Book Layout

Motif megamendung digunakan oleh masyarakat Cirebon sebagai motif dasar batik mereka. Batik sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia.

Sejarah megamendung diadopsi dari berbagai macam buku literatur yang umumnya selalu mengarah pada sejarah kedatangan cina yang datang ke Indonesia, khususnya Cirebon.

23468924578930245

Batik

Megamendung ALIF SAPUTRI

Tentang Penulis

Alif Saputri

Mahasiswa UNINDRA Fakultas Bahasa Seni Semester 3 S3B - 201946500285

Tempat/ Tanggal Lahir Jakarta, 09 Maret 2001

Alamat

Jl. P. Komarudin, Kp. Buaran RT 010/RW 002, Cakung - Jakarta Timur

Contact

alifsa82@gmail.com Hp. +62 81770816361

Batik Megamendung

KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa temuan dari beberapa analisis bentuk motif Megamendung batik kain Cirebon di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, dalam batik tradisional sangatlah kental

dengan beberapa pakem/pola aturan, baik dalam bentuk aturan/pola

Terkait dengan adanya ekspresi lokal sebagai parole dan

teknik pembuatannya dan pola hias yang digambarkannya sebagai

langue yang terbangun berdasarkan latar belakang

motif tradisional. Pola dan aturan tersebut secara tradisi memiliki

budayanya secara pasti bahwa unsur-unsur motif yang

perbedaan masing-masing di antara daerah yang satu dengan daerah

terdapat di dalamnya adalah hasil dari suatu

lainnya. Dari pengertian pola/pakem/aturan yang dikenakan sebagai

pengeraman nilai-nilai budaya yang dijunjungnya.

Judul tradisi : Batikmasyarakat Megamendung ketaatan tersebut, dengan analisis teori Saussure Editor : Alif Saputri Desain Sampul : Alif Saputri

Nilai-nilai budaya yang terekspresikan dalam bentuk

dan Pierce dapat ditegaskan bahwa pada batik tradisi Cirebon dalam hal

ini

motif

Wadasan

dan

Megamendung,

memiliki

- sistem yang terkait dengan proses dan teknik pengerjaan Penerbit: yang secara khas dapatMadya memberikan Telah Terbit - Jalan Utara,parole No. 5.dan langue

batik itu sedniri bila dibandingkan dengan batik- batik lain Jelambar - Jakarta - Indonesia secara Telp : 021-9733333456

luas.

Sistem yang terkait dengan proses dan teknik Email- : telahterbit@gmail.com

pembentukan unsur-unsur hiasnya, memiliki pola dan

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. aturan yang khas, sistem ini terstruktur secara konsisten Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau berdasarkan konvensi budaya masyarakat setempat seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

sebagai struktur sintagmatik dan paradigmatik visual.

motif batik wadasan dan Megamendung tersebut

:

adalah

simbol.

Kekhasan Batik Cirebon yang terlihat dari bentuk dan gaya motif hias dan pewarnaannya serta proses dan

teknik pengerjaan yang terus diwariskan dan dikerjakan secara tradisional dan turun temurun, hal ini akan

membentuk icon tersendiri, sebagai icon bagi dunia batik pada khususnya dan icon khas budaya Cirebon pada u

m

u

m

n

y

a

.

23

Berdasarkan beberapa temuan dari beberapa analisis bentuk motif Megamendung batik kain Cirebon di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, dalam batik tradisional sangatlah kental

dengan beberapa pakem/pola aturan, baik dalam bentuk aturan/pola teknik pembuatannya dan pola hias yang digambarkannya sebagai

motif tradisional. Pola dan aturan tersebut secara tradisi memiliki

perbedaan masing-masing di antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Dari pengertian pola/pakem/aturan yang dikenakan sebagai ketaatan tradisi masyarakat tersebut, dengan analisis teori Saussure dan Pierce dapat ditegaskan bahwa pada batik tradisi Cirebon dalam hal

ini

motif

Wadasan

dan

Megamendung,

memiliki

- sistem yang terkait dengan proses dan teknik pengerjaan yang secara khas dapat memberikan parole dan langue

batik itu sedniri bila dibandingkan dengan batik- batik lain secara

luas.

Puji syukur ke t, dan kekuatan kepada saya sehingga bisa menyusun buku Batik Megamendung ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Desain Komunikasi Visual 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Batik Megamendung bagi para pembaca dan juga bagipenulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Angga Kusuma Damawi M.Sn. selaku Dosen DKV 1 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan buku ini.

pembentukan unsur-unsur hiasnya, memiliki pola dan

Saya menyadari, Buku yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan buku ini.

berdasarkan konvensi budaya masyarakat setempat

Jakarta, 31 Oktober 2020

- Sistem yang terkait dengan proses dan teknik aturan yang khas, sistem ini terstruktur secara konsisten sebagai struktur sintagmatik dan paradigmatik visual.

