TYPOLOG: HYPHEN KATALOG PAMERAN KOLABORATIF TIPOGRAFI

Page 1

KATALOG PAMERAN KOLABORATIF TIPOGRAFI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN DAN UNIVERSITAS TRISAKTI



KATALOG PAMERAN KOLABORATIF TIPOGRAFI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN DAN UNIVERSITAS TRISAKTI


TYPOLOG: HYPHEN KATALOG PAMERAN KOLABORATIF TIPOGRAFI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN DAN UNIVERSITAS TRISAKTI E-ISBN: 978-623-7489-61-0 (PDF) EDITOR Agus Adhityatama, S.Sn., M.Ds. Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. NAMA DESAINER SAMPUL & TATA LETAK Fredella Agatha Helena Calista Lorentius Calvin Medelyn Aurelia PENANGGUNG JAWAB Dr. Martin Luqman Katoppo, S.T., M.T. PENERBIT Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan ALAMAT PENERBIT Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan Gedung B Lantai 2 Universitas Pelita Harapan Jl. M. H. Thamrin Boulevard 1100 Lippo Village Tangerang, Banten 15811 Tel. +6221 5460901 Fax +6221 54609010 Sod.uph@uph.edu Cetakan pertama, Agustus 2021 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.


KATALOG PAMERAN KOLABORATIF TIPOGRAFI UNIVERSITAS PELITA HARAPAN DAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Agus Adhityatama, S.Sn., M.Ds. Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds.


II TYPOLOG-HYPHEN

PRAKATA Katalog dari pameran Typolog Hyphen pertama ini menampilkan karyakarya tipografi dari mahasiswa-mahasiswi Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan dan Universitas Trisakti. Dalam buku katalog ini, tertera pengantar kuratorial yang membahas basis dan latar belakang dari pameran ini. Selain itu, katalog ini juga berisikan 32 karya, 16 karya dari mahasiswa program studi desain komunikasi visual Universitas Pelita Harapan dan 16 karya dari Universitas Trisakti. Karya-karya yang ditampilkan telah dikurasi oleh masing-masing universitas, dimana karya-karya yang ditampilkan dipercaya mampu merepresentasikan hasil pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan selama satu semester di masing-masing universitas. Karya-karya tersebut kemudian dibedah dan dibahas dalam kegiatan bedah karya Typolog Hyphen yang diselenggarakan pada hari Kamis, 19 Agustus 2021 oleh Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. (Universitas Pelita Harapan) dan Agus Adhityatama, S.Sn., M.Ds. (Universitas Trisakti). Buku katalog ini dipercaya berperan lebih dari sekedar katalog pameran, namun juga sebuah koleksi dan arsip dari kolaborasi dan upaya-upaya membuka ruang diskursus mengenai tipografi itu sendiri.


TYPOLOG-HYPHEN III

PENGANTAR KURATORIAL Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. Koordinator Mata Kuliah Tipografi Universitas Pelita Harapan Kata “kemerdekaan” ketika diterjemahkan kedalam bahasa Inggris adalah “independence”. Namun ketika kata “independence” diterjemahkan ulang kedalam bahasa Indonesia, kata yang kerap muncul bukan “kemerdekaan”, namun “kemandirian”. Hal ini merupakan suatu hal yang menarik: seolah menghadirkan korelasi antara status kemerdekaan dan juga kemandirian; merdeka berarti mandiri. Menjadi mandiri berarti tidak memiliki ketergantungan, namun hal itu tidak berarti menutup diri dari bantuan dan juga pandangan-pandangan dari luar. 76 tahun lalu, Indonesia menjadi merdeka bukan karena mimpi belaka dan rebah-rebahan dalam tempurungnya. Indonesia menjadi merdeka karena ada sosok-sosok yang melihat keluar, belajar, berupaya, berkonsolidasi, dan menjadi mandiri untuk mencapai sebuah tujuan: menjadi merdeka itu sendiri. Hal ini bisa kita pelajari dan kita terapkan dalam skala yang lebih mikro pada diri kita masing-masing: untuk bisa menjadi mandiri, seseorang perlu belajar dan memahami berbagai macam hal. Hal-hal tersebut harapannya dapat dipupuk dan berkembang menjadi sebuah fondasi yang memampukan seseorang untuk bisa mandiri. Begitu halnya dengan menjadi seorang desainer. Kita tidak akan dapat menjadi merdeka ataupun mandiri jika kita hidup diantara angan-angan dan pemahaman sempit belaka. Justru dengan membuka diri dan melihat keluar kita dapat memahami seluas apa langit dan samudra raya itu. Dengan beranjak turun dari menara gading itulah kita dapat memahami setinggi atau serendah apa kita berada, dan dengan berjalan keluar kita


