Belajar dan berlatih golf usia dini

Page 1

Dr. Aep Rohendi, M.Pd. Dr. H. Etor Suwandar, M.Si.

BELAJAR DAN

BERLATIH GOLF USIA DINI

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

i


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA PASAL 72 KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN 1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara.

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit. Š 2017, Penerbit Alfabeta, Bandung Ork17 (xii + 156) 16 x 24 cm Judul Buku : Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini Penulis : Dr. Aep Rohendi, M.Pd. Dr. H. Etor Suwandar, M.Si. Penerbit : ALFABETA, cv Jl. Gegerkalong Hilir No. 84 Bandung Telp. (022) 200 8822 Fax. (022) 2020 373 Website: www.cvalfabeta.com Email: alfabetabdg@yahoo.co.id Cetakan Kesatu : Oktober 2017 ISBN : 978-602-289-333-2 Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)

ii

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


UCAPAN TERIMA KASIH

Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman dekat kami dan ucapkan terima kasih pula kepada keluarga kami karena mereka selalu bersikap suportif kepada kami.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

iii


KATA PENGANTAR Golf adalah permainan outdoor yang dimainkan secara perorangan atau tim yang berlomba memasukkan bola ke dalam lubanglubang yang ada di lapangan dengan jumlah pukulan tersedikit mungkin. Bola golf dipukul dengan menggunakan tongkat pemukul yang disebut klab (stik golf). Golf adalah salah satu dari permainan yang tidak memiliki lapangan permainan yang standar, melainkan dimainkan di padang golf yang masing-masing memiliki desain unik, dan biasanya terdiri dari 9 atau 18 hole (lubang). Aturan utama dalam golf adalah “memainkan sebuah bola dengan stik golf dari daerah tee (teeing ground) ke dalam lubang dengan satu pukulan atau beberapa pukulan berikutnya sesuai dengan Aturan�. Pada umumnya di Indonesia belajar golf rata-rata dilakukan oleh orang dewasa di atas usia 30 tahun dengan tujuan untuk memelihara kebugaran fisik sekaligus berekreasi sedangkan bagi para remaja olahraga golf merupakan olahraga yang mahal sehingga jarang sekali di lapangan golf para kaum remaja bermain golf baik untuk prestasi maupun untuk berekreasi. Belajar olahraga golf biasanya dilakukan secara fokus bahkan latihan tidak hanya dilakukan di lapangan saja di rumah pun dijadikan ajang tempat latihan. Namun sayangnya para pegolf untuk mahir di Indonesia rata-rata memerlukan waktu yang sangat lama bahkan puluhan tahun, maka dengan hal tersebut penulis mencoba melakukan penelitian selama 4 tahun pada anak usia 10 tahun dari tahun 2013 sampai 2017 dengan tujuan untuk mengefektifkan dan mengefisienkan waktu latihan agar seorang golfer tidak terlalu lama untuk mahir bermain golf, karena di Indonesia olahraga golf merupakan olah raga yang sangat mahal. Untuk mengembangkan mekanika melatih ayunan golf yang baik di jaman teknologi ini adalah sebaiknya menggunakan alat perangkat lunak seperti komputer dan perangkat keras seperti tubuh sehingga latihan akan lebih efektif dan efisien. Sayangnya, banyak pegolf terutama di Indonesia lebih memfokuskan pada pengembangan

ivÂ

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


perangkat lunak, dan mengabaikan perangkat keras yang menjalankan perangkat lunak. Dengan menggunakan komputer atau perangkat lunak diawali dengan central processing unit (CPU). Semua ini berisi komponenkomponen penting dari sistem komputer yang menghubungkan periferal lainnya, seperti drive disk, monitor, dan mouse. Sedangkan perangkat keras (tubuh) yang terdiri dari otot yang juga dapat disamakan dengan CPU. Otot ini adalah otot inti yang bekerja di pinggul dan di punggung. Otot inti ini berkontribusi pada ayunan golf yang efektif melalui penyimpanan dan pelepasan energi saat tubuh berputar dan memindahkan kecepatan ke klub golf. Dalam olahraga golf, daya tahan otot inti merupakan kunci untuk ayunan golf yang efisien dan konsisten. Urutan kerja otot inti yang tepat untuk ayunan golf adalah sebagai berikut: (1) gerakan dimulai dari otot inti bagian bawah, (2) otot tulang belakang melanjutkan gerakan dan meningkatkan kecepatan, (3) otot bahu melanjutkan gerakan dan terus meningkatkan kecepatan, dan (4) klub golf menghubungkan bola dengan kecepatan maksimal. Poin utamanya adalah bahwa klub golf adalah tautan paling ujung dalam urutan gerak ini. Kecepatan maksimal dari klub golf dicapai melalui pergerakan yang efisien pada jaringan rantai kinetika. Dalam olahraga golf pemain harus seefisien mungkin menyimpan dan melepaskan energi, melalui otot yang menghubungkan pinggul, tulang belakang, dan bahu, lalu melepaskannya dengan cara yang eksplosif. Otot pinggul (misalnya, otot gluteus maximus, otot gluteus medius, otot adductors) adalah sumber tenaga penting untuk ayunan golf. Mobilitas yang baik di pinggul memungkinkan pemain untuk memuat atau meregangkan otot ini selama backswing. Begitu otot-otot ini dimuat, ada kontraksi sekuensial eksplosif yang terjadi selama transisi dari backswing ke downswing. Latihan yang berfokus pada pemuatan, penyimpanan, dan pelepasan energi pada otot pinggul sangat penting untuk ayunan golf yang ampuh. Sedangkan obliques berfungsi untuk mentransfer energi dari otot inti bagian bawah ke badan bagian atas dan bahu. Kelemahan Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

v


pada area ini dapat menyebabkan inefisiensi transfer energi, yang pada akhirnya menghasilkan kecepatan stik golf yang lebih rendah. Otot punggung bagian bawah, terutama spinae erektor dan multifidus, selain transversus abdominis, obliques, dan rectus abdominis, menciptakan stabilitas tubuh selama downswing sebelum dan kemudian mengikuti kontak bola. Oleh karena itu, otot inti harus dilatih untuk menstabilkan tubuh secara dinamis agar hasil ayunan golf dapat dilakukan secara efektif, maka dengan hal itu setiap program latihan harus dirancang sebaik mungkin dengan mengembangkan secara fokus pada otot inti untuk mendapatkan hasil yang positif dan konsisten. Latihan otot inti dapat bagi menjadi tiga bagian yaitu: latihan kekuatan, latihan mobilitas, dan latihan stabilitas. Selanjutnya pembahasan ini akan dijelaskan pada setiap bab-bab selanjutnya.

viÂ

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH .................................................................. KATA PENGANTAR ............................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................ Bab 1 Sejarah dan Perkembangan Olah Raga Golf .....................................

1

Bab 2 Hakekat Olahraga Golf .......................................................................... A. Tes Pengukuran Kekuatan Otot Isometrik ..................................... B. Tes Pengukuran Daya Tahan Otot Isometrik ................................. C. Tes Pengukuran Kekuatan Otot Isokenetik .................................... D. Tes Pengukuran Kekuatan Otot Isoinertial ..................................... E. Tes Pengukuran Stabilitas Otot Inti ................................................. F. Tes Pengukuran Kekuatan Otot Inti ................................................

6 8 9 10 10 10 12

Bab 3 Olahraga Golf Dikaji dari Berbagai Sistem ....................................... A. Sistem Anatomi ................................................................................... 1. Otot Tungkai .................................................................................. a. Otot Paha ................................................................................... b. Otot Betis ................................................................................... c. Otot Punggung ......................................................................... d. Otot Lengan .............................................................................. B. Kerja Saraf ............................................................................................ 1. Sistem Saraf Berdasarkan Fungsinya ......................................... a. Sel Saraf Sensorik ..................................................................... b. Sel Saraf Motorik ...................................................................... c. Sel saraf Penghubung .............................................................. 2. Sistem Saraf Berdasarkan Jenisnya ............................................. a. Sistem Saraf Sadar ................................................................... b. Sistem Saraf Tak Sadar ............................................................ 3. Sistem Saraf Berdasarkan Pengendaliannya ............................. a. Saraf Pusat ................................................................................ b. Saraf Tepi .................................................................................. C. Sistem Biomekanika ........................................................................... 1. Fleksi dan Ekstensi ........................................................................

14 15 15 15 17 18 20 21 21 21 21 21 21 21 22 23 23 23 24 24

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

vii


2. Adduksi dan Abduksi .................................................................. 3. Elevasi dan Depresi ....................................................................... 4. Inversi dan Eversi .......................................................................... 5. Supinasi dan Pronasi .................................................................... 6. Endorotasi dan Eksorotasi ........................................................... D. Sistem Bioenergitika ........................................................................... E. Psikologi ............................................................................................... F. Istilah-istilah Sistem ........................................................................... Bab 4 Teori Belajar Gerak ................................................................................ A. Definisi Pembelajaran ........................................................................ B. Definisi Keterampilan Motorik ......................................................... 1. Keterampilan Motorik Halus dan Keterampilan Motorik Kasar ............................................................................................... 2. Sifat dari Kelompok Gerakan ...................................................... 3. Prediktabilitas Lingkungan ......................................................... 4. Sistem Klasifikasi Multi Dimensional ........................................ 5. Kondisi Pengaturan ...................................................................... 6. Syarat-syarat Tindakan ................................................................ 7. Penerapan Sederhana ................................................................... 8. Perbedaan Individu ...................................................................... C. Kemampuan Motorik .........................................................................

24 24 25 25 25 28 32 34 37 38 39 40 41 42 43 43 43 44 45 45

Bab 5 Mengajar dan Membentuk Keterampilan Siswa .............................. A. Mengajar .............................................................................................. B. Membentuk Keterampilan Siswa ..................................................... 1. Berfikir Secara Positif pada Awalnya ......................................... 2. Uraikan Keterampilan dalam Tahap-tahap Kecil ..................... 3. Kembangkan Satu Bagian dari Suatu Keterampilan ................ 4. Gunakan Penekanan untuk Contoh yang Terbaik ................... 5. Kurangi Standar-standar Penghargaan Guru/Pelatih ............ 6. Kembali ke Dasar .......................................................................... C. Mengoreksi Kesalahan ....................................................................... D. Proses Perbaikan Kesalahan ............................................................. E. Disiplin .................................................................................................

47 48 48 49 49 49 50 50 50 51 51 53

Bab 6 Teknik Permainan Golf ......................................................................... A. Sikap Kaki ............................................................................................ B. Mengayunkan Klub ............................................................................

55 56 62

viii

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


C. Masalah Umum .................................................................................. D. Jenis-jenis Teknik ................................................................................ 1. Teknik Pukulan Iron (Phicing) dengan Ir pada Jarak 100 Meter .................................................. 2. Teknik Memukul dengan Stik Kayu (Wood) .............................. 3. Teknik Memukul dengan Putter Jarak Dekat ............................ 4. Teknik Memukul di Bunker .......................................................... 5. Teknik Chipping pada Posisi Naik ............................................... 6. Teknik Chipping pada Posisi Turun ............................................ Bab 7 Program Latihan Golf ............................................................................ A. Latihan Mobilitas Otot Inti untuk Olahraga Golf .......................... B. Latihan Stabilitas Otot Inti untuk Golf ............................................ C. Latihan Power Otot Inti untuk Golf .................................................. D. Tips ........................................................................................................ E. Latihan Stabilitas Otot Inti untuk Golf ............................................ F. Latihan Power untuk Golf .................................................................. G. Latihan Inti Khusus untuk Golf ........................................................ Bab 8 Peranan Orang Tua dan Pelatih ........................................................... A. Peranan Orang Tua ............................................................................ B. Peranan Pelatih ................................................................................... 1. Menyediakan Lingkungan Fisik yang Aman ............................ 2. Berkomunikasi Secara Positif ...................................................... 3. Mengajarkan Keterampilan-keterampilan Dasar dalam Olahraga Golf .................................................................... 4. Mengajarkan Peraturan dalam Golf ........................................... 5. Mengarahkan Siswa dalam Pertandingan ................................. 6. Membantu Siswa Menjadi Bugar dan Menghargai Kebugarannya Sepanjang Hayatnya .......................................... 7. Membantu Siswa Mengembangkan Karakter ........................... C. Lima Alat untuk Seorang Coach (Pelatih) yang Efektif ................. 1. Comprehension (Pemahaman) ....................................................... 2. Outlook (Harapan) ......................................................................... 3. Affection (Kasih Sayang) ............................................................... 4. Character (Karakter) ....................................................................... 5. Humor (Humor) .............................................................................

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

65 66 66 67 68 69 70 71 72 74 75 75 75 78 79 81 82 83 84 84 85 85 85 85 85 85 86 86 87 88 88 89

ix


Bab 9 Hasil Belajar Keterampilan Bermain Golf .........................................

91

Bab 10 Istilah dan Peralatan Golf ..................................................................... A. Istilah Golf ........................................................................................... B. Pakaian Golf ........................................................................................ 1. Pakaian golf untuk Pria ................................................................ 2. Pakaian Golf untuk Wanita ......................................................... C. Alat-alat Golf ....................................................................................... 1. Stik Golf .......................................................................................... 2. Shaft ................................................................................................. 3. Peralatan Lain ................................................................................

113 114 115 115 116 117 117 117 118

Bab 11 Etiket dan Prilaku di Lapangan R&A 2012-1215 ............................... A. Etiket pada Peraturan Golf ................................................................ B. Peraturan Permainan ......................................................................... C. Etiket; Perilaku di Lapangan ............................................................. 1. Introduksi ....................................................................................... 2. Spirit Permainan Golf ................................................................... 3. Keselamatan ................................................................................... D. Timbang Rasa terhadap Pemain Lain .............................................. 1. Jangan Mengacaukan atau Mengganggu .................................. 2. Di Atas Putting Green .................................................................... 3. Mencatat Skor ................................................................................ 4. Tempo Permainan ......................................................................... 5. Bersiaplah untuk Bermain ........................................................... 6. Bola Hilang ..................................................................................... 7. Prioritas di Lapangan ................................................................... E. Peduli terhadap Lapangan ................................................................ 1. Bunker .............................................................................................. 2. Perbaikan Divot, Bekas Jatuhan Bola (Ball Marks), dan Kerusakan Akibat Sepatu ..................................................... 3. Mencegah Kerusakan yang Tidak Perlu .................................... F. Kesimpulan; Penalti atas Pelanggaran ............................................

131 131 132

Bab 12 Definisi ..................................................................................................... 1. Advis–Advice ............................................................................... 2. Air Sementara–Casual Water ..................................................... 3. Ancang-Ancang–Stance .............................................................

133 134 134 134

x

119 120 121 128 128 128 128 129 129 129 129 129 130 130 130 131 131

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.

Benda Alam Lepas–Loose Impediments ..................................... Bergerak atau Digerakkan–Move or Moved ............................. Best-Ball–Best-Ball ........................................................................ Binatang Penggali–Burrowing Animal ...................................... Bola Dalam Permainan–Ball in Play .......................................... Bola Dianggap Bergerak–Ball Deemed to Move ........................ Bola Hilang–Lost Ball ................................................................. Bola Pengganti–Substituted Ball ................................................ Bola Provisional–Provisional Ball .............................................. Bola Telah Hilang–Ball Lost ........................................................ Bola Telah Masuk Hole–Ball Holed ............................................ Bunker ............................................................................................ Daerah Tee–Teeing Ground .......................................................... Format Match Play–Form of Match Play .................................... Foursome ....................................................................................... Four-Ball ....................................................................................... Garis Main–Line of Play .............................................................. Garis Putt–Line of Putt ................................................................ Gugus untuk Rawat–Ground Under Repair .............................. Hole ............................................................................................... Kedi–Caddie ................................................................................. Kedi-Depan–Forecaddie .............................................................. Kehormatan–Honour .................................................................. Komite–Committee ...................................................................... Kompetitor–Competitor .............................................................. Kondisi Tanah Abnormal–Abnormal Ground Conditions ....... Lapangan–Course ........................................................................ Lawan–Opponent ........................................................................ Luar Perbatasan–Out of Bounds ................................................ Marker ........................................................................................... Mengadres Bola–Addressing the Ball .......................................... Obstruksi–Obstructions .............................................................. Partner .......................................................................................... Pengamat–Observer .................................................................... Peraturan atau Peraturan-Peraturan–Rule or Rules ............... Perlengkapan–Equipment ........................................................... Pihak–Side .................................................................................... Pukulan–Stroke ............................................................................ Pukulan Penalti–Penalty Stroke ................................................. Putting Green ............................................................................... Putting Green Salah–Wrong Putting Green ............................... R&A ..............................................................................................

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

134 135 135 135 135 136 136 137 137 137 138 138 138 138 139 139 139 140 140 141 141 141 141 142 142 142 142 142 142 143 143 144 144 144 145 145 146 146 146 146 146 147

xi


46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57.

Ronde yang Ditentukan–Stipulated Round .............................. Rub of the Green ........................................................................... Sepanjang Lapangan–Through the Green ................................. Sesama-Kompetitor–Fellow-Competitor .................................... Single ............................................................................................ Telah Masuk Hole–Holed ............................................................ Three-Ball ...................................................................................... Threesome ...................................................................................... Tiang Bendera–Flagstick ............................................................. Titik Pembebasan Terdekat–Nearest Point of Relief ................ Unsur Luar–Outside Agency ...................................................... Wasit–Referee ...............................................................................

149 149 149 149 149 150 150 150 150 150 151 151

LAMPIRAN • Susunan Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia Jawa Barat Periode 2014 – 2018 ............................................................................

158

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. TENTANG PENULIS .............................................................................

153 154

xii

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


1 Sejarah dan Perkem mbangan Olah Raga Golf  Â

Billy Burke B 1931

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

1


Permainan seperti golf pernah dimainkan pada 26 Februari 1297 di Belanda, tepatnya di kota Loenen aan de Vecht. Orang Belanda bermain dengan tongkat dan bola kulit. Pemenangnya adalah pemain yang terbanyak mengenai sasaran dengan bola. Sasaran berada di tempat yang terpisah beberapa ratus meter. Permainan memasukkan bola ke lubang dengan “stik golf� sebagai pemukul juga sudah dimainkan pada abad ke-17 di Belanda, dan jauh lebih awal dari golf yang dimainkan orang Skotlandia. Selain itu masih terdapat banyak lagi dokumen yang menceritakan tentang permainan mirip golf di berbagai tempat di benua Eropa. Pada bulan April 2005, bukti-bukti baru menghidupkan kembali debat tentang asal usul golf. Bukti mutakhir dari laporan Profesor Ling Hongling dari Universitas Lanzhou menunjukkan permainan serupa golf yang dikenal orang sekarang, telah dimainkan di Cina pada era Dinasti Tang Selatan, sekitar 500 tahun sebelum golf disebut-sebut untuk pertama kali di Skotlandia. Fakta menunjukkan golf “modern� berasal dan dikembangkan di Skotlandia. Padang golf permanen yang pertama juga berada di Skotlandia, begitu pula sistem keanggotaan di klub golf yang pertama. Peraturan tertulis pertama yang mengatur permainan golf juga berasal dari Skotlandia, dan Padang golf tidak selalu memiliki 18 lubang. Padang golf St Andrews Links berada di tanah Ratu Mary dari Skotlandia di tepi laut. Pada abad ke-15, pegolf di St Andrews membuat parit pada lahan yang bergelombang, dan pemain harus mengatasi tantangan alam sebelum dapat memasukkan bola ke lubang. Padang golf yang mereka bangun waktu itu dilengkapi 11 lubang, dari lubang terdekat dengan balai pertemuan klub (club house) hingga lubang terjauh di ujung lapangan. Permainan golf waktu itu dimulai dari lubang pertama yang terdekat dengan club house hingga lubang terjauh. Setelah lubang ke-11 selesai dimainkan, pemain berbalik dan memainkan lubang-lubang yang sudah dimainkannya hingga sampai di lubang pertama. Permainan seperti ini mengharuskan pegolf bermain 22 lubang. Pada 1767, jarak antara beberapa lubang dianggap terlalu dekat sehingga digabungkan menjadi satu. Hasilnya adalah padang golf 9 lubang atau total 18 lubang bila dimainkan bolak-balik. Sebagai pusat perkembangan golf, model padang golf St Andrews ditiru oleh padang-padang golf

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


lain, dan padang golf 18 lubang dijadikan d standar padang golf hingga sekarang. Sebagai pusat perkembaangan golf, model padang golf St Andrews ditiru oleh padang-padang golf lain (lihat gambar 1.1), dan padang golf 18 lubang dijadikan sttandar padang golf hingga sekarang.

Gambar 1.1. Paadang Golf St. Andrews Peralatan dan bola golf terus berkembang sesuai kemajuan teknologi. Sebelum Asosiasi Golf Amerika Serikat (USGA) menetapkan standar, berat dan ukuran bola go olf bisa berbeda-beda. Standar-standar tersebut di kemudian hari diikutti peraturan USGA yang menyatakan kecepatan bola golf ketika dipuku ul tidak boleh melebihi 76,2 meter per detik (250 kaki per detik). Pada aw walnya stik golf dibuat dari kayu yang diambil dari daerah sekitar. Dallam perkembangannya, kayu pohon hikori dipakai untuk tangkai stik k, sementara kayu kesemek Amerika yang keras dan kuat dipakai untuk k kepala stik. Pada mulanya, bola golf adalah bola dari kayu. Pada abad d ke-17, bola kayu digantikan dengan bola dari bulu angsa yang dibung gkus kantong pembungkus dari kulit sapi. Bola dipres ketika bulu ang gsa dan kantong pembungkus masih basah lalu dijahit dan dicat. Sesudaah kering, kantong kulit menyusut dan bulu angsa mengembang sehinggaa dihasilkan bola yang keras. Sementara itu pada akhirr 1890-an, pandai besi seperti Thomas Horsburgh mulai mencoba membu uat tangkai stik dari baja. The Royal and Ancient Golf Club of St Andrews baru b mengizinkan dipakainya tangkai Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

3


stik dari baja setelah Pangeran Wales W menggunakannya di St Andrews pada tahun 1929. Setelah memen nangi Kejuaraan Golf Amerika Serikat Terbuka 1931 (lihat gambar 1.2),, Billy Burke tercatat sebagai pegolf pertama yang memenangi turnameen utama dengan stik bertangkai baja.

Gam mbar: 1.2 Stik Berrtangkai Besi Bola golf makin tahan lam ma dipakai setelah ditemukannya bola getah yang disebut gutty karena diibuat dari getah perca (bahasa Inggris: gutta percha) yang dipanaskan (lihat gambar 1.3). Kepopuleran bola golf gutty berlangsung dari tahun 1848 hingga 1890-an.

Gam mbar: 1.3 Bola Golf G Gutty Kelenturan bola getah memungkinkan m dipakainya stik golf dengan kepala stik dari besi. Sebagai pengganti bola golf gutty adalah

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


bola golf dengan inti dari karet yang diciptakan pada tahun 1898 oleh Coburn Haskell bekerja sama dengan BF Goodrich Company. Inti bola berupa karet padat yang dibungkus benang-benang karet sebelum dilapis dengan getah perca. Bola golf dengan inti dari karet menggantikan bola getah pada tahun 1899. Setelah Walter Travis memenangi kejuaraan golf amatir Amerika Serikat dengan bola golf dengan inti dari karet, bola golf dari getah perca tidak dipakai lagi. Pada awal 1970-an, tangkai baja digantikan dengan tangkai dari grafit yang ringan dan kuat. Stik wood pertama dari logam dibuat pada awal 1980-an, dan perlahan-lahan logam dipakai menggantikan kayu karena logam lebih tahan lama. Stik golf produk teknologi mutakhir menggunakan tangkai dari grafit dan kepala stik dari titanium yang ringan dan sangat kuat. Dengan memakai titanium, kepala stik dapat dibuat cukup besar tapi tidak menjadi berat. Hingga kini, bola golf masih dibuat dari inti karet padat yang komposisinya merupakan rahasia dagang produsen. Benang karet dililitkan mengelilingi inti sebelum dibungkus dengan getah balata. Sekarang ini juga dibuat bola golf berlapis polimer seperti Syrlin yang membuat bola golf lebih tahan lama dibandingkan bola golf berlapis balata.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

5


2 Hakekat Olahraga Golf Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Olahraga golf adalah olahraga permainan dengan menggunakan alat pemukul khusus disebut stick atau golf club untuk memukul bola sampai masuk ke lobang yang dimainkan di lahan luas yang dirancang secara khusus. Lahan ini biasa disebut lapangan golf atau padang golf (golf course). Dalam olahraga golf, seorang pemain dituntut untuk dapat melakukan gerakan-gerakan yang memiliki daya ledak, baik pada saat akan melakukan ayunan ke belakang dan ke depan. Gerakan ini ada kaitannya dengan karakteristik dalam permainan olahraga golf, yaitu membutuhkan gerakan yang sangat cepat serta kemampuan mengayunkan stik golf dan memukul yang keras sesuai dengan pendapat apa yang dikatakan oleh Johnson dan Nelson bahwa, power merupakan hasil dari kekuatan kali kecepatan. Untuk melakukan sebuah ayunan stik golf memerlukan kemampuan daya ledak otot tungkai, otot punggung, dan otot panggul. Pada saat mengayun dan memukul kaki tumpu sebagai kekuatan utama dari sekelompok otot tungkai, otot panggul penggerak, dan otot punggung sebagai jembatan untuk mentransfer kekuatan. Kekuatan otot tungkai untuk membawa tubuh bergerak ke otot panggul sebagai mobilitas dan meneruskan kekuatan ke otot punggung sebagai stabilitas, dan ke otot lengan untuk mengayun dan memukul bola dengan stik secepat mungkin, dikaitkan dengan rentang waktu pelaksana yang cepat diistilahkan dengan daya ledak (explosive power). Daya ledak atau explosive power merupakan salah satu komponen biomotor yang sangat penting dalam meningkatkan keterampilan mengayunkan dan memukul pada permainan golf, karena tungkai, panggul, punggung, dan lengan mempunyai daya ledak yang besar, yang akan memungkinkan hasil ayunan dan pukulan yang sangat cepat. Daya ledak pada power tungkai, panggul, punggung dan lengan merupakan salah satu komponen dasar motorik atau kemampuan yang menunjang penampilan efektif dalam olahraga permainan golf. Sejalan dengan hal itu, Bompa menyatakan bahwa daya ledak merupakan kemampuan utama dalam mencapai hal yang baik. Berpijak dari pendapat di atas, maka dapat dinyatakan bahwa unsur daya ledak atau

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

7


power merupakan unsur yang amat menentukan dalam penampilan olahraga permainan golf. Dari beberapa pendapat tersebut di atas menyebutkan dua unsur penting dalam ledak atau power, yaitu: (1) kekuatan otot, (2) kecepatan otot dalam mengerahkan tenaga maksimal untuk mengatasi hambatan. Dengan demikian dapatlah disimpulkan, daya ledak adalah perpaduan atau kombinasi antara kekuatan dan kecepatan untuk mengatasi beban atau daya tahan dengan kecepatan kontraksi otot yang tinggi. Dengan demikian jelas bahwa daya ledak otot untuk mengatasi beban atau tahanan, sedangkan kecepatan menunjukkan kemampuan kontraksi otot dalam mengatasi beban dengan cepat. Oleh sebab itu mengupayakan daya ledak yang baik tidak boleh hanya menekankan pada beban (kekuatan). Akan tetapi pada kecepatan. Kombinasi antara kecepatan dan kekuatan diperlukan dan diperhatikan pada permainan olahraga golf karena di dalam permainan olahraga golf membutuhkan gerakan-gerakan explosive lain yang memperhatikan pengerahan tenaga yang maksimal. Daya ledak atau power dalam aktivitas olahraga terdiri dari: (1) daya ledak siklis dan (2) daya ledak asiklis. Daya ledak siklis adalah daya ledak yang dilakukan pada keseluruhan atau penampilan seperti lari cepat, renang jarak pendek atau pada seluruh aktifitas yang mengutamakan kecepatan bergerak ke seluruh tubuh. Sedangkan daya ledak asiklis. Adalah daya ledak yang dilakukan dalam satu bagian penampilan seperti halnya dalam cabang olahraga golf. Kemampuan daya ledak atau power tungkai, panggul, punggung, dan lengan setiap orang dapat diukur kemampuan beberapa cara seperti: A. Tes Pengukuran Kekuatan Otot Isometrik Pengukuran kekuatan otot isometrik adalah alat ukur yang menggunakan dinamometer, Magnusson dkk. (1995). Pengukuran isometrik dapat mengukur hanya satu sudut sendi pada satu waktu, dan harus di replikasi dengan tepat untuk reliabilitas uji yang baik.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


B. Tes Pengukuran Daya Tahan Otot O Isometrik Pengukuran daya tahan otot isometrik McGill, Childs, dan Liebenson (1999) adalah pada umumnya alat yang digunakan melibatkan empat posisi postural dengan d waktu selama mungkin. Posisi pertama (Gambar 2.1a) dengan po osisi tubuh telungkup di atas bangku kedua dengan lengan di atas dadaa. Posisi ini mengukur otot punggung bagian bawah, khususnya spinae erektor. Posisi kedua (Gambar 2.1b) mengukur fleksor pinggul dan daeerah perut. Posisi tubuh berada dalam posisi telentang. Lutut ditekuk den ngan kaki rata di atas lantai, dan tubuh bagian atas terletak pada fleksi pinggul p 60 derajat. Posisi ketiga dan keempat peserta terletak di sisi kan nan atau kiri, menopang tubuh dengan sikut, pinggul diangkat ke atas dan kaki terbaring di lantai. Begitu w dihentikan dan dicatat. peserta tidak dapat bertahan lagi waktu

mbar 2.1 Gam Pengukuran Kekuatan Otot Inti Isometrrik McGill, Childs, dan Liebenson Mencakup (A) Perpanjangan Beelakang, (B) Papan Lateral Pengukuran kedua kekuattan otot inti dengan posisi jembatan, yang mengukur otot inti posteriorr dan anterior (Bliss and Teeple 2005). Dalam posisi jembatan siku dan kaki, peserta mempertahankan posisi pinggul netral selama mungkin (Gambar 2.2).

mbar 2.2 Gam Bliss dan Teeple Isom metrik Rawan Jembatan Uji Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

9


C. Tes Pengukuran Kekuatan Otot Isokenetik Pengukuran kekuatan otot isokinetik adalah untuk mengukur pada kecepatan sepanjang rentang gerak (Willson et al 2005). Dinamika isokinetik, biasanya ditemukan di laboratorium atau klinis. Gambar tidak ditampilkan.