22

:

KATA PENGANTAR

Alif Saputri

DAF TAR ISI

• Kata Pengantar • Daftar Isi • Sejarah Batik Megamendung • Makna dan ciri batik megamendung • Teknik pembuatan • Nilai-nilai yang terkandung dalam batik megamendung • Fungsi dan contoh pengaplikasian batik megamendung

Beberapa rag Pada aspek teknis, komposisi Pada aspek teknis, komposisi Beberapa ragam

corak batik corak batik artistik garisartistik diagonal menunjukan garis diagonal menunjukan

tersebut terse Megamendung keteraturan keteraturan dalam komposisi dalam komposisi Megamendung

dikategorikan sebagai sebag (sintagmatik) hal ini sesuaihal dengan aturan (sintagmatik) ini sesuai dengan aturan dikategorikan

karya rupa yang karyamemiliki rupa yang me dalam lima klasifikasi pola motif pola motif dalam lima klasifikasi

tersendiri paroleyang tersendiri yan tradisional seperti padaseperti uraian pada terdahulu. tradisional uraian parole terdahulu.

Menurut temuan khas.

Menurut temu Berbeda dengan konteks ranah variasiranahkhas.

Berbeda dengan konteks variasi penulis adalah padaadalah gaya pada penulis kreativitas pengembangan motif kreativitas pengembangan motif

(a-e-c-g-i-k-m-o), (b-f-d-h-j-l-n-p) hal ini perajin (a-e-c-g-i-k-m-o), (b-f-d-h-j-l-n-p) hal dalam ini perajin dalam memvisualisasikan ide i sebagai Paradigmatik dan berkait dengan sebagai Paradigmatik dan berkait dengan memvisualisasikan dalam wujud batikwujud batik dalam ekspresi estetik designernya disebut ekspresi estetik designernya disebut tersebut, baik tersebut, baik sebagai parole, seperti padaseperti beberapa sebagai parole, pada beberapa gambar motif Megamendung pada gambar motif Megamendung pada

gambar 5, 6,gambar dan 7 yang 5, 6,menunjukan dan 7 yang menunjukan parole-paradigmatik. parole-paradigmatik.

21

sebagai

kreasi/ekspresi sebagai kreasi/ekspresi

Susunan Susunan Pola Pola Motif Motif

desainernya maupun sebagai pribadi desainernya maupun sebagai

i komunal.

Gaya perajin ekspresi komunal.

Gaya perajin

mewujudkan bentuk motif dalam mewujudkan bentuk motif

an maupun Wadasan Megamendung maupun Megamendung

aya serta pada gaya komposisi pada bentuk komposisi bentuk 5.3,5.1,6.5, Motif 5.2,dan 5.3, 6.5, dan n kesatuan dari motif dari batik motif batikMotif 5.1, 5.2,

7.7 dan adalah 7.7 termasuk batikmotif batik adalah motif termasuk endung tersebut. Kreasi dan Kreasi Megamendung tersebut. dengan khas ciri khas keraton yaituciri dengan i tersebut ekspresitentunya tersebutsebatas tentunya keraton sebatas yaitu

bangbiru, babaranbiru, warna biru, bangbiru, rototipe jenis motifjenisbabaran pada bentuk prototipe bentuk motif warna sogan. Motif dan sogan. Wadasan Motif Wadasan dan an maupun Wadasan Megamendung maupun Megamendung

yang

sudah

Megamendung melambangkan melambangkan sudah Megamendung

penyatuan penyatuan ‘dunia bawah’ ‘dunia dan bawah’ dan i ciri khas dan menjadi ciri pakemnya. khas dan pakemnya. ‘dunia sebagai ‘dunia atas’, kesatuan sebagai kesatuan Beberapa ragam corak batikcorak Beberapa ragam batik atas’,

kekuatan lahir dan lahir batin.dan Motif kekuatan batin. Motif tersebut Wadasansebagai sebagai Wadasan- Megamendung orikan sebagai karya rupakarya dikategorikan sebagai rupa Megamendung satu salah batik satu keraton batikdengan keraton dengan emiliki paradigmatik, adalah salah yang memiliki paradigmatik, adalah simbol kewibawaan, kebijaksanan, simbol kewibawaan, kebijaksanan, keanekaragaman alternatif alternatif pada keanekaragaman

mendung Megamendung tersebut

dan mbangan kreativitas kreativitas perajin dan pengembangan perajin keadilan

raja/sunan.raja/sunan. keadilan

hal dalam pewarnaan, pengolahanpengolahan hal pewarnaan, Karakteristik pada babaran Karakteristik pada babaran sisi warna, dominasi komposisi warna, warna dominasi warna dan goresan canting menunjukan dan goresan canting menunjukan digunakansebagai unsur yang digunakansebagai unsur sebagai indeks batik sebagai indeks batik an motif, yaknimotif, bahwa motif kesatuan yakni bahwa motif tulis/tradisional.

Jenis Motif tulis/tradisional.

Jenis Motif an maupun WadasanMegamendung maupun Megamendung wadasan/ wadasan/ Megamendung Megamendung diberidapat corakdiberi warna dan warna latar dan latar corak menunjukan salah satu salah ikon khas menunjukan satu ikon khas ervariasi hanyatidak latarhanya latar yang tidak bervariasi C i rC ei rb eo bn o n Biru Tua Tua dan dan

20

Megamendung 1

Sintagmatik: Batik Sejarah batik Tradisional Ragam Megamendung Hias Mega Mendung

2

Batik merupakan salah satu produk Indonesia. Batik (atau kata balik) berasal dari bahasa jawa “amba” yang berarti menulis dan titik. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan keatas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye).

