Buku Kenang Kenangan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kita dapat melaksanakan segala aktivitas. Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Alhamdulillah rangkaian perjalanan Ibadah Haji kita mulai dari Indonesia sampai Tanah Suci Madinah Al-Munawwarah dan Mekkah Al-Mukarramah dapat berjalan dengan lancar. Berbagai macam kebahagiaan, rasa haru, keluh dan kesah, semoga menjadi kenangan yang tidak akan pernah terlupakan. Kenangan ini yang ingin kami buat dan kami bukukan, agar kelak menjadi obat penawar, ketika rasa rindu akan kegiatan ibadah haji ini datang.

Buku kenang-kenangan ini dibuat agar menjadi hadiah bagi Jamaah Haji Khusus 2024 M / 1445 H Malika Tours & Travel guna menjadi bukti nyata bahwa kita pernah bertatap muka, bertegur sapa, dan pernah bersama-sama berjuang demi ridho Allah SWT dan Rasulnya di Tanah Suci Madinah Al-Munawwarah dan Mekkah Al-Mukarramah.

Mudah-mudahan niat yang baik ini akan menghasilkan yang baik juga dan pada akhirnya hanya kepada Alla SWT kita selalu mengharapkan Taufik, Hidayah dan Inayah Nya, dengan harapan semoga kita semua menjadi haji yang mabrur yang tidak ada balasannya selain syurganya Allah. Amin ya robbal alamin.

Tangerang, 22 Juni 2024 M / 16 Dzulhijjah 1445 H

H. AHMAD MULTAZAM

Direktur Utama

DAFTAR ISI

HAJI

Ibadah haji adalah suatu ibadah yang memerlukan kebulatan tekad dan kesungguhan hati. Kebulatan tekad untuk meninggalkan kampung halaman beserta keluarga tercinta dan kesungguhan hati untuk meninggalkan segala tingkah laku yang tidak baik. Haji diwajibkan bagi setiap muslim, dengan syarat “bagi yang mampu”. Mampu baik secara fisik dan materi. Dan yang lebih penting adalah kemampuan untuk menyiapkan diri sebagai tamu Allah SWT.

Jama’ah haji yang datang memenuhi panggilan Allah SWT adalah tamu istimewa. Dalam pelaksanaanya merupakan

sebuah pelajaran yang dapat kita petik dan ambil hikmahnya. Ritual haji merupakan kumpulan simbol-simbol yang sangat indah prosesi haji mengandung simbolisasi filosofis yang maknanya sangat dalam yang dapat menyentuh aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Makna prosesi haji apabila dihayati dan diamalkan secara baik dan benar, maka akan mampu memberikan kesejukan, kecintaan, kebenaran dan keadilan kepada umat manusia. Dengan demikian akan tercipta kedamaian di muka bumi. Semoga kemabruran para jama’ah haji tahun ini menjadi bagian terpenting dalam membawa keberkahan dan kemaslahatan baginya dan untuk Indonesia.

PT. MALIKA WISATA UTAMA

PT. Malika Wisata Utama adalah Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji Khusus & Umroh yang memiliki legalitas sebagai landasan hukum dalam menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku yaitu:

1. SK. Haji No. 689 Tahun 2020 dari Kementrian Agama Republik Indonesia PT. Malika Wisata Utama

2. Memiliki Sertifikat International Air Transport Association (IATA)

3. Memiliki Sertifikat Komite Akreditasi Nasional (KAN )

4. Memiliki Akreditasi dari Kementrian Agama Republik Indonesia, dengan Nilai A

5. Kantor Malika Travel : Graha Malika, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1 Kel. Babakan, Cikokol, Kota Tangerang 15117, Provinsi Banten, Telp. 021- 55733001 / 081323886684 email : malikaumroh@gmail.com

FOTO FOTO DOKUMENTASI

PERJALANAN HAJI KHUSUS

2024 M / 1445 H

MANASIK HAJI PERTAMA

Pembimbing Manasik Haji:

KH. Muh. Jamhuri, Lc., MA

Ustzh. Hj. Ratna Sari

KH. Ahmad Baehaki Djapar, Lc

H. Mahmudi Ahmad Dufi, Lc

Ust. H. Azid Manaf

Ust. H. Syahroni Raslan Toyyib

Ust. H. Soleh Sofyan

Manasik Haji & Umroh baik teori dan praktek adalah bagian yang tak terpisahkan, sehingga para jamaah mendapatkan gambaran tentang manasik itu sendiri. Dengan memahami rangkaian dan tata cara Ibadah Haji, maka kecil kemungkinan jamaah akan memahami detail ibadah yang akan dikerjakan.

