Grha Bhāsvāra Icchana
(Millennial Function Hall)

“Grha Bhāsvāra Icchana dimaknai sebagai sebuah tempat penuh cahaya penggugah keinginan (inspirasi) atau harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang.”
“Grha Bhāsvāra Icchana dimaknai sebagai sebuah tempat penuh cahaya penggugah keinginan (inspirasi) atau harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang.”
Puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya pelaksanaan
pembangunan Millennial Function Hall (MFH) dan fasilitas pendukungnya
yaitu Roof Garden, Koridor Tertutup, Koridor Terbuka, Plaza Masjid, Taman
Kebon Sirih dan Taman Millennial (7 fasilitas) di Komplek Perkantoran Bank
Indonesia (KOPERBI) Kantor Pusat dapat diselesaikan pada bulan Agustus tahun 2023 dan diresmikan penggunaannya pada hari ini.
Pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut merupakan implementasi dari
Rencana Induk Komplek Perkantoran Bank Indonesia (RIKOPERBI) 20202025 yang telah disetujui di dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal
14 Januari 2021.
Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan transformasi Bank
Indonesia, mengakomodasi perkembangan kebutuhan terkini dan visioning Dewan Gubernur serta tantangan dan kebutuhan yang terus
berkembang, maka disusunlah konsep desain perancangan fasilitasfasilitas tersebut untuk dapat memenuhi dan menjawab kebutuhan Bank
Indonesia kedepan.
Dalam perwujudan konsep desain, citra Bank Indonesia sebagai Bank sentral juga diwujudkan dalam karya arsitektur bangunan yang monumental, berwibawa, namun tetap memperhatikan keselarasan, keseimbangan, keserasian terhadap lingkungan KOPERBI sehingga dengan hadirnya fasilitas-fasilitas ini dapat dirasakan pengalaman ruang yang lebih kaya dan meningkatkan kebanggaan kita bersama sebagai insan Bank Indonesia.
Dengan segala macam dinamika dan tantangan yang ada dalam proses pelaksanaan pembangunan yang dimulai pada bulan Oktober tahun 2022, pada akhirnya melalui semangat, dedikasi serta kolaborasi seluruh tim dan Satuan Kerja terkait, keseluruhan proses pembangunan dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan diresmikannya penggunaan MFH dan fasilitasfasilitas pendukungnya, besar harapan kami, fasilitasfasilitas tersebut dapat memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi insan Bank Indonesia dan menjadi bagian yang melengkapi KOPERBI dalam menciptakan lingkungan kerja yang modern, nyaman dan aman untuk berkolaborasi, berkarya serta berinovasi.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan Dewan Gubernur, juga kepada semua pihak yang telah berperan dalam proses dari awal perencanaan, perancangan, sampai dengan selesainya pembangunan seluruh fasilitas ini.
Jakarta, 17 Agustus 2023
Kepala Departemen Pengelolaan Logistik dan Fasilitas
Erna WijayantiBangunan ini berdiri kokoh dan indah menceritakan cita - cita penggagasnya sesuai semangat dan sejarah pada zamannya.
Millennial Function Hall sebagai fasilitas interaksi multifungsi untuk berkolaborasi, berkarya, dan berinovasi dalam harmoni.
Bank Indonesia bersama pilar bangsa melalui bangunannya dan orang-orang di
dalamnya berkiprah menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan untuk Indonesia maju.
Kata Pengantar
Wisdom Word
Daftar Isi
Latar Belakang & Guiding Principal
Millennial Funtion Hall
Roof Garden
Koridor Tertutup
Koridor Terbuka
Taman Millennial
Green Building
Penutup
KOPERBI secara makro berada dalam satu poros sumbu
yang oleh Arsitek F. Silaban dijadikan metafora narasi unsur
Religiusitas, Nasionalisme, dan Ekonomi. Lokasi Millennial
Function Hall merupakan titik pusat yang menjadi “central”
pola penataan kawasan KOPERBI. Titik pusat ini terbentuk
dari pertemuan sumbu-sumbu imajiner dalam konteks Urban/
Makro kawasan yang menghubungkan Monas dan bundaran
air mancur Bank Indonesia dengan sumbu gedung Thamrin/
mikro Kawasan KOPERBI. Pertemuan sumbu tersebut menjadi
satu titik pusat energi, yaitu titik pusat plaza terbuka diantara
Menara Radius Prawiro dan Menara Sjafruddin Prawiranegara
yang saat ini dilakukan pengembangan menjadi Millennial
Function Hall.
