buletin ana

EDISI JANUARI 2022

udinews Buletin Universitas Dian Nuswantoro

Isi Seputar UDINUS Berita Umum Cerita Fiksi Cerita Non Fiksi

Dukung Karier Sepak Bola Pratama Arhan, Udinus Berikan Beasiswa Kuliah hingga S2 Nama Pratama Arhan semakin meroket setelah tampil gemilang di Piala AFF 2020 bersama Timnas Indonesia. Arhan yang berusia 20 tahun ini dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala AFF 2020 karena konsistensinya sepanjang turnamen. Bahkan, beredar rumor yang menyebut bahwa bek kiri PSIS Semarang ini menjadi incaran klub luar negeri.

Meskipun Timnas Indonesia mengakhiri perjuangan di Piala AFF 2020 dengan status runnerup, prestasi yang diukir mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang ini patut diapresiasi. Di balik kegagalan Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020, pihak kampus tetap memberikan suntikan dukungan kepada Pratama Arhan. Dukungan itu diberikan agar pemain kelahiran Blora ini dapat mengembangkan kariernya di dunia sepak bola untuk selanjutnya.

Rektor Udinus Edi Noersasongko mengaku bangga kepada mahasiswanya karena mampu membawa Timnas Indonesia melaju hingga babak final.

Pihaknya akan memberikan laptop atas prestasinya dan menunjang perkuliahannya.

“Kami bangga sekali untuk prestasi dari mahasiswa asal Prodi S-1 Manajemen Udinus. Kami selalu mendukung karir Pratama Arhan di kancah persepakbolaan Tanah Air,” jelas Edi di Semarang, Selasa (4/1/2022).

Tak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi, Udinus juga memberikan beasiswa full kuliah gratis hingga jenjang S-2 kepada Arhan.

Selain kepada Arhan, sejumlah atlet dari mahasiswa Udinus juga diberikan beasiswa atas prestasi yang diraih di bidang olahraga baik di tingkat regional hingga Internasional. Total ada sebanyak 42 atlet yang mendapat beasiswa untuk melanjutkan perkulihannya karena meraih juara di bidang olahraga basket, panjat tebing, tekwondo, sepak bola, karate, dan catur.

"Si Sombong Corona" Pada suatu hari datanglah sebuah virus kecil tak kasat mata bernama Corona. Dia datang dari negara tetangga yaitu China lebih tepatnya dari kota Wuhan. Dia datang dan menetap pada tubuh manusia. Siapapun yang dihinggapi Corona akan merasa sakit.

“Aku adalah virus yang paling kuat di bumi ini” ujar Corona “Tidak ada yang bisa menandingiku, semua orang bisa mati karena aku” ujarnya lagi Virus-virus lain bertanya-tanya sebenarnya siapa si Corona ini.

Mengapa dia begitu tamak dan membaggakan dirinya bisa membunuh manusia. Corona adalah sebuah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Ia dapat menyebar melalui cairan droplet ketika bersin atau batuk.

“Kau ini kenapa bangga bisa membunuh manusia?” tanya Flu “Memangnya kenapa, aku kan memang virus terkuat. Apa kau merasa iri denganku?” ujar Corona dengan sombongnya “Apa kau tidak memikirkan manusia? Mereka ingin hidup, tapi kau menggerogoti tubuh manusia” ujar Flu lagi “Itu salah mereka sendiri. Mengapa tidak bisa menjaga kebersihan tubuh. Manusia kan memang sangat lemah, buktinya daya

tahan tubuh mereka tidak sekuat aku“ jelas Corona dengan santai.

Memang betul daya tahan tubuh manusia yang lemah menyebabkan beberapa virus masuk ke tubuh dan menyerang sistem kekebalan tubuh. Ketika Corona memasuki tubuh manusia yang diserang adalah sistem pernapasan seperti paru-paru.

Virus dapat menyebar dengan cepat sehingga dapat menyebabkan kematian. Selain itu baru- baru ini diketahui beberapa virus corona muncul dengan varian baru.

“Lihat bagaimana aku berkembang. Sekarang aku memiliki pasukan baru bernama Delta” ujar Corona “Apa lagi dia itu. Apa bedanya si Delta denganmu?” tanya Flu pada Corona “Delta adalah aku yang lebih mematikan. Siapapun yang bersinggungan dengan Delta akan langsung tertular” jawab Corona tegas “Manusia tidak tahu bagaimana cara memusnahkan aku. Aku ini memang tidak terhindarkan” lanjut Corona “Aku tidak sepertimu Flu yang jika diberi obat langsung sembuh. Kau ini hanya virus lemah dan kau tidak pantas berteman denganku” ujar Corona

Dibandingankan dengan flu, corona memang lebih kuat. Bisa dibilang Corona adalah benalu dalam tubuh manusia. Tapi manusia sudah memiliki beberapa cara untuk mecegah terkena Corona. Otak manusia akan bekerja dan meminta sistem kekebalan tubuh bekerja lebih banyak dari sebelumnya.

Bagaimana caranya? Setelah vaksin zat yang ada pada cairan vaksin akan masuk kedalam tubuh dan diproses oleh sistem kekebalan tubuh manusia. Hal ini yang menyebabkan imun dalam diri manusia bertambah dan sedikit demi sedikit dapat menghindari Corona.

