Resume "Architecture and Critical Imagination - Wayne Attoe"
ARCHITECTURE AND CRITICAL IMAGINATION
Airin Dian Nagari
Wayne Attoe
Kritik arsitektur yang paling umum adalah komentar-komentar
dan penilaian di surat kabar, majalah dan jurnal profesional
Kritik akan selalu lebih berguna ketika memberikan informasi
tentang masa depan dibandingkan ketika memberikan penilaian terhadap masa lalu.
KRITIK
Hampir semua respon ke lingkungan adalah bentuk dari kritik.
Kritik juga dapat ditemukan pada saat seorang desainer
mengajukan proposal ide desain.
Untuk sebagian orang, kritik berharga karena mereka ingin tahu kenapa bangunan itu berbentuk seperti itu, siapa yang bertanggung jawab atas hal tersebut, dan apa arti budaya atau
subkultur yang dibangun dengan cara ini
METODE KRITIK
KRITIK NORMATIF
PENGERTIAN
Keyakinan bahwa di suatu tempat di luar bangunan atau lingkungan perkotaan terdapat model,
pola, standar atau prinsip yang dapat digunakan untuk menilai kualitas atau keberhasilannya.
Norma bisa berupa fisik (yang berupa standart) tapi ada kalanya tidak mudah terukur
Norma bisa lebih general dan tidak terkait dengan apapun yang konkrit dan tidak ada kaitannya
dengan konstruksi dalam bangunan.
KRITIK DOKTRIAL
PENGERTIAN
Doktrin sebagai dasar untuk pengambilan keputusan secara arsitektural.
Beberapa doktrin / prinsip / konsep yang populer: form follow function, less is more.
KEKUATAN
Pedoman tersebut memberikan arahan pada keputusan desain dan pada saat yang sama
memberikan banyak ruang untuk interpretasi.
KELEMAHAN
Doktrin-doktrin juga dapat memberikan arahan tanpa membatasi kebebasan penafsiran, sehingga akan terjadinya bias dan multitafsir.
KRITIK SISTEMATIS
PENGERTIAN KEKUATAN
Alternatif untuk doktrin tunggal yang berupa kumpulan prinsip atau faktor yang terjalin, suatu sistem untuk menilai suatu bangunan atau lingkungan perkotaan.
Dalam mempertimbangkan sistem untuk menilai arsitektur, kita harus memahami dengan jelas perbedaan antara sistem untuk menilai arsitektur dan sistem untuk mengklasifikasikan bangunan.
Dibanding dengan doktrin tunggal, kritik sistematis lebih dapat erurusan dengan kebutuhan dan pengalaman manusia yang rumit.
KRITIK TIPIKAL
PENGERTIAN
Merode kritik yang berdasarkan tipe bangunan dari struktur, fungsi dan bentuk bangunan.
Metode ini jarang digunakan dalam kritik arsitektur populer.
Kritik tipikal berasumsi bahwa ada konsistensi dan pola kebutuhan dan aktivitas manusia yang
memerlukan konsistensi dalam cara kita membangun lingkungan fisik.
KEKUATAN
Keuntungan dari desain tipikal adalah efisien dan dapat diandalkan.
KELEMAHAN
Namun terdapat bahaya bahwa kritik berdasarkan tipe akan mendorong solusi minimal dan
standar yang paling rendah
KRITIK TERUKUR
PENGERTIAN
Dinilai berdasarkan standar numerik; misalnya Proporsi modulor Corbusier, proporsi rasio emas, dll.
Norma-norma atau standar yang menjadi dasar pengukuran kritik, baik minimum, rata-rata, atau
kondisi pilihan, akan mencerminkan variasi-variasi dari tujuan dari sebuah bangunan.
Tujuan teknis (Techical Goals) struktur bangunan haruslah soliditas dan pemeliharaan.
Tujuan fungsional (Functional Goals) berkaitan dengan performa bangunan sebagai aktivitas
yang spesifik. Contoh sekolah harus memilliki area yang dapat dijadikan sebagai ruang kelas.
Tujuan Perilaku (Behavioural Goals) tidak berkaitan dengan struktur bangunan atau kesuksesan
dari sebuah setting untuk aktivitas, namun dengan dampak bangunan tersebut terhadap individu.
KRITIK INTERPRETATIF
PENGERTIAN
Karakteristik utama dari kritik interpretatif adalah bahwa kritik tersebut bersifat sangat pribadi
Kritik interpretatif berupaya untuk membentuk pengelihatan orang lain agar apa yang mereka lihat sama dengan apa yang sang kritikus lihat.
Untuk melakukan kritik ini, bisa dengan menyediakan perspektif baru pada objek atau dengan
membangkitkan perasaan sang pengguna agar sama dengan sang kritikus rasakan saat dia
menghadapi bangunan / tatanan urban.
