TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
SELASA PON, 23 AGUSTUS 2011
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
siaran tersebut, ia menyebutkan masih berada di dalam kota dan tetap akan bertahan sampai akhir. Akan tetapi permintaan tersebut tak ada yang menggubris dan tak ada tanda-tanda perlawanan diperlihatkan oleh warga. Dua putra Kadhafi diberitakan telah ditangkap, namun keberadaan mereka belum jelas. ‘’Ini adalah akhir dari perjalanan Kadhafi. Sekarang kami bebas,’’ ujar seorang pemberontak bernama Abdullah kepada wartawan, Senin (22/8) kemarin. Masih terdengar suara rentetan tembakan dan gelegar rudal saat kelompok pemberontak terus mengonsolidasikan posi-
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Kota Tripoli Jatuh Tripoli Tank-tank pemerintah Libya serta para penembak jitu melakukan perlawanan terakhir mereka sebelum akhirnya dipukul mundur. Perlawanan terakhir ini berlangsung singkat dan terbilang mudah setelah pemberontak menguasai jantung ibu kota. Mereka disambut soraksorai warga yang seolah gembira akan berakhirnya kekuasaan Muammar Kadhafi selama 42 tahun. Namun, sang pemimpin sempat mengeluarkan pernyataan lewat radio, meminta warga sipil untuk angkat senjata dan melawan ‘’tikustikus’’ pemberontak. Dalam
24 HALAMAN NOMOR 6 TAHUN KE 64
Dicap Pembela Teroris
si mereka di sebelah barat kota. Para pemimpin dunia tak ragu lagi jika konflik selama enam bulan yang didukung penuh oleh kekuatan udara NATO, tampaknya tak lama lagi akan dimenangkan oleh aliansi pemberontak di negeri gurun Afrika Utara ini. Sementara itu, jubir pemberontak Mohammed AbdelRahman mengingatkan kantung-kantung perlawanan masih ada. Selama Kadhafi masih dalam pelarian, bahaya masih ada. Hal. 23 Akui Kekalahan
KADHAFI adalah anak termuda dari sebuah keluarga miskin Badawi (Bedouin). Ibunya adalah seorang Yahudi yang mulai memeluk agama Islam sejak usia 9 tahun. Hal ini secara teknis membuat Khadafi seorang Yahudi menurut Judaisme. Dia diberikan pendidikan SD tradisional yang religius dan bersekolah di SMU Sebha di Fezzan dari 1956 hingga 1961. Hal. 23 Persatuan Arab
Nama : Muammar Abu Minyar Al-Qaddafi Tempat Lahir : Surt, Tripolitania Tanggal Lahir : 7 Juni 1942
Halaman 23
Dua Putra Khadafi Ditahan
Nazaruddin Diperiksa Komite Etik
Pimpinan KPK Itu Merasa Dirinya Dewa Jakarta (Bali Post) Muhammad Nazaruddin, Senin (22/8) kemarin diperiksa Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelumnya komite etik juga memeriksa Anas Urbaningrum, Saan Mustofa dan Benny H. Harmawan. Pemeriksaan ini terkait ‘’nyanyian’’ Nazaruddin bahwa elite Partai Demokrat pernah bertemu dengan sejumlah pimpinan KPK.
Bali Post/ade
PIMPINAN KPK - Tersangka Nazaruddin sesaat akan diperiksa Komite Etik KPK, Senin (22/8) kemarin. Nazaruddin diperiksa untuk menyelidiki tudingan-tudingan yang disampaikannya terhadap pimpinan KPK.