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi Bank Indonesia
dan perkembangan kebutuhan terkini yang sejalan
dengan Transformasi Bank Indonesia, perkembangan
teknologi, digitalisasi proses kerja, fleksibilitas cara bekerja
serta adaptasi new lifestyle, dibutuhkan pengembangan
penyediaan dan pemenuhan fasilitas di KOPERBI Kantor
Pusat yang dituangkan di dalam Rencana Induk Komplek
Perkantoran Bank Indonesia (RIKOPERBI) 2020-2025.
Pengembangan fasilitas-fasilitas di KOPERBI tersebut
dilakukan diantaranya untuk memenuhi kebutuhan
penyediaan ruang interaksi multifungsi, perapihan kembali
zonasi dan sirkulasi, perbaikan kondisi fisik fasilitas eksisting
(upgrading) yang telah mengalami kerusakan ataupun
penurunan kualitas.
Bertitik tolak dari kondisi tersebut telah dilakukan
asesmen terhadap kondisi eksisting dan berdasarkan hasil
asesmen kami melihat pemanfaatan plaza terbuka (plaza
air mancur) belum optimal dalam kesehariannya. Dalam
kesempatan audiensi dengan Gubernur Bank Indonesia
Bapak Perry Warjiyo, beliau menggagas untuk melakukan
space utilization pada area plaza air mancur (Rotunda) yang
sebelumnya berupa plaza terbuka menjadi plaza tertutup
untuk dimanfaatkan sebagai ruang interaksi multifungsi
yang dedicated yang dapat digunakan setiap waktu dalam
berbagai kondisi cuaca dengan menambahkan naungan
berupa Dome yang didesain sedemikian rupa sehingga
pemanfaatan ruang plaza dapat lebih optimal. Melalui
pengolahan desain tersebut diharapkan ke depan area plaza
ini juga dapat difungsikan sebagai sarana kegiatan sosialisasi,
kolaborasi, kegiatan kepegawaian, meeting point sekaligus berfungsi sebagai alternatif ruang kerja pendukung digital workplace/coworking space dan penyatuan lobby Menara Radius Prawiro dengan Menara Sjafruddin Prawiranegara.
Untuk mendapatkan pandangan yang komprehensif, gagasan pengembangan keseluruhan fasilitas KOPERBI telah dibahas di dalam Forum Grup Discussion (FGD)
bersama expert panel yang terdiri dari para ahli Arsitektur, Ahli Struktur, Ahli MekanikalElektrikal serta Ahli Pengamanan untuk memberikan masukan didalam perencanaan fasilitas tersebut agar pembangunan harmonis dengan tetap menjaga kualitas arsitektural bangunan di KOPERBI.
Lebih lanjut, cakupan pengembangan fasilitas dimaksud meliputi 7 (tujuh) area yang saling berdekatan, yaitu:
Secara umum, Guiding Principles pengembangan sarana dan fasilitas di KOPERBI adalah sebagai berikut:
• Bagian dari representasi citra Bank Indonesia yang modern dan digital.
• Memberikan nilai tambah dalam keseluruhan desain KOPERBI
• Penerapan konsep hijau dalam mendukung aspek keberlanjutan dan penciptaan green environment
• Memenuhi aspek kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kesehatan, termasuk new lifestyle.
• Mengutamakan aspek easy maintenance.
1. Millennial Function Hall 2. Koridor Tertutup 3. Koridor Terbuka 4. Roof Garden 5. Taman Millennial 6. Plaza Masjid 7. Taman Kebon SirihMFH berfungsi sebagai ruang interaksi multifungsi, pendukung digital workplace berskala besar, dan penyatuan lobby Menara Radius Prawiro dengan Menara Sjafruddin Prawiranegara, sehingga kesehariannya dapat dimanfaatkan sebagai alternatif co-working space.
Secara filosofi, desain MFH merupakan sebuah pemaknaan yang menguatkan citra terhadap central (pusat) pola penataan kawasan KOPERBI
sebagai pusat akumulasi energi yang secara makro (skala kota) mapun mikro (kawasan KOPERBI) menghadirkan nuansa/ambience
agung dan megah, namun tetap harmonis dan ramah terhadap lingkungan.
