Portofolio

ARCHITECTURE - URBAN DESIGN

PORTOFOLIO 2017 - 2021

Ar. ADIL MUSHAITHIR DARMAWAN, M.Arch, IAI

MBEROK RIVERFRONT.

2020

THE PROMENADE DE CIVILITE.

2020

TOD LEMPUYANGAN.

2020

URBAN DESIGN PROJECT

MUNTILAN KOST.

2017

DARUSSALAM KOST.

2020

PRAKTEK DOKTER HEWAN SHABRINA.

2020

GAMAL ACHYAR HOUSE.

2020

CLASSIC 101.

2020

SKALA COFFEE AND RESTO.

2021

MC HOUSE 102.

2021

CONTEMPO HOUSE.

2021

PURIMASASRI TIPE 80.

2021

ARCHITECTURAL PROJECT

TABLE OF CONTENTS

ARCHITECTURAL PROJECT

MUNTILAN KOST. 2017 PROJECT

CONCEPT DESIGN.

Layout ruang Selasar Balkoni

Pada bangunan rumah kost muntilan menerapkan single row dengan sisi luar kamar terdapat selasar dan balkon, dengan layout kamar yang demikian selubung bangunan ruang kamar tidak terekspose dan berhadapan langsung dengan radiasi matahari sehingga suhu dalam ruang dapat terjaga dengan baik

CONCEPT DESIGN.

Shading Devices Pada bangunan rumah kost muntilan sudah menerapkan shading devices sebagai salah satu cara untuk mengurangi suhu dan menghalangi radiasi matahari langsung mengenai selubung bangunan

Shading horizontal Shading vertikal

CONCEPT DESIGN.

,5345U 1 5

30337

22,

Orientasi Bukaan

5 45

247,5255 2852 240 5 92 2 ,5 102

30

0

30

53 31

,575 60 67

B

2

13

0157,5161 515

S

1 2 ,5 12 0

105 1

T

Orientasi bukaan yang paling baik adalah orientasi yang menghadap arah datangnya angin, pada rumah kost muntilan arah datang angin dari selatan barat daya (2020)dan selatan (1800). sehingga dalam kasus rumah kost muntilan orientasi bukaan terbaik adalah selatan barat daya - utara timur laut dan selatan - utara. sedangkan rumah kost muntilan sendiri mempunyai orientasi sebelah barat (2250)dan selatan (1650). jika dilihat sesuai derajat maka orientasi bukaan rumah kost muntilan berdekatan dengan arah datangnya angin sehingga sirkulasi silang melalui ventilasi udara sangat mungkin terjadi

0 to 1 m/s 1 to 2 m/s 2 to 3 m/s 3 to 4 m/s 4 to 5 m/s

Ventilasi udara

2,5

1952 0

CONCEPT DESIGN.

Genteng Tanah Liat Nilai Absoprtitas (a) 0.89

Bata dengan lapisan plester Nilai Konduktitas (K) 0.807 W/m.k

Bata tanpa plester tahan cuaca Nilai Konduktitas (K) 1.154 W/m.k

Kaca Lembaran Nilai Konduktitas (K) 1.053 W/m.k

Konduktitas Material Pada atap, nilai absoptitas baik karena menggunakan material atap tanah liat yang mempunyai nilai absoptitas tinggi yaitu 0.89 Pada dinding, mempunyai 2 penggunaan material yang pertama dinding dengan material bata yang dilapisi plester mempunyai konduktitas rendah yaitu 0.807 w/m.k dan dinding dengan material bata ekspose yang mempunyai nilai konduktitas sedang 1.154 w/m.k Pada jendela , nilai konduktitas material dibawah nilai konduktitas bata ekspose yaitu 1.053 w/m.k

POTONGAN.

DARUSSALAM KOST. 2020 PROJECT

DESIGN.

POTONGAN AKSONOMETRI.

