya. Sementara sekretaris jelitanya membacakan berita-berita keganasan yang merebak di seluruh wilayah negara dengan suaranya yang empuk, air mata menetes di pipi pengacara besar itu. “Setelah kau datang sebagai seorang pengacara muda yang gemilang dan meminta aku berbicara sebagai profesional, anakku,� rintihnya dengan amat sedih, “Aku terus membuka pintu dan mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai seorang putra. Bukankah sudah aku ingatkan, aku rindu kepada putraku. Lupakah kamu bahwa kamu bukan saja seorang profesional, tetapi juga seorang putra dari ayahmu. Tak inginkah kau mendengar apa kata seorang ayah kepada putranya, kalau berhadapan dengan sebuah perkara, di mana seorang penjahat besar yang terbebaskan

188

Bahasa Indonesia

akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri kita sekarang ini?” ***

TUGAS 1 1.

Identifikasilah unsur-unsur cerpen “Peradilan Rakyat” karya Putu Wijaya di atas!

TUGAS 2 Untuk memahami unsur-unsur yang terdapat dalam buku nonfiksi, kerjakanlah “Tugas 2” dibawah ini!

1.

Bacalah buku nonfiksi yang kamu miliki!

2.

Identifikasilah unsur-unsur yang terdapat pada buku nonfiksi tersebut!

KEGIATAN 2 Membandingkan Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Pada kegiatan 1, kamu sudah belajar mengenai apa itu buku fiksi dan nonfiksi. Kamu juga sudah membaca isi dari buku fiksi dan nonfiksi. Selain itu, kamu juga sudah mengidentifikasi unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi. Dalam hal itu, dapat terlihat jelas adanya perbedaan yang signifikan antara unsur-unsur yang terdapat buku fiksi dan nonfiksi. Apakah kamu sudah dapat membedakannya?

TUGAS! Identifikasilah perbedaan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonsiksi!

Buku Fiksi

Buku Nonfiksi

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

189

B. Menganalisis Isi Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu: 1.

Menguraikan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi

2.

Menyimpulkan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi

Setiap buku memiliki karakteristik yang menandainya. Termasuk dalam buku fiksi dan nonfiksi. Jika kamu dapat memahami isi dalam buku fiksi dan buku nonfiksi, kamu juga akan memahami karakteristik yang terdapat di dalamnya.

Karakteristik buku fiksi sebagai berikut.

1.

Bersifat rekaan atau imajinasi yang berasal dari pengarang.

2.

Tidak membutuhkan pengamatan secara khusus dalam pembuatannya.

3.

Terdapat susunan peristiwa secara kronologis.

4.

Menggunakan bahasa kiasan atau konotatif.

5.

Terdapat pesan moral atau amanat tetentu yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.

Sedangkan karateristik buku nonfiksi adalah:

1.

Bersifat faktual dan informatif

2.

Membutuhkan pengamatan dan penelitian dalam pembuatannya

3.

Menyajikan temuan baru atau penyempurnaan temuan yang sudah ada

4.

Rancangan, pelaksanaan, dan motivasi penulis tertuang jelas

KEGIATAN 1 Menguraikan Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Buku fiksi dan buku nonfiksi adalah buku yang berbeda. Hal itu dapat kamu pahami pada pembelajaran sebelumnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi dan buku nonfiksi sangat berbeda. Setiap buku memiliki unsur-unsur yang menjadi identitas buku dan menjadi sebuah keunikan buku 190

Bahasa Indonesia

tersebut. Kamu harus dapat memahami unsur-unsur terdapat dalam setiap buku.

TUGAS 1 1.

Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi!

2.

Jelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam buku fiksi!

Unsur-Unsur Buku Fiksi 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

TUGAS 2 1.

Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam buku nonfiksi!

2.

Jelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam buku nonfiksi!

Unsur-Unsur Buku Nonfiksi 1.

2.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

191

3.

4.

5.

6.

7.

KEGIATAN 2 Menyimpulkan Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Setiap membaca buku pasti kamu dapat merasakan adanya fungsi yang kamu peroleh. Dalam membaca buku fiksi dan nonfiksi, kamu juga pasti akan mendapatkan fungsi-fungsi yang dapat bermanfaat untuk pengetahuan. Fungsi dalam buku fiksi sebagai berikut.