Motif (A-B), (C-D), (E-F), (G-H), (I-J),( K-L), (M-N), dan (O-P) adalah satu jenis motif yang direpetisi dengan komposisi simetris, berhadap-hadapan atau saling mebelakangi yang diposisikan dalam satu kesatuan bentuk komposisi dan irama yang harmonis.

19

Sintagmatik: Batik Tradisional Ragam Hias Mega Mendung

18

Motif megamendung yang digunakan oleh masyarakat Cirebon sebagai motif dasar batik.

Timbulnya motif megamendung yang diadopsi oleh masyarakat cirebon diambil dari berbagai macam buku dan literatur yang selalu mengarah pada sejarah datangnya Bangsa Cina ke wilayah Cirebon. Tercatat dengan jelas dalam sejarah bahwa Sunan Gunungjati menikahi Ratu Ong Tien dari negeri Cina. Beberapa benda yang dibawa dari Cina diantaranya keramik, piring dan kain yang berhiaskan mentuk awan.

3

Megamendung sebagai busana

Megamendung sebagai hiasan bolu gulung

4

Megamendung sebagai lukisan/dekorasi

Megamendung Makna sebagai sandal

Megamendung sebagai kain

dan Ragam Hias Batik Megamendung 17

Megamendung sebagai busana

Megamendung sebagai hiasan bolu gulung

16

Megamendung sebagai lukisan/dekorasi

Megamendung Makna sebagai sandal

Megamendung sebagai kain

dan Ragam Hias Batik Megamendung

5

Batik megamendung awalnya hanya dipakai oleh kalangan menengah ats yang sangat mengerti akan mode, setiap pagelaran adi busana perancang mode Indonesia selalu mempromosikan batik megamendung sebagai salah satu alternative sandang siap pakai yang sangat menawan dan unik diproklamirkan sebagai trenmode dimulai dari tahun 2007 hingga saat ini. pada walnya batik megamendung di desain untuk pakaian formal dan pesta kalangan atas, namun seiring perkembangan jaman dan tren seni mode yang makin berkembang pesat model baju pun makin banyak dari formal merambah ke pakaian Mega atau Corak awan sehari-hari dan aksesori untuk kaum prria dan wanitaataupun adalah bagaikan atap yang anak-anak. Dan tidak lagiPola hanya dikalangan menengah atas, namun melambangkan langit. semuadiilhami kalangandalam kini sudah corak corakmemakai batik. Disamping itu seni batik relatif rentan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual karena awan dalam kesenian Cina sifatnya sebagai seni tradisional yang kurang mengenal konsep hak kuno. Penafsirannya cipta. keadaaan ini tidak hanya mengancam identitas budaya tetapi juga dimaksudkan bagaikan awan perekonomian Indonesia.

Makna dan Ragam Hias Batik Megamendung

hitam yang akan membawa hujan. Seperti halnya Desain seni mode batik itu sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu Ciri menonjol ragam hias datangnya tirtamaya, yakni batik klasik dan batik modern. airBatik yang memberikan cirebon adalah garis-garis klasik mempunyai pola-pola dasar tertentu dengan berbagai kehidupan sebagai gejala lengkung macam variasi motif, seperti Kawung, parang,yang nilik,bergelombang tuntum, ceplok, alam yang sangat dihargai di dasar , yang banyak dipakai untuk tumbal, dan sebagainya. bahan batik jenis ini pada umumnya daerah Cirebon yang banyak berupa kain katun putih kwalitas halus, juga kain sutera putih, batik menggambarkan bentuk menderita karena musim dengan bahan sutera akan menghasilkan warna yang lebih hidup. awan , dan wadasan (cadas) kemarau yang batik klasik, motif dan pewarnaan tidak tergantung pada Brbeda dengan yang tersusun ritmis. berkelanjutan. pola-pola tertentu eperti batik klasik, namun designnya dapat berupa apa saja dan warna yang beraneka macam.

6

Pada umumnya megamendung

menggunakan warna-warna yang meriah seperti merah, hijau, biru, ungu, hitam, kuning dan putih.

Hadirnya busana batik Ragam desain hias awan (megamendung) yang telah mengikuti disusun dalam berbagai bentuk, misalnya perkembangan zaman mode pola ulangakan simetri, tanpa pola ulang, pola diharapkan memperkuat batik sebagai ulang renggang, pola ulang penuh, dan tekstil dan seni budaya asli sebagainya.

Indonesia.

Membeli dan memakai batik diharapkan Dalam segi pewarnaan ada tujuh dapat mempertahankan tingkatan biru-merah: putih, kelestarian teknikwarna membatik dengan birucanting mudaterus sekali, biru muda, biru berproduksi dan menyerap sedang, biru agak tua, biru tua, biru tenaga kerja lokal.

kehitaman, dan merah. adapula

warna biru-coklat ke-oranyean tetapi tanpa tingkatan warna. Ada biru

muda biru sedang, biru agak tua, biru tua, biru krhitaman.