DENAH & VIEW. 13000

10

9 11

Luas Tanah : 494 m2 Luas bangunan : 604 m2 luas lantai 1 : 297 m2 luas lantai 2 : 307 m2 Luas RTH : 84 m2

3 6 7

8 12

38000

5

4

3

1

2

Keterangan 1. Parkiran Mobil 2. Parkiran Motor 3. Entrance 4. Ruang Tamu 5. Ruang Kamar 6. Tangga 7. Gudang 8. Toilet Tamu 9. Ruang Dapur 10. Cuci Jemur 11. Taman Belakang 12. Innercourt

4

Denah Lantai 1

9

4000

DENAH & VIEW.

1500 5

3000 1500

2

3

2700

6

2

1 4

Denah Lantai 2

1300

1250

Keterangan 1. Living Room 2. Ruang Kamar 3. Tangga 4. Balkon Depan 5. Balkon Belakang 6. Void

1

PRAKTEK DOKTER HEWAN SHABRINA. 2020 PROJECT

DENAH.

1,950 lemari obat dan alat wastafel RUMAH INDUK

Ruang dokter TALANG

7,650

Meja dokter stainless steel 90x60

PRAKTEK DOKTER

Waiting room

wastafel

HALAMAN TETANGGA

AN

saluran air hujan 1,650

NA

UJ IR H

S

RA ALU

INTERIOR.

Waiting Room

Ruang Dokter

Ruang Dokter

GAMAL ACHYAR HOUSE. 2020 PROJECT

DENAH.

CLASSIC 101.

2020 PROJECT

RUMAH EKSISTING

RENOV

SKALA COFFEE AND RESTO. 2021 PROJECT

KAWASAN

BANGUNAN EKSISTING RENOV

OPTIMASI RUANG OUTDOOR SEBAGAI CAFE

MC HOUSE 102 .

2021 PROJECT

25000

3000

5000

5000

1

5000

5000

5000

7

2

14

5000

3

4

9

6 5

11 12 10

1000

9000

15

13

8

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

CARPORT GARASI TAMAN DEPAN TERAS RUANG TAMU RUANG KELUARGA TAMAN SAMPING

8. AKSES SAMPING 9. RUANG MAKAN 10.DAPUR DAN PANTRY 11.POWDER ROOM 12.KAMAR TAMU 13.KAMAR MANDI TAMU 14.MUSHOLLA

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

TAMAN BELAKANG BALKON DEPAN KAMAR UTAMA WALK IN CLOSET KAMAR MANDI UTAMA BALKON BELAKANG KAMAR ANAK 1

22.

23.

24.

25.

26.

KAMAR ANAK 2 KAMAR MANDI BERSAMA KAMAR ART 1 KAMAR ART 2 RUANG CUCI JEMUR

DENAH LANTAI 1

25000 5000

5000

19

5000

5000

5000

20

26

16 18

17

21

22

24

25

23

1000

9000

3000

5000

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

CARPORT GARASI TAMAN DEPAN TERAS RUANG TAMU RUANG KELUARGA TAMAN SAMPING

8. AKSES SAMPING 9. RUANG MAKAN 10.DAPUR DAN PANTRY 11.POWDER ROOM 12.KAMAR TAMU 13.KAMAR MANDI TAMU 14.MUSHOLLA

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

TAMAN BELAKANG BALKON DEPAN KAMAR UTAMA WALK IN CLOSET KAMAR MANDI UTAMA BALKON BELAKANG KAMAR ANAK 1

22.

23.

24.

25.

26.

KAMAR ANAK 2 KAMAR MANDI BERSAMA KAMAR ART 1 KAMAR ART 2 RUANG CUCI JEMUR

DENAH LANTAI 2

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

25 24 23

CARPORT GARASI TAMAN DEPAN TERAS RUANG TAMU RUANG KELUARGA TAMAN SAMPING

8. AKSES SAMPING 9. RUANG MAKAN 10.DAPUR DAN PANTRY 11.POWDER ROOM 12.KAMAR TAMU 13.KAMAR MANDI TAMU 14.MUSHOLLA

22 26 21 18

20

17 19 16

12

13 11

15

10 9

14

6

8

7 5 2

4 1

AKSONOMETRI

3

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

TAMAN BELAKANG BALKON DEPAN KAMAR UTAMA WALK IN CLOSET KAMAR MANDI UTAMA BALKON BELAKANG KAMAR ANAK 1

22.

