Edisi 17 Juni 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

JUMAT UMANIS, 17 JUNI 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 294 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

PENGHADANGAN DI GIANYAR

PENDIDIKAN Upacara Bendera di SD Al Albani

Baru Sekali dalam Lima Tahun Semarang (Bali Post) Dinas Pendidikan Kabupaten Karanganyar akhirnya memutuskan menyelenggarakan latihan upacara bendera bagi para siswa di Sekolah Dasar Al Albani. Bahkan, Bupati KarangaAnyar Rina Iriani yang meninjau sekolah tersebut, Kamis (16/ 6) kemarin, menggelar lomba menghapal teks naskah Pancasila untuk para siswa. Seperti dilaporkan wartawan Jogya TV (Klompok Media Bali Post), pada latihan upacara tersebut, banyak siswa yang tak hapal teks Pancasila dan lagu kebangsaan ‘’Indonesia Raya’’. Meski demikian, mereka tetap antusias mengikuti latihan upacara bendera yang digelar di sekolah tersebut. Menurut sejumlah guru, tak hapalnya siswa menyebutkan teks Pancasila karena sejak SD Al Albani berdiri lima tahun lalu, baru kali ini siswa di sekolah tersebut menyanyikan lagu ‘’Indonesia Raya’’, membaca teks Pancasila dan memberi hormat pada bendera Merah Putih. Tidak heran jika banyak siswa yang membawa contekan karena tidak hapal. Hal. 23 Teks Pancasila

Siswa Belajar di Lantai

Coreng Citra Pendidikan Bali MENCUATNYA kasus siswa yang belajar di lantai di SDN 4 Suana, Nusa Penida, mendapat sorotan Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Kariyasa Adnyana, S.P. Ia mengatakan kasus ini mencoreng citra pendidikan di Bali di tengah-tengah prestasi gemilang yang diraih di tingkat nasional. Selain itu, kasus yang sangat memalukan ini juga merupakan bukti bahwa komitmen pemerintah untuk memeratakan akses pelayanan pendidikan untuk segenap lapisan masyarakat tanpa terkecuali masih berkutat di tataran wacana. ‘’Kasus ini merupakan tamparan yang sangat telak bagi dunia pendidikan Bali. Saya tidak habis pikir, kenapa sampai ada kasus separah itu di Bali,’’ kata Kariyasa Adnyana, Kamis (16/6) kemarin. Kariyasa Adnyana mengaku sangat menyayangkan sikap pejabat di Disdikpora Klungkung yang seolah tutup mata dan telinga terkait kondisi memprihatinkan yang terjadi di lapangan. Apalagi, pihak sekolah sudah berulangkali melaporkan kekurangan sarana-prasarana penunjang pendidikan itu kepada instansi terkait. Bukannya membantu memfasilitasi penuntasan kasus tersebut, pejabat di Disdikpora Klungkung justru menyuruh pihak sekolah untuk minta bantuan sosial (bansos) secara langsung ke DPRD Klungkung dengan dalih di Disdikpora Klungkung tidak ada anggaran pengadaan kursi dan meja. Hal. 23 Sangat Prihatin

Bali Post/dar

MENGHADANG - Ratusan warga Desa Adat Pausan, Buahan Kaja, Payangan, Gianyar, Kamis (16/6) kemarin menghadang rencana proses eksekusi tanah yang dilakukan Juru Sita Pengadilan Negeri (PN) Gianyar.

Divonis 15 Tahun, Ba’asyir Menolak Jakarta (Bali Post) Terdakwa kasus tindak pidana terorisme Abu Bakar Ba’asyir divonis 15 tahun penjara. Putusan dibacakan ketua majelis hakim Herri Swantoro di PN Jakarta Selatan, Kamis (16/6) kemarin. Ba’asyir lolos dari dakwaan primer, sehingga hukumannya lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntutnya hukuman seumur hidup. Dalam amar putusannya, majelis hakim menilai amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) terbukti terlibat dalam pelatihan militer kelompok teroris di Aceh. ‘’Terdakwa Abu Bakar Ba’asyir terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana terorisme sebagaimana dalam dakwaan subsider, dan menjatuhkan pidana selama lima belas tahun penjara,’’ kata Herri. Hakim menilai Ba’asyir terbukti menghasut untuk melakukan perbuatan teror. Hal. 23 Pemasok Senjata

Abu Bakar Ba’asyir

Bali Post/ant

Bali Post/ant

DIPADATI - Massa Abu Bakar Ba’asyir memadati PN Jakarta Selatan, Kamis (16/6) kemarin. Walaupun dihadiri ratusan massa, sidang vonis Abu Bakar Ba’asyir berlangsung aman.