IV TYPOLOG-HYPHEN

dapat melihat hal-hal baru yang tentu akan menawarkan pemandangan baru dibandingkan dari atas menara itu. Pameran merupakan sebuah salah satu cara untuk membuka diri kepada publik. Mengunjungi dan melihat sebuah pameran merupakan cara untuk belajar, dan mengadakan pameran merupakan cara untuk kita dapat berbagi. Pameran kolaborasi antara Universitas Pelita Harapan dan Universitas Trisakti ini adalah sebuah upaya kolaboratif untuk dapat saling berbagi dan saling refleksi. Menghadirkan karya-karya tipografi pada tingkat dasar juga menjadi sebuah upaya berbagi pemahamanpemahaman fundamental bagi tipografi dan juga keilmuan desain komunikasi visual. 32 karya yang dipamerkan dalam pameran ini merupakan hasil karya dari mahasiswa-mahasiswi yang mungkin dalam hidupnya baru mengenal tipografi dalam satu semester saja. Tipografi, sebagai sebuah ilmu mengenai pengaturan dan penyajian huruf-huruf, merupakan sebuah keilmuan yang kerap dilihat hasil implementasinya, namun tidak banyak diketahui dan kerap diabaikan. Dalam waktu satu semester mahasiswa-mahasiswa ini diperkenalkan ke dunia tipografi, dan dalam satu semester juga mereka dituntut dan didorong untuk mampu mandiri berkarya dengan pemahaman-pemahaman tipografi yang baru saja dikenali. Tentu tidak semua karya dapat dikatakan sebagai karya-karya yang telah merdeka; namun semua karya yang dipamerkan dalam pameran ini adalah karya-karya yang mandiri: sebuah manifesto visual dari apa yang telah mereka pelajari yang dideklarasikan kepada publik. Pembelajaran tipografi yang mereka terima dalam satu semester ini menjadi sebuah sarana dalam memerdekakan dan memandirikan para mahasiswa-mahasiswi; dan pencapaian mereka merupakan sebuah upaya, yang belum selesai, untuk bisa memerdekakan keilmuan tipografi dari jajahan persepsi-persepsi prematur publik akan tipografi.


TYPOLOG-HYPHEN V

Koleksi dari karya-karya yang dipamerkan ini juga dapat dilihat sebagai sebuah pernyataan ideologis tentang bagaimana pendidikan tipografi itu dilakukan oleh masing-masing institusi yang terlibat. Tentunya komparasi tidak mungkin tidak terjadi, namun komparasi yang digunakan untuk memperkaya dan juga memperluas pandangan-pandangan akan keilmuan itu sendiri. Typolog Hyphen adalah sebuah jembatan penghubung – atau mungkin lebih seperti sebuah tanda baca – yang digunakan menyatukan gagasan-gagasan mengenai tipografi itu sendiri. Dengan ruang kolaborasi dan diskusi ini, Typolog Hyphen mencoba membangun dan mendirikan ruang positif untuk mengembangkan tipografi. Seperti kemerdekaan yang tidak hanya dicapai namun perlu dipertahankan, ruang diskusi Typolog Hyphen ini juga merupakan sebuah sarana yang tidak cukup diselenggarakan sekali, namun perlu dipertahankan dan dilanjutkan. Selamat membaca.


DAFTAR ISI PRAKATA II PENGANTAR KURATORIAL III Adrie Azis Maulana Noerdin

02

Agnes Monica 04 Azzarine Jovita Varianty Yulizar

06

Caitlyn 08 Cecilia Novin Shellycia 10 Chiao I Yao 12 Christine Kurnia 14 Danisa Dwi Syaputri 16 Dinesh Pandian 18 Ester Leonardi 20 Fay Arietta Yapputri 22 Felicia Krieski 24 Femil Jauhar Jefir 26 Gema Genta Suci 28 Gusniaty Edyson 30 Heidy Widodo 32 Jassica Nikita Mulia Tumewan

34

Josephine Madeleine 36 Justin Laurent 38


Kevin Fayyadh Fadilla 40 Kheivlen Cunsuela 42 Melissa Feby Chandra 44 Nafisa Kamilia Smith 46 Nicholas Putra Hartono 48 Novanda Priscillia 50 Pandu Rais Pangestu 52 Penaka Salsabilla 54 Rafael Aldo Rahadian 56 Setefani Ciputra 58 Sharon Hardjono 60 Syarifah Arsitadewi Putri Gayanti

62

Yessica Angelina Santoso 64 DOKUMENTASI KREDIT


02 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 03

INDONESIA NEEDS MORE TOLERANCE 42cm x 59,4cm Indonesia comes in varieties. If I were to define Indonesia in one word, I would call it a garden. For it has a lot of colors, types, scents, and sizes of plants right in one place. Like a garden, Indonesia is home to many cultures, languages and beliefs. What creates our unity is the dynamics of diversity itself. We’re not trying to generalize one thing or the other just because that’s not where we came from. We do not force things to be the same, for diversity grows within us. We stand for peace. And peace does not always grow out of similarity. Sometimes it grows out of understanding and tolerance. I chose grey for background color because i describing the meaning of neutrality and balance if Indonesia really concerned about the tolerance. And the anomaly letter, which is the “E” letter, I chose the red color because I want describe about our country, Indonesia, who can have more power and though if Indonesia has a tolerant nature. Also I put a some quotes about tolerance that can motivate the reader.