1. Sebagai hiburan.

2. Mengembangkan nilai praksis dan memperkaya nilai formatif serta nilai estetis.

3. Media kreatif untuk mengembangkan bakat dan kemampuan.

4. Merumuskan nilai-nilai kemanusiaan.

Sedangkan fungsi buku nonfiksi adalah: 1. Sarana pengembangan diri 2. Menambah wawasan 3. Meningkatkan kemampuan otak 4. Sebagai sumber informasi 5. Mempermudah dalam berkomunikasi

192

Bahasa Indonesia

Kamu sudah dapat membedakannya bukan? Apakah dalam buku fiksi dan buku nonfiksi terdapat persamaan di dalamnya?

TUGAS! 1.

Temukan persamaan dan perbedaan yang signifikan dalam unsur buku fiksi dan buku nonfiksi!

2.

Simpulkan unsur-unsur dalam buku fiksi dan buku nonfiksi!

C. Menganalisis Resensi Buku Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu: 1.

Mengidentifikasi unsur-unsur resensi buku

2.

Menguraikan langkah-langkah meresensi buku

Resensi merupakan kegiatan membahas suatu buku dengan melakukan pengamatan, menimbang, dan memberikan evaluasi serta penilaian terhadap suatu karya berupa kelebihan dan kelemahan dari karya tersebut. Pembuat resensi disebut resensator. Penulisan resensi buku bertujuan untuk menginformasikan atau menerangkan kepada pembaca perihal buku yang belum lama beredar terkait isi, kelebihan, kelemahan, maupun kelayakannya untuk dibaca oleh publik. Terdapat manfaat praktis yang diperoleh seseorang yang menulis resensi buku, yaitu melatih kemampuan bernalar, menambah ilmu pengetahuan, dan memperkaya buku bacaan. Dalam meresensi, terdapat beberapa jenis resensi buku. Berikut ini adalah jenis-jenis resensi buku:

1.

Resensi informatif Resensi informatif adalah resensi yang disampaikan dengan singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

193

2.

Resensi deskriptif Resensi deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail pada setiap bagian atau babnya.

3.

Resensi kritis Resensi kritis merupakan sebuah resensi yang mengulas detail buku menggunakan metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi kritis biasanya objektif dan kritis dalam menilai isi buku.

KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Unsur-Unsur Resensi Buku Kamu tentunya telah memahami apa itu resensi buku, tujuan adanya resensi buku, manfaat adanya resensi buku, dan jenis-jenis resensi buku.

Dalam menulis sebuah teks resensi buku, terdapat unsur-unsur yang menjadi sebuah identitas teks tersebut. Unsur-unsur yang terdapat dalam teks resensi, nantinya akan membantu kamu dalam menyusun sebuah teks resensi dengan tepat. Apakah kamu sudah mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam resensi buku?

194

Bahasa Indonesia

TUGAS! 1.

Perhatikan contoh resensi buku di bawah ini dengan seksama!

2.

Identifikasilah unsur-unsur yang terdapat dalam contoh resensi buku di atas!

3. Jelaskan unsur-unsur teks resensi yang sudah diidentifikasi!

Identitas Buku Judul Buku: OFF THE RECORD Jenis Buku: Novel Penulis: Ria SW Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama Tahun Terbit: 2018 Halaman: 224

Sinopsis Di dalam novel OFF THE RICORD, Ria SW menceritakan ada apa yang terjadi di balik pembuatan video-video yang Ria buat di You Tube yang tidak pernah diketahui sebelumnya oleh para viewersnya dan buku ini juga sebagai jawaban pertanyaan-pertanyaan untuk para penggemarnya. Ria juga menceritakan perjalanan hidupnya mulai dari saat berumur 4 tahun dan sampai sekarang telah menjadi seorang food vlogger yang memiliki lebih dari 1 juta subscriber di You Tube dan telah mendapatkan 170 juta viewer.

Buku ini juga menceritakan suka duka sebagai vlogger. Menurut Ria hidup itu ibarat kecelakaan dan ketidaksengajaan yang indah selama kita melihat dan menerimanya dari sisi yang berbeda. Ria mempunyai kakak kembar

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

195

yang bernama Rani dan Reni. Dalam pembuatan video di You Tube, Ria dibantu oleh kakaknya yaitu Rani, ada juga temannya yang membantu yaitu Ara. Tetapi untuk urusan mengedit vidio sebelum vidio dipublikasika adalah Ria sendiri. Tak jarang Ria sering begadang untuk menyelesaikan vidio. Ria juga mempunyai beberapa boneka. Tetapi yang sering dibawa untuk menemaninya membuat video adalah boneka bebek yang ia beri nama curut. Curut selalu menemani Ria dalam pembuatan vidio. Di vidio, Ria mengedit seolah-olah curut bisa berbicara tetapi sebenarnya itu adalah suara Ria sendiri.