MFH memiliki bentuk melingkar yang menguatkan fungsinya sebagai pusat berbagai kegiatan. Dengan mengusung konsep versatabilitas & konvertabilitas, penataan layout di MFH dapat disesuaikan untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dan skala kegiatan.
Untuk itu, secara eksterior MFH didesain dengan artikulasi yang harmonis dengan bangunan eksisting yang memiliki patern grid & glass,
menggunakan material pilihan yang
selaras, menyatu, menciptakan image
bangunan yang monumental serta nuansa/ ambience agung dan megah. Penambahan
naungan berupa atap dome transparan
memungkinkan terjadinya kontinuitas
visual ataupun komunikasi antara ruang
dalam (interior) dan ruang luar (eksterior)
melalui cahaya alami yang masuk ke dalam
ruang. Desain rangka konstruksi atap dome
berupa anyaman melingkar yang memusat
di satu titik juga memiliki makna semiotik, yaitu bersatunya energi dari seluruh penjuru yang terjalin saling menguatkan satu dan lainnya berkolaborasi mencapai 1 (satu)
tujuan bersama.
Entrance Gate Millennial Function
Hall dirancang dengan penggunaan
material yang selaras dengan artikulasi
bangunan serta penambahan glass
sliding door agar tetap menciptakan
kesan sebagai open space sekaligus
pembatas zonasi. Pada bagian
interior, lantai plaza didesain dengan
pattern terpusat yang selaras dengan
desain atap MFH untuk menguatkan
dan mendukung tema bangunan
sebagai pusat pola penataan kawasan
KOPERBI. Selain itu di sekeliling plaza
dilengkapi dengan seating group
sebagai area Co-Working space
pendukung Modern Office Bank
Indonesia dan didukung penataan
planter box vegetasi yang dapat ditata
sedemikian rupa untuk menghadirkan
suasana yang alami dan humanis.
Untuk mendukung fungsinya sebagai
area multifungsi (MICE: Meetings, Incentives, Conventions, & Exhibitions)
MFH dilengkapi dengan fasilitas Front of House (FOH) berupa control room, furniture set, video wall, sistem tata
udara dan koneksi internet, serta
penambahan lantai mezzanine
untuk kebutuhan maintenance, lokasi
peletakan sistem tata udara, tata suara
maupun konstruksi acoustic wall.
Atap Millennial Function Hall dilengkapi dengan material khusus berbahan dasar polymer fluorocarbon yang disebut ETFE (Ethylene tetrafluoroethylene).
Material ini memiliki sifat transparan sehingga dapat meneruskan cahaya alami masuk ke dalam ruang. Selain itu, material ETFE juga berperan sebagai pendukung akustik ruang, memberikan kualitas suara yang optimal.
Selain kebutuhan pencahayaan untuk menambah estetika atap Millennial Function Hall dilengkapi dengan special lighting yang dapat diatur warnanya sesuai kebutuhan.
Material ETFE ini telah digunakan pada bangunan-bangunan prestisius seperti Allianz Stadium di Munich, Jerman, Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, Yogyakarta, dan South Quarter Dome di Jakarta.
Berlokasi pada area podium lantai 4 MRP-MSP yang sebelumnya berupa ruang terbuka untuk penempatan mesin-mesin pendukung utilitas bangunan. Sejalan dengan gagasan space utilization area ini dimanfaatkan menjadi Roof Garden yang juga dapat difungsikan sebagai sarana rekreasi sekaligus alternatif ruang kerja informal pendukung Digital Workplace dan New Lifestyle, area kolaborasi, event (happening art), ataupun jamuan yang bersifat informal.
Pengolahan area ini dilengkapi dengan penataan softscape dan hardscape berupa planter box dan floor deck yang juga bermanfaat untuk meningkatkan kelembaban dan menurunkan suhu di area podium MRP-MSP (micro climate control).
Filosofi desain Roof Garden adalah untuk menguatkan makna Dome Millennial Function Hall sebagai focal point, dengan penataan komposisi lanskap sebagai framing dalam bentuk melingkar, dalam nuansa/ambience natural recreational . Penataan layout menggunakan pendekatan secara fungsi yang terdiri dari area duduk, sirkulasi melingkar dengan kanopi, performance area dan amphitheatre yang berfungsi sebagai area seating audience pada saat event (happening art) .