Ditangkap di Pemalang dan Pekalongan Polresta Pekalongan mengamankan perempuan yang diduga istri teroris Sugeng Setioaji di Jalan Gajah Mada, Pekalongan, Jateng, Kamis kemarin. Sebelumnya tim Densus 88 menangkap Sugeng Setioaji yang diduga anggota teroris. Bom Bali Kabiro Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. I Ketut Untung Yoga Ana melalui pesan singkatnya menyatakan Densus 88 telah menangkap kaki tangan Dulmatin, Sudirman alias Yasir. Sudirman juga diduga ikut terlibat dalam ledakan bom Bali I dan II. ‘’Dia juga terlibat membantu pelaksanaan peledakan Bom Bali I dan II,’’ ujarnya. Hal. 23 Kelompok Jakarta

Eksekusi Tanah di Pausan Gagal Lagi Gianyar (Bali Post) Ratusan warga Desa Adat Pausan, Buahan Kaja, Payangan, Gianyar, Kamis (16/6) kemarin menghadang rencana proses eksekusi yang dilakukan Juru Sita Pengadilan Negeri (PN) Gianyar. Mereka membawa bambu runcing, ketapel, dan sejumlah senjata yang membahayakan. Walaupun ratusan aparat keamanan mengamankan rencana tersebut, namun akhirnya eksekusi batal dilakukan karena kondisinya dinilai tidak kondusif. Pantauan di lokasi, sejumlah pohon yang ada di kawasan perbukitan ditebang untuk menutup akses masuk jalan ke Pausan, sehingga menambah kesulitan bagi aparat keamanan menuju lokasi. Selain itu, warga dengan berpakaian adat dan memakai kain putih di kepala yang menandakan wilayah desa dalam kondisi terancam. Eksekusi yang handak dilakukan kemarin merupakan eksekusi yang ketiga kalinya, setelah rencana eksekusi pertama pada 10 Mei dan 20 Mei lalu gagal dilakukan. Hal. 23 Korban Ketidakadilan

Agus Condro Divonis 15 Bulan

Teroris

Semarang (Bali Post) Densus 88 kembali melakukan penggerebekan terhadap warga yang terduga teroris. Penggerebekan, Kamis (16/6) pagi kemarin dilakukan di Pemalang, Jateng dan Pekalongan. Penggerebekan di Pemalang berlangsung di rumah griya ungu di Jalan Kerinci No. 10 Desa Wanarejan, Kecamatan Taman, Pemalang. Tim Densus 88 berhasil menangkap Sudirman (40), warga Desa Wanarejan Selatan, Kecamatan Taman, Pemalang. Di rumah Sudirman polisi mengamankan buku petunjuk perakitan bom, jam weker, pipa besi dan sejumlah senjata tajam. Selain di Pemalang, polisi juga melakukan penggerebekan di Pekalongan, Jawa Tengah. Sejumlah polisi wanita

Warga Bawa Bambu Runcing

Bali Post/ant

ISTRI TERORIS - Sejumlah polisi wanita Polresta Pekalongan mengamankan perempuan yang diduga istri teroris Sugeng Setioaji di Jalan Gajah Mada, Pekalongan, Jateng, Kamis (16/6) kemarin. Sebelumnya tim Densus 88 menangkap Sugeng Setioaji yang diduga anggota teroris.

Jakarta (Bali Post) Majelis hakim menjatuhkan hukuman penjara kepada Agus Condro selama 1 tahun 3 bulan. Agus terbukti bersalah menerima suap saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) yang akhirnya dimenangkan Miranda Gultom. “Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama,” ujar ketua majelis hakim Suhartoyo saat membacakan putusannya di Pengadilan Tipikor, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (16/6) kemarin. Indonesia Corruption Watch menilai vonis tersebut akan membuat para whistleblower takut mengungkap sebuah kasus korupsi. “Vonis itu kita melihatnya dari whistleblower tentu saja kecewa. Karena nantinya ini akan membuat wishtleblower yang lain akan takut ngomong,” ujar Koordinator Bidang Hukum ICW Febri Diansyah. Febri mengatakan seharusnya vonis Agus Condro lebih ringan dan vonis untuk tersangka lainnya harus jauh lebih berat. Meski tidak ada kerugian negara, efek domino yang ditimbulkan akan sangat fatal. “Di mana dengan suap, pejabat publik yang ada di daerah, banyak kasusnya, kebijakannya mampu dibeli oleh para penyuap. Ini kan efeknya jauh lebih besar dari korupsi,” paparnya. (kmb/ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.