Ria juga menceritakan bahwa dia mempunyai banyak cita-cita. Saat berumur 4 tahun Ria ingin menjadi seorang sutradara. Saat masa sekolah Ria ingin menjadi seoarang penulis cerita. Ria juga belajar menulis lirik lagu karena nge-fans sama boyband Hanson. Cita-cita Ria pun bertambah lagi yaitu ingin menjadi seorang pengacara dengan alasan sering menonton film Ally McBeal. Saat lulus SMA dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, Ria mengalama kebingungan. Karena keinginan jurusan yang akan diambil Ria tidak sama dengan keinginan orang tuanya. Akhirnya Ria mengikuti keingingan maminya untuk berkuliah di jurusan komunikasi. Lulus menjadi sarjana jurusan komunikasi, Ria mencoba menyebar CV ke perusahaanperusahaan tetapi tidak ada yang memanggil untuk interview. Uniknya, beberapa perusahaan yang tidak pernah Ria kirimi CV, justru menawarkan pekerjaan karena rekomendasi dari beberapa orang. Yang sampai akhirnya terjadilah ketidaksengajaan yang membuat Ria menjadi seorang food vlogger yang terkenal seperti sekarang ini.

Ria SW adalah seorang food vlogger yang makan dengan porsi banyak dan sangat menyukai makanan pedas. Dia pernah mencoba seblak level 5, ayam gepuk level 200, spiciest jjampong, dll. Bahkan maminya sampai marah karena Ria sering makan makanan yang terlalu pedas. Ria SW juga 196

Bahasa Indonesia

sudah banyak melakuakn travelling untuk mencari makanan-makanan apa yang menarik untuk dapat dijadikan video yang menarik dan layak dinikmati. Dia pernah ke Korea, Jepang, Malaysia, Singapore, Thailand, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Sudah banyak makanan yang Ria makan. Dan semua itu berhasil membuat para viewers merasa ingin mencoba juga makanan yang dimakan Ria. Banyak yang diceritakan oleh Ria SW. Ia juga menceritakan tentang masalah percintaannya yang sering terjadi akibat pasangannya ada yang tidak mendukungnya dalam pekerjaan, dan juga ada yang posesif. Dan saat ini Ria sedang berstatus jomblo.

Di novel ini, Ria juga memberikan nasihat-nasihat untuk remajaremaja dan anak-anak muda. Buku ini merupakan karya yang berbeda dengan novel-novel kebanyakan. Ria juga memberikan semangat untuk para pembaca agar tidak mudah menyerah dan putus asa. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari cerita novel ini. Karena itulah buku ini tidak sekedar cerita namun seolah memiliki nyawa sehinga membuat pembaca dapat merasakan dan masuk ke dalam cerita.

Kelebihan Novel ini memeiliki cerita yang menarik. Terdapat pelajaran yang dapat diambil oleh para pembaca tentang persiapan-persiapan apa saja yang dibutuhkan sesorang yang ingin membuat video di You Tube. Cover buku sangat kekinian dan menarik. Banyak gambar yang unik yang belum pernah ada dikebanyakan novel dan warna di dalam buku sangat menarik sehingga membuat pembaca dapat semakin tertarik dan tidak cepat bosan untuk membaca novel ini. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sangat mudah dimengerti sehingga buku ini dapat dibaca oleh semua orang, baik yang sudah tua sampai yang masih anak-anak. Penulis dapat membuat pembaca masuk dalam cerita dan mengikuti alur cerita yang dibuat.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

197

Kekurangan Terdapat beberapa cerita yang keluar dari topik yang sedang diceritakan sehingga terkadang membuat pembaca menjadi sedikit kebingungan.

(Sumber:

https://earlyanapuspitaningrum.blogspot.com/2018/09/resensi-

novel-food-flogger-ria-sw.html)

KEGIATAN 2 Menguraikan Langkah-Langkah Meresensi Buku Dalam merensensi buku, terdapat langkah-langkah yang dapat dilakukan secara urut. Langkah-langkah meresensi buku dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah kamu dalam menyusun teks resensi. Saat meresensi sebuah buku, terdapat beberapa hal yang menjadi indikator penilaian yang harus kamu perhatikan.

