
3 minute read
Proyek P5 Kewirausahaan
from Survive ke-68
P5 merupakan salah satu bagian
Kurikulum Merdeka untuk suatu proyek pengenalan yang berdasarkan P3 (Profil Pelajar
Advertisement
Pancasila). Dengan adanya proyek ini siswa-siswi diharapkan memiliki enam dimensi karakter penting yang diharapkan akan tumbuh seiring berjalannya proyek ini yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, berkebhinnekaan global, gotong royong, serta kreatif, enam dimensi karakter ini bahkan sampai dibuat lagu dengan nada becak agar mudah diingat (132)
DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA (NAIK BECAK)YouTube).
Enam karakter inilah yang kemudian berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan-tantangan yang semakin global kedepannya.
Tantangan-tantangan yang ada sekarang dan kedepannya bukan lagi sekedar tentang konten dan angka, namun lebih kepada bagaimana menjadi anak yang punya karakter-karakter tadi agar mereka tidak akan patah semangat menghadapi tantangan yang akan terus muncul dengan daya berpikir yang kritis, kreatif, dan inovatif, karena ke depannya anak-anak kreatif itulah yang akan terus eksis di masa depan .
Contohnya, seperti pandemi kemarin, banyak perusahaan yang gulung tikar karena keputusasaan yang muncul akibat tidak siap menghadapi tantangan-tantangan itu, berbeda dengan orang-orang yang sudah siap karena orangorang itu pasti akan mencari cara untuk memberikan inovasi baru.
Sebenarnya dalam P5 ada beberapa tema yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, kewirausahaan, bangunlah Jiwa dan raganya, dan suara demokrasi. Untuk proyek bertema berekayasa dan berteknologi serta kearifan lokal sudah dilaksanakan di semester
1. Pada semester genap ini proyek P5 yang dikerjakan teman-teman kelas 7 bertema kewirausahaan.Tujuan kewirausahaan ini dipilih sebagai tema pada proyek P5 antara lain :

Info Sekolah
a.Membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang lain serta membantu mereka guna menjadi pengusaha mandiri.
b. Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang bisa menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya.
c. Meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta masyarakat di usaha yang dijalankan dengan membuka lapangan kerja.
d.Menularkan serta mengembangkan semangat berwirausaha pada orang lain. e. Membantu para pengusaha muda guna berkreasi serta berinovasi.
Dalam proyek kali ini temanteman kelas 7 diminta untuk mengolah limbah atau sampah yang ada di lingkungan sekitar sehingga dapat menjadi hasil karya yang dapat dimanfaatkan kembali. Produk yang dihasilkan dari proyek ini diharapkan bisa diperjualbelikan.



Sekarang sampah organik pun bisa dipakai kembali, contohnya seperti pada ekskul IPA, membuat proyek eco enzim, pupuk,dll.
Sampah-sampah non-organik seperti botol plastik nantinya dapat dipakai membuat eco brick, hiasan, dan sebagainya.
Diharapkan dengan terbentuknya proyek dengan tema kewirausahaan, siswa bisa berlatih karakter 6 dimensi tadi, juga agar ketika siswa lulus sekolah, jadi sarjana, mindsetnya bukan hanya untuk bekerja di suatu instansi tapi juga bisa memulai usaha sendiri, dan membuat lapangan kerja bagi orang lain.
Jangan ragu untuk berkreasi, teruslah kembangkan dan asah kompetensi kalian, berinovasi, dan jangan takut gagal. Selalu andalkan Tuhan dalam setiap langkah kalian.” pesan Bu Enny dalam wawancara bersama tim jurnalistik .
Info Sekolah
Perjusa Pangkalan SMP Yos
Sudarso Karawang
Pada tanggal 16-17 Desember 2022, sebanyak 15 Peserta yang mengikuti ekstrakurikuler
Pramuka di SMP Yos Sudarso
Karawang melaksanakan
Perkemahan Jumat-Sabtu atau
Perjusa di kawasan Imah Urang
Lodge, bertempat di Jalan
Babakan Tamiang, Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Karawang. Didampingi enam kakak pembina yang merupakan Guru SMP Yos Sudarso Karawang, yang terus bertambah karena terdapat guru yang mampir untuk melihat rangkaian acara
Perjusa. Lantas, apa saja kegiatan yang dilakukan saat Perjusa?
Acara dimulai dengan kumpulnya peserta pukul 10 pagi di SMP Yos Sudarso Karawang sebagai titik kumpul. Peserta membawa barang bawaan yang cukup banyak. Pada pukul 11.30, peserta dikumpulkan di Lapangan SMP-SMA Yos Sudarso
Karawang untuk melakukan upacara pembukaan Perjusa.
Upacara pembukaan Perjusa dibina oleh Kak Wahono, selaku
Kepala Sekolah SMP Yos
Sudarso. Setelah selesai melaksanakan upacara pembukaan, para peserta membawa barang bawaan mereka keluar menuju transportasi angkot yang berada di luar. Mereka diarahkan untuk menaruh barang bawaan ke dalam angkot yang dikhususkan membawa barang bawaan, lalu masuk ke dalam angkot yang dikhususkan untuk penumpang.
Pada pukul 13.00, para peserta sampai di Kawasan Imah Urang dan mendirikan tenda yang diberikan oleh kakak Pembina di tempat yang sudah disediakan. Setelah mendirikan tenda, para siswa berkumpul di balai untuk menyantap makanan siang yang disediakan tim Kawasan Imah Urang. Setelah makan siang, para peserta diarahkan untuk berbaris dan melakukan permainan post to post. Dalam permainan ini, setiap peserta diharuskan untuk pergi ke-5 pos yang telah diarahkan dan mengerjakan tugas-tugas di sana. Di pos 1, peserta diajarkan baris-berbaris dengan menggunakan tongkat pramuka, dan mempraktikkan tali-temali. Di pos ke- 2, peserta diharuskan untuk memecahkan kode morse yang disediakan. Di pos 3, peserta diharuskan untuk memecahkan sandi jam, sandi angka, dan sandi kotak 1 yang disediakan.