IDENTIFIKASI DAERAH BEKAS KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR BERDASARKAN ANALISIS CITRA SEMI OTOMATIS MENGGUNAKAN GOOGLE EARTH ENGINE Disusun oleh : Galih Ligar Buana 23 2017 062 Dosen Pembimbing : Hartanto Sanjaya, S.Si., M.Sc. Periode 18 Januari – 9 Maret 2021







03
Kebakaran hutan dan lahan disebabkan oleh dua faktor (Zulkifli,dkk,2017.danHafni,2017).
sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan penanggulangan dampak kebakaran hutandanlahan.
Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu masalah yang serius dan kerap terjadi di beberapa wilayah Indonesia (Suwarsono,dkk,2009).Perananrisetdanteknologi
LATAR BELAKANG 01 02





Mengidentifikasi daerah bekas kebakaran hutan dan lahan di KabupatenOganKomeringIlirmenggunakandatacitra satelit Landsat 8 dengan metode analisis semi otomatis dan dengan MenganalisismenggunakanGoogleEarthEngine.sebarantitikpanassepanjang tahun 2015 di KabupatenOganKomeringIlir TUJUAN PRAKTIK KERJA 01 02





Alatyangdigunakan: • GoogleEarthEngine • ArcMap10.3 • MicrosoftExcel ALAT DAN BAHAN 01 02 Bahanyangdigunakan: • Landsat8OLI/TIRS30x30m • CitraTerRa/AquaMODIS • PetaBatasadministrasi





PRAKTIKMETODOLOGIKERJA Gambar 1. Peta Wilayah Kab. Ogan Komering Ilir









HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Data Hotspot






HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 2. Peta Titik Kebakaran hutan dan lahan Kab. Ogan Komering Ilir









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 3. Point Density (sebaran titik panas) dan hasil analisis kerapatan titik. (Sumber hotspot: FIRMS NASA https://firms.modaps.eosdis.nasa.gov)









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 4. Peta Sebelum Kebakaran 19 Juni 2015 Path/Row 123/062









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 5. Peta Setelah Kebakaran 10 November 2015 Path/Row 123/062









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 6 .Peta Sebelum Kebakaran 19 Juni 2015 Path/Row 123/062









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 7. Peta Setelah Kebakaran 10 Juni 2015 Path/Row 123/062









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 8. Peta Sebelum Kebakaran hutan dan lahan Kab. Ogan Komering Ilir









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 9. Peta Setelah Kebakaran hutan dan lahan Kab. Ogan Komering Ilir









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 10. Peta Sebelum Kebakaran Pada MSAVI2









HASIL PEMBAHASANDAN Gambar 11. Peta Sebelum Kebakaran Pada MSAVI2









Mengidentifikasidaerahbekaskebakaranhutandanlahan ini dapat dilakukan dengan cepat dan memiliki akurasi yang beberapatahunPadatinggi,karenadenganberbagaibantuanteknologiinformasi.saatmelakukananalisissebarantitikpanassepanjang2015diKabupatenOganKomeringIlirmengalamikendala SIMPULAN 0201





Saya menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan metode klasifikasi indeks yang lainnya seperti Normalized Burn Area (NBR) ataupun Normalized Diference Fire Index (NDFI),agarmendapatkanhasilidentifikasi daerah untukpadaSelainbekaskebakaranhutandanlahanlebihpresisidanakurat.itusayamenyarankanjugakepadapenelitiselanjutnyasaatpengambilandatakebakaranhutandanlahanmenggunakanlebihdarisatutahun. SARAN 0201





Suwarsono, Fajar Yulianto, Parwati, danTotok Suprapto., 2009. Pemanfaatan Data Modis Untuk Identifikasi Daerah Bekas Terbakar (Burned Area) Berdasarkan Perubahan Nilai NDVI Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2009. Jurnal Penginderaan Jauh. 6, 54-64. Zulkifli., Ismail dan Kamarubayana, L. 2017. Studi Pengendalian Kebakaran Hutan di Wilayah Kelurahan Merdeka Kecamatan Samboja Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor. 16 (1) DAFTAR PUSTAKA 0201





Hafni, D, A, F. 2017. Estimasi Luas Kebakaran dan Emisi Karbon Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor. DAFTAR PUSTAKA 03