1.

Organisasi atau kerangka penulisan. Dalam hal ini, kita harus memerhatikan bagaimana sistematika buku tersebut, seperti penyusunan bab dan subbabnya.

2.

Isi pernyataan. Dalam hal ini, kita menilai bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas penulisnya dalam menulis buku tersebut.

3.

Dalam hal ini, kita mengkritisi bagaimana pemakaian ejaan, penulisan kata, dan penyusunan kalimat di buku tersebut.

4.

Aspek teknis. Dalam hal ini, kita mencermati bagaimana tata letak buku.

TUGAS! 1.

Sebutkan langkah-langkah meresensi buku dengan lengkap!

2.

Jelaskan secara lengkap langkah-langkah meresensi buku dengan urut!

198

Bahasa Indonesia

D. Mempresentasikan Resensi Buku Ilmiah Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu: 1.

Menyusun resensi buku ilmiah yang dibaca

2.

Mempresentasikan hasil resensi buku ilmiah

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), buku ilmiah adalah buku yg isinya menguraikan suatu bidang ilmu. Buku ilmiah lebih diarahkan pada karya ilmiah. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Digunakan untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Di lihat dari bobot dan kedalaman analisisnya bias di bedakan adanya beberapa buku ilmiah, yaitu karya tulis, laporan penelitian, jurnal, handbooks, dan buku teks.

Apakah kamu sudah memahami apa itu buku ilmiah? Apa saja yang perlu diperhatikan ketika menyusun resensi sebuah buku ilmiah?

KEGIATAN 1 Menyusun Resensi Buku Ilmiah yang Dibaca Resensi buku merupakan salah satu cara untuk dapat memahami apakah sebuah karya buku itu baik atau tidak baik. Dalam menyusun resensi buku, kamu harus memperhatikan langkah-langkah yang tepat. Dalam menyusun resensi buku, kamu juga harus memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang ada di dalamnya.

Struktur resensi buku sebagai berikut: 1.

Identitas

2.

Orientasi

3.

Sinopsis

4.

Analisis Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

199

5.

Evaluasi

Kaidah kebahasaan resensi buku adalah sebagai berikut: 1.

Konjungsi penerang

2.

Konjungsi temporal

3.

Konjungsi penyebab

4.

Pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada akhir teks

TUGAS! 1.

Jelaskan struktur resensi buku secara lengkap!

2.

Jelaskan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam meresensi buku!

Perhatikan contoh resensi buku ilmiah di bawah ini dengan seksama!

Identitas Buku Judul Buku: Mengubah Kepribadian Melalui Tulisan Tangan Pengarang: Vimala Rodgers Penerjemah: Arfan Achyar Penerbit: Penerbit Hikmah (PT. Mizan Publika) Bahasa: Indonesia Cetakan: Cetakan II, Januari 2009 ISBN: 978-979-114-233-5 Genre: Nonfiksi (Graphology dan Graphotherapy) Jumlah Halaman: XI + 215 halaman

Sinopsis Buku Tulisan tangan seseorang bukan sekadar rangkaian kata yang disambungkan sebagai cara untuk berkomunikasi saja. Cara kita menulis menjadi indikator apa yang tengah kita rasakan dan kita alami. Tulisan 200

Bahasa Indonesia

tangan juga dapat menggambarkan kepribadian seseorang. Saat kita sedang bahagia, sakit keras, atau sedang sedih, otomatis tulisan tangan pun akan berubah. Fakta itu tanpa kita sadari mengacu pada bukti baru yakni kepribadian seseorang ternyata bisa disesuaikan melalui tulisan tangannya.

Jikalau kita dengan sengaja mengubah tulisan kita, berarti sama saja dengan mengeksplorasi karakter yang tersembunyi dalam diri.

Hal inilah yang ditekuni selama bertahun-tahun oleh Vimala Rodgers, seorang pengajar, ahli penulisan tangan, motivator, penulis buku-buku best seller Your Handwriting Can Change Your Life (2000) and The Vimala System: Character Building Through Simplified Handwriting (2004) serta direktur The Institute of Integral Handwriting Studies di Sacramento, California. Tulisannya dikenal oleh banyak orang dan ialah yang menemukan sistem The Vimala Alfabet.

