TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
RABU WAGE, 24 AGUSTUS 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
24 HALAMAN NOMOR 7 TAHUN KE 64 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
RI Dukung Pilihan Rakyat Libya
Putra Kadhafi Bantah Ditahan Benghazi Mohammed Kadhafi, putra pemimpin Libya Muamar Kadhafi, melarikan diri setelah ditahan oleh pemberontak di Tripoli, kata seorang sumber senior pemberontak. ‘’Ya, itu benar, dia telah lolos,’’ kata sumber di ibu kota pemberontak Benghazi, Libya bagian timur. Mohammed Kadhafi, putra tertua Kadhafi, dan saudara Seif al-Islam, yang dianggap sebagai penerus pemimpin veteran itu, ditangkap pada Minggu (21/8) saat pemberontak menguasai sebagian besar wilayah Tripoli. Pasukan Kadhafi Saif al-Islam, Selasa (23/8) pagi kemarin menyatakan, pemerintah Muamar Kadhafi masih menguasai Tripoli, ibu kota Libya. ‘’Tripoli berada di bawah kendali kami. Setiap orang mesti yakin. Semuanya baik-baik saja di Tripoli,’’ kata Saif kepada wartawan di luar kompleks Kadhafi, Bab Al-Aziziyah, sebagaimana dilaporkan AFP, Selasa kemarin. Hal. 23 Semua Dusta
Jakarta (Bali Post) Pemerintah Indonesia menghargai dan mendukung pilihan yang diambil rakyat Libya, karena mereka lebih mengetahui langkah apa yang terbaik bagi masa depannya. Pernyataan resmi Kemlu, Selasa (23/8) kemarin, menekankan bahwa keputusan masih ada di tangan rakyat Libya. Pemerintah Indonesia berharap bahwa perkembangan terkini di Libya akan menjadi awal bagi segera diakhirinya tindak kekerasan terhadap penduduk sipil. Selain itu, digulirkannya suatu proses politik yang memungkinkan seluruh komponen bangsa Libya untuk menentukan masa depannya secara demokratis. ‘’Perkembangan di Libya kini telah memasuki tahap yang penting dan menentukan. Pemerintah Indonesia selama ini telah memberikan perhatian yang mendalam atas perkembangan di negara itu,’’ demikian isi pernyataan resmi tersebut.
Bali Post/ap
PERTEMPURAN BARU - Sebuah ledakan terlihat di dekat kompleks utama Muammar Kadhafi di Bab al-Aziziya, Selasa (23/8) kemarin. Pertempuran baru meletus di Tripoli, setelah putra Kadhafi menggagalkan klaim pemberontak Libya ia telah ditangkap.
KEJAKGUNG
Takkan Tanggapi Permintaan Nazar Jakarta (Bali Post) Kejaksaan Agung (Kejakgung) tidak akan menanggapi permintaan tersangka Muhammad Nazaruddin (Nazar) yang meminta agar kejaksaan dapat menangani kasusnya tersebut. Demikian kata Wakil Jaksa Agung Darmono, Selasa (23/8) kemarin. Ia mengemukakan bahwa KPK telah diberi wewenang sesuai undang-undang untuk melakukan penyidikan perkara tindak pidana korupsi yang berarti memiliki wewenang untuk melakukan pemeriksaan atas saksi atau tersangka siapa pun orangnya. Darmono menambahkan, kalaupun yang bersangkutan tidak bersedia menjawab atas pertanyaan penyidik, berarti merupakan tantangan bagi KPK sejauh mana kemampuannya menggali alat bukti lain kecuali keterangan tersangka. Karena itu, katanya, permintaan Nazaruddin itu belum perlu ditanggapi secara serius. ‘’Kecuali kalau KPK mengalami jalan buntu dan dicarikan solusinya,’’ katanya. Bentuk Tim Sementara itu, Polri sudah membentuk tim pengejar istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, yang telah menjadi buronan setelah dikeluarkan red notice. ‘’Tiap ada red notice itu ada timnya untuk menindaklanjuti,’’ kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam, Selasa kemarin. Mengenai jumlah tim yang dibentuk Polri untuk mengejar Neneng, Anton enggan menyebutkannya dengan alasan merupakan bagian dari teknik dan taktik. ‘’Tim yang dibentuk selalu berkoordinasi mengenai posisinya terakhir,’’ kata Anton. Istri mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2008. (ant)