15

Batik megamendung awalnya hanya dipakai oleh kalangan menengah ats yang sangat mengerti akan mode, setiap pagelaran adi busana perancang mode Indonesia selalu mempromosikan batik megamendung sebagai salah satu alternative sandang siap pakai yang sangat menawan dan unik diproklamirkan sebagai trenmode dimulai dari tahun 2007 hingga saat ini. pada walnya batik megamendung di desain untuk pakaian formal dan pesta kalangan atas, namun seiring perkembangan jaman dan tren seni mode yang makin berkembang pesat model baju pun makin banyak dari formal merambah ke pakaian sehari-hari dan aksesori untuk kaum prria dan wanitaataupun anak-anak. Dan tidak lagi hanya dikalangan menengah atas, namun semua kalangan kini sudah memakai batik. Disamping itu seni batik relatif rentan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual karena sifatnya sebagai seni tradisional yang kurang mengenal konsep hak cipta. keadaaan ini tidak hanya mengancam identitas budaya tetapi juga perekonomian Indonesia.

Desain seni mode batik itu sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu batik klasik dan batik modern.

Batik klasik mempunyai pola-pola dasar tertentu dengan berbagai macam variasi motif, seperti Kawung, parang, nilik, tuntum, ceplok, tumbal, dan sebagainya. bahan dasar batik jenis ini pada umumnya berupa kain katun putih kwalitas halus, juga kain sutera putih, batik dengan bahan sutera akan menghasilkan warna yang lebih hidup.

Berbeda dengan batik klasik, motif dan pewarnaan tidak tergantung pada pola-pola tertentu eperti batik klasik, namun designnya dapat berupa apa saja dan warna yang beraneka macam.

14

Pada umumnya megamendung menggunakan warna-warna yang meriah seperti merah, hijau, biru, ungu, hitam, kuning dan putih.

Ragam hias awan (megamendung) disusun dalam berbagai bentuk, misalnya pola ulang simetri, tanpa pola ulang, pola ulang sebagainya.

Dalam segi pewarnaan ada tujuh tingkatan warna biru-merah: putih, biru muda sekali, biru muda, biru sedang, biru agak tua, biru tua, biru kehitaman, dan merah. adapula warna biru-coklat ke-oranyean tetapi tanpa tingkatan warna. Ada biru muda biru sedang, biru agak tua, biru tua, biru kehitaman.

7

Teknik membatik telah dikenal

sejak ribuan tahu silam. Tidak ada keteraangan sejarah yang cukup jelas

tentang asal usul batik. Ada yang menduga

teknik

ini

berasal

dari

Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh pedagang

india. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun temurun,

sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu.

Beberapa

menunjukan

status

motif

dapat

seseorang.

Batik Megamendung Sebagai Seni Mode

Teknik membatik terbagi menjadi dua yaitu: Batik tulis, dan Batik cap.

Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan baik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

Sedangkan batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap yang biasanya terbuat dari tembaga . Proses pembuatan batik jenis ini lebih cepat dibanding batik tulis yaitu kurang lebih 2-3 hari

dan Contoh Penerapan Batik Megamendung

Teknik Pembuatan 8

13 9

Teknik membatik telah dikenal

sejak ribuan tahu silam. Tidak ada keteraangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga

teknik

ini

berasal

dari

Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh pedagang

Tradisi membatik pada mulanya Nilaiindia.

Isi (Content) yangmerupakan terdiri atas tradisi turun temurun, nilai pengetahuan, kadang suatu motif dapat nilaisehingga rasa, intuisi ataukala bawah sadar manusia,nilai gagasan,dari dan nilai dikenali berasal batikpesan keluarga atau nilai hidup yang terdiri atas nilai tertentu. Beberapa motif dapat moral, nilai sosial, nilai religi. Sehingga menunjukan status seseorang. dapat dilihat pada bentuk Mega Mendung yang selalu terbentuk dari lengkungan kecil, kemudian bergerak membesar terus keluar dan pada akhirnya harus kembali lagi menjadi putaran kecil namun tidak boleh terputus. Karena dapat dilihat dari makna filosofi bahwa Mega Mendung melambangkan kehidupan manusia secara utuh sehingga bentuknya harus m e n y a t u .

Nilai Pengungkapan (Presentation) yang dapat menunjukkan adanya nilai bakat pribadi seseorang, nilai keterampilan dan nilai medium yang d i p a k a i n y a .

Teknik Pembuatan

12 8

Teknik membatik terbagi menjadi dua yaitu: Batik tulis, dan Batik cap.

Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan baik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

Sedangkan batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap yang biasanya terbuat dari tembaga . Proses pembuatan batik jenis ini lebih cepat dibanding batik tulis yaitu kurang lebih 2-3 hari

9

Nilai-nilai yang terkandung dalam batik megamendung

Nilai Penampilan (Appearance) atau disebut juga nilai wujud

yang melahirkan benda seni. Nilai ini terdiri dari nilai bentuk

dan nilai struktur, nilai bentuk yang bisa dilihat secara visual adalah Motif Mega Mendung dalam sebuah kain yang

menggunakan bahan berupa kain katun atau kain sutera.

Sedangkan dalam nilai strukturnya adalah dihasilkan dari

bentuk-bentuk yang disusun sedemikian rupa berdasarkan nilai esensial. Bentuk-bentuk tersebut berupa garis-garis

10

lengkung yang disusun beraturan dan tidak

terputus saling bertemu.

