ملحق الشرق ملايو 18 8 2017 لموسم حج 1438هـ

Page 1

‫إصدار يومي مجاني بلغة املاليو يصدر عن مؤسسة الرشقية للطباعة والصحافة واإلعالم‬

www.alsharq.net.sa

Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq melayu@alsharq.net.sa

Juma`t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

Lembaga Bimbingan Ibadah Haji Negara-negara Arab Menyambut Rombongan Pertama Jamaah Haji dari Republik Irak

02

04

Abdullah Bin Bandar Tegaskan Kesiapan Kerajaan Arab Saudi dalam Menyambut Kedatangan Para Tamu Allah dari Segala Penjuru Dunia

06

Tata Cara Haji

Putra Mahkota Sambut Kedatangan Jamaah Haji dan Memberikan Instruksi Agar Semua Pihak Bekerja Maksimal Memberikan Kemudahan Kepada Jamaah Haji Jeddah - Alsharq

W

akil Khadimul Haramain (Pelayan Dua Kota Suci), Pangeran Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz Al Sa’ud memimpin rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Menteri pada hari Senin kemarin di istana as-Salam di Jeddah. Mewakili Khadimul Haramain, Kerajaan Arab Saudi menyambut kedatangan para jamaah haji yang mulai berdatangan ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. Semoga mereka diberikan petunjuk dalam menyelesaikan manasik haji dan mendapatkan haji yang mabrur. Pangeran Muhammad bin Salman memberikan instruksi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan haji, baik pemerintah maupun swasta agar bekerja maksimal memberikan kemudahan kepada jamaah haji dalam menjalankan ibadah. Hal tersebut sebagai pelaksanaan dari instruksi Pelayan Dua Kota Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Sa’ud. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tahun demi tahun terus berusaha mengembangkan dan meningkatkan pelayanan ibadah haji. Ini adalah tanggung jawab besar bagi Kerajaan Arab Saudi untuk mengemban misi agung melayani jamaah haji yang berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq


Melayu

2

Juma`t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

Lembaga Bimbingan Ibadah Haji Negara-negara Arab Menyambut Rombongan Pertama Jamaah Haji dari Republik Irak Makkah - Alsharq Lembaga bimbingan Haji negaranegara Arab menyambut rombongan pertama jamaah haji dari Republik Irak. Kedatangan rombongan pertama berjumlah 1.171 orang dari total kuota keseluruhan nantinya 35.000 orang untuk tahun 1438 H ini. Penyambutan dilakukan di pemondokan haji yang ada di Makkah. Salah seorang anggota pembimbing jamaah haji negara-negara Arab untuk wilayah utara, Fu’ad Muhammad Basyarah dan sejumlah pengurus lainnya memberikan sambutan kepada mereka. Basyarah menjelaskan bahwa pihaknya berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk keamanan, kemudahan, dan kenyamanan jamaah haji. Hal tersebut sesuai dengan instruksi yang diberikan Pelayan Dua Kota Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz. Untuk tahun ini, Republik Irak mendapatkan

kuota haji 35.000 dan baru 1.171 orang yang sudah memasuki tanah suci. Lembaganya menuai kesuksesan besar dalam kinerja dan

produktifitas pemenuhan kebutuhan jamaah haji, baik pelayanan maupun sistemnya. Jamaah haji dijamin mendapatkan kenyamanan dan

kemudahan semenjak kedatangan mereka ke tanah suci sampai kepulangan mereka ke tanah air masing-masing.