MANASIK HAJI BERSAMA GUS FAIZ

Pada manasik kali ini, jamaah diberikan gambaran besar berupa makna dari setiap perjalanan ibadah haji, yang akan dilaksanakan di Tanah suci nantinya. Kh. Muhammad Faiz putra dari seorang tokoh kiyai berkarismatik di Jakarta, Prof. Dr. Kh. Syukron Ma'mun ini bercerita terkait sejarah pelaksanaan ibadah haji ini. Mengupas banyak makna dengan story yang sangat menarik terkait perjalanan ibadah haji. Semoga menjadi bekal untuk para jamaah, bahwa moment haji yang akan dilaksanakan nantinya, adalah sebuah perjalananan spiritual yang agung, yang di lakukan oleh nabi-nabi terdahulu, dengan makna agar kita selalu berusaha bertawakkal kepada Allah dan mendekatkan diri terus menerus untuk mencapai ridho-Nya.

MANASIK HAJI TERAKHIR

Manasik terakhir kali ini Pimpinan Malika Travel, H. Ahmad Multazam menjelaskan terkait agenda perjalanan, dari saat pelepasan sampai tiba di Tanah suci. Amirull Hajj Kh. Jamhuri pun memberikan perbekalan lanjutan terkait manasik haji yang diperlukan, juga Kh. Ahmad Baehaki yang memberikan tausiah tentang keutamaan berhaji dan hal-hal yang harus ditekankan sebelum berangkat dengan memperbaharui niat masing-masing.

PELEPASAN HAJI

Tepat pada pukul 10:30 WIB pada hari Minggu 26 Mei 2024 M, jama’ah sudah mulai berdatangan menuju Azana Style Hotel Bandara Kota Tangerang untuk acara pelepasan dan keberangkatan. Sanak saudara dan kerabat ikut hadir mengiringi keluarganya pergi menunaikan ibadah rukun islam yang ke5, haji ke Tanah Suci Mekkah.

Tak luput ucapan doa dan isak tangis muncul ketika jama’ah sudah mulai memasuki gedung. Keluarga hanya bisa mengantarnya sampai pin-

tu depan karena nantinya selesai acara para jamaah haji akan langsung pergi ke bandara Soekarno-Hatta.

Acara berlanjut untuk penyerahan secara simbolis berupa bendera MALIKA TRAVEL yang diberikan kepada Amirul Hajj KH. Muhammad Jamhuri Asbar Lc, MA.

Setelah acara selesai jamaah satu persatu meninggalkan gedung untuk pergi ke Bandara dengan bus Malika Wisata yang sudah disediakan.

MADINAH

MENGAPA KUBAH MASJID BENTUKNYA MIRIP SEPERTI TOPI PASUKAN MUSLIM ZAMAN DULU?

Itu untuk mengingatkan kaum muslimin, bahwa dalam hidup tidak boleh meninggalkan dua hal: Ibadah dan Jihad

KH. Jamhuri Asbar

Madinah Al Munawarah adalah kota suci kedua bagi umat Islam. Di sanalah terletak Masjid Nabawi yang didirikan tahun 622 atau tahun pertama hijriah, setelah Rasulullah SAW hijrah dari Makkah ke Madinah.

Dulu kota ini bernama Yatsrib. Setelah Rasulullah SAW hijrah ke kota ini, Yatsrib dikenal dengan nama “Madinatur Rasul”. Kemudian, orang menyebut kota ini dengan “Al-Madinah”

MASJID BIR ALI PELAKSANAAN UMROH

Masjid Bir Ali dibangun pada masa Rasulullah SAW. Dulunya terdapat sebuah pohon berbentik akasia, pohon tersebut menjadi tempat bernaungnya Rasulullah SAW ketika ingin menjalani umrah. Kemudian masjid ini dibangun di dekat pohon tersebut. Miqat artinya batas bagi dimulainya ibadah haji. Bir ali menjadi tempat miqat bagi para jemaah yang memulai perjalanannya dari Madinah, dahulu disebut dengan nama Dzul hulaifah.