Adrie Azis Maulana Noerdin


04 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 05

A SMALL PROMPT 42cm x 59,4cm Kemerdekaan RI identik dengan warna bendera kita yaitu merah-putih, maka untuk poster saya menghadirkan warna putih dan warna merah (untuk emphasis) sebagai warna tulisannya dengan background hitam polos agar tulisan terlihat kontras. Typeface menggunakan Bodoni dan Helvetica. Treatment kata “Bercerai” dibuat semakin berjarak antar hurufnya dengan mengatur kerning. Untuk treatment kata “Runtuh”, ukuran per huruf dibuat bervariasi. Penempatan elemen huruf sengaja dibuat seakan-akan sedang tercecer dan jatuh dan semakin samar dengan background.

Agnes Monica


06 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 07

WUJUD MIMPI PEMUDA 50cm x 70cm Setiap pemuda memiliki ambisi yang akan mereka capai di hidupnya dengan dukungan orang tua yang selalu mengharapkan yang terbaik untuk anaknya. Inilah yang tergambar di hati para pemuda yang memiliki potensi untuk mewujudkan mimpi.

Azzarine Jovita Varianty Yulizar


08 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 09

KECIL NAMUN BERDAMPAK 50cm x 70cm Dalam karya ini, saya menggunakan typeface Helvetica dan Baskerville. Saya memasangkan kedua typeface ini karena ingin memberi suatu kontras. Helvetica memiliki ciri-ciri yang modern sehingga cocok untuk digunakan pada kalimat “satu orang pemuda dapat merubah dunia” (Pemuda cenderung lebih modern) sedangkan Baskerville memiliki serif sehingga memberi kesan yang tua maka dari itu cocok untuk kalimat bagian pertama yaitu “seribu orang tua hanya dapat bermimpi”. Saya memberi emphasis dengan huruf yang lebih bold pada kata dunia dan bermimpi serta menggunakan Baskerville italic pada bagian orang tua untuk menandakan karakteristik orang tua yang cenderung membungkuk sedangkan pemuda diberi caps lock untuk menandakan mereka yang berdiri tegak dan berani. Dalam komposisi ini, saya membuat seperti menuju 2 arah yang berbeda karena dalam 1 kalimat ini terdiri 2 makna yang menurut saya cukup bertolak belakang sehingga tidak dapat berjalan 1 arah.

Caitlyn


10 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 11

PEMUDA DAPAT MENGUBAH DUNIA 50cm x 70cm Terdapat dalam desain ini ialah salah satu kutipan dari presiden pertama kita IR. Soekarno. Dikarena kutipan tersebut ialah kutipan yang membangunkan, maka secara desain, tulisan-tulisan pada karya ini semua seperti mengalir ke atas dengan adanya kesan lingkaran pada tenggah karya seakan-akan seperti bumi/dunia. Pemilihan warna pada karya ini juga merupakan bumi/dunia yang berwarna biru dan hijau (dengan beberapa tambahan warna kuning). Selain memiliki kesan tersebut, desain ini juga dapat dilihat seperti tulisan mengalir dan mengisi bumi seperti bagaimana president Ir. Soekarno mendampak dunia dengan kata-katanya. Terdapat juga bisa seperti pulau pada pertengahan laut ataupun dua tangan yang akan bersatu.

Cecilia Novin Shellycia


12 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 13

BREAK FREE 42cm x 59,4cm Dengan karya ini, saya ingin mengeksplorasi cara untuk menggabung tema Merdeka yang bermakna berani dan kebebasaan dengan tema minimal yang berkesan bersih dan sederhana. Ditengah proses desain, saya menemukan cara untuk menggabung dua tema tersebut dengan word play, menggunakan huruf “h” yang pada waktu bersamaan menyimbolkan hari kemerdekaan Indonesia ke 76th dan juga berbentuk sebuah pintu keluar untuk menuju kebebasan. Di dalam karya juga terdapat huruf “M” yang saya desain menjadi interpretasi terbuka untuk setiap orang masing-masing. Pada akhirnya, untuk menggabungkan semua tema dan elemen-elemen di karya ini, saya menggunakan warna analogous untuk merepresentasi kehangatan seluruh masyarakat dan moto Bangsa Indonesia yaitu, Bhinneka Tunggal Ika. Selamat Hari Kemerdekaan RI yang ke-76!

Chiao I Yao


14 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 15

KEKUATAN SEMANGAT JIWA PEMUDA 50cm x 70cm Semangat jiwa pastinya dimiliki oleh semua kalangan usia, baik itu pada orang tua maupun pemuda. Namun, terdapat perbedaan kekuatan untuk merealisasikannya. Semangat jiwa orang tua, dengan jumlah banyak bahkan ribuan, hanya sebatas mimpi karena banyak faktor yang menghambat seperti usia, kesibukan, dan lain-lain. Sementara itu, dalam semangat jiwa seorang pemuda, terdapat sebuah kekuatan yang lebih besar. Bahkan, mereka bisa merubah dunia dengan ide kreatif dan inovatif mereka. Hal tersebut saya tunjukan dengan komposisi pada poster ini. Ukuran yang semakin membesar ke bawah memperlihatkan kekuatan dominan pada semangat jiwa satu orang pemuda melebihi seribu orang tua. Lalu, penggunaan italic serta layout tulisan justify yang didistorsi memperlihatkan jiwa pemuda yang dapat merubah dunia secara inovatif.