"Hai kau Corona jangan berlagak sombong. Aku juga bisa lebih kuat darimu. Aku sudah menerima perintah otak untuk memproses cairan vaksin agar dapat membunuhmu” ucap Sistem Imun “Mana mungkin kau bisa membunuhku. Vaksin saja tidak cukup untuk membunuhku. Dasar lemah” ujar Corona “Kau ini memang benar-benar dimusnahkan ya. Kamu adalah benalu di tubuh manusia. Apa kau tidak sadar setelah kau hidup di tubuh manusia itu akan membuatku bekerja lebih maksimal untuk membunuhmu” ucap Sistem Imun “Mana mungkin kau bisa membunuhku. Vaksin saja tidak cukup untuk membunuhku. Dasar lemah” ujar Corona

“Kau ini memang benar-benar dimusnahkan ya. Kamu adalah benalu di tubuh manusia. Apa kau tidak sadar setelah kau hidup di tubuh manusia itu akan membuatku bekerja lebih maksimal untuk membunuhmu” ucap Sistem Imun Sistem imun yang telah bekerja lebih maksimal pastinya akan membuat tubuh manusia menjadi kebal dengan beberapa virus.

Selain vaksin manusia akan membiasakan hidup dengan lebih menjaga kebersihan dan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Lihat Corona bagaimana aku dan teman-temanku memusnahkanmu. Jangan berlagak sombong, kau ini bukan virus terkuat di bumi” ucap Sistem Imun “Aku tidak tahu kau dan temantemanmu ternyata lebih pintar dan lebih kuat dariku” ujar Corona melemas Corona yang sombong sudah tidak mengganggu tubuh manusia.

Karena manusia yang cerdas dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, manusia lebih bisa menjaga dirinya agar terhindar dari virus Corona.

Hidup Bersama Covid19 Corona atau Covid-19 sekarang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan.

Virus ini dapat menyebar dari mulut atau hidung ketika bersin, batuk, bahkan bernafas melalui cairan droplet yang terkena langsung ke mulut atau hidung.

Gejala yang ditimbulkan adalah demam, batuk, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan hingga kesulitan bernapas.

Virus yang awalnya berasal dari Wuhan, China dimana pada pasar tradisional di Wuhan menjual bahan makanan yang tidak layak dikonsumsi berupa daging kelelawar, kelabang dll yang tidak higienis. Dari daging kelelawar inilah virus corona mulai ditemukan. Awalnya WHO mengatakan virus ini belum dapat diidentifikasi. Hal ini menyebabkan penyebaran virus yang sangat cepat hingga hamper seluruh dunia terkena dampaknya.

Di Indonesia sendiri kaskus Covid19 mulai memuncak pada tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021. Hal ini disebabkan karena belum lengkapnya peralatan medis dan tenaga medis yang masih belum mengerti cara

penanganannya yang baik. Tidak hanya itu warganya pun masih belum memahami virus corona itu sendiri sehingga banyak masyarakat yang lalai dan akhirnya terpapar virus corona.

Dampak yang ditimbulkan dari virus ini sangat banyak, mulai dari masyarakat yang terpapar hingga meninggal dunia, banyaknya pekerja yang di PHK, penutupan sekolah dan perguruan tinggi, hingga ekonomi masyarakat yang menurun. Di Indonesia kasus covid dalam sehari bisa sampai 1000 orang bahkan lebih, mulai dari yang bergejala sampai tanpa gejala. Masyarakat yang terkena covid tanpa gejala inilah yang biasanya kurang menyadari akan kesehatan tubuhnya. Biasanya masyarakat mengira hanya flu atau demam biasa, sehingga masyarakat masih berkeliaran keluar rumah atau berkumpul.

Saat ini telah dikonfirmasi dari Kementrian Kesehatan bahwa terdapat virus covid dengan varian Delta plus. Diketahui virus ini telah menewaskan ratusan ribu orang di India. Di Indonesia sendiri varian delta plus ditemukan di daerah Jambi dan Mamuju. Varian delta ini telah menjadi virus dominan yang mematikan di seluruh dunia.

Varian delta lebih berbahaya dari covid-19, pasalnya hanya dengan berpapasan dengan orang yang terkena delta virus dapat langsung tertular. Gejala dari varian delta yaitu, sesak napas, demam tinggi, ruam kulit, sakit tenggorokan, hingga diare.

Pemerintah Indonesia sudah bergerak perlahan memberikan solusi agar pandemi covid cepat selesai. Pemerintah Indonesia sempat melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah yang menjadi zona merah.

Saat dilaksanakannya PSBB dalam beberapa bulan terlihat penurunan kasus covid di Indonesia. Setelah PSBB dilaksanakan mulailah masyarakat diperbolehkan untuk melakukan aktivitas namun tidak semua. Sekolah, perguruan tinggi, hingga mall pun masih ditutup.

Setelah pelaksanaan PSBB memberikan hasil penurunan covid, mulailah Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai dari level 4 hingga level 1. Hal ini juga memberikan hasil yang positif.

Pemerintah juga memberikan beberapa bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak covid, seperti memberi sembako, dana bansos, bantuan kuota untuk pelajar dan mahasiswa.

Tidak hanya beberapa hal di atas, pemerintah juga sudah menyediakan vaksin untuk pencegahan penularan terkena

covid. Masyarakat diwajibkan vaksin dan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.

Masyarakat dihimbau agar selalu memperhatikan kebersihan, tidak membuat kerumunan, dan keluar rumah bila ada keperluan yang penting. Pemerintah mengatakan bahwa kita harus bersahabat dengan covid, yang artinya hidup berdampingan dengan era yang baru “New Normal”.