23.

24.

25.

26.

KAMAR ANAK 2 KAMAR MANDI BERSAMA KAMAR ART 1 KAMAR ART 2 RUANG CUCI JEMUR

CONTEMPO HOUSE. 2021 PROJECT

1

B

B

A-000

A-000

2

3

3'

4

5

1

E

2

3

3'

4

5

E

E'

E'

D'

D

D

A-000

C

A

A-000

A-000

A-000

A

A

C

C'

C'

B

B

B'

A'

A

A

1

2

3

4

5

1

2

3

B

B

A-000

A-000

4

5

A

PURIMASASRI TIPE 80.

2021 PROJECT

URBAN DESIGN PROJECT

MBEROK RIVERFRONT. 2020 STUDIO URBAN DESIGN PROJECT

PROBLEM’S IDENTIFICATION.

MBEROKPROBLEM’S Area yang tidak terjamah oleh wisata Tidak mempunyai atraksi Slum area Tidak ada aktivitas pada malam hari Enclosure bangunan heritage yang rusak

Bangunan sekitar beragam langgam dan ketinggian Dilewati transportasi umum dan pribadi, pejalan kaki, sepeda Sungai Mberok (natural environment) Mempunyai sejarah yang kuat sebagai akses transportasi utama pada masanya

PROBLEM

POTENTIAL

HISTORICAL BUILDINGS AS A RESTAURANT

PROBLEM’S SOLVING.

MODERN ARCHITECTURE AS A SKYLINE

MBEROKRIVERFRONT Area yang tidak terjamah oleh wisata Tidak mempunyai atraksi Slum area Tidak ada aktivitas pada malam hari Enclosure bangunan heritage yang rusak Dengan adanya Mberok Riverfront dapat mengubah image sungai mberok dari backyard ke frontyard kota lama, menambah atraksi wisata sehingga terjadinya pemerataan, menghilangkan slum area, sungai mberok menjadi aktif pada malam hari dan membuat enklosure sungai menjadi tertata dan rapi

PUBLIC OPEN SPACE NIGHT MARKET WATER RECREATION JOGGING TRACK

OPEN SPACE

CONCEPT DESIGN.

MODERN ARCHITECTURE

KOLONIAL ARCHITECTURE

Memanfaatkan view kawasan yang menarik dengan langgam arsitektur yang berbeda, yaitu langgam kolonial dan modern

CONCEPT DESIGN.

Menambah atraksi wisata untuk merespon view bangunan heritage kolonial

Menambah atraksi wisata untuk merespon view bangunan modern Memanfaatkan sungai mberok sebagai atraksi wisata air Memanfaatkan lahan yang bersifat linear menjadi public space yang berfungsi sebagai fasilitas olahraga

CONCEPT DESIGN.

Memanfaatkan fungsi eksisting sebagai area perdagangan untuk dirubah menjadi night market

Bangunan heritage yang tidak berfungsi dimanfaatkan untuk dijadikan restaurant sehingga menambah nilai value pada bangunan heritage tersebut dan pelataran bangunan digunakan untuk area makan

CONCEPT DESIGN.

Desain organik dari respon terhadap bentukan sungai yang meliuk - liuk Membuat atraksi berupa jembatan, selain berfungsi untuk menghubungkan antar bantaran sungai juga berfungsi menangkap view bangunan heritage Membuat atraksi amphiteater yang berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, rekreasi publik, tempat berkumpul, penangkap view bangunan modern dan akses menuju wisata air Jalur sungai sebagai wisata air, yaitu wisata menggunakan small boat

Cekungan - cekungan yang didapat dari bentukan organik dimanfaatkan untuk menjadi area makan night market Cekungan yang lain dimanfaatkan sebagai area berkumpul mini dan sebagai peristirahatan bagi jogging tracker Area linear dimanfaatkan sebagai jogging track, desain organik sebagai area putar bagi jogging track

DESIGN.