Roof Garden dilengkapi dengan seating group area yang dikombinasikan dengan cabana untuk membentuk ruang-ruang
sosial yang cukup teduh dan nyaman untuk digunakan sebagai co-working space ataupun sebagai ruang jamuan dan telah dilengkapi dengan koneksi internet.
Planter box pada area Roof Garden didesain dengan bentuk yang dinamis dan menarik, ditata sedemikian rupa terpadu sebagai pembentuk jalur sirkulasi juga sekaligus sebagai bench untuk bersosialisasi. Untuk mendukung fungsi Roof Garden di malam hari, area ini dilengkapi dengan exterior lighting dan special lighting khususnya pada Dome MFH yang menjadi latar performance area saat penyelenggaraan event .
Roof Garden dengan potensi elevasinya memiliki best view ke arah Monas, Koridor terbuka, dan Taman Millennial . Hal ini akan menjadi nilai tambah sekaligus pengalaman baru bagi insan Bank Indonesia saat berkunjung ke area ini.
Performance Area & Amphi TeathreKoridor tertutup merupakan pengembangan desain dari jalur sirkulasi penghubung gedung-gedung di KOPERBI, yang dalam upaya peningkatan potensi koridor tersebut ditambahkan beberapa pengolahan ruang dan material sehingga selain sebagai sirkulasi pejalan kaki juga dapat berfungsi sebagai ruang interaksi, koridor informasi dan galeri.
Filosofi desain Koridor Tertutup adalah sebagai sumbu linier yang menghubungkan simpul (node) penataan KOPERBI yaitu Millennial Function Hall dan Plaza Masjid. Hal ini dituangkan dalam pemilihan bentuk yang mengikuti pola keteraturan elemen artikulasi bangunan eksisting, dengan desain interior yang menghadirkan nuansa/ambience modern & warm melalui aksen finishing ceiling dan lantai.
Pengolahan koridor berupa penambahan bidang kaca pada sisi samping selasar penghubung antar bangunan untuk mengantisipasi tampias air hujan sekaligus meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan dengan tetap menghadirkan kontinuitas visual dari dalam ke luar dan sebaliknya. Selain itu dilakukan penggantian material lantai granit dan ceiling di sepanjang koridor menggunakan pattern baru dengan pola berulang untuk memberikan efek perspektif ruang dalam yang hangat pada koridor.
Untuk memberikan
kenyamanan bagi pengguna dan mendukung fungsinya sebagai ruang interaksi, koridor informasi dan galeri, pada koridor ditambahkan
Sistem Tata Udara yang
diletakkan pada area ceiling koridor dengan menggunakan sistem HEPA Filter pada air conditioning untuk memitigasi penyebaran virus serta penambahan display area dan bench di antara kolom koridor yang dapat digunakan sebagai peletakan display stand berupa benda seni ataupun benda pamer lainnya.
Selain itu, pada koridor juga ditempatkan Digital Media
Information sebagai sarana komunikasi ataupun sosialisasi
internal pada area lay bay antara Gedung D dan Gedung C
dengan panel LED, serta penambahan wall decoration yang
serasi dengan desain interior sebagai aksen pada permukaan
dinding background layar digital untuk menambah estetika koridor.
Berlokasi di antara koridor tertutup dan lapangan upacara juga terdapat
koridor terbuka yang paralel posisinya dengan koridor tertutup. Koridor ini
merupakan jalur sirkulasi terbuka yang menghubungkan Millennial Function
Hall dengan plaza masjid. Dalam pengembangannya dilakukan penataan ulang dengan melakukan infill design yang selarang dengan bangunan eksisting di sepanjang koridor.
Filosofi desain koridor terbuka adalah
sebagai bagian sumbu linier yang menuju pada pusat pengumpulan energi (Dome Millennial Function Hall), dan dituangkan dalam pemilihan bentuk yang mengikuti pola keteraturan elemen bangunan eksisting Gedung C dan D, serta menghadirkan nuansa/ambience modern dan asri.