Saat memasuki gedung KPK, Nazaruddin dikawal aparat kepolisian yang membawanya dari Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. ‘’Pimpinan KPK itu merasa dirinya dewa,’’ kata Nazaruddin, dengan suara lemah dan tertunduk. Pemeriksaan Nazaruddin oleh Komite Etik KPK terkait pertemuannya dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah di rumahnya dan bertemu Ade Raharja di salah satu restoran Jepang di Casablanca. Sementara itu, anggota Komisi III DPR-RI Saan Mustofa menjalani pemeriksaan Komite Etik KPK terkait pertemuan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dengan beberapa pimpinan KPK. Saan tiba di Gedung KPK, Senin kemarin sekitar pukul 13.50 WIB. ‘’Ya, diperiksa terkait keikut sertaan pertemuan Nazaruddin dengan Ade dan
Teman Dekat
Buru Neneng
KBRI Belum Terima Instruksi Kuala Lumpur Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menjelaskan sampai saat ini belum menerima instruksi untuk melakukan pencarian Neneng Sri Wahyuni, istri Nazaruddin, yang dikabarkan tengah berada di Malaysia. ‘’Belum ada instruksi dari pusat tentang hal tersebut,’’ kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI untuk Malaysia, Suryana Sastadiredja, Senin (22/8) kemarin. KBRI, lanjutnya, akan melakukan pencarian bila ada instruksi dari pusat dengan melakukan kerja sama dengan pihak imigrasi Malaysia. ‘’Kita akan bekerja sesuai arahan dan tunggu instruksi dari pusat,’’ katanya. Ketika ditanya apakah KBRI Kuala Lumpur tahu tentang keberadaan istri Nazaruddin di negara ini, Suryana menjelaskan, kalaupun ada informasi ataupun data yang diterima hanyalah untuk KBRI. ‘’Bila ada instruksi dari pusat maka akan sampaikan apa yang kita tahu ataupun yang belum pernah kita ketahui,’’ ungkapnya. Sebelumnya, Neneng dikabarkan berada di Malaysia. Hal tersebut disebutkan Duta Besar Indonesia untuk Kolombia di Bogota. Neneng sebelumnya bersama dengan Nazaruddin berada di Kolombia, namun pada 25 Juli 2011 telah berpindah ke Malaysia. Hal. 23 Dugaan Korupsi
Bali Post/ade
DIPERIKSA - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa usai diperiksa Komite Etik KPK, Senin (22/8) kemarin.
SAAN MUSTOFA menyatakan bahwa pertemuannya dengan beberapa pimpinan KPK hanya sebatas teman dekat. ‘’Saya dekat dengan Chandra sejak mahasiswa,’’ kata Saan, usai diperiksa KPK. Saan dekat dengan Chandra M Hamzah sejak zaman mahasiwa, di mana saat itu dia sekretaris umum di Senat Mahasiwa IKIP Bandung, sementara Chandra Ketua Senat Mahasiswa Universitas Indonesia (UI). ‘’Kita selalu ada pertemuan-pertemuan, demo bareng, apa-apa bareng. Dengan Pak Ade, saya bertemu sejak dia menjadi Kapolsek Bandung Tengah, dan saya menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung,’’ kata Saan. Saan mengatakan pertemuan yang dilakukan hanya karena sesama aktivis dalam rangka silaturahmi saja. ‘’Tetapi saya tidak ada pembicaraan kasus,’’ kata Saan, kemarin. (kmb4/ant)
Bocah SD 17 Monang Maning Tewas Dibantai Pulang dari Main Layang-layang
Bali Post/jay
BANTAI - Lokasi pembantaian Ihsan yang dilakukan pamannya, petang kemarin.
Denpasar (Bali Post) Ihsan (11), siswa SD 17 Monang Maning, Denpasar, Senin (22/8) kemarin tewas dengan berlumuran darah. Ia mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya. Pelaku pembantaian itu adalah Herman (40). Ia adalah warga asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tiada lain adalah paman tiri dari korban. Selain membantai korban, Herman juga menganiaya Mega, nenek Ihsan. Pelaku membantai korban dengan menggunakan golok. Kondisi korban pun sangat mengenaskan karena tubuhnya berlumuran darah akibat banyak bacokan. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait motif pembunuhan
ini. Peristiwa pembantaian tersebut, terang saja membuat warga di kawasan Jalan Gunung Karang, Banjar Dukuh Anyar Gang I, Monang-maning, Denpasar Barat, gempar. Pasalnya, pelaku membabi buta melakukan penyerangan hingga beberapa bacokan bersarang di tubuh korban. Korban pun tewas seketika di TKP dan jenazahnya dilarikan ke rumah sakit. Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi menyebutkan tubuh korban ditemukan bersimbah darah di sebuah warung yang dalam kondisi tutup. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan terkapar bersimbah darah. Sedikitnya, ada lima luka bacokan di tubuh korban.