Buku ini terbagi atas 3 bagian, dilengkapi dengan bab-bab yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula. Bagian 1 berjudul Pengantar Pada Analisa Tulisan Tangan yang terdiri atas 3 bab. Bab pertama menjelaskan tentang apa itu tulisan tangan, penjelasan singkat mengenai Graphology dan Graphotherapy, sistem penulisan, serta ditampilkan abjad Vimala dalam bab ini. Menurut Vimala, sistem penulisan tersebut adalah sistem penulisan yang menggunakan tulisan tangan bukan hanya sebagai cara berkomunikasi, melainkan juga sebagai alat pembangun karakter, karena setiap hurufnya memiliki arti tertentu. Pada bab 2 dijabarkankan tentang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang acap kali diajukan mengenai Graphotherapy dan dijelaskan pula dengan baik apa itu Graphotherapy. Sedangkan bab 3 mengajak para pembaca untuk melakukan tes perkiraan tulisan tangan yang menunjukkan kepribadian manakah yang perlu diperbaiki serta menentukan huruf Vimala apa yang harus dipelajari dan diberi perhatian lebih.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

201

Pada Bagian dua dijelaskan secara rinci pembagian kelompok alfabet dan makna masing-masing alfabet dijelaskan. Diberitahukan pula cara menulis alfabet vimala tersebut dengan benar karena setiap alfabet dikatakan dapat merubah kepribadian seseorang menjadi lebih baik. Dalam buku ini juga diselipkan fakta-fakta tentang masing-masing huruf dalam alfabet Vimala yang memiliki asal-usul yang kaya dan mengagumkan.

Bagian terakhir yang berjudul Membuat Perubahan mengajak para pembaca untuk mulai melakukan perubahan tulisan tangan dan membiasakan cara penulisan yang baru. Vimala juga memberikan tips-tips yang akan memudahkan pembaca untuk melatih perubahan tulisan tangan dan mencapai hasil yang diinginkan setiap pembaca.

Kelebihan Buku ini juga dilengkapi dengan daftar istilah yang memudahkan pembaca saat menemukan kata-kata sulit. Ada pula referensi dari beberapa buku yang dapat kita gunakan untuk mempelajari teknik tulisan tangan lebih lanjut. Buku ini juga sangat menarik dikarenakan setiap bagiannya dipaparkan secara rinci dan komunikatif. Selain itu buku ini dilengkapi dengan beragam contoh dari pengalaman-pengalaman penulis yang menarik. Materi yang disajikan pun mudah untuk diterapkan. Buku ini juga berkesan tidak ‘murahan’ dikarenakan setiap halaman dari buku ini menggunakan kertas putih dan sampulnya memiliki desain yang cukup menarik.

Kelemahan Buku ini juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya bahasa yang kurang tersusun dengan baik dan ada pula beberapa kalimat yang sulit

202

Bahasa Indonesia

dimengerti. Dalam buku ini juga menggunakan istilah yang tak familiar sehingga harus berulangkali membuka daftar istilah.

(Sumber: https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/05/contoh-resensibuku-non-fiksi.html)

TUGAS! 1.

Sebutkan cara menyusun resensi buku ilmiah yang tepat!

2.

Jelaskan cara menyusun resensi buku ilmiah yang tepat!

3.

Buatlah resensi buku ilmiah dengan benar!

KEGIATAN 2 Mempresentasikan Resensi Buku Ilmiah Kamu pasti pernah mempresentasikan hasil kerjamu di depan guru dan teman-temanmu. Ketika melakukan presentasi, terdapat hal-hal yang harus kamu perhatikan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempresentasikan sebuah karya adalah memberikan kesan yang menarik saat pembukaan, menggunakan kata-kata yang baik menjaga kontrol suara, memperhatikan gerak tubuh, dan memperhatikan kontak mata dengan audiensi. Dalam mempresentasikan hasil resensi sebuah buku ilmiah, kamu juga perlu memperhatikan hal-hal di atas.

TUGAS! 1.

Buatlah resensi buku ilmiah!

2.

Presentasikan hasil resensi buku ilmiah di depan kelas!

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

203

Glosarium Analisis

: Penyelidikan terhadap suatu peristiwa.

