KUSKUSWAIGEO
Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Mammalia, Ordo: Diprotodontia, Famili: Phalangeridae, Genus: Spilocuscus, Spesies: S. papuenensis



Papua merupakan salah satu provinsi yang berada di Negara Indonesia dengan luas wilayah mencapai
416 129 Km2 Provinsi Papua didominasi oleh
pegunungan dengan curah hujan yang berbeda-beda
ditiap wilayah (Beeher, Kartikasari, & Marshall, 2012)
serta dikelilingi oleh lebih dari seribu kepulauan Provinsi
ini termasuk kedalam wilayah dengan hutan tropis yang
masih luas dan terjaga di Benua Asia (Beeher, Kartikasari, & Marshall, 2012) Wilayah hutan tropis yang
masih luas ini lah menjadi salah satu faktor mendukung
tinggi nya keanekaragaman hayati di Provinsi Papua
Tinggi nya keanekaragaman hayati di Provinsi Papua
perlu dijaga sustainabilitasnya Hal ini akan berkaitan
erat dengan keberlangsungan hidup setiap organisme yang ada di wilayah Papua (Purwanto & Rahman, 2021)
Tingginya keanekaragaman hayati di Provinsi Papua umumnya di pengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti curah hujan yang tinggi (Atekan & Faisol, 2020) Tinggi nya curah hujan di wilayah ini akan menyebabkan spesialisasi dari karakteristik fisiologis dan morfologis dari suatu organisem yang dapat bertahan hidup Organisme yang dapat hidup di wilayah dengan kondisi lingkungan yang cukup ekstrem, mendukung keberadaan organisme endemik Di mana keadaan ekologi dari wilayah ini mendukung pertumbuhan keanekaragaman spesies endemik, seperti cendrawasih botak, cendrawasih merah dan kuskus waigeo (Beeher, Kartikasari, & Marshall, 2012) Akan tetapi, wilayah keanekaragaman flora dan fauna ini umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber mata pencaharian (Faidiban, 2017)

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Sumber: wikipedia com

Distribusi dan Habitat
Kuskus Waigeo (Spilocuscus papuensis) tersebar di wilayah dengan nama yang sesuai dengan nama hewan tersebut, yaitu Pulau Waigeo. Pulau Waigeo merupakan pulau yang terletak di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Pulau ini memiliki luas 3155 Km2 Habitat Kuskus Waigeo adalah hutan, hutan hujan tropis dataran rendah, hutan
mangrove hingga pegunungan Merujuk laman Balai
Karantina Pertanian Jayapura, bahwa habitat asli Kuskus
Waigeo adalah wilayah dengan ketinggian 1200 m diatas permukaan laut
Karakter
Kuskus Waigeo (Spilocuscus papuensis) memiliki karakteristik yang membedakannya dengan kuskus lainnya yaitu bola mata kuskus waigeo berwarna cokelat kemerahan dengan bentuk celah pupil vertikal. karakter lainnya berupa karakter morfologi yaitu warna rambutnya yang dominan berwarna putih dengan pola totol yang membuat spesies satu ini masuk dalam genus Spilocuscus. Selain itu, karakter yang dimiliki kuskus waigeo memiliki iris mata merah serah, aktif di malam hari, hidup di atas pohon, memiliki pergerakan yang cepat, diam ketika terkena cahaya, dapat terbang dan mempunyai ekor prehensile. Pola totol yang dimiliki kuskus waigeo jantan atau betina sama (Yulianto et al, 2021). Selain itu,kuskus waigeo merupakan hewan soliter dan hewan omnivora tetapi makanan utama kuskus adalah serangga, daun dan buah, sesekali kuskus memakan anak burung dan reptil kecil. Kuskus jantan menandai wilayahnya dengan menggunakan cairan yang disemprotkan dari kelenjar aroma mereka.


