Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Rabu, 13 Juli 2011
No. 130 tahun V
Pengemban Pengamal Pancasila
Bom Meledak
Guncang Ponpes JAKARTA - Polri menduga ledakan bom yang menewaskan seorang pengajar Suriyanto di Pondok Pesantren (Ponpes) Khilafiyah Umar Bin Khatab, Desa Sonolo, Kecamatan Bolo, Kababupaten Bima, NTB sebagai upaya untuk merencanakan penyerangan terhadap insitusi Polri. Namun Polri belum bisa menyimpulkan apakah ledakan yang diduga berasal dari bom rakitan tersebut sengaja diledakan atau tidak. ‘’Motif masih dalam penyelidikan, diduga bom rakitan untuk menyerang polisi. karena polisi sendiri diusir-usir santri,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Anton
Bachrul Alam di Mabes Polri Jakarta, kemarin. Sampai saat ini, Anton menambahkan, pihaknya masih kesulitan untuk melakukan langkah olah TKP, sebab Polri masih belum diizinkan masuk ke dalam lokasi ledakan. ‘’Unsur daya ledak masih didalami, kita masih negosiasi biar bisa masuk ponpes,” jelasnya. Pelarangan yang dilakukan terhadap polisi telah terjadi jauh sebelum ledakan tersebut. Pasalnya, 30 Juni lalu salah seorang santri di Ponpes ini, Saban Abdurrahman ditangkap polisi dalam kasus tewasnya Rokhmad, anggota Unit Reserse Polsek Bolo. Saban sendi-
ri telah ditetapkan sebagai tersangka, dan telah diamankan di Polda NTB, terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Untuk mengamankan area disekitar lokasi, saat ini katanya, Polri telah mengirimkan timbekerja sama dengan pihak TNI. ‘’Sudah diturunkan dua peleton anggota satuan Dalmas, satu peleton Brimob, satu peleton anggota gabungan, di bantu TNI,” terangnya. Terkait ledakan, Polisi imbuhnya, telah menyita beberapa barang bukti seperti parang dan panah yang didapatkan dari para santri yang kabarnya telah dipersenjatai. (wnd)
Demokrat Bahas
Opsi Pecat Nazaruddin JAKARTA - Jajaran pimpinan Partai Demokrat melakukan konsolidasi untuk membahas hukuman terhadap sejumlah kader partai tersebut yang tidak disiplin atau melanggar hukum, termasuk opsi pemecatan terhadap M Nazaruddin. ‘’Akan berlaku, sudah dalam proses,” kata Ketua F-PD DPR Jafar Hafsah di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. Djafar menjelaskan, Partai Demokrat telah memiliki sistem yang siap bekerja untuk menyelesaikan hal tersebut. Selain memiliki Dewan Kehormatan, menurut dia, Partai Demokrat juga memiliki forum Rapat Koordinasi Nasional yang bisa digunakan sebagai forum untuk membahas sejumlah hal. Menurut Djafar, jajaran pimpinan Partai Demokrat langsung melakukan konsolidasi setelah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menggelar konferensi pers. Ia menegaskan, akan ada tindakan terhadap kader yang terlibat korupsi. ‘’Itu otomatis. Bagi yang melanggar etika, nanti akan diselesaikan oleh partai,” ucapnya. Sementara itu, Anggota DP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, opsi pemecatan terhadap Nazaruddin sedang dibahas oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. ‘’Itu sedang diolah oleh Pak Ketum,” katanya. (har)
Tahun Depan