Christine Kurnia


16 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 17

MENTAL MERDEKA 42cm x 59,4cm Poster ini saya buat untuk memperingati hari Kemerdakaan Indonesia ke 76. Di dalam poster ini saya membicarakan mengenai mental apa saja yang harus dimilikki bagi setiap warga negara Indonesia. Saya mengambil judul “MENTAL MERDEKA”

karena mengingat para pahlawan yang

telah mengorbankan seluruh jiwa raganya demi Indonesia merdeka. Mereka berani, bertanggung jawab dan percaya dengan Langkah apa yang akan mereka ambil. Selain itu juga banyak sikap lainnya yang dapat digambarkan oleh para pahlawan perjuangan kemerdekaan. Hal hal tersebut adalah sikap yang yang harus di tanamkan disetiap masyarakat Indonesia sebagai tanda bahwa kita juga memilikki jiwa merdeka seperti para pahlawan.

Danisa Dwi Syaputri


18 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 19

GENCARKAN MERDEKA BELAJAR 42cm x 59,4cm Dari segi warna, saya pilih warna hitam sebagai background agar merepresentasikan dunia Pendidikan di Indonesia yang masih gelap dan tidak bebas. Selain itu di background ada angka 76 yang menjelaskan usia Indonesia yang ke 76 tahun. Dimana di usia ini Indonesia masih perlu mengembangkan konsep merdeka belajar. Di bagian depan poster, kata-kata “Indonesia merdeka, gencarkan merdeka belajar” mengajak kita semua untuk mulai menerapkan konsep merdeka belajar agar Indonesia dapat lebih merdeka dan berkompetisi di kancah internasional. Hal ini perlu di dukung oleh pemerintah agar regulasi dan fasilitas Pendidikan dapat di tingkatkan untuk mendukung konsep merdeka belajar.

Dinesh Pandian


20 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 21

MENCAPAI INDONESIA MERDEKA 42cm x 59,4cm Konsep dari poster HUT RI ke - 76 saya adalah simple minimalistik dan menyesuaikan tema dengan warna merah, putih dan hitam namun bermakna. Menggunakan font gabungan Bondoni dan Helvetica. Kata ini diambil dari buku yang ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri dipegunungan Selatan Bandung (Pengalengan) pada bulan Maret 1933.

Ester Leonardi


22 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 23

MERDEKA DALAM BERKARYA 50cm x 70cm Karya tipografi yang berjudul ‘Merdeka dalam Berkarya’ dibuat berdasarkan sebuah kutipan dari Sutan Syahrir. Typeface utama yang digunakan ialah Helvetica, dipasangkan dengan Baskerville URW berdasarkan contrast in style. Helvetica yang diciptakan untuk memberikan kesan netral menjadikkannya multifungsi dalam mood yang ingin ditonjolkan. Walaupun kenetralan typeface ini kebanyakan digunakan pada kata-kata konjungsi, ukurannya yang besar dan variannya yang beragam dapat digunakan untuk menekankan kata-kata yang hendak ditekankan. Sedangkan Baskerville URW yang berjenis serif memberikan kesan berwibawa dan formal diaplikasikan pada kata-kata inti dari kutipan. Komposisi dibuat berdasarkan aturan golden triangle yang mengikuti sebuah aksis diagonal. Skema warna monokromatik kuning oranye bertujuan untuk menciptakan kesatuan komposisi sehingga dapat mengaplikasikan prinsip gestalt yaitu figure dan ground. Dengan menggunakan warna shade, hierarki huruf yang di extrude dapat terlihat dari ketebalannya.

Fay Arietta Yapputri


24 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 25

PEMUDA DAPAT MERUBAH DUNIA 50cm x 70cm Saya menggunakan typeface OPTIAkrogroteskBold-Cond terlihat lebih kuat dan tegas dan Bodoni 72 yang bersifat lebih feminim dan lembut. Saya menggunakan kerning untuk merapikan teks, tracking untuk pemanfaatan ruang dan irama kata, dan leading ditambah dengan rotasi untuk menambah dinamisme suatu kata yang bersifat bebas. Saya juga menggunakan sistem radial, dan meletakkan nama pencetus kalimat pada pusat sistem, sehingga kalimat terlihat seperti keluar dari pikiran / dicetuskan oleh Ir. Soekarno, ditambah garis-garis tipis untuk menyempurnakan kesan tersebut namun tidak mengganggu. Saya juga menggunakan warna bendera Indonesia ditambah dengan black and white pada teks untuk permainan kontras warna teks dengan background. Saya memilih warna yang dull untuk background sebagai unsur zaman dulu, zamannya Ir. Soekarno dan para pemuda berjuang, namun warna dull tersebut dipadukan dengan warna-warna yang kontras dan mencolok untuk membangun kembali rasa semangat pejuang para pemuda zaman dahulu.