Elemen-elemen pengolahan koridor terbuka
diantaranya dilakukan dengan penataan
kembali planter box yang menyatu dengan
seating group pada kedua sisi koridor dan
pada sisi yang berbatasan dengan koridor
tertutup dikombinasikan dengan green belt, penataan tiang-tiang lampu penerangan
serta penggantian material finishing lantai
koridor dengan pola geometrik yang selaras dengan perletakan elemen arsitektur lainnya.
Penempatan green belt pada sisi utara koridor terbuka berhubungan langsung
dengan platform koridor tertutup sebagai promenade yang diharapkan dapat
mendukung pengendalian micro climate
pada area koridor terbuka maupun koridor tertutup.
Di area koridor terbuka terdapat 3 spot floor pattern medallion yang menandai best view spot untuk menikmati arsitektur MFH dari
jarak pandang yang paling ideal (sesuai dengan sudut pandang mata manusia).
Bench Dan Green BeltPlaza Masjid sebagai simpul (node) di sisi barat, sirkulasi
didesain sedemikian rupa sebagai pengakhiran koridor
terbuka yang dapat dimanfaatkan sebagai area
sosialisasi. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan
gerbang eksisting yang menjadi framing area Plaza
Masjid dan mengolah dinding pembatas sebagai bidang
tangkap dan point of interest dengan aksen water
feature dan vertical garden.
Untuk memberikan kenyamanan, area plaza dilengkapi
dengan sistem tata udara dan naungan atap transparan
yang dapat meneruskan
cahaya alami kedalam
ruang, dan pada koridor
ditambahkan partisi kaca
yang berfungsi sebagai
proteksi terhadap hujan
sekaligus sebagai batas
zonasi pengamanan.
Pengolahan taman eksisting di ujung koridor
terbuka yang bersebelahan dengan Gedung
KBS dan Plaza masjid bertujuan untuk
menjadikannya sebagai taman aktif yang
dapat digunakan untuk area sosialiasi.
Elemen lansekap didesain dengan pattern
organik yang harmonis dengan flooring koridor
terbuka, dengan ditambahkan vegetasi
peneduh yang dikombinasikan dengan
penempatan seating group area untuk menciptakan ruang interaksi yang
nyaman.
Taman Millennial berlokasi di inner court
Gedung Thamrin, area ini sebelumnya
merupakan taman sekaligus lokasi
penempatan utilitas pendukung bangunan
yang kemudian, masih selaras dengan ide space
utilization digagas untuk dapat dimanfaatkan
sebagai lokasi alternatif co-working space
yang mendukung proses kerja digital, social gathering, ataupun kegiatan kepegawaian lainnya dalam suasana informal.
Filosofi desain Taman Millennial secara
penataan artikulasi diilhami oleh 7 (tujuh)
insight kepemimpinan Bank Indonesia yang diwujudkan dalam rancangan payung-payung
peneduh sejumlah 7 (tujuh) payung yang ditata
sedemikian rupa dengan komposisi ketinggian yang berbeda, terintegrasi dengan fungsinya
sebagai naungan sekaligus sistem rain water
harvesting. Pemilihan bentuk 7 (tujuh) payung
memiliki makna semiotik yaitu 7 (tujuh) cinta
yang menaungi insan Bank Indonesia dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Desain Taman Millennial mengedepankan arsitektur modern dalam nuansa alami
yang harmonis dengan bangunan heritage
Gedung Thamrin, menghadirkan
suasana rekreasional namun tetap fungsional. Hal ini diwujudkan pada penataan layout yang dinamis, variasi seating group yang didukung oleh akses internet, pemilihan
warna dan ornamen yang dikemas
dalam komposisi yang membentuk
suasana/ambience yang natural
sehingga diharapkan dapat menjadi
oase penyejuk di tengah masifnya gedung-gedung di sekitarnya.
Untuk mendukung fungsinya sebagai coworking space dan collaboration area, terdapat variasi seating group yang didesain dinamis dan nyaman didukung outdoor furniture.
Pola atau pattern artikulasi pada fasade
Gedung Thamrin juga diadopsi dalam desain kanopi penghubung jalur sirkulasi dari 2 (dua) wing Gedung Thamrin dengan pola geometriknya.