TAWAF

CITY TOUR MEKKAH

PEMANTAPAN MANASIK HAJI

MENUJU MINA

Menuju Mina sunnah Tarwiyyah Ittiba’ur Rasul

Pada saat itulah Nabi Ibrahim AS bermimpi diperintah Allah menyembelih putranya Ismail as, sempat ragu apakah mimpi dari Allah atau dari syaitan sehigga esoknya beliau menuju Arafah dan yakinlah bahwa mimpi itu dari Allah, iblis tidak tinggal diam untuk menggagalkan ini tapi Nabi Ibrahim dan keluarga tidak pernah tergoda syaitan dengan melempar batu supaya syaitan pergi dari hadapannya, ternyata Allah lebih ditaati dan dicintai, para hujjaj akan menapaktilasi peristiwa ini, mulai dari Mina (Tarwiyah) Arafah Muzdalifah kembali lagi ke mina untuk melontar jumroh aqabah, ula, wusto, aqabah.

MINA

Tak muncul seorang pemimpin tanpa ujian berat yang di alaminya. Begitulah sejarah menjelaskan. Ibrahim as adalah salah satunya. Ia diuji menghadapi raja yang zhalim bernama Namruz. Ia pernah dibakarnya namun Allah menyelamatkannya. Ia juga diuji tidak diberi anak hingga istrinya monopause. Ia sabar, namun setelah memiliki anak pun, ia diuji dipisahkan antara dirinya dan anak-istri. Allah memerintahkan Ibrahim untuk meletakkan anak dan keluarganya di lembah gersang. Setelah melewatinya, ia diuji kembali dengan perintah untuk menyembelih putranya. Ia laksanakan dengan baik, meski syaitan menghalang-halangi nya dengan rayuan maut agar tidak menyembelih putranya yang sangat ditunggu kelahirannya dulu dan disayanginya. Singkatnya. Semua ujian dilewati dengan baik dan ikhlas. Dengan ujian yg bertubi-tubi inilah, Allah mengangkatnya menjadi pemimpin. Bukan pemimpin wilayah atau teritorial, tapi pemimpin dunia. Allah swt berfirman:

“Dan ingatlah ketika ibrahim diuji Tuhannya dengan kalimat2 (perintah dan larangan) maka ia melaksanakannya dengan sempurna. Allah berfirman, Aku jadikan engkau pemimpin bagi (semua) manusia”.

Begitu universalnya kepemimpinan beliau bagi seluruh manusia. Bahkan kapasitas beliau bukan lagi sebagai pribadi. Kapasitas dan kualitas pribadi beliau sudah menyerupai satu umat besar. Allah swt:

“Sesungguhnya Ibrahim itu sosok suatu umat yang terpelihara, lurus dan bukan dari kalangan kaum pagan (musyrik), ia bersyukur akan nikmat-nikmat Allah swt”.

Pemimpin sejati adalah yg teruji dg segala ujian berat, bukan dikatrol dg pencitraan. Semoga lahir para pemimpin sejati dari pertiwi dan umat ini.

PADANG ARAFAH

UPAYA

MENGENAL DIRI UNTUK MENGENAL ALLAH (MA’RIFATULLAH)

Banyak sebab sehingga kawasan padang yang menjadi tempat wukuf para jamaah haji ini dinamakan ARAFAH;

1. Dinamakan Arafah karena ia tempat pertemuan nabi Adam as dan Siti Hawa pasca dikeluarkan dari surga. Adam diturunkan di wilayah India, dan Siti Hawa diletakkan di Jeddah, setelah keduanya merantau saling mencari, bertemulah mereka di padang Arafah ini. Saat saling bertemu, Adam bertanya kepada Siti Hawa, “HAL ‘AROFTINI?” Hawa pun bertanya, “HAL AROFTANI?” (apakah engkau mengenalku?). Jadilah daerah itu disebut ARAFAH.

2. Dinamakan ARAFAH diambil dari kata I’TIRAF (pengakuan) karena di tempat inilah, para jamaah haji mengakui kesalahan dan dosa yang pernah dilakukannya sembari memohon ampunan Allah SWT.