KRITIK ADVOKASI
PENGERTIAN
Advokat (berkhotbah), digunakan oleh kritikus yang merupakan advokat suatu bangunan atau tempat dan terutama berkepentingan untuk mendapatkan apresiasi, daripada memberikan penilaian.
Perubahan metafora adalah salah satu taktik paling ampuh dalam kritik advokasi
KRITIK EVOKATIF
PENGERTIAN
Kritik evokatif menggunakan berbagai cara yang diperlukan untuk membangkitkan perasaan yang sang kritikus rasakan kepada pembaca.
Tidak menyatakan apakah sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah.Ini menggambarkan pengalaman yang memunculkan perasaan serupa pada pemirsamisalnya Piramida Giza, Menara Eiffel, Gedung Opera Sydney.
KRITIK IMPRESIONISTIK
PENGERTIAN
Kritikus memberikan kesan terhadap bangunan tersebut. Menggunakan bangunan sebagai landasan untuk membangun karya seninya sendiri; misalnya kritik foto Hagia Sophia, Taj Mahal, dll.
Sang kritikus dapat mentransfer emosinya kepada pembaca
KRITIK DESKRIPTIF
PENGERTIAN
Lebih kepada faktualitas dengan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi / kasus apa yang ada
dibalik hal itu. Kemudian, dengan hal-hal tersebut kita dapat lebih paham akan bangunan tsb
Metode kritik ini tidak menghakimi atau menafsirkan, tetapi membantu kita melihat apa yang
sebenarnya terjadi di sana.
KRITIK DESKRIPTIF
KRITIK DEPICTIVE
ASPEK STATIS
Kritik ini tidak dapat dikatakan kritik karena tidak menjawab pertanyaan dari baik atau buruk.
Fokus dari kritik ini adalah bentuk, material, dan tekstur bangunan.
Sejauh mana kritikus yang terlibat dalam penggambaran bertindak sebagai editor, memusatkan perhatian pada beberapa aspek bangunan, mengabaikan aspek lain, patut diperhatikan.
ASPEK DINAMIS
Kiritik aspek dinamis menelusuri perilaku dari bangunan, seperti bagaimanabangunan itu digunakan, bagaimana manusia bergerak di dalam bangunan, dan bagaimana dampak bangunan itu terhadap lingkungan sekitar.
ASPEK PROSES
Mengenai proses atau sebab-akibat kenapa atau bagaimana lingkungan /bangunan bisa seperti
itu
KRITIK BIOGRAFI
PENGERTIAN
Sejak zaman reneisans ada beberapa ketertarikan dalam kehidupan sang artis dan arsitek dan adanya relasi antara kehidupan mereka dengan produk yang mereka hasilkan / karya (karya seni atau bangunan)
KRITIK KONTEKSTUAL
PENGERTIAN
Memberikan informasi berupa aspkek=aspek tentang sosial, politik, ekonomi dalam konteks
bangunan yang telah didesain
Kebanyakan kritikus tidak mengetahui informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
proses desain kecualimereka terlibat secara pribadi. Dalam kasus lain, ketika kritikus mempunyai
akses terhadap informasi, merekatidak dapat mempublikasikannya karena takut akan tindakan
hukum terhadap mereka.
LINGKUP /SETTING KRITIK
Kritik Diri: Seorang perancang atau desainer juga harus melakukan penyaringan atau pengkajian desain mereka sendiri yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri
Kritik yang berwenang (Authoritative Setting) : kritik ini berasal dari orang yang memiliki wewenang (petinggi di suatu organisasi) untuk menguraikan dan menyampaikan dugaan pada pekerjaan.
Kritik Pakar (Expert Critism) : kritik ini berasal dari media terkenal yang biasanya juga memaparkan fakta-fakta.
kritik kelompok (Peer Critism): Kritik ini biasanya terdapat pada saat sayembara dimana kelompok orang dengan ilmu / disiplin ilmu yang sama saling mengkritik misal desain arsitektur.
Kritik Awam (Lay Critism) : kritik ini berasal dari pengguna yang tidak menyadari bahwa lingkungan itu dibuat serta orang tersebut tidak terlatik menjadi seorang desainer dan kritikus
TUJUAN
Jika kritik tidak dapat bias ke masa depan, maka kritik hanya akan digunakan sedikit dan bahkan hanya melihat sebagai ketertarikan yang lalu.
MENURUT GRADY CLAY (1962)
Mengidentifikasi, menggambarkan, dan berdarap dapat mengurangi permasalahan di dalam kota.
Uuntuk mendorong keindahan desain kontemporer, perenanaan, restorasi dan inovasi
dengan memilih contoh desain bagus yang tidak diketahui dan tidak diketahui.
Untuk menyediakan arsitek, perancang, dan profesional berupa ilmu atau pemahaman
yang lebih informatif dan sanggup untuk membuat penilaian yang matang.
Untuk membantu secara edukatif pengguna dari desain urban, dan pengguna kota di masa depan.