11

Nilai-nilai yang terkandung dalam batik megamendung

Nilai Penampilan (Appearance) atau disebut juga nilai wujud

yang melahirkan benda seni. Nilai ini terdiri dari nilai bentuk

dan nilai struktur, nilai bentuk yang bisa dilihat secara visual adalah Motif Mega Mendung dalam sebuah kain yang

menggunakan bahan berupa kain katun atau kain sutera.

Sedangkan dalam nilai strukturnya adalah dihasilkan dari

bentuk-bentuk yang disusun sedemikian rupa berdasarkan nilai esensial. Bentuk-bentuk tersebut berupa garis-garis

10

lengkung yang disusun beraturan dan tidak

terputus saling bertemu.

11

Teknik membatik telah dikenal

sejak ribuan tahu silam. Tidak ada keteraangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga

teknik

ini

berasal

dari

Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh pedagang

Tradisi membatik pada mulanya Nilaiindia.

Isi (Content) yangmerupakan terdiri atas tradisi turun temurun, nilai pengetahuan, kadang suatu motif dapat nilaisehingga rasa, intuisi ataukala bawah sadar manusia,nilai gagasan,dari dan nilai dikenali berasal batikpesan keluarga atau nilai hidup yang terdiri atas nilai tertentu. Beberapa motif dapat moral, nilai sosial, nilai religi. Sehingga menunjukan status seseorang. dapat dilihat pada bentuk Mega Mendung yang selalu terbentuk dari lengkungan kecil, kemudian bergerak membesar terus keluar dan pada akhirnya harus kembali lagi menjadi putaran kecil namun tidak boleh terputus. Karena dapat dilihat dari makna filosofi bahwa Mega Mendung melambangkan kehidupan manusia secara utuh sehingga bentuknya harus m e n y a t u .

Nilai Pengungkapan (Presentation) yang dapat menunjukkan adanya nilai bakat pribadi seseorang, nilai keterampilan dan nilai medium yang d i p a k a i n y a .

Teknik Pembuatan

12 8

Teknik membatik terbagi menjadi dua yaitu: Batik tulis, dan Batik cap.

Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan baik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

Sedangkan batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap yang biasanya terbuat dari tembaga . Proses pembuatan batik jenis ini lebih cepat dibanding batik tulis yaitu kurang lebih 2-3 hari

9

Teknik membatik telah dikenal

sejak ribuan tahu silam. Tidak ada keteraangan sejarah yang cukup jelas

tentang asal usul batik. Ada yang menduga

teknik

ini

berasal

dari

Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh pedagang

india. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi turun temurun,

sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu.

Beberapa

menunjukan

status

motif

dapat

seseorang.

Batik Megamendung Sebagai Seni Mode

Teknik membatik terbagi menjadi dua yaitu: Batik tulis, dan Batik cap.

Batik Tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan baik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.

Sedangkan batik cap adalah kain yang dihias dengan tekstur dan corak batik yang dibentuk dengan cap yang biasanya terbuat dari tembaga . Proses pembuatan batik jenis ini lebih cepat dibanding batik tulis yaitu kurang lebih 2-3 hari

dan Contoh Penerapan Batik Megamendung

Teknik Pembuatan 8

13 9

Batik megamendung awalnya hanya dipakai oleh kalangan menengah ats yang sangat mengerti akan mode, setiap pagelaran adi busana perancang mode Indonesia selalu mempromosikan batik megamendung sebagai salah satu alternative sandang siap pakai yang sangat menawan dan unik diproklamirkan sebagai trenmode dimulai dari tahun 2007 hingga saat ini. pada walnya batik megamendung di desain untuk pakaian formal dan pesta kalangan atas, namun seiring perkembangan jaman dan tren seni mode yang makin berkembang pesat model baju pun makin banyak dari formal merambah ke pakaian sehari-hari dan aksesori untuk kaum prria dan wanitaataupun anak-anak. Dan tidak lagi hanya dikalangan menengah atas, namun semua kalangan kini sudah memakai batik. Disamping itu seni batik relatif rentan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual karena sifatnya sebagai seni tradisional yang kurang mengenal konsep hak cipta. keadaaan ini tidak hanya mengancam identitas budaya tetapi juga perekonomian Indonesia.

Desain seni mode batik itu sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu batik klasik dan batik modern.

Batik klasik mempunyai pola-pola dasar tertentu dengan berbagai macam variasi motif, seperti Kawung, parang, nilik, tuntum, ceplok, tumbal, dan sebagainya. bahan dasar batik jenis ini pada umumnya berupa kain katun putih kwalitas halus, juga kain sutera putih, batik dengan bahan sutera akan menghasilkan warna yang lebih hidup.

Berbeda dengan batik klasik, motif dan pewarnaan tidak tergantung pada pola-pola tertentu eperti batik klasik, namun designnya dapat berupa apa saja dan warna yang beraneka macam.

14

Pada umumnya megamendung menggunakan warna-warna yang meriah seperti merah, hijau, biru, ungu, hitam, kuning dan putih.

Ragam hias awan (megamendung) disusun dalam berbagai bentuk, misalnya pola ulang simetri, tanpa pola ulang, pola ulang sebagainya.