3. Dinamakan AROFAH diambil dari kata AROFA (mengenal), sebagaimana ungkapan kata hikmah: “MAN AROFA NAFSAHU AROFA ROBBAHU (Siapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya)

Mengenal dirinya artinya “tahu diri”, dari apa dia diciptakan?, untuk apa diciptakan? dan akan kemana dia berakhir?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka dia akan menyimpulkan bahwa dirinya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Seluruh keberadaannya, aktifitas dan keberhasilannya adalah karena adanya zat yang maujud yang menggerakannya, kemudian pada masanya ia akan dikembalikan kepada zat yang maha Maujud itu.

Sehingga akan timbul rasa “kehambaan” yang maksimal dan totalitas dalam setiap gerak hidupnya. “Dan tidaklah diciptakannya manusia dan jin kecuali hanya untuk menghamba/mengabdi kepadaKu” (Qs.Adz Dzariyat: 56)

KH. Muhammad Jamhuri Sabtu, 15 Juni 2024/ 9 Dzulhijjah 1445 H

MUZDALIFAH

SUASANA MABIT DI MUZDALIFAH:

BERALAS BUMI BERATAP LANGIT

Allah sedang memberi pelajaran kepada jamaah haji hamba-hambaNya agar merasakan dan empati kepada para tuna wisma. Hidup tanpa tempat hunian. Panas kepanasan, dingin kedinginan. Agar kita selalu bersyukur dan peduli.

TAHALLUL DAN MELONTAR JUMRAH

PELAJARAN DARI PELONTARAN JUMROH

1. Allah mengajari dan mengingatkan kembali bahwa syetan adalah musuh abadi manusia (aduwwun mubin) Jangan sedikit pun berkompromi dengannya walau sesaat.

2. Syetan tidak pernah punya cita-cita dan obsesi mau jadi pejabat, dokter atau kedudukan. Obesinya cuma satu: memperbanyak orang tersesat dan masuk neraka melalui jabatan, profesi dan kedudukan. Jangan mau diperdaya.

3. Syaitan selalu mencari titik lemah anggota keluarga kita untuk digoda dan digelincirkan, sehingga keluarga menjadi lemah. Hanya dengan pendidikan dan bekal iman lah, anggota keluaga bisa terjaga. Karena itu, saat gagal menggoda nabi Ibrahim as dlm pelaksanaan perintah, dia coba datang menggoda Ismail as dan siti Hajar. Tapi gagal karena Ibrahim as telah membekali tarbiyah imaniyah pada keluarganya

4. Bukan prosesi zahirnya yg utama dalam pelontaran jumroh, tetapi disana para jamaah haji hendaknya melontar dan membuang sikap dan sifat buruknya. Dan tidak dibawa lagi ke Tanah Air.

PENUTUP

Dengan mengucapkan Alhamdulillahi robbil alamin, Buku Kenang - kenangan & Silaturrahim Jamaah Haji Khusus 2024 M / 1445 H. dapat selesai. Terima Kasih bagi yang telah membaca buku ini, semoga menjadi kenangan indah yang tidak akan pernah terlupakan.

Terimakasih kami ucapkan atas kepercayaan Bapak/Ibu yang telah memilih PT. Malika Wisata Utama sebagai wasilah untuk beribadah ke tanah suci dalam rangka menyempurnakan rukun Islam yang ke-5. Besar harapan kami, semoga Bapak/Ibu menjadi penyambung silaturrahim kami kepada para tamu Allah SWT yang lainnya.

Saya memohon maaf apabila ada kata yang tidak berkenang, foto dan dokumentasi yang kurang lengkap. pengambilan gambar yang tidak sesuai keinganan Bapak/Ibu kami sekali lagi mohon maaf

Tidak ada manusia yang luput dari kekhilafan dan kesalahan, kebersamaan saat berhaji adalah moment yang tidak akan pernah terlupakan, semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahan kita dan semoga Allah SWT menerima ibadah haji kita dan menjadikan kita semuanya haji yang mabrur, haji yang tidak ada balasannya kecuali syurga dari Allah SWT. Kami berharap semoga silaturrahim ini menjadi persaudaraan yang erat sampai hari akhirat nanti. Amin Amin Ya Robbal Alamin.