DESIGN.

DESIGN.

DESIGN.

DESIGN.

PERSPEKTIF.

THE PROMENADE DE CIVILITE. 2020 STUDIO URBAN DESIGN PROJECT

DISTRICT KOTA LAMA. Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Secara administrasi Kota Semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Kawasan Kota Lama di Kecamatan Semarang Utara.

Lokasi yang dipilih adalah kawasan kota lama semarang dengan kota lama sebagai core, kota lama mempunyai sejarah yang panjang dengan kawasan sekitar yang mengapitnya seperti kampung melayu, kampung kauman, dan Kamping pecinan.

Distrik utara sendiri berhubungan langsung dengan 2 nodes yang menjadi icon Kota Lama Semarang, yaitu Gereja blenduk dan Taman Sri Gunting serta Stasiun Tawang. Distri Utara sendiri menjadi akses adan ya ya a a ke Pelabuhan berdekatan dengan Kampung Melayu. Jalan pada Distrik Utara merupakandakses utama menuju Kawasan Kota Lama itu sendiri

ISSUE MAPPING.

3

TRANSPORTASI DAN PERUMAHAN

4

Unused open public space Low green area Less pedestrian use Less social activities Less recreational activities Parking on street

PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

2

Abandoned river Abandoned building heritage Slum area Unattractived kampung Unused open public space Bad block pattern

PERDAGANGAN JASA DAN HERITAGE Unused open public space Low green area Less pedestrian use Bad block pattern

1

PERKANTORAN DAN PERUMAHAN KETERANGAN SUB DISTRIK 1 SUB DISTRIK 2 SUB DISTRIK 3 SUB DISTRIK 4 MBEROK RIVER

Unused open public space Abandoned building heritage Low green area High vehicular trafc Not diffable friendly Low street watcher Less social activities Less pedestrian use

INTERVENTION MAPPING.

GREEN PROMENADE GREEN PROMENADE

POLDER TAWANG PARK

PARK

VERTICAL KAMPONG RIVER PROMENADE PARK KETERANGAN SUB DISTRICT 1 SUB DISTRICT 2 SUB DISTRICT 3 SUB DISTRICT 4 MBEROK RIVER BLUE AND GREEN CORRIDOR

INTER CONNECTED PROMENADE

STREET WATCHER

STREET WATCHER

STREET WATCHER

STREET WATCHER

GREEN PROMENADE PARK

WHEELED WALKING TRAFFIC

PARKING AREA

INTER CONNECTED PROMENADE

CONCEPT DESIGN. PROBLEM: Abandoned River

PROBLEM: Unattractive Kampong

PROBLEM: Less Greenery

PROBLEM: Block Pattern

HIGHLIGHT: “RIVER PROMENADE”

HIGHLIGHT: “ NEIGHBORHOOD PROMENADE”

HIGHLIGHT: “GREEN PROMENADE”

HIGHLIGHT: “INTERCONNECTION PROMENADE”

CONCEPT DESIGN.

RIVER promenade

River Promenade menghidupkan Kawasan tepi sungai dengan aktivitas berjalan kaki dan penambahan amenities dan rekreasi

MENARA SYAHBANDAR

Sirkulasi yang terintegrasikan antar node membentuk blue and green corridor pada district

Relokasi kampung informal pada bantaran sungai sehingga menpunyai space untuk pengembangan riverside

View dari arah barat ke riverside bersih tidak ada bangunan yang menghalangi, begitu juga view ke menara syahbandar

Niederhafen River Promenade – Zaha Hadid Architects

CONCEPT DESIGN.

NEIGHBORHOOD

promenade

Konsep vertikal kampung bahwa bangunan tinggi bukan hanya sekedar pembangunan sik semata, namun juga setidaknya dapat mempertahankan pola sosial warga yang telah terbangun lama sebelumnya.