D. Tes Pengukuran Kekuatan Otot Isoinertial Pengukuran kekuatan otot isoinertial sama halnya dengan yang dilakukan oleh Abt dkk (2007) yang dikembangkan oleh Andre et al (2012). Tes ini menggunakan sistem katrol. Tes dilakukan dengan peserta duduk di kotak 50 sentimeter (20 inci) di depan katrol. Untuk memulai, memutar dengan kuat 180 derajat (gambar 2.3). Resistansi ditetapkan pada 9 persen, 12 persen, dan 15 persen berat badan. Satu set tiga pengulangan selesai pada setiap bobot. Watt diukur dengan menggunakan dynamometer.

Gambar 2.3 Andre et al. Pengukuran Rotasi Isoinertial. E. Tes Pengukuran Stabilitas Otot Inti Tes pengukuran stabilitas otot inti adalah digunakan untuk menilai tentang otot inti yang kuat dan lemah berdasarkan seberapa baik peserta menyelesaikan tugas. Yang pertama adalah Star Excursion Balance Test (SEBT), yang membutuhkan tata letak dua pasang garis di lantai (Bliss and Teeple 2005). Rangkaian pertama garis lurus tegak lurus satu sama lain. Set kedua garis berjalan pada sudut 45 derajat ke set pertama. Peserta berdiri di atas kaki dominan di mana kedua set garis berpotongan dan menjangkau di setiap arah dengan kaki non dominan

10

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


sejauh mungkin tanpa menyentuh lantai (Gribble dan Hertel 2003). Jarak terjauh yang ditempuh dengan jarii kaki di setiap arah (gambar 2.4). Jenis tes pengukuran ini biasanya untu uk menentukan keefektifan pelatihan, rehabilitasi, atau penerapan (Mis. Penjepit P kaki).

mbar 2.4 Gam Tes Pengukuran n Stabilitas Bintang. Tes pengukuran stabilisassi (Stanton, Raeburn, dan Humphries 2004) mengharuskan peserta untuk berbaring dalam posisi telentang dengan lutut ditekuk dan kaki rataa di lantai. Unit biofeedback bertekanan (PBU) diletakkan di bawah pu unggung bawah peserta, dan PBU digelembungkan ke tekanan 40 mm mHg. Peserta kemudian diminta untuk melengkapi serangkaian latihan pengangkatan p kaki (tabel 2.1) sambil tidak mengubah tekanan pada maanset lebih dari 10 mmHg. Pembacaan yang lebih besar atau kurang dari 10 mmHg mengindikasikan hilangnya stabilitas lumbopelvic. Taabel 2.1 Tes pengukuran Sttabilitas Teras Sharman Tingkat 1

2

3

Deskripsi Perlahan angkat satu kaki ke posisi 100 derajat fleksi pinggul dengan fleksi lutut yang nyaman, lalu turunkaan kaki ke posisi semula. Ulangi urutan dengan kaki yang berlawanan. Perlahan angkat satu kaki ke posisi awal 100 derajat fleksi pinggul dengan fleksi lutut yang nyaman. Perlaahan turunkan kaki sedemikian rupa sehingga tumit kontak dengan alas. Lallu lepaskan kaki dan kembali ke posisi awal. Ulangi urutan dengan kaki yangg berlawanan. Perlahan angkat satu kaki ke posisi awal 100 derajat fleksi pinggul dengan fleksi lutut yang nyaman. Perlahan turunkan satu kaki sehingga tumitnya mencapai 12 cm di atas lantai. Lalu lepaskan kaki dan kembali ke posisi awal. Ulangi urutan dengan kaki yangg berlawanan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

11


Tingkat 4

5

Deskripsi Perlahan angkat kedua kaki saampai posisi 100 derajat fleksi pinggul dengan fleksi lutut yang nyaman. Perlahan turunkan kedua kaki sedemikian rupa sehingga tumit menyentuh lanttai. Kemudian pegang kedua kaki dan kembali ke posisi awal. Perlahan angkat kedua kaki kee posisi derajat fleksi pinggul dengan fleksi lutut yang nyaman. Perlahan turuunkan kedua kaki sedemikian hingga tumit mencapai 12 cm di atas tanah.. Kemudian pegang kedua kaki dan kembali ke posisi awal.

ot Inti F. Tes Pengukuran Kekuatan Oto Tes pengukuran kekuatan n otot inti adalah pengukuran yang berfokus pada kekuatan inti deengan menggunakan beberapa jenis lemparan bola medisin (Shinkle ett al 2012; Cowley dan Swensen 2008). Shinkle dkk. Bola medisin dilem mparkan dari posisi duduk dari atas bangku dengan empat kali lem mparan ke depan (gambar 2.5 a-b), lemparan ke belakang (gambar 2.55 c-d), dan lemparan lateral ke kanan dan ke kiri (gambar 2.5 e-f) dengaan menggunakan bola medisin seberat 6 pon (2,7 kg).

Â

mbar 2.5 Gam Shinkle dkk. Tes pengukuran kekuatan inti i bola medisin mencakup versi statis (a-b), (c-d) lemparan ke belakang, dan lemparan lateral (e-f).

12

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Cowley dan Swensen (22008) menyelesaikan lemparan bola medisin ke depan. Lemparan dilak kukan dari posisi duduk di atas karpet, lutut ditekuk pada jarak 90 derrajat dan kaki selebar bahu. Untuk melengkapi lemparan ke depan n, peserta terus memiringkan siku, “memeluk� bola dengan kedua tan ngan, dan bersandar kembali ke posisi telentang (gambar 2.6a). Otot peru ut dan pinggul, gerakkan tubuh bagian atas ke atas dengan lengan terangk kat di atas kepala (gambar 2.6b).

mbar 2.6 Gam Tes pengukuran kekuatan inti bola Cow wley dan Swensen melibatkan (a) bersandar kembali ke posisi telentang dan kemudiian (b) menggerakkan tubuh ke atas dengan lengan diprres lebih tinggi. Menurut David L. Galllahue, power adalah kemampuan melakukan kerja secara maksimaal dalam waktu sesingkat-singkatnya dan kadang-kadang menunjukk kan kekuatan eksplosif, merupakan produk dari kekuatan dan kecepaatan waktu. Kombinasi kecepatan dan kekuatan inilah yang ditunjukkan dalam aktivitas yang dibutuhkan para pegolf. Kecepatan kontraksi otot dibutuhkan d untuk melakukan gerakan yang terkoordinasi sebaik-baiknyaa yang dipergunakan otot menentukan derajat kekuatan individu. Dengaan demikian yang dikemukakan oleh Tudor O. Bompa yang menerangk kan bahwa power adalah penghasilan dalam tipe peregangan-penyusutaan dari kontraksi dimana penampilanpenampilan gerak terbesar dari otot dilakukan dan diperluas dalam tendon, atau dengan kata lain baahwa power adalah merupakan suatu hasil dari kekuatan dan kecepaatan menit dan waktu. Daya ledak merupakan salah satu komponen dasar motorik atau kemampuan yang menunjang penampilan efektif dalaam olahraga permainan golf. Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

13


3 Olahraga Golf Dikaaji dari Berbagai Sistem

14

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Olahraga pada dasarnya berasal dari dua kata berbahasa Indonesia yaitu kata olah yang artinya penempaan dan kata tubuh yang artinya anggota badan manusia. Jika diartikan dari asal katanya, maka olahraga dapat diartikan sebagai aktivitas penempaan yang dilakukan pada bagian-bagian yang ada pada tubuh baik fisik maupun psikis atau pun mental. Cholik Mutohir berpendapat bahwa: pengertian olahraga adalah proses sistematik yang terdiri atas setiap kegiatan dan usaha yang dapat membantu perkembangan atau pun membina potensipotensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan, atau pun anggota masyarakat. Olahraga permainan golf akan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang diantaranya dari sistem anatomi, sistem biomekanika, sistem bioenergi, dan psikologi. Sistem akan menunjukkan bagaimana untuk meningkatkan kekuatan dan jangkauan gerak untuk drive yang lebih lama dan tembakan yang lebih akurat, bagaimana untuk meningkatkan mobilitas, stabilitas, kesadaran tubuh, dan kekuatan otot untuk menambahkan jarak ke drive, konsistensi dengan permainan pendek, akurasi pada putt, dan dari perangkap pasir, A. Sistem Anatomi Anatomi tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem. Cabang ilmu biologi ini pada dasarnya mempelajari tentang struktur tubuh manusia yang terbentuk dari sistem, organ-organ, jaringan, dan sel diantaranya yang berkaitan dengan olahraga golf adalah: 1. Otot Tungkai a. Otot Paha Banyak otot yang terdapat di dalam paha baik di paha bagian depan maupun paha bagian belakang. Ada empat otot di paha bagian depan yaitu: rektus femoris (fleksor pinggul), intermedius vastus, vastus lateralis, dan medialis vastus (Gambar 3.1). Tugas otot tersebut adalah untuk memperluas sendi lutut. Sedangkan pada otot bagian belakang (hamstring) ada tiga otot yaitu: bisep femoris, semitendinosus, dan semimembranosus (Gambar 3.2). Tugas otot tersebut adalah untuk Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

15


memperluas sendi pinggul daan melenturkan lutut. Bisep femoris memiliki kepala panjang dan kepala k pendek. Kepala pendek adalah satu-satunya otot yang ada pad da hamstring yang tidak menyeberangi sendi panggul Oleh karena itu, otot kepala pendek tidak memperluas sendi pinggul. Anda juga keelompok adductor yang terdiri dari adductor longus, adductor brevis, dan adductor magnus. Otot-otot ini membuat porsi yang cukup beesar pada paha sehingga tidak boleh diabaikan. Peran utama dari oto ot tersebut adalah abduksi (pergerakan kaki yang menuju pusat tubuh h), juga berkontribusi terhadap fleksi dan ekstensi pada pinggul, terutama di bagian hamstring dari magnus adductor yang terganttung pada posisi paha. Masih banyak otot paha lainnya termasuk psooas (fleksor pinggul), gracilis, pectineus, dan sartorius, namun itu tidak k wajib untuk diketahui fungsi pada setiap otot ini. Namun, yang wajib w adalah memahaminya cara efektif dalam melatih tungkai dengan bentuk b gerakan yang tepat.

mbar: 3.1 Gam Otot Tungkai Atas Bagian Depan (Contreras, Bret)

16

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Gam mbar: 3.2 Otot Tungkai Atas Bagiaan Belakang (Contreras, Bret) b. Otot Betis Banyak orang membicarakan teentang otot betis, biasanya membahas otot gastrocnemius dan otot soleeus (Gambar 3.3). Kedua otot tersebut, panjangnya hanya 2 sampai 4 in nci (5-10 cm) dan hanya ada sekitar 10 persen dari populasi. Gastroccnemius memiliki dua kepala yang berbeda yaitu: kepala lateral dan d kepala medial. Sedangkan soleus terletak di bawah gastrocnemiuss yang merupakan otot mono articular yang hanya melintasi sendi pergelangan kaki, sehingga secara mekanis tidak dipengaruhi oleh sudut lutut. Gastrocnemius, merupakan otot biarticular yaang melintasi pergelangan kaki dan sendi lutut, Oleh karena itu, sering terhambat ketika lutut han menekuk lutut yang digunakan dibengkokkan. Pada saat latih adalah fleksi plantar (kaki ke baawah), dan otot soleus.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

17


Gam mbar: 3.3 Otot Tungkai Bagian n Bawah (Contreras, Bret) c. Otot Punggung Latissimus dorsi (lats) adalah saalah satu otot yang paling serbaguna dalam tubuh (Gambar 3.4). otott Ini bertanggung jawab untuk gerakan ekstensi pada bahu (mengang gkat dagu), abduksi pada bahu (pulldown), rotasi internal bahu (gerakan memutar lengan di bahu), dan pertimbangkan lats menempeel pada tulang belakang, panggul, sacrum, tulang rusuk, tulang belikat, dan humerus. Selain itu, lats berperan dalam pernapasan, menstabilkan m tulang belakang lumbar, membantu gerakan scapular, daan mentransfer kekuatan pada tubuh bagian atas dan bawah.

mbar: 3.4 Gam Otot Belakang g (Contreras, Bret)

18

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Otot trapezius merupakan alat penggerak pada bahu yang penting untuk menjaga kestabilan. Ottot ini terdiri dari tiga fungsi yaitu: komponen atas, komponen teng gah, dan komponen bawah. Serat atas yang terlibat dalam scapular (Belikat) adalah elevasi, dan rotasi bahkan terlibat dalam ekstensii leher, fleksi leher, dan rotasi leher. Serat tengah menghasilkan scapular abduksi serta elevasi scapular, erector spinae, teres besar, teres minor, infraspinatus, rhomboid utama, Latissimus dorsi, trapezius. Kem mbali otot: trapezius, rhomboid utama, Latissimus dorsi, infraspinatus, teres t minor, teres mayor, erector spinae. Serat yang lebih rendah scapular depressors dan scapular rotator. Ketika serat atas dan bawah kontrak bersama-sama, otot tersebut membantu serat tengah di aduksi scapulaar. Rhomboids bekerja untuk scapula, yang menjelaskan kedua otot secara kolektif yang disebut sebagai retractor scapula otot tersebut menarik m tulang belikat secara bersamasama. Pengembangan erectors tulang t belakang (Gambar 3.5) sangat penting untuk keterampilan gerak g mengangkat yang bertanggung jawab pada memperpanjang tulang t belakang, melenturkan tulang belakang dan memutar tulang belakang. b

Gam mbar: 3.5 Erector Spinae, Multifidus, Quaadratus Lumborum (Contreras, Bret)

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

19


d. Otot Lengan Untuk lebih memahami bagaim mana cara yang terbaik untuk melatih otot lengan dalam gerakan yang g berdasarkan pada anatomi adalah: 1) Bagian depan lengan atas, fleeksor sikut bergerak pada pergelangan tangan menuju ke arah baahu dengan menekuk lengan. Fleksor sikut utama adalah brachii biiseps yang terdiri dari dua kepala yaitu kepala panjang dan kepalaa pendek (Gambar 3.6). Fleksor sikut lainnya adalah brakialis dan brakioradialis otot-otot ini gai derajat gerakan yang tergantung berkontribusi dalam berbag pada bagaimana hasil latihaan fleksi sikut yang dilakukan. Secara umum, brachii biseps bekerrja dengan supinated (telapak tangan menghadap ke atas), brak kioradialis pegangan netral (telapak tangan saling berhadapan)), brakialis dengan pronated (telapak tangan menghadap ke bawah h). 2) Bagian belakang lengan atass, lengan atas bagian belakang terdiri dari extensor sikut. Extensorr sikut bergerak dengan meluruskan lengan untuk membentuk k garis yang solid dari bahu ke pergelangan tangan. Extensorr sikut yang paling utama terdiri dari.

Gam mbar: 3.6 Otot Lengan (Contreras, Bret)

20

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


B. Kerja Saraf Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan sistem saraf. Sistem saraf bisa dibagi berdasarkan fungsi, jenis, dan pengendaliannya. 1. Sistem Saraf Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan fungsinya, sistem saraf dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf penghubung. a. Sel Saraf Sensorik Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berupa rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Sel saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera karena berhubungan dengan alat indera. b. Sel Saraf Motorik Sel saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju otot atau kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat penggerak. c. Sel Saraf Penghubung Sel saraf penghubung disebut juga dengan sel saraf konektor karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik. 2. Sistem Saraf Berdasarkan Jenisnya Berdasarkan jenisnya, sistem saraf terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. a. Sistem Saraf Sadar Adalah sistem saraf yang mengatur atau mengkoordinasikan semua kegiatan yang berada dalam batas kesadaran, kemauan, dan kontrol

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

21


kita. Contohnya melempar bola, berjalan, berpikir, menulis, berbicara, dan lain-lain. Saraf sadar terbagi menjadi dua, yaitu saraf pusat dan saraf tepi. 1) Saraf Pusat Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak merupakan pusat kesadaran yang letaknya di rongga tengkorak. Sedangkan sumsum tulang belakang berfungsi menghantarkan impuls (rangsangan) dari dan ke otak, serta mengkoordinasikan gerak refleks. Sumsum tulang belakang terletak pada ruas-ruas tulang belakang, yakni dari ruas-ruas tulang leher hingga ke ruasruas tulang pinggang yang ke dua. Dalam sumsum ini terdapat simpul-simpul gerak refleks. 2) Saraf Tepi Sistem saraf tepi terdiri dari saraf-saraf yang berada di luar sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Artinya, sistem saraf merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani organ-organ tubuh tertentu seperti kulit, persendian, otot kelenjar, saluran darah, dan lain-lain. b. Sistem Saraf Tak Sadar Sistem saraf tak sadar disebut juga saraf otonom adalah sistem saraf yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf pusat dan terletak khusus pada sumsum tulang belakang. Sistem saraf otonom terdiri dari neuron-neuron motorik yang mengatur kegiatan organ-organ dalam, misalnya jantung, paru-paru, ginjal, kelenjar keringat, otot polos sistem pencernaan, dan otot polos pembuluh darah. Berdasarkan sifat kerjanya, sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang yang menempel pada sumsum tulang belakang, sehingga memiliki serabut pra ganglion pendek dan serabut post ganglion yang panjang. Serabut pra ganglion yaitu serabut saraf yang menuju ganglion dan serabut saraf yang keluar dari ganglion disebut serabut post ganglion. Saraf parasimpatik berupa susunan saraf yang berhubungan dengan

22

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Saraf parasimpatik memiliki serabut pra-ganglion yang panjang dan serabut post-ganglion pendek. Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja berlawanan sehingga keduanya bersifat antagonis. 3. Sistem Saraf Berdasarkan Pengendaliannya Berdasarkan faktor pengendaliannya, sistem saraf ada dua jenis, yaitu saraf pusat dan saraf tepi. a. Saraf Pusat Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem ini yang mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang masuk untuk membuat keputusan atau perintah yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain itu, kedua organ tersebut dilindungi oleh selaput yang terdiri atas jaringan ikat yang disebut meninges. Meninges tersusun atas tiga lapisan yaitu: piamater, arachnoid, dan durameter. Piamater merupakan lapisan paling dalam yang banyak mengandung pembuluh darah. Arachnoid merupakan lapisan tengah berupa selaput jaring yang lembut. Antara arachnoid dengan piamater terdapat rongga arachnoid yang berisi cairan. Durameter merupakan lapisan paling luar yang berupa membrane tebal fibrosa yang melapis dan melekat pada tulang. b. Saraf Tepi Sistem saraf tepi (saraf perifer) adalah lanjutan dari neuron yang bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf sadar; yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau di bawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi dua yaitu: sistem saraf kepal (kranial) dan sistem saraf tulang belakang (spinal).

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

23


C. Sistem Biomekanika Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan, baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Di dalam melakukan gerak, tubuh kita melakukan koordinasi dengan perangkat tubuh yang lain. Hal ini menunjukkan suatu kerja sama yang sinergis. Dalam taksonomi psikomotorik dikenal beberapa istilah gerak atau gerakan yang ditinjau dari aspek ruang atau jarak (space) dan dari sistem otot; yaitu fleksi dan ekstensi, adduksi dan abduksi, elevasi dan depresi, inversi dan eversi, supinasi dan pronasi, serta endorotasi dan eksorotasi. 1. Fleksi dan Ekstensi Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Sedangkan lawan dari fleksi adalah ekstensi, yaitu gerakan untuk meluruskan atau membentangkan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiper ekstensi. 2. Adduksi dan Abduksi Abduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Sedangkan abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan abduksi (mendekati tubuh). 3. Elevasi dan Depresi Elevasi merupakan gerakan mengangkat, sedangkan depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi). Juga gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi).

24

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


4. Inversi dan Eversi Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh, sedangkan eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Perlu diketahui, istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki. 5. Supinasi dan Pronasi Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan, sedangkan pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan. Istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja. 6. Endorotasi dan Eksorotasi Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekeliling sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar. Seseorang semakin cepat dan cekatan dalam mengekspresikan keterampilan motorik tertentu jika refleks telah otomatis cermat, tepat, dan akurat. a. Berdasarkan hukum Newton 1. “Suatu benda akan tetap diam atau bergerak jika tidak ada gaya yang bekerja padanya”, kaitannya dengan ayunan adalah bola itu akan bergerak karena ada gaya yang bekerja pada bola tersebut (pukulan), makin besar gaya tersebut diberikan pada bola, maka jalannya bola semakin cepat. b. Berdasarkan hukum II. “Percepatan suatu objek berbanding lurus dengan gaya penyebab dan pembandingan terbalik dengan masa objeknya”: G = M x A. G = Gaya, M = Massa, A = Percepatan. Kaitannya dengan gerakan ayunan adalah percepatan bola berbanding lurus dengan kekuatan pukulan dan berbanding terbalik dengan berat-massa bola. c. Berdasarkan hukum Newton III. “Setiap aksi akan menimbulkan reaksi yang sama dan berlawanan arah”, kaitannya dengan ayunan dengan bola adalah gaya yang diberikan kepala bola tersebut (kekuatan ayunan) akan menyebabkan bola tersebut memberikan

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

25


tekanan kepada tangan yang besarnya sama tapi berlawanan arah dengan kekuatan kaki. d. Berdasarkan sistem lever (pengungkit). Gerakan memukul termasuk ke dalam sistem lever (tuas) kelas 1, yaitu sumbu putar terletak diantara gaya dan beban pada lever kelas1 besarnya gaya (G) tergantung dari perbandingan antara lengan gaya (LG) dan lengan beban (LB) -

Jika LG = LB maka LG/LB 1,--G = B

-

Jika LG > LB maka LG/LB 1,--G > B

-

Jika LG < LB maka LG/LB 1,--G < B

Berdasarkan ketiga kemungkinan di atas maka untuk menghasilkan ayunan cepat dan pukulan yang keras harus mengikuti pola kemungkinan kedua yaitu lengan gaya (LG) harus lebih besar dan lengan beban (LB), makin jauh tarikan lengan (tangan) ke belakang, maka makin besar pula lengan gaya yang dihasilkan. Untuk menghasilkan gaya (kekuatan) yang besar sehingga ayunannya menjadi keras, maka ayunan tangan ke arah depan harus cepat. Kecepatan (V) tergantung kepada jarak dan waktu: V=s/t‌..V = kecepatan, S = Jarak, T = waktu. Kecepatan berbanding lurus dengan jarak artinya makin besar pula kecepatannya (V). kecepatan juga berbanding terbalik dengan waktu artinya makin sedikit waktu yang digunakan untuk mencapai suatu jarak, maka makin cepat gerakan tersebut dilakukan. Jadi, untuk memperoleh kecepatan (V) yang besar maka jaraknya harus diperbesar dan waktunya harus diperkecil. Jadi untuk memperoleh hasil ayunan yang keras adalah Jarak tarikan tangan ke belakang harus panjang ayunan tangan ke depan harus cepat. 1) Pengungkit Kelas Satu Titik tumpu terletak diantara gaya dan beban, jungkat-jungkit. Contoh ini diperlihatkan pada leher posterior yang mengangkat kepala ke arah belakang pada tulang belakang bagian leher.