Felicia Krieski


26 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 27

MENUJU PROKLAMASI KEMERDEKAAN 42cm x 59,4cm Poster ini saya buat untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 dengan tema bagaimana proses MENUJU PROKLAMASI KEMERDEKAAN, saya memilih tema ini agar setiap individu yang melihat poster ini selalu mengingat tentang bagaimana perjuangan para pahlawan di masa lalu yang telah membawa kita ke masa sekarang. Dapat dilihat dari poster tersebut yang berisi kejadian-kejadian menjelang proklamasi Indonesia yang dimulai sejak tanggal 6 Agustus 1945 dengan terbentuknya PPKI, lalu terdapat pula alasan mengapa Jepang menyerah kepada sekutu, hingga golongan muda yang mendesak untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, poster ini saya buat dengan menggunakan konsep vintage, seperti background yang saya gunakan merupakan kertas lama, selain itu saya menambahkan serangkai tulisan yang berisikan proklamasi Indonesia yang saat itu dibacakan oleh bapak proklamasi kita yaitu Ir. Soekarno.

Femil Jauhar Jefir


28 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 29

MERDEKA BEREKSPRESI 42cm x 59,4cm Kemerdekaan sebagai kebebasan untuk berekspresi. Saat ini kemerdekaan bukan lagi tentang menang melawan penjajah. Seiring berkembangnya zaman teknologi terus bekembang hingga sekarang. Berkat kemajuan teknologi kini kita dapat dengan mudah saling mengakses maupun membagikan informasi. Munculnya media sosial memberikan ruang berekspresi dengan jangkauan yang luas, kita dapat dengan mudah membagikan berbagai ekpresi diri, baik berupa foto maupun video. Walaupun kita bebas berekspresi tetapi kita harus mampu mengelola hal tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian kita dapat menjalankan kemerdekaan dengan baik.

Gema Genta Suci


30 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 31

TAMPUK 50cm x 70cm Karya ini menggambarkan kutipan yang diambil dari kata-kata Sutan Syahrir dan disusun sedemikian rupa untuk menyampaikan makna dari kalimat itu sendiri secara maksimal. Kalimat disusun dalam bentuk bendera beserta tiang dan pondasinya untuk memberikan rasa nasionalisme yang terinspirasi dari kata “Kemerdekaan Nasional” pada kalimat tersebut. Adapun kata “bebas” disusun naik turun untuk memberikan kesan bebas itu sendiri, pada akhir kalimat, kata “puncaknya” dibuat mengarah ke atas seolah sedang naik ke suatu puncak. Karya ini diberi judul “Tampuk” yang merupakan sinonim dari kata puncak, Adapun arti dari kata ini berdasarkan KBBI, yaitu: 1. Ujung tangkai yang melekat pada buah, 2. Berbagai hiasan penutup(di ujung), dan 3. Pucuk (yang tertinggi).

Gusniaty Edyson


32 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 33

MIMPI & DUNIA 50cm x 70cm Konsep yang ingin dicapai dalam poster ini adalah banyaknya orang tua hanya dapat bermimpi, sehingga kalimat tersebut diletakkan di belakang, seakan menjadi bayang-bayang dari kalimat utamanya. Bayang-bayang ini diperlihatkan dengan adanya penggunaan variasi typeface dan juga warna untuk menciptakan ilusi bayangan. Kalimat ‘satu pemuda dapat merubah dunia’ menjadi fokus utama dari poster, sehingga diposisikan di depan. Untuk lebih mempertegasnya, kalimat ini dibuat bold dengan penggunaan huruf kapital dan juga menggunakan warna yang kontras dengan warna kalimat di belakang. Typeface yang digunakan adalah Helvetica dan Helvetica Neue, tanpa adanya pemasangan dengan typeface lain dengan tujuan mempertegas kalimat tersebut, tanpa menciptakan kesan berbeda yang mungkin tercipta dengan pemasangan typeface lain.

Heidy Widodo


34 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 35

UNTUK INDONESIAKU 42cm x 59,4cm Mengangkat hari kemerdekaan Indonesia yang dikerucutkan menjadi perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemenangan maka dari itu mahkota tersebut melambangkan kemenangan atau kejayaan bangsa Indonesia dan warna merah untuk dasar sangat identik dengan warna pemberani. Karena Indonesia adalah kami. Untuk jasa para pejuang dan pengabdian untuk negri ini, Indonesia. Kita harus mengingat selalu akan perjuangan yang telah dilakukan oleh para Pahlawan Kemerdekaan Indonesia, karena perjuangan ini sungguh luar biasa yang dilakukan oleh para pendahulu kita. Para pemuda pemudi Indonesia secara bersama sama mengikrarkan diri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan seperti terlihat pada warna putih dari bendera kita menandakan ketulusan para pejuang dan berkorban untuk kemerdekaan Republik Indonesia