Berbagai Proyek Besar di Arafah, Muzdalifah dan Mina Madinah - Alsharq

G

ubernur Makkah yang sekaligus penasehat Pelayan Dua Kota Suci dan Ketua Komite Haji Pusat, Pangeran Khalid Faisal mengatakan bahwa Badan Pengembangan Makkah tahun ini telah melaksanakan proyek yang menelan biaya 300 miliar riyal. Proyek pembangunan ini dalam rangka memperbaiki berbagai layanan haji musim ini. Ke depan, Badan Pengembangan Makkah akan melaksanakan berbagai proyek yang akan diumumkan pada waktunya. Pemerintah Provinsi Makkah melakukan pengembangan jalan lingkar keempat. Pengembangan jalan ini dalam rangka melancarkan arus lalu lintas dan mengurai kemacetan. Juga memberi kemudahan kepada pejalan kaki

yang ada di Makkah dan wilayah pusat. Jalan lingkar ini juga akan menjadi penghubung dari dan ke arah Makkah melalui jalan lingkar lainnya. Jalan ini selaras dengan lingkungan arsitektur wilayah. Selain menjadi jalur penghubung antar jalan, jalan lingkar ini akan mempercepat arus lalu lintas, sehingga transportasi menjadi lebih lancar dan aman. Untuk membebaskan wilayah yang dilewati jalur lingkar ini menelan biaya 9 miliar riyal. Saat ini proyek sudah selesai lebih dari 75 ٪. Panjang jalur lingkar ini mencapai 65 KM dengan lebar 100 meter. Jalur ini membentang dari Sail ke ‘Awali. Ada yang ke Bathha’ Quraisy, ‘Ukaisyah, dan Ummul Kitad. Jalur ini juga menghubungkan jalur cepat Jeddah, jalan Jeddah Lama dan Ummul Joud, dan Umrah serta jalan Madinah. Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq


Melayu

3

Juma`t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

Dirjen Pengamanan Perbatasan Telah Menyelesaikan Persiapan Menyambut Jamaah Haji Makkah - Alsharq

D

irjen Pengamanan Perbatasan melalui komando-komando wilayah telah menyelesaikan persiapan menyambut jamaah haji yang datang baik melalui jalur darat maupun laut. Semua persiapan sudah dilakukan untuk memastikan jamaah haji bisa menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman. Juru bicara resmi Pengamanan Perbatasan, Kolonel Laut Sahir Harbi menjelaskan bahwa pihaknya sudah bekerja bahu-membahu dengan instansi-instansi yang lain untuk pelayanan haji di semua pintu-pintu masuk darat dan laut. Misalnya yang ada di Pelabuhan Jeddah, Pelabuhan Dhaba’, Pelabuhan

Yanbu’ Tijari, pintu masuk Haditsah, pintu masuk Jadidah, Raq’i, Khafji, Bathha’, dan lain-lain. Penataan pergerakan jamaah haji akan dilakukan, baik di pintu masuk darat maupun laut. Mereka dikawal di wilayah perbatasan sampai dengan pintu masuk resmi di wilayah perbatasan. Pengawasan terus dilakukan, baik ketika kedatangan maupun nantinya ketika jamaah haji meninggalkan tanah suci. Hal ini untuk mencegah jangan sampai ada penyusup maupun

peneror yang bisa mengganggu ibadah haji. Pengamanan Perbatasan juga akan berpartisipasi mendukung kerja Pertahanan Sipil dalam kerja pencarian dan penyelematan yang ada di Arafah, Mina dan Muzdalifah. Ada tim-tim khusus yang siap di sana. Pengamanan Perbatasan juga akan membantu pusat komando Pengamanan Haji di Mina dan pusat operasi darurat yang ada dalam haji.

Dewan Menteri Bahrain Puji Peran Besar yang Dimainkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dalam Melayani Jamaah Haji Makkah - Alsharq

D

ewan Menteri Bahrain memuji peran besar yang dimainkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin oleh Pelayan Kota Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Sa’ud dalam melayani jamaah haji. Berbagai upaya dilakukan untuk menjamin keamanan, kemudahan, dan kenyamanan seluruh umat Islam dalam

menjalankan ibadah haji. Dalam rapat mingguan yang dipimpin oleh Pangeran Khalifah bin Salman Al Khalifah, Dewan Menteri Bahrain memuji tindakan tegas Kerajaan Arab Saudi terhadap provokasi dan agitasi mempolitisasi haji. Haji murni ibadah dan bukan medan politik. Dewan Menteri Bahrain memuji pengembangan berbagai fasilitas haji dan mega proyek perluasan Masjidil Haram yang dilakukan oleh Kerajaan