26

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Gam mbar: 3.7 Pengungkit Kelas Satu 2) Pengungkit Kelas Dua Pengungkit kelas dua beban berada diantara gaya dan titik tumpu, saat berjinjit otot betis menghasilkan m gaya, tumit dan kaki membentuk pengungkit dan n jari kaki merupakan titik.

Gam mbar: 3.8 Pengung gkit Kelas Dua 3) Pengungkit Kelas Tiga Pengungkit ke tiga merupaakan pengungkit yang paling umum ditemukan dalam tubuh, gaaya terletak diantara beban dan titik tumpu. Contoh pengungkit jenis j ini adalah gerakan menekuk (titik tumpu) dengan kontraksi oto ot biseps brachii.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

27


mbar: 3.9 Gam Pengungkit Kelas Tiga D. Sistem Bioenergitika Bioenergitika atau “sisteem energi� mengacu pada jalur metabolisme yang dibuat untuk berkontraksi b pada otot atau pada saat bekerja. Pada organisme biologis seperti pada tubuh manusia, energi ntuk bahan bakar yang dihasilkan dari digunakan sebagai bahan kimia un makanan. Sumber makanan dapat dibagi menjadi tiga utama komponen p Karbohidrat diubah menjadi yaitu: karbohidrat, lemak, dan protein. glukosa sebagai sumber energi yaang sangat kuat dalam sistem biologi. Glukosa disimpan dalam hati dan jaringan otot sebagai glikogen, Lemak sangat tinggi kaitannya dengan kaarbohidrat yang menyediakan kapasitas energi yang tinggi untuk intensitaas rendah saat melakukan latihan dan lemak yang disimpan dalam otot sebagai trigliserida. Sedangkan protein, pecah selama proses pencernaan dan terdiri dari asam amino yang dip juga dapat digunakan sebagai su umber listrik bila diperlukan. Protein berkontribusi jauh lebih rendah daalam hal energi dibandingkan dengan karbohidrat dan lemak, tetapii memegang lebih penting pada pertumbuhan otot dan perbaikan sel otot. Dari tiga sumber energi yang dijelaskan di atas hanya karbohidrrat dapat di metabolisme untuk energi tanpa keterlibatan langsung oksigeen. Dalam rangka untuk memahami m sistem bioenergi, maka diperlukan untuk memiliki pemah haman tentang komponen fundamental sistem energi yang dimanfaatkan n oleh sistem muskuloskeletal. Dalam

28

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


sel, senyawa energi adalah adenosine trifosfat, atau ATP merupakan senyawa kompleks yang disimpan di semua sel, terutama sel-sel otot. Hal ini diperlukan untuk reaksi biokimia otot berkontraksi berlangsung yang terdiri dari adenosin trifosfat. Selama otot ber kontraksi, ATP dipecah menjadi kimia, hal ini menyebabkan pelepasan energi adenosin difosfat (ADP), dan fosfat anorganik. Semakin besar untuk ditempatkan pada otot, Selama latihan yang intensif ATP yang tersimpan di dalam sel-sel otot cepat habis, dan ini harus cepat diisi ulang melalui beberapa cara kimia. Kreatin fosfat (CP) adalah senyawa kimia yang tersimpan dalam otot yang berguna untuk pengisian ATP setelah stok awal habis. Dalam proses ini, CP menyumbangkan fosfat untuk ADP dalam rangka menciptakan ATP. Dengan cara ini, CP berfungsi sebagai sumber langsung dari fosfat energi yang dapat digunakan untuk mengisi ATP. Karena kuantitas terbatas CP hanya kontribusi untuk ATP pada saat latihan intensitas tinggi. Glikogen adalah bentuk penyimpanan glukosa yang ditemukan di hati dan pada jaringan otot. Sistem energi membantu untuk mengisi ATP yang habis sebagai tuntutan otot selama latihan berlangsung antara intensitas latihan dan durasi latihan. Sistem Phosphagen system yang aktif dari awal latihan yang merupakan sumber instan ATP. Sistem ini memberikan energi pada tingkat yang sangat tinggi, tapi hanya untuk durasi waktu. Reaksi kimia pengatur utama dari sistem Phosphagen yang melibatkan ATP dan CP. Meskipun sistem ini sangat efisien ketika bekerja atau olahraga durasi akan membatasi nya. Fakta ini perlu dipahami bahwa, latihan olahraga diperlukan latihan yang fokus dan khusus di dalam sistem energi ini. Sebagai contoh, dalam latihan spike di dalam olahraga golf dituntut memiliki tipe serat otot yang besar, daya ledak dan kekuatan otot besar dalam durasi waktu yang singkat lihat pada (Gambar 3.10). Sistem phosphagen adalah kontributor utama kinerja atlet.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

29


Gam mbar: 3.10 S Swing Langkah-langkah dari sisstem phosphagen dimulai dari awal latihan ketika ATP di hidrolisis oleh enzim myosin, fosfat organik dan energi. Energi ini segera dirilis unttuk kontraksi otot, untuk peningkatan konsentrasi ADP yang mengaktifk kan creatine kinase, dalam pembentukan ATP dari pemecahan CP. Latihan n terus tinggi intensitasnya, aktivitas creatine kinase tetap tinggi, dan membawa ke dalam sistem anaerobic glikolisis. Sistem ATP ini dapat sepenuhnya s pulih dalam tiga sampai lima menit, dan dibutuhkan sekitaar delapan menit untuk resynthesis CP. Metabolisme aerobik sebagian besar bertanggung jawab untuk pemulihan phosphagen. Glikolisis adalah sistem yang berfokus pada pemecahan n ATP fosfat energi. Sarcoplasm karbohidrat untuk menciptakan (sitoplasma sel otot) adalah di mana langkah-langkah dan reaksi glikolisis berlangsung. Jalur ini terdiri dari sepuluh reaksi, berakhir dengan piruvat, yang dapat digun nakan dalam sistem oksidatif (aerobik) atau laktat yang dapat digunakan dalam sistem asam laktat (Anaerobik). Jalur metabolisme ini mengubah glukosa menjadi piruvat atau asam

30

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


laktat, dan hasil dua molekul ATP. Glikolisis meningkatkan dan melengkapi sistem phosphagen, dan juga bertindak sebagai pre-kursor ke oksidatif (aerobik) dan sistem asam laktat (glikolisis anaerobik). Tanpa menggunakan oksigen, glikolisis dapat rusak menjadi dua arah yang berbeda dari jalur tersebut. Dua arah terpisah menyebabkan lambat dan cepat glikolisis aerobik, atau “glikolisis lambat” dimana piruvat diangkut ke mitokondria untuk digunakan dalam sistem oksidatif. Cabang ini dari jalur glikolisis adalah digunakan ketika ada jumlah yang cukup oksigen yang ada dalam mitokondria, dan kebutuhan energi individu ke yang tinggi. Ketika ketegangan otot, atau kontraksi terjadi dengan singkat penyerapan oksigen dari luar sel dapat digunakan untuk membantu piruvat yang di memproduksi ATP. Proses ini hanya digunakan setelah sistem phosphagen telah habis stok ATP, intensitas minimal, dan durasi yang panjang untuk sistem ini berlaku juga untuk memadai oksigen dalam mitokondria. Anaerobik glikolisis atau “glikolisis cepat” menggunakan piruvat, dan mengkonversi ke asam laktat. Cabang ini dari jalur glikolisis terutama berfungsi saat ada permintaan intensif atau mengurangi oksigen dalam sel. glikogen otot dapat diisi ulang dalam waktu 24 jam setelah latihan. Disarankan bahwa karbohidrat dicerna setiap dua jam setelah latihan sampai enam jam. Asam laktat Asam laktat adalah produk sampingan kimia asam piruvat, dan dihasilkan dari glukosa. Hal ini sebagai produk akhir dari glikolisis anaerobik. Akumulasi asam laktat dalam jaringan otot dikatakan menghambat kontraksi serat otot. Dr George A Brooks, seorang Profesor di Departemen Biologi Integratif di Universitas negara California Berkeley, “kesalahan klasik dalam sejarah ilmu pengetahuan”. Asam laktat sebenarnya bahan bakar untuk otot-otot kita. Sekarang, pemahaman ini bahwa sel-sel otot mengubah glukosa, atau glikogen menjadi asam laktat, asam laktat diambil dan digunakan sebagai bahan bakar oleh mitokondria, penghasil energi dalam sel otot. DOM (Delayed Onset Muscle) rasa sakit akan hilang satu sampai dua hari setelah latihan ini tidak benar, asam laktat akan hilang dari otot-otot setelah satu jam.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

31


E. Psikologi Hasil pengamatan yang terjadi di lapangan pada turnamen golf Olympic Jabar Open yang diselenggarakan di lapangan golf Emeralda Bogor pada hari kedua tanggal 28 Juli 2017 dimana Anjas Radjasa menjadi contoh utama yang negatif di dalam hal turnamen tersebut, bahwa Anjas melakukan kesalahan di teebok 1 par 5 dimana Anjas pada hari pertama terjadi dua kali out ball dengan hasil 4 oper, pada hari kedua melakukan hal yang sama di hole 1 dengan 4 oper. Secara teknik Anjas merupakan pemain bagus karena walaupun sudah kelebihan 4 pukulan pada hari pertama masih bisa bermain dengan score 82 dan di hari kedua 88 dengan total score 170 pukulan namun, secara psikologi Anjas belum mampu bermain secara baik. Contoh kedua yang terjadi di lapangan di hole 17 pada hari ke-2 Anjas melakukan kesalahan pada pukulan pertama terjadi bedrop karena bola masuk taman, di sini Anjas tidak bisa mengontrol emosinya sangat marah dengan wajah kusut, bingung, dan tidak karuan alhasil dari tidak terkontrolnya emosi Anjas mendapat poin double. Di hole 18 par 4 Anjas dapat mengendalikan emosinya dengan bercanda bersama teman se-plait-nya tersenyum tidak ada beban hasilnya juga bagus dengan main di bawah birdy hal ini jelas bahwa Anjas secara psikologis mentalnya kurang bagus dan inilah masalah yang harus dipecahkan oleh pelatih. Kejadian di atas jelas menunjukkan, bahwa emosi sangat mempengaruhi perilaku di olah raga golf. Insiden ini juga menekankan perannya kecerdasan emosional, persepsi, dan pengelolaan emosi. Sebagai individu yang memiliki emosional kemungkinan besar akan memahami rasa bersalah yang ia rasakan namun sebaiknya rasa bersalah ini dijadikan untuk memotivasi dia untuk mengatur emosi secara teratur. Emosi adalah keadaan perasaan yang relatif singkat yang melibatkan seorang elisitor yaitu, pemicu internal dan eksternal, pengalaman subjektif, respons fisiologis, dan ekspresi perilaku. Mark R. Beauchamp dan Mark A. Eys, mengemukakan ada 4 domain klasifikasi tentang emosi yaitu:

32

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


1. Persepsi emosi adalah kemampuan untuk membedakan emosi pada diri sendiri yaitu: detak jantung, respirasi, ekspresi wajah, serta rangsangan lainnya seperti suara dan omongan. 2. Penggunaan emosi adalah kemampuan untuk menghasilkan emosi dalam diri dan orang lain secara berurutan untuk memusatkan perhatian, meningkatkan proses kognitif, dan meningkatkan daya ingat. Ini Keterampilan didasarkan pada pengetahuan bahwa emosi secara langsung mempengaruhi kognisi. Kebahagiaan, misalnya, mengarah pada pemikiran yang lebih optimis, sedangkan kesedihan mengarah pada pemikiran yang lebih pesimistis. 3. Pemahaman emosi melibatkan pengetahuan tentang bahasa emosi penyebab dan konsekuensi dari pengalaman emosional. Orang merasa sedih, Misalnya setelah mengalami kerugian, dan merasa bahagia setelah mengalami mendapatkan. 4. Pengelolaan emosi adalah kemampuan untuk mengatur emosi diri sendiri dan emosi orang lain. Sebagai contoh, Emosi yang menekan umumnya dipandang sebagai strategi yang tidak efektif, dan positif. Pengertian Emosi Daniel Goleman mengatakan emosi adalah setiap kegiatan atau pergolakan perasaan, pikiran, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Daniel juga mengatakan bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dari serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Chaplin berpendapat, pengertian emosi ialah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahanperubahan yang disadari, yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan adalah pengalaman yang disadari, yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah. Pengertian emosi yang dapat penulis simpulkan, emosi adalah respons terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. Respons demikian terjadi baik terhadap perasaan-perasaan eksternal maupun internal. Emosi dapat ditunjukkan Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

33


ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. F. Istilah-istilah Sistem Fisiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari sistem tubuh di dalam latihan untuk kebugaran fisik yang meliputi daya tahan cardiopulmonary, komposisi tubuh, kekuatan otot, daya tahan otot, dan fleksibilitas. Sedangkan terminologi adalah istilah umum dalam fisiologi yang digunakan sebagai istilah-istilah dalam bab-bab ini. -

Metabolisme aerobik: Energi yang dibutuhkan untuk mendukung latihan yang melampaui waktu selama 3 menit. Atau oksigen diperlukan untuk menghasilkan energi.

-

Metabolisme anaerobik: Jenis metabolisme energi yang tidak memerlukan oksigen.

-

Anaerobik: Suatu proses yang menghasilkan energi yang tidak memerlukan adanya oksigen.

-

Agility: Kemampuan untuk mengubah posisi tubuh dengan kecepatan dan ketepatan.

-

Kapasitas anaerobik: Total atau maksimal jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan.

-

Glikolisis anaerob: Suatu proses glikogen tanpa oksigen (Asam laktat) adalah produk sampingan dari proses ini.

-

Ambang anaerobik: Transisi ketika metabolisme aerobik tidak dapat lagi memenuhi tuntutan energi. Ini adalah tingkat pekerjaan di mana konsentrasi laktat darah mulai meningkat selama olahraga.

-

Adenosin trifosfat (ATP): Energi yang dilepaskan dari makanan dan disimpan dalam otot.

-

Kardiorespirasi: Kemampuan jantung, paru-paru dan pembuluh darah untuk mengangkut oksigen dan untuk mengeluarkan produk sampah dari otot saat berolahraga.

-

Kontraksi konsentris: Memperpendek otot yanng dikenal sebagai “latihan positif�.

34

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


-

Kontraksi eksentrik: Melibatkan pemanjangan otot dan dikenal sebagai “latihan negatif�.

-

Koordinasi: Kemampuan untuk menggunakan alat indera.

-

Latihan dinamis: kontraksi dan relaksasi dari otot rangka yang menyebabkan berbagai gerakan melalui sendi.

-

Elektrokardiogram (EKG): aktivitas listrik jantung.

-

Ergometri: Pengukuran kerja selama latihan.

-

Latihan: Rencana terstruktur, dan gerakan berulang-ulang dilakukan untuk meningkatkan atau mempertahankan komponen kebugaran fisik yang meliputi kebugaran kardiorespirasi, kekuatan otot, daya tahan, fleksibilitas, dan komposisi tubuh.

-

Fleksibilitas: Berbagai gerak dari sendi tertentu yang fungsinya adalah elastisitas tendon, ligamen, dan sekitarnya jaringan lunak. Glikogen: Suatu bentuk karbohidrat yang disimpan di hati dan otot untuk energi.

-

Glikolisis: melarutkan gula menjadi senyawa (terutama piruvat dan laktat) untuk energi dalam proses anaerobik.

-

Latihan interval: Latihan intensif yang diselingi dengan istirahat.

-

Isokinetik: Kontraksi kelompok otot atau otot yang menyebabkan pergerakan pada sendi.

-

Isometrik (statis): Kontraksi otot memanjang sehingga meregang Isotonik.

-

Isometrik (dynamic): kontrak otot untuk mempertahankan ketegangan konstan dengan memperpanjang atau memendekkan otot.

-

Asam laktat (laktat): Sebuah produk sampingan dari metabolisme anaerobik.

-

Ligamen: Sebuah jaringan fibrosa yang menghubungkan tulang dengan tulang sehingga memperkuat sendi.

-

Maksimal oksigen (VO2max): Ukuran kebugaran tingkat maksimal pengambilan oksigen, dan pemanfaatan energi selama latihan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

Sebuah tracing yang menunjukkan

35


-

MET (Metabolic Equivalent Unit): Unit yang digunakan untuk memperkirakan jumlah metabolik yang dikeluarkan waktu aktivitas fisik.

-

Muscular Endurance: Kemampuan kelompok otot untuk berkontraksi pada submaksimal dari sebuah kekuatan, biasanya 50 sampai 60% dari kerja maksimal, selama jumlah pengulangan selesai.

-

Kekuatan Otot: Kekuatan maksimal atau ketegangan yang dihasilkan oleh kelompok otot.

-

Aktivitas Fisik: Gerakan oleh otot rangka yang menghasilkan pengeluaran energi.

-

Latihan Fisik: Kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik.

-

Plyometrics: Dikenal sebagai latihan melompat.

-

Power: Kemampuan otot untuk menghasilkan tenaga yang sangat singkat. Contohnya berlari, melompat vertikal, tendangan dan pukulan.

-

Kecepatan: Kemampuan untuk melakukan gerakan dalam waktu singkat.

-

Kekuatan: Kemampuan otot berkontraksi melawan tahanan dan memberikan kontrol seluruh berbagai gerak.

-

Stroke Volume: Volume darah yang dipompa dari jantung dengan setiap denyut.

-

Tendon: Sebuah serat dimana dari akhir otot dan dimana otot ini melekat pada tulang atau struktur lainnya.

-

Volume Tidal: Volume udara bergerak selama satu pernapasan saat menghirup atau menghembuskan napas.

36

siklus

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


4 Teori Belajar Gerak

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

37


Pembelajaran gerak adalah studi tentang proses-proses yang terlibat dalam memperoleh keterampilan gerak dan memahami tentang variabel yang meningkatkan atau menghambat pemerolehan tersebut. Bidang studi yang terkait ini, yaitu pengendalian motorik yang berfokus pada aspek-aspek saraf, fisik, dan perilaku dari gerakan manusia. Pemahaman dari kedua pembelajaran motorik dan pengendalian motorik diperlukan untuk mengembangkan pemahaman yang lengkap dalam pemerolehan keterampilan motorik. Pemahaman para pelatih atau guru penjas dalam bidang gerakan manusia tidak hanya dapat menjelaskan dan menunjukkan saja tetapi juga harus memberikan dasar dalam menilai pelaksanaan, memberikan instruksi yang efektif, merancang latihan, rehabilitasi, dan memberikan pengalaman latihan yang optimal. Pembelajaran keterampilan gerak adalah yang melibatkan otototot inti yang dapat memfasilitasi transfer yang lebih besar untuk performa olahraga. Dalam pembelajaran gerak memerlukan tindakan dinamis di mana otot memendek dan memanjang. Selanjutnya, jenis latihan biasanya dilakukan dalam performa yang memiliki kinematik yang sama misalnya, kisaran, waktu, dan jenis gerakan sendi serta jumlah tenaga yang dihasilkan dari karakteristik kinetik keterampilan olahraga. Tujuan dari Bab ini akan menjelaskan dan menggambarkan tentang pembelajaran gerak dan untuk pemahaman yang mendasar tentang cara pembelajaran yang efektif dalam mengkonsepkan latihan otot inti. A. Definisi Pembelajaran Dalam Bab ini, pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam kemampuan seseorang untuk melaksanakan keterampilan motorik sebagai hasil dari latihan atau pengalaman. Melalui pengamatan yang berulang-ulang dari kinerja individu, dapat disimpulkan apakah seseorang telah mempelajari keterampilan?. Kesimpulan ini berdasarkan pada perubahan yang diamati dalam kinerja individu dari waktu ke waktu, seperti saat

38

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


berlatih untuk memastikan bahwa kesimpulan yang dibuat memang akurat. Misalnya, banyak variabel, seperti kelelahan, kecemasan dan masalah dengan peralatan yang dapat mengganggu kinerja pelaksanaan tetapi tidak selalu menunjukkan hilangnya kemampuan. Atau, pelajar dapat tiba-tiba menjadi konsisten dalam melakukan keterampilan tertentu dengan tingkat yang lebih tinggi dari kemampuannya selama mereka berlatih. B. Definisi Keterampilan Motorik Dalam rangka memulai eksplorasi dalam faktor-faktor yang mempengaruhi perolehan keterampilan dan pelaksanaan, istilah keterampilan dapat didefinisikan terlebih dahulu, dan definisinya tergantung pada konteks di mana istilah ini digunakan. Pertama, istilah keterampilan dapat digunakan untuk menggambarkan kualitas dari sebuah pelaksanaan aktivitas. Jika seseorang teridentifikasi terampil, hal ini menyiratkan bahwa orang tersebut telah mencapai tingkat kemahiran tinggi. Tiger Wood, misalnya, dianggap sebagai figur pegolf yang sangat terampil. Sebuah keterampilan motorik adalah suatu tindakan atau tugas yang memenuhi empat kriteria. Pertama, tindakan tersebut disesuaikan dengan tujuan, artinya tindakan dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan. Kedua, gerakan tubuh dan atau gerakan anggota tubuh diperlukan untuk mencapai tujuan. Ketiga, gerakan-gerakan tersebut harus alamiah. Mengingat ketentuan ini, tindakan refleksif, seperti melangkah refleks pada bayi, keterampilan motorik dikembangkan sebagai hasil dari latihan. Dengan kata lain, keterampilan harus dipelajari secara berulang-ulang. Berjalan dengan menggunakan penopang mungkin juga dianggap sebagai sebuah keterampilan, karena memenuhi empat kriteria ini; membutuhkan gerakan tubuh dan atau anggota tubuh untuk mencapai suatu tujuan (misalnya, bergerak melintasi ruangan), dan aktivitas itu harus dipelajari. Sifat keterampilan memiliki tuntutan tertentu dari peserta didik yang harus dipertimbangkan ketika akan merancang langkah-langkah pembelajaran motorik. Untuk membantu para pelatih dan para guru Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

39


penjas dalam memahami sifat dari keterampilan motorik serta tuntutan dari keterampilan tersebut ada beberapa sistem pengklasifikasian. Mengetahui hubungan antara berbagai ragam keterampilan akan dapat membantu para pelatih dan para guru penjas dalam melaksanakan perencanaan serta pengalaman latihan akan memberikan titik awal untuk penilaian kinerja pelaksanaan di lapangan yaitu: 1. Keterampilan Motorik Halus dan Keterampilan Motorik Kasar Yang sering digunakan dalam olahraga pada perkembangan motorik adalah sistem klasifikasi yang membedakan antara keterampilan motorik halus dan kasar. Skema ini berdasarkan pada ketepatan gerakan dan ukuran yang sesuai dari otot yang diperlukan untuk mencapai pelaksanaan yang sukses. Keterampilan yang melibatkan gerakan yang sangat tepat, yang dicapai dengan menggunakan otot lebih kecil, dikenal sebagai keterampilan motorik halus. Keterampilan ini cenderung bersifat manipulatif; contoh-contohnya termasuk seperti bermain futting. Otot yang lebih besar digunakan dalam pelaksanaan keterampilan motorik kasar, yang tidak terlalu menekankan ketepatan dan biasanya merupakan hasil dari gerakan anggota badan. Contohnya seperti memukul bola dengan wood satu, yang umumnya dikenal dalam olahraga sebagai keterampilan motorik dasar. Sementara, sistem klasifikasi ini mengkategorikan keterampilan baik keterampilan kasar maupun keterampilan halus, banyak keterampilan yang memerlukan upaya gabungan dari kedua kelompok otot besar dan otot kecil. Contoh dalam olahraga golf pada saat melakukan mengecip bola (dengan gerakan yang sangat halus), misalnya, otot-otot besar pada kaki mendorong kekuatan ke tubuh bagian atas dan otot bahu membuat ayunan lengan yang diperlukan untuk memukul bola. Namun, tingkat pengendalian motorik halus yang tinggi diperlukan untuk memanipulasi arah bola pada saat dilepaskan. Pada kenyataannya, pengendalian motorik halus memiliki dampak yang besar pada peningkatan yang mana banyak keterampilan dapat dilakukan dengan mahir (Payne & Isaacs, 1999), maka, tingkat pengendalian motorik halus yang ditampilkan selama pelaksanaan

40

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


sebuah keterampilan dapat digunakan untuk menilai perkembangan keterampilan. Juga hal yang sangat menarik perhatian para pelatih adalah fakta bahwa anak-anak yang mencapai kemampuan keterampilan motorik kasar sebelum mengembangkan pengendalian dalam keterampilan motorik halus (Eichstaedt & Kalakian, 1993). Oleh karena itu, kesiapan perkembangan harus menjadi pertimbangan ketika merancang langkahlangkah dalam pembelajaran, dengan urutan dimana keterampilan atau komponen-komponen keterampilan harus diperkenalkan mulai dari keterampilan kasar menuju keterampilan halus. 2. Sifat dari Kelompok Gerakan Taksonomi kedua mengklasifikasikan keterampilan ke dalam satu dari tiga kategori berdasarkan pada sifat kelompoknya. Sebuah keterampilan diskrit (yang memiliki ciri-ciri tersendiri) adalah seseorang yang memiliki titik awal dan akhir yang didefinisikan dengan jelas. Contohnya adalah ayunan dalam bermain golf, dari posisi berdiri ke gerakan mengayun stik. Instruksi lainnya, seperti gerakan campuran dalam balet klasik, mengikat betis dan melakukan sebuah rutinitas gerakan meluncur yang tersusun dari sejumlah keterampilan diskrit yang kinerjanya terintegrasi karena keterampilan serial (beruntun) sangat penting untuk pencapaian tujuan. Pada akhirnya, keterampilan yang dilakukan terus menerus adalah keterampilan yang memiliki titik awal dan akhir yang bergantung pada situasi atau yang ditentukan oleh beberapa faktor lingkungan (seperti garis finish) bukan oleh instruksi itu sendiri. Karena keterampilan serial (beruntun) merupakan urutan bersama dari beberapa keterampilan diskrit, kerumitannya lebih besar dibandingkan dengan satu keterampilan diskrit. Meskipun demikian, karena sifatnya, keterampilan serial (beruntun) dapat disederhanakan jika diperlukan dengan cara melatih komponennya secara terpisah. Waktu yang dihabiskan untuk melatih komponen secara terpisah, bagaimanapun harus dibatasi seperti pelaksanaan yang berhasil dari kedua keterampilan serial (beruntun) dan keterampilan yang dilakukan terus menerus tergantung pada kemampuan pelaksana instruksi untuk Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