Jassica Nikita Mulia Tumewan


36 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 37

SERIBU TUA, SATU MUDA 50cm x 70cm Karya menerapkan konsep layering - terdiri atas tiga lapisan type yang memiliki karakteristik, warna dan arah yang berbeda. Hirarki, atau urutan keterbacaan tercapai melalui pengaturan tracking. Pengaturan tracking antar kata ‘orang – tua – hanya dapat’ dan ‘orang-pemuda-dapat’ dimana letter spacing dibuat kecil sehingga kata-kata saling bertumpang tindih. Hal ini menciptakan continuity (keberurutan) dalam alur membaca dari kanan ke kiri. Karya mengangkat jukstaposisi untuk mengkomunikasikan pesan dari kalimat. Jukstaposisi merupakan dua hal bertentangan yang dilihat atau ditempatkan berdekatan. Kalimat terbagi menjadi 2 bagian: (1) seribu orang tua hanya dapat bermimpi, (2) satu orang pemuda dapat mengubah dunia. Secara bentuk, ukuran, warna dan irama, kedua bagian ini dibuat parallel. Pengaturan parameter membagi dan mengelompokan kedua bagian kalimat dalam keseluruhan komposisi. Disini prinsip Gestalt proximity diterapkan, dimana kedekatan yang diciptakan oleh leading ini mengelompokan kedua kata menjadi satu kesatuan.

Josephine Madeleine


38 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 39

ANUKARTA 50cm x 70cm Judul karya berasal dari bahasa sansekerta “Anukarta” yang berarti “Mengubah”. Alasan pemilihan kutipan ini adalah karena di masa sekarang pemuda saat ini memiliki akses yang luas tentang dunia dan dengan keuntungan tersebut, diharapkan para pemuda sebagai calon penerus bangsa dapat membuat perubahan bagi dunia. Ada dua cara untuk membaca kutipan tersebut, yang pertama adalah “Muda Ubah Dunia” yang artinya yang muda yang diharapkan untuk dapat merubah dunia dan untuk cara baca yang kedua adalah “Pemuda Dapat Merubah Dunia”. Cara membaca kutipan tersebut itu tergantung dari perspektif pembaca ketika melihat kalimat kutipan pada karya tersebut. Cara baca karya ini bukan tanpa sebab melainkan memiliki makna, untuk merubah dunia tidak hanya dapat dilakukan dengan satu cara melainkan dapat dilakukan dengan lebih dari satu cara. Karena setiap orang memiliki potensi, opini, dan cara kerja yang berbeda dalam menyelesaikan masalah maupun mengahadapi tantangan yang ada di hadapan mereka.

Justin Laurent


40 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 41

POSTER HUT RI 42cm x 59,4cm Poster karya saya ini saya buat berdarsarkan dari tugas uas pelajaran tipografi yang bertema tentang ulang tahun Republik Indonesia. Saya menggunakan warna merah putih sebagai lambang bendera indonesia, saya mencantumkan quotes yang menegaskan bahwa perjuangan bangsa indonesia belum berakhir, dan harus berjuang melawan bangsa sendiri lagi.

Kevin Fayyadh Fadilla


42 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 43

PEMUDA MERUBAH DUNIA 50cm x 70cm Dalam karya ini, saya menggunakan typeface Baskerville sebagai utama karena menurut saya typeface ini terlihat elegan dan mudah terbaca. Alasan saya memasangkan dengan Avenir karena pertama, typeface baskerville mempunyai serif dan kontras dipasangkan dengan typeface sans serif. Karya ini menggunakan Baskerville light, bold, italic, reguler dan semibold. Variasi itu digunakan untuk menonjolkan sesuatu dengan tujuan tertentu seperti dalam kata “merubah” agar sesuai dengan makna katanya. Saya membuat kata bermimpi terdistorsi karena bermimpi merupakan angan” yang belum jelas apakah akan jadi kenyataan atau bukan sehingga saya buat seperti diambang-ambang. Urutan warna pink (keinginan), kuning (optimisme) dan hijau (kehidupan) yang mempunyai arti dari keinginan dan dengan sifat optimisme dan semangat dapat mengubah kehidupan dunia Kata dunia dibuat bold dan huruf besar agar menonjol dan terlihat tegas menggunakan warna hijau yang melambangkan kehidupan.

Kheivlen Cunsuela


44 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 45

PIJAKAN DUNIA 50cm x 70cm “Pijakan Dunia.” merupakan karya poster tipografi yang menggambarkan salah satu kutipan dari Ir. Soekarno. Seperti makna dari kalimat itu sendiri, saya membentuk sebuah tangga yang mengarah keatas untuk mencerminkan makna yang positif terhadap perubahan yang dapat dibawa oleh para pemuda kedalam dunia ini. Kata “bermimpi” yang disusun sedemikian rupa seperti tangga menuju keatas, memiliki bayangan yang perlahan-lahan menghilang mewakilkan mimpi di angan-angan yang sangat amat tinggi tetapi tidak terwujudkan. Adapan kata “merubah dunia” pada akhir kalimat yang merupakan penekanan penting dalam kalimat ini dimana dengan hanya satu orang pemuda yang pemberani dan gagah dapat membawa perubahan ke dunia ini. Dengan mencampurkan tiga typeface dalam satu kata “merubah”,Helvetica, Futura dan Baskerville, saya ingin menunjukkan keunikan dari perubahan kata “merubah” itu sendiri.