Namun, yang terparah luka di bagian kepala belakang korban. ‘’Korban sudah dilarikan ke rumah sakit,’’ kata seorang warga di TKP. Warga tadi mengatakan tidak ada yang mengetahui pasti kejadian tragis tersebut. Tibatiba, warga terkejut mengetahui adanya temuan tubuh bocah yang bersimbah darah di warung. Sebelumnya, korban sedang bermain layang-layang bersama temannya pukul 17.00 wita. ‘’Saya sempat melihat korban bermain layang-layang bersama temannya. Namun, petangnya sudah ditemukan tewas,’’ jelasnya. Hal. 23 Ibu Kandung
Johan Budi,’’ kata Saan saat hendak memasuki Gedung KPK. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Januari 2010 di salah satu rumah makan di kawasan Casablanca, di antaranya dihadiri Deputi Penindakan KPK Ade Raharja dan juru bicara KPK Johan Budi. Saan membenarkan adanya pertemuan tersebut, tetapi tidak membicarakan kasus. ‘’Ya... ketemu,’’ katanya. Sebelumnya, Senin (15/8) lalu, Ketua Bidang Hukum DPP Partai Demokrat (PD) Benny K Harman mengakui adanya pertemuan antara elite partainya dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah di rumah Muhammad Nazaruddin. Termasuk bertemu dengan Ade Raharja di salah satu restoran Jepang di Casablanca. Pertemuan di Casablanca, Benny mengaku diundang oleh Saan Mustopa, sedangkan pertemuan di rumah Nazaruddin
atas undangan Nazaruddin melalui telepon. Dipanggil Mendadak Anggota tim kuasa hukum Muhammad Nazaruddin, Dea Tunggaesti, mengatakan kliennya dipanggil mendadak untuk menjalani pemeriksaan di Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ‘’Tiba-tiba saya dapat kabar Nazar dipanggil, nah saya enggak tahu nih dipanggil oleh siapa, saya sudah tanyakan ke penyidik. Penyidik bilang tidak memanggil,’’ kata Dea saat tiba di Gedung KPK. Menurut Dea, paginya saat bersama OC Kaligis menemui di Mako Brimob, Nazaruddin nyatakan tidak mau datang ke KPK untuk diperiksa Komite Etik. ‘’Pak Nazar bilang tidak mau datang, mau dipindah dulu dari Mako Brimob,’’ kata Dea. Maka Dea bersama tim kuasa hukum lainnya yakni Boy Alfian Bonjol menanyakan ke penyidik terkait pemeriksaan Nazaruddin. (kmb4/ant)
Belum Berencana Pindahkan Nazar Jakarta (Bali Post) Keinginan Nazaruddin (Nazar) untuk pindah tempat penahanan dari Mako Brimob ke LP Cipinnag, takkan dikabulkan sampai dengan Lebaran. Ketua KPK Busyro Muqoddas menegaskan belum berencana memindahkan tempat penahanan tersangka Nazaruddin dari Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. ‘’Belum ada rencana untuk memindahkan hingga Lebaran,’’ kata Busyro, Senin (22/8) kemarin. Menurut Busyro, dasar pertimbangan menempatkan Nazaruddin di Rutan Mako Briomob adalah keamanan yang lebih baik serta adanya jaminan dari Kapolri. ‘’Pertimbangannya dari keamanan, lebih terjaga, dan jaminan dari Kapolri,’’ katanya. Sebelumnya kuasa hukum Nazaruddin, OC Kaligis, mengatakan bahwa kliennya meminta dipindahkan ke Rumah Tahanan Cipinang dari Rumah Tahanan Mako Brimob karena ingin lebih nyaman bertukar pikiran. (ant)