41


menggabungkan gerakan (Rink, 1998). Hal ini akan memungkinkan peserta didik mengetahui bagaimana komponen keterampilan berinteraksi, yang akan mempersiapkan mereka lebih baik untuk menyesuaikan gerakannya dalam situasi yang berbeda (Rink, 1998). 3. Prediktabilitas Lingkungan Prediktabilitas (ramalan) lingkungan adalah dimana keterampilan yang dilakukan merupakan penentu dari sistem klasifikasi ketiga. Sistem klasifikasi ini berdasarkan pada sebuah kontinum (sifatnya berubah-ubah secara bertahap), seperti tingkat prediktabilitas dapat berubah antara rendah dan tinggi. Pada sebuah ujung kontinum, keterampilan dilakukan di lingkungan yang stabil dan dapat diprediksi. Keterampilan ini disebut dengan keterampilan tertutup. Dalam keterampilan tertutup, pemain mengendalikan situasi pelaksanaannya, karena objek yang dilakukan atau konteks di mana keterampilan ini sedang dilakukan tidak berubah. Misalnya, dalam permainan golf hole tidak bergerak dan pemain menentukan kapan memulai gerakan. Keterampilan terbuka adalah ujung kontinum lain, karena keterampilan tersebut dilakukan dalam lingkungan tak terduga dan lingkungan yang selalu berubah. Contoh dari keterampilan terbuka termasuk mengejar lawan di lapangan dalam permainan sepak bola. Dalam keterampilan tertutup, konsistensi merupakan tujuannya, oleh karena itu, penyempurnaan teknik harus ditekankan. Dalam keterampilan tertutup yang dilakukan dalam berbagai konteks; pengenalan/pengalaman terhadap konteks tersebut juga penting. Pelaksanaan yang berhasil dalam keterampilan tersebut menjadi lebih tergantung pada kemampuan pelajar untuk memilih reaksi yang tepat dalam situasi tertentu daripada menguasai teknik. Konsekuensinya, latihan harus menekankan pada pengembangan kemampuan dalam merespon tuntutan yang selalu berubah yang disebabkan oleh lingkungan pelaksanaan. Perbedaan tertutup atau terbuka juga dapat membantu para pelatih dalam pengaturan kompleksitas instruksi/aktivitas. Misalnya, melempar bola dianggap sebagai keterampilan tertutup atau keterampilan terbuka, tergantung pada konteksnya. Melontar ke sebuah

42

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


target yang tidak bergerak dapat dianggap sebagai keterampilan tertutup. Sementara variabel lain ditambah, seperti penerima yang bergerak dan pertahanan yang mengejar, melempar bola menjadi semakin lebih terbuka dan lebih kompleks secara bergiliran. 4. Sistem Klasifikasi Multi Dimensional Menurut Gentile (2000), sebuah pemahaman lengkap dari tuntutan yang sebuah instruksi berikan pada pemain tidak dapat diwujudkan dengan menggunakan sistem satu dimensi. Sebaliknya, Gentile mengusulkan sebuah taksonomi yang mengkategorikan keterampilan berdasarkan dua karakteristik umum. Keterampilan dianalisis terlebih dahulu sesuai dengan konteks di mana keterampilan tersebut dilakukan, dan kemudian tindakan yang diperlukan dari keterampilan tersebut dinilai. Ketika digabung, dua dimensi ini memberikan wawasan tentang proses yang terlibat dalam pemerolehan keterampilan. 5. Kondisi Pengaturan Keterampilan tidak dilakukan di dalam ruang yang kosong. Oleh karenanya, terdapat sejumlah faktor lingkungan untuk setiap keterampilan yang diberikan yang menentukan karakteristik gerakan yang diperlukan untuk mencapai pelaksanaan yang sukses. Faktorfaktor ini dikenal sebagai kondisi pengaturan (Gentile, 2000), dan penentuannya dapat digunakan untuk membedakan keterampilan. 6. Syarat-syarat Tindakan Dimensi lain yang diusulkan oleh Gentile (2000) berkaitan dengan syarat tindakan dalam sebuah keterampilan, khususnya yang berhubungan dengan gerakan tubuh dan manipulasi objek. Gerakan tubuh dalam konteks ini mengacu pada apakah pemain harus mengubah lokasi saat melakukan keterampilan. Contoh dari keterampilan yang mengharuskan pemainnya berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dalam aktivitas push-up, memukul bola golf semuanya masuk ke dalam kategori ini. Sebuah penentu kedua dari syarat tindakan adalah manipulasi objek. Berbagai keterampilan

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

43


meminta pemain untuk memanipulasi objek atau lawan. Perhatikan, manipulasi objek umumnya melibatkan penggunaan tangan. 7. Penerapan Sederhana Sistem klasifikasi multi dimensi oleh Gentile ini awalnya dikembangkan untuk para terapis fisik dan memberikan beberapa kegunaan pada para pelatih gerakan manusia. Pertama, saat Anda bergerak secara diagonal dari kotak kiri ke kotak kanan bawah, kompleksitas instruksi meningkat dengan peningkatan berikutnya dalam tuntutan yang dibebankan pada pemain. Dengan demikian, keterampilan yang paling sederhana akan menjadi salah satu yang tidak bergerak, tidak melibatkan variabilitas antar-percobaan atau perpindahan badan dan tidak memerlukan manipulasi objek. Di ujung lain dari spektrum, keterampilan yang paling kompleks/sulit dilakukan dalam konteks lingkungan yang bergerak, melibatkan variabilitas antarpercobaan yang tinggi dan memerlukan baik perpindahan tubuh dan manipulasi objek. Untuk melakukan keterampilan tersebut dengan sukses, peserta didik harus mampu memindai lingkungannya untuk mengidentifikasi dan mampu memproses informasi yang relevan, mampu memutuskan bagaimana merespon dan mengalokasikan sumber perhatian untuk secara bersamaan mengontrol perpindahan tubuh dan pemanipulasian objek. Dengan memahami tingkat kesulitan keterampilan, praktisi dapat merancang proses pembelajaran yang lebih baik tapi tetap realistis. Perkembangan logis yang bergerak dari yang sederhana sampai yang kompleks/sulit dapat dicapai, pada akhirnya mengarah ke simulasi kondisi yang sebenarnya di mana keterampilan akan dilakukan. Tentukan perkembangan dari yang sederhana ke yang kompleks/sulit yang dapat digunakan untuk mengajarkan bagaimana memukul bola (dalam permainan golf) dengan menggunakan taksonomi Gentile. 8. Perbedaan Individu Satu tantangan yang dihadapi oleh para pelatih adalah fakta bahwa semua peserta didik itu unik. Keunikan ini adalah fungsi dari karakteristik yang relatif tetap dan abadi yang dikenal sebagai perbedaan

44

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


individu. Faktor-faktor seperti tinggi badan, jenis bentuk tubuh, bagianbagian tubuh (misalnya jumlah serat otot berkedut putih), gaya belajar, jenis dan jumlah pengalaman gerakan sebelumnya, motivasi, tingkat perkembangan, latar belakang budaya, psikologis, sikap dan percaya diri semua mempengaruhi tingkat dan potensi dalam perkembangan pemerolehan keterampilan. Karena perbedaan individu, tidak semua strategi pengajaran akan sama efektifnya untuk semua peserta didik. C. Kemampuan Motorik Yang menjadi perhatian para praktisi gerakan manusia adalah perbedaan individu dalam kemampuan motorik. Kemampuan adalah sifat-sifat genetik yang tidak dapat diubah melalui latihan dan prasyarat untuk memperoleh pelaksanaan yang terampil/mahir. Dengan demikian, tingkat yang mana seorang pelajar dapat mengembangkan kemampuan keterampilan motorik tertentu bergantung pada apakah ia memiliki kemampuan dasar yang diperlukan. Meskipun saat ini banyak kemampuan yang berbeda telah dikenali, pada awalnya diduga ada kemampuan motorik umum yang tunggal (Brace, 1927; McCloy, 1934). Dorongan di balik gagasan ini adalah pengamatan yang mencapai atlet yang mampu mempelajari keterampilan baru dengan cepat dan unggul di berbagai keterampilan lain tanpa melakukan banyak latihan. Oleh karena itu, tampak wajar jika menduga bahwa terdapat hubungan yang tinggi antara tingkat kemampuan umum seseorang dan potensi seseorang dalam pemerolehan keterampilan di berbagai aktivitas. Dengan kata lain, jika Anda telah mewarisi tingkat kemampuan motorik umum yang tinggi, Anda harus dapat mencapai tingkat kemahiran yang tinggi dalam semua keterampilan motorik. Hipotesis bahwa tidak hanya sejumlah kemampuan motorik yang diwarisi individu tetapi juga bahwa kemampuan tersebut tidak terpengaruh satu sama lain (Henry, 1968). Selain itu, setiap keterampilan membutuhkan seperangkat kemampuan tertentu untuk mencapai pelaksanaan yang sukses. Oleh karena itu, seorang individu yang memperoleh tingkat kemahiran yang tinggi dalam olahraga seperti memanah tidak akan selalu mencapai tingkat Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

45


kemahiran yang sama dengan olahraga gulat, karena dua keterampilan ini memiliki syarat kemampuan dasar yang berbeda. Penelitian yang menguji kekuatan hubungan timbal balik diantara kemampuan motorik yang menghilangkan perdebatan antara pendukung hipotesis (dugaan) umum dan hipotesis khusus. Secara umum, peneliti menemukan korelasi yang rendah antara kinerja seorang individu dari dua aktivitas yang berbeda (termasuk yang tampaknya terkait erat), yang mendukung hipotesis khusus (Drowatzky & Zucatto, 1967; Henry, 1968; Robertson, Zaleznik, Lantero, Bojczyk, Spencer, Doffin & Schneidt, 1999; Zaleznik, Spencer & Doffin, 2000). Namun, karena korelasi yang ditemukan rendah, bukan karena tidak ada korelasi sama sekali, memungkinkan beberapa kemampuan dasar yang sama diperlukan oleh aktivitas-aktivitas yang berbeda. Menyadari hal ini, Fleishman (1962) mengatur untuk tidak hanya mengidentifikasi kemampuan motorik dasar yang bersifat prediksi dari tingkat kemahiran keterampilan yang tinggi, tetapi juga untuk menciptakan taksonomi dari mana keterampilan kemudian bisa diklasifikasikan.

46

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


5 Meengajar dan Membentuk Keterampilan Siswa

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

47


A. Mengajar Salah satu dari tugas men ngajar yang utama adalah menghargai usaha atau sikap positif para sisw wa ketika guru/pelatih melihat mereka dapat memainkan keterampilan dengan d gemilang. Doronglah mereka untuk selalu melakukannya den ngan benar dan bersikaplah spesifik dengan apa yang guru/pelatih am mati. Seorang siswa melakukan Putting yang bagus dalam latihan, dan guru/pelatih g segera berkata, “Putting yang bagus� (lihat Gambar 5.1) diitambah sebuah senyuman dan isyarat jempol diangkat, akan sangat mem mbekas di dalam pikiran siswa itu serta dapat menguatkan teknik itu keepada dirinya. Namun, guru/pelatih terkadang sulit untuk memuji sisswa ketika mereka tidak memainkan keterampilan dengan benar.

Gam mbar: 5.1 Putting B. Membentuk Keterampilan Sisw wa Membentuk keterampilan membutuhkan kesabaran dan mental pat melakukan gerakan putting yang yang kuat. Membentuk siswa dap bagus belum tentu bahwa dia akan n mendapatkan kesuksesan yang sama di lain waktu. Melihat teknik paara siswa yang tidak konsisten bisa membuat guru/pelatih frustasi (liihat Gambar 5.2). Bahkan merupakan hal yang lebih sulit untuk teetap bersikap positif ketika siswa memperagakan keterampilan den ngan salah secara berulang-ulang atau kurang antusias dalam belajar. Pastinya P mengecewakan melihat para siswa yang nampaknya tidak mem mperhatikan nasehat guru/pelatih dan terus membuat kesalahan yang sam ma.

48

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Gam mbar: 5.2 Kesalahan teknik t memukul Walaupun merasakan kekecewaan ketika mengajarkan keterampilan merupakan hal yan ng normal, bagian dari melatih yang sukses adalah mengendalikan frustasi. f Ada enam panduan untuk membentuk keterampilan siswa daalam pembelajaran olahraga golf. 1. Berfikir Secara Positif pada Aw walnya Hargailah tanda-tanda pertama dari perilaku yang mendekati h perkiraan-perkiraan yang semakin keinginan. Selanjutnya hargailah mendekati sikap yang diingink kan. Ringkasnya, gunakan kekuatan penghargaan untuk membentuk sikap yang guru/pelatih cari. T Kecil 2. Uraikan Keterampilan dalam Tahap-tahap Sebagai contoh, dalam meempelajari chipping atas, salah seorang siswa Anda melakukan ayunan dengan baik, tetapi outputnya tidak konsisten. Perkuatlah teknik ayunaannya yang sudah benar, dan ajari dia cara mengayun yang lebih konsissten. Sekali siswa menguasainya guru bisa memusatkan perhatian pada penyempurnaan p keterampilan dengan melakukan pukulan dengan meng gayun ke area-area tertentu yang telah ditentukan. 3. Kembangkan Satu Bagian dari Suatu Keterampilan m dua atau lebih komponen Jangan mencoba untuk membentuk keterampilan sekaligus. Batasi umpan balik hanya pada satu n itu dikuasai, kemudian ajarkan suatu keterampilan sampai keterampilan komponen yang lain sekaligus. Sebagai contoh, ketika sedang melakukan ayunan, siswa harus memusatkan perhatian pertama kali Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

49


pada satu aspek (sasaran yang dekat), dan kemudian ke aspek berikutnya (sasaran yang lebih), dan kemudian ke aspek berikutnya (melakukan pukulan dengan ayunan yang baik). Para siswa yang mengalami masalah dalam menguasai suatu keterampilan seringkali mengalaminya demikian karena mereka mencoba memperbaiki dua komponen sekaligus atau lebih. Guru/pelatih harus membantu para siswa ini dengan memisahkan suatu komponen tunggal dengan menargetkan umpan balik pada komponen spesifik tersebut. 4. Gunakan Penekanan untuk Contoh yang Terbaik Dengan hanya memusatkan perhatian pada contoh yang terbaik, guru/pelatih akan membantu para siswa terus meningkatkan keterampilan mereka sekali ketika mereka telah menguasai dasar-dasar keterampilan. Dengan menggunakan penekanan sekali waktu selama latihan memungkinkan para siswa untuk memiliki waktu kontak dengan bola yang lebih banyak daripada berhenti secara konstan dan mendengarkan guru/pelatih. Hentikan siswa membuat kesalahan yang sama dan semua siswa perlu mendengarkan koreksi agar dapat berlatih secara lebih baik. Keterampilan-keterampilan golf paling baik untuk dipelajari melalui banyak pengulangan, seperti dalam latihan yang terbaik dengan memberikan siswa kesempatan untuk memiliki waktu bermain sesering mungkin. 5. Kurangi Standar-standar Penghargaan Guru/Pelatih Ketika para pemain sedang memusatkan perhatian dalam menguasai sebuah keterampilan baru atau mencoba memadukannya dengan keterampilan-keterampilan yang lain, keterampilan-keterampilan mereka yang lalu dan telah dikuasai dengan baik mungkin akan menurun untuk sementara. Suatu penurunan keterampilan serupa mungkin terjadi selama pertumbuhan keterampilan ketika koordinasi otot, tendon, dan sendi menyesuaikan diri pada pertumbuhan tulang. 6. Kembali ke Dasar Ketika keterampilan yang telah dipelajari dengan baik menurun dalam jangka waktu yang lama, guru/pelatih mungkin perlu mengembalikannya dengan kembali ke dasar. Jika perlu, para siswa

50

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


harus mempraktikkan keterampilan dengan menggunakan kegiatan yang tidak terlalu melibatkan tekanan sehingga mereka bisa mempelajari keterampilan itu kembali (sebagai contoh, seorang pemain golf dapat berlatih hanya dengan sebuah sasaran yang terpusat di jarak 100 meter). C. Mengoreksi Kesalahan Guru/pelatih yang baik mengetahui bahwa para siswa membuat dua jenis kesalahan: kesalahan pembelajaran dan kesalahan penampilan. Kesalahan pembelajaran adalah kesalahan yang muncul karena mereka tidak mengetahui cara memainkan suatu keterampilan tertentu; maksudnya, mereka belum mengembangkan pola gerak yang benar di dalam otak untuk melakukan suatu keterampilan tertentu. Sementara itu, kesalahan penampilan terjadi bukan karena pemain tidak mengetahui cara melakukan keterampilan, tetapi karena mereka telah membuat kesalahan dalam melakukan sesuatu yang mereka sudah ketahui atau telah membuat kesalahan dalam mengantisipasi, membaca, mengambil keputusan, atau mengambil waktu yang tepat (timing). Tidak ada cara yang mudah untuk mengetahui apakah seorang siswa sedang melakukan kesalahan dalam pembelajaran atau penampilannya; hanya bagian seni melatih yang mampu memilih kesalahan itu untuk digolongkan dalam satu jenis kesalahan. D. Proses Perbaikan Kesalahan Proses membantu para siswa dalam mengoreksi kesalahan dimulai dengan mengamati dan mengevaluasi penampilan mereka untuk menentukan apakah kesalahan yang sama itu termasuk dalam kesalahan pembelajaran atau kesalahan penampilan. Guru/pelatih harus melihat para siswa dengan teliti untuk melihat apakah mereka membuat kesalahan secara rutin baik dalam situasi latihan maupun permainan, atau jika kesalahan cenderung hanya terjadi dalam situasi permainan. Jika yang terakhir merupakan kasusnya, hal ini berarti siswa membuat kesalahan penampilan. Untuk kesalahan penampilan, guru/pelatih perlu mencari alasan mengapa siswa tidak tampil sebaik yang telah Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

51


mereka ketahui mungkin mereeka gugup, atau mungkin mereka terganggu dengan situasi permain nan. Jika guru/pelatih mengira bahwa kesalahan-kesalahan itu termasuk kesalahan pembelajaran, guru/pelatih bisa meminta mereka untuk meenampilkan keterampilan yang sama tanpa menggunakan bola (lihat Gaambar 5.3).

Gam mbar: 5.3 Perbaikkan Pukulan Jika mereka tidak dapat menampilkan m keterampilan tanpa bola, guru/pelatih perlu membantu mereka m mempelajari keterampilan itu, yang merupakan pusat perhatian dalam bagian ini. Jika para siswa bisa ut tanpa bola, kemungkinan kesalahan menampilkan keterampilan tersebu mereka adalah kesalahan penamp pilan dalam mengantisipasi, membaca, mengambil keputusan, atau tiiming. Ketika sedang mengoreksi kesalahan pembelajaran, tidak ada pengganti untuk pengetahuan keterampilan. Semakin baik pemaahaman terhadap suatu keterampilan, tidak hanya cara memainkannya dengan benar tetapi juga apa yang menyebabkan terjadinya kesalahaan pembelajaran, maka guru/pelatih akan semakin pandai dalam meengoreksi kesalahan-kesalahan siswa. Salah satu kesalahan melatih yan ng paling umum adalah memberikan sebuah umpan balik dan naseh hat yang tidak akurat tentang cara mengoreksi kesalahan. Jangan terburu-buru mengoreksi kesalahan umpan balik yang salah atau nasiihat yang buruk akan merusak proses pembelajaran lebih dari tidak adaanya umpan balik atau nasihat sama sekali. Jika guru/pelatih tidak yak kin mengenai penyebab masalah atau cara mengoreksinya, harus teru us mengamati dan menganalisanya sampai merasa lebih yakin. Biasaanya, harus melihat kesalahan selama beberapa kali sebelum mencoba mengoreksinya.

52

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


E. Disiplin Para ahli pendidik mengatakan kita sebaiknya jangan pernah mendisiplinkan anak didik, tetapi sebaiknya hanya memperkuat tingkah laku positif mereka. Mereka berpendapat bahwa disiplin itu tidak berhasil, menciptakan permusuhan, dan terkadang mengembangkan sikap-sikap penghindaran yang mungkin bisa lebih tidak bermanfaat sikap masalah yang semula. Merupakan hal yang benar bahwa disiplin tidak selalu berhasil dan bisa menciptakan masalah ketika digunakan secara tidak efektif, tetapi ketika digunakan dengan tepat, disiplin cukup efektif dalam menghilangkan sikap-sikap yang tidak diinginkan tanpa menimbulkan akibat-akibat lain yang tidak diharapkan. Guru/pelatih harus menggunakan disiplin karena ini memungkinkan untuk memandu para siswa lewat penguatan yang positif. Disiplin merupakan bagian dari pendekatan positif ketika pedoman-pedoman berikut ini. • Disiplinkan siswa dalam cara yang memperbaiki untuk membantu mereka melakukan perbaikan untuk sekarang dan saat mendatang. Jangan pernah mendisiplinkan mereka untuk membalas dendam. • Masukkan disiplin dalam suatu cara yang tidak mengarah kepada para siswa yang tertentu ketika dia melanggar peraturan tim atau bersikap buruk. Berteriak dan memarahi siswa menunjukkan bahwa sikap guru/pelatih merupakan sikap membalas dendam. • Sekali peraturan yang telah disepakati, pastikan para siswa yang melanggarnya mendapatkan akibat yang tidak menyenangkan atas sikap mereka yang buruk. Jangan berikan hukuman yang mengancam mereka, lakukan saja, tetapi berikan siswa peringatan sekali sebelum menghukumnya. • Bersikap konsisten dalam menerapkan disiplin. • Jangan menghukum dengan menggunakan konsekuensi-konsekuensi yang bisa menyebabkan guru/pelatih bersalah. Jika tidak bisa segera memikirkan suatu konsekuensi yang tepat, beritahulah siswa bahwa guru/pelatih akan berbicara dengannya setelah memikirkannya. Guru/pelatih bisa mempertimbangkan untuk melibatkan siswa yang bersangkutan dalam membuat suatu konsekuensi. Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

53


• Sekali hukuman selesai, jangan membuat siswa merasa bahwa mereka “tidak disukai”. Selalu buat mereka merasa bahwa mereka adalah anggota tim yang berharga. • Pastikan apa yang Anda anggap sebagai hukuman tidak dirasakan oleh siswa sebagai suatu penguatan yang bersifat positif. Sebagai contoh, terkadang menyuruh siswa keluar dari kegiatan tertentu mungkin justru menjadi hal yang diinginkannya. Mengenali setiap siswa dan motivasi siswa sebelum masuk ke dalam tim bisa membantu memutuskan konsekuensi yang tepat atau tindakan disipliner yang akan diambil. • Jangan pernah menghukum siswa karena melakukan kesalahan saat bermain. • Jangan pernah menggunakan kegiatan fisik seperti berlari mengelilingi lapangan atau melakukan push-up sebagai hukuman. Cara ini hanya akan menyebabkan siswa membenci kegiatan fisik, sesuatu yang justru kita inginkan untuk mereka gemari sepanjang hayatnya. • Gunakan hukuman secukupnya. Hukuman dan kritik yang terusmenerus menyebabkan siswa mengalihkan perhatian mereka ke hal lain dan juga menyebabkan mereka membenci guru/pelatih.

54

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


6 Teknik Permainan Golf

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

55


Golf adalah permainan yan ng menyenangkan namun susah untuk dipelajari yang berkaitan langsung g dengan perasaan, pikiran, dan gerak. Berlatih golf harus fokus dan konsiisten agar dapat menguasai teknik golf sedetail mungkin, sampai yang terkecil harus dipelajari, untuk gan secara baik dan mengulanginya menguasai bentuk-bentuk lapang secara terus menerus sebanyak 9 atau 18 lubang. Teknik bermain golf semuanya dimulai dengan ayunan n. Jika ayunan mengiris atau mengait bola, jika tidak mendapatkan jaraak yang benar dari pukulan, atau jika belum pernah memukul bola golf, harus bagaimana untuk mendapatkan yang terbaik dari ayunan golf? A. Sikap Kaki

Gam mbar: 6.1 Sikkap Kaki 1. Mulailah dengan kaki depan sedikit s di depan bola. Letakkan kaki sehingga kaki depan sedikit di depan bola. Dengan cara ini club akan rileks di dekat bagian tengah tubuh. Kaki harus sedikit lebih lebar dengan selebar bahu. • Jika pemain menggunakan tangan t kanan, kaki kiri kira-kira satu kaki-mendekati pada bola. • Jika pemain menggunakan tangan kidal, kaki kanan mendekati pada bola.

56

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Gam mbar: 6.2 Sikaap Tubuh 2. Sikap tubuh cukup dekat dengaan bola sehingga bagian tengah wajah klub mencapai bola dengan leengan lurus tapi tetap rileks. Jangan berdiri begitu dekat dengan bola b sehingga menekuk sikut untuk mengakomodasi posisi klub. Pada P saat yang sama, jangan berdiri begitu jauh sehingga lengan seepenuhnya terulur. Tubuh bagian atas sedikit membungkuk ke tanah.

Gam mbar: 6.3 Sikap Keseelarasan Tubuh 3. Periksa keselarasan tubuh. Garris arah kaki dan bahu. Luruskan kaki dan bahu sehingga garis imajin ner melewati bahu belakang ke bahu depan-dan kaki belakang kee kaki depan. Ini disebut menjaga keselarasan tubuh. Untuk mem meriksa keselarasan, masuk ke posisi dan tempatkan klub golf di area tee sepanjang ujung jari kaki. Langkah mundur dari klub go olf dan lihatlah arah yang dituju. Itu harus ditujukan pada sasaran, atau a arah bendera.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

57


Gam mbar: 6.4 Sikaap Lutut 4. Tekuk lutut sedikit “sikap luttutâ€?. Cobalah ayunan latihan dengan lutut benar-benar lurus untuk u melihat seberapa kerasnya mengayunkan klub golf tanpa sedikit s menekuk lutut. • Berat badan pada bola kak ki. Meskipun ini lebih sulit daripada menyeimbangkan berat badan b pada tumit, lebih mudah mengalihkan berat badan ke depan, dan kemudian ke belakang, saat melakukan gerakan ayu unan. • Seimbangkan berat badan n secara merata pada kedua kaki. Pindahkan tumit kaki dari tanah sedikit demi sedikit agar bisa merasakan sikap tubuh. Meeskipun akan menggeser berat badan. Backswing dan kemudian do ownswing, memulai dengan distribusi berat badan.

Gam mbar: 6.5 Sikap Pegangan

58

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


5. Apapun pegangan yang dipiliih untuk digunakan, peganglah klub dengan pegangan yang rilleks. Pegangan yang rileks akan memungkinkan kepala klub un ntuk membalikkan badan saat berayun, memberi akurasi yang lebih baik dan jarak biasanya lebih baik. g semakin keras mencoba, semakin Seperti kebanyakan hal dalam golf, buruk hal-hal buruk. Cobalah untuk u tetap alami.