Revitalisasi Koperasi JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan revitalisasi dan kebangkitan koperasi di Indonesia secara berjangka akan dilaksanakan mulai 2012. Penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi diharapkan akan menjadi sabuk pengaman ekonomi nasional manakala ekonomi dunia sedang goyah. ‘’Dengan sasaran yang jelas, mulai kita lakukan revitalisasi dan kebangkitan gerakan koperasi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2012-2017 kita ingin koperasi ini makin berkembang di seluruh wilayah tanah air,” kata Presiden pada Peringatan Hari Koperasi ke-64 di Jakarta, kemarin. Revitalisasi koperasi akan mencakup semua bidang, baik manajemen, permodalan, pengembangan ekonomi kreatif, dan usaha kecil dan menengah. Dengan demikian Indonesia akan memiliki ekonomi kerakyatan sebagai sabuk pengaman manakala ekonomi dunia sedang tidak bersahabat. Presiden mengatakan penyelamatan perekonomian nasional hanya bisa dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri. Karena itu, kekuatan ekonomi itu hanya bisa dilakukan jika rakyatnya bersatu dalam membentuk satu kesatuan di bidang ekonomi. ‘’Karena kita sendirilah yang harus menyelamatkan perekonomian kita, bangsa Indonesia sendirilah yang harus bisa menumbuhkan ekonomi nasional kita, sambil meningkatkan kesejahteraan rakyat lebih merata lagi,” kata Presiden. Untuk kebangkitan koperasi itu, maka sudah saatnya dilakukan pembenahan secara bertahap. Pembinaan perkoperasian di tanah air, bisa diawali dengan melanjutkan pemberdayaan kaum perempuan dan generasi muda. Presiden mengajak para penggiat koperasi di seluruh tanah air untuk meningkatkan kerja sama, semangat kesetiakawanan, kekeluargaan dan kebersamaan sebagai jati diri gerakan koperasi dan juga jati diri bangsa kita. ‘’Saya mengajak semuanya untuk menerapkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Bung Hatta, yaitu persaudaraan, gotong royong, dan kemandirian,” pesan Presiden. (har)
Suluh Indonesia/ant
SULTAN - Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono disambut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X disaksikan Ibu Ani Bambang Yudhyono setibanya di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, kemarin.
Berdayakan Masyarakat Lewat Koperasi SEJUMLAH tokoh dan pegiat koperasi di Bali memperoleh penghargaan dalam Puncak Peringatan Hari Koperasi ke 64 di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. Para penerima penghargaan menyatakan komitmennya untuk memberdayakan dan menyetejerahkan msyarakat di Bali. Sejumlah tokoh yang mendapat penghargaan antara lain Walikota Denpasar IB Rai D. Mantra (penghargaan Satya Lencana Pembangunan), Bupati Gianyar Tjok Oka A.A Suka-
wati (Penghargaan Satya Lencana Wira Karya Bidang Koperasi), penggerak Koperasi Krama Bali (KKB) ABG Satria Naradha (Penghargaan Bhakti Koperasi dan UKM)
Rai Mantra mengatakan penghargaan yang diberikan merupakan buah dari komitmen Pemkot Denpasar untuk memberdayakan dan menyetejerahkan masyarakat melalui koperasi. ‘’Penghargaan ini karena kami memiliki Manggala Karya Bhakti gerakan koperasi,” katanya. Koperasi yang mulai digalakkan tahun 2007 itu kini sudah berkembang pesat. Sebanyak 870 anggota tergabung dalam koperasi yang dikelola
pemkot Denpasar ini dan 60 persen diantaranya dalam kondisi berjalan baik. ‘’Koperasi di wilayah kami mengalami perkembangan baik karena didukung oleh aktifitas kas adat,” ujarnya. Uang yang mengalir dalam wadah koperasi ini juga cukup besar. Tiap tahun, kata Rai Mantra sedikitnya koperasi yang dikelolanya mengucurkan uang sebesar Rp 2,8 miliar. Sementara Sukawati mengatakan jumlah koperasi yang di-
bina pemerintahannya berjumlah 1.000 koperasi. Dari jumlah itu 96 persennya dalam kondisi sehat. ‘’Hal yang menonjol dari gerakan koperasi yang kami lakukan adalah kredit tanpa agunan,” ujarnya. Tiap tahun pihaknya mengucurkan dana untuk anggotanya minimal Rp 2,5 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 500 juta diambil dari dana APBD, dan sebanyak Rp 2 miliar diambil dari bank-bank pendamping. (har)