Permasalahan utama yang sering ditemui pada akhir-akhir ini adalah maraknya kasus penderita Covid-19 sehingga menyebabkan beberapa sarana fasilitas karantina menjadi penuh. Sebagai arsitek, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan tempat tinggal yang bisa digunakan sebagai "sarana karantina" dan masih memperhatikan aspek sosial dan psikologi penderita Covid-19.
ISSUE
Selama pengembang-an dan peredaran vaksin masih dalam proses, dunia dihadapkan pada kenyataan untuk mempersiapkan diri hidup berdampingan dengan Covid-19.
KONSEP
Konsep utama dari proyek ini adalah mendukung kebutuhan isolasi mandiri namun tetap memperhatikan kebutuhan manusia untuk berinteraksi satu dengan lainnya.
Umumnya ruang yang dibutuhkan untuk karantina lebih bersifat defensif, dengan tembok-tembok yang membatasi dan menciptakan zona-zona yang aman. Namun bagaimana psikologi pasien yang dikarantina di dalam ruang kecil dan tertutup?
PROGRAM RUANG R. Keluarga
Kamar Mandi
Kamar
Teras
R. Kerja
Area Hijau
Carport Dapur Dapur Kerja
SBS-90
Setiap kamar mendukung kegiatan tidur, mandi, dan bekerja. Bentuk kasur berupa bunk bed sehingga area di bawah kasur dapat dimanfaatkan sebagai kamar mandi, serta tersedia meja kerja tepat di sebelah kasur. Sehingga setiap kamar dapat dijadikan ruang isolasi mandiri.
Pada setiap kamar terdapat bukaan yang menghadap ke arah ruang keluarga, sehingga tidak membatasi anggota keluarga yang sedang menderita Covid-19 untuk tetap berkumpul dan menyaksikan hiburan layar tancap bersama keluarganya.
HOUSE O’ NEST