Dalam segi pewarnaan ada tujuh tingkatan warna biru-merah: putih, biru muda sekali, biru muda, biru sedang, biru agak tua, biru tua, biru kehitaman, dan merah. adapula warna biru-coklat ke-oranyean tetapi tanpa tingkatan warna. Ada biru muda biru sedang, biru agak tua, biru tua, biru kehitaman.

7

Batik megamendung awalnya hanya dipakai oleh kalangan menengah ats yang sangat mengerti akan mode, setiap pagelaran adi busana perancang mode Indonesia selalu mempromosikan batik megamendung sebagai salah satu alternative sandang siap pakai yang sangat menawan dan unik diproklamirkan sebagai trenmode dimulai dari tahun 2007 hingga saat ini. pada walnya batik megamendung di desain untuk pakaian formal dan pesta kalangan atas, namun seiring perkembangan jaman dan tren seni mode yang makin berkembang pesat model baju pun makin banyak dari formal merambah ke pakaian Mega atau Corak awan sehari-hari dan aksesori untuk kaum prria dan wanitaataupun adalah bagaikan atap yang anak-anak. Dan tidak lagiPola hanya dikalangan menengah atas, namun melambangkan langit. semuadiilhami kalangandalam kini sudah corak corakmemakai batik. Disamping itu seni batik relatif rentan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual karena awan dalam kesenian Cina sifatnya sebagai seni tradisional yang kurang mengenal konsep hak kuno. Penafsirannya cipta. keadaaan ini tidak hanya mengancam identitas budaya tetapi juga dimaksudkan bagaikan awan perekonomian Indonesia.

Makna dan Ragam Hias Batik Megamendung

hitam yang akan membawa hujan. Seperti halnya Desain seni mode batik itu sendiri dibedakan menjadi dua jenis yaitu Ciri menonjol ragam hias datangnya tirtamaya, yakni batik klasik dan batik modern. airBatik yang memberikan cirebon adalah garis-garis klasik mempunyai pola-pola dasar tertentu dengan berbagai kehidupan sebagai gejala lengkung macam variasi motif, seperti Kawung, parang,yang nilik,bergelombang tuntum, ceplok, alam yang sangat dihargai di dasar , yang banyak dipakai untuk tumbal, dan sebagainya. bahan batik jenis ini pada umumnya daerah Cirebon yang banyak berupa kain katun putih kwalitas halus, juga kain sutera putih, batik menggambarkan bentuk menderita karena musim dengan bahan sutera akan menghasilkan warna yang lebih hidup. awan , dan wadasan (cadas) kemarau yang batik klasik, motif dan pewarnaan tidak tergantung pada Brbeda dengan yang tersusun ritmis. berkelanjutan. pola-pola tertentu eperti batik klasik, namun designnya dapat berupa apa saja dan warna yang beraneka macam.

6

Pada umumnya megamendung

menggunakan warna-warna yang meriah seperti merah, hijau, biru, ungu, hitam, kuning dan putih.

Hadirnya busana batik Ragam desain hias awan (megamendung) yang telah mengikuti disusun dalam berbagai bentuk, misalnya perkembangan zaman mode pola ulangakan simetri, tanpa pola ulang, pola diharapkan memperkuat batik sebagai ulang renggang, pola ulang penuh, dan tekstil dan seni budaya asli sebagainya.

Indonesia.

Membeli dan memakai batik diharapkan Dalam segi pewarnaan ada tujuh dapat mempertahankan tingkatan biru-merah: putih, kelestarian teknikwarna membatik dengan birucanting mudaterus sekali, biru muda, biru berproduksi dan menyerap sedang, biru agak tua, biru tua, biru tenaga kerja lokal.

kehitaman, dan merah. adapula

warna biru-coklat ke-oranyean tetapi tanpa tingkatan warna. Ada biru

muda biru sedang, biru agak tua, biru tua, biru krhitaman.

15

Megamendung sebagai busana

Megamendung sebagai hiasan bolu gulung

16

Megamendung sebagai lukisan/dekorasi

Megamendung Makna sebagai sandal

Megamendung sebagai kain

dan Ragam Hias Batik Megamendung

5

Megamendung sebagai busana

Megamendung sebagai hiasan bolu gulung

4

Megamendung sebagai lukisan/dekorasi

Megamendung Makna sebagai sandal

Megamendung sebagai kain

dan Ragam Hias Batik Megamendung 17

Sintagmatik: Batik Tradisional Ragam Hias Mega Mendung

18

Motif megamendung yang digunakan oleh masyarakat Cirebon sebagai motif dasar batik.

Timbulnya motif megamendung yang diadopsi oleh masyarakat cirebon diambil dari berbagai macam buku dan literatur yang selalu mengarah pada sejarah datangnya Bangsa Cina ke wilayah Cirebon. Tercatat dengan jelas dalam sejarah bahwa Sunan Gunungjati menikahi Ratu Ong Tien dari negeri Cina. Beberapa benda yang dibawa dari Cina diantaranya keramik, piring dan kain yang berhiaskan mentuk awan.

3

Sintagmatik: Batik Sejarah batik Tradisional Ragam Megamendung Hias Mega Mendung

2

Batik merupakan salah satu produk Indonesia. Batik (atau kata balik) berasal dari bahasa jawa “amba” yang berarti menulis dan titik. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan keatas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye).