Arab Saudi demi memberi kemudahan kepada jamaah haji. Pelayanan kepada jamaah haji sudah dilaksanakan semenjak pendiri Kerajaan Arab Saudi, Raja Abdul Aziz bin Abdurrahman Al Sa’ud. Hasil kerja keras tersebut ada di depan mata. Dewan Menteri Bahrain juga memuji kunjungan Raja Kerajaan Bahrain, Raja Hamd bin Isa Al Khalifah ke Kerajaan Arab Saudi akhir-akhir ini. Raja Bahrain dalam kunjungannya

Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq

melakukan pertemuan dengan Wakil Pelayan Kota Suci, Pangeran Muhammad bin Salman Al Sa’ud. Hubungan kedua negara tersebut adalah hubungan persaudaraan yang kuat dan sudah mensejarah, sehingga koordinasi dan kerjasama selalu terjalin. Kerajaan Arab Saudi sendiri berperan aktif dalam menjaga perdamaian di kawasan teluk, dunia Arab, serta dunia Islam.


Melayu

4

Juma`t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

Abdullah Bin Bandar Tegaskan Kesiapan Kerajaan Arab Saudi dalam Menyambut Kedatangan Para Tamu Allah dari Segala Penjuru Dunia Makkah - Alsharq

W

akil Gubernur Makkah AlMukarramah sekaligus wakil kepala pengembangan daerah, Abdullah bin Bandar menegaskan bahwa kerajaan Arab Saudi sudah siap untuk menyambut kedatangan para tamu Allah dari segala penjuru dunia dan akan mengerahkan segala kemampuan untuk mereka tanpa membeda-bedakan. Pada hari Selasa Abdullah bin Bandar mengeluarkan pernyataan pers setelah memantau proyek yang dikerjakan oleh badan pengembangan daerah di tanah suci untuk kemudahan para tamu Allah dan memudahkan perjalanan ibadah mereka selama musim haji tahun ini. Dalam pernyataan persnya ia menyampaikan terima kasih kepada Pelayan Tanah Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz berserta para putra mahkota atas perhatian mereka yang tiada hentinya terhadap segala sesuatu yang mendukung kemudahan para jama’ah haji. Ia menambahkan “ saya juga menyampaikan terima kasih kepada menteri dalam negeri dan penasehat Pelayan Tanah Suci serta Gubernur wilayah Makkah Al-Mukarramah karena selalu memantau dan mengawasi langsung kegiatan haji”. Wakil Gubernur Makkah mengatakan : “ saya hari ini memantau 10 proyek yang dikerjakan oleh badan pengembangan kota Makkah yang dimulai setelah haji tahun kemarin. Alhamdulilah proyek tersebut telah selesai dalam waktu yang singkat sehingga sudah siap untuk musim haji tahun ini dan bisa berpartisipasi bersama proyek lain dalam melayani para tamu Allah sesuai yang diharapkan”. Ia menjelaskan bahwa proyek yang dikerjakan untuk kepentingan tanah suci telah menghabiskan biaya 300 juta Riyal. Proyek tersebut di antaranya meliputi kemudahan transportasi antar tempat

ritual haji dan kenyamanan cuaca. Ia mengakhiri pernyataanya dengan mengatakan : “ Kerajaan Arab Saudi sudah siap dalam menyambut kedatangan para tamu Allah dari seluruh negara di dunia tanpa terkecuali dan tanpa membeda-bedakan. Dan akan memberikan seluruh pelayanan kepada mereka dengan setara. Ini merupakan kewajiban kami dalam melayani agama Islam dan umat Islam. Wakil Gubernur Makkah Al-Mukarramah memantau proyek-proyek yang sudah dikerjakan di lokasi-lokasi manasik dan sudah siap untuk musim haji tahun ini. Proyek-proyek tersebut meliputi : penyejukan cuaca dengan penyemprot air di lapangan pelemparan Jumrah

dan meneduhkan tangga turun ka stasiun kereta di 3 tempat di Mina, proyek pemayungan (shading) tangga turun pejalan kaki yang turun dari Jamarat ke Aziziah dan pemayungan tangga untuk pejalan kaki yang naik dari Aziziah ke lantai 2 dari Jamarat, proyek pembangunan jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki dari Mina el-Wadi, proyek perubahan rute transportasi untuk melayani para jama’ah haji dari Iran dan Afrika non Arab di Muzdalifah, proyek pembangunan jembatan-jembatan untuk memisahkan pejalan kaki dan kendaraan transportasi di Muzdalifah bagi para jama’ah haji Turki, proyek penambahan jalan melengkung dan perbaikan lokasi yang berada di bagian

Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq

atas tempat jama’ah haji Turki, proyek memudahkan keluar masuk kendaraan jama’ah haji Afrika yang berada di teras atas Arafah, pembangunan tangga beton permanen sebelah utara Jabal Rahmah di Arafah sampai halaman yang mengelilinginya untuk pejalan kaki, proyek pemisahan pejalan kaki dari lokasi beberapa kemah. Disebutkan juga bahwa sesuai dengan arahan dan pengawasan Gubernur Makkah Al-Mukarramah, badan pengembangan daerah kota Makkah telah mengerjakan proyek-proyek Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) sejak setelah musim haji tahun kemarin demi memberikan kemudahan kepada para tamu Allah. Proyek-proyek tersebut bisa dinikmati pada musim haji tahun ini.


Melayu

Juma`t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

5

Sudais: Keamanan Tanah Suci dan Jamaah Haji adalah Prioritas Utama Makkah - Alsharq

K

etua Umum Pengurus Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdurrahman as-Sudais menegaskan bahwa keamanan tanah suci dan jamaah haji adalah prioritas utama. Tidak akan dibiarkan seorang pun mengganggu keamanan dan kenyamanan tanah suci serta jamaah haji. Tidak akan dibiarkan siapapun melakukan politisasi ibadah haji dan menebarkan agitasi yang bersifat kegolongan. As-Sudais menegaskan bahwa pihaknya ikut bertanggung jawab meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji yang ada di Masjidil Haram. Hasil proyek perluasan Masjidil Haram yang sudah bisa dimanfaatkan dijamin kenyamanannya untuk meningkatkan spiritualitas jamaah haji. Pihaknya akan selalu menjaga kemuliaan Masjidil Haram di mata dunia dan memperlihatkan nilai-nilai Islam yang hakiki. Para petugas dilatih dan ditingkatkan kemampuan dan profesionalitas mereka. Ada lebih dari 10.000 petugas profesional yang bekerja di Masjidil Haram. Mereka siap secara teori dan praktik untuk menjalankan tugas-tugas yang ada, baik kebersihan, pemantauan, dan lain-lain. Yang pasti, segala kemampuan material maupun sumber daya manusia akan dikerahkan secara maksimal. “Kami sangat bersyukur,” ujarnya,” diberikan pemimpin yang selalu melayani Masjidil Haram dan seluruh pengunjungnya. Kami sangat bersyukur memiliki pemimpin yang melayani Arafah, Muzdalifah dan Mina dan menjadikan itu sebagai prioritas. Berbagai prestasi luar biasa yang kami saksikan ini, pelayan haji yang prima, berbagai fasilitas yang spektakuler, dan berbagai mega proyek dipersembahkan pemerintah negeri ini untuk para tamu Allah.” Semoga Pelayan Tanah Suci dan Putra Mahkota diberikan balasan sebaik-baiknya atas apa yang mereka persembahkan kepada seluruh jamaah haji. Semoga itu semua menjadi penambah pundipundi amal kebaikan bagi mereka dan meninggikan derajat mereka. Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq


Melayu

6

Juma›t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

Tata-cara Umrah

Cara Menunaikan Manasik Haji Ada Tiga: Ifrad, Tamattu’ dan Qiran

-Ifrad: Caranya adalah seseorang mengenakan ihram untuk haji saja dar imiqat-miqat yang sudah ditentukan, lalu dia memasang niat dengan mengucapkan, labbaikallahumma hajjan“Aku sambut panggilan-Mu untuk menunaikan haji”, kemudian apabila sudah sampai di Makkah dia melakukan Thawaf Qudum (kedatangan), kemudian dia sa’I antara Shafa dan Marwah. Setelah selesai sa’i dia tidak boleh memotong rambut atau membuka ihram. Namun ia tetap dalam keadaanmemakai ihram sampai selesai melontar jamarat al Aqabah pada hari Raya Idul Adha. Setelah selesai melontar

baru dia menggundul kepalanya atau mencukur sebagian rambutnya. Jika dia menunda sa’I hajinya sampai setelah thawaf haji atau thawaf ifadhah, hukumnya boleh. -Tamattu’: Caranya adalah seseorang mengenakan ihram umrah saja, pada bulan-bulan haji lalu dia memasang niat dengan mengucapkan, labbaikallahumma umratan“ Aku sambut panggilan-Mu untuk menunaikan umrah”, dan apabila sudah sampai di Makkah dia thawa fdan sa’i kemudian mencukur rambutnya dan melepas ihramnya. Dengan demikian dia sudah boleh melakukan setiap sesuatu yang tidak boleh dia lakukan selama ihram. Kemudian dia mengenakan ihram

untuk haji pada hari Tarwiyah yaitu hari tanggal delapan Dzulhijjah lalu dia menunaikan semua kegiatan haji. Dan yang menunaikan manasik haji dengan menggunakan cara Tamattuk’ diharuskan membayar Hadyu (seekor kambing dam) dia sembelih pada hari Nahar (tanggal sepuluh Dzulhijjah), atau dia sembelih pada hari-hari Tasyrik (tanggal, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah), kalau dia tidak mampu menyembelih seekor kambing dia bias berpuasa sepuluh hari. Tiga hari ketika menunaikan haji, dan tujuh hari setelah kembali ke kampong halamannya. -Qiran: Caranya adalah seorang berniat haji dan umrah secara bersama-sama

Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq

pada bulan-bulan haji dengan kata lain berihram untuk menunaikan umrah dan haji sekaligus, dan menetapkan diri dalam keadaan berihram (tidak bertahallul) hingga tanggal 10 Dzul Hijjah. Dia berihram untuk umrah, lalu ber-ihram untuk haji sebelum memulai thawaf-nya (untuk dikerjakan sekaligus bersama umrahnya). Kemudian memasuki kota Makkah dan melakukan thawaf qudum (thawaf di awal kedatangan di Makkah), lalu shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim. Pelaksanaan haji qiran sama dengan haji Ifrad, bedanya dengan haji Ifrad adalah haji qiran diwajibkan membayar hadyu (dam) sedangkan haji Ifrad tidak diwajibkan membayar hadyu.


Melayu

7

Juma`t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

Mementingkan Shalat dan Wirid Setelah Shalat Fardhu Oleh: Syaikh Hasan Muhammad Al-Masysyath

S

halat lima waktu adalah salah satu kewajiban yang diwajibkan oleh Allah swt, ia adalah salah satu rukun Islam yang lima, dan menurut syara’ (agama) boleh dilakukan secara sendirian atau berjamaah, di dalam rumah atau di masjid. Namun dilakukan dengan berjamaah itu lebih baik, karena shalat berjamaah lebih utama dari shalat yang dilakukan dengan sendirian dua puluh tujuh derajat. Dan dilakukan di dalam masjid lebih afdhal karena masjid disebut sebagai Rumah Allah. Allah swt berfirman: (١٨ :‫ )ﺍﳉﻦ‬.{‫ﷲ‬ ‫ﺟﺪﹶ ﹺ ﱠ ﹺ‬ ‫}ﻭﹶﺃﹶﻥﱠ ﺍ ﹾﳌ ﹶ ﹶ‬ ‫ﺴﺎ ﹺ‬ “Dan Sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah”.(Al Jin: 18). Allah jugaberfiman:

.(٣٦ :‫ )ﺍﻟﻨﻮﺭ‬.{‫ﺍﺳ ﹸﻤﻪﹸ‬ ‫}ﻓﹺﻲ ﺑ ﹸ ﹸﻴﻮ ﹴ‬ ‫ﺕ ﺃﹶﺫﹺ ﹶﻥ ﱠ ﹸ‬ ‫ﻴﻬﺎ ﹾ‬ ‫ﺍﷲ ﺃ ﹶ ﹾﻥ ﺗﹸﺮ ﹾ ﹶﻓ ﹶﻊ ﻭﹶﻳﹸﺬﹾﻛ ﹶﺮ ﹶ ﻓﹺ ﹶ‬ “Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya”. (An Nur: 36). Pada ayat lain Allah swt berfirman: ‫ﺍﻟﺼﻼﺓ ﹶ ﻭﹶﺁﺗﹶﻰ‬ ‫ﺍﷲ ﹶﻣﻦﹾ ﺁ ﹶﻣﻦﹶ ﺑ ﹺ ﱠ ﹺ‬ ‫ﺟﺪﹶ ﱠ ﹺ‬ ‫}ﺇﹺ ﱠﳕﹶــﺎ ﻳ ﹶ ﹾﻌ ﹸﻤﺮ ﹸ ﹶﻣ ﹶ‬ ‫ﺎﷲ ﻭﹶﺍﻟ ﹶﹾﻴــﻮﹾ ﹺﻡ ﺍﻵ ﹺ‬ ‫ﺴــﺎ ﹺ‬ ‫ﺧ ﹺﺮ ﻭﹶﺃﹶﻗﹶﺎ ﹶﻡ ﱠ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﺨ ﹶ‬ .{‫ــﻚ ﺃ ﹶ ﹾﻥ ﻳﹶﻜ ﹸﻮﻧ ﹸﻮﺍ ﹺﻣــﻦﹶ ﺍ ﹾﳌ ﹸ ﹾﻬﺘﹶ ﹺﺪﻳﻦﹶ‬ ‫ــﺶ ﺇﹺﻻ ﹶ‬ ‫ﺴــﻰ ﺃﹸﻭﻟﹶ ﹺﺌ ﹶ‬ ‫ﹶــﻢ ﻳ ﹶ ﹾ‬ ‫ﺍﷲ ﻓ ﹶﹶﻌ ﹶ‬ ‫ﺍﻟــﺰﱠﻛ ﹶﺎﺓ ﹶ ﻭﹶﻟ ﹾ‬ .(١٨ :‫)ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ‬ “Sesungguhnya yang memakmurkan masjidmasjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (at Taubah: 18).

Doa-doa                                                                                     ”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku di atas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepadaMu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuiMu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali

Engkau”.

Makna Ihram dan Sunnah-sunnahnya Pertanyaan: Apakah arti ihram dan apa yang disunnahkan bagi orang yang sedang ihram?

Jawaban:

ihram. Jika ada seseorang yang telah berniat ihram dengan hatinya namun tetap memakai pakaian biasanya, seperti gamis, surban dan lain-lain, maka dia membayar fidyah karena dia melanggar ketentuan dalam ihram.

WAKTU SHALAT Fajar

MAKKAH

Ihram adalah niat haji atau umrah. Yaitu ikatan hati untuk masuk dalam ibadah haji atau umrah. Dan bila seseorang telah masuk dalam ibadah haji atau umrah maka dia terlarang melakukan hal-hal yang dilarang bagi orang yang sedang ihram. Jadi ihram bukan hanya sekedar pakaian. Sebab boleh jadi seorang memakai kain ihram ketika berada di daerahnya dan dengan tanpa niat namun dia tidak disebut orang yang sedang

Dzuhur

Ashar

Maghrib

Isya’

04:38 05:55

12:27

15:48

18:57

20:25

04:33 05:51

12:27

15:55

19:03

20:31

04:41 06:00

12:29

15:51

18:57

20:25

AL-MUKARRAMAH Madinah al-Munawwarah JEDDAH

Adapun yang disunnahkan dalam ihram adalah mandi, tapi jika telah mandi pada hari itu maka tidak perlu memperbarui mandinya. Disunnahkan juga bagi orang yang sedang ihram yaitu membersihkan diri seperti memotong kuku dan mencukur kumis jika telah panjang karena takut semakin memanjang setelah ihram dan dapat mengganggunya, memakai minyak wangi sebelum niat -karena jika telah berniat ihram maka dilarang memakai farfum- agar tidak terganggu oleh bau keringatnya.