Perilaku
Kuskus termasuk hewan soliter, pemalu dan mampu menghabiskan waktu untuk bersembunyi dalam waktu yang lama Kuskus jantan akan menandai wilayahnya dengan agresif dengan menyemprotkan cairan dari kelenjar aroma, dengan cara menjilat ranting dan tegakan diwilayah yang menjadi penanda agar kuskus lain menjauhi wilayah tersebut Bagian batang pohon atau bebatuan menjadi tempat hewan ini untuk bermain,bersantai, dan mencari makan
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Untuk bertahan hidup, biasanya hewan ini akan mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan dan bunga serta mengkonsumsi ragam binatang kecil Hewan ini merupakan hewan nocturnal yang memiliki kebiasaan aktif dimalam hari, dan akan berlindung untuk beristirahat di dalam lubang pohon atau daun yang lebat pada siang hari
Peran
Kuskus Waigeo berperan dalam membantu penyerbukan bunga dan menyebarkan biji Kuskus ini merupakan agen perkawinan antara bunga jantan dan betina sehingga memungkinkan perkembangbiakan pada tumbuhan Kuskus menjadi pemencar biji baik secara langsung dari bekas makanan atau tidak langsung melalui kotoran, sehingga memungkinkan tumbuhan tersebar ke berbagai
kawasan
Manfaat
Kuskus dimanfaatkan sebagai cenderamata oleh masyarakat pedalaman irian jaya seperti hiasan kulitnya, dan giginya dijadikan sebagai kalung diketahui bahwa pada upacara adat tertentu penduduk asli akan memakai hiasan kulit rambut kuskus dan kalung yang dirangkai dari gigi kuskus (Farida et al , 1999)
Reference
Atekan,&Faisol,A.(2020).PotensiPemanfaatanDataIklimBerbasisCitraSatelituntukPengembanganLahanPertanian.IgyaSerHanjop,2(2),69-80. Beeher,B.,Kartikasari,S.N.,&Marshall,A.(2012).EkologiPapua.Papua:YayasanPustakaOborIndonesiadanConservationInternational. Faidiban, D. (2017). Keanekaragaman Gastropoda dan Bivalvia di Pantai Segara Indah, Biak Timur Papua. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Biologi. Yogyakarta:FakultasBioteknologi.
Farida, W. R., Semiadi, G., & Wirdatcti. (1999). Pemanfaatan Kuskus oleh Masyarakat Pedalaman Irian Jaya. Berita Biologi, Vol. 4, No. 5. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.goodnewsfromindonesia.id%2F2022%2F03%2F25%2Fkuskus-scham-scham-marsupialtutul-endemik-dari-pulau-
waigeo&psig=AOvVaw3gveWZBYSnQsPBv9uGkKF1&ust=1680960008053000&source=images&cd=vfe&ved=0CBEQjRxqFwoTCIjPpaPul_4CFQAAAA AdAAAAABAD
Helgen, K., Aplin, K. & Dickman, C. 2016. Spilocuscus papuensis The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T20638A21949972. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-2.RLTS.T20638A21949972.en http://www.factzoo.com/mammals/spotted-cuscus-colorful-shy-marsupial.html

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQk_sG1e1wCKNHCjwricOXc7lQzqbNivI5JNA&usqp=CAU
Kunda, R. M., Wendo, W. D., & Widayanti, R. (2015). Identifikasi Keragaman Genetik Gen 12S Ribosom RNA sebagai Penanda Genetik untuk PenentuanSpesiesKuskus.Veteriner,16(2),227-235.
Purwanto,W.,&Rahman,H.(2021).BentukKearifanEkologisPapuadalamCeritaRakyatPapua.Senasbasa,(pp.318-336).
Yulianto., Rizal Syaiful., Sophian, Edy.,& Supriatna, Nanang. (2021). Karakteristik Spermatozoa Pada Kuskus Waigeo (Spilocuscus papuensis) dan KuskusAbu-Abu(Phalangerorientalis).ZooIndonesia,30(2):117-128.