Motif (A-B), (C-D), (E-F), (G-H), (I-J),( K-L), (M-N), dan (O-P) adalah satu jenis motif yang direpetisi dengan komposisi simetris, berhadap-hadapan atau saling mebelakangi yang diposisikan dalam satu kesatuan bentuk komposisi dan irama yang harmonis.

19

sebagai

kreasi/ekspresi sebagai kreasi/ekspresi

Susunan Susunan Pola Pola Motif Motif

desainernya maupun sebagai pribadi desainernya maupun sebagai

i komunal.

Gaya perajin ekspresi komunal.

Gaya perajin

mewujudkan bentuk motif dalam mewujudkan bentuk motif

an maupun Wadasan Megamendung maupun Megamendung

aya serta pada gaya komposisi pada bentuk komposisi bentuk 5.3,5.1,6.5, Motif 5.2,dan 5.3, 6.5, dan n kesatuan dari motif dari batik motif batikMotif 5.1, 5.2,

7.7 dan adalah 7.7 termasuk batikmotif batik adalah motif termasuk endung tersebut. Kreasi dan Kreasi Megamendung tersebut. dengan khas ciri khas keraton yaituciri dengan i tersebut ekspresitentunya tersebutsebatas tentunya keraton sebatas yaitu

bangbiru, babaranbiru, warna biru, bangbiru, rototipe jenis motifjenisbabaran pada bentuk prototipe bentuk motif warna sogan. Motif dan sogan. Wadasan Motif Wadasan dan an maupun Wadasan Megamendung maupun Megamendung

yang

sudah

Megamendung melambangkan melambangkan sudah Megamendung

penyatuan penyatuan ‘dunia bawah’ ‘dunia dan bawah’ dan i ciri khas dan menjadi ciri pakemnya. khas dan pakemnya. ‘dunia sebagai ‘dunia atas’, kesatuan sebagai kesatuan Beberapa ragam corak batikcorak Beberapa ragam batik atas’,

kekuatan lahir dan lahir batin.dan Motif kekuatan batin. Motif tersebut Wadasansebagai sebagai Wadasan- Megamendung orikan sebagai karya rupakarya dikategorikan sebagai rupa Megamendung satu salah batik satu keraton batikdengan keraton dengan emiliki paradigmatik, adalah salah yang memiliki paradigmatik, adalah simbol kewibawaan, kebijaksanan, simbol kewibawaan, kebijaksanan, keanekaragaman alternatif alternatif pada keanekaragaman

mendung Megamendung tersebut

dan mbangan kreativitas kreativitas perajin dan pengembangan perajin keadilan

raja/sunan.raja/sunan. keadilan

hal dalam pewarnaan, pengolahanpengolahan hal pewarnaan, Karakteristik pada babaran Karakteristik pada babaran sisi warna, dominasi komposisi warna, warna dominasi warna dan goresan canting menunjukan dan goresan canting menunjukan digunakansebagai unsur yang digunakansebagai unsur sebagai indeks batik sebagai indeks batik an motif, yaknimotif, bahwa motif kesatuan yakni bahwa motif tulis/tradisional.

Jenis Motif tulis/tradisional.

Jenis Motif an maupun WadasanMegamendung maupun Megamendung wadasan/ wadasan/ Megamendung Megamendung diberidapat corakdiberi warna dan warna latar dan latar corak menunjukan salah satu salah ikon khas menunjukan satu ikon khas ervariasi hanyatidak latarhanya latar yang tidak bervariasi C i rC ei rb eo bn o n Biru Tua Tua dan dan

20

Megamendung 1

DAF TAR ISI

• Kata Pengantar • Daftar Isi • Sejarah Batik Megamendung • Makna dan ciri batik megamendung • Teknik pembuatan • Nilai-nilai yang terkandung dalam batik megamendung • Fungsi dan contoh pengaplikasian batik megamendung

Beberapa rag Pada aspek teknis, komposisi Pada aspek teknis, komposisi Beberapa ragam

corak batik corak batik artistik garisartistik diagonal menunjukan garis diagonal menunjukan

tersebut terse Megamendung keteraturan keteraturan dalam komposisi dalam komposisi Megamendung

dikategorikan sebagai sebag (sintagmatik) hal ini sesuaihal dengan aturan (sintagmatik) ini sesuai dengan aturan dikategorikan

karya rupa yang karyamemiliki rupa yang me dalam lima klasifikasi pola motif pola motif dalam lima klasifikasi

tersendiri paroleyang tersendiri yan tradisional seperti padaseperti uraian pada terdahulu. tradisional uraian parole terdahulu.

Menurut temuan khas.

Menurut temu Berbeda dengan konteks ranah variasiranahkhas.

Berbeda dengan konteks variasi penulis adalah padaadalah gaya pada penulis kreativitas pengembangan motif kreativitas pengembangan motif

(a-e-c-g-i-k-m-o), (b-f-d-h-j-l-n-p) hal ini perajin (a-e-c-g-i-k-m-o), (b-f-d-h-j-l-n-p) hal dalam ini perajin dalam memvisualisasikan ide i sebagai Paradigmatik dan berkait dengan sebagai Paradigmatik dan berkait dengan memvisualisasikan dalam wujud batikwujud batik dalam ekspresi estetik designernya disebut ekspresi estetik designernya disebut tersebut, baik tersebut, baik sebagai parole, seperti padaseperti beberapa sebagai parole, pada beberapa gambar motif Megamendung pada gambar motif Megamendung pada

gambar 5, 6,gambar dan 7 yang 5, 6,menunjukan dan 7 yang menunjukan parole-paradigmatik. parole-paradigmatik.