Anekdot

: Cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Anonim

: Tanpa nama; tidak beridentitas; awanama

Argumentasi : Cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Arkais

: Berhubungan dengan masa dahulu atau berciri kuno; tua

Biografi

: Riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.

Debat

: Pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Definisi

: Rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yang menjadi pokok pembicaraan.

Deklaratif

: Bersifat pernyataan ringkas dan jelas.

Efektif

: Ada efeknya (akibatnya, pengarufnya, kesannya).

Eksposisi

: Uraian yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan.

Esensi

: Hakikat; inti; hal yang pokok.

Gadget

: Gawai.

Humor

: Sesuatu yang lucu.

Interaksi

: Hal saling melakukan aksi; berhubungan; memengaruhi.

Kaji

: Penyelidikan

Kalimat

: Kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.

204

Bahasa Indonesia

Kata

: Unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Klasifikasi

: Penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.

Klausa

: Satuan gramatikal yang mengandung predikat dan berpotensi menjadi kalimat.

Konflik

: Percekcokan, perselisihan, pertentangan.

Konjungsi

: Kata atau ungkapan penghubung antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.

Kritik

: Kecaman, pedapat, atau tanggapan.

Laporan

: Segala sesuatu yang dilaporkan.

Narasi

: Pengisahan suatu cerita atau kejadian.

Negosiasi

: Proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Nomina

: Kelas kata yang dalam bahasa Indonesia ditandai oleh tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak, misalnya rumah adalah nomina karena tidak mungkin dikatakan tidak rumah, biasanya dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa.

Objek

: Hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan.

Observasi

: Peninjauan secara cermat.

Orientasi

: Peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan sebagainya) yang tepta dan benar.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

205

Pengamatan

: Pengawasan terhadap perbuatan (kegiatan, keadaan) orang lain; perbuatan mengamati dengan sungguh-sungguh.

Persuasif

: Bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)

Pronomina

: Kata yang dipakai untuk mengganti orang atau benda; kata ganti seperti aku, engkau, dia.

Prosa

: Karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi).

Rekaan

: Karangan; cerita karangan (khayal); buatan; rancangan; angan-angan (fantasi); skema; kira-kiraan; perkiraan (perhitungan); reka(-reka).

Sistematis

: Teratur menurut sistem.

Subjektif

: Mengenai atau menurut pandangan sendiri.

Solusi

: Penyelesaian, pemecahan (masalah dan sebagainya); jalan keluar

Tesis

: Pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan.

206

Bahasa Indonesia

Daftar Pustaka

_______________. Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di https://kbbi.kemdikbud.go.id/. Diakses 15 Desember 2020.

Armita, M., dkk. 2018. Kemampuan Siswa Kelas XI SMK Negeri 5 Banda Aceh Menulis Teks Cerita Ulang Biografi. Jurnal Bahasa dan Sastra: vol.

12, no. 1, hlm. 49-61.

Budiani, Sri Avianita. 2018. Peningkatan Ketrampilan Menulis Teks Eksposisi Menggunakan Metode Brainwriting. Jurnal Paedagogie, No. 1, Vol. 13.

Contoh

Teks

Anekdot

Lucu.

2016.

Diakses

melalui

https://dosenbahasa.com/contoh-teks-anekdot pada 22 Desember 2020.

Contoh

Teks

Anekdot.

2020.

Diakses

melalui

https://www.ekopolitan.com/contoh-teks-anekdot/ pada tanggal 21 Desember 2020.

7 Contoh Teks Biografi (Pahlawan, Ilmuwan, atlet, artis). Diakses melalui https://sekolahnesia.com/contoh-teks-biografi/ pada 25 Desember 2020.

Djumingin, Sulastriningsih. 2017.

Buku Ajar Teks Eksposisi dan

Perangkatnya. Makasar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar.

Hatikah, Tika dan Mulyanis. 2016. Bahasa Indonesia untuk SMA/SMK/MAK Kelas X Kelompok Wajin. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Iskandar, Harris. 2017. Memberi Gagasan Cerdas Terhadap Permasalahan Sekitar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

207

Kemendikbud.2013.Buku Siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan kelas VII.Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Maryanto, dkk. 2013. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta:

Pusat

Kurikulum

dan

Perbukuan,

Balitbang.,

Kemendikbud.

Nailufar, Nibas Nada. 2020. https://www.kompas.com/ . Diakses pada tanggal 18 Desember 2020.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press.

