ALAMSYAH PORTOFOLIO
hallo
Nama saya Alamsyah, lahir di Kota Palu Sulawesi Tengah 01 januari 1996.
hallo
Nama saya Alamsyah, lahir di Kota Palu Sulawesi Tengah 01 januari 1996.
Dalam Portofolio ini saya akan menampilkan beberapa Karya saya dan hasil karya bersama tim Komunitas saya.
Tujuan saya ingin menambah pengalaman dan pengetahuan lagi dalam bidang Arsitektur, dengan kemampuan dan pengetahuan Arsitektur yang saya miliki saat ini, saya berharap dan sangat senang jika menjadi bagian dari studio bapak/ibu. hormat saya, Alamsyah
B.S. In Architecture, Tadulako University I Central Sulawesi, IDN. June 2013-December 2020 (Expected). experince and .organization
Architecture comunity, Depan rumah Studio I Palu, IDN June 2014-Untill Now
Architecture Humanity, Shelter For Victims of Natural Disaster Project I Sigi, IDN September 2018-November 2018
Architecture Humanity, Church For Victims of Natural Disaster Project I Sigi, IDN December 2018-february 2018
Technical Staff PT. Hutama Karya Rehabilitation and Reconstruction of the Mamuju regent’s office building, West Sulawesi June 2021-July 2022
Skill. Autocad, Sketchup, Lumion, Enscape, Vray Adobe Ilustrator, Adobe Photosop, Adobe Indesign, Adobe Premiere. contact. Phone : + 62 822 9671 3655 Email : @syahalam956@gmail.com Instagram : Lamsyh Hobbies.
Architecural Design Photography Music
01. Mpanau comunity centre, Architecture Humanity, Shelter For Victims
02. Church Of Wisolo, Architecture Humanity 03. Bola Wani Architecture competition,Eco House
04. Creative dance art studio Final Project, Architecture Student
05. R.A. House 2022 Proposal project, Client Experience
5-10 11-16 17-22 23-30 31-39
Project Mpanau comunity center adalah project kemanusiaan pasca bencana Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi 28 September 2018 yang terjadi di Daerah Palu, Sigi dan Donggala.
Bencana alam yang terjadi membawa dampak yang yang sangat besar pada masyarakat Kota Palu, Sigi dan Donggala. Banyaknya korban jiwa dan rusaknya berbagai fasilitas seperti, rumah, fasilitas publik, Perkantoran, fasilitas Ibadah yang mengakibatkan lumpuhnya aktifitas kegiatan masyarakat pada saat itu.
Bencana Alam 28 September 2018 tersebut adalah Titik balik saya bersama teman-teman saya yang ada di komunitas Arsitektur Depanrumahstudio.
Melalui bantuan donasi dan dengan keterbatasan kami pada saat itu, kami membuat satu project Comunity Centre yang berlokasi di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Dimana Bangunan Comunity centre ini berfungsi mewadahi kegiatan seperti Trauma Healing, kegiatan relawan, Tempat berkumpul Masyarakat, dan sebagainya.
Typologi Habitation.
BEFORE EARTHQUAKE
AFTER EARTHQUAKE NOW
TRADITIONAL VILLAGE HAVE A BANTAYA (COMUNITY SPACE)
STAGE OF DEVELOPMENT.
TEMPORARY SHELTER WHERE IS BANTAYA? TEMPORARY SHELTER HAVE A COMUNITY CENTRE
Dengan Membangun community center ini kami berharap dan berkontribusi bagi masyarakat dan ikut dalam pemulihan trauma bagi masyarakat yang terkena dampak Bencana alam 28 Semtember 2018, dengan menyediakan wadah bersama untuk melakasanakan kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangun kembali semangat bersama pasca musibah yang menimpah.
Gereja Wisolo merupakan bangunan Semi Temporer, dibangun untuk menggantikan gereja lama yang ambruk di Desa Wisolo, akibat bencana alam Gemba Bumi pada 28 september 2018.
Gereja yang baru dibangun kembali di Tapak sebelumnya yang menjadi tapak gereja lama, harapanya gereja yang baru dapat memberikan memori terhadap gereja yang lama ke masa depan bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya yang terdampak bencana tersebut.
Selain berfungsi untuk tempat beribadah umat nasrani, bangunan ini juga menjadi titik kumpul masyarakat setempat untuk menerima informasi kebencanaan dalam keadaan darurat bencana saat itu.
Bola Wani merupakan mebuah hunian yang ingin memunculkan kembali identitas rumah wani yang telah dilupakan oleh masyarakat wani. Bangunan ini mempunyai dua fungsi yaitu sebagai rumah dan restoran. Konsep utama dari bangunan ini yaitu memadukan lokalitas (rumah Wani & tenun Donggala) dan eco House (rumah ramah lingkungan). Lokalitas yang diangkat yaitu hirarki ruang dari rumah Wani dan tenun/kain khas Donggala.
Latar belakang dari design ini adalah dibutuhkannya wadah berekspresi bagi para pelaku seni tari Kreasi di kabupaten Sigi, yang dapat mewadahi proses belajar dan berlatih tentang tari bahkan membutuhkan pelatihan khusus sekaligus sebagai wadah pertunjukan agar seni tari kreasi terus dapat dikembangkan sehingga menciptakan karya dan prestasi yang baru bagi para penari yang ada di Kabupaten Sigi.
RA House adalah sebuah Proposal project design rumah tinggal yang berawal dari keresahan seorang pasangan muda yang menceritakan keinginanya untuk memiliki sebuah rumah tinggal dengan warna yang baru dilahan yang mereka miliki saat ini.
RA House memiliki 1 kamar utama dan 1 kamar anak, ruang keluarga dan ruang makan merupakan ruang utama yang menjadi tempat berkumpul utama dalam design RA house, sedangkan area dapur dibuat terpisah. Keunikan design rumah ini yaitu memiliki akses yang panjang tujuanya agar pemilik rumah kelak banyak mendapatkan pengalaman ruang ketika dirumah RA House nanti.
Karena lahan RA House berada di Komplek Perumahan yang padat sehingga RA House banyak memanfaatkan pencahayaan alami di setiap ruangan dengan memanfaatkan bukaan yang besar.
thanks for looking into my portofolio