21

Berdasarkan beberapa temuan dari beberapa analisis bentuk motif Megamendung batik kain Cirebon di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, dalam batik tradisional sangatlah kental

dengan beberapa pakem/pola aturan, baik dalam bentuk aturan/pola teknik pembuatannya dan pola hias yang digambarkannya sebagai

motif tradisional. Pola dan aturan tersebut secara tradisi memiliki

perbedaan masing-masing di antara daerah yang satu dengan daerah lainnya. Dari pengertian pola/pakem/aturan yang dikenakan sebagai ketaatan tradisi masyarakat tersebut, dengan analisis teori Saussure dan Pierce dapat ditegaskan bahwa pada batik tradisi Cirebon dalam hal

ini

motif

Wadasan

dan

Megamendung,

memiliki

- sistem yang terkait dengan proses dan teknik pengerjaan yang secara khas dapat memberikan parole dan langue

batik itu sedniri bila dibandingkan dengan batik- batik lain secara

luas.

Puji syukur ke t, dan kekuatan kepada saya sehingga bisa menyusun buku Batik Megamendung ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah Desain Komunikasi Visual 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Batik Megamendung bagi para pembaca dan juga bagipenulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Angga Kusuma Damawi M.Sn. selaku Dosen DKV 1 yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan buku ini.

pembentukan unsur-unsur hiasnya, memiliki pola dan

Saya menyadari, Buku yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan buku ini.

berdasarkan konvensi budaya masyarakat setempat

Jakarta, 31 Oktober 2020

- Sistem yang terkait dengan proses dan teknik aturan yang khas, sistem ini terstruktur secara konsisten sebagai struktur sintagmatik dan paradigmatik visual.

22

:

KATA PENGANTAR

Alif Saputri

KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa temuan dari beberapa analisis bentuk motif Megamendung batik kain Cirebon di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa, dalam batik tradisional sangatlah kental

dengan beberapa pakem/pola aturan, baik dalam bentuk aturan/pola

Terkait dengan adanya ekspresi lokal sebagai parole dan

teknik pembuatannya dan pola hias yang digambarkannya sebagai

langue yang terbangun berdasarkan latar belakang

motif tradisional. Pola dan aturan tersebut secara tradisi memiliki

budayanya secara pasti bahwa unsur-unsur motif yang

perbedaan masing-masing di antara daerah yang satu dengan daerah

terdapat di dalamnya adalah hasil dari suatu

lainnya. Dari pengertian pola/pakem/aturan yang dikenakan sebagai

pengeraman nilai-nilai budaya yang dijunjungnya.

Judul tradisi : Batikmasyarakat Megamendung ketaatan tersebut, dengan analisis teori Saussure Editor : Alif Saputri Desain Sampul : Alif Saputri

Nilai-nilai budaya yang terekspresikan dalam bentuk

dan Pierce dapat ditegaskan bahwa pada batik tradisi Cirebon dalam hal

ini

motif

Wadasan

dan

Megamendung,

memiliki

- sistem yang terkait dengan proses dan teknik pengerjaan Penerbit: yang secara khas dapatMadya memberikan Telah Terbit - Jalan Utara,parole No. 5.dan langue

batik itu sedniri bila dibandingkan dengan batik- batik lain Jelambar - Jakarta - Indonesia secara Telp : 021-9733333456

luas.

Sistem yang terkait dengan proses dan teknik Email- : telahterbit@gmail.com

pembentukan unsur-unsur hiasnya, memiliki pola dan

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. aturan yang khas, sistem ini terstruktur secara konsisten Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau berdasarkan konvensi budaya masyarakat setempat seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

sebagai struktur sintagmatik dan paradigmatik visual.

motif batik wadasan dan Megamendung tersebut

:

adalah

simbol.

Kekhasan Batik Cirebon yang terlihat dari bentuk dan gaya motif hias dan pewarnaannya serta proses dan

teknik pengerjaan yang terus diwariskan dan dikerjakan secara tradisional dan turun temurun, hal ini akan

membentuk icon tersendiri, sebagai icon bagi dunia batik pada khususnya dan icon khas budaya Cirebon pada u

m

u

m

n

y

a

.

23

Tentang Penulis

Alif Saputri

Mahasiswa UNINDRA Fakultas Bahasa Seni Semester 3 S3B - 201946500285

Tempat/ Tanggal Lahir Jakarta, 09 Maret 2001

Alamat

Jl. P. Komarudin, Kp. Buaran RT 010/RW 002, Cakung - Jakarta Timur

Contact

alifsa82@gmail.com Hp. +62 81770816361

Batik Megamendung

Motif megamendung digunakan oleh masyarakat Cirebon sebagai motif dasar batik mereka. Batik sudah tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia.

Sejarah megamendung diadopsi dari berbagai macam buku literatur yang umumnya selalu mengarah pada sejarah kedatangan cina yang datang ke Indonesia, khususnya Cirebon.

23468924578930245

Batik

Megamendung ALIF SAPUTRI