Suherli, dkk. 2017.Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi tahun 2017.

Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suriana, Andi Susi. 2016. Kemampuan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Konawe Selatan. Jurnal Humanika, No.16, Vol. 1.

Thabroni, Gamal. 2020. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi beserta Strukturnya. https://serupa.id/contoh-teks-laporan-hasil-observasibeserta-strukturnya/. Diakses pada tanggal 5 Desember 2020.

Topata, Jensen. 14 Contoh Teks Anekdot Sindiran, Politik, Pendidikan, Lucu, Lingkungan d.ll. https://www.mypurohith.com/contohteksanekdot/ Diakses tanggal 22 Desember 2020.

208

Bahasa Indonesia

Biodata Penulis

Fakhdila Asahratinnisa. Lahir di Bangka Belitung 22 Agustus 2000. Bertempat tinggal di

Bangka

Melanjutkan Universitas

Barat,

Bangka

pendidikan Negeri

strata

Yogyakarta

Belitung.

1

di

jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Banyak orang yang tidak menyangka kalau Dila memilih jurusan PBSI karena Dila tidak terlalu unggul dalam pelajaran bahasa Indonesia. Dila memiliki hobi dibidang seni bermusik. Motto hidup Dila adalah "life doesn't change but people do!" Karena Dila percaya setiap manusia baik dan pasti akan melakukan hal yang terbaik. Email yang dimiliki fakhdilaasahra1218@gmail.com.

Risa Nurhayati. Lahir di Magelang, 29 Februari 2000. Usiaku sekarang 20 tahun.

Alamatku dusun Jambean rt 10 rw 04, kelurahan Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Saat ini aku menjadi mahasiswa semester 6, program studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yigyakarta. Motto hidupku “ Bedoa dan berusaha�.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

209

Altria Safitri Andriani. Lahir di Magelang, 24 Januari 2000. Usiaku sekarang 20 tahun.

Aku beralamat di Dusun Klatak RT 01 RW 05,

Kelurahan

Banyudono,

Kecamatan

Dukun, Magelang. Saat ini aku menjadi mahasiswa semester 6, program studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Hobiku selain memasak juga suka bersepeda. Motto Hidupku “Man Jadda Wa Jadda�. WA: 083105702851.

Earlyana Puspitaningrum. Lahir di Sleman pada tanggal 30 Mei 2000. Bertempat tinggal di Kruwet, Sumberagung, Moyudan, Sleman.

Menuntut

ilmu

di

Universitas

Negeri

Yogyakarta jenjang S-1 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Sejak menuntut ilmu di Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, nilai Ujian Nasional tertinggi yang didapat adalah dalam pelajaran bahasa Indonesia, sehingga menjadi tertarik untuk berkuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Gadis ini memiliki hobi menyanyi dan bermain musik.

E-mail

yang

dimiliki

yaitu

earlyanapuspitaningrum@gmail.com. Motto hidup yang dipegang adalah selalu percaya dan 210

Bahasa Indonesia

mengandalkan

Tuhan

dalam

kehidupan. Gadis ini memiliki keyakinan untuk selalu percaya dan mengandalkan Tuhan dalam kehidupan menjadi dasar dalam melakukan suatu hal. Karena tanpa campur tangan dan pertolongan dari Tuhan, tidak akan bisa berbuat dan menghasilkan apa-apa.

Choirul Imsa Hastuti. Lahir di Magelang pada tanggal 29 Desember 2000. Gadis ini sangat menyukai dunia seni dan sastra.

Hingga takdir membawanya pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia sangat suka menulis puisi, membaca puisi serta teater. Berbagai prestasi pernah ia raih semasa SMA hingga sekarang. Saat ini ia aktif mengikuti UKMF Teater Sangkala yang berada di Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Motto hidupnya adalah Usaha Keras Tidak Akan Menghianati. Maka dari itu, ia terus percaya dan selalu berusaha keras untuk mencapai segala yang ia impikan. Semoga buku ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya siswa kelas X SMA.

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

211

Anggun Brillian Aghata. Lahir di Sleman, 17 September 1999 silam ini merupakan anak sulung dari dua bersaudara. Penulis yang bertempat tinggal di Moyudan, Sleman ini tengah menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Kontak dapat dilakukan melalui email anggun.brillian@gmail.com atau

melalui

@anggunbrillian.

212

Bahasa Indonesia

sosial

media

instagram