Pada batasan garis sempadan sungai, dibangun mixed use kampung vertikal yang memadukan fungsi pemukiman dan perdagangan, sehingga promenade dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat

Fungsi Pemukiman

Fungsi Perdagangan

Relokasi kampung pada area kosong yang masih tersedia, membuat kampung menjadi vertikal karena faktor keterbatasan lahan dan esiensi lahan

Bangunan pada area barat memiliki tinggi bangunan yang kontras dengan sekitarnya sehingga dengan adanya vertikal kampung, maka dapat meminimalkan kekontrasan pada ketinggian dan membentuk skyline kawasan yang baik

GREEN promenade Dengan green promenade/ street maka keuntungan yang didapatkan adalah : 1)Meningkatkan kesehatan hutan kota, 2)mengurangi urban heat island effect, 3) mengurangi banjir dan meningkatkan kualitas air, 4)mengurangi limpasan air hujan di jalan dengan inltrasi air ke dalam tanah, 5) meningkatkan kualitas udara, 6)hemat energi.

Pada district utara diarahkan untuk menerapkan green street, yaitu jalan yang menggunakan green infrastructure yang mencakup elemenelemen alami dan buatan manusia seperti pohon, dinding hijau, dan infrastruktur air hujan low impact development (LID).

INTERCONNECTED promenade Interconnected street yang menghubungkan street antar blok dan dalam blok itu sendiri. Tujuannya adalah agar akses pencapaian mudah sehingga terbentuk neighborhood yang baik

Me arrangement kembali interconnected street pada blok-blok tertentu diluar kawasan inti kota lama, agar pembagian blok dan pencapaian kawaasan lebih esien

SUB DISTRICT 1

SUB DISTRICT 1 The Promenade De Civilite Plan

Existing Context

Street Network Ofce Affairs Building Heritage Syahbandar Tower

Mberok River Development Opportunity Slum Area and Unattractived Kampong Unused public open space

Street Network Ofce Affairs Building Heritage Syahbandar Tower

Mberok River Pedestrian Link Vertical Kampong Public Open Space

View for Heritage Building Vegetation

SUB DISTRICT 2

Existing Context

Street Network Development Oppurtunity Gereja Blenduk Srigunting Garden High Vehicalular Trafc Unfunction Building Parking Area

SUB DISTRICT 2

The Promenade De Civilite Plan

Street Network Pedestrian Links Wheeled Walking Trafc Gereja Blenduk Srigunting Garden Commercial as Street Watcher Open Public Space Vegetation for shelter purpose on pedestrian links

SUB DISTRICT 3 Existing Context

Street Network Development Oppurtunity Stasiun Tawang Polder Tawang Parking bus on pedestrian way

SUB DISTRICT 3 The Promenade De Civilite Plan

Street Network Pedestrian Links Public Open Space Stasiun Tawang Polder Tawang Parking Area Vegetation for shelter purpose on pedestrian links

SUB DISTRICT 4

SUB DISTRICT 4 The Promenade De Civilite Plan

Existing Context Street Network Development Oppurtunity

Street Network Pedestrian Links Parking Area Vegetation for Shelter

NORTH DISTRICT OF OLD CITY SEMARANG The Promenade De Civilite Plan 4

EXISTING DISTRICT 1.Gereja Blenduk 2.Taman Srigunting 3.Polder Tawang 4.Station Tawang

3 11

INTERVENTION IN DISTRICT 5.Mberok Promenade 6.Vertical Kampong 7.Urban Farming 8.Park and Skate 9.Gathering Park 10.Shopping Mall, Coffee Shop, Culinary and Souvenir 11.Bus Station 12.Musical Park and Playground 13.Vertical Vehicle Park 14.Green Public Space 15.Wheeled Walking Trafc