Melissa Feby Chandra


46 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 47

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA 42cm x 59,4cm Jadi konsep pada poster HUT RI ke-76 yang saya buat adalah walaupun dimasa pandemi seperti ini tidak mematahkan semangat kita untuk menyambut ulang tahun Indonesia yang ke-76 yang tentunya harus disesuaikan dengan masa seperti ini yaitu tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan yang telah diterapkan. Dengan keadaan seperti ini tidak boleh menjadi alasan atau penghalang untuk kita berkarya. Disini saya menggunakan typeface baskervile dan helevetica, dan untuk penggunaan warna saya hanya memakai 2 warna agar terlihat simple namun pesan yang ada dalam poster tersebut harus tersampaikan kepada pembaca. Konsep poster ini sendiri yaitu ilusi optik pada angka 76 dan tulisan Dirgahayu Republik Indonesia.

Nafisa Kamilia Smith


48 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 49

BERANI MAJU 50cm x 70cm Karya ini saya buat dengan tujuan menunjukan suatu kontras dalam adanya kaum-kaum orang tua dan juga para pemuda. Kontras tersebut saya buat terlihat dalam bentuk penulisan tipografi yang berbeda pada stengah quotes tersebut. Pada bagian atas saya membuat tulisan quotes terlihat renggang dan memiliki jarak antar huruf atau tracking yang semakin padat Ketika tulisan semakin kebawah. Selain itu juga leading yang saya buat akan semakin padat antar baris Ketika tulisan quotes semakin kebawah. Hal ini bertujuan untuk membantu agar kontras pun terlihat lebih jelas lagi. Saya menggunakan font Bodoni. Karena saya merasa bahwa Bodoni tersebut terlihat cukup simple namun memiliki keunikannya atau khas nya tersendiri. Serta font tersebut cocok untuk digunakan pada kedua bagian quotes tersebut.

Nicholas Putra Hartono


50 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 51

INDONESIA MERDEKA MELAWAN COVID-19 42cm x 59,4cm Saya mengambil tema ini karena di Indonesia sudah hampir 2 tahun terkena wabah covid - 19. Banyak masyarakat yang masih abai terhadap prokes. Dengan adanya kemerdekaan Republik Indonesia diharapkan masyarakat dan pemerintah dapat bekerja sama untuk melawan wabah pandemi ini.

Novanda Priscillia


52 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 53

#INDMERDEKA! 42cm x 59,4cm Poster ini dibuat untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-76. Konsepnya terinspirasi dari bendera merah putih yang sedang berkibar yang melambangkan gagah, semangat, dan cinta tanah air. Terlihat dari kata – kata yang ada di dalam poster tersebut seperti Indonesia, Merdeka, dan 76 dibuat gelombang seperti terlihat sedang berkibar. Ditambah dengan background yang berwarna merah dan font berwarna putih diambil dari warna bendera Indonesia yang mengartikan agar kita selalu cinta tanah air kita yaitu Indonesia. Dan visual terlihat seperti robekan kertas mengartikan kita harus selalu ingat jasa pahlawan yang telah gugur membela kemerdekaan Indonesia, seperti halnya yang diucapkan oleh Ir. Soekarno “Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar – kobar dengan tekat ‘merdeka, merdeka atau mati!”.

Pandu Rais Pangestu


54 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 55

DI BALIK KATA MERDEKA 42cm x 59,4cm Poster ini saya buat menggunakan sudut pandang bahwa dibalik kemeriahan, keceriaan dan kebahagiaan saat kita merayakan hari kemerdekaan negara kita tercinta ini, sudah banyak sekali perjuangan yang para leluhur kita sudah lalui selama beberapa ratus tahun lamanya, sudah ratusan, bahkan jutaan nyawa yang terengut di perjalanan perjuangan negara ini untuk mencapai kemerdekaan, Dan perjalanan itu dibukakan oleh mereka yang sudah berjuang, perjalanan perjuangan yang amat sangat tidak mudah, Tidak sedikit masyarakat saat ini yang tidak mengingat bahwa perjuangan mencapai kemerdekaan sangatlah keras, oleh karena itu di poster ini saya buat seakan akan posternya seperti disobek paksa supaya orang orang dapat mengingat kerasnya perjuangan yang sudah kita lalui, semua demi kita semua sebagai anak cucunya, bisa merasakan apa itu kebebasan yang sesungguhnya dan bisa dengan bebas merayakan hari kemerdekaan.

Penaka Salsabilla


56 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 57

HUT RI 76 TAHUN 42cm x 59,4cm Poster HUT RI ke 76 tahun ini mengambil beberapa refrensi HUT RI beberapa tahun lalu, dan mengambil referensi dari beberapa poster tipografi.