Surat Palsu MK
Pelapor Menjadi Tersangka Jakarta (Bali Post) Mantan panitera Mahkamah Konstitusi (MK) Zainal Arifin Husein kembali menjalani pemeriksaan di Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, setelah statusnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan surat putusan MK. ‘’Sekarang pendalaman, kemarin banyak pertanyaan,’’ kata Zainal saat hendak memasuki Gedung Bareskrim Polri di Jakarta, Selasa (23/8) kemarin. Sebelumnya polisi telah menetapkan satu tersangka dalam kasus pemalsuan surat MK yakni mantan juru panggil MK Masyuri Hasan. Kuasa hukum Zainal Arifin, Asrun, menyatakan ke-
heranannya atas keterangan Kabag Penum Polri Kombes Pol. Boy Rafli Amar yang menyatakan Zainal Arifin adalah konseptor surat palsu. Menurutnya, Boy tidak mengerti persoalan, karena justru Zainal Arifin yang melaporkan ke Mabes Polri terkait dugaan pemalsuan surat putusan MK. Hal. 23 Mahfud Marah
Bali Post/ant
APBN 2010 - Anggota DPR-RI mengikuti rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan atas pertangggungjawaban APBN 2010 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/8) kemarin. Tampak banyak kursi yang kosong.
LPJ APBN 2010
Diterima dengan Catatan Jakarta (Bali Post) DPR-RI menerima dan menyetujui laporan pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan APBN 2010. Persetujuan diberikan DPR melalui rapat paripurna DPR yang mengagendakan pengesahan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN tahun 2010, Selasa (23/8) kemarin. Ketua Badan Anggaran Melchias Marcus Mekeng mengatakan, ada beberapa pandangan dari tiap fraksi terkait opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), khususnya soal pengen-
dalian internal. Dewan berharap pemerintah terus menurunkan jumlah temuan Sistem Pengendalian Intern yang dilakukan BPK selaku auditor negara, sehingga tahun mendatang opini BPK terhadap pemerintah meningkat. Selain Golkar, Mekeng mengatakan Fraksi PDI Perjuangan juga mendesak pemerintah memperbaiki sistem pengendalian atas piutang pajak. Fraksi berlambang banteng itu juga berharap pemerintah menghukum kementerian dan lembaga yang mendapat catatan khusus
dari BPK. Menurutnya, semua fraksi di Badan Anggaran bersepakat memberikan catatan. Pertama, DPR meminta pemerintah meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan laporan keuangan kementerian/lembaga terutama yang masih mendapatkan opini BPK tidak memberikan pendapat. Kedua, DPR juga mendesak pemerintah menindaklanjuti rekomendasi BPK terkait hasil pemeriksaan LKPP 2010. Hal. 23 Sudah Sesuai
Bertemu Wapres, Tony Blair Tanya Prioritas Indonesia
RUSUH Amuk Massa di Sulteng
Kapolres Morowali Dikalungi Celurit Palu (Bali Post) Amuk massa di Pulau Tiaka, sebuah kawasan pengeboran minyak lepas pantai hasil kerja sama (joint operating body) Pertamina-Medco E&P Tomori di Teluk Tolo, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (22/8) nyaris merenggut nyawa Kapolres Morowali AKBP Suhirman. ‘’Dua kali saya dikalungi celurit,’’ katanya. Tindakan mereka (massa perusuh) betul-betul brutal. Mereka merusak, meledakkan bom molotov, menyandera aparat dan mengancam dengan benda-benda tajam. ‘’Anggota akhirnya terpaksa melepas tembakan sehingga menyebabkan seorang tewas dan enam orang lainnya luka-luka karena membela diri,’’ ujarnya. Kerusuhan di pulau yang menghasilkan sedikitnya 3.500 barrel minyak mentah setiap hari itu berawal pada Sabtu (20/8) pagi, ketika puluhan warga datang ke pulau yang dihuni sekitar 60 karyawan JOB Pertamina-Medco