13

10

9

7

Vehicle Access Water Commercial Building Historical Building Kampong Vegetation

6 14

1

5

INTERVENTION OUTSIDE DISTRICT 16.Mberok Riverfront 17.Public Vehicle Park

12

15

8

16

17

2

DESIGN VISUALIZATION

DESIGN VISUALIZATION

DESIGN VISUALIZATION

DESIGN VISUALIZATION Menara Syahbandar

DESIGN VISUALIZATION

DESIGN VISUALIZATION

DESIGN VISUALIZATION

before

DESIGN VISUALIZATION

before

DESIGN VISUALIZATION

DESIGN VISUALIZATION

TOD LEMPUYANGAN. 2020 STUDIO URBAN DESIGN PROJECT

INCLUSIVE CONNECTIVITY

Koneksitas antar entitas pengembangan dibutuhkan guna membentuk hubungan yang lebih terbuka, dinamis, dan inklusif (setara) antar orang baik di dalam maupun dari luar kawasan

South North Connectivity

PIVOT ACTIVITY

Transit Optimation

Titik atraktor dan amenitas serta ruang terbuka publik dibentuk sebagai porosporos aktivitas yang menunjukkan point awal dan akhir yang membentuk pergerakan yang dinamis

Attraction & Amenities

“Gather at Lempuyangan Everyone gets support they need” Melalui konektifitas yang inklusif antara entitas fisik dan nonfisik serta poros-poros aktifitas didalamnya memperkuat hubungan secara sosial dan ekonomi

SOCIAL - ECONOMIC CIRCLE

Pedestrian Oriented Development

Heritage Building Preservation

Pengembangan guna lahan secara optimal tanpa meninggalkan aspek sosialnya menciptakan keterikatan pada kawasan yang berdampak pada keberlanjutan pembangunan berbasis transit ini

Density Diversity Proporsion

Commercial with South Locality

Design Concept & Development Konsep Transformasi Emplasemen dan Sekitarnya

0M

40

800M

Core and Neighbourhood

Struktur Utama Kawasan

Balancing

Filled Up

Studi delineasi fokus pengembangan TOD ini didasarkan batasan lahan emplasemen serta teori Calthrope dimana area inti berada pada radius 400m sedangkan area lingkunganya sejauh 800m. hal ini didasarkan pada perkiraan jarak tempuh yang ideal dalam berjalan kaki

Pola curvilinear sebagai respon menyelaraskan terhadap pola struktur yang berbatasan dengan emplasemen dalam hal ini Kota Baru sebagai Green City.

Penguatan struktur utama dengan jaringan pembagi dengan mengutamakan lebar blok tidak melebihi 150 meter di masing-masing titik temu sebagai tujuan memperpendek jarak tempuh pejalan kaki yang meneruskan jaringan-jaringan jalan yang ada pada sekeliling kawasan pengembangan yang diselaraskan dengan struktur utama sehingga membentuk satu kesatuan.

Masing-masing blok yang terbentuk diisi dengan beragam fungsi dengan mengacu pada proporsi kebutuhan ruang dalam membentuk bangkitan serta titik atraktifitas dan amenitas sebagai suatu magnet yang melengkapi kawasan ini sehingga mewujudkan visi dari pengembangan kawasan menjadikan bersatu dalam kesetaraan .

Tahapan Transformasi Pengembangan (Rp. 2,7 Triliun) Tahap 1 - 2021 (Rp. 327 Miliar)

Tahap 2 - 2022 (Rp. 428 Miliar)

Tahap 3 - 2023 (Rp. 600 Miliar)

Tahap 4 - 2024 (Rp. 1,4 Triliun)

Pengembangan bangunan utama dan gerbang Utara dan penguatan tarikan selatan dengan urban agriculture.

Pengembangan South main entrance, dan preservasi bangunan Heritage alih fungsi menjadi ruang amenitas.

Preservasi Los Bunder sebagai atraktifitas Timur, pengembangan bangunan hunian, serta pembangunan zona bisnis Utara tahap 1

Pembangunan zona hunian tahap lanjut Timur dan Barat, Zona bisnis Utara tahap 2, serta gedung komersil.