Rafael Aldo Rahadian


58 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 59

MERDEKA 50cm x 70cm Warna dominan dalam karya ini adalah merah yang disusul dengan warna putih. Alasan kedua warna ini menjadi warna dominan karena adalah karena kedua warna tersebut merupakan warna pada bendera Indonesia. Warna merah di bendera melambangkan ibu dan warna putih melambangkan bapak. Selain itu, dalam filsafat modern, warna merah digunakan sebagai simbol keberanian sedangkan warna putih melambangkan kesucian. Typeface yang digunakan dalam karya ini adalah Bodoni 72 Oldstyle yang bold untuk kata “MERDEKA” dan Baskerville bold untuk kata “sekali”, “tetap”, dan “Ir. Soekarno”. Alasan mengapa saya menggunakan bold karena aku ingin memberi emphasis terhadap kepentingan dari quote tersebut. Alasan mengapa kata merdeka jauh lebih besar dari yang lainnya itu karena kata tersebut ingin saya jadikan focal point. Dan karena kata tersebut jauh lebih besar dari lainnya, orang lain akan melihat kata tersebut sebelum melihat kata-kata lainnya.

Setefani Ciputra


60 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 61

PEMUDA MERUBAH 50cm x 70cm Meski dimakan waktu tidak akan pernah memudar. Kutipan Ir.Soekarno selalu dibaluti nada, semangat muda dan harapan yang terus membangunkan jiwa setiap orang yang membacanya. Inspirasi utama karya ini adalah untuk menyalurkan semangat nyala api yang pertama kali disampaikan beliau. Pemilihan typeface diatur dengan cara memasangkan dua typeface: Arial Black dan Athelas untuk menitikberatkan pada harapan yang diberikan generasi muda. Warna kuat yang terdiri dari merah, hitam, putih digunakan sedemikian rupa untuk memunculkan kesan ‘membakar’. Komposisi tipografi ini diatur untuk memberikan kesan bahwa kalimat ini selalu dinamis selalu berada pada masa keemasannya.

Sharon Hardjono


62 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 63

EDUCATION ( PENDIDIKAN ) 42cm x 59,4cm Saya mengambil tema pendidikan Indonesia yang dimana menurut saya perlu diperhatikan lebih serius, karena masih banyak anak-anak Indonesia yang tidak mendapat pendidikan yang layak, tidak merata dan akses untuk mendapat pendidikan yang sulit. Karena itu saya memotong dan sedikit mengacak penempatan huruf pada kata ‘education’. Lalu saya menempatkan garis yang bersambung dengan maksud memberi opini saya bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan dengan semua pihak bekerja sama—pemerintah dan semua kalangan masyarakat. Saya pernah mendengar ungkapan bahwa ‘education could bring the nation to a bright Future’ ( ‘pendidikan dapat membawa suatu bangsa ke masa depan yang cerah’ ), karena itu saya menggunakan efek cahaya pada latar untuk mendukung ungkapan yang saja jadikan konsep pada poster ini. Penambahan kata ‘future’ dan angka ‘2021’, diharapkan pada kemerdekaan Indonesia ke-76 pada 2021 ini, pendidikan di Indonesia dapat meningkat ke arah yang lebih baik kedepannya.

Syarifah Arsitadewi Putri Gayanti


64 TYPOLOG-HYPHEN


TYPOLOG-HYPHEN 65

POSTER TIPOGRAFI 50cm x 70cm Pada karya poster tipografi ini, typeface garamond digunakan sebagai typeface utama dan helvetica sebagai typeface pendukung untuk menciptakan kontras pada kata ‘orang tua’ dan ‘pemuda’. Pada kata ‘bermimpi’ saya menysusun hurufnya dengan susunan naik-turun untuk memperlihatkan karakteristik dari kata tersebut (bermimpi menurut saya sesuatu yang imajinatif dan bebas). Semua kata tersebut saya susun dengan kata ‘bermimpi’ dan ‘merubah dunia’ yang menjadi fokus utama pada karya ini. Lalu saya memberikan tambahan bentuk yang organis untuk mengisi ruang pada background. Untuk warna, saya menggunakan warna merah dan putih yang melambangkan kemerdekaan, dan biru yang melambangkan ketenangan dan kedamaian agar harapan nya Indonesia bisa memiliki kedamaian setelah merdeka. Saya juga membuat warna gradasi dari merah ke biru pada kata ‘merubah dunia’ untuk memberikan karakteristik berubah pada kata tersebut.

Yessica Angelina Santoso


DOKUMENTASI



KREDIT PANITIA Fredella Agatha Helena Calista Lorentius Calvin Medelyn Aurelia PARTISIPAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN Azzarine Jovita Varianty Yulizar Caitlyn Cecilia Novin Shellycia Christine Kurnia Fay Arietta Yapputri Felicia Krieski Gusniaty Edyson Heidy Widodo Josephine Madeleine Justin Laurent Kheivlen Cunsuela Melissa Feby Chandra Nicholas Putra Hartono Setefani Ciputra Sharon Hardjono Yessica Angelina Santoso


UNIVERSITAS TRISAKTI Adrie Azis Maulana Noerdin Agnes Monica Chiao I Yao Danisa Dwi Syaputri Dinesh Pandian Ester Leonardi Femil Jauhar Jefir Gema Genta Suci Jassica Nikita Mulia Tumewan Kevin Fayyadh Fadilla Nafisa Kamilia Smith Novanda Priscillia Pandu Rais Pangestu Penaka Salsabilla Rafael Aldo Rahadian Syarifah Arsitadewi Putri Gayanti



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.