e-magazine arsitektur. ruang 07|2013

Page 8

edisi #7: rumah

Masyarakat Indonesia juga mengenal kata lain dalam menyebut tempat tinggal, yaitu ‘gubuk’. Berbeda dengan rumah, nasib ‘gubuk’ dalam memaknai ruang tinggal seakan dianaktirikan. Gubuk memiliki arti sebagai ruang tinggal sederhana yang umumnya dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekitarnya. Namun dalam keseharian masyarakat, penggunaan kata gubuk seakan selalu diasosiasikan negatif. Gubuk identik dengan ‘gubuk derita’ ataupun ‘gubuk reyot’. Pencarian kata gubuk dalam situs pencari semacam Google menghasilkan tajuk-tajuk berita seperti ‘Korban Lapindo Dirikan Gubuk Derita di Atas Tanggul’ , ‘Pelajar SMP Dinodai Temannya di Sebuah Gubuk’ , ‘Petugas Bongkar Gubuk Liar Pinggir Krueng Aceh’ hingga ‘Nyabu di Gubuk, Dokter Spesialis THT Ditangkap Polisi ‘ . Dari tajuk-tajuk tersebut, gubuk menjadi lokasi kejadian kriminal serta tempat bertinggal di antara penderitaan hidup, hingga diungkapkan dalam lirik lagu dangdut karya Meggy Z berikut ini: Di dalam gubuk bambu tempat tinggalku Di sini kurenungi nasib diriku Siang dan malam aku membanting tulang Demi untuk hidup di masa depan Aku yakin dan ku percaya Nanti si gubuk bambu jadi istana… ‘Gubuk bambu’ dalam lagu Meggy Z adalah tempatnya merenungi nasib diri yang harus bekerja keras membanting tulang demi menyambung hidup. Hal yang menarik terdapat pada lirik terakhirnya yang meyakini bahwa kelak si ‘gubuk bambu’ sebagai ruang tinggalnya tersebut akan berubah menjadi istana dan tentu dengan demikian dipercayai dapat membuat Meggy Z lebih bahagia. Berkebalikan dengan istilah ‘rumahku istanaku’, barangkali memiliki sebuah ‘istana’ justru dapat membuat orang merasa lebih di ‘rumah’. Salah satu istana yang terkenal adalah istana Versailles nan megah dan mewah yang didiami oleh Marie Antoinette yang bernasib malang. Dengan kebiasaannya untuk berpesta pora di istana tidak banyak yang tahu bahwa sesungguhnya Marie memiliki sebuah ‘gubuk’ yang dicintai dan ditinggalinya dari waktu ke waktu. Gubuk itu bernama Hameau de la Reine yang

8


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
e-magazine arsitektur. ruang 07|2013 by Ruang Arsitektur - Issuu