SELECTED PROJECTS
2020-2023

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jurusan S1 Arsitektur
2018 - 2023
SMA NEGERI 1 SUBANG
Jurusan MIPA
2015 - 2018
SMP NEGERI 2 SUBANG
2012-2015
SELECTED PROJECTS
2020-2023
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jurusan S1 Arsitektur
2018 - 2023
SMA NEGERI 1 SUBANG
Jurusan MIPA
2015 - 2018
SMP NEGERI 2 SUBANG
2012-2015
Lulusan S1 Arsitektur Universitas Pendidikan
Indonesia (IPK 3,68). Terampil menggunakan beberapa software, terutama bidang desain bangunan dan lansekap. Memiliki kemampuan manajemen, komunikasi, dan kerja sama melalui pengalaman organisasi.
Lahir
Subang, 24 Januari 2000
No hp/WA
089673089472
akmalfauzan01@gmail.com
Alamat
Kabupaten Subang, Jawa Barat.
KEUNGGULAN
Manajemen
Komunikasi
Kerja sama
Kreatif
KETUA BADAN ASPIRASI & LEGISLASI
Lembaga Legislatif Keluarga Mahasiswa Arsitektur UPI
2021-2022
ANGGOTA MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
Republik Mahasiswa UPI
2020-2021
KETUA
Lembaga Legislatif Keluarga Mahasiswa Arsitektur UPI
2020-2021
STAFF KOMISI IV
Lembaga Legislatif Keluarga Mahasiswa Arsitektur UPI
2019-2020
WAKIL KETUA
Ekstrakulikuler Klub Konservasi Sekolah
2016-2017
KETERAMPILAN
AutoCAD
SKetchUp
Enscape
CorelDraw
Microsoft Office
Program Pemda Subang (RPJMD 2018-2023).
“Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif serta penggalian potensi berbasis budaya dan kearifan lokal”.
Maka demikian, Pusat Kreasi dirancang sebagai wujud dalam mendukung pengembangan e ko n o m i k re a t i f d i Ka b u p a te n S u b a n g .
Tema perancangan yang digunakan adalah
Arsitektur Neo-Vernakular Sunda, yaitu arsitektur yang dibangun masyarakat sunda dengan konsep yang diperbarui.
Lokasi : Jalan K.S. Tubun, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang
Luas Lahan : ±2,3 Ha.
Peruntukan : Pendidikan
KDB maks : 70% (±1,6 Ha)
Konsep bentuk diambil dari bentuk rumah adat Sunda
Julang Ngapak
Bentuk dasar bujur sangkar
Penambahan massa sebagai bentuk rumah panggung
Pengurangan massa sebagai bentuk respon terhadap iklim
Kosmologi Sunda ditransformasikan pada bentuk & fasad bangunan.
Buana Nyungcung (Manusia & Tuhan) : Atap sebagai pertukaran
udara & pencahayaan
Buana Panca Tengah (Manusia & makhluk hidup) : Area tengah
bangunan sebagai kegiatan utama
Buana Larang (Manusia & alam goib) : semi basement sebagai
parkir & utilitas
Penambahan massa di bagian depan sebagai penyambut
Pergub Jawa Barat No. 84 Tahun 2020, tentang rencana pengembangan Kawasan Metropolitan Cirebon-Patimban-Kertajati (Segitiga Rebana)
Patimban menjadi salah satu perkotaan baru
Mixed use building merupakan konsep bangunan yang dapat mewadahi berbagai fungsi kegiatan dalam satu tempat, sehingga cocok diterapkan pada kawasan patimban sebagai kota baru.
Arsitektur Futuristik menjadi tema rancangan dengan tujuan membentuk citra bangunan yang berorientasi ke masa depan.
Lokasi : Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.
Luas Lahan : ±5 Ha.
Peruntukan : Komersil
KDB maks : 70% (±3,5 Ha)
Konsep bentuk diambil dari metafora bentuk kapal laut, mengingat lokasi dekat dengan pelabuhan.