Terbit

PRAKIRAAN CUACA Makkah

:

Min 33 – Maks 43°C

Madinah

:

Min 34 – Maks 46°C

Jeddah

:

Min 30 – Maks 37°C

Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq


Juma`t, 26 Dzul-Qa`da 1438H | 18 Agustus 2017M

Menteri Haji dan Umrah Luncurkan Program Kerja Sukarelawan untuk Melayani Jamaah Haji dengan Tagline “Jadilah Penolong” Makkah - Alsharq

8 Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq

M

enteri Haji dan Umrah, Dr. Muhammad Shalih bin Thahir Banten meluncurkan program kerja suka rela untuk melayani jamaah haji dengan tagline “Jadilah Penolong”. Peluncuran dilakukan di aula pertemuan Kementerian Haji dan Umrah di Makkah. Peluncuran program ini dihadiri oleh kepala-kepala dinas di Kementerian Haji dan Umrah serta sejumlah penasehat dan komandan. Peluncuran program tersebut melalui web dengan tagline “Jadilah Penolong”. Dr. Banten menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan menanamkan prinsip kesukarelawanan dalam melayani jamaah haji dan bela tanah air di kalangan pemuda. Tanggung jawab di kalangan masyarakat pun menjadi tertanam. Sistem integral dan

Kepala Redaksi

Melayu

Melayu

khaled A. Boali khaled@alsharq.net.sa @khaledboali

Pejabat Direktur Jendral

Mohammad F. Al-Syammary m.shammari@alsharq.net.sa

www.alsharq.net.sa

berkelanjutan terbangun dalam hal kerja kesukarelawanan dalam sektor haji. Pembuatan laman elektronik ini dalam rangka mensistematiskan dan

menyatukan kerja tim sukarelawan dalam pelayanan haji. Dengan langkah ini, maka kemampuan para pemuda bisa diberdayakan.

alShrqNews

Kiswah Ka’bah Bagian Bawah Diangkat Setinggi Tiga Meter Untuk Mengindari Tindakan yang Tidak Diharapkan dari Jamaah Haji Makkah - Alsharq

D

irektur Umum Lembaga Pembuatan Kiswah Ka’bah, Dr. Muhammad Bajudah menjelaskan

bahwa Pengurus Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sesuai dengan agenda operasionalnya pada hari Selasa yang lalu mengangkat ujung-ujung Kiswah Ka’bah setinggi sekitar 3 meter. Hal ini sesuai dengan arahan yang diberikan oleh ketua umum Pengurus Besar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdurrahman asSudais dan pantauan dari wakil ketua umumnya, Dr. Muhammad Khuzaim. Setelah diangkat setinggi 3 meter, maka bagian bawah tersebut ditutup dengan kain katun berwarna putih dari empat arahnya. Langkah ini sesuai dengan agenda operasional tahunan. Tim kerja yang terdiri dari para spesialis dan teknisi yang menjalankan tugas ini. Tujuan pengangkatan Kiswah Ka’bah ini adalah dalam rangka penghormatan dan menjaga kebersihannya. Juga untuk menghindari tindakan

di ujungnya dan itu tentu berbahaya. Bahkan ada sebagian

Karenanya Kiswah Ka’bah diangkat dan ditutup dengan

yang tidak diharapkan dari jamaah haji. Banyak jamaah haji

jamaah haji yang berusaha memotong Kiswah Ka’bah

kain putih sepanjang 47 meter. Posisinya akan dikembalikan

yang berupaya menyentuh Kiswah Ka’bah, bergelantungan

dalam rangka bertabarruk. Tentu hal ini tindakan yang salah.

sebagaimana sebelumnya setelah selesai musim haji.

Suplemen Gratis Berbahasa Melayu dan Indonesia Diterbitkan Oleh Surat Kabar AlSharq


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.