Sebagai ruang terbuka hijau, pada Taman Millennial dilengkapi dengan tata lansekap berupa perpaduan berbagai jenis vegetasi lokal yang ditata dengan tema tropical garden memanfaatkan area lahan pada sudut-sudut taman dan komposisi planter box untuk menghadirkan suasana yang asri dan indah untuk menginspirasi kolaborasi yang produktif.
sebagai Lembaga Hijau yang berkontribusi pada konservasi energi dan sumber daya alam, serta berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, telah diimplementasikan sistem, peralatan dan material yang sejalan dengan aspek/kategori green building.
Appropriate Site Development (ASD)
Penataan dilakukan dengan memperhatikan orientasi mata angin/matahari, pembayangan tapak dan penurunan suhu. Penambahan lahan hijau yang didukung oleh keanekaragaman
hayati pada area luar bangunan/halaman/teras untuk mengoptimalkan green interior space dalam bentuk optimalisasi ruang diantaranya berupa pembuatan green belt dan planter box berisi pohon-pohon peneduh sebagai penutup lahan.
Energy Efficiency and Conservation (EEC)
• Digunakan sistem pendingin yang ramah lingkungan dengan kombinasi sistem udara alami untuk bagian atas dome dan sistem tata udara mekanik (pendingin) pada bagian tengah dan dasar dome dengan memanfaatkan sifat udara dingin yang mengalir ke bawah, serta penggunaan bahan pendingin/refrigeran yang tidak merusak ozon (non CFC dan HCFC).
• Penataan Cahaya dengan menggunakan pencahayaan alami pada pagi dan siang hari yang diteruskan melalui atap transparan di MFH dan plaza masjid, serta pemilihan lampu LED yang rendah energi untuk mengurangi konsumsi energi.
• Bank Indonesia telah menggunakan listrik dari PLN yang bersumber dari Energi
Terbarukan dan telah diberikan pengakuan dengan penerbitan Renewable Energy Certificate (REC). REC merupakan produk yang diawasi oleh Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) yang merupakan bukti sertifikat berstandar international dan tidak dapat diperjual belikan.
Keseluruhan sistem diatur dalam Building Automation/Management System yang merupakan sistem otomasi untuk mengatur dan mengoptimalkan penggunaan energi, sehingga penggunaan energi dapat dikontrol dengan lebih efektif dan efisien.
Water Conservation (WAC)
Terdapat sistem Rain Water Harvesting/penampungan air hujan sebagai salah satu sumber air untuk mengurangi kebutuhan air dari sumber utama, air hujan ditampung melalui konstruksi payung peneduh di Taman Milennial dan dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman.
Material Resources and Cycle (MRC)
• Penggunaan renewable material antara lain pada bamboo decking.
• Penggunaan material prafabrikasi untuk meningkatkan efisiensi dalam menggunakan material dan mengurangi sampah konstruksi a.l. ETFE, kaca, baffle ceiling, rangka atap MFH dan rangka payung peneduh Taman Millennial.
Indoor Health and Comfort (IHC)
• Menjaga kenyamanan suhu dan kelembaban udara ruangan dengan penambahan pohon peneduh dan penataan taman di Roof Garden dan Taman Millennial sebagai upaya Micro Climate Control yang berkontribusi pada penghematan energi bangunan disekitarnya.
• Menjaga tingkat kebisingan di dalam ruangan pada tingkat yang optimal dengan penggunaan material sound absorber pada dinding dan plafond.
• Penggunaan material lokal pada material bamboo decking, baffle ceiling, dan kaca.
Building and Environmental Management (BEM)
Mendukung Waste Management System, telah disediakan tempat sampah yang telah memisahkan sampah organic (makanan), daur ulang (kertas), non daur ulang (plastic, kaca, dll).
Kehadiran Millennial Function Hall, Koridor Tertutup, Koridor
Terbuka, Roof Garden, Taman Millennial, Plaza Masjid, dan
Taman Kebon Sirih diharapkan dapat memberikan manfaat
sebesar-besarnya untuk menjadikan Komplek Perkantoran Bank
Indonesia (KOPERBI) lingkungan kerja yang modern, aman, dan nyaman untuk berkolaborasi, berkarya, dan berinovasi dalam menunjang pelaksanaan tugas Bank Indonesia menjaga
stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan untuk Indonesia maju.
DEPARTEMEN PENGELOLAAN LOGISTIK DAN FASILITAS | AGUSTUS 2023