Bentuk dasar massa utama balok sederhana
Pengurangan massa di dua sisi, sebagai respon iklim setempat
Pelebaran massa bagian atas membentuk view yang lebih luas
Penambahan massa di bagian atas, sebagai area tinggal
Fasad dibentuk dari representasi bentuk kulit nanas yang merupakan kekhasan daerah setempat, serta representasi dari kecepatan yang menandakan arsitektur futuristik mengalami perubahan yang cepat dan dinamis. Beberapa karakteristik lain, diantaranya:
Nihilsm, merupakan penekanan desain polos, sederhana dengan penggunaan kaca lebar.
Less is more, kesederhanaan merupakan nilai tambah. Kejujuran dengan mengekspos material yang digunakan.
Lantai 1
Pasar tradisional merupakan aspek penting dalam perekonomian masyarakat. Namun kondisi pasar yang terkesan kotor dan kumuh menyebabkan minat pengunjung pasar tradisional berkurang Untuk meningkatkan kembali perekonomian di pasar tradisional, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan standar SNI pasar pada tahun 2015 dan permendag Nomor 2 Tahun 2019. Dengan peraturan tersebut maka pasar-pasar tradisonal perlu melakukan perbaikan melalui revitalisasi, salah satunya pasar induk Kabupaten Subang.
Lokasi : Jl. Darmodiharjo, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang. Luas Lahan : ±3,1 Ha.
Peruntukan : Komersil
KDB maks : 70% (±2,2 Ha)
Konsep bentuk diambil dari konteks lahan yang disesuaikan
dengan kondisi setempat
Fasad dibentuk dari representasi bentuk kulit nanas yang merupakan kekhasan daerah setempat, serta representasi modern menandakan pasar tradisional yang mengikuti perkembangan jaman. Karakteristik arsitektur modern diantaranya:
Sedikit ornamen atau dekorasi
Penggunaan garis horizontal dan vertikal
Penggunaan material modern terbaru
Memaksimalkan cahaya alami dengan kaca
Memiliki ruang terbuka terkoneksi dengan alam
Desain asimetris, bentuk menyesuaikan fungsi
Massa memperhatikan peraturan KDB 70%
Massa terbagi oleh sirkulasi sebagai bentuk efisiensi akses
Massa dikurangi untuk ruang terbuka publik
Massa dibagi menjadi tiga zona fungsi bangunan
Tema yang diusung dalam perancangan dormitory ini adalah modern. Mengutamakan fungsi dan efektivitas ruang. Desain yang minim ornamen atau unsur dekorasi membuat ruangan terlihat simpel dan tidak terlalu ramai.
Konsep yang diterapkan dalam perancangan ini adalah industrial. dapat dilihat dengan jelas pada penggunaan material ekspose batu bata dan cement. Pemilihan warna natural dari material dan warna cat putih menegaskan elemen arsitektural yang tidak monoton. Struktur yang kokoh terlihat dengan material beton yang diekspos.
Tema yang diterapkan dalam perancangan rumah tinggal tipe maisonette yaitu modern minimalis Konsep ini mengutamakan fungsi dan efektivitas ruangan dan furnitur. Desain yang minim ornamen atau unsur dekorasi membuat ruangan terlihat simpel dan tidak terlalu ramai. Penambahan bukaan untuk pencahayaan membuat ruangan terlihat bersih.
Konsep yang diusung dalam perancangan ini adalah monokromatik, dapat dilihat dengan jelas pada penggunaan warna cat dinding maupun furnitur yang dipakai. Warna monokromatik memberikan kesan elegan pada bangunan maupun ruangan beberapa furnitur menggunakan aksen kayu, agar ruangan tidak terlalu monoton.
2
Rumah dengan luas lahan 374 m , memiliki halaman
2 yang luasnya 223 m , digunakan oleh penghuninya untuk beraktivitas seperti olahraga, berkebun, dan bersantai. Perkarangan didesain dengan konsep lanskap tropis. Elemen pembentuk lanskap tropis
meliputi:
Tanaman tropis
Elemen kayu
Elemen batu
Elemen air
Gazebo
Lampu taman
: tanaman rimbun dan berdaun
lebar
: pelengkap kesan alami
: dapat berupa stepping stone
atau jalan setapak
: unsur air dapat berupa kolam
: tempat menikmati suasana
lanskap
: menciptakan kesan hangat di malam hari