ruang | kreativitas tanpa batas
Lantas, kenapa kita seperti masih kekurangan arsitek konservatoris? Apakah kita butuh lebih banyak arsitek konservatoris? Bagaimana sebetulnya realita yang terjadi di Indonesia? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merupakan kementerian yang bertanggung jawab terhadap pelestarian Bangunan Cagar Budaya (BCB) dan Kawasan Cagar Budaya (KCB). Nadia Purwestri, direktur PDA, menyampaikan kondisi yang sedang terjadi, “Nah, Kemdikbud itu didominasi arkeolog. Mereka memperlakukan bangunan yang bukan candi seperti candi. Akhirnya bikin dead monument, bukan living monument.” Menurut Arya Abieta, anggota Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta, realita yang terjadi ini bukan sesuatu yang salah. Namun memang sering terjadi perbedaan pola pikir dalam pelaksanaan konservasi. “Sederhananya, teman-teman arkeolog ingin mengajak masa kini ke masa lalu. Kita arsitek ingin mengajak masa lalu ke masa kini.” Konservasi bangunan di Indonesia memang dipelopori oleh profesional di bidang arkeologi. Pada era kolonial, banyak masyarakat Eropa yang tertarik kepada kebudayaan nusantara. Karena hal ini dapat mengangkat nama Belanda di mata internasional, akhirnya Commisie in Nederlandsche-Indie voor Oudheidkundige Orderzoek op Java en Madura dibentuk tahun 1901, untuk mengelola warisan budaya Indonesia. Komisi ini akhirnya menjadi Dinas Purbakala Hindia-Belanda (Oudheidkundige Dienst in Nederlandsche-Indie) di tahun 1913. Secara undang-undang, Monumenten Ordonnantie no. 238 tahun 1931 juga ditetapkan untuk melindungi dan mengelola cagar budaya, yang menjadi dasar pembentukan UU Cagar Budaya no 5 tahun 1992. Dari sini muncul beberapa tindakan arkeologis yang sangat fundamental. Pada tahun 1907 hingga 1911, tim pimpinan Theodoor van Erp melakukan restorasi pertama Borobudur. Kemudian tahun 1902, van Erp juga mengawali pemugaran candi Prambanan, yang akhirnya terselesaikan tahun 1953 di bawah pemerintah Indonesia4. Borobudur sebelum proses restorasi Theodoor van Erp. (Sumber: Borobudur, Periplus Editions HK Ltd. 1990) 2. Surat terbuka dapat dilihat di: http://resources.ber trandgoldberg. o r g / O p e n - L e t t e r- t o - M a y o rEmanuel_Prentice_08.29.12.pdf 3. Surat terbuka untuk preservasi rumah Konstantin Melnikov dapat dilihat di: http://www. a r q u i t e c t u r av i v a . c o m / m e d i a / Documentos/melnikov_heritage.pdf 4. Lihat “Momen penting dalam pergerakan konservasi arsitektur Indonesia” di akhir halaman 49