LAMPIRAN
a. b. c. d.
Mitigasi Kesiapan (Preparedness) Kesiagaan (Readiness) Kewaspadaan (Alertness)
29 Ada 9 macam aktivitas kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu aktivitas tersebut adalah PENGUKURAN AWAL, yaitu sebuah proses yang dinamis antara masyarakat dan lembaga untuk melakukan beberapa kegiatan berikut, KECUALI : a. Melakukan pengukuran awal terhadap Risiko Bencana (ancaman dan kerentanan) b. Membuat sumber data yang berfokus pada ancaman yang potensial dan paling berdampak c. Mengantisipasi kebutuhan yang muncul ataupun sumber daya yang ada d. Melakukan pelatihan tentang hal-hal apa saja yang diharapkan dan apa yang harus dilakukan pada saat bencana terjadi. 30 “Mengkoordinasikan peralatan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan sekaligus menyebarkan peringatan awal mengenai bencana ataupun juga hasil pengukuran terhadap kerentanan yang ada, baik di dalam lembaga (internal) maupun antar organisasi yang terlibat (eksternal) dan kepada masyarakat luas (publik)� adalah penjabaran dari salah satu aktivitas kesiapsiagaan, yaitu : a. Pusat Sumber Daya b. Sistem Informasi c. Sistem Peringatan d. Mekanisme Respon 31 Salah satu dari kegiatan berikut ini yang termasuk dalam kesiapsiagaan adalah: a. Melakukan simulasi evakuasi bahaya gempa bumi di sekolah b. Melaksanakan operasi pencarian korban yang hilang saat terjadi banjir bandang c. Membuka dapur umum di pengungsian korban letusan gunung berapi d. Membangun talud penahan tebing untuk mencegah terjadinya longsor
7. Tanggap darurat 32 Salah satu proses dalam tanggap darurat adalah pemindahan warga dari zona berisiko ke lokasi yang lebih aman, dengan fokus utama pada perlindungan masyarakat dan perawatan mereka yang cedera. Proses tanggap darurat ini disebut : a. Search and Rescue (SAR) b. Respon dan Bantuan (Response and Relief) c. Pengkajian Cepat d. Evakuasi dan Migrasi 33 Koordinasi yang baik sangat diperlukan pada masa tanggap darurat. Koordinasi BUKU PANDUAN FASILITATOR
MODUL PELATIHAN DASAR PENANGGULANGAN BENCANA
245