BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG Noncommunicable disease (NCD) atau peyakit tidak menular adalah penyebab utama mortalitas secara global dan salah satu tantangan kesehatan utama di Abad 21. Pada 2016, penyakit tidak menular bertanggung jawab atas 71% (41 juta) dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia. NCD utama yang bertanggung jawab atas kematian ini termasuk penyakit kardiovaskular (17,9 juta kematian, terhitung 44% dari semua kematian NCD dan 31% dari semua kematian global); kanker (9 juta kematian, 9% dari semua kematian NCD dan 16% dari semua kematian global); penyakit pernapasan kronis (3,8 juta kematian, 9% dari semua kematian NCD dan 7% dari semua kematian global); dan diabetes (1,6 juta kematian, 4% dari semua kematian NCD dan 3% dari semua kematian global). Hal ini mengindikasikan 3 dari 10 kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Data WHO tahun 2015 menunjukkan stroke merupakan penyebab kematian kedua di seluruh dunia, setelah penyakit jantung iskemik. WHO memperkirakan pada tahun 2030 akan ada lebih dari 23 juta penduduk di dunia yang akan meninggal akibat penyakit kardiovaskuler.(1-3) Target global pertama adalah pengurangan relatif 25% dalam mortalitas secara keseluruhan dari empat NCD utama (penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis). Target lebih lanjut berkaitan dengan pengurangan faktor risiko NCD termasuk faktor risiko perilaku (penggunaan alkohol yang berbahaya, aktivitas fisik, asupan garam/natrium dan penggunaan tembakau) dan faktor risiko metabolik (peningkatan tekanan darah, peningkatan glukosa darah dan obesitas). Target juga ditetapkan berkenaan dengan kapasitas negara untuk menangani NCD, khususnya ketersediaan teknologi dan obat-obatan untuk mengobati NCD, dan akses ke obat-obatan dan konseling untuk mencegah serangan jantung dan stroke.(1) Stroke menyebabkan kematian sekitar 140.000 dari penduduk Amerika Serikat setiap tahun, yaitu 1 dari 20 kematian. Satu orang di Amerika menderita stroke setiap 40 detik dan setiap 4 menit, seseorang meninggal karena stroke. Sekitar 87% dari kejadian stroke merupakan stroke iskemik, dimana aliran darah ke otak terhambat dan menyebabkan iskemia dari otak. Beban biaya yang ditimbulkan akibat stroke sangat besar, selain bagi pasien dan keluarganya, juga bagi negara. Kondisi ini belum memperhitungkan beban psikososial bagi keluarga yang merawatnya. Di Amerika Serikat, total biaya pasien stroke 2