PERSIDANGAN ONLINE SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19
alsalcunair@yahoo.com ALSA Local Chapter Universitas Airlangga
I.
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semenjak dikabarkan adanya sebuah virus baru yang berasal dari kota Wuhan, China pada akhir 2019 lalu, virus yang saat ini dikenal sebagai virus covid-19 telah menyebar luas ke seluruh dunia dan menjadikan dunia waspada akan bahaya virus ini. Covid-19 merupakan virus yang bisa menular dan dapat membuat korban yang terinfeksi meninggal dunia, tercatat pada 30 Agustus 2020 total korban yang terinfeksi mencapai 24.822.800 dan korban meninggal mencapai 838.360 di seluruh dunia. Oleh karena itu seluruh negara di dunia menaruh perhatian pada virus ini, banyak kebijakan yang dikeluarkan guna memutus rantai penyebaran covid-19, salah satunya adalah indonesia. Pemerintah Indonesia terhitung bulan april 2020 mengeluarkan beberapa kebijakan seperti : wajib menggunakan masker, melakukan physical distancing, sering mencuci tangan, dan melakukan segala aktivitas di rumah untuk beberapa waktu kedepan, akibatnya banyak kegiatan yang ditunda bahkan dibatalkan guna kebaikan bersama. Sudah setengah tahun berlalu sejak wabah covid-19 masuk ke indonesia, dan sampai saat ini pandemi covid-19 belum juga selesai dan hal ini mempengaruhi seluruh aspek dalam bernegara kita salah satunya adalah penegakan hukum. Hendaklah Keadilan ditegakkan walaupun langit runtuh (Fiat Justicia Ruat Caelum) merupakan idiom yang dicetuskan oleh Calpurnius Piso Caesoninus (43 SM) yang memiliki arti hukum harus tetap berjalan sebagaimana mestinya meskipun dikelilingi situasi yang buruk seperti pandemi. Sejak adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan segala kegiatan dari rumah, banyak aktivitas yang dilakukan secara online salah satunya adalah persidangan yang dilakukan oleh pengadilan, kejaksaan, serta firma hukum. Peradilan secara online ini dilakukan setelah Mahkamah