Gam mbar: 6.6 Sikap Peg gangan Bisbol 6. Pegangan baseball. Ini adalah pegangan yang sangat mendasar mirip dengan pemain baseball. Catatan n: pegangan berikut, tangan kiri (pada pegolf tangan kanan) akan berada pada posisi yang sama. wah tongkat golf, julurkan jari ke atas • Letakkan tangan kiri di baw tongkat sehingga bisa menccengkeramnya dengan kencang. Klub golf harus rileks tepat di teelapak tangan memenuhi jari. Jempol kiri harus diarahkan langsun ng ke klub ke kepala klub. • Tangan kanan di bawah klu ub golf sehingga jari kelingking kanan menyentuh jari telunjuk dengan nyaman. • Mengencangkan pegangan di bagian atas klub sehingga bagian kanan telapak tangan berad da di atas jempol kiri. Jempol kanan harus menunjuk sedikit ke kiri k dari pusat, sementara ibu jari kiri harus mengarah ke kanan ten ngah. Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

59


Gam mbar: 6.7 Sikap Pegangan Overlap dak ada yang salah dengan pegangan 7. Pegangan overlap. Meskipun tid bisbol, jari-jari pada dasarnyaa terputus satu sama lain. Pegangan tumpang tindih menghubung gkan jari dengan tumpang tindih. Cengkeraman ini dianjurkan sedikit stabil disbanding pegangan bisbol. b Kelingking kanan dan jari Mulailah dengan pegangan baseball. telunjuk kiri berdampingan, geerakkan kelingking kanan ke atas dan pindahkan juga di sendi antaraa indeks kiri dan tengah, atau di atas jari telunjuk itu sendiri.

Gam mbar: 6.8 Sikap Pegaangan Kuncian 8. Pegangan kuncian. Cengkeram man ini menganjurkan kemungkinan stabilitas paling stabil dari ketig ganya dengan mengaitkan tangan kiri dan kanan di sisi bawah klub b. Pegangan ini digunakan oleh golf hebat Jack Nicklaus dan Tigerr Woods. Untuk mencapai pegangan yang saling terkait, mulailah dengan d pegangan bisbol. Selanjutnya,

60

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


paskan jari telunjuk kiri di antaara sendi jari kelingking dan jari manis saat mengambil kelopak mata kanan dan pas di antara indeks kiri dan jari tengah.

Gam mbar: 6.9 Pilih pegangan p 9. Pilih cengkeraman mana yan ng paling nyaman. Setiap pegangan memiliki kelebihan dan kekuraangan yang berbeda, dan ada banyak grip yang belum kami sebutkan n-grip lemah atau kuat, dll. Percobaan dengan pegangan golf sampaii ayunan terasa. Paling nyaman dan memperbaiki beberapa kecendeerungan terburuk. • Pegangan yang saling terk kait, misalnya, biasanya ditentukan untuk pegolf dengan tangan n kecil (nicklaus), sementara pegangan yang tumpang tindih sulit dilakukan d orang-orang dengan tangan yang lebih kecil untuk digun nakan. • Jika mengalami masalah den ngan irisan (bola bergerak ke kiri dan kemudian secara dramatis tepat untuk pegolf tangan kanan), pertimbangkan untuk beralih dari pegangan “lemahâ€? jika Anda menggunakannya. • Jika Anda mengalami masallah dengan kail (bola bergerak dengan benar dan kemudian digantii secara dramatis untuk pegolf tangan kanan), pertimbangkan untu uk beralih dari pegangan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

61


B. Mengayunkan Klub

Gam mbar: 6.10 Sikap Mengayun 1. Mulai backswing. Backswing adalah mengangkat klub dari posisi a kepala. Cobalah untuk memutar semula dan membawanya ke atas tubuh pada backswing dengaan menggeser berat badan dari kaki depan ke kaki belakang. Perhatiikan tiga fase backswing yang berbeda: • Tahap satu: Gerakkan tangan lurus ke belakang sambil menahannya di kaki belakaang. Cobalah untuk menjaga lengan depan lurus saat melakukaan swing. Sebagai kepala klub engsel mundur, poros klub menjadii hampir sejajar dengan tanah. • Tahap dua: Lanjutkan sedikit pergelangan tangan saat menggerakkan lengan sejajarr dengan tanah. Klub harus kuat tegak lurus dengan lengan kiri (un ntuk pegolf tangan kanan). Ujung klub harus menunjuk sedikit di lu uar bola golf. • Tahap tiga: Putar badan kem mbali lebih jauh lagi sehingga kepala klub bergerak sedikit di belaakang tangan di bagian atas backswing. Lengan depan harus sedikit membungkuk m selama backswing.

62

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Gam mbar: 6.11 Sikap Meng gayun ke Bawah 2. Downswing saat berayun ke baawah kepala klub sehingga tertinggal, dan biarkan sudut lengan baw wah poros 90 derajat meningkat, lalu lepaskan dengan cepat melaluii area benturan. Ini menciptakan luar biasa kecepatan kepala klub sambil membiarkan tubuh bergerak nkan kontrol. relatif lambat dan mempertahan • Tepat sebelum benturan, co obalah untuk mengunci lengan depan lagi sehingga benar-benar lu urus kembali, bagaimana saat memulai backswing. • Pergeseran berat badan daari bola kaki belakang ke bola kaki depan. Biarkan lutut bergeraak ke arah target. Usahakan agar lutut depan tertekuk, terutama jika sedang memukul.

Gam mbar: 6.12 Sikaap Poros 3. Pastikan memiliki poros yang condong c ke depan ke arah target pada saat benturan. Hal ini akan meembantu untuk menghadap wajah, hal ini merupakan faktor penting dalam d pengendalian arah. Jangan lupa Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

63


gunakan pinggul untuk men ngayunkan. Tembakan jangan hanya mengandalkan tangan untuk menghasilkan m tenaga.

Gam mbar: 6.13 Sikap Mellepaskan Klub 4. Ingat untuk menindaklanjutii. Tidaklah penting seberapa jauh memenangi klub, tapi jika meelepaskan klub dengan benar, harus menindak lanjutinya sepenuhn nya. Gesper sabuk akan menghadapi sasaran, klub akan berada di beelakang, dan akan diimbangi pada kaki pijakan dengan kaki belakang seimbang. s Harus bisa bertahan dengan nyaman saat selesai ayunan dan menonton bola terbang dari ola saat terjadi backswing, downswing, kejauhan. Jagalah mata pada bo dan follow through. Jangan angkat a kepala begitu menekan bola untuk melihat ke mana arahny ya. Ini hanya akan menyebabkan salah tekan bola. Perhatikan bola sam mpai selesai menindaklanjuti.

Gam mbar: 6.14 Sikap Memukul Bola

64

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


5. Jangan mencoba memukul bola dengan segenap kekuatan. Seharusnya tidak mencoba mencekik klub golf dalam cengkeraman, seharusnya tidak mencoba menumbuk bola golf dengan segenap kekuatan. C. Masalah Umum 1. Perbaiki irisannya. Jika bola berjalan sedikit ke kiri (untuk pegolf tangan kanan) dan kemudian secara dramatis ke kanan, cobalah untuk tetap bertekuk lutut dan tertekuk saat backswing. Wajar jika ingin meluruskan lutut belakang saat backswing, tapi usahakan hindari impuls. Jangan biarkan lutut berjalan mundur. Jaga agar tetap tertekuk pada posisi dan di bawah pinggul. 2. Perbaiki hook, hook adalah bola yang bergerak sedikit ke kanan (untuk pegolf tangan kanan) dan kemudian secara dramatis ke kiri. Hal ini terjadi ketika bola memiliki putaran berlawanan arah jarum jam, yang berarti dipukul dari kanan ke kiri dan bukan dari belakang ke depan. Coba lihat pegangan mu. Jika lebih dari dua buku jari di tangan kiri terlihat saat memegang tongkat, belok ke pegangan “lemah� dan pastikan hanya dua buku jari yang terlihat. Pastikan sikap tidak membidik terlalu jauh ke kiri. Bisa mencoba over compensate sedikit ke kanan, tapi ini juga bisa membuat gerakan hooking memburuk jika terlalu banyak mengompres. Tempatkan klub golf di lapangan untuk memastikan mengarahkan lurus ke sasaran. 3. Ayunan benar yang tidak memukul bola “tepat�. Obat yang paling umum untuk masalah ini adalah menjaga kepala tetap turun dan mata menyentuh bola sepanjang backswing. Saat memindahkan kepala ke belakang, benar-benar meningkatkan jarak antara pangkal leher dan bagian bawah bola. Hal ini membuat lebih sulit untuk memukul bola dengan driver. Awasi bola dan harus konsentrasi lebih lama dan lebih konsisten.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

65


D. Jenis-jenis Teknik 1. Teknik Pukulan Iron (Phicing) dengan Ir pada Jarak 100 Meter • Persiapan (set up) • Menempatkan bola di tengah h-tengah kedua kaki • Berat tubuh bersandar pada pinggul • Tubuh bagian atas agak cond dong ke depan • Pegangan overlapping (tump pang tindih) • Ayunan -

Rotasi ayunan di sekitar pinggang p

-

Pull ayunan belakang pull ayunan ke depan. Keterangan ayunan; (lihat di bab 6)

• Pollow through

(a)

(b)

(c)

(d)

Gam mbar: 6.15 Gambar Mem mukul dengan Iron

66

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


2. Teknik Memukul dengan Stik Kayu (Wood) • Persiapan (set up) g bendera • Sikap badan sejajar dengan garis • Genggam batang stik dengaan tangan kiri secara tepat overlapping (tumpang tindih) • Berdiri dengan kaki dibuka selebar s bahu • Tempatkan bandul stik di beelakang bola • Ayunan -

Rotasi ayunan di sekitar pinggang p

-

Pull ayunan belakang pull ayunan ke depan. Keterangan ayunan; (lihat di bab 6)

• Pollow through • Keterangan ayunan; (lihat dii bab 6)

(a)

(c)

(b)

(d)

Gam mbar: 6.16 Gambar Memukkul dengan Stik Kayu

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

67


3. Teknik Memukul dengan Puttter Jarak Dekat • Persiapan (set up) g bola • Sikap badan sejajar dengan garis • Genggam batang stik dengan n tangan kiri dan kanan secara tepat • Berdiri dengan kaki dibuka sedikit s • Tempatkan bandul putter di belakang bola • Ayunan -

Rotasi ayunan di sekitar bahu b

-

ayunan disesuaikan

• Pollow through • Tips bola menggelinding ke lubang

(a)

(c)

(b)

Gam mbar: 6.17 Gambar memu ukul dengan putter

68

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


4. Teknik Memukul di Bunker • Buka muka stik dan kemudiaan lakukan pegangan • Stand up normal arah lurus ke k target • Ayunan -

Tangan pasif, muka stik teetap terbuka

-

Masukan stik ke dalam paasir sekitar 3-5 cm di belakang bola.

• Pollow through. Keterangan ayunan; (lihat di bab 6)

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)

Gam mbar: 6.18 Teknik Mem mukul di Bunker

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

69


5. Teknik Chipping pada Posisi Naik N • Sikap persiapan -

Tempatkan stik di belakan ng bola

-

Berat badan bertumpu paada kaki kanan

-

Sikap kaki lebih luas untu uk menjaga keseimbangan

-

Seluruh tubuh arahkan kee target

• Mempersiapkan untuk melak kukan chip -

Pegang stik tempatkan dii belakang bola

• Chip bola -

Ayunan tubuh bersumbu pada tulang belakang

-

Pastikan tubuh, lengan daan tangan mengarah ke target

-

Menjaga lengan dan tangaan rileks selama mengayun.

-

Ayunan seperti pendulum m

(a)

(c)

(b)

(d)

Gam mbar: 6.19 Teknik Mem mukul Posisi Naik

70

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


6. Teknik Chipping pada Posisi Turun T • Sikap persiapan -

Tempatkan stik di belakan ng bola

-

Berat badan bertumpu paada kaki kiri

-

Sikap kaki lebih luas untu uk menjaga keseimbangan

-

Seluruh tubuh arahkan kee target

• Mempersiapkan untuk melak kukan chip -

pegang stik tempatkan dii belakang bola

• Chip bola -

Ayunan tubuh bersumbu pada tulang belakang

-

Pastikan tubuh, lengan daan tangan mengarah ke target

-

Menjaga lengan dan tangaan rileks selama mengayun.

-

Ayunan seperti pendulum m

(a)

(b)

(c)

Gam mbar: 6.20 Teknik memukul posisi turun

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

71


7 Program Latihan Golf

72

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Berlatih olahraga golf yang baik adalah dengan adanya mekanisme ayunan yang dikombinasikan dengan kondisi fisik yang bugar. Sedangkan untuk mengembangkan mekanika ayunan golf yang baik adalah sebaiknya menggunakan alat perangkat lunak (komputer) dan perangkat keras (tubuh) sehingga latihan akan lebih efektif dan efisien. Sayangnya, banyak pegolf lebih memfokuskan pada pengembangan perangkat lunak, dan mengabaikan perangkat keras yang menjalankan perangkat lunak. Dengan menggunakan komputer atau perangkat lunak diawali dengan central processing unit (CPU). Semua ini berisi komponen penting dari sistem yang menghubungkan periferal lainnya, seperti drive disk, monitor, dan mouse. Sedangkan perangkat keras (tubuh) yang terdiri dari otot dapat disamakan dengan CPU. Otot inti adalah otot yang bekerja di pinggul dan di punggung. Otot inti berkontribusi pada ayunan golf yang efektif melalui penyimpanan dan pelepasan energi saat tubuh berputar dan memindahkan kecepatan ke klub golf. Dalam olahraga golf, daya tahan otot inti merupakan kunci untuk ayunan golf yang efisien dan konsisten. Urutan kerja otot inti yang tepat untuk ayunan golf adalah sebagai berikut: (1) gerakan dimulai dari otot inti bagian bawah, (2) otot tulang belakang melanjutkan gerakan dan meningkatkan kecepatan, (3) otot bahu melanjutkan gerakan dan terus meningkatkan kecepatan, dan (4) klub golf menghubungkan bola dengan kecepatan maksimal. Poin utamanya adalah bahwa klub golf adalah tautan paling ujung dalam urutan gerak ini. Kecepatan maksimal dari klub golf dicapai melalui pergerakan yang efisien pada jaringan rantai kinetika. Dalam olahraga golf pemain harus seefisien mungkin menyimpan dan melepaskan energi, melalui otot yang menghubungkan pinggul, tulang belakang, dan bahu, lalu melepaskannya dengan cara yang eksplosif. Otot pinggul (misalnya, gluteus maximus, gluteus medius, adductors) adalah sumber tenaga penting untuk ayunan golf. Mobilitas yang baik di pinggul memungkinkan pemain untuk memuat atau meregangkan otot ini selama backswing. Begitu otot-otot ini dimuat, ada

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

73


kontraksi sekuensial eksplosif yang terjadi selama transisi dari backswing ke downswing. Latihan yang berfokus pada pemuatan, penyimpanan, dan pelepasan energi pada otot pinggul sangat penting untuk ayunan golf yang ampuh. Sedangkan obliques berfungsi untuk mentransfer energi dari otot inti bagian bawah ke badan bagian atas dan bahu. Kelemahan pada area ini dapat menyebabkan inefisiensi transfer energi, yang pada akhirnya menghasilkan kecepatan klub golf yang lebih rendah. Otot punggung bagian bawah, terutama spinae erektor dan multifidus, selain transversus abdominis, obliques, dan rectus abdominis, menciptakan stabilitas tubuh selama downswing sebelum dan kemudian mengikuti kontak bola. Oleh karena itu, otot inti harus dilatih untuk menstabilkan serta fungsi dinamis untuk ayunan golf yang efektif. Setiap program latihan yang dirancang untuk mengembangkan pegolf harus fokus pada otot inti untuk mendapatkan hasil yang positif dan konsisten. Latihan otot inti dapat bagi menjadi tiga bagian yaitu: mobilitas inti, stabilitas inti, dan kekuatan inti. A. Latihan Mobilitas Otot Inti untuk Olahraga Golf Untuk mobilitas otot inti sebaik berfokus pada gerakan pinggul dan tulang belakang dengan cara yang spesifik pada ayunan golf. Tabel 7.1 Latihan Mobilitas Lakukan latihan berikut setiap hari. Ulangi keempat latihan dengan total tiga set dari 10 pengulangan dalam pola sirkit; Tahan setiap peregangan selama 30 detik sampai 2 menit. Hip flexor stretch with dynamic trunk rotation Starfish with resistance band Open-book rib cage Press-up

74

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


B. Latihan Stabilitas Otot Inti untuk Golf Untuk stabilitas, berfokusnya pada gluteus, otot perut, dan otot punggung bawah yang bekerja secara sinergis. Rotasi tubuh ditambahkan untuk mensimulasikan mekanika ayun golf (lihat tabel 10.10). Tabel 7.2 Latihan Stabilitas Lakukan latihan ini tiga hari per minggu. Lakukan lima set dari 10 pengulangan, dengan 45 detik berlaku untuk setiap latihan, dalam pola sirkuit. Stability ball supine bridge Side bridge Prone plank C. Latihan Power Otot Inti untuk Golf Begitu fondasi tubuh telah memadai melalui latihan, fokusnya beralih pada pengembangan kekuatan otot inti melalui latihan kecepatan tinggi yang melibatkan rotasi tubuh. Program latihan pada tabel 10.11. Tabel 7.3 Latihan Power Lakukan lima set dari 10 pengulangan setiap latihan dalam pola sirkuit, dengan interval istirahat 1 menit. Latihan kedua sisi tubuh untuk jumlah pengulangan yang sama. Percepat melalui fase konsentris. Medicine ball rotational throw Medicine ball twisting wall toss Cable low/high wood chop Cable high/low wood chop D. Tips Berbagai alat latihan dapat digunakan untuk latihan beban dalam olahraga golf. Seperti batang besi yang beratnya sekitar 2 sampai 4,5 kg. Batang besi tersebut dapat digunakan untuk mensimulasikan klub golf dalam latihan ayunan. Hal ini sangat penting untuk menstabilkan otot inti dalam gerakan sagital, frontal, transversal, dan diagonal yang menggabungkan tindakan sinergis dalam rantai kinetik dari ekstremitas bawah, badan, dan ekstremitas atas. Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

75


Program latihan adalah merencanakan tahapan kemajuan secara ajeg, bertahap, dan berkelanjutan untuk jangka waktu yang panjang. Artinya, program latihan harus meningkat sehingga sistem fisiologis yang berkaitan terus-menerus mendapat beban lebih secara bertahap sehingga tidak menyebabkan kelelahan dan mengganggu penampilan. Untuk itu, pelatih harus memiliki keahlian yang profesional dan memiliki pengalaman (Bompa, 1990:203). Demi mendapatkan hasil yang maksimal, ada baiknya memiliki program latihan yang sesuai dengan jadwal dan tingkat kebugaran. Hal itu penting, mengingat setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda, serta durasi yang dibutuhkan, demi mendapatkan prestasi setinggi mungkin sesuai keinginan. Program latihan ini telah menyiapkan panduannya untuk atlet. Tabel 7.4 Latihan Mobilitas Otot Inti Lakukan latihan setiap hari. Ulangi keempat program latihan dengan total tiga set dari 10 pengulangan dalam pola sirkuit. Tahan setiap peregangan selama 30 detik sampai 2 menit. Hip flexor stretch with dynamic trunk rotation. Asumsikan posisi setengah berlutut dengan lutut kanan ke bawah dan kaki kiri keluar di depan lutut kanan. Dengan menggunakan bola stabilitas untuk dukungan dan keseimbangan, perlahan gerakkan pelvis ke depan tanpa melengkungkan bagian belakang. Isyarat bagus untuk gerakan maju ini adalah merasakan gesper sabuk bergerak ke atas dan menuju tulang rusuk. Pada titik ujung peregangan, ambil lengan kanan dan rentangkan ke atas, dan kemudian pelan-pelan peregangan ke arah kiri, jaga agar tetap sesuai dengan tubuh dan tidak bergerak maju atau mundur. Pertahankan kontak tangan kiri dengan bola stabilitas sepanjang waktu untuk menjaga keseimbangan dan postur tubuh dalam posisi netral. Pegang peregangan selama 30 sampai 90 detik, dan ulangi di sisi lain. Lakukan dengan cara yang lambat dan terkendali, jangan pernah sampai merasakan sakit atau ketidaknyamanan.

76

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Starfish with resistance band. Lampirkan salah satu ujung tambang tahan di sekitar masing-masing kaki, dan letakkan bagian tengah tabung di sekitar tangan. Berbaring telentang. Perluas tangan ke atas dan ke atas di atas kepala dengan pegangan lebar. Perlahan bawa lutut kanan ke atas dan ke samping, jaga agar kaki tetap dekat ke tanah, dan belok kaki keluar sehingga instep menghadap ke atas. Selanjutnya pegang dan putar kaki kanan ke seluruh tubuh, balikkan instep ke tanah saat kaki melintasi garis tengah. Pastikan kaki kiri tetap terbuka, dengan jari kaki mengarah ke atas. Kembali ke posisi awal, dan ulangi untuk jumlah pengulangan yang diinginkan. Ulangi di sisi lain.

Open-book rib cage. Berbaringlah di satu sisi dan tekuk lutut bagian atas. Letakkan sisi bawah di atas lutut bagian atas agar lutut tidak berputar. Selanjutnya ambil bagian atas dan raih di bawah tulang rusuk bawah dan ambil tulang rusuknya. Perlahan putar batang tubuh ke arah langit, dengan menggunakan tangan atas untuk membantu dan tangan bagian bawah menahan rotasi di tubuh bagian bawah. Tahan dua atau tiga kali nafas. Lakukan jumlah pengulangan yang diinginkan, lalu ulangi di sisi lain. Press-up Berbaring telungkup di lantai dan letakkan kedua tangan di samping telinga. Sambil menjaga tulang rusuk bagian bawah bersentuhan dengan lantai, perlahan dorong badan dari lantai dan ke ekstensi menggunakan sikut atau tangan. Tahan napas dan kembali ke posisi awal. Ulangi untuk jumlah pengulangan sesuai yang diinginkan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

77


E. Latihan Stabilitas otot Inti untu uk Golf Untuk latihan stabilitas oto ot inti, berfokus pada otot gluteus, otot perut, dan otot punggung bagian n bawah yang bekerja secara sinergis. Rotasi badan ditambahkan untuk mensimulasikan mekanika ayun golf (tabel 6.2). Taabel 7.5 Latihan Stabilitas S Inti Lakukan latihan ini tiga hari dalam sattu seminggu. Lakukan lima set dari 10 X pengulangan, dengan 45 detik berlaku u untuk setiap latihan, dalam pola sirkuit. Stability ball supine bridge Bola beraada di bawah bagian depan pinggul. Letakkan telapak taangan di lantai di depan bola. Perluas kaki di belakang sehingga mereka mengangkat beberapa inci dari lantai, kaki terpisah dari pinggul. Jaga agar lengan tetap tegaak, pelan angkat kaki sampai tinggi sampai pergelanggan kaki dan bagian belakang kepala berada dalam gaaris lurus. Kontrakkan glutes dan kembali ke jalur yangg sama kembali ke posisi awal. Ulangi untuk jumlah peengulangan yang diinginkan. Side brid dge Berbaringglah di sisi kanan, kaki lurus, telapak tangan kanan di lantai, kaki ditumpuk satu di atas yang lain. Luruskan lengan kanan, jaga agar tetap sejajar b dan letakkan tangan di bahu yang dengan bahu, berlawanaan. Tahan posisi ini untuk jumlah waktu yang diinginkann, lalu ulangi di sisi yang berlawanan. Prone plaank Berbaringglah dengan telapak tangan di lantai, kaki bersatu, dan tulang belakang dalam posisi netral. Angkat tuubuh ke telapak tangan dan kaki, jaga agar kepala, badan, b dan kaki tetap lurus. Pertahankan posisi ini untuk jangka waktu yang ditentukan, dan tantang diri d untuk mempertahankan masa jabatan yang lebih lama di posisi papan. (Jika mengalami kesulitan dengan latihan ini, letakkan forearms di lantai daan lakukan seperti yang dijelaskan. Ini ditunjukkaan pada foto.)

78

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


F. Latihan Power untuk Golf m melalui latihan isometrik, Setelah fondasi telah maksimal selanjutnya latihan berfokus pad da pengembangan kekuatan otot inti melalui latihan kecepatan tinggi yaang melibatkan rotasi tubuh lihat tabel 6.3. Taabel 7.6 Latihan Power P Otot Inti Lakukan lima set dari 10 pengulangan setiap latihan dalam pola sirkuit, dengan interval istirahat 1 menit. Latih kedua tubuh t bagian samping untuk jumlah pengulangan yang sama. Percepat melalui fase konsentris. Mediccine ball rotational throw. Berdirii dengan bahu dan pinggul tegak lurus menghhadap ke dinding atau pasangan. Memegang bola medisin m di depan tubuh dengan kedua tangan di ketinnggian pusar, memutar ke kiri, membawa bola ke pinggul kiri, dan kemudian dengan cepat membalikkan arah, melempar bola ke arah pasangan atau dinding. Ulangi untuk jumlah pengulangan yang diinginkan, lalu ulangi di sisi b yang berlawanan

Mediccine ball twisting wall toss Peganng bola medisin di depan badan di tingkat abdom minals. Pertahankan postur tubuh atletis, dengan punggung sekitar 6 sampai 12 inci (15 sampaai 30 cm) dari dinding. Pinggul dan lutut harus sedikitt dilipat, dengan punggung lurus dan perut kencanng sepanjang gerakan. Kaki harus diletakkan sedikitt lebih lebar dari lebar pinggul, dengan kaki diputar sedikit. Putar badan ke satu sisi untuk memantulkan bola dari dinding, lalu tangkap bola g momentum untuk memutar batang dan gunakan tubuh dan memantul bola dari dinding di sisi yang berlaw wanan. Pertahankan pola rotasi torso saat Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

79


memantul dan tangkap bola di sisi yang wanan. Lanjutkan latihannya selama 10 berlaw sampaai 30 detik.

Cable low/high woodchop Sesuaaikan kabel dengan pegangan tunggal yang menem mpel tepat di bawah tinggi bahu. Berdiri di sisi kabel dan d di posisi yang lebih lebar dari bahu-lebar, dengan kaki diputar ke luar. Grip pegangan dengan tangann bagian dalam (paling dekat dengan kabel) di bagiann bawah dan tangan luar di bagian atas, dengan jari-jari menempel di buku-buku di tangan bagiann bawah. Menjaga otot perut menegang, tarik kabel keluar tepat di depan tubuh (siku dilipat untuk intensiitas rendah atau diperpanjang jauh dari tubuh untuk intensitas yang lebih tinggi). Putar batang tubuh dari kolom kabel, lalu perlahan kembali ke posisi yang tidak dilepas. Ulangi untuk jumlah rotasi yang diinginkan d dan kemudian beralih sisi.