itu. Mereka menyampaikan beberapa tuntutan kepada perusahaan untuk menghentikan operasinya sampai mereka memenuhi tuntutan warga yang telah pernah dijanjikan. Tuntutan itu antara lain soal penyediaan sarana seperti listrik dan fasilitas umum lainnya. Namun, kata Kapolres, aksi massa itu berakhir dengan perusakan sebagian fasilitas perusahaan, namun berhasil dihalau petugas yang berjumlah sekitar 70 orang dari kepolisian dan TNI, lalu warga kembali ke desa mereka. Namun, Senin (22/8) sekitar pukul 11.00 wita, kata Suhirman, datang dua buah kapal membawa ratusan orang. Belum lagi kapal itu merapat di pantai, massa di atas kapal sudah mengacungacungkan senjata tajam berupa parang, tombak, celurit, katapel dan bom molotov. Hal. 23 Mengarahkan Tombak
Makin Banyak Pemberontak Libya mengatakan mereka telah mengirim lebih banyak gerilyawan dan persenjataan melalui laut ke Tripoli dari wilayah kantung pantai mereka Misrata, sekitar 200 kilometer ke timur dari ibu kota Libya itu. Hal. 23 Seluruhnya Gelap
Jakarta (Bali Post) Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair bertanya kepada Wakil Presiden Boediono terkait Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) saat keduanya bertemu di Kantor Wapres di Jakarta, Selasa kemarin. “Yang tadi menarik, beliau (Tony Blair) tmenanyakan MP3EI, dia mengatakan apa prioritas Indonesia, apa yang bisa dilaku-
kan investor asing,” kata Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar seusai menemani Wapres dalam pertemuan tersebut. Menurut Dewi, Wapres menjelaskan di dalam MP3EI, Indonesia membuat pusat-pusat pertumbuhan. Untuk itu tidak hanya dibutuhkan modal keuangan, namun juga modal sumber daya manusia, keterampilan, intelektual dan juga
teknologi. “Karena yang diinginkan adalah membangun suatu pusat yang sifatnya lebih kompleks pembangunannya, yang lebih sustainable,” katanya. Menurut Wapres, modalmodal itu dibutuhkan agar dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki, misalnya pariwisata dan pertanian, sehingga mampu membangun secara berkelanjutan. Hal. 23 Investor Eropa
Bali Post/ant
Zainal Arifin
Usut Mafia Pemilu
Polisi Dinilai Belum Berani Jakarta (Bali Post) DPR mendesak Polri lebih berani mengusut mafia pemilu terkait pemeriksaan mantan anggota KPU Andi Nurpati yang kini berada di lingkaran elite Partai Demokrat (PD). Desakan disampaikan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap menanggapi kritik sejumlah pihak atas kejanggalan penetapan tersangka mantan panitera Mahkamah Konstitusi (MK) Zaenal Arifin Husein dalam kasus pemalsuan surat MK. ‘’Padahal saksi-saksi sudah mencukupi. Justru kita kaget kenapa yang jadi tersangka Zaenal Arifin Husein. Bukan orang yang jadi saksi-saksinya. Semisal Dewi Limpo, Andi Nurpati dan lainnya itu,’’ kata Chairuman Harahap, Selasa (23/8) kemarin. Menurut Chairuman, seharusnya polisi lebih profesional dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu. ‘’Polisi harus lebih berani dan profesional dengan mengambil keterangan saksi-saksi itu secara bersesuaian,’’ kata politisi Partai Golkar ini. Ia meminta polisi tidak perlu memandang latar belakang partai politik. Karena proses hukum harus ditegakkan secara objektif. ‘’Langkah itu bukan soal takut-menakuti, tetapi bagaimana kita menjalankan sistem pemerintahan kita dengan baik,’’ ujarnya menyarankan. (kmb4)
Bali Post/ant
TONY BLAIR - Wakil Presiden Boediono (tengah) memperkenalkan mantan Perdana Menteri Kerajaan Inggris Tony Blair ke Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto saat kunjungan kehormatan di Kantor Wakil Presiden, Selasa (23/8) kemarin.