Design Concept & Development Konsep Blok Plan dan Tata Guna Lahan

BLOK 7 BLOK 8 BLOK 6 BLOK 4

BLOK 9

BLOK 5

BLOK 3 BLOK 1 BLOK 2

BLOK 10

BLOK 11

BLOK 12 BLOK 13

BLOK 1 Komeresial Apartement

Hunian Komersial Fasum Kantor Hotel Sarana Edukatif & Rekreatif

BLOK 3 Komersial

200

BLOK 4 Komersial

BLOK 2

BLOK 5

Komeresial Apartement

Office

BLOK 6 Office

BLOK 7 Vertical Housing

BLOK 11 BLOK 12 Komeresial Open Space

BLOK 10 Stasiun Lempuyangan Mix Used (Hotel, Komersial)

BLOK 13 Parking

BLOK 9 Museum Learning Center Art Exhibition Komersial

BLOK 8 Vertical Housing Komersial

Design Concept & Development Konsep Site Plan

11

12 13 14

10 6

7

16 17

9

8 15

1

2 4 3 5

18

200

Design Concept & Development Transit Oriented Development Vision 20 Years

Taman Utara sebagai ruang terbuka hijau publik sekaligus welcoming gate yang dilengkapi playground

INCLUSIVE CONNECTIVITY South North Connectivity

Concourse Bridge sebagai koneksi utara selatan bagi pedestrian, atraktor, and amenitas

Transit Optimation

Biophilic Skywalk & Sidewalk Pedestrian Oriented Development

PIVOT ACTIVITY

Attraction & Amenities

Heritage Building Preservation

SOCIO-ECONOMIC CIRCLE

Density Diversity Proporsion Urban Agriculture sebagai suplay kebutuhan sekaligus attraktor aktifitas kp Danurejan

Lempuyangan Street Market sebagai bentuk komersil berbasis lokalitas kp Danurejan

Commercial with South Locality

Design Visualisation LRT LINE

keyplan

Design Visualisation Open Space

keyplan

Simbolisasi ornamen berpola segitiga atau tumpal yang biasa disebut Praba dengan tekstur batu paras sebagai aksen indentitas dari bangunan bangunan yang berdiri pada kawasan emplasemen yang berada di Yogyakarta ini. Ornamen paraba dan tlacapan yang berbentuk segitiga biasanya ada pada hiasan-hiasan tiang-tiang rumah jawa. Ornamen ini dipilih melengkapi arsitektural bangunan mewakili identitas arsitektur Jawa Yogyakarta. Bermakna cahaya, semarak, atau kemegahan. Sedangkan batu paras dimunculkan terinspirasi dari Taman Sari Yogyakarta.

Sample tekstur dinding di Taman Sari

Design Visualisation Transit Corridor

keyplan

DEVELOPMENT VISUALISATION Design Visualisation

Transit Corridor (Non-Motorized)

keyplan

Design Visualisation Communal Space

keyplan

Ornamentasi pandawa dan punakawan diangkat dari adanya istilah joglosemarkerto. Semar meskipun mengacu pada Semarang, namun istilah semar disini terasa kuat seperti merepresentasikan kehadiran sang punakawan. puna=paham, kawan=teman. Punakawan sejatinya adalah mereka yang tahu sekali dengan temannya. Punakawan juga simbolisasai kerendahan hati masyarakat Jawa. KAI, seperti punakawan dengan kerendahaan hati melalui visinya siap menyediakan pelayanan terbaik dalam menghantarkan para pandawa (masyarakat) menuju tujuan masing-masing

Design Visualisation Railway Station Interior

keyplan

Design Visualisation Aerial View

keyplan

Design Visualisation

Bangunan utama Stasiun dibentuk dengan melalui simbolisasi arsitektur jawa juga sebagai penguat karakter Gunung Merapi serta perwujudan aksis Gunung dan Laut yang terinspirasi dari sumbu imajiner Kota Yogyakarta .