Cable high/low woodchop Peganng ujung tali yang menempel pada peralatan katrol tinggi dari mesin multifungsi. Jaga agar kaki tetap selebar bahu, torso tegak, lutut sedikit membungkuk. Posisikan tubuh sehingga sisi kanan menghhadap ke mesin, dan rentangkan lengan Anda sejauhh mungkin ke seluruh tubuh ke kanan. Menjaga tubuh bagian bawah tetap stabil, tarik tali ke bawah dan ke seluruh tubuh ke kiri dengan gerakaan memotong kayu. Kontrakkan obliques dan kemuddian kembali ke jalur yang sama kembali ke posisi awal. Setelah menyelesaikan jumlah pengulangan yang diinginkan, ulangi di sisi yang wanan. berlaw

80

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


G. Latihan Inti Khusus untuk Golf Berbagai alat pelatihan dapat digunakan untuk menangani pengeras otot pegolf secara efektif. Berat beban di kisaran 5 sampai 10 kilogram atau 2 sampai 4,5 kg untuk dapat digunakan mensimulasikan klub golf untuk koordinasi gerakan yang terlibat dalam ayunan. Hal ini sangat penting untuk melakukan latihan berbasis stabil dan dinamis dari otot inti dalam gerakan gerak sagital, frontal, transversal, dan diagonal. Latihan ditentukan yang melibatkan kabel dan tabung karet dan menggabungkan tindakan sinergis beberapa link dalam rantai kinetik dari ekstremitas bawah, badan, dan ekstremitas atas.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

81


8 Peranan n Orang Tua dan Pelatih

82

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


A. Peranan Orang Tua Pada kenyataannya pembiinaan olahraga bukanlah suatu upaya yang sederhana terutama dalam ollahraga golf, melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantan ngan. Pembinaan olahraga golf akan selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Maka dalam hal p aktif yang sangat penting dalam ini orang tua mempunyai tugas peran memberikan pembinaan yang terrbaik bagi putra-putrinya. Orang tua yang berperan aktif dalam pembin naan olahraga golf sebagai pelatih pada putra-putrinya amat penting dalam m membangkitkan dan meningkatkan motivasi belajar anak dimana oran ng tua berperan sebagai guru, pelatih, sahabat, saudara, manager, promosi dan sebagai caddy golf bagi anaknya. Orang tualah yang pertama kali mendidik atau menanamkan pembelajaran kepada anak-anakny ya. Penanaman motivasi belajar pada anak oleh orang tua harus dilak kukan sejak dini agar lebih ajeg dan menetap dalam diri anak. Orang tua yang berperan n sebagai pelatih akan menjadi lebih rumit. Banyak coach (pelatih) yan ng juga berstatus sebagai orang tua, (lihat gambar 8.1) namun dua peran p ini sebaiknya tidak dijadikan masalah. Tanggung jawab tambah han ini, sikap orang tua sebagai pelatih di lapangan akan berbeda dengaan sikap orang tua di rumah, namun pada kenyataannya anak menjaadi pusat perhatian orangtua, anak hampir tidak diperhatikan oleh ayaahnya yang menjadi pelatih.

mbar: 8.1 Gam Oraang tua

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

83


Anak terkesan sebagai seorang atlet yang keterampilannya dievaluasi secara terus menerus oleh bapaknya yang saat tidak menjadi pelatih, ayahnya jarang berkomentar mengenai kegiatan-kegiatan anaknya. Untuk menghindari hal itu lakukan langkah-langkah berikut untuk menghindari masalah-masalah saat melatih anak sendiri: • Tanyakan kepada anak apakah dia menginginkan bapaknya sebagai pelatih. • Jelaskan mengapa ayahnya ingin melibatkan diri menjadi pelatih. • Diskusikan dengan anak bagaimana interaksi yang akan berubah ketika orang tua memainkan peran sebagai pelatih pada waktu latihan atau pertandingan. • Batasi sikap orang tua dengan sikap pelatih ketika sedang menjalankan peran sebagai pelatih. • Hindari sikap sebagai orangtua selama situasi latihan atau pertandingan untuk menjaga peran tetap yang jelas dalam pikiran anak. • Tegaskan kembali rasa cinta penampilannya di lapangan.

B.

kepada

anak,

terlepas

dari

Peranan Pelatih

Melatih pada tingkat apa pun melibatkan lebih dari sekedar menciptakan suatu urutan tugas gerak atau mengajarkan siswa. Melatih juga mencakup tanggung jawab besar ketika orang tua menyerahkan anak-anak mereka ke pelatih. Hal-hal harus diperhatikan dalam latihan olahraga golf sebagai berikut: 1. Menyediakan Lingkungan Fisik yang Aman Sebagai seorang coach, bertanggung jawab untuk secara teratur memeriksa lapangan dan perlengkapan yang digunakan untuk latihan. Coach harus meyakinkan kembali siswa-siswi dan orangtua mereka bahwa guru akan mengajarkan teknik-teknik yang paling aman untuk membantu mereka menghindari cedera dan memiliki suatu rencana tindakan darurat di tempat.

84

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


2. Berkomunikasi Secara Positif Seperti yang sudah ketahui, ada banyak hal untuk dikomunikasikan tidak hanya akan berkomunikasi dengan siswa dan orangtua mereka, tetapi juga dengan staf pelatih, pengurus, dan sebagainya. 3. Mengajarkan Keterampilan-keterampilan Dasar dalam Olahraga Golf Ingatlah bahwa golf adalah sebuah permainan, oleh sebab itu perlu memastikan bahwa siswa dapat bersenang-senang. 4. Mengajarkan Peraturan dalam Golf Coach (pelatih) perlu memperkenalkan peraturan-peraturan dalam golf dan menggabungkannya ke dalam bimbingan perseorangan. Banyak peraturan dapat diajarkan selama latihan. 5. Mengarahkan Siswa dalam Pertandingan Tujuan utama bukanlah untuk memenangkan pertandingan dengan segala cara, melainkan untuk melatih para pemain dengan baik, melakukan yang terbaik, meningkatkan kemampuan golf mereka, berjuang untuk menang sesuai peraturan, dan yang paling penting adalah bersenang-senang. 6. Membantu Siswa Menjadi Bugar dan Menghargai Kebugarannya Sepanjang Hayatnya Buatlah cara yang menyenangkan untuk menjadi bugar saat bermain golf dan ciptakan suasana menyenangkan dalam bermain golf sehingga mereka akan tetap bugar selama hidupnya. 7. Membantu Siswa Mengembangkan Karakter Pengembangan karakter mencakup pembelajaran, pengasuhan, bersikap jujur dan hormat, serta bertanggung jawab.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

85


C.

Lima Alat untuk Seorang Coach (Pelatih) yang Efektif

Sudahkah coach mempunyai peralatan melatih, yaitu bendabenda topi, pakaian olahraga, sepatu olahraga, stop what, catatan dan sebuah papan penjepit kertas? Alat-alat itu akan membantu coach dalam melakukan pelatihan, agar lebih berhasil ada lima peralatan yang tidak dapat dibeli. Alat-alat ini hanya tersedia melalui pengujian diri dan kerja keras, selain itu mereka juga mudah untuk diingat dengan singkatan COACH. C = Comprehension (Pemahaman) O = Outlook (Harapan) A = Affection (Kasih Sayang) C = Character (Karakter) H = Humor (Humor)

1. Comprehension (Pemahaman) Pemahaman tentang peraturan dan keterampilan golf merupakan suatu kebutuhan. Coach harus memahami unsur-unsur dasar olahraga ini. Untuk meningkatkan pemahaman tentang golf, lakukanlah langkah-langkah berikut: • Bacalah bahan tentang peraturan-peraturan golf. • Bacalah bahan tentang keterampilan-keterampilan dasar termasuk buku-buku yang coach punyai.

golf,

• Hubungi organisasi-organisasi golf, seperti PGI (Persatuan Golf Indonesia), IJG (Indonesia Junior Golf) PGB (Perkumpulan Golf Bandung). • Hadirilah di pelatihan golf seperti yang disediakan oleh PGI. • Berdiskusi dengan para pelatih yang lebih berpengalaman. • Lakukan pengamatan terhadap pertandingan-pertandingan golf tingkat Kelompok junior dan senior baik nasional, regional dan internasional. • Lihatlah pertandingan-pertandingan golf di televisi. • Lihatlah DVD dan rekaman-rekaman tentang pengajaran golf, seperti yang ditawarkan oleh Video JUG atau EGIS.

86

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Selain itu, untuk memiliki pengetahuan tentang golf, coach harus menerapkan pelatihan yang layak dan metode-metode yang aman sehingga para siswa dapat berpartisipasi dengan mengurangi resiko cedera. Namun, kemungkinan cedera selalu ada. Tentunya, coach akan menjadi orang pertama yang bertanggung jawab atas cedera siswa, jadi pastikan coach memahami prosedur-prosedur perawatan darurat dasar. 2. Outlook (Harapan) Perencanaan melatih mengacu pada pandangan dan tujuan, yakni apa yang di cari sebagai seorang coach. Tujuan melatih yang paling umum adalah untuk (a) bersenang-senang; (b) membantu siswa membangun keterampilan fisik, mental dan sosial; dan (c) berusaha untuk juara. Dengan demikian, harapan coach mencakup prioritas, perencanaan, dan visi masa depan coach. Buku ini memiliki semboyan yang akan membantu coach mempertahankan harapan selaras dengan minat terbaik siswa dalam tim. Semboyan ini dirangkum dalam empat kata yang perlu di ingat untuk menetapkan prioritas melatih: “Berlatih Dulu, Juara Kemudian” Semboyan ini mengakui bahwa juara itu penting, bahkan sangat penting karena merupakan bagian dari olahraga. Namun, semboyan ini menyatakan dengan tegas bahwa berlatih merupakan roh dari gerak tidak seharusnya usaha untuk juara dilakukan dengan mengorbankan kesehatan, perkembangan dan kesenangan para siswa. Lakukan tindakan-tindakan berikut untuk menetapkan harapan secara lebih baik. • Tentukan prioritas-prioritas untuk musim pertandingan dengan para anggota staf pelatih. • Buatlah persiapan untuk menghadapi situasi yang mungkin bertentangan dengan prioritas coach. • Susunlah tujuan untuk diri sendiri dan para siswa yang konsisten dengan prioritas coach. • Rencanakan bagaimana coach dan para siswa dapat meraih tujuantujuan tersebut dengan sebaik mungkin.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

87


• Tinjaulah tujuan-tujuan secara berkala untuk memastikan bahwa tetap berada di jalur yang coach rencanakan. 3. Affection (Kasih Sayang) Sikap yang harus di miliki dalam melatih adalah perhatian yang tulus untuk para siswa yang dilatih. Hal ini membutuhkan semangat dalam menjalin hubungan dengan para siswa, suatu keinginan untuk berbagi pengetahuan dan kesenangan dengan mereka, serta kesabaran dan pemahaman yang memungkinkan semua siswa menumbuhkan peran serta mereka dalam olahraga golf. Coach dapat menunjukkan rasa kasih sayang dan kesabaran dengan banyak cara, termasuk cara-cara berikut ini: • Berusaha mengenali setiap siswa dalam tim, dan juga tanyakan tentang motivasi mereka untuk bergabung dalam tim. • Perlakukan setiap siswa sebagai seorang individu. • Tunjukkan empati kepada para siswa yang sedang mencoba mempelajari keterampilan-keterampilan yang mudah dan sulit. • Perlakukan para siswa seperti halnya coach ingin diperlakukan dalam situasi serupa. • Kendalikan emosi coach. • Tunjukkan semangat coach selama terlibat dalam tim. • Jagalah sikap yang lunak dan nada yang positif di dalam semua komunikasi. 4. Character (Karakter) Fakta telah memutuskan untuk melatih para pemain golf mungkin menunjukkan bahwa partisipasi dalam olahraga tersebut adalah penting. Namun, mampu tidaknya peran serta mengembangkan karakter siswa tergantung pada besar kecilnya peran coach dalam olahraga golf itu sendiri. Bagaimana coach dapat membantu para siswa membangun karakter? Untuk mengajari para siswa tentang karakter yang baik, para pelatih harus memberikan teladan perilaku yang baik dalam olahraga maupun kehidupan. Mengajari para siswa tentang hal tersebut lebih dari sekedar mengatakan hal-hal yang benar. Apa yang di katakan dan apa

88

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


yang dilakukan harus berjalan beriringan. Falsafah seorang pelatih “Lakukan seperti yang aku katakan, bukan seperti yang aku lakukan”. Tantang, dukung, dorong, dan hargailah setiap siswa, dan akan lebih mudah untuk menerima bahkan menghargai perbedaan di antara mereka. Tetaplah berada dalam kendali sebelum, selama, dan sesudah latihan dan pertandingan. Jangan takut mengakui bahwa coach salah. Tidak ada yang sempurna! Masing-masing anggota dalam staf pelatihan harus mempertimbangkan langkah-langkah berikut agar menjadi teladan yang baik. • Setelah berperilaku secara etis dan membuat keputusan etis mengenai tim, para siswa, dan coach sendiri. • Catatan kelebihan dan kekurangan coach. • Kembangkan kelebihan coach sendiri • Susunlah tujuan untuk diri sendiri agar menjadi lebih baik dalam halhal yang coach tidak ingin melihat para siswa menirunya. • Jika membuat kesalahan, mintalah maaf pada tim dan diri sendiri. Di lain waktu yang lebih baik. 5. Humor (Humor) Humor merupakan alat melatih yang sering diabaikan, tetapi, ingatlah bahwa sarkasme atau sindiran yang kasar bukan cara yang tepat untuk menyisipkan humor ketika sedang melatih para siswa. Dalam penggunaan, humor berarti memiliki kemampuan untuk tertawa kepada diri sendiri dan tertawa dengan para siswa selama latihan dan pertandingan. Tidak ada yang membantu menyeimbangkan suasana serius dari suatu sesi latihan seefektif tim dan pelatih yang menikmati tawa-tawa kecil bersama. Masukkan humor dalam menanggapi kesalahan-kesalahan yang dibuat para siswa. Jadi, jangan marah atas setiap kesalahan ataupun menanggapi siswa yang melakukan kesalahan secara negatif. Biarkan para siswa dan diri coach menikmati hal yang bagus, dan jangan terlalu lama memikirkan hal yang kurang bagus. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyisipkan humor dan kesenangan ke dalam pelatihan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

89


• Buatlah latihan menjadi menyenangkan dengan kegiatan yang beragam. • Buatlah pemain selalu terlibat dalam latihan-latihan keterampilan dan permainan. • Ingatlah bahwa tertawa dengan pemain adalah tanda keceriaan, bukan memudarnya kedisiplinan. • Tersenyum.

90

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


9 Hasil Belajar Keteerampilan Bermain Golf

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

91


Jakarta. Lapangan Senaayan National Golf Club 2014

Lembang Poltak th 2016

92

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Jakarta Golf Club Junior Golf Champio onship JGC Rawamangun Minggu 20 Maret 2016 Best Gross III Kelompok K B Putra 13-14 th

Jakartaa PIK th 2016

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

93


Lapangan Golf Poltak th 2016

Lembang Poltak th 2016

94

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Tournament Community Golfer Bandun ng Flight Best Nett III Dago Golf September 2 2014

Golf Tournament PRO AM Flight Bestt Nett II Bandung Endah Golf 26 Desember 2 2015

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

95


Pertandingan Kartini 2016, Best Gro oss Mitra 4 April 2016 Dago Golf Course

Indonesia Junior Amateur Open Golf Championship C St I Boy C Division Gombel Golf Coursee 24-27 Mei 2016

96

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Jakarta Golf Club Junior Golf Champio onship JGC Rawamangun Minggu 20 Maret 2016 Best Gross II Keelompok C Putra 11-12 th

Jakarta Golf Club Junior Golf Champio onship JGC Rawamangun Minggu 20 Maret 2016 Best Gross III Kelompok K B Putra 13-14 th

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

97


Ciputra World Junior Golf May 31-2 June 2016 Damai Indah Golf PIK Course Best Grross VII

Jakarta Golf Club Junior Golf Champio onship JGC Rawamangun Minggu 20 Maret 2016 Best Gross III Kelompok K B Putra 13-14 th

98

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Indonesia Junior Amateur Oven Golf Championship St I Boy C Division Gombel Golf Course 24-27 Mei 2016

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

99


100Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

101


Anjas Radjasa Indonesia dan Chana Ch hon Thailand. Lapangan Pantai Indah Kapuk 2 2016

102Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

103


104Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

105


106Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

107


108Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Tournament Piala Menpo ora Emeralda September 2016

Jakarta Golf Club Junior Golf Champio onship JGC Rawamangun Minggu 20 Maret 2016 Best Gross III Kelompok K B Putra 13-14 th

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

109


Olympic Jabar Open Emeralda 20

110Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Gunung Geulis Bogor B September 2017

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

111


Seleksi PORDA Ko ota Bandung Juli 2017

Bandung Giri G Graha Golf

112Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


10 Isttilah dan Peralatan Golf

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

113


A. Istilah Golf 1. DOUBLE-EAGLE (Albatross) tiga pukulan di bawah par. 2. PAR ialah Hasil skor dalam bermain GOLF sesuai dengan yang di tetapkan pada tiap hole, pada hole PAR tersebut berbeda-beda skornya. Misalnya pada hole pertama menunjukkan bahwa bola pukul hanya 4 kali pukulan dan anda memukul bola sebanyak 4 kali menuju lubang itu di sebut PAR. 3. BIRDIE ialah Hasil skor satu di bawah PAR. Misalnya pada hole ditentukan pemukulan maksimal 4 kali memukul bola, maka anda hanya memukul bola cukup 3 kali untuk menuju lubang itu di sebut BIRDIE 4. EAGLE ialah Hasil skor dua di bawah PAR. Misalnya pada hole yang sudah ditentukan pemukulan nya maksimal 5 kali memukul bola, maka anda cukup memukul 3 kali untuk menuju lubang itu disebut EAGLE. 5. BOGEY ialah hasil skor satu di atas pemukulan yang sudah ditetapkan pada tiap hole lawan dari BIRDIE. Misalnya pada hole yang sudah ditentukan pemukulannya maksimal 4 kali memukul bola, tetapi anda memukul bola lebih dari yang ditentukan sebanyak satu kali di sebut BOGEY. 6. DOUBLE BOGEY ialah Hasil skor dua di atas pemukulan yang sudah ditetapkan lawan dari EAGLE. Misalnya pada hole yang sudah ditentukan pemukulannya maksimal 4 kali memukul bola, tetapi anda memukul bola lebih dari yang ditentukan sebanyak dua kali di sebut DOUBLE BOGEY. 7. TRIPPLE BOGEY ialah Hasil skor tiga di atas pemukulan yang sudah ditetapkan. Misalnya pada hole yang sudah ditentukan pemukulannya maksimal 4 kali memukul bola, tetapi anda memukul bola lebih dari yang ditentukan sebanyak tiga kali di sebut TRIPPLE BOGEY.

114Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


ISTILAH PAPAN SKOR -3 -2 -1 0 +1 +2 +3

SPESIFIKASI ISTILAH Double-eagle Eagle Birdie Par Bogey Double Triple Hole in one

DEFINISI (Albatross) tiga pukulan di bawah par Dua pukulan di bawah par Satu pukulan di bawah par Jumlah pukulan sama dengan par Satu pukulan di atas par Bogey dua pukulan di atas par Bogey tiga pukulan di atas par Memasukkan bola dari teeing ground ke lubang dalam satu kali pukulan. Biasanya hole in one hanya terjadi pada hole ber-par 3.

B. Pakaian Golf 1. Pakaian Golf untuk Pria a. Menggunakan baju berkerah, long sleeve atau short sleeve. Tidak boleh menggunakan kaos oblong, jersey bola tanpa kerah. b. Menggunakan celana panjang menggunakan celana jeans.

atau

pendek,

tidak

boleh

c. Menggunakan kaos kaki yang nyaman tidak terlalu ketat dan tidak terlalu panjang. d. Menggunakan Sepatu khusus untuk bermain golf agar alas sepatu tidak licin bermain di lapangan golf. e. Menggunakan topi untuk melindungi kepala dari panas nya lapangan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

115


(a)

(b)

Gam mbar: 10.1 a. Anjas Radjasa Indonesiaa dan b. Chana Chon Thailand. Lapangan Dam mai Indah P I K 2016 2. Pakaian Golf untuk Wanita a. Menggunakan baju berkerah baagi wanita, long sleeve, short sleeve dan sleeve less agar bermain golf teraasa nyaman dan tidak kaku. b. Menggunakan celana pendek di atas lutut atau celana pendek di bawah lutut, rok standar, dan celana panjang. Tidak boleh menggunakan celana hot pants atau a jeans dan semacamnya. c. Menggunakan kaos kaki yang nyaman n tidak perlu ketat dan panjang sampai lutut. d. Menggunakan sepatu khusus bermain GOLF agar alas sepatunya tidak licin ketika bermain golf. e. Menggunakan topi atau hijab jik ka diperlukan.

(a)

(b)

mbar: 10.2 Gam a. Kania Nas Bandung dan b. Aupa Puttri Rachmadya Jakarta. Lapangan Senayan National Golf G Club 2015

116

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


C. Alat-alat Golf 1. Stik Golf ub) yaitu: wood, iron, dan putter. Wedge Ada tiga tipe stik golf (clu adalah iron yang digunakan untu uk memukul pada jarak yang pendek. Wood digunakan untuk memukul jarak yang sangat jauh. Sedangkan iron pir selalu digunakan untuk melakukan pada jarak menengah. Putter hamp pukulan di atas green.

mbar: 10.3 Gam Wood, 2 Iron. 3 Weedge, 4. Putter Bola golf Diameter bola golf minim mum adalah 42,67 mm dan harus bermassa lebih dari 45,93 gram. Ad da 3 jenis bola golf.

Gaambar: Bola Golf 10.4 2. Shaft d antara grip dan kepala club. Shaft (tangkai) digunakan di

Gaambar: Shaft 10.5 Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

117


3. Peralatan Lain Pegolf memakai sepatu khusus k untuk golf dan mengenakan sarung tangan pada tangan sebeelah kiri. Ada pula tee (pasak) yang digunakan untuk melakukan tee shhot di atas teeing ground.

(a)

(b)

(c)

a. sepatu golf, b. tee, c. sarung tangan

Gam mbar:10.6 Sepatu,, Tee, Glove.

118Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


11 Etiket dan Perilaku di Laapangan R&A 2012-1215

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

119


Pada Bab menjelaskan tentang peraturan olahraga golf sesuai dengan R&A secara singkat dan jelas yang sering terjadi di lapangan, sebagai berikut: A. Etiket pada Peraturan Golf Secara khusus: • Perlihatkan timbang rasa terhadap pemain lain. • Bermainlah dengan tempo permainan yang baik dan selalu siap. • Mengundang grup yang lebih cepat untuk mendahului; dan rawatlah lapangan dengan merapikan bunker, mengembalikan divot, dan memperbaiki bekas jatuhan bola di atas green. Sebelum anda memulai ronde permainan, Anda disarankan untuk. • Membaca Peraturan Setempat di kartu skor dan papan pengumuman. • Membubuhkan ciri khusus pada bola Anda. Banyak pegolf yang bermain memakai bola dengan merek dan model yang sama dan jika Anda tidak dapat mengidentifikasi bola Anda, bola tersebut dianggap hilang (Peraturan 12-2 dan 27-1). • Menghitung klab Anda. Anda dibolehkan membawa maksimal empat belas klab (Peraturan 4-4). Selama ronde berlangsung, lakukan hal-hal berikut. • Jangan meminta “advis” dari siapa pun, kecuali partner Anda (yaitu pemain di pihak Anda), kedi Anda, atau kedi partner Anda. Jangan memberi advis kepada siapa pun kecuali partner Anda. Anda boleh Panduan Cepat Peraturan Golf 21 meminta informasi tentang peraturan, jarak, dan posisi rintangan, tiang bendera, dsb. (Peraturan 8-1). • Jangan memainkan pukulan-praktis selama memainkan suatu hole (Peraturan 7-2). • Jangan menggunakan alat bantu khusus atau perlengkapan tidak lazim, kecuali secara khusus diizinkan oleh Peraturan Setempat (Peraturan 14-3).

120

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Setelah ronde selesai: • Pada match play pastikan hasil match sudah dicantumkan di papan. • Pada stroke play pastikan kartu skor Anda sudah dilengkapi dengan benar (termasuk telah ditandatangani oleh Anda dan marker Anda) dan dikembalikan kepada Komite sesegera mungkin (Peraturan 6-6). B. Peraturan Permainan Pukulan dari Tee (Peraturan 11) Mainkan pukulan tee Anda dari antara pemarkah tee dan bukan dari depan pemarkah tee. Anda boleh memainkan pukulan tee dari suatu area sampai batas dua panjang-klab ke belakang dari garis paling depan pemarkah-tee. Jika Anda memainkan pukulan tee dari luar area ini: • Pada match play tidak ada penalti, tetapi lawan Anda boleh mewajibkan Anda mengulangi pukulan Anda, asalkan ia lakukan dengan segera; • Pada stroke play Anda terkena penalti dua pukulan dan harus memainkan sebuah bola dari area yang benar. Memainkan Bola (Peraturan 12, 13, 14, dan 15) Jika Anda mengira sebuah bola adalah milik Anda, tetapi tidak bisa melihat ciri identifikasi khusus Anda, setelah memberitahu marker atau lawan Anda, Anda boleh memarkahi dan mengangkat bola untuk mengidentifikasikannya. (Peraturan 12-2) Mainkan bola sebagaimana letaknya. Jangan memperbaiki letak bola Anda, area ayunan atau ancang-ancang yang diinginkan, atau garismain Anda dengan cara: Panduan Cepat Peraturan Golf 22 • Memindahkan, menekuk, atau mematahkan segala sesuatu yang tetap atau tumbuh kecuali saat mengambil ancang-ancang atau melakukan ayunan yang wajar, atau • Menekan suatu apa pun (Peraturan 13-2). Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

121


Jika bola Anda berada di dalam bunker atau rintangan air, janganlah: • Menyentuh tanah (atau air di dalam rintangan air) dengan tangan Anda atau klab sebelum ayunan-ke bawah, atau • Menggerakkan benda alam lepas (Peraturan 13-4). Jika Anda memainkan bola salah: • Pada match play Anda kalah hole; • Pada stroke play Anda dipenalti dua pukulan dan harus memperbaiki kesalahan dengan memainkan bola yang benar (Peraturan 15-3). Di Atas Putting Green (Peraturan 16 dan 17) Di atas putting green Anda boleh: • Memarkahi, mengangkat, dan membersihkan bola Anda (pastikan bola selalu ditaruh-kembali di tempat yang tepat dengan saksama), dan • Memperbaiki bekas jatuhan bola dan sumbat hole lama, tetapi bukan kerusakan lainnya, seperti bekas paku sepatu (Peraturan 16-1). Ketika melakukan pukulan di atas putting green, Anda seyogianya memastikan bahwa tiang-bendera dicabut atau dijaga. Tiang bendera boleh saja dicabut atau dijaga ketika bola berada di luar putting green (Peraturan 17). Bola Sedang Berhenti, Bergerak (Peraturan 18) Secara umum, ketika bola berada dalam permainan, jika: • Dengan tidak sengaja Anda menyebabkan bola Anda bergerak; • Anda mengangkatnya padahal tidak diizinkan; atau • Bola bergerak setelah Anda mengadresnya, tambahkan satu pukulan penalti dan taruh-kembali bola Anda ke tempat semula (tetapi lihat pengecualian pada Peraturan 18-2a dan 18-2b). Jika seseorang selain Anda, partner Anda, atau kedi Anda, menggerakkan bola Anda yang sedang berhenti atau bola tersebut digerakkan oleh bola lain, taruh-kembali bola tersebut ke tempat semula tanpa penalti.

122

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Jika bola yang sedang berhenti, bergerak oleh angin atau bergerak dengan sendirinya, mainkan bola sebagaimana letaknya tanpa penalti. Bola Sedang Bergerak, Dibelokkan atau Dihentikan (Peraturan 19) Jika sebuah bola yang Anda pukul dibelokkan atau dihentikan oleh Anda sendiri, partner Anda, kedi, atau perlengkapan Anda, tambahkan penalti. Satu pukulan dan mainkan bola tersebut sebagaimana letaknya. (Peraturan 19-2) Jika sebuah bola yang Anda pukul dibelokkan atau dihentikan oleh bola lain yang sedang berhenti, mainkan bola sebagaimana letaknya, umumnya tanpa penalti. Bagaimanapun, pada stroke play, hanya jika kedua bola letaknya di atas putting green sebelum Anda melakukan pukulan, Anda dikenai penalti dua pukulan (Peraturan 19-5a). Mengangkat, Mengedrop, dan Menaruh Bola (Peraturan 20) Sebelum mengangkat sebuah bola yang diwajibkan untuk ditaruh-kembali (misalnya jika bola yang berada di atas putting green diangkat untuk dibersihkan), posisi bola tersebut harus dimarkahi. (Peraturan 20-1). Ketika bola diangkat untuk kemudian didrop atau ditaruh di posisi lain (misalnya mengedrop di dalam batas dua panjang-klab berdasarkan Peraturan Bola Tak-Dapat-Dimainkan), memarkahi posisi bola tidak diwajibkan walaupun Anda disarankan untuk melakukannya. Ketika mengedrop bola, berdirilah dengan tegak, peganglah bola dan rentangkan lengan setinggi bahu, kemudian jatuhkan bola tersebut. Situasi yang paling sering terjadi ketika bola yang telah didrop harus didrop ulang adalah ketika bola: • Bergulir ke suatu posisi yang masih ada gangguan dari kondisi yang pembebasan cuma-cumanya telah diambil (misalnya dari obstruksi permanen), • Akhirnya berhenti melebihi dua panjang-klab dari tempat bola didrop, atau

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

123


• Akhirnya berhenti lebih mendekati hole daripada posisi semula, titik pembebasan terdekat, atau titik perpotongan lintasan bola terakhir kalinya dengan batas rintangan-air. Seluruhnya ada sembilan keadaan ketika bola yang didrop harus didrop-ulang dan ini dicakup dalam Peraturan 20-2c. Jika sebuah bola yang didrop untuk kedua kalinya bergulir ke salah satu posisi ini, taruhlah bola tersebut di tempat bola pertama kalinya membentur lapangan saat didrop-ulang. Bola Membantu atau Mengganggu Permainan (Peraturan 22). Anda boleh: • Mengangkat bola Anda atau meminta bola lain diangkat jika Anda perkirakan bola tersebut dapat membantu pemain lain; atau • Meminta bola mana pun diangkat jika bola tersebut mungkin mengganggu permainan Anda. Anda tidak diperkenankan membiarkan sebuah bola pada posisinya agar dapat membantu pemain lain. Sebuah bola yang diangkat karena bola tersebut membantu atau mengganggu permainan tidak diperkenankan dibersihkan, kecuali bola tersebut diangkat dari putting green. Benda Alam Lepas (Peraturan 23) Anda boleh menyingkirkan benda alam lepas (seperti batu, daun, dan ranting yang rontok), kecuali benda alam lepas dan bola Anda (keduanya) berada di rintangan yang sama. Jika Anda menyingkirkan benda alam lepas dan hal ini menyebabkan bola Anda bergerak, bola tersebut harus ditaruh di tempatnya semula dan Anda di penalti satu pukulan (kecuali kalau bola Anda berada di atas putting green). Obstruksi Lepas (Peraturan 24-1) Obstruksi lepas (yaitu benda buatan yang bisa disingkirkan, misalnya penggaruk, kaleng, dsb.) di mana pun letaknya boleh disingkirkan tanpa penalti. Jika bola bergerak sebagai akibat penyingkiran, bola tersebut harus ditaruh-kembali tanpa penalti.

124Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Jika sebuah bola berada di dalam atau di atas suatu obstruksi lepas, bola tersebut boleh diangkat, obstruksinya disingkirkan dan bola didrop tanpa penalti, di tempat yang berada langsung di bawah letak bola di atas obstruksi itu, kecuali di atas putting green, bola tersebut ditaruh di tempat yang berada langsung di bawah letak bola di atas obstruksi. Obstruksi Permanen dan Kondisi Tanah Abnormal (Peraturan 24-2 dan 25-1) Suatu obstruksi permanen adalah benda buatan di lapangan yang tidak dapat dipindahkan (misalnya suatu bangunan) atau tidak dapat dengan mudah dicabut (misalnya patok arah yang tertanam dengan kokoh). Benda yang mendefinisikan luar perbatasan tidak diperlakukan sebagai obstruksi. Kondisi tanah abnormal adalah salah satu dari: sembarang air sementara, gugus untuk rawat atau lubang, gundukan atau jalur yang dibuat oleh binatang penggali, binatang melata, atau burung. Pembebasan cuma-cuma dari obstruksi permanen dan kondisi tanah abnormal diberikan bilamana secara fisik kondisinya mengganggu letak bola, ancang-ancang, atau ayunan Anda, kecuali bilamana bola itu berada di dalam rintangan-air. Anda boleh mengangkat dan mengedrop bola dalam batas satu panjang-klab dari “titik pembebasan terdekat� (lihat Definisi “Titik pembebasan terdekat�), tetapi tidak lebih mendekati hole dari titik pembebasan terdekat tersebut (lihat gambar di bawah). Jika bola berada di atas putting green, bola tersebut ditaruh di titik pembebasan terdekat, yang bisa saja di luar putting green. Pembebasan tidak diberikan untuk gangguan terhadap garis main, kecuali bilamana keduanya, baik bola maupun kondisinya, berada di atas putting green. Sebagai pilihan tambahan, bilamana bola berada di dalam bunker, Anda boleh mengambil pembebasan dari kondisi tersebut, dengan mengedrop bola itu di luar dan di belakang bunker dengan di penalti satu pukulan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

125


Diagram berikut menggambarkan istilah “titik pembebasan terdekat” Peraturan 24-2 dan 25-1 dalam kasus pemain yang bermain dengan tangan kanan. Rintangan-Air (Peraturan 26) Jika bola Anda berada di dalam rintangan-air (patok dan/atau garis kuning), Anda boleh memainkan bola sebagaimana letaknya atau dengan di penalti satu pukulan: • Memainkan sebuah bola dari tempat Anda memainkan pukulan terakhir, atau • Mengedrop sebuah bola di belakang rintangan-air sejauh yang Anda inginkan dengan menjaga agar hole, titik perpotongan lintasan bola terakhir kalinya dengan batas rintangan-air, dan tempat bola akan didrop berada pada satu garis lurus. Jika bola Anda berada di dalam rintangan-air-menyamping (patok dan/atau garis merah), sebagai tambahan pilihan bagi bola di dalam rintangan-air (lihat di atas), dengan di penalti satu pukulan, Anda boleh mengedrop sebuah bola dalam batas dua panjang-klab dari dan tidak lebih mendekati hole dari: • Titik bola terakhir kalinya memotong batas rintangan, atau • Suatu titik di sisi seberang rintangan yang sama jauhnya ke hole dari titik bola terakhir kalinya memotong batas rintangan. Bola Hilang atau di Luar Perbatasan; Bola Provisional (Peraturan 27) Periksalah Peraturan Setempat di kartu skor untuk mengetahui batas-batas lapangan. Ini biasanya dimarkahi oleh pagar, tembok, deretan patok putih, atau garis putih. Jika bola Anda hilang di luar rintangan-air atau berada di luar perbatasan, Anda harus memainkan bola lain yang dimainkan dari tempat pukulan terakhir dimainkan, dengan penalti satu pukulan, yaitu penalti pukulan dan jarak. Anda diperkenankan mencari sebuah bola selama 5 menit. Jika bola tidak ditemukan dalam batas waktu lima menit, bola itu hilang.

126

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Jika, sesudah memainkan suatu pukulan, Anda memperkirakan bahwa bola Anda ada kemungkinan hilang di luar rintangan-air atau berada di luar perbatasan, Anda seyogianya memainkan “bola provisional”. Anda harus menyatakan bahwa bola tersebut adalah bola provisional dan memainkannya sebelum Anda maju ke depan untuk mencari bola semula. Jika kemudian ternyata bahwa bola semula hilang (dengan pengecualian di dalam rintangan-air) atau berada di luar perbatasan, Anda harus melanjutkan dengan bola provisional dengan penalti satu pukulan. Jika bola ditemukan di dalam perbatasan, Anda harus melanjutkan permainan hole dengan bola semula tersebut dan harus berhenti memainkan bola provisional itu. Bola Tak Dapat Dimainkan (Peraturan 28) Jika bola Anda berada di dalam rintangan-air dan Anda tidak menginginkan memainkan bola itu sebagaimana letaknya, Anda harus melanjutkan berdasarkan Peraturan rintangan-air–Peraturan bola takdapat-dimainkan tidak berlaku. Di tempat lain di lapangan, jika Anda menganggap bola Anda tak dapat dimainkan, dengan penalti satu pukulan Anda boleh: • Memainkan sebuah bola dari tempat dimainkannya pukulan terakhir, atau • Mengedrop sebuah bola sejauh yang Anda inginkan di belakang letak bola dengan menjaga agar hole, titik letaknya bola, dan tempat bola akan didrop berada pada satu garis lurus, atau • Mengedrop sebuah bola dalam batas dua panjang-klab dari tempat letaknya bola yang tidak lebih mendekati hole. Jika bola Anda berada di dalam bunker, Anda boleh melanjutkan seperti di atas, kecuali jika Anda ingin mengedrop pada suatu garis ke belakang bola atau ingin mengedrop dalam batas dua panjang-klub, Anda harus mengedrop sebuah bola di bunker.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

127


C. Etiket; Perilaku di Lapangan 1. Introduksi Bagian ini menyediakan pedoman tentang tata-cara bagaimana permainan golf seyogianya dimainkan. Jika hal ini diikuti, semua pemain akan memperoleh kegembiraan maksimal dari permainan ini. Asas yang paling utama ialah bahwa setiap saat timbang rasa seyogianya ditunjukkan kepada orang lain di lapangan. 2. Spirit Permainan Golf Pada umumnya golf dimainkan tanpa pengawasan dari referee atau wasit. Permainan bergantung dari integritas seseorang untuk memperlihatkan timbang rasa kepada pemain lain serta mematuhi Peraturan. Setiap saat semua pemain seyogianya berperilaku disiplin, mengedepankan sikap sopan santun dan sportivitas, terlepas dari besarnya rasa persaingan di antara pemain. Inilah spirit permainan golf. 3. Keselamatan Para pemain seyogianya memastikan bahwa ketika mereka melakukan pukulan atau ayunan-praktis, tidak ada yang berdiri di dekat atau pada posisi yang memungkinkan seseorang terkena klab, bola, batu, kerikil, ranting apa pun, atau yang sejenisnya. Pemain seyogianya tidak bermain sampai para pemain yang di depannya berada di luar jangkauan. Pemain seyogianya selalu mengingatkan petugas lapangan yang berdiri berdekatan atau di depan ketika mereka akan melakukan pukulan yang mungkin membahayakan para petugas tersebut. Jika pemain memainkan sebuah bola ke arah yang dapat membahayakan yang mungkin mengenai seseorang, ia seyogianya segera berteriak memberi peringatan. Seruan yang lazim pada situasi semacam itu adalah “fore�.

128Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


D. Timbang Rasa terhadap Pemain Lain 1. Jangan Mengacaukan atau Mengganggu Para pemain seyogianya selalu bertimbang rasa terhadap pemain lain di lapangan dan seyogianya tidak mengganggu permainan mereka dengan bergerak, berbicara, atau membuat kegaduhan yang tidak perlu. Pemain seyogianya memastikan bahwa perlengkapan elektronik apa pun yang dibawa ke lapangan tidak mengganggu pemain lain. Di atas daerah tee pemain seyogianya tidak men-tee bolanya sebelum gilirannya tiba untuk bermain. Ketika pemain akan mulai bermain, pemain yang lain seyogianya tidak berdiri di dekat atau langsung di belakang bola, ataupun di belakang hole. 2. Di Atas Putting Green Di atas putting green pemain seyogianya tidak berdiri di atas garis putt pemain lain atau menyebabkan bayangan pemain jatuh di atas garis putt pemain lain ketika pemain tersebut sedang melakukan pukulan. Pemain seyogianya tetap berada di atas atau di dekat putting green sampai semua pemain lainnya di grup yang sama telah menyelesaikan hole tersebut. 3. Mencatat Skor Pada stroke play pemain yang bertindak sebagai marker seyogianya mengecek skor dengan pemain bersangkutan dan mencatatnya jika diperlukan, saat berjalan ke arah tee berikutnya. 4. Tempo Permainan Bermain dengan tempo yang baik dan imbangi kecepatan para pemain seyogianya bermain dengan tempo yang baik. Komite boleh membuat pedoman tempo permainan yang seyogianya dituruti semua pemain.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

129


Mengimbangi kecepatan dengan grup di depannya merupakan tanggung jawab grup. Jika mereka tertinggal satu hole penuh dan grup tersebut menghambat grup di belakang, mereka seyogianya mengundang grup di belakang untuk mendahului, tanpa menghiraukan jumlah pemain dalam grup itu. Grup yang tidak tertinggal satu hole penuh, tetapi jelas terlihat bahwa grup di belakangnya dapat bermain lebih cepat, grup yang lebih cepat seyogianya diundang untuk mendahului. 5. Bersiaplah untuk Bermain Para pemain seyogianya bersiap-siap untuk bermain begitu tiba giliran mereka untuk bermain. Ketika bermain di atas atau di dekat putting green, seyogianya mereka meninggalkan bag atau keretanya pada posisi sedemikian rupa sehingga memungkinkan mereka bergerak cepat meninggalkan green dan menuju tee berikutnya. Setelah menyelesaikan hole, para pemain seyogianya dengan segera meninggalkan putting green. 6. Bola Hilang Jika pemain mengira bolanya mungkin hilang di luar rintanganair atau berada di luar perbatasan, untuk menghemat waktu, ia seyogianya memainkan sebuah bola provisional. Para pemain yang sedang mencari sebuah bola seyogianya memberi sinyal kepada para pemain di grup di belakang mereka untuk mendahului segera setelah jelas bahwa bola tersebut tidak akan mudah ditemukan. Seyogianya mereka tidak menghabiskan waktu dengan mencari selama lima menit sebelum memberi sinyal tersebut. Setelah memperkenankan grup di belakang untuk mendahului, mereka seyogianya tidak melanjutkan permainan sampai grup itu telah mendahului dan memastikan grup tersebut berada di luar jangkauan pukulan mereka. 7. Prioritas di Lapangan Kecuali ditetapkan lain oleh Komite, prioritas di lapangan ditentukan oleh tempo permainan grup. Grup mana pun yang bermain

130Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


satu ronde penuh berhak mendahului suatu grup yang memainkan ronde yang lebih pendek. Istilah “grup� termasuk pemain tunggal. E. Peduli terhadap Lapangan 1. Bunker Sebelum meninggalkan bunker, para pemain seyogianya dengan saksama mengisi dan meratakan semua lubang dan bekas jejak kaki yang dibuat olehnya dan juga yang dibuat oleh orang lain di sekitarnya. Jika ada penggaruk dalam jarak yang wajar di dekat bunker, penggaruk tersebut seyogianya digunakan untuk tujuan ini. 2. Perbaikan Divot, Bekas Jatuhan Bola (Ball Marks), dan Kerusakan Akibat Sepatu Para pemain seyogianya memperbaiki dengan saksama lubang divot yang dibuatnya dan kerusakan apa pun di atas putting green akibat jatuhan sebuah bola (baik dibuat oleh pemain maupun pemain lain). Kerusakan putting green akibat sepatu golf seyogianya diperbaiki setelah semua pemain dalam grup sudah menyelesaikan hole. 3. Mencegah Kerusakan yang Tidak Perlu Para pemain seyogianya menghindari terjadinya kerusakan pada lapangan dengan membuat divot ketika melakukan ayunan-praktis atau dengan menghantamkan kepala klab di tanah saat marah atau karena alasan lain. Para pemain seyogianya memastikan bahwa kerusakan putting green tidak terjadi ketika meletakkan bag atau tiang bendera. Untuk menghindari kerusakan hole, para pemain dan kedi seyogianya tidak berdiri terlalu dekat ke hole dan seyogianya berhati-hati pada saat menangani tiang bendera dan ketika mengambil bola dari dalam hole. Kepala klab seyogianya tidak dipergunakan untuk mengambil bola dari dalam hole.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

131


Para pemain seyogianya tidak bertumpu pada klabnya ketika berada di atas putting green, khususnya ketika mengambil bola dari dalam hole. Tiang bendera seyogianya ditaruh-kembali di hole dengan sebaik-baiknya sebelum meninggalkan putting green. Pengumuman setempat yang mengatur lalu-lalang kereta golf seyogianya dipatuhi dengan ketat. F. Kesimpulan; Penalti atas Pelanggaran Jika para pemain mengikuti panduan pada bagian ini, niscaya panduan tersebut akan membuat permainan lebih menyenangkan bagi semua orang. Jika pemain tidak menghiraukan panduan ini berulang-kali selama suatu ronde atau selama suatu kurun waktu tertentu sehingga merugikan orang lain, disarankan agar Komite mempertimbangkan untuk mengambil tindakan disipliner yang sepantasnya terhadap pemain yang bersalah. Tindakan semacam itu, misalnya, dapat mencakup larangan bermain untuk waktu tertentu di lapangan atau larangan untuk mengikuti sejumlah pertandingan. Keputusan seperti ini dapat dibenarkan untuk melindungi kepentingan mayoritas pegolf yang ingin bermain sesuai panduan ini. Dalam kasus pelanggaran Etiket yang berat Komite boleh mendiskualifikasi pemain berdasarkan Peraturan 33-7.

132Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


12 Definisi Â

Anjas Radjasa R 2017

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

133


Definisi disusun berdasarkan alfabet dan pada peraturannya sendiri, istilah yang didefinisikan dicetak miring (definisi dalam bahasa Indonesia dicantumkan bersamaan dengan definisi bahasa Inggris). 1.

Advis–Advice “Advis” adalah nasehat atau saran apa pun yang dapat memengaruhi pemain dalam menentukan permainannya, pemilihan klab, atau cara melakukan pukulan. Informasi tentang Peraturan, jarak, atau hal-hal yang merupakan informasi umum, seperti posisi rintangan atau posisi tiang bendera di atas putting green, bukanlah advis.

2.

Air Sementara–Casual Water “Air sementara” adalah genangan air yang terakumulasi di lapangan yang bersifat sementara yang tidak berada di dalam rintangan-air dan dapat dilihat sebelum atau setelah pemain melakukan ancangancang. Salju dan es alamiah, kecuali embun beku, merupakan air sementara atau benda alam lepas, tergantung pilihan pemain. Es buatan adalah obstruksi. Embun dan embun beku bukanlah air sementara. Sebuah bola berada di dalam air sementara ketika bola berada di dalamnya atau bagian mana pun dari bola tersebut menyentuh air sementara itu.

3.

Ancang-Ancang–Stance Mengambil “ancang-ancang” terjadi ketika pemain menempatkan kakinya pada posisi untuk dan sebagai persiapan melakukan pukulan.

4.

Benda Alam Lepas–Loose Impediments “Benda alam lepas” adalah benda-benda alamiah termasuk di dalamnya: • batu, daun, ranting, cabang, dan yang sejenis, • kotoran hewan, dan Definisi 35 • cacing, serangga, dan yang sejenis, gundukan dan timbunan yang dibuat olehnya, asalkan tidak:

134

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


• tetap atau tumbuh, • tertanam dengan kokoh, atau • melekat pada bola. Pasir dan tanah lepas adalah benda alam lepas di atas putting green, tetapi tidak di tempat lain. Salju dan es alamiah, kecuali embun beku, adalah air sementara, atau benda alam lepas, tergantung pilihan pemain. Embun dan embun beku bukanlah benda alam lepas. 5.

Bergerak atau Digerakkan–Move or Moved Sebuah bola dianggap telah “bergerak” jika bola tersebut berpindah dari posisinya dan akhirnya berhenti di tempat lain mana pun.

6.

Best-Ball–Best-Ball Lihat “Format Match Play”.

7.

Binatang Penggali–Burrowing Animal “Binatang penggali” adalah binatang (selain cacing, serangga, atau yang sejenis) yang membuat lubang untuk sarang atau tempat berlindung, misalnya kelinci, tikus mondok (mole), marmot tanah (ground hog), tikus tanah (gopher) atau kadal (salamander). Catatan: Lubang yang dibuat oleh binatang yang bukan binatang penggali, misalnya anjing, tidak termasuk kondisi tanah abnormal kecuali diberi markah atau dinyatakan sebagai gugus untuk rawat.

8.

Bola Dalam Permainan–Ball in Play Sebuah bola berada “dalam permainan” segera setelah pemain melakukan pukulan di atas daerah tee. Bola tetap dalam permainan sampai bola tersebut telah masuk hole, kecuali bila bola tersebut hilang, berada di luar perbatasan atau diangkat, atau telah digantikan bola lain, baik yang penggantiannya diizinkan maupun tidak; sebuah bola yang diganti dengan cara demikian menjadi bola dalam permainan.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

135


Jika sebuah bola dimainkan dari luar daerah tee ketika pemain mulai bermain di suatu hole atau ketika ia berusaha memperbaiki kesalahan ini, bola tersebut tidak dalam permainan dan Peraturan 114 atau 11-5 diberlakukan. Selain hal tersebut, bola dalam permainan termasuk bola yang dimainkan dari luar daerah tee ketika pemain memilih atau diwajibkan untuk memainkan pukulan berikutnya dari daerah tee. Pengecualian pada match play: Bola dalam permainan termasuk sebuah bola yang dimainkan oleh pemain dari luar daerah tee ketika memulai permainan dari suatu hole jika lawannya tidak mewajibkannya membatalkan pukulan tersebut sesuai Peraturan 11-4a. 9.

Bola Dianggap Bergerak–Ball Deemed to Move Lihat “Bergerak atau Digerakkan”.

10. Bola Hilang–Lost Ball Sebuah bola dianggap “hilang” jika: a. Bola tersebut tidak ditemukan atau tidak dapat diidentifikasi sebagai miliknya oleh pemain yang bersangkutan dalam batas waktu lima menit setelah pencarian dimulai oleh pihak pemain, kedi-nya, atau kedi mereka; atau b. Pemain telah melakukan pukulan pada sebuah bola provisional dari tempat diperkirakannya letak bola semula atau dari titik yang lebih mendekati hole daripada tempat tersebut (lihat Peraturan 27-2b); atau c. Pemain telah menempatkan bola lain ke dalam permainan dengan penalty pukulan dan jarak berdasarkan Peraturan 26-1a, 27-1, atau 28a); atau d. Pemain telah menempatkan bola lain ke dalam permainan karena jelas diketahui atau hampir dapat dipastikan bahwa bola yang belum ditemukan telah diambil oleh unsur luar (lihat Peraturan 18-1), berada di dalam obstruksi (lihat Peraturan 24-3), berada di dalam kondisi tanah abnormal (lihat Peraturan 25-1c), atau berada di dalam rintangan-air (lihat Peraturan 26-1b atau c); atau

136

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


e. Pemain telah melakukan pukulan pada bola pengganti. Waktu yang digunakan ketika memainkan sebuah bola salah tidak diperhitungkan ke dalam tenggang waktu lima menit yang diperkenankan untuk mencari bola. 11. Bola Pengganti–Substituted Ball “Bola pengganti” adalah sebuah bola yang ditempatkan dalam permainan untuk menggantikan bola semula yang mana saja yang dalam permainan, yang hilang, atau yang berada di luar perbatasan, atau yang diangkat. 12. Bola Provisional–Provisional Ball “Bola provisional” adalah sebuah bola yang dimainkan berdasarkan Peraturan 27-2 untuk sebuah bola yang mungkin hilang di luar rintangan-air atau yang boleh jadi berada di luar perbatasan. a. Bola Salah–Wrong Ball “Bola salah” adalah bola lain mana pun selain: • Bola dalam permainan pemain; • Bola provisional pemain; atau • Bola kedua pemain yang dimainkan berdasarkan Peraturan 33 atau b. Peraturan 20-7c pada stroke play; dan yang termasuk bola salah juga ialah: • Bola pemain lain; • Sebuah bola yang batal dimainkan; dan • Bola semula kepunyaan pemain ketika bola tersebut tidak lagi dalam permainan. Catatan: Bola dalam permainan termasuk sebuah bola yang menggantikan bola dalam permainan tersebut, baik yang penggantiannya diizinkan maupun yang tidak diizinkan. 13. Bola Telah Hilang–Ball Lost Lihat “Bola Hilang”. Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

137


14. Bola Telah Masuk Hole–Ball Holed Lihat “Telah Masuk Hole”. 15. Bunker “Bunker” adalah rintangan yang terdiri dari area tanah yang dipersiapkan, sering kali berupa cekungan yang rumput atau tanahnya diangkat dan diganti dengan pasir atau yang sejenis. Tanah berumput yang berbatasan atau berada di dalam bunker, termasuk permukaan tumpukan lempeng rumput (baik yang ditutupi rumput maupun tanah), bukan merupakan bagian dari bunker. Suatu dinding atau bibir bunker yang tidak ditutupi rumput merupakan bagian dari bunker tersebut. Batas bunker berlanjut secara vertikal ke bawah, tetapi tidak ke atas. Sebuah bola berada di dalam bunker bilamana bola tersebut terletak di dalamnya atau bagian mana saja dari bola tersebut menyentuh bunker. 16. Daerah Tee–Teeing Ground “Daerah tee” adalah tempat start untuk hole yang akan dimainkan. Area tersebut berbentuk persegi panjang, dengan ukuran dua panjang-klab ke belakang, sedangkan batas depan dan sampingnya ditetapkan oleh batas paling luar dari dua pemarkah daerah tee. Sebuah bola berada di luar daerah tee bilamana seluruh bagian bola tersebut berada di luar daerah tee. 17. Format Match Play–Form of Match Play a. Single: Match antara seorang pemain melawan seorang pemain lain. b. Threesome: Match antara seorang pemain melawan dua pemain lainnya dan setiap pihak memainkan satu bola. c. Foursome: Match antara dua pemain melawan dua orang pemain lain, dan setiap pihak memainkan satu bola.

138

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


d. Three-Ball: Tiga orang pemain bermain saling berlawanan satu dengan yang lain, setiap pemain memainkan bolanya sendiri. Setiap pemain memainkan dua match yang berbeda. e. Best-Ball: Match antara seorang pemain melawan bola terbaik dari dua atau tiga orang pemain lain. f. Four-Ball: Match antara dua orang pemain yang memainkan bola terbaik mereka melawan bola terbaik dari dua orang pemain lain. g. Format Stroke Play–Form of Stroke Play h. Perorangan: Kompetisi yang setiap kompetitornya bermain sebagai perorangan. i. Foursome: Kompetisi dua kompetitior yang bermain sebagai partner dan bermain dengan satu bola. j. Four-Ball: Kompetisi dua kompetitor yang bermain sebagai partner, setiap pemain bermain dengan bolanya sendiri. Skor terendah dari yang berpartner adalah skor untuk hole. Jika satu dari yang berpartner gagal menyelesaikan hole, tidak ada penalti yang dikenai. Catatan: Untuk kompetisi bogey, par, dan Stable ford, lihat Peraturan 32-1. 18. Foursome Lihat “Format Match Play” dan “Format Stroke Play”. 19. Four-Ball Lihat “Format Match Play” dan “Format Stroke Play”. 20. Garis Main–Line of Play “Garis main” adalah arah yang diinginkan pemain ditempuh bolanya setelah pukulan, ditambah jarak wajar pada kedua sisi dari arah yang diinginkan. Garis main berlanjut secara vertikal ke atas dari tanah, tetapi tidak berlanjut melampaui hole.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

139


21. Garis Putt–Line of Putt “Garis putt” adalah garis yang diinginkan pemain ditempuh bolanya setelah pukulan di atas putting green. Garis putt termasuk jarak yang wajar pada kedua sisi garis yang diinginkan, kecuali yang berkenaan dengan Peraturan 16-1e. Garis putt tidak berlanjut melampaui hole. 22. Gugus untuk Rawat–Ground Under Repair “Gugus untuk rawat” adalah bagian mana pun dari lapangan yang dimarkahi atas perintah Komite atau dinyatakan demikian oleh wakil yang diberi wewenang oleh Komite. Semua area serta rumput, semak, pohon, atau benda lain yang tumbuh di dalam gugus untuk rawat merupakan bagian dari gugus untuk rawat. Material yang ditimbun untuk dibuang dan lubang galian yang dibuat petugas perawatan lapangan termasuk gugus untuk rawat meskipun tidak diberi tanda apa pun. Sampah potongan rumput atau material lainnya yang ditinggalkan di lapangan dan tidak dimaksudkan untuk dibuang dari area itu bukanlah gugus untuk rawat, kecuali bila dimarkahi demikian. Bilamana batas gugus untuk rawat didefinisikan oleh patok-patok, patok tersebut berada di dalam gugus untuk rawat, dan batas dari gugus untuk rawat didefinisikan oleh titik-titik bagian luar terdekat dari patok yang terletak di permukaan tanah. Bilamana keduanya, baik patok maupun garis dipakai untuk menunjukkan gugus untuk rawat, patok mengidentifikasi gugus untuk rawat, sedangkan batas gugus untuk rawat didefinisikan oleh garis. Gugus untuk rawat ditentukan oleh garis di tanah, garis itu sendiri merupakan gugus untuk rawat. Batas gugus untuk rawat berlanjut secara vertikal ke bawah, tetapi tidak ke atas. Sebuah bola berada di dalam gugus untuk rawat bilamana bola tersebut terletak di dalam gugus untuk rawat atau bagian mana pun dari bola tersebut menyentuh gugus untuk rawat.

140

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Deretan patok yang digunakan untuk mendefinisikan batas gugus untuk rawat atau untuk mengidentifikasi gugus untuk rawat adalah obstruksi. Catatan: Komite boleh membuat Peraturan Setempat yang melarang permainan dari gugus untuk rawat atau area lingkungan sensitif yang telah didefinisikan sebagai gugus untuk rawat. 23. Hole “Hole” harus berdiameter 4¼ inci (108 mm) dengan kedalaman sekurang-kurangnya 4 inci (101,6 mm). Jika suatu pelapis dipergunakan, pelapis tersebut harus dibenamkan sekurangkurangnya 1 inci (25,4 mm) di bawah permukaan putting green, kecuali kalau sifat tanahnya sedemikian rupa sehingga hal tersebut tidak dapat dilaksanakan; ukuran luar diameter pelapis tidak diperkenankan melebihi 4¼ inci (108 mm). 24. Kedi–Caddie “Kedi” adalah seseorang yang membantu pemain sesuai Peraturan, termasuk membawa atau menangani klab pemain saat permainan berlangsung. Ketika seorang kedi dipekerjakan secara bersama oleh lebih dari seorang pemain, ia selalu dianggap sebagai kedi pemain yang berbagi kedi tersebut dan yang bolanya (atau yang bola partnernya) terlibat, dan perlengkapan yang dibawa oleh kedi itu dianggap sebagai perlengkapan pemain tersebut, kecuali bila kedi sedang bertindak atas perintah khusus pemain lain (atau partner pemain lain) dalam hal demikian ia dianggap sebagai kedi pemain lain tersebut. 25. Kedi-Depan–Forecaddie “Kedi-depan” adalah seseorang yang dipekerjakan oleh Komite untuk menunjukkan posisi bola kepada pemain saat permainan berlangsung. Ia adalah unsur luar. 26. Kehormatan–Honour Pemain yang mendapat giliran bermain lebih dulu dari daerah tee disebut memperoleh “kehormatan”. Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

141


27. Komite–Committee “Komite” adalah komite yang bertanggung jawab atas kompetisi atau jika sedang tidak ada keterkaitan dengan suatu kompetisi, komite yang bertanggung jawab atas lapangan. 28. Kompetitor–Competitor “Kompetitor” adalah seorang pemain dalam suatu kompetisi stroke play.”Sesama-kompetitor” adalah siapa saja yang bermain dengan competitor tersebut dalam satu grup. Masing-masing bukanlah partner bagi yang lain. Pada kompetisi stroke play foursome dan four-ball, ketika konteksnya membenarkan, kata “kompetitor” atau “sesama-kompetitor” termasuk partnernya. 29. Kondisi Tanah Abnormal–Abnormal Ground Conditions “Kondisi tanah abnormal” adalah sembarang air sementara, gugus untuk rawat, lubang, gundukan, atau jalur jejak di lapangan yang dibuat oleh seekor binatang penggali, seekor binatang melata, atau seekor burung. 30. Lapangan–Course “Lapangan” adalah seluruh bagian dalam suatu area yang batasbatasnya ditetapkan oleh Komite (lihat Peraturan 33-2). 31. Lawan–Opponent “Lawan” adalah anggota suatu pihak yang menjadi lawan tanding pihak pemain pada match play. 32. Luar Perbatasan–Out of Bounds “Luar perbatasan” adalah area yang melewati batas-batas lapangan atau bagian lapangan mana pun yang dimarkahi demikian oleh Komite. Bilamana luar perbatasan didefinisikan dengan merujuk deretan patok, pagar, atau yang dinyatakan sebagai di luar deretan patok atau pagar, garis luar perbatasan ditentukan oleh titik-titik bagian

142

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


dalam terdekat dari patok atau tiang pagar yang berada di atas permukaan tanah (tidak termasuk penyangga miring). Bilamana patok dan garis, keduanya digunakan untuk menunjukkan luar perbatasan, patoknya mengidentifikasi luar perbatasan dan garisnya mendefinisikan luar perbatasan. Bilamana luar perbatasan didefinisikan oleh garis di atas tanah, garisnya sendiri berada di luar perbatasan. Garis luar perbatasan berlanjut secara vertikal ke atas dan ke bawah. Sebuah bola berada di luar perbatasan bilamana seluruh bagian bola tersebut terletak di luar perbatasan. Pemain boleh berdiri di luar perbatasan untuk memainkan sebuah bola yang terletak di dalam perbatasan. Benda-benda yang mendefinisikan luar perbatasan seperti dinding, pagar, deretan patok, dan jeruji bukanlah obstruksi dan dianggap tetap. Deretan patok yang mengidentifikasikan luar perbatasan bukanlah obstruksi dan dianggap tetap. Catatan 1 : Patok atau garis yang digunakan untuk mendefinisikan luar perbatasan seyogianya diwarnai putih. Catatan 2 : Komite boleh membuat Peraturan Setempat yang menyatakan deretan patok yang mengidentifikasikan, tetapi tidak mendefinisikan luar perbatasan, adalah obstruksi. 33. Marker “Marker� adalah seseorang yang ditunjuk oleh Komite untuk mencatat skor kompetitor pada stroke play. Ia boleh saja sesamakompetitor. Ia bukan seorang wasit. 34. Mengadres Bola–Addressing the Ball Pemain telah “mengadres bola� ketika ia telah meng-ground-kan klabnya tepat di depan atau tepat di belakang bola itu, baik ia telah melakukan ancang-ancangnya maupun belum.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

143


35. Obstruksi–Obstructions “Obstruksi” adalah benda buatan apa pun, termasuk permukaan dan pinggiran buatan dari jalan dan jalan setapak, serta es buatan, kecuali: a. Benda-benda yang mendefinisikan luar perbatasan, seperti tembok, pagar, deretan patok, dan jeruji pembatas lapangan; b. Setiap bagian benda buatan permanen yang berada di luar perbatasan; dan c. Konstruksi apa pun yang dinyatakan oleh Komite sebagai bagian integral lapangan. Suatu obstruksi adalah obstruksi lepas jika obstruksi tersebut dapat disingkirkan tanpa usaha yang berlebihan, tanpa menunda permainan secara berlebihan, dan tanpa mengakibatkan kerusakan. Kalau tidak, obstruksi tersebut adalah obstruksi permanen. Catatan: Komite boleh saja membuat Peraturan Setempat yang menyatakan suatu obstruksi lepas sebagai obstruksi permanen. 36. Partner “Partner” adalah pemain yang bermitra dengan pemain lain di pihak yang sama. Pada permainan threesome, foursome, best-ball, atau four-ball, ketika konteksnya membenarkan, arti kata “pemain” termasuk pula partner atau para partnernya. 37. Pengamat–Observer “Pengamat” adalah seseorang yang ditunjuk Komite untuk membantu wasit dalam memutuskan hal-hal berdasarkan faktafakta kejadian yang sesungguhnya dan melaporkan kepada wasit tentang kejadian pelanggaran Peraturan. Seorang pengamat seyogianya tidak menjaga tiang bendera, berdiri pada atau memarkahi posisi hole, mengangkat bola, atau memarkahi posisi bola.

144

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


38. Peraturan atau Peraturan-Peraturan–Rule or Rules Istilah “Peraturan” termasuk: a. Peraturan Golf dan penafsirannya yang terkandung dalam “Decisions on the Rules of Golf”; b. Ketentuan Kompetisi mana pun yang ditentukan oleh Komite berdasarkan Peraturan 33-1 dan Lampiran I; c. Peraturan Setempat mana pun yang ditentukan oleh Komite berdasarkan Peraturan 33-8a dan Lampiran I; dan d. Spesifikasi pada: 1) klab dan bola pada Lampiran II dan III serta penafsirannya yang terkandung di buku “A Guide to the Rules on Clubs and Balls”; dan 2) peralatan dan perlengkapan lain pada Lampiran IV. 39. Perlengkapan–Equipment “Perlengkapan” adalah segala sesuatu yang digunakan, dikenakan, atau dibawa oleh pemain atau apa pun yang dibawa untuk pemain oleh partnernya atau salah seorang kedi mereka, kecuali bola apa pun yang telah dimainkannya di hole yang sedang dimainkan dan benda kecil apa pun, semacam koin atau tee, bilamana benda tersebut digunakan untuk memarkahi posisi sebuah bola atau untuk memarkahi luasnya area tempat bola yang akan didrop. Kereta golf termasuk jenis perlengkapan, baik yang bermotor maupun yang tidak bermotor. Catatan 1: Sebuah bola di hole yang sedang dimainkan merupakan perlengkapan bilamana bola tersebut telah diangkat dan tidak ditempatkan kembali ke dalam permainan. Catatan 2: Bilamana kereta digunakan bersama oleh dua pemain atau lebih, kereta dan segala sesuatu di dalamnya dianggap perlengkapan salah seorang pemain yang berbagi kereta. Jika kereta tersebut sedang dipindah tempatkan oleh salah seorang pemain (atau partner salah seorang pemain tersebut) yang berbagi Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

145


kereta, kereta dan segala sesuatu yang berada di dalamnya dianggap sebagai perlengkapan pemain yang memindah tempatkan kereta tersebut. Selain hal di atas, kereta dan segala sesuatu di dalamnya dianggap sebagai perlengkapan pemain yang berbagi kereta yang bolanya (atau yang bola partnernya) terlibat. 40. Pihak–Side “Pihak” adalah seorang pemain, dua orang pemain, atau lebih, yang berpartner. Pada match play setiap anggota pihak yang berlawanan adalah lawan. Pada stroke play para anggota dari semua pihak adalah para kompetitor dan para anggota dari pihak berlainan yang bermain bersama adalah sesama-kompetitor. 41. Pukulan–Stroke “Pukulan” adalah gerak klab ke arah depan yang dilakukan dengan niat untuk memukul dan menggerakkan bola. Namun, jika pemain menghentikan ayunan turunnya dengan sengaja sebelum kepala klab mencapai bola, ia belum melakukan pukulan. 42. Pukulan Penalti–Penalty Stroke “Pukulan penalti” adalah suatu angka yang ditambahkan pada skor pemain atau skor suatu pihak berdasarkan Peraturan tertentu. Pada permainan threesome atau foursome pukulan-pukulan penalti tidak memengaruhi urutan main. 43. Putting Green “Putting green” adalah seluruh area hole yang sedang dimainkan yang disediakan khusus untuk putting atau area lain yang ditetapkan demikian oleh Komite. Sebuah bola berada di atas putting green bilamana bagian mana pun dari bola tersebut menyentuh putting green. 44. Putting Green Salah–Wrong Putting Green “Putting green salah” adalah putting green yang mana pun selain putting green dari hole yang sedang dimainkan, kecuali kalau

146

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


ditetapkan lain oleh Komite. Istilah ini termasuk putting green latihan atau pitching green latihan di lapangan. 45. R&A “R&A� berarti R&A Rules Limited. a. Rintangan–Hazards “Rintangan� adalah sembarang bunker atau rintangan-air. Rintangan-Air–Water Hazard “Rintangan-air� adalah segala laut, danau, kolam, sungai, selokan, selokan pembuangan air permukaan, atau saluran air terbuka lainnya (baik berisi air maupun tidak) dan segala sesuatu di lapangan yang serupa wujudnya. Seluruh tanah dan air yang berada di dalam batas rintangan-air merupakan bagian rintangan-air. Bilamana batas rintangan-air didefinisikan oleh deretan patok, deretan patoknya berada di dalam rintangan-air, dan batas rintangan didefinisikan oleh titik-titik bagian luar terdekat dari deretan patoknya di permukaan tanah. Bilamana deretan patok dan garis, keduanya digunakan untuk menunjukkan rintangan-air, patoknya mengidentifikasi rintangan dan garisnya mendefinisikan batas rintangan. Bilamana batas rintangan-air didefinisikan oleh garis di tanah, garisnya sendiri berada di dalam rintangan-air. Batas rintangan-air berlanjut ke atas dan ke bawah. Sebuah bola berada di dalam rintangan-air bilamana bola tersebut terletak di dalamnya atau bagian mana pun dari bola tersebut menyentuh rintangan-air. Deretan patok yang digunakan untuk mendefinisikan batas rintangan-air atau mengidentifikasikan rintangan-air adalah obstruksi. Catatan 1 : Deretan patok atau garis yang digunakan untuk mendefinisikan batas rintangan-air atau mengidentifikasikan rintangan-air harus diwarnai kuning. Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

147


Catatan2 : Komite boleh membuat Peraturan Setempat yang melarang permainan dari area lingkungan sensitif yang didefinisikan sebagai rintangan-air. b. Rintangan-Air-Menyamping–Lateral Water Hazard “Rintangan-air-menyamping� adalah rintangan-air atau bagian rintangan-air yang terletak sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan mengedrop sebuah bola di belakang rintanganair sesuai Peraturan 26-1b, atau dianggap Komite tidak dapat dilaksanakan. Seluruh tanah dan air yang berada di dalam batas rintangan-air-menyamping adalah bagian dari rintangan-airmenyamping. Bilamana batas rintangan-air didefinisikan oleh deretan patok, deretan patoknya berada di dalam rintangan-air, dan batas rintangan ditetapkan oleh titik-titik bagian luar yang terdekat dari deretan patok di permukaan tanah. Bilamana deretan patok dan garis, keduanya digunakan untuk menunjukkan rintangan-air, patoknya mengidentifikasi rintangan dan garisnya mendefinisikan batas rintangan. Bilamana batas rintangan-air didefinisikan oleh garis di tanah, garisnya sendiri berada di dalam rintangan-air. Batas rintangan-air berlanjut ke atas dan ke bawah. Sebuah bola berada di dalam rintangan-air-menyamping bilamana bola tersebut terletak di dalamnya atau bagian mana pun dari bola tersebut menyentuh rintangan-air-menyamping. Deretan patok yang digunakan untuk mendefinisikan batas rintangan-air menyamping atau mengidentifikasikan rintangan-airmenyamping adalah obstruksi. Catatan 1 : Bagian rintangan-air yang dimainkan sebagai rintangan- air menyamping harus dimarkahi secara jelas. Deretan patok atau garis yang digunakan untuk mendefinisikan batas rintangan-airmenyamping atau yang mengidentifikasi rintanganair-menyamping harus diwarnai merah.

148Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Catatan 2 : Komite boleh membuat Peraturan Setempat yang melarang permainan dari area lingkungan sensitif yang telah didefinisikan sebagai rintangan-airmenyamping. Catatan 3 : Komite boleh mendefinisikan rintangan-airmenyamping sebagai rintangan-air. 46. Ronde yang Ditentukan–Stipulated Round “Ronde yang ditentukan” terdiri dari sejumlah hole di lapangan yang dimainkan berdasarkan urutan holenya yang benar, kecuali ditentukan lain oleh Komite. Jumlah hole dalam satu ronde yang ditentukan adalah delapan belas, kecuali kalau Komite menentukan jumlah yang lebih kecil. Dalam hal perpanjangan ronde yang ditentukan untuk match play, lihat Peraturan 2-3. 47. Rub of the Green “Rub of the green” terjadi ketika sebuah bola yang sedang bergerak secara tidak disengaja dibelokkan atau dihentikan oleh unsur luar (lihat Peraturan19-1). 48. Sepanjang Lapangan–Through the Green “Sepanjang lapangan” adalah seluruh area di lapangan, kecuali: a. Daerah tee dan putting green dari hole yang sedang dimainkan; dan b. Semua rintangan di lapangan. 49. Sesama-Kompetitor–Fellow-Competitor Lihat “Kompetitor”. 50. Single Lihat “Format Match Play” dan “Format Stroke Play”.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

149


51. Telah Masuk Hole–Holed Sebuah bola “telah masuk hole” bilamana bola tersebut telah berhenti di dalam lingkaran hole dan seluruh bola telah berada di bawah permukaan bibir hole. 52. Three-Ball Lihat “Format Match Play”. 53. Threesome Lihat “Format Match Play”. 54. Tiang Bendera–Flagstick “Tiang bendera” adalah tiang lurus yang mudah dipindahkan dan dipakai sebagai penunjuk, dengan atau tanpa kain bendera atau bahan lain yang diikatkan, yang ditempatkan di tengah hole untuk menunjukkan posisinya. Penampangnya harus bulat. Bahan pelapis atau bahan peredam benturan yang mungkin dapat berpengaruh secara berlebihan pada gerak bola dilarang dipergunakan. 55. Titik Pembebasan Terdekat–Nearest Point of Relief “Titik pembebasan terdekat” adalah titik rujukan untuk mengambil pembebasan tanpa penalti dari gangguan oleh obstruksi permanen (Peraturan 24-2), kondisi tanah abnormal (Peraturan 25-1), atau putting green salah (Peraturan 25-3). Titik tersebut ialah titik di lapangan, yang paling dekat dari letak bola: a. yang tidak lebih mendekati hole, dan b. yang jika bola berada dalam posisi demikian tidak lagi terjadi gangguan oleh kondisi itu di tempat asal yang pembebasannya dicari bagi pukulan yang akan dibuat pemain dari posisi semula, jika kondisi itu tidak ada di situ. Catatan : Untuk menentukan titik pembebasan terdekatnya dengan akurat, seyogianya pemain menggunakan klab yang akan ia pakai untuk pukulan berikutnya seandainya

150

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


kondisi tersebut tidak ada di situ, dengan mensimulasi posisi adres, arah permainan, dan ayunan untuk pukulan yang demikian. 56. Unsur Luar–Outside Agency Pada match play “unsur luar” adalah unsur mana pun selain yang bukan dari pihak pemain atau dari pihak lawan, kedi mana pun dari salah satu pihak, bola mana pun yang dimainkan oleh salah satu pihak di hole yang sedang dimainkan, atau perlengkapan dari salah satu pihak. Pada stroke play unsur luar adalah unsur mana pun selain yang bukan dari pihak kompetitor, kedi mana pun dari pihaknya, bola mana pun yang dimainkan oleh pihaknya di hole yang sedang dimainkan, atau perlengkapan pihaknya. Yang termasuk unsur luar adalah wasit, marker, pengamat, dan kedidepan. Baik angin maupun air bukanlah unsur luar. 57. Wasit–Referee “Wasit” adalah seseorang yang ditunjuk oleh Komite untuk memutuskan hal-hal berdasarkan fakta-fakta kejadian sesungguhnya dan untuk menerapkan Peraturan. Ia harus mengambil tindakan atas pelanggaran Peraturan yang diamatinya atau yang dilaporkan kepadanya. Wasit seyogianya tidak menjaga tiang bendera, berdiri pada atau memarkahi posisi hole, mengangkat bola, atau memarkahi posisi bola tersebut. Pengecualian pada match play: Kecuali wasit ditugaskan untuk mendampingi para pemain sepanjang match, ia tidak mempunyai wewenang untuk ikut campur tangan pada suatu match selain yang berhubungan dengan Peraturan 1-3, 6-7, atau 33-7.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

151


LAMPIRAN SUSUNAN PENGURUS PROVINSI PERSATUAN GOLF INDONESIA JAWA BARAT PERIODE 2014–2018 1.

Ketua Umum - M. Sirod Zudin

2.

Ketua I - Misbach Syamhudi

3.

Ketua II - Mohammad Amin Fauzi

4.

Sekretaris Umum - Herry Safarry

5.

Wakil Sekretaris - Tasia Albertina

6.

Bendaraha Umum - Deddy Kurniadi

7.

Bidang Organisasi & Humas - Otang Fharyana - Teteng Adhyatman

8.

Bidang Pembinaan - M. Doddy Goentina - Budi Setiawan

9.

Bidang Pertandingan - Dian Mariyun - Alwi Hasan - M. Yusuf Bangun - Asdiah Joko

10. Bidang Peraturan - Erry Wijaya - Suparno - Andi Loebis 11. Bidang Program Kemitraan - Arief M. Tasrif - Erry Anwadiredja - Nia Puspita

152

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


DAFTAR PUSTAKA

Bret Contreras, Body Weight Strength Training Anatomy, University of Technology in New Zealand. 2013. Bompa, Tudor, Theory and Methodology, of Training, New York: Macmillan Publishing Co. Inc, 2009. Damiri (1992). Anatomi Manusia, FPOK IKIP Bandung, Bandung. Jeffrey M. Willardson. Developing the Core. 2014 Jack Nicklaus, Golf Instruksi, Effhar Prize Semarang. How to swing a golf club like Tiger Woods, http//www.video jug.com James Tangkudung, Kepelatihan Olahraga Pembinaan Prestasi olahraga, Jakarta: Cerdas Jaya, 2006. James Tangkudung, Sistem Energi dan Asam Laktat Untuk Meningkatkan Prestasi Atlet, Jakarta: Cerdas Jaya, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Golf#Amatir_dan_Profesiona Parker, Ensiklopedia Tubuh Manusia, PT Gelora Aksara Pratama, 2009.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

153


TENTANG PENULIS

AEP ROH HENDI, lahir di Bandung (Jawa Barat), pada tang ggal 4 Agustus 1966. Menyelesaikan pendidikaan formal di STKIP Pasundan Cimahi dan luluss pada tahun 1993, Penulis sempat melatih bola b voli indoor dan voli pantai di IVOBA Baandung dari tahun 1992 - 2011, nama club bola voli v ALKO Bandung. Pada tahun 2009 penulis, diangkat d sebagai dosen di PJKR STKIP Pasundan Jabar. Pada tahun 2009 penulis p melanjutkan studi ke Program Studi S2 IPS STKIP Pasundan lulu us pada tahun 2011, pada tahun yang sama penulis melanjutkan studi paada Program S2 dengan program studi Pendidikan Olahraga di Universsitas Negeri Jakarta (PPs UNJ) lulus tahun 2013 dan dilanjutkan lagi di d S3 Universitas Negeri Jakarta (PPs UNJ) pada tahun 2013 dan luluss pada tahun 2016. Karir selanjutnya penulis saat ini lagi berjuang men ngembangkan potensi atlet-atlet pegolf junior Jabar di Komunitas Golf Bandung juga menulis buku-buku olahraga yang berfokus pada peng gembangan gerak.

154Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Etor Suwandaar lahir di Tasikmalaya 27 Desember 1953. Pendidik kan: Pada tahun 1978 menyelesaikan program Sarrjana Muda dari Sekolah Tinggi Olahraga (ST TO) Bandung, dan menyelesaikan program sarjan na pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan (FK KIK) IKIP Bandung dengan keahlian di bidang Pendiidikan Olahraga tahun 1982. Pada tahun 2003 menyelesaikan m Program Pascasarjana Universitas Garut Konsentrasi Administrasi Negara. Tahun 2013 mengambil Program Doktor pad da Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan speesialisasi Pendidikan Olahraga Karir dalam olahraga prestasi ini meerupakan kelanjutan dari kiprahnya sebagai atlet pada tahun 1971–19766 dan berlanjut menjadi pelatih selama 12 tahun (1978–2008), serta menjad di pengurus Persani, baik lingkup Jabar maupun nasional yang telah dilak kukan selama 27 tahun, dan pada PON tahun 2016 dipercaya oleh PB PO ON menjadi ketua Panitia Pelaksana PON cabang olahraga senam tahun n 2017.

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini

155


156Â

Belajar dan Berlatih Golf Usia Dini


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.